Anda di halaman 1dari 2

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah setiap bahan yang karena sifat atau

konsenterasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat


mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta mahluk hidup lain (Pasal 1 (17) UU No. 23 1997).
B3 dalam ilmu bahan dapat berupa bahan biologis (hidup/mati) atau zat kimia. Zat
kimia B3 dapat berupa senyawa logam (anorganik) atau senyawa organik, sehingga
dapat diklasifikasikan sebagai B3 biologis, B3 logam dan B3 organik.
SUMBER BAHAN PENCEMAR LOGAM BERAT
1. Sumber dari Alam
Pb yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar, air permukaan,
diudara, gas gunung berapi dan penguapan dari air laut.
2. Sumber dari Industri
Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri
yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya:
Industri pengecoran maupun pemurnian.
Industri battery
Industri kabel
Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.
3. Sumber dari Transportasi
Hasil pembakaran dari bahan tambahan ( aditive) Pb pada bahan bakar kendaraan
bermotor menghasilkan emisi Pb in organik. Logam berat Pb yang bercampur
dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan melalui proses di
dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas
buang lainnya.
Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan gangguan pada organ sebagai
berikut :
Gangguan neurologi.
Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh Pb dapat berupa
encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anakanak dapat menimbulkan
kejang tubuh dan neuropathy perifer. Gangguan terhadap fungsi ginjal. Logam berat
Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati irreversible,
sclerosis va skuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya
dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus
berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.

Gangguan terhadap sistem reproduksi.


Logam berat Pb dapat menyebabk an gangguan pada sistem reproduksi
berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek
racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak
sangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar yang ren dah
yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ .
Gangguan terhadap sistem hemopoitik .
Keracunan Pb dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat
penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi
dalam serum. Efek dominan dari keracunan Pb pada sistem hemopoitik adalah
peningkatan ekskresi ALA dan CP ( Coproporphyrine). Dapat dikatakan bahwa gejala
anemia merupakan gejala dini dari keracunan Pb pada manusia.
Gangguan terhadap sistem syaraf
Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy.
Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit
kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya
kecerdasan.
2. Implikasi Klinik Akibat Tercemar oleh Merkuri (Hg).
Kadar Hg di udara ambien daerah yang tidak tercemar oleh Hg berkisar
antara 20-50 ng/m3 . Dengan kadar Hg udara ambien sebesar 50 ng/m3 , dalam
waktu tiga hari banyaknya Hg yang terhisap oleh paru sebesar 1 g/hari. Gejala
klinis yang timbul, tergantung pada banyaknya Hg yang masuk ke dalam tubuh,
mulai dari gejala yang paling ringan yaitu parestesia samp ai gejala yang lebih
berat yaitu ataxia, dysarthria bahkan dapat menyebabkan kematian. Paparan oleh
Hg (biasanya berupa metil merkuri) pada saat prenatal akan nampak setelah bayi
lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun retardasi mental. Keracunan ini
dapat terjadi jika pada ibu hamil yang mengkonsumsi daging binatang yang diberi
pakan padi - padian yang disemprot fungisida yang mengandung metil merkuri.
yang disemprot fungisida yang mengandung metil merkuri. Keracunan Hg
yang akut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan saluran pencernaan, gangguan
kardiova sculer, kegagalan ginjal akut maupun shock.

Anda mungkin juga menyukai

  • Hiegen
    Hiegen
    Dokumen5 halaman
    Hiegen
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Malaria
    Malaria
    Dokumen5 halaman
    Malaria
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • LOGBOOK Sarah
    LOGBOOK Sarah
    Dokumen1 halaman
    LOGBOOK Sarah
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Makalah Infeksius
    Makalah Infeksius
    Dokumen17 halaman
    Makalah Infeksius
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Leucocytozoonosis
    Leucocytozoonosis
    Dokumen23 halaman
    Leucocytozoonosis
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Monyet Rhesus
    Monyet Rhesus
    Dokumen5 halaman
    Monyet Rhesus
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Retensio Plasenta
    Retensio Plasenta
    Dokumen7 halaman
    Retensio Plasenta
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • IPDHB
    IPDHB
    Dokumen8 halaman
    IPDHB
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Makalah Propalsus Uteri
    Makalah Propalsus Uteri
    Dokumen10 halaman
    Makalah Propalsus Uteri
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Hiegen
    Hiegen
    Dokumen5 halaman
    Hiegen
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Indika Si
    Indika Si
    Dokumen4 halaman
    Indika Si
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Rancop
    Rancop
    Dokumen9 halaman
    Rancop
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • TIMBAL (PB)
    TIMBAL (PB)
    Dokumen18 halaman
    TIMBAL (PB)
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Virus Ayam.. Aaa
    Virus Ayam.. Aaa
    Dokumen1 halaman
    Virus Ayam.. Aaa
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Dopamin
    Dopamin
    Dokumen6 halaman
    Dopamin
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Caplak
    Caplak
    Dokumen6 halaman
    Caplak
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Indika Si
    Indika Si
    Dokumen4 halaman
    Indika Si
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Fisio 2
    Fisio 2
    Dokumen2 halaman
    Fisio 2
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Dasar-Dasar Bioteknologi Tugas
    Dasar-Dasar Bioteknologi Tugas
    Dokumen7 halaman
    Dasar-Dasar Bioteknologi Tugas
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Antiviral
    Antiviral
    Dokumen10 halaman
    Antiviral
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Patogenesis Virus
    Patogenesis Virus
    Dokumen3 halaman
    Patogenesis Virus
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Fisio 2
    Fisio 2
    Dokumen2 halaman
    Fisio 2
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Penurun Kolestrol
    Penurun Kolestrol
    Dokumen2 halaman
    Penurun Kolestrol
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Mikro Difusi
    Mikro Difusi
    Dokumen6 halaman
    Mikro Difusi
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Sterilisasi Dan Desinfeksi
    Sterilisasi Dan Desinfeksi
    Dokumen25 halaman
    Sterilisasi Dan Desinfeksi
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Petunjukteknispeningkatankomp Dosen PDF
    Petunjukteknispeningkatankomp Dosen PDF
    Dokumen21 halaman
    Petunjukteknispeningkatankomp Dosen PDF
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Virus Ayam.. Aaa
    Virus Ayam.. Aaa
    Dokumen1 halaman
    Virus Ayam.. Aaa
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Mikro Difusi
    Mikro Difusi
    Dokumen6 halaman
    Mikro Difusi
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat