Anda di halaman 1dari 2

2. apa yang dimaksut dengan Osmoregulator sertakan hewan dan reverensinya?

Jawaban:
Osmoregulasi adalah prosesn untuk menjaga keseimbangan antara jumlah air dan zar
terlarut yang ada dalam tubuh. Keseimbangan jumlah air dan zat terlarut harus terjaga agar selalu
memberikan tekanan osmotik dengan besaran tertentu, yang memungkinkan terjadinya aliran
air/zat terlarut menuju kearah tertentu yang sesuai harapan. Perubahan tekanan osmotic dapat
menyebabkan perubahan arah aliran air/ zat terlarut, yang berdampak tidak baik terhadaf fungsi
maupun struktur sel. Berdasarkan kemampuannya menjaga tekanan osmotic tubuh dikenal
adanya hewan osmoregulator dan osmokonformer.

Hewan melakukan osmoregulasi dengan banyak bergantung pada jenis lingkungan


hidupdan jenis alat tubuh yang dimilikinya. Lingkungan yang berbeda memberikan ancaman
yang berbeda pula pada tubuh hewan, dan tentu saja hewan akan merespon dengan cara masingmasing.
Contoh hewan pada lingkungan air laut
Invertebrate laut bersifat osmokonformer, ditandai dengan adanya konsentrasi osmotic
cairan tubuhnya yang sama dengan air laut tempat hidup mereka.hal ini berarti mereka berada
dalam keseimbangan osmotic dengan lingkungannya ( tidak ada perolehan atau kehilangan air ).
Akan tetapi bukan berarti bahwa mereka berada dalam keseimbangan ionic. Antara air laut dan
cairan didalam tubuh hewan terdapat perbedaan komposisi ion yang akan menghasilkan gradient
konsentrasi. Vertebrata laut dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu konfermer osmotic dan
ionic ( osmokonfermer ) serta regulator osmotic dan ionic. Contoh vertebrata yang laut yang
menggunakan keseimbangan osmotic dan ionic dengan air laut adalah siklostomamata (hagfish)
yang merupakan veterata primitive.hewan ini melakukan osmoregulasi dengan cara yang sama
seperti yang dilakukan invertebrate laut. Aktivitas regulasi osmotic dan ionic pada ikan laut pada
umumnya tidak sama dan memperlihatkan adanya tingkatan. Konsentrasi osmotikplasma ikan
laut pada umumnya mendekati sepertigadari konsentrasi osmotic air laut.dengan demikian,
mereka adalah regulator hipoosmotik.
Teleostei laut, yang mempunyai cairan tubuh hipoosmotik terhadap air laut, mempuyai
mekanisme adaptasi tertentu yang bermanfaat untuk menghindari dari kekurangan air dari
tubuhnya. Sejumlah mamalia laut contonya lumba-lumba dan ikan paus, menghadapi masalah
pemasukan garam yang terlalu banyak kedalam tubunya, yang masuk bersama makanan .
masalah tersebut diatasi dengan dimilikinya ginjal yang sangat efisiensehingga dapat
menghasilkan urin yang sangat pekat. Dengan ginjal seperti itu kelebihan garam dapat
dikeluarkan dari dalam tubuh.

Termoregulasi pada vertebrata darat


Vertebrata yang berhasil berkembangdi lingkungan darat terutama dari kelas reptile,
burung, dan mamalia. Hewan dari kelas reptile, meliputi ular, buaya, kadal, dan kura-kura,
memiliki kulit yang kering dan dan bersisik . keadaan kulit yang kering dan bersisik diyakini
merupakan cara beradaptasi yang baik terhadap kehidupan darat, yakni agar tidak banyak
kehilangan banyak air. Untuk lebih mengheman air, hewan tersebut menghasilkan zat sisa
bernitrogen dalam bentuk asam urat, yang pengeluarannya hanyamembutuhkan sedikit air. Selain
itu reptile juga melakukan penghemantan air dengan menghasilkan feses yang kering. Bahkan
kadal dan kura-kura pada saat mengalami dehidrasi mampu memanfaatkan urin encer yang
dihasilkan dan disimpan dikantung kemihnya, dengan cara mereabsorbsinya.
Adaptasi untuk mempertahankan keseimbangan air juga dilakukan oleh burung. Pada
burung pengaturan keseimbangan air ternyata kaitannya erat dengan proses mempertahankan
suhu tubuh. Burung hidup didaerah pantai dan memperoleh makanan dari laut ( burung laut )
menghadapi masalah berupa pemasukan garam yang berlebihan. Hal ini berarti burung tesebut
harus berusaha mengelurkan kelebihan garam dari tubuhnya. Burung mengelurkan kelebihan
garam tersebut melalui kelenjar garam, yang terdapat pada cekungan dangkal dikepala bagian
atas, disebelah atas tiap matanya di dekat hidung. Apabila burung laut menghadapi kelebihan
garam didalam tubuhnya, hewan itu kan mengeskresikan cairan pekat yang banyak mengandung
Nacl. Kelenjar garam ini hanya aktif pada saat tubuh burung dipenuhikan oleh garam. Kelenjar
serupa juga ditemukan pada reptile.
Pada mamalia, kehilangan air dan garam juga dapat terjadi lewat keringat . sementara,
cara mereka memperoleh air sama dengan hewan vertebrarta lainnya, yaitu dari air minum dan
makanan. Akan tetapi, untuk mamalia yang hidup di padang pasir memperoleh air dengan cara
yang mustahil sebagai contoh tikus kangguru tidak minum air, teta[I dapat bertahan dengan air
metabolic yang dihasilkan dari oksidasi glukosa.

Referensi: Wiwik isnaini.2006.fisiologi hewan.kanisius;jogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai

  • Leucocytozoonosis
    Leucocytozoonosis
    Dokumen23 halaman
    Leucocytozoonosis
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Malaria
    Malaria
    Dokumen5 halaman
    Malaria
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Hiegen
    Hiegen
    Dokumen5 halaman
    Hiegen
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Makalah Infeksius
    Makalah Infeksius
    Dokumen17 halaman
    Makalah Infeksius
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • LOGBOOK Sarah
    LOGBOOK Sarah
    Dokumen1 halaman
    LOGBOOK Sarah
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Bahan Berbahaya Dan Beracun
    Bahan Berbahaya Dan Beracun
    Dokumen2 halaman
    Bahan Berbahaya Dan Beracun
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • IPDHB
    IPDHB
    Dokumen8 halaman
    IPDHB
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Hiegen
    Hiegen
    Dokumen5 halaman
    Hiegen
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • TIMBAL (PB)
    TIMBAL (PB)
    Dokumen18 halaman
    TIMBAL (PB)
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Rancop
    Rancop
    Dokumen9 halaman
    Rancop
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Makalah Propalsus Uteri
    Makalah Propalsus Uteri
    Dokumen10 halaman
    Makalah Propalsus Uteri
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Retensio Plasenta
    Retensio Plasenta
    Dokumen7 halaman
    Retensio Plasenta
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Caplak
    Caplak
    Dokumen6 halaman
    Caplak
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Virus Ayam.. Aaa
    Virus Ayam.. Aaa
    Dokumen1 halaman
    Virus Ayam.. Aaa
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Monyet Rhesus
    Monyet Rhesus
    Dokumen5 halaman
    Monyet Rhesus
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Penurun Kolestrol
    Penurun Kolestrol
    Dokumen2 halaman
    Penurun Kolestrol
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Dasar-Dasar Bioteknologi Tugas
    Dasar-Dasar Bioteknologi Tugas
    Dokumen7 halaman
    Dasar-Dasar Bioteknologi Tugas
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Indika Si
    Indika Si
    Dokumen4 halaman
    Indika Si
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Dopamin
    Dopamin
    Dokumen6 halaman
    Dopamin
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Fisio 2
    Fisio 2
    Dokumen2 halaman
    Fisio 2
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Antiviral
    Antiviral
    Dokumen10 halaman
    Antiviral
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Indika Si
    Indika Si
    Dokumen4 halaman
    Indika Si
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Patogenesis Virus
    Patogenesis Virus
    Dokumen3 halaman
    Patogenesis Virus
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Petunjukteknispeningkatankomp Dosen PDF
    Petunjukteknispeningkatankomp Dosen PDF
    Dokumen21 halaman
    Petunjukteknispeningkatankomp Dosen PDF
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Mikro Difusi
    Mikro Difusi
    Dokumen6 halaman
    Mikro Difusi
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Sterilisasi Dan Desinfeksi
    Sterilisasi Dan Desinfeksi
    Dokumen25 halaman
    Sterilisasi Dan Desinfeksi
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Mikro Difusi
    Mikro Difusi
    Dokumen6 halaman
    Mikro Difusi
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat
  • Virus Ayam.. Aaa
    Virus Ayam.. Aaa
    Dokumen1 halaman
    Virus Ayam.. Aaa
    Agnes Yesenia Sinulingga
    Belum ada peringkat