PENDAHULUAN
BAB II
ISI
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang
menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Infeksi
malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali. penyakit
menular ini sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis atau kawasan tropika yang biasa
namun apabila diabaikan dapat menjadi penyakit yang serius. Parasit penyebab malaria seperti
malaria jenis Plasmodium falciparum merupakan malaria tropika yang sering menyebabkan
kematian. Ia adalah suatu protozoa yang dipindahkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina terutama pada waktu terbit dan terbenam matahari.
Plasmodium adalah jenis parasit yang menjadi penyebab malaria. Ada banyak sekali jenis
parasit Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia.
Parasit Plasmodium hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dua jenis parasit yang
umum di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Gigitan nyamuk
malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya gigitan, parasit akan masuk ke
dalam aliran darah.
Penyebaran penyakit malaria juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Selain itu jika
bergantian dalam pemakaian jarum juga bisa menularkan malaria. Meski jarang sekali terjadi.
Pada penderita malaria yang di dalamnya terdapat parasit-parasit yang memasuki sel-sel
darah merah dan mengambil makanan di sel darah merah tersebut, dan selanjutnya berkembang
menjadi delapan atau enam belas organisme baru yang akan menyerang sel-sel darah merah yang
lainnya. sel-sel darah menjadi rapuh. Sel-sel tersebut sensitif dalam beberapa hal sehingga
banyak dari sel-sel itu yang dibinasakan di dalam limpa. Logam-logam tertentu seperti timah,
arsen, perak bisa membinasakan sel-sel darah merah.
Gejala malaria biasanya akan muncul antara satu sampai dua minggu setelah tubuh
terinfeksi. Dalam beberapa kasus yang jarang, gejala muncul setahun setelah gigitan nyamuk
terjadi. Gejala-gejala malaria yang biasanya terjadi adalah munculnya demam, berkeringat,
menggigil atau kedinginan, muntah-muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot. Diagnosis
malaria dapat dilakukan dengan mudah melalui tes darah yang sederhana.
BAB III
KESIMPULAN
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit, Infeksi malaria bisa terjadi cukup
dengan satu gigitan nyamuk. Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual
didalam darah. penderita malaria yang di dalamnya terdapat parasit-parasit yang memasuki selsel darah merah dan mengambil makanan di sel darah merah tersebut.
REFERENSI
http://www.alodokter.com/malaria/
http://www.medkes.com/2013/04/penyebab-gejala-dan-jenis-anemia.html
Suharyo,Ikrayama Hadisaputro, Suwandi Sawandi.2006. Faktor-faktor Risiko yang
Mempengaruhi Kejadian Malaria
(Studi Kasus diWilayah Kerja Puskesmas Hamadi Kota Jayapura). Program Studi Maguster
Epidemiologi. UNDIP Semarang.