Transformasi Geometri1 PDF
Transformasi Geometri1 PDF
2x2
5.3 Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua
variabel
5.4 Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vektor dalam pemecahan masalah
5.5 Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar dua vektor dalam pemecahan
masalah.
5.6 Menggunakan transformasi geometri yang dapat dinyatakan dengan matriks dalam
pemecahan masalah
5.7 Menentukan
komposisi
transformasinya
dari
beberapa
transformasi
geometri
beserta
matriks
TRANSFORMASI GEOMETRI
A. Transformasi
Transformasi adalah pemetaan suatu titik A pada suatu bidang ke titik A. Tiitik A
disebut bayangan dari titik A.
Transformasi ada dua, yaitu :
1. Transformasi Isometri
Merupakan transformasi yang memindahkan suatu bangun geometri dari bentuk
nya sebelum dan sesudah transformasi tidak berubah( besarnya tetap). Transformasi
pegeseran,pencerminan,pemutaran,dan perkalian termasuk isometri.
2. Transformasi Non isometri
Merupakan transformasi memindahkan suatu bangun geometri dari bentuknya
semula sebelum dan sesudah transformasi mengalami perubahan ( besarnya berubah ).
Transformasi perkalian termasuk transformasi nonisometri.
Jenis jenis Transformasi
Dalam transformasi dikenal empat transformasi dasar, yaitu:
a) Pegeseran (translasi)
B
A
C
C
Translasi
b) Pencerminan (refleksi)
B
A
C
Refleksi
c) Perputaran (rotasi)
B
C
B
A
A
Rotasi
A
B
Dilatasi
diwakili oleh suatu ruas garis berarah atau oleh suatu pasangan bilangan terurut .
P ( x + a, y + b )
T=
b
p(x.y)
Contoh:
a. ( 5, -3 )
c. ( 7, -5 )
b. ( -1, -9 )
d. ( 1, 9 )
e. ( 12, -4 )
Penyelesaian:
Misalkan titik P ( 3, -7 )
Jawaban: C
Y
Pn(-x,y)
P (x,y)
Sumbu pencerminan
Bayangan
Sumbu x
(x,-y)
Sumbu y
(-x,y)
P(x,-y)
1 0
=
0 1
1 0
Matriks
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap
0 1
sumbu X.
1 0
Matriks
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap
0 1
sumbu Y.
1 0
=
0 1
1 0
Matriks
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap
0 1
sumbu O ( 0,0 ).
0
=
1
0
Matriks
1
= x.
1
0
1
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap garis y
0
0 1
=
1 0
0 1
Matriks
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap
1 0
garis y = -x.
Mx = h : P ( x,y ) P ( x,y ) = P ( 2h x, y )
My = k : P ( x,y ) P ( x,y ) = P ( x, 2k - y )
a. x + 2y 3 = 0
b.
c. x + 2y + 3 = 0
x 2y + 3 = 0
e. x 2y 3 = 0
d. x 2y 3 = 0
Penyelesaian:
Garis x 2y 3 = 0 dicerminkan terhadap sumbu Y
1 0
=
0 1
=
Sudut rotasi adalah sudut antara garis yang menghubungkan titik asal dan pusat rotasi
dengan garis yang menghubungkan titik bayangan dan pusat rotasi.
Jika ( sudut rotasi ) positif, arah putaran ( rotasi ) berlawanan dengan arah putaran jam .
sebaliknya jika negatif, arah putaran searah dengan arah putaran jam.
120
p(x,y)
p(x,y)
Y
y = x sin + y cos
Pembuktian:
Misalkan: OP = R
x = R cos
y = R sin
x = R cos ( + )
y = R sin ( + )
= y cos + x sin
cos
Matriks
sin
sin
cos
sin
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan rotasi R ( O, )
cos
Berikut ini adalah bayangan dan matriks yang bersesuaian dengan rotasi
P ( x,y ) P ( x,y )
Rotasi
Bayangan
Matriks
R ( O, 90o )
( -y, x )
0 1
1 0
R ( O, 90o )
( y, -x )
R ( O, 180o )
( -x,-y )
R ( O, 270o )
( y, -x )
R ( O, -270o )
( -y, x )
0 1
1 0
1 0
0 1
0 1
1 0
0 1
1 0
P(x,y)
p(x,y)
Jika titik P ( x,y ) diputar sebesar berlawanan arah putaran jam terhadap titik
Pembuktian:
Misalkan: AP = R, maka
x = + ( cos
y = b + R sin
x = ( cos )
y b = R sin )
x = ) + ( cos( + )
sin
+
cos
Contoh:
Titik B ( 5, -1 ) dirotasikan terhadap titik P ( 2,3 ) sejauh 90o searah putaran jam.
Bayangan titik B adalah..
a. B ( -4, -3 )
c.
B ( -5, -1 )
b. B ( -5, 1 )
d.
B ( -2, 0 )
e. ( 0, -2 )
Berdasarkan nilai dari faktor skala k, bangun bayangan yang diperoleh dapat ditetapkan
sebagai berikut:
Jika k > 1, bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan
bangun semula.
Jika 0 < k < 1 , bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi
dan bangun semula.
Jika -1 < k < 0 bangun bayangan diperkecil dan terletak tidak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
Jika k < -1 , bangun bayangan diperbesar dan terletak tidak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
#
=
0
#
Matriks
0
0
#
0
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi 1, #%.
#
#
=
0
0
+
#
# 0
Matriks
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi 1, #%.
0 #
Contoh:
Bayangan titik P ( -6,3 ) oleh dilatasi terhadap titik pusat O ( 0,0 ) dengan faktor sekala adalah..
4
3
a. ( 3,- )
c. ( -6 , 2 )
b. ( - 3, )
d. ( 5, 2 )
Penyelesaian:
#
=
0
0
#
3
4
e. ( - , 3 )
0
7
= 5
36 4
0
= 89;
4
)
=
!
? mentransformasikan titik A ( x,y )
>
)
=
=
contoh:
!
>
bayangan titik A ( 3, -4 ) oleh suatu transformasi yang bersesuaian dengan matriks <
adalah.
a. A ( -9, -14 )
c. A ( 9, -32 )
b. A ( 7, 9 )
d. A ( 12, -14 )
1 3
?
2 5
e. A ( -5, -11 )
Penyelesaian:
1
=
2
3 4
5
1.3 + 3 (4)
= 8
;
2.3 + 5 (4)
= 43
7D
E
= 3
1 3
adalah A ( -9, -14 )
2 5
Jawaban : A
B. KOMPOSISI TRANSFORMASI
Komposisi transformasi adalah pengerjaan dua atau lebih transformasi secara berurutan.
Transformasi T1 dilanjutkan dengan transformasi T2 terhadap sasuatu titik A dapat ditulis:
(T2 o T1) (A) T2 (T1(A))
1. Komposisi Translasi
2
Titik A ( 6,3) ditranslasi oleh T1 = kemudian dilajutkan dengan
3
1
T2 = Bayangan titik A adalah
4
A. A ( 9, -4 )
B. A ( 7, 4 )
C. A ( 3, 10 )
D. A ( 9, 10)
E. A ( 3, -4)
Penyelesaian :
1 + 2
1
T = T2 o T1 =
=
4 + 3
1
+
6
1
8 ; = +
3
1
4
=
7
2. Komposisi Refleksi
a) Komposisi Dua Refleksi Berurutan Terhadap Dua sumbu Sejajar
B
B1
B2
A1
A2
G2
G1
C
C1
B
C2
D
b) Komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu x
Dua sumbu sejajar yang sejajar terhadap sumbu X misalkan titik P(x,y )
Dicerminkan terhadap garis y = a , kemudian dicerminkan terhadap garis
Y = b, maka diperoleh bayangan
P ( x, 2 (b-a) + y).
Secara pemetaan dapat dituliskan :
c) Komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling tegak lurus
G
H O H3
G2
G1
G2
B
Segitiga G direfleksikan dua kali berurutan terhadap sumbu AB lalu sumbu CD
G1 adalah bayangan G karena refleksi terhadap sumbu AB
G2 adalah bayangan G1 karena refleksi terhadap sumbu CD
G2 juga merupakan bayangan dari G karena refleksi berurutan terhadap sumbu AB
dilanjutkan refleksi terhadap sumbu CD.
Misalkan M1 adalah refleksi terhadap AB dan M2 adalah refleksi terhadap CD,
d.Komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling berpotongan
Rotasi sejauh a1 = 100 dilanjutkan rotasi sejauh a2 = 50 ekuivalen dengan rotasi Rot(0,a1 +
a2) = Rot (0,600)
Misalkan (x2,y2,)adalah bayangan titik (4,2) akibat rotasi 2 diatas , maka
7D KMN 7D
: = IJK
KMN 7D IJK 7D
:
= 53
3
2 3 ;
=8
23 + 1
4
6
2
Jadi, bayangan titik ( 4, 2 ) akibat rotasi terhadap pusat O sejauh 10o dilanjutkan 50o
SOAL
1. Titik (4, 8) dicerminkan terhadap garis
(0, 60D ),hasilnya adalah...
a
4 + 43 , 4 43
b 4 + 43 , 4 43
c
4 + 43 ,4 43
d 4 + 43 ,4 43
e
4 + 43, 43 4
UAN 2006
2. Garis dengan persamaan 2+ 6 = 0
2
dengan bersesuaian dengan matriks
1
a 2+ + 5 + 6 = 0
b 2+ + 5 6 = 0
c 2+ + 3 6 = 0
d 2+ + 2 6 = 0
e 5+ + 2 + 6 = 0
UAN 2005
36 satuan luas
48 satuan luas
72 satuan luas
96 satuan luas
108 satuan luas
3% dilanjutkan rotasi
UAN 2007
7. Bayangan garis = 2+ + 2 yang dicerminkan terhadap garis = + adalah ...
a =++1
b =+1
c
= + 1
3
d = + + 1
e
= +
3
3
UAN 2005
2
1
10. Persamaan bayangan garis = 6+ + 3 karena transformasi oleh matriks
1 2
0 2
karena kemudian dilanjutkan dengan matriks
adalah ...
1 2
a + + 2 + 3 = 0
b + + 2 3 = 0
c 8+ 19 + 3 = 0
d 13+ + 11 + 9 = 0
e 13+ + 11 9 = 0
SNMPTN 2009
2
11. Persamaan bayangan garis 4+ 3 + 5 = 0 oleh translasi sejauh matriks
3
dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis = + adalah...
a 4+ 3 12 = 0
b 4+ 3 + 22 = 0
c 4 3+ 9 = 0
d 4 3+ 12 = 0
e 4 3+ + 22 = 0
UAN 2004
12. Titik (6, 1) S (1,0) berturut-turut adalah bayangan titik (2,4), >)Z S(+, ) karena
)
percerminan terhadap garis = + dilanjutkan dengan translasi [ =
.Koordinat
!+3
titik S(+, ).
a (6, 1)
b (1,3)
c (2, 3)
d (2, 6)
e (3, 1)
UAN 2010
13. Bayangan lingkaran (+ 2) + ( + 3) = 25,Oleh transformasi yang bersesuaian
0 1
dengan matriks
.dilanjutkan dengan pencerminan terhaddap garis = + adalah
1 0
...
a + + 6+ 4 12 = 0
b + + 6+ + 4 12 = 0
c + + +4+ 6 12 = 0
d + + 4+ 6 12 = 0
e + + 4+ + 6 12 = 0
SNMPTN 2004
= + + + 4
3
3
\ ,dilanjutkan dilatasi
b = + + 4
c
= + ++ + 4
3
d = 2+ + + 1
e = 2+ + 1
UAN 2003
16. Banyangan garis = 2+ + 2 yang dicerminkan terhadap garis = + adalah:
a. = + + 1
b. = + 1
c. = 1
d. =
+ 1
e. =
3
0,180D %,
UAN 2002
kemudian dilanjutkan
UAN 2005
36
48
72
96
108
Ebtanas 2001
20. Persamaan peta kurva = + 3+ + 2 karena pencerminan terhadap sumbu x
dilanjutkan dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 3 adalah...
a. 3 + + 9+ + 18 = 0
b. 3 + + 9+ 18 = 0
c. 3 + + 9+ + 18 = 0
d. 3 + + + 9+ + 18 = 0
e. + + + 9+ 18 = 0
UAN 2003
21. Diketahui koordinat titik P adalah (4, 1). Oleh karena translasi diperoleh bayangan
titik P, yaitu .(2), 4), nilai ) =
a. -3
b. -1
c. 0
d. 2
e. 3
SNMPTN 2OO4
22. Titik .^ (2, 4) adalah bayangan titik. (3, 5) oleh translasi [. Translasi [ = ..
a. 3
E
3
b. E
c. 3E
d. _3
e. 3
E
Ebtanas 2001
23. Jika garis = + + 5 ditranslasikan oleh 4, maka persamaan bayangannya adalah.
a.
b.
c.
d.
e.
= 2+ + 8
= + + 10
=++5
= 2+ + 5
=++8
SNMPTN 2000
24. titik (3, 5)dicerminkan terhadap sumbu Q. koordinat bayangan titik adalah.
a. (3, 5)
b. (3, 5)
c. (3, 5)
d. ( 5, 3)
e. ( 5, 3)
UAN 2009
25. Titik P ( -3, 7 ). (3, 7) dicerminkan terhadap garis = + koordinat bayangan titik
. adalah..
a. (3, 7)
b. (3, 7)
c. (7, 3)
d. (7, 3)
e. (7, 3)
UAN 2007
26. Titik (2,1) dirotasikan terhadap titik 1 (0,0) sejauh 90D berlawanan arah putaran jam.
Bayangan titik adalah
a. ^ (1,2 )
b. ^ (2, 1 )
c. ^ (1, 2 )
d. ^ (1, 2 )
e. ^ (2, 1 )
SNMPTN 2009
27. Bayangan titik oleh rotasi ( (0, 45D ) adalah 2, 2. Koordinat titik adalah.
a. (0, 0)
b. (0, 2)
c. (2, 0)
d. (2, 0)
e. (0, 2)
UAN 2008
28. Jika garis x 2y = 5 diputar sejauh 90o terhadap titik ( 2,4 ) berlawanan arah putaran jam,
maka persamaan bayangannya adalah.
a. 2+ + = 19
b. 2+ + = 19
c. + = 19
d. + = 19
e. + = 19
UAN 2010
29. Bayangan titik . (2, 1) oleh dilatasi terhadap titik pusat (3, 4)dengan faktor skala -3
adalah.
a. .^ (6, 1)
b. .^ (3,15)
c. (6, 19)
d. .^ (3, 15)
e. .^ (0, 11)
UAN 2007
30. Diketahui bayangan titik . (3, 2)oleh suatu transformasi adalah .^ (3,7) dan bayangan
titik W (1, 1) adalah W ^ (1, 4). Matriks yang bersesuaian dengan transformasi tersebut
adalah
1 0
a.
1 5
1 0
b.
1 5
1 5
c.
1 0
5 1
d.
1 0
0 5
e.
1 1
SNMPTN 2008
31. Garis = 2+ 3 ditranslasikan oleh D7 dilanjutkan oleh translasi
persamaan
bayangan garis adalah.
a. = + 5
b. = 2+ + 5
c. = 2+ 5
d. =
e. =
3
3
++3
+3
SNMPTN 2009
32. titik W (5, 1)dicerminkan terhadap garis + = 1 kemudian dilanjutkan terhadap garis
+ = 3 Bayangan terakhir titik W adalah.
a. (5, 7)
b. (5, 3)
c. (3, 1)
d. (3, 3)
e. (13, 1)
UAN 2005
33. Titit ( (2, 5) dicerminkan terhadap garis + = 3 kemudian dilanjutkan garis = 1.
Koordinat bayangan titik R adalah.
a. (4, 5)
b. (4, 5)
c. (4, 7)
d. (4, 7)
e. (4, 7)
UAN 2007
34. Garis + + = 3 dicerminkan terhadap sumbu U kemudian dicerminkan terhadap sumbu
Q. persamaan bayangan adalah.
a. + = 3
b.
c.
d.
e.
+ + = 3
++ =3
+ + = 3
+ =3
UAN 2010
35. Persamaan bayangan garis = 2+ 3 yang direfleksikan terhadap garis = + dan di
lanjutkan garis = + adalah ..
a. 2 + + + 3 = 0
b. + 2+ 3 = 0
c. 2+ 3 = 0
d. 2 + + 3 = 0
e. 2 + 3 = 0
UAN 2009
36. Bayangan garis 2+ 6 = 0 jika dicermikan tehadap sumbu Q dilajutkan rotasi pusat 1
sejauh 90 adalah..
a. 2+ + 6 = 0
b. + + 2 6 = 0
c. + 2 6 = 0
d. + + 2 + 6 = 0
e. + 2 + 6 = 0
UAN 2008
b. 8+ + 7 2 = 0
1
adalah..
1
c. + 2 2 = 0
d. + + 2 2 = 0
e. 5+ + 2 2 = 0
UAN 2007
38. Bayangan kurva = + 3 jika dicerminkan terhadap sumbu Q dilanjutkan dengan dilatasi
pusat 1 dan faktor skala 2 adalah ..
a. =
c. =
b. =
3
+ + 6
+ 6
+ 6
d. = 6
3
+
e. = 3 +
3
UAN 2006
39. Persamaan bayangan garis 4+ + 5 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matrik
2 0
dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu U adalah ..
1 3
a. 3+ + 2 30 = 0
b. 6+ + 12 5 = 0
c. 7+ + 3 + 30 = 0
d. 11+ + 2 30 = 0
e. 11+ 2 + 30 = 0
Y
UAN 2005
a. = + + + 4
3
b. = + + + 4
3
c. = + + + + 4
3
d. = 2+ + + + 1
e. = 2+ + 1
UAN 2011
PEMBAHASAN
1. Titik P (x,y) dicermin terhadap x = a bayangan adalah P (2a-x,y).
Titik P (4,-8) dicerrmin terhadap x = 6 bayangan adalah p (2.6-4 ,-8 ) = (8,-8).
Selanjutnya titik P (2,-8) dirotasikan (0,600) untuk menghasilkan bayangan hasil P(x,y)
P (8,8) rot (0,60) P(x.y).
Matriks rotasi (0,600) adalah
3
sin 60
= 53
6
3
cos 60
3
3
cos 60
sin 60
3
+"
8
6
8 ; = 53
3
"
8
3
3
4 + 43
8
;
4 3 4
Bayangan adalah akhirnya adalah (4 + 43, 43 4.
Jawaban: E
=
0 1
2. Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap garis = + adalah
.
1 0
Garis yang persamaan 2+ 6 = 0 dicerminkan terhadap garis = + dilanjutkan
2 1
dengan bersesuaian dengan matriks
bayangannya ditentukan sebagai berikut:
1 0
+"
2 1 0 1 +
8 "; =
1 0 1 0
1
=
0
+
2
1
+
1
=
0
2 3 + "
8 ";
1
+^
3
1 2
=3D
8 ^;
0 1
+
1
=
0
+ ^ + 2
+^
2
8 ^ ; =8
;
1
+ = + ^ + 2 ^ dan =
0
=
1
+
1 +
0 1 3 +
=
8 ;
0
1 0
3
0 1 +
=3
8 ;
1 0
Di dapat + = ^ dan = +.disubsitusikan harga + = ^ dan = + kedalam persamaan
garis = 2+ + 3 didapat ;
+ ^ = 2 ^ + ^ 2 ^ 3 = 0 .
persamaan bayangan adalah;
+ 2 3 = 0
Jawaban: A
0 1
.Matriks rotasi
4. Matriks yang rotasi dengan pusat 1(0,0)sejauh 90D adalah
1 0
0 1
terhadap garis = + adalah
.
1 0
Persamaan peta garis + 2 + 4 = 0 yang dirotasikan dengan pusat 1(0,0) percerminan
terhadap garis = + ditentukan sebagai berikut:
+
1 0
0
8 ;=
0 1 1
0
=
1
1 +
0
1 +
0
+
1 0 3 +
=
8 ;
0 1
+
3 1
0
8 ;
=3
0 1
+
+
1 0 +
=
8 ; =8
;
0 1
Didapat + = + dan = ke dalam persamaan garis + 2 + 4 = 0 di dapat :
+ 2 + 4 = 0
+ ^ 2() + 4 = 0
+ ^ + 2 ^ + 4 = 0
jadi persamaan bayanganya adalah:
+ + 2 + 4 = 0
Jawaban : A
1
5. Matriks refleksi terhadap sumbu U adalah
0
0 1
.Bayangan titik . (+. ) karena refleksi
1 0
rotasi (1, 90D ) ditentukan sebagai berikut :
+"
0 1 1 0 +
8 ;=
"
1 0
0 1
0
=
1
1 +
0
0
dan matriks rotasi (1, 90D ) adalah
1
+
+"
=8 ; =
"
Diperoleh + = " dan = +" atau ." (, +).Bayangan ketiga titik karena
refleksi terhadap sumbu U dilanjutkan dengan rotasi (1, 90D ) adalah:
(2, ,1) "(1, 2)
S(6,1) S" (1, 6)
T (5,3) T" (3, 5)
Jawaban : D
Y
3 0
0 1
6. Matriks dilatasi 0,3% adalah
danrotasi dengan pusat 1 sejauh adalah
0 3
1 0
Y
.Dilatasi 0,3% dilanjutkan dengan pusat 1 sejauh ,matriks komposisi trnsformasinya
0 1 3 0
0 3
adalah
=
.Persegi panjang .W(X dengan .(1,2) , W(3,2),
1 0
0 3
3 0
((3, 1), X(1, 1).
b = .W .X = 4 3 = 12 X)")Z b")d .
Luas bayangan persegi panjang .W(X karena dilatasi 0,3% dilanjutkan rotasi
Y
dengan pusat 1 sejauh adalah
b=e
0 3
e b = (0 + 9) 12 = 108 X)")Z b")d .
3 0
Jawaban : E
0 1
7. Matriks refleksi terhadap garis = + adalah
.Bayangan garis 2+ + 2 yang
1 0
dicerminkan terhadap garis = + ditentukan sebagai berikur:
+
0 1 +
8 ;=
>$>)f) = + ^ >)Z + = .Subsitusikan
1 0
Kedalam persamaan garis 2+ + 2 didapat:
+ ^ = 2 ^ + 2 2 ^ = + ^ 2
= + ^ >)Z + = .
^ = + ^ 1 ))" = + 1
3
Jawaban : C
+ 1
+
1 3 +
8. 8 ; =
2 5
2
3 3 +
8 ;
5
+
5+ ^ + 3
3
5 3 +
5 3 +
= _g7
8 ; =
8 ; = 8
;
2+ ^ +
2 1
2 1
Didapat + = 5+ ^ + 3 ^ >)Z ^ 2+ ^ + ^ . Disubsitusikan nilai + dan kedalam
persamaan garis + 2 + 3 = 0 5+ ^ + 3 ^ 2 (2+ ^ + ^ ) + 3 = 0
5+ ^ + 3 ^ + 4+ ^ 2 ^ + 3 = 0
+ ^ + ^ + 3 = 0
Persamaan bayangan + + + 3 = 0
Jawaban : B
9. Garis + + 3 = 0 + = 3
hijkilmn o
2+ + 5 = 0 pqqqqqqqqqr 2(2(3) +) + 5 = 0
2(6 +) + 5 = 0 2+ 7 = 0
2 4
Garis 2+ 7 = 0 ini ditransformasikan oleh matriks
.
1 1
Bayangannya ditentukan sebagai berikut:
+ 2 4 3 +
+
+
3
2 4 +
1
8 ;=
8 ; = 8 ;=
g 1
1 1
1 1
2 +
+
6 8 ; = 53
1
2+
53
didapat
4 +
8 ;
2
+ = + ^ 2 ^ >)Z ^ = + ^
3
3
2 + ^ 2 + ^ 7 = 0
3
+ ^ + 4 ^ + ^ + ^ 7 = 0
3
+ ^ + 5 ^ 7 = 0
4
3+ ^ 10 ^ + 14 = 0
3+ 10 + 14 = 0
stutvtw: y
_ , g "
+
+
_ , g
^
= 5 7 7 6 8 ; = 5,7
^6 >$>)f) + = 7 >)Z =
7 7
7
,
^
7
= 6
_ , g
,
7
+3
4+ ^ 2 ^ = 30+ ^ 24 ^ + 18
26+ ^ + 22 ^ 18 = 0
zo
:
{9
4+ 3 12 = 0 pqqqqqqqqqr 4 3+ 12 = 0
Jadi ,persamaan bayangan adalah 4 3+ 12 = 0
Jawaban : D
hijkilmn o
|h}mkmn z
g4
|h}mkmn z
g4
+
0 1 3 + ^
=
8 ^;
1 0
+
3
0 1 +
= Dg3
8 ;
1 0
0 1 +
=
8 ; = 8
;
1 0
+
>$>)f) + = ^ >)Z = + ^ .
() + (+) + 4 ^ 6+ ^ 3 = 0
+ + 6+ + 4 3 = 0
Jawaban : C
3
0 1
2 0
15. Matriks Rotasi <1, \? adalah
.Matriks dilatasi 1, 2% adalah
misal
1 0
0 2
persamaan kurva semula adalah = )+ + !+ + = maka perbayangan ditentukan
sebaggai berikut.
+
2
8 ;=
0
0 2 +
0 0 1 +
=
2 1 0
2 0
+
3
0 2 3 + ^
0 2 +^
=
8 ^; =
8 ^;
2 0
2 0
0
+
+^
= 5 3 6 8 ^ ; = 5 3 6
0
+
3
= )+ + !+ + = >$f ;
+ ^ = ) + ! + =
3
3
+ ^ = )() + ! + =
3
+ ^ = )() ! ^ 2=
3
1
persamaan garis bayangannya adalah; = )( ^ ) ! ^ 2= + = 2= !
2
1
= )( ^ ) .
2
Karena persamaan bayangannya adalah + = 2 + maka = = 1, ! = 1, ) = 2.
Jawaban : E
Jawaban : C
cos
17. 1. Rotasi terhadap R (0, ) =
sin
Maka rotasi terhadap R (0, 180D )
sin
cos
D
= cos 180D
sin 180
sin 180D
cos 180D
1 0
=
0 1
Rotasi sudut sudut yang lain dapat dihitung sendiri menggunakan kaidah trigonometri.
2. Pencerminan terhadap garis = +
1 0
. (+, ) . (, +) matriksnya
0 1
Bayangan oleh rotasi 0, 180D %, kemudian dilanjutkan oleh pencerminan terhadap garis
= + adalah :
+
1 0
0 1 +
=
0 1 1 0
0 1 +
=
1 0
= (, +)
+ = ; = +
Substitusikan pada kurva = + 2+ 3
+ = 2+ 3
+ = 2+ 3
Jawaban: D
3 1
18. Misalkan [ =
maka luas bayangan atau transformasi ABC = |det | x luas
0 1
ST
|det [| = |)> !=| = |3 0| = 3
Luas ST:
Luas ST
= + S + ST
3
= ))d + $Z$
3
= +4+3
3
=6
=3+6
= 18 d)")Z
Jawaban: E
. (+, ) . , +
(, +)
Sehingga :
. (1,2) . (6, 3)
W (3,2) W ^ (6,9)
( (3, 1) ( ^ (3,9)
X (1, 1) X ^ (3, 3)
Sehingga luas transformasinya adalah :
Panjang (p) x lebar (l) = 12 x 9 = 108 satuan luas
Jawaban: E
. (+, ) . (+, )
Dilatasi terhadap titik pusat 1 (0,0) dengan faktor skalar 3 :
1, #% . (+, ) . (#+, #)
1, 3#% . (+, ) . (3+, 3)
Pencerminan terhadap sumbu x dilanjutkan dilatasi dengan pusat O dan faktor skalar 3 :
. (+, ) .^ (+, ) . (3+, 3)
1
+ = 3+ + = +
3
1
^ = 3 =
3
Substitusi pada persamaan = + 3+ + 2 menjadi :
1
1
1
= 8 + ^ ; 3. + + 2
3
3
3
1
1
^ = + ^ + ^ + 2 |+9|
3
9
3 = + 9+ ^ + 18
3 ^ + + 9+ ^ = 0 3 + + 9+ + 18 = 0
stutvtw
21. Penyelesaian:
2
[ = :. (4, 1) .^ (2), 4)
)
.^ (2), 4) = .^ 2 + 4, ) + (1)
Jadi : 2) = 6 dan ) + (1) = 4
) = 3
) = 3
Jawaban: A
22. Penyelesaian:
)
[ = . (3, 5) : P (3,5)
!
Sehingga diperoleh :
.^ ((3 + ), 5 + !) = .^ (2, 4)
3+) =2
5 + ! = 4
Jadi transslasi [ = 3
E
) = 1
! = 9
Jawaban : E
23. Penyelesaian:
+
+
2
8 ;= +
3
Dengan demikian + ^ = + + 2 + = + ^ 2, dan
^ = + 3 + = ^ 3
Dengan mensubtitusikan + = + ^ 2 dan + = ^ 3 pada persamaan garis,
Diperoleh:
^ 3 = (+ ^ 2) + 5
^ = +^ 2 + 5 + 3
^ = +^ + 6
2
Jadi, persamaan bayangan garis = + + 5 oleh translasi adalah = + + 6
3
Jawabann: C
H = . (3, 5) .^ (+ ^ , )
Kita gunakan persamaan matriks untuk menentukan + ^ dan
+
+
1 0
8 ;=
0 1
+
1 0
3
8 ;=
0 1 5
1.3 + 0 (5)
+
8 ;=8
;
0.3 + (1)(5)
3
=
5
Jadi bayangan titik (3, 5) oleh pencerminan terhadap sumbu + adalah ^ (3, 5)
24. Penyelesaian :
Jawaban: A
25. Penyelesaian:
+
0 1 +
8 ;=
1 0
+
0 1 3
8 ;=
1 0
7
0. (3) + (1). 7
+
8 ;=8
;
(1)(3) + 0.7
+^
7
8 ^; =
3
Jadi, bayangan titik . (3, 7) oleh pencerminan terhadap garis = + adalah
.^ (7, 3)
Jawaban: D
26.
Penyelesaian:
+
0 1 +
8 ;=
1 0
+
0 1 2
8 ;=
1 0
1
+
1
8 ;=
2
Dengan demikian + ^ = 1 dan ^ = 2
Jadi bayangan titik (2, 1) oleh rotasi terhadap titik 1 (0,0) sejauh 90D berlawanan
arah putaran jam adalah ^ (1, 2)
Jawaban: A
27. Penyelesaian:
Misalkan koordinat titik A adalah ( x, y ).
+
cos sin +
8 ;=
sin cos
Karena = 45D , maka
+
cos 45 sin 45 +
8 ;=
sin 45 cos 45
2 2 +
2
8
; = 53
6
3
2
2
2
3
3
2+
2
; = 53
8
2
2+
Dengan demikian ,
3
3
a2
3
2
2+ a2 = 2 . (1)
3
2+ + a2 = 2 . (2)
3
+
0 1 + 2
2
28. 8 ;=
8
;+
4
1 0
4
4
+
2
8 ;=
+
++2
4
6
+
8 ;=
++2
Dengan demikian + = 6 = 6 + dan y = x + 2 x = y 2
Dengan mensubsitusikan + = 2 dan y = 6 x pada persamaan ,diperoleh;
( 2) 2(6 + ) = 5
2 12 + 2+ = 5
+ + = 5 + 2 + 12
+ + = 19
Jadi ,persamaan bayangan garis + 2 = 5 oleh rotasi sejauh 90terhadap titik(2,4)
berlawanan arah putaran jam adalah 2+ + = 19
Jawaban : B
+
3 0
23
3
+
29. . 8 ;=
0 3 1 4
4
+
3 0
1
3
. 8 ;=
+
0 3 5
4
+
3
3
. 8 ;= +
15
4
+
6
. 8 ;=
19
Dengan demikian + , = 6 dan , = 19
Jadi , banyangan titik P (2, 1) oleh dilatasi terhadap titik pusat A (3, 4 )adalah ., ( 6, 9 )
Jawaban : C
+
)
30. 8 ;=
=
3
)
=
7
=
! +
>
! 3
> 2
3
3) + 2!
. =
7
3= + 2>
Dengan demikian
3) + 2! = . ..(1)
3= + 2> = 7 . . . (2)
Untuk titik W
1
)
=
4
=
! 1
> 1
)+!
1
. =
4
=+>
Dengan demikian
) + ! = 1 . . . . (3)
= + > = 4 . . (4)
Jawaban : B
0
2
31. Misalkan [3o Dan [ =
6
4
2+0
2
T = T oT3o
=
4 + 6
2
+
+
2
8 ; = +
2
+
++2
8 ;=8
;
+2
Dengan demikian + = + + 2 + = + 2 dan = + 2
Dengan mensubsitusikan + = + 2 dan = 2 kepersamaan = 2+ 3 diperoleh
:
2 = 2(+ 2) 3
2 = 2+ 4 3
= 2+ 5
Jadi persamaan garis bayangan adalah = 2+ 5
Jawaban : C
32. Ho} Ho = W(+, ) W"(2(Z ) + +, )
Ho4 Ho3 = W(5,1) W"(2(3 1) + 5,1 = W"(3,1)
Jadi bayangan adalah W (3,1)
Jawaban : C
33. Ho H
o = H
o o Mo = M ((P, Q))
H
o3 o Mo4 = M ((3,1))
Pencerminan terhadap garis + = 3 dilanjutkan terhadap garis = 1 ekuivalen dengan
pencerminan terhadap titik (3,1)
H(,) ( (+, ) ( (2) +, 2) )
H(4,3) :((2, 5) ( (2.3 2, 21 5 = ( (4,7)
Dengan demikian
H
o3 o Mo4 = R(2, 5) R (4,7)
35. Langkah 1:
= 2+ 3 direfleksikan terhadap garis = + matriks yang bersesuaian dengan
0 1
= + =
1 0
+^
0 1 +
8 ^; =
1 0
+
8 ;=
+
Dengan demikian:
+ ^ = = + ^
^ = + + = ^
o
= 2+ 3 pqqr + = 2 3
Langkah 2:
1
0
+
0 1 +
8 ;=
1 0
+
8 ;=
+
Dengan demikian + ^ =
^ = +
+ = 2 3 pqr = 2+ 3
2+ 3 = 0
Jawaban : C
36. Matriks H =
1 0
0 1
dan ( (0, 90D ) =
0 1
1 0
0
Matriks ( = (0, 90 ) + H =
1
+
0 1 +
=
8 ;=
+
1 0
1 1
0
0
0
0
=
1
1
1
0
+ 2 6 = 0
Jawaban : E
+
+
1
0
8 ;=
................... (1)
1 2
+
1
=
1
=
3
+
2
0
8 ;
1 1
3
2
1
0 3 +
8 ;
2
+
+
3
0
2
0
1
0
8 ; =
1
1 1 1 2
1 0 +
3 2
3
3 8 ; = =
0
+
+
3 ^ =
^
=
+ +
3
0 +
2
+
+
3 ^ =
+
4 3
2+ ^ 2 ^ + 3+ ^ 2 = 0
+ ^ 2 ^ 2 = 0
+ 2 2 = 0
0 1
dilanjutkan oleh
1 1
1
Matriks yang berhubungan dengan refleksi terhadap sumbu Q adalah
0
2
Matriks yang berhubungan dengan 0,2 % adalah
0
0
2
0
1
2
0
0 1 0
2 0
=
2 0 1
0 2
2+
= 8
;
2
+
0
2
+ ^^ = 2+, maka + =
3
+ ..... (1)
^^ = + 3
3
^^ =
3
3
^^ = 6
(+) 3
3
(+)
Atau = 6
3
+
3
+
Jawaban : D
39. misalkan
[3 = transformasi yang bersesuaian dengan matriks
2 0
H3 =
1 3
[ = transformasi pencerminan terhadap sumbu Y
1 0
H =
0 1
Persamaan garis 4+ + 5 = 0 ditransformasikan oleh [3 kemudian oleh [ . ([ [3 )
Komposisi transformasi [ [3 bersesuaian dengan perkalian matriks H . H3 , yaitu
1 0
2 0
H . H3 =
0 1 1 3
Bayangan
+
1 0
2 0 +
8 ;=
0 1 1 3
2 0 +
=
1 3
2+
= 8
;
+ + 3
+ ^ = 2+ + = +
3
= + + 3
^
= + + 3
^
^ = + ^ + 3
3
^ 3 ^
- + = 3
3
3
= ^ +^
4
7
Substitusikan + =
50 diperoleh:
3
+ ^ dan =
3
4
^
3
7
12+ ^ 2 ^ + + ^ + 30 = 0
11+ ^ 2 ^ + 30 = 0
11+ ^ + 2 ^ 30 = 0
Jadi persamaan bayangan garis 4+ + 5 = 0 adalah 11+ = 2 3 = 0
Jawaban: D
Y
0 1
40. Rotasi , =
1 0
2 0
Dilatasi (0,2) =
0 2
Y
Rotasi , dilanjutkan dengan dilatasi (0,2) bersesuaian dengan matrik:
+^
2 0 0 1 +
= 8 ^ ;
0 2 1 0
^
+
+
0 2
= 8 ^ ;
2 0
+
+^
3 0
2
=
= 8 ^;
2 0
^
+
= 53 6
+^
3
+ = 2
^ = 2+
Dimisalkan persamaan peta suatu kurva oleh rotasi (0, 90 ) dilanjutkan dilatasi(0,2)
adalah + ^ = 2 + ^ ^ maka persamaan kurva semula :
+ ^ = 2 + ^ ^
2 = 2 + 2+ (2+ )
2 = 2 + 2+ 4+
^
= 2+ + 1
Jawaban : E
: 2