PROPOSAL
DIAJUKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH SIDENRENG
RAPPANG
DIAJUKAN OLEH :
NAMA
NPM
KELAS
: TAMRIN
: 431 810 212
: A3 SIANG
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TAHUN 2015
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sidenreng Rappang, tanggal Mei 2015.
NAMA
: TAMRIN
NPM
: 4318 10212
Judul Proposal: Pengaruh Penggunaan Internet terhadap hasil belajar siswa pada
Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas VII
(TUJUH) SMP N 1 MAIWA
Menyatakan bahwa Proposal ini telah diperiksa dan dapat di ujikan di depan
Panitia penguji dari STKIP Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Sidrap,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Ketua STKIP Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Mei 2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala karunia yang
dilimpahkannya, sehingga Proposal dapat terwujud sebagai mana adanya
yang disusun dimaksudkan guna memenuhi salah satu dari sekian banyak
persyaratan dalam rangka penyelesaian studi untuk memperoleh Sarjana
Pendidikan.
Kemudian dengan melalui kesempatan yang sangat baik ini, maka
penulis menyampaikan berupa ucapan Terimah Kasih, terutama ditujukan
kepada :
1. Dr. AMINUDDIN MAMMA, M.Ag, Beliau selaku Ketua STKIP
Muhammadiyah Sidrap, atas berbagai bentuk kebijakaan beliau, sehingga
penulis tidak pernah mengalami kesulitan sampai tahap akhir
penyelesaian studi.
2. SUARDI ZAIN,S.Pd., M.Pd, Selaku Ketua Program Studi Teknologi
Pendidikan STKIP Muhammadiyah Sidrap, atas kebijakannya, sehingga
penulis tidak pernah merasakan adanya tantangan berat dalam proses
perkuliahan.
3. Drs. H. AMIN MENNE, M.Si, Beliau selaku pembimbing dalam rangka
penulisan dan penyusunan proposal ini, dan atas kerelaan dan meluangkan
waktu member petunjuk dan bimbingan.
4. Para Dosen dan Asisten dalam jajaran STKIP Muhammadiyah Sidrap atas
keikhlasan hati beliau menyampaikan ilmu-ilmu pengetahuan yang
dimilikinya.
5. Segenap rekan Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sidrap, memberikan
bantuan berupa pemikiran dalam proses penyusunan proposal ini.
Atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik sifatnya
langsung maupun tidak langsung, penulis tak lupa mendoakan semoga
mendapatkan pahala yang berlipat dan kita semua senantiasa mendapatkan
rahmat dari Illahi Rabbi, Amin
TAMRIN
DAFTAR ISI
HALAMAAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 4
DAFTAR TABEL 6
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar elakang 6
B. Perumusan Masalah10
C. Tujuan Penelitian 10
D. Manfaat Hasil Penelitian11
BAB
BAB
Lokasi Penelitian 19
Variabel Penelitian 36
Populasi Dan Sampel 38
Teknik Pengumpulan Data 39
Teknik Analisis Data 40
DAFTAR PUSTAKA 42
BAB I
PENDAHULUAN
lebih. Apalagi sebelumnya guru sebagai satu-satunya sumber belajar siswa, kini
hanya selaku fasilitator dan motivator. Sedangkan siswa hurus lebih aktif mencari
informasi dari berbagai sumber, sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas
dan beragam. Selain itu, peranan media tidak hanya sebagai alat bantu semata
bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, akan tetapi juga berperan
sebagai alat penyalur pesan dari pemberi pesan ( guru, penulis buku, produserdan
sebagainya) ke penerima pesan ( siswa/ pelajar dan sebagainya).
Penggunaan media presentasi powerpoint dapat membantu pendidik
mempermudah penyampaian materi pelajaran yang akan disampaikan. Terutama
pada materi pelajaran yang memang bertujuan membentuk kemampuan aplikatif
siswa terhadap suatu hasil, misalnya dalam pembelajaran komponen perangkat
keras komputer mata pelajaran TIK. Perangkat keras merupakan komponenkomponen fisik yang membentu satu kesatuan sistem personal komputer (PC)
atau salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa dilihat dan
diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk
mendukung proses komputerisasi.
Maka dari itu penulis mencoba melakukan penelitian kuantitatif pada
bulan Januari 2014 di SMP Negeri 2 Panca Rijang tahun ajaran 2013/2014, yang
beralamat dijalan Andi Pengeran Pettarani No. 91 Rappang . Diketahui keadaan
siswa VII senbanyak 114 orang tersebar di lima kelas.
SMP Negeri 2 Panca Rijang, sesuai data yang ada masih banyak siswa
yang begitu tertarik, tidak berminat bahkan tidak tahu sama sekali tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada mata pelajaran TIK.
10
terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Maiwa Kabupaten
Enrekang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut. Adakah Pengaruh Penggunaan Microsoft Office Power
Point terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Maiwa
Kabupaten Enrekang ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan apa yang menjadi sasaran atau apa yang hendak
dicapai dari suatu kegiatan. Dalam penelitian ini tujuan merupakan apa yang
hendak diketahui oleh peneliti berdasarkan rumusan masalah yang telah
ditetapkan.
Penelitian
ini
dibuat
untuk
mendeskripsikan
tentang
pengaruh
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis, sebagai sarana latihan dalam mengemukakan buah pikiran atau
ide serta memacahkan masalah secara ilmiah.
2. Siswa, untuk meningkatkan perhatian, minat, dan prestasi belajar agar
pelajaran menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami.
11
3. Penggunaan
aplikasi
microsoft
office
powerpoint
dalam
proses
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian pengaruh
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005: 849), Pengaruh
adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut
12
13
ke
dalam
paket
Microsoft
Office
2013.
( http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint)
Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kemudahan
dan kepraktisannya dalam menyusun slide presentasi. Bisa dikatakan jika
seorang ingin membuat presentasi, maka yang terlintas di benaknya adalah
menggunakan Powerpoint. Fitur animasi dan transisi yang tersedia cukup
membantu tugas pembuat presentasi, demikian juga fitur penyisipan materi
14
multimedia, seperti suara dan video. Cukup dengan beberapa klik, ketik dan
sisipkan. Maka sajian presentasi dapat disusun secara cantik dan profesional.
Power artinya kekuatan, sedangkan point artinya inti/ intisari.
Sehingga jika digabungkan powerpoint mempunyai makna kekuatan dari
sebuah inti / intisari atau semakin inti semakin mempunyai kekuatan.
Mengapa ? karena, semakin padat semakin malas orang membaca, artinya :
Dalam sebuah presentasi, kalimat yang panjang lebar tidak akan memberi
kontribusi yang positif, tetapi akan membuat audience semakin acuh. Semakin
pada presentasi audience semakin malas untuk membacanya. Semakin padat
presentasi semakin tidak sampai pesan yang akan disampaikan. Kemudian
semakin simple semakin berkekuatan, artinya : Dalam membuat presentasi,
seseorang tidak harus pandai menuangkan kata-kata yang bagus, tetapi lebih
pada bagaimana seseorang menuliskan atau menggambarkan apa inti dari
materi yang akan disampaikan. Semakin simple presentasi yang ditampilkan
akan semakin berkekuatan presentasi tersebut.
Cara menjalankan Microsoft powerpoint adalah :
Cara 1 : klik tombol start > all program > Microsoft office > Microsoft office
powerpoint.
Cara 2 : klik tombol start > run > ketikkan power point enter.
Tampilan dari microsoft office powerpoint :
15
3. Pengertian Belajar
Pengertian belajar sangat komplek, tidak dapat diartikan dengan pasti,
sebab pendapat ahli yang satu dengan ahli yang lainnya dalam memberikan
pengertian belajar berbeda-beda. Hal ini tergantung pada aliran yang
dianutnya. Proses belajar pada hekekatnya adalah komuniksi edukatif yang
dapat menimbulkan hubungan timbal balik antara dua hal atau lebih atau
pribadi-pribadi yang sama, dengan tujuan mengarahkan dirinya pada satu
tujuan tertentu yang akan dicapai.
16
serangkaian
kegiatan
misalnya
dengan
membaca,
mengamati,
17
18
tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotir yang dinyatakan dalam
bentuk angka atau skor.
Definisi Prestasi Belajar menurut Ahli
a. W.S. Winkel prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai
seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari
sesuatu
b. Dalam
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
adalah:
penguasaan
19
20
21
berlansung, buku-bukunya
lengkap,
berisi
intelegensi
cukup,
minat
yang
besar
sehingga
dapat
22
hasil pada masa yang akan mendatang. Tetapi bagi mereka yang sudah
memperoleh hasil yang baik, cenderung mempertahankan bahkan semakin
berusaha lagi untuk meningkatkan prestasinya.
Dalam pencapaian hasil belajar siswa secara optimal dipengaruhi
oleh faktor pendukung. Dari beberapa faktor yang dimaksud pada garis
besarnya terdiri dari 2 bagian.
a. Faktor Internal, ialah faktor yang timbul dari diri anak seperti
kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan perhatian, kebiasaan
belajar, motivasi belajar dan lain-lain.
b. Faktor Eksternal, ialah faktor yang datang dari luar diri anak seperti
kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan, dan sebagainya.
Dalam hubungannya dengan tulisan ini, maka faktor tersebut dibahas
dengan meninjau relevansinya dengan topik. Hal yang dimaksudkan
adalah faktor internal meliputi kemampuan yang dimiliki siswa, minat, dan
perhatian serta motivasi belajar. Faktor eksternal meliputi interaksi guru
dengan siswa, kualitas pengajaran. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan
sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kemampuan yang dimiliki siswa
Faktor ini banyak menarik para ahli pendidikan untuk diteliti,
seberapa jauh konstribusi yang diberikan oleh faktor tersebut terhadap
hasil belajar siswa. Adanya pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal
yang logis dan wajar, sebab hakekat perbuatan belajar adalah perubahan
tingkah laku individu yang disadarinya. Siswa harus merasakan, adanya
23
24
dimilikinya.
Media pengajaran
Kenyataan ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah,
maka memerlukam alat-alat yang membantu proses belajar anak dalam
jumlah yang besar pula, seperti buku-buku perpustakaan, laboratorium
atau media pengajaran lain. Kebanyakan sekolah masih kurang dalam
memiliki media yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Tujuan faktor tersebut dibahas dengan meninjau relevansinya
dengan topik. Hal yang dimaksudkan adalah faktor internal yang meliputi
kemampuan yang dimiliki oleh siswa, minat dan perhatian serta motivasi
belajar. Faktor internal meliputi interaksi guru dengan siswa, kualitas
pengajaran.
6. Pengertian TIK
Pengertian Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kali ini saya akan
memberikan informasi mengenai Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang
banyak dicari oleh teman - teman semuanya. Oleh karena itu saya akan
memberikan
informasi
dari
dunia Teknologi
Informasiyaitu
25
kehidupan
pembelajaran.Bahkan
sehari-hari
ada
termasuk
sebagian
orang
dalam
yang
dunia
agak
kegiatan
berlebihan
Puskur
Diknas
Indonesia, Teknologi
Informasi
Dan
26
Pemahaman mengenai TIK tidak lagi hanya sebatas pada hal-hal yang
canggih (sophisticated), seperti komputer dan internet, tetapi juga mencakup
yang konvensional, seperti bahan cetakan, kaset audio, Overhead Transparancy
(OHT)/Overhead Projector (OHP), bingkai suara (sound slides), radio, dan TV.
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus
mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini
pengertian teknologi dan informasi : Teknologi adalah pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai
pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi
informasi :
1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama
komputer,
untuk
menyimpan,
menganalisa,
dan
mendistribusikan
27
28
29
kemampuan)
'otak'
manusia.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi).
8. Penerapan TIK dalam pendidikan di Indonesia
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk
arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta
Dictionary
mendeskripsikan
telematics
sebagai
telecommunication
30
komputer
dengan
kemampuannya
mengolah
dan
31
32
B. KERANGKA PIKIR
Bertitik tolak dari uraian pada bab terdahulu, sebagai landasan teoretis
berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian yang relevan, sebagai
penjelasan sementara terhadap gejala objek permasalahan guna merumuskan
suatu hipotesis yang menuangkan penjelasan/jawaban sebagai sasaran
peneliti. Selanjutnya menguji hipotesis berdasarkan data atau informasi yang
diperoleh yang pada akhirnya menarik kesimpulan tentang hasil penelitian.
Penggunaan power point dalam proses pembelajaran baik oleh guru maupun
siswa yang diajar dengan menggunakan media maupun yang diajar tanpa
menggunakan media dalam mata pelajaran TIK siswa kelas IX SMP Negeri 1
Maiwa Kabupaten Enrekang.
Dari keterangan kerangka pikir di atas maka dibuatlah kerangka pikir
ini dalam bentuk skema seperti berikut.
33
PBM TIK
Evaluasi
Analisis
Skema : kerangka pikir
Berpengaruh
C. HIPOTESIS
Sebelum diajukan
dikemukakan
pengertian
Tidak Berpengaruh
hipotesis
pendidikan
hipotesis
itu
sendiri.
itu,
terlebih
Sebagaimana
dahulu
yang
34
penggunaan microsoft office power point terhadap hasil belajar TIK siswa
kelas IX SMP Negeri 1 Maiwa Kabupaten Enrekang.
Data dalam penelitian ini diolah dan dianalisis maka hipotesis kerja
diubah menjadi hipotesis nihil atau nol yang berbunyi :Tidak ada pengaruh
penggunaan microsoft office power point terhadap hasil belajar TIK siswa
kelas IX SMP Negeri 1 Maiwa Kabupaten Enrekang.
BAB III
METODE PENELITIAN
35
Perlakuan
Pos akhir
Eksperimen
Kontrol
Keterangan :
E
36
37
Jenis Kelamin
No
Kelas
Jumlah
L
P
VII.1
11
9
20
VII.2
10
9
19
VII.3
13
9
22
VII.4
12
8
20
VII.5
12
8
20
VII.6
11
9
21
JUMLAH
69
52
122
Sumber Data : Tata Usaha SMP Negeri 1 Maiwa kabupaten Enrekang
1
2
3
4
5
6
2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
Arikunto (1992:104). Selanjutnya Arikunto (1992:107) berpendapat bahwa
Apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika
jumlah objek besar dapat diambil antara 10-25% atau 20-35% atau lebih,
bergantung kepada kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga,
dana, dan sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap objek penelitian
serta besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.
Oleh karena jumlah anggota dari populasi yang akan diteliti cukup
besar maka peneliti menarik sampel sebanyak 32% dari jumlah populasi
dengan demikian jumlah sampel yang di tarik sebanyak 40 orang ( 20
orang kelas IX.1 dan 20 orang kelas IX.4). Sampel tersebut ditarik secara
undian, kelas IX.1 mewakili kelompok eksperimen dan kelas IX.4
mewakili kelompok kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam
38
penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis dan
pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, pengumpulan
data harus dilakukan secara sistematis, terarah,dan sesuai dengan masalah
penelitian.
Teknik pengumpulan data erat hubungannya dengan masalah
penelitian yang akan dipecahkan. Karena itu, pemilihan teknik dan alat
pengumpulan data yang sesuai perlu diperhatikan. Dalam penelitian,
penggunan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat ( sesuai ) dapat
membatu pencapaian hasil ( pemacahan masalah) yang sahih ( vailt ) dan
andal ( reliabel ).
Dalam penelitian ini digunakan tiga macam teknik pengumpulan
data yaitu :
1. Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan data tentang jumlah siswa
kelas IX SMP Negeri 1 Maiwa Kabupaten Enrekang
2. Tes, digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Tes dilakukan pada akhir setiap
pertemuan dengan materi pelajaran TIK yang telah diajarkan oleh guru.
Tes ini berupa soal essai sebanyak 10 nomor. Skor maksimal 100,dengan
skor penilaian 10 sampai 100.
3. Eksperimen, digunakan untuk mengatahui ada atau tidak ada pengaruh
penggunaan power point terhadap hasil belajar dalam pembelajaran TIK
siswa kelas IX SMP Negeri 1 Maiwa kabupaten Enrekang.
E. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini
digunakan :
1. Mengolah skor menjadi nilai dengan rumus :
Skor perolehan
39
N =
X 100
Skor maksimal
= Jumlah
f = Frekuensi
f = Frekuensi
x = Nilai
x = Nilai
= Jumlah
diteliti
Penggunaan rumus ini didasari oleh pertimbangan bahwa penelitian
ini bersifat deskriptik
40
DAFTAR PUSTAKA
(http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_
Komunikasi).
K. Prent dkk. Kamus Latin- Indonesia
Mochammad Rizal Fikri, Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi