Anda di halaman 1dari 48

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Gambaran Umum Desa Secara Geografis


1.1.1

Situasi Keadaan Umum


Desa Pangkalan terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga,

Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten


Tangerang, Propinsi Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 Ha (47,631
Km2), terdiri dari luas daratan 2.170.120 Ha dan sawah 2.593.078 Ha
dengan ketinggian dari permukaan laut 2-3 meter. Desa Pangkalan
merupakan salahsatu desa binaan dari Puskesmas Tegal Angus. Terdapat
a
b
c
d
e
f

enam desa binaan Puskesmas:


Desa Lemo
Desa Tanjung Pasir
Desa Tanjung Burung
Desa Pangkalan
Desa Tegal Angus
Desa Muara

Gambar 1. 1 Peta Desa Pangkalan


Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015

1.1.2 Batas Wilayah


Batas batas wilayah Desa Pangkalan seperti yang terlihat pada
gambar adalah sebagai berikut:
1 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tegal Angus
2 Sebelah barat berbatasan dengan Desa Lemo dan Kampung Besar
3 Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kalibaru
4 Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kampung Melayu Barat

Gambar 1. 2 Peta Batas Wilayah Desa Pangkalan


Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015
1.1.3
1.1.3.1

Gambaran Umum Desa Secara Demografi


Situasi Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Pangkalan sampai dengan tahun 2015


tercatat sebanyak 17.152 jiwa, dengan jumlah rumah tangga 5.362 rumah
tangga, jumlah terdiri dari laki-laki 8.824 jiwa dan perempuan 8.328 jiwa.
Berdasarkan data dari Kecamatan Teluk Naga pada tahun 2015, jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus adalah 54.711 jiwa yang
tersebar di 6 desa seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah
Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan
No

Desa/Kelurah

Luas

Jumlah

Jumla

Jumla

Rata-rata

Kepadat

an

Wilaya

Pendud

h KK

jiwa/rum

an

uk

Ruma

ah

Pendudu

(jiwa)

h
(km2)

k (per
km2)

1
2
3
4
5
6
Jumla

Pangkalan
Tanjung
Burung
Tegal Angus
Tanjung Pasir
Muara
Lemo

7.54
5.24

17.152
7.911

5.362
2.685

3.229
1572

4.08
4.5

2.24
1.48

2.83
5.64
5.14
3.61
30.02

9.488
9.975
3.563
6.622
54.711

2.900
1.823
492
655
13.91

1895
2319
793
1408
10.745

4.6
4.6
4.4
4.4
4.6

3.31
1.73
6.86
1.82
10.364

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2015


Tabel 1.2 Klasifikasi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
NO

DESA/KEL

Jumlah Penduduk
Laki-laki

Perempuan

JUMLAH

Pangkalan

8.824

8.328

17.152

Tanjung Burung

4.051

3.860

7.911

Tegal Angus

4.865

4.623

9.488

Tanjung Pasir

4.889

4.624

9.975

Muara

1.814

1.749

3.563

Lemo

3.391

3.231

6.622

28.054

26.657

54.711

JUMLAH

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2015

1.1.3.2 Kondisi Sosial Ekonomi


Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus terdiri dari
campuran budaya asli Tangerang dan budaya Cina yang sudah lama menetap di
daerah Tangerang dan sekitarnya.

Tabel 1.3 Jumlah Pemeluk Agama di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus
Tahun 2015
No.

Agama

Jumlah Pemeluk

1
Islam
49232
2
Budha
3183
3
Kristen
771
4
Khatolik
203
5
Khonghucu
52
6
Hindu
3
Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2015
1.1.3.3 Lapangan Pekerjaan Penduduk
Lapangan pekerjaan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal
Angus cukup beragam, hal ini berhubungan dengan geografis kecamatan Teluk
Naga dimana terdapat persawahan dan berbatasan dengan laut serta daerah kota
Tangerang dan akses ke daerah Jakarta. Sebagian besar wilayah kerja
Puskesmas Teluk Naga belum berkembang secara ekonomi. Mata pencaharian
penduduk didominasi oleh nelayan, petani dan buruh dengan pendapatan yang
tidak tetap. Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja Puskesmas Teluk Naga
pada tahun 2015 adalah 31.898 jiwa yaitu 59.3 % dari jumlah penduduk 53.822
jiwa.

Tabel 1.4 Lapangan pekerjaan penduduk


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Lapangan Kerja Penduduk


Buruh
Buruh industri
Industri rakyat
Nelayan
Pedagang
Pengangguran
Pensiunan PNS
Pensiunan TNI/POLRI
Perangkat Desa
Pertukangan
Petani pemilik
Petani penggarap
PNS
TNI/POLRI

Jumlah
4592
13757
13536
386
6373
4004
45
43
141
4109
13316
6063
222
65

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus, 2015

1.1.3.4 Pendidikan
Aspek pendidikan merupakan salah satu indikator yang dapat
mempengaruhi kualitas kehidupan penduduk di wilayah Kecamatan Teluk Naga,
khususnya daerah wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus seperti table berikut:
Tabel 1.5 Sarana Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus
NO

NAMA DESA

1
2
3

Lemo
Muara
Pangkalan
TanjungBurun
g

4
5
6

PAUD
0
0
1
1

Tanjung Pasir

Tegal Angus

PUSKESMAS

JUMLAH SEKOLAH
SD MI
SMP MTS
3
0
0
0
3
0
0
0
5
1
2
1

TK
0
0
2

RA
0
0
0

1
3

12

0
0
2
2

SMA
0
0
0

SMK
0
0
1
0

Tabel 1.6 Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenjang Pendidikan di


Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2015
Jenjang Pendidikan
Tidak/belum tamat SD
SD/MI
SLTP/MTS
SLTA/MA
AK/Diploma
Universitas

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2015

No.
1
2
3
4
5
6

MA
0
0
0

Jumlah
12598
15738
4060
3601
159
130

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2015

1.1.3.5 Kesehatan
Berikut adalah sarana kesehatan yang ada di Desa Pangkalan
(RPJM Desa Pangkalan, 2015)
Tabel 1. 7 Sarana Kesehatan di Desa Pangkalan
Sarana Kesehatan
Jumlah
Apotek
1 Unit
Balai Pengobatan
2 Unit
Klinik Khitan
1 Unit
Poliklinik
3 Unit
Praktik Bidan
3 Unit
Praktik Dokter
2 Unit
Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015
1.2 Puskesmas Tegal Angus
1.2.1 Visi dan Misi
Dalam Mendukung terwujudnya Visi Kabupaten Tangerang dan
pembangunan Pemerintah Tangerang dan khususnya Kecamatan Teluk Naga
dalam bidang kesehatan maka dirumuskannya Visi Pembangunan Kesehatan
Puskesmas Tegal Angus yaitu (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2015):
MENUJU PELAYANAN PRIMA
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, ditetapkan 4 Misi
pembangunan kesehatan sebagai berikut (Profil Puskesmas Tegal Angus,
2015):
1 Menggerakkan pembangunan berwawasaan kesehatan di wilayah
2

kerjanya.
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

di wilayah kerjanya.
Memelihara dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.


Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan

meningkatkan

masyarakat beserta lingkungannya.

mutu,

pemerataan,

dan

1.2.2 Wilayah Kerja


Wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus berada di wilayah Kecamatan
Teluk Naga bagian utara yang terdiri dari enam desa binaan yaitu Desa
Pangkalan, Tanjung Burung, Tegal Angus, Tanjung Pasir, Muara, dan

Lemo. (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2015).


Gambar 1. 3 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2015
Sumber : Profil Puskesmas Tegal Angus,2015

1.2.3 Lima Besar Penyakit

Sepuluh Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak Puskesmas Tegal Angus


Sepuluh
P enya kit
denga n
Kunjungan
Terbanya k

Berdasarkan hasil laporan bulanan Penyakit (LB1)

Puskesmas Tegal Angus didapatkan gambaran pola penyakit yang terjadi di


Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2015 menurut golongan semua umur
seperti grafik berikut ini:

Grafik 1 Lima Besar Penyakit di Puskesmas Tegal Angus 2015

Penyakit terbanyak adalah penyakit-penyakit menular seperti ISPA,


disusul dengan penyakit batuk dan demam. Penyakit tidak menular (PTM)
yang masuk dalam sepuluh besar penyakit adalah hipertensi dan myalgia.
1.2.4 Upaya Kesehatan
Upaya Pemerintah Desa Pangkalan dengan instansi terkait, dalam hal
ini, antara lain:
1 Peningkatan gizi keluarga Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
kepada balita yang ada di setiap posyandu, pemeriksaan kesehatan
kepada ibu hamil.

Pencegahan penyakit, imunisasi dasar (BCG, Hepatitis B, Polio,

Campak, DPT), pemberian vitamin A.


Penyuluhan Kesehatan dan Penyakit antara lain Demam Berdarah

Dengue, Flu Burung, Chikungunya, dan sejenisnya.


Penanganan bagi balita yang kekurangan gizi dengan memberikan susu

dan makanan yang bernutrisi.


Penyuluhan kesehatan tentang bagaimana menjaga dan memelihara
lingkungan

dengan

membersihkan

rumah

masingmasing

dan

lingkungan sekitarnya.
Pemanfaatan pekarangan dengan ditanami sayur mayur dan Tanaman

Obat Keluarga (TOGA), Tabulapot dan Tabulakar.


Peningkatan kualitas kesehatan para LANSIA dengan diadakannya
program senam LANSIA dan POSBINDU.

1.3 Keluarga Binaan


Keluarga binaan kelompok 3 terdiri dari 4 keluarga, yaitu:
1
2
3
4
5

Keluarga Tn. Solah


Keluarga Tn. Sariih
Keluarga Ny. Bule
Keluarga Tn. Said
Keluarga Tn. Suryadi
Rute perjalaan dari Puskesmas Tegal Angus menuju ke rumah

keluarga binaan sekitar 20 menit perjalanan dan sekitar 3 km dari Puskesmas


Tegal Angus. Setibanya di Desa pangkalan, tepat di tepi jalan raya.

Gambar 1. 4 Denah wilayah rumah keluarga binaan

1.3.1 Keluarga Tn. Solah


A. Data Dasar Keluarga Tn. Solah
Keluarga binaan Tn. Solah terdiri dari 4 anggota keluarga, yaitu
keluarga Tn. Solah sebagai kepala keluarga, Istrinya bernama Ny. Alwani,
Anaknya pertama bernama Wahyu Septiatul Alfat dan anak ke-2 Sofyan
alfadilah.
Tabel 1.8. Data Dasar Keluarga Tn. Solah
No
1.

2.
3.

Nama
Tn. Solah

Ny. Alwani
Wahyu

Status

Jenis

Usia

Pendidikan

(tahun)

Terakhir

43

AKADEMI

Buruh

Keluarga

DIPLOMA

harian

Istri

III
SLTP

lepas
Ibu rumah

SMP

tangga
Pelajar

Keluarga
Kepala

Kelamin
(L/P)
L

33

Anak pertama

15

Anak kedua

12

Pekerjaan

Septiatul
AlfaT
4.

Sofyan
alpadilah

PelajaR

Keluarga Tn. Solah bertempat tinggal di kampung Pangkalan, RT


004/RW, Kebon Jamblang, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Propinsi Banten. Tn. Solah, berusia 43 tahun, bekerja sebagai buruh harian
lepas di daerah Tegal Angus dengan penghasilan kasar berkisar

Rp

2.000.000 perhari sebelum dibagikan kepada karyawan dan biaya


operasional penjualan bambu. Pendapatan Tn. Solah digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan,
membayar listrik, pengobatan, kebutuhan rumah dan lain-lain. Istrinya,
Ny. Nani berusia 33 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan
mengurus kedua anaknya.. Tn. Solah memiliki 2 orang anak, semua
anaknya belum menikah dan masih tinggal bersama Tn. Solah. Anak
pertamanya bernama An. Wahyu Septiatul Alfat, berusia 15 tahun, saat ini
masih terdaftar sebagai pelajar. Anak keduanya bernama An. Sofyan
Alpadilah , berusia 12 tahun saat ini duduk di bangku sekolah dasar.

B. Bangunan Tempat Tinggal


Keluarga Tn. Solah tinggal di perumahan padat penduduk. Rumah
milik sendiri, dengan luas tanah sekitar 70 m 2 dan luas bangunan
berukuran 8,5 m x 5,5 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat,
berlantaikan keramik, beratapkan genteng dengan plafon, dan dindingnya
terbuat dari batu bata dan disemen di seluruh bangunan tempat tinggal
namun tidak dilapisi dengan cat tembok Rumah ini terdiri dari satu ruang
tamu sekaligus ruang keluarga dan berukuran 3 m x 2 m, dua kamar tidur
masing-masing berukuran 3 m x 2 m dan satu kamar tidur utama
berukuran 2,5 m x 2,5 m. Satu kamar digunakan oleh Tn. Solah bersama
Ny. Alwani, sedangkan anak-anaknya menggunakan kamar tidur yang
lainnya. Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dengan panjang 100
cm x 190 cm, dan di kamar tidur belakang tidak ada ventilasi. Ventilasi di
kamar depan berasal dari jendela yang dapat dibuka dengan ukuran 70 cm
x 25 cm. di setiap atas jendela terdapat sekat sekat ventilasi udara

dengan ukuran 20 x 25 cm Jendela yang berada di samping pintu depan 70


cm x 25 cm dan memberikan jalan untuk cahaya dan udara masuk
kerumah.. Selain itu terdapat satu ruang dapur 4,5 m x 1,5 m. Pencahayaan
di rumah ini terdapat 6 buah lampu di dalam rumah, berwarna putih Dan
terdapat 1 buah lampu di teras rumah dan berwarna putih. Keluarga ini
memiliki kamar mandi dengan jamban.

Gambar 1. 5 Denah Rumah Tn. Solah


C. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn. Solah terletak di pemukiman yang padat penduduk.
Rumah Tn. Solah berada di pemukiman padar,

harus melewati jalan

setapak untuk menuju rumah Tn Solah dari jalan utama. Di samping kanan
dan kiri terdapat rumah tetangganya dengan terdapat aliran got di depan
rumah Tn. Solah

D. Pola Makan
Keluarga Tn. Solah memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari. Istri
Tn. Solah, Ny. Alwani memasak makanan dengan menu semampunya
untuk mencakup kebutuhan 4 sehat 5 sempurna, contoh

menu yang

disajikan sehari-hari ialah nasi, ikan, tempe, telur, ayam, sayuran dan
terkadang menggunakan daging atau susu. Ny. Alwani memasak
menggunakan air galon dan jarang sekali membeli makanan dari luar
E. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Ny. Alwani menggunakan KB suntik 1 bulan. Semua anak Ny.
Alwani lahir normal dengan bantuan bidan di Klinik Umum. Semua anak
Ny. Alwani juga lahir dengan berat badan normal dengan rata-rata berat
lahir lebih dari 3000 gram.
Ny. Nani: P2A0.
Tabel. 1.9 Tabel riwayat Obstetrik
No
1
2

Usia

Penolong

kehamilan
9 bulan
9 bulan

Bidan
Bidan

Jenis
persalinan
Normal
Normal

BB lahir
3000 gr
3200 gr

Asi
Eksklusif
1 tahun
2 tahun

Penyulit
-

Kedua anak Ny. Alwani mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun,


sejak usia 6 bulan telah diberikan air putih dan susu formula sebagai
pendamping ASI.
F. Riwayat Penyakit dan Kebiasaan Berobat
Keluarga Tn.Solah tidak memiliki riwayat penyakit serius , Tn
Solah menuturkan beliar pernah menderita penyakit thypes dan hanya
demam sesekali saja. Bagitu pula istri dan kedua anaknya, sampai saat ini
kedua anaknya belum pernah dirawat di rumah sakit, melainkan hanya
terkana batuk dan pilek saja. Saat ini keluarga Tn. Solah tidak ada yang
sedang sakit dan tidak ada riwayat sakit yang lama.
Ketika anak-anak yang mengalami sakit ringan pun, keluarga ini
biasanya memilih berobat ke klnik dokter terdekat. Keluarga Tn. Solah

tidak memilih berobat ke Puskesmas dikarenakan tidak ingin mengantri.


Keluarga Tn. Solah tidak memiliki kartu BPJS maupun kartu jaminan
kesehatan nasional.
G. Perilaku dan Aktivitas Sehari-hari
Keluarga Tn. Solah mengaku mencuci tangan sebelum makan dan
jika tangan tampak kotor, mereka mencuci tangan dengan menggunakan
sabun. Tn. Solah mengaku tidak ada kebiasaan berolahraga, hanya saat
ketika berjalan ketempat kerja dan saat bekerja.
Dalam kesehariannya Tn. Solah menggunakan air PAM untuk mandi
dan

mencuci.

Sedangkan

untuk

memasak,

keluarga

Tn.

Solah

menggunakan air galon. Keluarga Tn. Solah mengumpulkan sampah di


bak belakang rumah jika terlihat sudah banyak, mereka membakarnya di
halaman depan rumah.

Tabel 1. 10 Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn.Endung

No

Kriteria
Kriteria
Kebiasaan

Permasalahan
Permasalahan
Keluarga Tn. Solah tidak ada yang merokok

merokok

No.
Ny. Alwani selalu memasak untuk makan keluarga.
2

Pola makan

Apabila sakit, keluarga Tn. Solah lebih memilih untuk

Pola
3

Biasanya 3 kali sehari.

pencarian
pengobatan

berobat memeriksakan kondidinuya ke klinik dokter


terdekat.

Tn. Solah dan Ny. Alwani memiliki kebiasaan


4

Menabung

menabung yang dikumpulkan dari hasil berjualan


bamboo.
a. Tn. Solah bekerja sebagai buruh harian lepas.
b. Ny. Alwani sebagai ibu rumah tangga

Aktivitas
sehari-hari

c. Anggota keluarga jarang berolahraga, namun aktif

beraktivitas.
d. Keluarga Tn. Solah mencuci tangan dengan sabun

dan air yang mengalir sebelum & sesudah makan


Tabel 1. 11 Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn. Solah
No
1.

Kriteria
Luas bangunan

Permasalahan
Luas bangunan sekitar 70 m2 dan luas bangunan berukuran
8,5 m x 5,5 m .

No

Kriteria

Permasalahan

Rumah ini terdiri dari satu ruang tamu sekaligus ruang keluarga
dan berukuran 3 m x 2 m, dua kamar tidur masing-masing
2.

Ruangandalam
rumah

berukuran 3 m x 2 m dan satu kamar tidur utama berukuran 2,5


m x 2,5 m. Satu kamar digunakan oleh Tn. Solah bersama Ny.
Alwani, sedangkan anak-anaknya menggunakan kamar tidur
yang lainnya

3.

Ventilasi

Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dan jendela


Pencahayaan di rumah ini terdapat 6 buah lampu di dalam
rumah, berwarna putih masing masing terdapat pada , ruang

4.

Pencahayaan

tamu, kamar tidur utama, ruang keluarga, kamar tidur anak,


dapur dan kamar mandi Dan terdapat 1 buah lampu di teras
rumah dan berwarna putih.
Tempat cuci piring berada di dapur sedangkan tempat cuci

5.

MCK

pakaian digabung dengan tempat mandi


a

Membeli air bersih yang berasal dari galon isi ulang,


sebanyak 1 galon setiap dua sampai 3 hari dan digunakan

6.

Sumber air

untuk air minum serta memasak.


b

Untuk kebutuhan mandi dan mencuci piring berasal dari air


pam.

Limbah rumah tangga padat dibuang ketanah disamping rumah


7.

8.

Saluran pembuangan
limbah

Tempat pembuangan
sampah

yang kemudian bercampur dengan sampah disekitarnya. Untuk


limbah cair Tn. Solah membuat saluran memlalui pipa paralon
yang ditanam dibawah rumah yang menuju langsung ke selokan
depan rumahnya.
Keluarga sering membuang dan mengumpulkan sampah di
belakang rumah dan jika di rasa sudah cukup banyak, sampah
dibuang.

Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. Solah terdapat got


9.

Lingkungan

dengan air menggenang berwarna hitam tinggi got kurang lebih


20 cm dengan lebar 15 cm.

1.3.2 Keluarga Tn. Sariih


H. Data Dasar Keluarga Tn. Sariih
Keluarga binaan Tn. Sariih terdiri dari 7 anggota keluarga, yaitu
keluarga Tn. Sariih sebagai kepala keluarga, Istrinya bernama Ny. Asni,
anak pertama bernama Mulyadi, anak ke-2 Aswari, anak ke-3 Nuryati,
anak ke-4 Siti sayaroh dan anak ke-5 Nur rumla hayati.

Tabel 1.12. Data Dasar Keluarga Tn. Sariih

No

Nama

1.

Tn. Sariih

Status
Keluarga
Kepala Keluarga

Jenis
Kelamin
(L/P)
L

Usia

Pendidikan

(tahun)

Terakhir

54

TAMAT

Pekerjaan
Buruh tani

SD/SEDERA
2.

Ny. Asni

Istri

47

JAT
TAMAT

Pedagang

SD/SEDERA
3.

Mulyadi

Anak pertama

32

JAT
SLTP/SEDER

Supir

AJAT
4.
5.

Aswari
Nuryati

Anak kedua
Anak ketiga

L
P

28
26

SLTP/SEDER

Buruh

AJAT

pabrik

SLTP/SEDER
AJAT

6.

Siti sayaroh

Anak keempat

23

TAMAT
SD/SEDERA
JAT

Ibu rumah
tangga
Ibu rumah
tangga

7.

Nur rumla

Anak kelima

hayati

13

SLTP/SEDER

Belum/tid

AJAT

ak bekerja

I. Bangunan Tempat Tinggal


Keluarga Tn. Sariih tinggal di perumahan padat penduduk. Rumah milik
sendiri, dengan luas tanah sekitar 220 m2 dan luas bangunan berukuran 19,5 m
x 8 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantaikan keramik,
beratapkan genteng dengan plafon, dan dindingnya terbuat dari batu bata dan
disemen di seluruh bangunan tempat tinggal dan dilapisi dengan cat tembok.
Rumah ini terdiri dari satu ruang tamu berukuran 5 m x 3 m, ruang keluarga
berukuran 8 m x 5 m, dua kamar tidur masing-masing berukuran 4 m x 3 m dan
satu kamar tidur utama berukuran 5 m x 5 m. Terdapat Satu kamar digunakan
oleh Tn. Sariih bersama Ny. Asni, sedangkan anak-anaknya menggunakan
kamar tidur yang lainnya. Selain itu terdapat satu kamar mandi berukuran 2,5
m x 3 m. Pada bagian depan rumah terdapat pula teras dengan ukuran 1,5 m x 3
m. Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dengan panjang 100 cm x 170
cm, dan di dapur belakang terdapat ventilasi dengan panjang 100 cm x 180 cm.
Ventilasi di kamar depan berasal dari jendela yang dapat dibuka dengan ukuran
60 cm x 20 cm. di setiap atas jendela terdapat sekat sekat ventilasi udara
dengan ukuran 10 x 15 cm. Jendela yang berada di samping pintu depan 60 cm
x 35 cm dan memberikan jalan untuk cahaya dan udara masuk kerumah.. Selain
itu terdapat satu ruang dapur berukuran 5 m x 5 m dan disebelahnya terdapat
gudang berukuran 2,5 m x 3 m. Pencahayaan di rumah ini terdapat 7 buah
lampu di dalam rumah, berwarna putih Dan terdapat 1 buah lampu di teras
rumah berwarna

putih. Keluarga ini memiliki kamar mandi dengan jamban.

Gam
bar 1. 6 Denah Rumah Tn. Sariih
J. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn. Sariih terletak di pemukiman yang padat penduduk.
Rumah Tn. Sariih berada di pemukiman padat,

harus melewati jalan

setapak untuk menuju rumah Tn Sariih dari jalan utama. Di samping kanan
dan kiri terdapat rumah tetangganya dengan terdapat aliran got di depan
rumah Tn. Sariih.

K. Pola Makan
Keluarga Tn. Sariih memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari. Istri
Tn. Sariih, Ny. Asni memasak makanan dengan menu semampunya untuk
mencakup kebutuhan 4 sehat 5 sempurna, contoh menu yang disajikan
sehari-hari ialah nasi, ikan, tempe, telur, ayam, sayuran dan terkadang
menggunakan daging atau susu. Ny. Asni memasak menggunakan air
galon dan jarang sekali membeli makanan dari luar
L. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Ny. Asni menggunakan KB pil. Empat anak Ny. Asni lahir normal
dengan bantuan dukun beranak di rumah dan anak kelima lahir dengan
bantuan dokkter umum. Semua anak Ny. Asni juga lahir dengan berat
badan normal dengan rata-rata berat lahir lebih dari 3000 gram.
Ny. Asni: P5A0.
Tabel. 1.13 Tabel riwayat Obstetrik
No

Usia
kehamilan
9 bulan

Penolong

Jenis

Dukun

persalinan
Normal

9 bulan

beranak
Dukun

9 bulan

BB lahir

Asi

Penyulit

3150 gr

Eksklusif
2 tahun

Normal

2900 gr

2 tahun

beranak
Dukun

Normal

3050gr

2 tahun

9 bulan

beranak
Dukun

Normal

2950gr

2 tahun

9 bulan

beranak
Dokter

Normal

3100gr

2 tahun

umum
Kelima anak Ny. Asni mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun, sejak
usia 6 bulan telah diberikan air putih dan susu formula sebagai
pendamping ASI.
M. Riwayat Penyakit dan Kebiasaan Berobat

Keluarga Tn.Sariih tidak memiliki riwayat penyakit serius , Tn


Sariih menuturkan beliau hanya mempunyai riwayat demam sesekali saja,
batuk dan pilek serta badan pegal-pegal. Bagitu pula istri dan kelima
anaknya, sampai saat ini kelima anaknya belum pernah dirawat di rumah
sakit. Saat ini keluarga Tn. Sariih tidak ada yang sedang sakit dan tidak
ada riwayat sakit yang lama.
Ketika anak-anak yang mengalami sakit ringan pun, keluarga ini
biasanya

memilih berobat ke klinik dokter terdekat ataupun mantri.

Keluarga Tn. Sariih tidak memiliki kartu BPJS maupun kartu jaminan
kesehatan nasional.
N. Perilaku dan Aktivitas Sehari-hari
Keluarga Tn. Sariih mengaku mencuci tangan sebelum makan dan
jika tangan tampak kotor, mereka mencuci tangan dengan menggunakan
sabun. Tn. Sariih mengaku tidak ada kebiasaan berolahraga, hanya saat
ketika berjalan ketempat kerja dan saat bekerja.
Dalam kesehariannya Tn. Sariih menggunakan air sumur untuk
mandi dan mencuci. Sedangkan untuk memasak, keluarga Tn. Sariih
menggunakan air galon. Keluarga Tn. Sariih mengumpulkan sampah di
bak belakang rumah jika terlihat sudah banyak, mereka membakarnya di
halaman depan rumah.

Tabel 1. 14 Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn. Sariih


No
.

Kriteria

Permasalahan

Kebiasaan

Keluarga Tn. Sariih ada yang merokok yaitu Tn. Sariih dan

merokok

anak pertama dan kedua yaitu Tn. Mulyadi dan Tn. Aswari

Pola makan

Ny. Asni selalu memasak untuk makan keluarga. Biasanya 3

kali sehari

Pola pencarian
pengobatan

Menabung

Apabila sakit, keluarga Tn. Sariih lebih memilih untuk


berobat memeriksakan kondisinya ke klinik dokter terdekat
ataupun mantri.

Tn. Sariih dan Ny. Asni memiliki kebiasaan menabung yang


dikumpulkan dari hasil bekerja dan berdagang.
a. Tn. Sariih bekerja sebagai buruh tani.
b. Ny. Asni sebagai pedagang

Aktivitas
sehari-hari

c. Anggota keluarga jarang berolahraga, namun aktif


beraktivitas.
d. Keluarga Tn. Sariih mencuci tangan dengan sabun dan air
yang mengalir sebelum & sesudah makan

Tabel 1. 11 Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn. Solah


No
1.
2.

Kriteria
Luas bangunan

Permasalahan
Luas bangunan sekitar 220 m2 dan luas bangunan
berukuran 19,5 m x 8.0 m .
Ruangan dalam rumah
Rumah ini terdiri dari satu
ruang tamu berukuran 5 m x
3

m,

ruang

keluarga

berukuran 8 m x 5 m, dua
kamar tidur masing-masing
berukuran 4 m x 3 m dan
satu

kamar

tidur

utama

berukuran 5 m x 5 m.
Terdapat

Satu

kamar

digunakan oleh Tn. Sariih

bersama Ny. Asni, sedangkan


anak-anaknya menggunakan
kamar tidur yang lainnya.
Selain

itu

terdapat

satu

kamar mandi berukuran 2,5


m x 3 m. Pada bagian
belakang rumah terdapat satu
ruang dapur berukuran 5 m x
5 m

dan disebelahnya

terdapat gudang berukuran

3.

Ventilasi

2,5 m x 3 m.
Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan, pintu belakang dan
jendela.
Pencahayaan di rumah ini terdapat 7 buah lampu di dalam

4.

Pencahayaan

rumah, berwarna putih Dan terdapat 1 buah lampu di teras


rumah berwarna putih

5.

MCK

Tempat cuci piring berada di dapur sedangkan tempat cuci


pakaian digabung dengan tempat mandi
a. Membeli air bersih yang berasal dari
galon isi ulang, sebanyak 1 galon
setiap

6.

Sumber air

dua

sampai

hari

dan

digunakan untuk air minum serta


memasak.
b. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci
piring berasal dari air sumur.

7.

Saluran pembuangan Limbah rumah tangga padat dibuang ketanah disamping rumah
limbah

yang kemudian bercampur dengan sampah disekitarnya. Untuk


limbah cair Tn. Sariih membuat saluran melalui pipa paralon

yang ditanam dibawah rumah yang menuju langsung ke

8.

Tempat pembuangan
sampah

selokan depan rumahnya


Keluarga sering membuang dan mengumpulkan sampah di
belakang rumah dan jika di rasa sudah cukup banyak, sampah
dibuang dan dibakar.
Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. Sariih terdapat got

9.

Lingkungan

dengan air menggenang berwarna hitam tinggi got kurang lebih


20 cm dengan lebar 15 cm.

1.3.3

Keluarga Tn. Ny. Bule

O. Data Dasar Keluarga Tn. Ny. Bule


Keluarga binaan adalah keluarga Ny. Bule yang memiliki sebelas
orang anggota keluarga dan saat ini hanya tersisa 2 orang yang tinggal dalam
satu rumah. Kedua anggota keluarga tersebut adalah:

Tabel 1.15 Data Dasar Keluarga Tn. Ny. Bule

Nama

Status

Jenis

Usia

Keluarga

Kelamin

(Tahun)

65

20

SLTA

Kepala

Ny.Bule

keluarga

Tn. Suhada

Anak

Pendidikan

Pekerjaan
Ibu rumah
tangga
Buruh
pabrik

Penghasilan
Perbulan
Rp1.000.000

P. Bangunan Tempat Tinggal


Keluarga Ny Bule tinggal di rumah milik sendiri dengan pemukiman
yang padat, dengan luas tanah sekitar 30m2 dan luas bangunan berukuran
6m x 8m. Rumah Ny Bule tidak bertingkat terdiri dari sebuah ruang yang
terbagi menjadi ruang tamu seluas 3mx4m beralaskan keramik, terdapat 1
buah TV dan 1 buah lemari yang merupakan tempat biasanya keluarga
berkumpul, diruangan tersebut terdapat 1 buah jendela yang dapat dilewati
cahaya matahari dan sering dibuka pada pagi hari. Terdapat 2 kamar tidur
seluas 2m x3m beralaskan keramik. Dapur seluas 4m x2m beralaskan
tanah dan tidak terdapat jamban dan kamar mandi di dalam rumah. Jamban
dan kamar mandi berada tidak jauh dari rumah dan digunakan bersamaan
dengan rumah yang ada didepannya.
Keluarga Ny Bule memiliki teras di depan rumahnya yang biasanya
digunakan untuk berinteraksi dengan tetangga. Dalam membuang limbah
rumah tangga (sampah), Ny Bule dan keluarga sering membuang dan
mengumpulkan sampah di halaman depan dan jika dirasa sudah cukup

banyak, sampah dibakar di halaman depan rumahnya. Keluarga Ny Bule


menggunakan air sumur bor sebagai sumber air untuk keperluan air dan
mencuci baju. Sedangkan untuk kebutuhan air minum dan memasak, Ny
Bule menggunakan air galon isi ulang.

Gambar 1.7 Denah Keluarga Ny. Bule


Q. Lingkungan Pemukimn
Rumah keluarga Ny. Bule berada diantara rumah yang padat
penduduk. Dibagian depan dan bagian kiri terdapat jalan setapak, bagian
belakang terdapat rumah tetangga, dan dibagian kanan terdapat rumah
tetangga.

Pada sekitar lingkungan rumahnya tidak terdapat got atau

selokan.

R. Pola Makan

Keluarga Ny. Bule memiliki kebiasaan makan dua sampai tiga kali
sehari. Ny. Bule memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu
yang disajikan sehari-hari ialah nasi, tahu, tempe, sayuran, kadang-kadang
ikan, dan sangat jarang menggunakan ayam ataupun daging. Ny. Bule
memasak sekali sehari saat pagi hari untuk disajikan makan siang dan
makan malam.
Alat-alat makan yang digunakan keluarga Ny. Bule terdiri dari piring
yang terbuat dari kaca, sedangkan sendok dan garpu terbuat dari logam.
Keluarga Ny. Bule sering makan tanpa menggunakan sendok, dan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan menggunakan sabun cuci tangan. Ny
Bule memasak menggunakan kompor gas 3 kg.
S. Perilaku
Setiap kali makan keluarga ini mencuci tangan menggunakan sabun
sebelum dan sesudah makan. Keluarga Ny. Bule tidak ada yang merokok.
Di Keluarga ini, tidak ada yang memiliki kebiasaan berolahraga.
T. Riwayat Obstetri dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Anak Ny. Bule yaitu Tn. Suhada lahir di rumah dengan bantuan
dukun beranak. Ny. Bule menyatakan kesembilan anaknya dilahirkan oleh
dukun beranak di rumahnya. Ny. Bule tidak ingat dengan berat badan
lahir anak-anaknya. Sejak lahir anak-anak Ny. Bule tidak mendapatkan
imunisasi, dan mendapatkan ASI eksklusif.
U. Riwayat Penyakit dan Kebiasaan Berobat
Keluarga Ny. Bule memiliki tidak riwayat penyakit. ketika ada
anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya berobat ke puskesmas.
Ny. Bule bercerita bahwa suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu
dikarenakan kecelakaan lalu lintas..

Keluarga Ny. Bule memiliki kartu jaminan kesehatan nasional, dan


sering menggunakannya untuk berobat ke puskesmas.
V. Faktor Internal dan Faktor Eksternal
Tabel 1.16 Faktor Internal Keluarga Ny. Bule
No

Kriteria

Kebiasaan Merokok

Pola Makan

Permasalahan
Keluarga Ny. Bule memiliki riwayat merokok beserta
anaknya
Keluarga ini mempunyai kebiasaan memasak sendiri dan
makan 2-3 kali dalam sehari, biasanya terdapat menu
nasi, ikan, telur, sayur, tahu atau tempe, jarang
mengkonsumsi daging dan buah-buahan.
Ny. Bule memiliki kebiasaan menabung yang

3.

4.

Menabung

dikumpulkan dari penghasilan anaknya

Pola Pencarian

Jika sakit, keluarga Ny Bule berobat ke Puskesmas

Pengobatan
e. Ny. Bule sebagai ibu rumah tangga
f. Tn. Suhada bekerja sebagai buruh pabrik.

5.

Aktivitas sehari-hari

g. Anggota keluarga jarang berolahraga, namun aktif


beraktivitas.
h. Keluarga Ny Bule mencuci tangan dengan sabun dan
air yang mengalir sebelum & sesudah makan

Tabel 1.17 Faktor Eksternal Keluarga Ny. Bule


N

Kriteria

Permasalahan

o
Luas rumah Ny. Bule sekitar 30m2. Terdiri dari 1 ruang
1

Luas Bangunan

tamu merangkap ruang keluarga, 2 kamar tidur, dan 1


dapur.
Rumah Ny Bule tidak bertingkat terdiri dari sebuah ruang
yang terbagi menjadi ruang tamu seluas

3mx4m

beralaskan keramik, terdapat 1 buah TV dan 1 buah


lemari yang merupakan tempat biasanya keluarga
2

Ruangan dalam rumah

berkumpul, diruangan tersebut terdapat 1 buah jendela


yang dapat dilewati cahaya matahari dan sering dibuka
pada pagi hari. Terdapat 2 kamar tidur seluas 2m x3m
beralaskan keramik. Dapur seluas 4m x2m beralaskan
tanah dan tidak terdapat jamban dan kamar mandi di
dalam rumah.
Berasal dari pintu depan 30 cm x 60 cm, dan di kamar

3.

Ventilasi

tidur 15 cm x 15 cm. Terdapat jendela yang memberikan


jalan untuk cahaya dan udara masuk kerumah
Pencahayaan di rumah ini terdapat 5 buah lampu di dalam

4.

5.

Pencahayaan

MCK

rumah, berwarna putih. Dan terdapat 1 buah lampu di


teras rumah berwarna putih
Tidak memiliki kamar mandi dan jamban. Menggunakan
jamban bersama yang tidak jauh dari rumah.
Terdapat sumur buatan di belakang rumah yang
digunakan dengan tetangga yang lain. Kegiatan mencuci

6.

Sumber Air

pakaian, piring, dan mandi menggunakan air sumur.


Untuk masak sehari-hari menggunakan air sumur yang

7.

Saluran

dimasak.Minum menggunakan air isi ulang.


pembuangan Limbah rumah tangga padat dibuang ketanah disamping

limbah

rumah yang kemudian bercampur dengan sampah


disekitarnya. Untuk limbah cair Ny Bule membuat

saluran melalui pipa paralon yang ditanam dibawah


rumah yang menuju langsung ke selokan depan rumahnya
8.
9.

Tempat

Pembuangan Langsung dibuang di halaman depan rumah kemudian

Sampah
Lingkungan

dibakar
Sekitar Daerah lingkungan padat, jarak antara rumah 1 dengan

Rumah

1.3.4

yang lain kira-kira 1-2 meter.

Keluarga Tn. Said


Data Dasar Keluarga Tn. Said
Keluarga binaan Tn. Said terdiri dari 3 anggota keluarga, yaitu
keluarga Tn. Said sebagai kepala keluarga, Istrinya bernama Ny. Sopiah,
Anaknya bernama Agus.
Tabel 1.18.. Data Dasar Keluarga Tn. Said

No

Nama

1.

Tn. Said

2.
3

Ny. Sopiah
An. Agus

Status
Keluarga
Kepala Keluarga
Istri
Anak pertama

Jenis
Kelamin
(L/P)
L
P
L

Usia

Pendidikan

(tahun)

Terakhir

55

Tidak sekolah

Tukang

Tidak sekolah

Becak
Ibu rumah

SLTP

tangga
Karyawan

50
21

Pekerjaan

Keluarga Tn. Said bertempat tinggal di kampung Pangkalan,


RT/RW 003/005, Kebon Jamblang, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Banten. Tn. Said, berusia 55 tahun, bekerja sebagai
Tukang Becak di daerah Tegal Angus dengan penghasilan kasar berkisar
Rp 20.000-50.0000 perhari. Pendapatan Tn. Said digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan,
membayar listrik, pengobatan, kebutuhan rumah dan lain-lain. Istrinya,
Ny. Sopiah berusia 50 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
bekerja sebagai buruh dengan bayaran Rp 35.000 perminggu. Tn. Said
memiliki 1 orang anak, semua anaknya belum menikah dan masih tinggal
bersama Tn. Said. Anak pertamanya bernama An. Agus, berusia 21 tahun,
saat ini bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan dengan penghasilan
Rp 250.000 perminggu

W. Bangunan Tempat Tinggal


Keluarga Tn. Said tinggal di perumahan padat penduduk. Rumah
milik sendiri, dengan luas tanah sekitar
berukuran

15 m2 dan luas bangunan

5 m x 3 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat,

berlantaikan semen, beratapkan genteng tanpa plafon, dan dindingnya


terbuat dari bilik seluruh bangunan tempat tinggal. Rumah ini terdiri dari
satu ruang tamu sekaligus ruang keluarga dan berukuran 4,5 m x 2 m, satu
kamar tidur utama berukuran 2 m x 1,5 m. Satu kamar digunakan oleh Tn.
Said bersama Ny. Sopiah, sedangkan anak-anaknya sering menginap di
rumah tetangga kadang tidur bersama kedua orang tuanya. Ventilasi yang
ada berasal dari pintu depan dengan panjang 90 cm x 190 cm dan terdapat
sekat-sekat ventilasi udara dengan ukuran 90 cm x 25 cm memberikan
jalan untuk cahaya dan udara masuk kerumah. Terdapat jendela di kamar
tidur namun tidak dapat dibuka dan terdapat sekat-sekat ventilasi udara di
kamar dengan ukuran 100 cm x 30 cm. Selain itu terdapat satu ruang dapur

2 m x 1,5 m. Terdapat kamar mandi bersama di belakang rumah Tn.Said


berukuran 2 m x 0,5 m dan terdapat sumur dengan diameter 1 m tanpa
adanya bak mandi dan jamban. Pencahayaan di rumah ini terdapat 3 buah
lampu di dalam rumah, berwarna putih Dan terdapat 1 buah lampu di teras
rumah dan berwarna putih.

Kamar
Mandi

Dapur
Ruang
Keluarg
a
Kamar
Tidur

Gambar 1. 8 Denah Rumah Tn. Said

X. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn. Said terletak di pemukiman yang padat penduduk.
Rumah Tn. Said berada di pemukiman padat,

harus melewati jalan

setapak untuk menuju rumah Tn.Said dari jalan utama. Di samping kanan
dan kiri terdapat rumah tetangganya.

Y. Pola Makan
Keluarga Tn. Said memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari. Istri
Tn. Said, Ny. Sopiah memasak makanan dengan menu semampunya untuk
mencakup kebutuhan 4 sehat 5 sempurna, contoh menu yang disajikan
sehari-hari ialah nasi, tahu, tempe, biasanya makan ayam 1 bulan sekali
begitu juga dengan buah dan sayuran. Ny. Sopiah memasak menggunakan
air pam yang dibeli disetiap harinya dan jarang sekali membeli makanan
dari luar.
Z. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Ny. Sopiah melahirkan anak secara normal dengan bantuan bidan di
Klinik Umum. Anak Ny. Sopiah juga lahir dengan berat badan normal.
Ny. Nani: P1A0.
Tabel 1.19. Tabel Riwayat Obstetrik
No

Usia

Penolong

kehamilan
1

9 bulan

Dukun

Jenis

BB

Asi

persalinan

lahir

Eksklusif

Normal

normal

2 tahun

Penyulit

beranak

Anak Ny. Sopiah mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun, sejak usia
6 bulan telah diberikan air putih dan susu formula sebagaipendamping ASI.
AA. Riwayat Penyakit dan Kebiasaan Berobat
Gangguan kesehatan yang sering dialami oleh Tn Said adalah
demam dan pegal-pegal. Istri Tn. Said pernah menderita penyakit TB Paru
pada tahun 2014 dan menjalani pengobatan paru selama enam bulan
sampai selesai. Anak Tn. Said hanya mengeluh pegal-pegal setelah
bekerjadan sampai saat ini kedua anaknya belum pernah dirawat di rumah
sakit.Keluarga ini biasanya memilih berobat ke puskesmas terdekat dan
memiliki kartu BPJS.
AB. Perilaku dan Aktivitas Sehari-hari

Keluarga Tn. Said mengaku jarang mencuci tangan sebelum makan


dan jika tangan tampak kotor, mereka mencuci tangan dengan
menggunakan air saja tanpa sabun. Tn. Said mengaku tidak ada kebiasaan
berolahraga.
Dalam kesehariannya Tn. Said menggunakan air sumur untuk mandi
dan mencuci pakaian serta peralatan makan. Sedangkan untuk memasak,
keluarga Tn.Said menggunakan air PAM yang dibeli disekitar rumah.
Keluarga Tn. Said mengumpulkan sampah di bak belakang rumah jika
terlihat

sudah

banyak,

mereka

akan

membuangnya

penampungan sampah di sekitar rumahnya.


Tabel 1. 20 Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn.Said

di

temapat

No

Kriteria

Kebiasaan
merokok

Pola makan

Permasalahan
Keluarga Tn. Said ada yang merokok yaitu Tn.Said
sendiri dan anaknya

Ny. Sopiah selalu memasak untuk makan keluarga.


Biasanya 3 kali sehari

Pola

Apabila sakit, keluarga Tn. Said memilih untuk berobat

pencarian

memeriksakan kondisinya ke puskesmas terdekat.

pengobatan
Tn. Said dan Ny. Sopiah tidak memiliki kebiasaan
4

Menabung

menabung
e. Tn. Said bekerja sebagai tukang becak
f.

Aktivitas
sehari-hari

Ny. Sopiah sebagai ibu rumah tangga dan kuli


serabutan

g. Anggota keluarga jarang berolahraga, namun aktif

beraktivitas.
Keluarga Tn. Said jarang mencuci tangan sebelum &
sesudah makan, dan hanya menggunakan air kobokan

Tabel 1. 21 Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn. Said


No

Kriteria

Luas bangunan

Permasalahan
Luas bangunan sekitar 15m2 dan luas bangunan berukuran 5 m
x3 m.
Rumah ini terdiri dari satu ruang tamu sekaligus ruang keluarga
dan berukuran 4 m x 2 m, dua kamar tidur berukuran 2 m x 1 m

2.

Ruangan dalam

Satu kamar digunakan oleh Tn. Said bersama Ny. Sopiah,

rumah

sedangkan anak-anaknya menginap di rumah tetangga. Selain


itu terdapat satu ruang dapur 2 m x 1,5 m.

3.

Ventilasi

Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan depan dan jendela
kamar.
Pencahayaan di rumah ini terdapat 4 buah lampu di dalam

4.

Pencahayaan

rumah, berwarna putih masing masing terdapat pada , ruang


tamu/ ruang keluarga, kamar tidur, dapur dan kamar mandi
Dan terdapat 1 buah lampu di teras rumah dan berwarna putih.
Tempat cuci piring berada di dapur sedangkan tempat cuci

5.

MCK

pakaian digabung dengan tempat mandi


a. Membeli air bersih yang berasal dari
air PAM, sebanyak 1 galon setiap dua
sampai 3 hari dan digunakan untuk air

6.

Sumber air

minum serta memasak.


b. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci
piring berasal dari air sumur.

7.

Saluran pembuangan Limbah rumah tangga padat dibuang di tempat penampungan


limbah

sampah disekitar rumah. Untuk limbah cair Tn. Said membuat


saluran memlalui pipa paralon yang ditanam dibawah rumah
yang menuju langsung ke selokan depan rumahnya.

8.

Tempat pembuangan
sampah

Keluarga sering membuang dan mengumpulkan sampah di


belakang rumah dan jika di rasa sudah cukup banyak, sampah
dibuang.
Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. Said terdapat got

Lingkungan

dengan air menggenang berwarna hitam tinggi got kurang lebih


20 cm dengan lebar 15 cm.

1.3.5

Keluarga Tn. Suryadi

AC. Data Dasar Keluarga Tn. Suryadi


Keluarga binaan Tn. Suryadi terdiri dari 3 anggota keluarga, yaitu
keluarga Tn. Suryadi sebagai kepala keluarga, Istrinya bernama Ny. Anita,
Anaknya bernama Andrian.
Tabel 1.22 . Data Dasar Keluarga Tn. Suryadi

No

Nama

Status
Keluarga

Jenis
Kelamin

Usia

Pendidikan

(tahun)

Terakhir

35

SLTP

Buruh

Pekerjaan

1.

Tn. Suryadi

Kepala Keluarga

(L/P)
L

2.

Ny. Anita

Istri

21

SD

pabrik
Ibu rumah

3.

Andrian

Anak pertama

Belum

tangga
Belum bekerja

sekolah
Keluarga Tn. Suryadi bertempat tinggal di kampung Pangkalan,
RT 003/RW 005, Kebon Jamblang, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Banten. Tn. Suryadi, berusia 35 tahun, bekerja
sebagai buruh pabrik di daerah Tangerang dengan penghasilan bersih
berkisar Rp 600.000 perminggu. Pendapatan Tn. Suryadi digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan,

membayar listrik, pengobatan, kebutuhan rumah dan lain-lain. Istrinya,


Ny. Anita berusia 21 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan
mengurus satu anak. Tn. Suryadi hanya memiliki 1 orang anak, bernama
An. Andrian, berusia 3 tahun, dan belum sekolah.

AD. Bangunan Tempat Tinggal


Keluarga Tn. Suryadi tinggal di perumahan padat penduduk. Rumah
milik sendiri, dengan luas tanah = luas bangunan dan berukuran 2 m x 5
m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantaikan semen,
beratapkan genteng tanpa plafon, dan dindingnya terbuat dari bilik di
seluruh bangunan tempat tinggal. Rumah ini terdiri dari satu kamar tidur
sekaligus ruang tamu dan berukuran 2 m x 2 m, satu ruang dapur
berukuran 2 m x 2 m, dan satu kamar mandi berisi sumur berukuran 2 m x
1 m. Satu kamar digunakan oleh Tn. Suryadi bersama Ny. Anita berserta
anaknya. Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dengan panjang 100
cm x 190 cm dan jendela yang dapat di buka tutup yang berukuran 30 cm
x 60 cm. Jendela yang berada di samping pintu depan yang berukuran 30
cm x 60 cm memberikan jalan untuk cahaya dan udara masuk kerumah..
Selain itu terdapat satu ruang dapur 2 m x 2 m. Pencahayaan di rumah ini
terdapat 2 buah lampu di dalam rumah, berwarna putih Dan terdapat 1
buah lampu di depan rumah dan berwarna putih. Keluarga ini memiliki
kamar mandi yang berisi sumur dan tanpa jamban.

Gambar 1. 9 Denah Rumah Tn. Suryadi

A. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn. Suryadi terletak di pemukiman yang padat penduduk.
Rumah Tn. Suryadi berada di pemukiman padat, harus melewati jalan
setapak untuk menuju rumah Tn Suryadi dari jalan utama. Di samping
kanan dan kiri terdapat rumah tetangganya dengan terdapat aliran got di
depan rumah Tn. Suryadi
B. Pola Makan
Keluarga Tn. Suryadi memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari. Istri
Tn. Suryadi, Ny. Anita memasak makanan dengan menu semampunya
untuk mencakup kebutuhan 4 sehat 5 sempurna, contoh

menu yang

disajikan sehari-hari ialah nasi, tempe, telur, ayam, sayuran dan terkadang
menggunakan daging atau susu dan buah. Ny. Anita memasak
menggunakan air galon yang dibeli setiap hari dengan harga Rp. 1000
rupiah dan jarang sekali membeli makanan dari luar
C. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Ny. Anita menggunakan KB suntik 3 tahun. Anak Ny. Anita lahir
normal dengan bantuan bidan di Klinik Umum desa kali baru. Anak Ny.
Anita juga lahir dengan berat badan normal dengan berat 2900 gram.

Ny. Anita: P1A0


Tabel 1.23. Tabel Riwayat Obstetrik

No

Usia

Penolong

kehamilan
1

9 bulan

Jenis

BB lahir

persalinan
Bidan

Normal

Asi

Penyulit

Eksklusif
2900 gr

2 bulan

Kedua anak Ny. Anita mendapatkan ASI hanya sampai usia 2 bulan, sejak
usia 2 bulan anak Ny. Anita hanya mendapatkan susu formula sebagai pengganti
ASI hingga usia 3 tahun karena ASI yang diproduksi sedikit. Sejak usia 6 bulan
telah diberikan air putih dan makanan lunak tambahan.

AE. Riwayat Penyakit dan Kebiasaan Berobat


Keluarga Tn.Suryadi tidak memiliki riwayat penyakit serius , Tn.
Suryadi menuturkan beliau tidak pernah menderita penyakit serius seperti
hipertensi, paru-paru, diabetes sampai harus dirawat di Rumah Sakit dan
hanya pernah mengalami demam, batuk, pilek sesekali saja. Bagitu pula
istri dan anaknya, sampai saat ini anaknya belum pernah dirawat di rumah
sakit, melainkan hanya terkane batuk dan pilek saja. Saat ini keluarga Tn.
Suryadi tidak ada yang sedang sakit dan tidak ada riwayat sakit yang lama.
Ketika anak Tn. Suryadi yang mengalami sakit ringan pun, keluarga
ini biasanya memilih berobat keklnik dokter terdekat. Keluarga Tn.
Suryadi tidak memilih berobat ke Puskesmas dikarenakan tidak ingin
mengantri. Keluarga Tn. Suryadi tidak memiliki kartu BPJS maupun kartu
jaminan kesehatan nasional.
AF.Perilaku dan Aktivitas Sehari-hari
Keluarga Tn. Suryadi mengaku mencuci tangan sebelum makan dan
jika tangan tampak kotor, mereka mencuci tangan dengan menggunakan
sabun. Tn. Suryadi mengaku tidak ada kebiasaan berolahraga, hanya saat
ketika berjalan ketempat kerja dan saat bekerja.
Dalam kesehariannya Tn. Suryadi menggunakan air sumur untuk
mandi dan mencuci. Sedangkan untuk memasak, keluarga Tn. Suryadi

menggunakan air galon. Keluarga Tn. Suryadi mengumpulkan sampah dan


membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah.

Tabel 1. 24 Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn. Suryadi.


No
.
1

Kriteria
Kebiasaan

Permasalahan
Keluarga Tn. Suryadi memiliki kebiasaan merokok

merokok
Ny. Anita selalu memasak untuk makan keluarga.

Pola makan

Apabila sakit, keluarga Tn. Suryadi lebih memilih

Pola
3

pencarian
pengobatan

Biasanya 3 kali sehari.

Menabung

untuk berobat memeriksakan kondisinya ke klinik


dokter terdekat.

Tn. Suryadi dan Ny. Anita memiliki kebiasaan


menabung yang dikumpulkan dari penghasilan suami.
h. Tn. Suryadi bekerja sebagai buruh pabrik.

Aktivitas
sehari-hari

i.

Ny. Anita sebagai ibu rumah tangga

j.

Anggota keluarga jarang berolahraga, namun


aktif beraktivitas.

k. Keluarga Tn. Suryadi mencuci tangan dengan

sabun dan air yang mengalir sebelum & sesudah


makan

Tabel 1. 25 Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn. Endung


No

Kriteria

Permasalahan

Luas bangunan

Luas tanah = luas bangunan berukuran 2 m x 5 m .


Rumah ini terdiri dari satu ruang tidur sekaligus ruang tamu dan

2.

3.

Ruangan
rumah

Ventilasi

dalam

berukuran 2 m x 2 m, satu ruang dapur berukuran 2 m x 2 m.


Satu ruang tidur digunakan oleh Tn. Suryadi bersama Ny. Anita
berserta anaknya.
Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dan jendela
Pencahayaan di rumah ini terdapat 2 buah lampu di dalam rumah,

4.

Pencahayaan

berwarna putih masing masing terdapat pada ruang tamu


sekaligus ruang tidur, ruang dapur. Dan terdapat 1 buah lampu di
depan rumah berwarna putih.
Tempat cuci piring dan cuci pakaian digabung dengan tempat

5.

MCK

mandi berada di belakang rumah.


A. Membeli air bersih yang berasal dari
galon isi ulang, sebanyak 1 galon setiap
dua sampai 3 hari dan digunakan untuk

6.

air minum serta memasak.

Sumber air

B. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci


piring serta pakaian berasal dari air
sumur.
Limbah rumah tangga padat dibuang ketanah disamping rumah
yang kemudian bercampur dengan sampah disekitarnya. Untuk

7.

Saluran pembuangan limbah cair Tn. Suryadi membuat saluran memlalui pipa paralon
limbah

yang ditanam dibawah rumah yang menuju langsung ke selokan


depan rumahnya.

8.

Tempat pembuangan Keluarga Tn. Suryadi mengumpulkan sampah dan membuangnya


sampah

langsung ke tempat pembuangan sampah.

Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. Suryadi terdapat got


9.

Lingkungan

dengan air menggenang berwarna hitam tinggi got kurang lebih


20 cm dengan lebar 15 cm.

1.2 Penentuan area masalah


1.2.3

Penjabaran Area Masalah Pada Keluarga Binaan


Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, didapatkan
beberapa area masalah sebagai berikut

1.

Tidak ada wujud tentang perilaku berolahraga

2.

Perilaku merokok pada anggota keluarga

3.

Ketidaktersediaan jamban di dalam rumah

4.

Kurangnya pencahayaan alami dan buatan di dalam rumah

5.

Kurangnya ventilasi di dalam rumah

6.

Pemukiman yang padat

7.

Jarang mengkonsumsi buah-buahan

8.

Perilaku persalinan ditolong oleh dukun

9.

Ketidaktersediaan air bersih

10.

Lokasi TPS yang terlalu dekat dengan pemukiman warga

11.

Pemukiman yang padat

12.

Riwayat ISPA pada anggota keluarga

13.

Riwayat TB Paru pada anggota keluarga

1.2.4 Area masalah sebagai Diagnosis Komunitas


Terdapat 2 metode yang dapat di gunakan untuk menentukan
area masalah yaitu metode delbeq dan metode delphi. Metode Delbeq
adalah penetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan
sekelompok orang yang tidak sama keahliannya. Sehingga diperlukan

penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian dan


pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta. Peserta lalu di
minta untuk mengemukakan beberapa masalah. Masalah yang banyak
di kemukakan adalah prioritas.
Metode Delphi adalah suatu metode dimana dalam proses
pengambilan

keputusan

melibatkan

beberapa

pakar.

Dalam

pengambilan sebuah masalah, kami menggunakan Metode Delphi.


Metode Delphi merupakan suatu teknik membuat keputusan yang di
buat oleh suatu kelompok, dimana anggotanya terdiri dari para ahli
atas masalah yang akan di putuskan.
Berikut ini merupakan proses Metode Delphi :
Dari sekian masalah yang ada pada keluarga binaan, melalui proses
Gambar 1.8 :

Gambar 1.10 Proses Metode Delphi

Dari sekian masalah yang ada pada keluarga binaan,


melalui proses musyawarah antara kelompok kami dengan para tenaga
kesehatan di Puskesmas Tegal Angus kami memutuskan untuk
mengangkat permasalahan Perilaku Olahraga di Keluarga Binaan
RT 003/005 Kecamatan Teluk Naga, Desa Tanjung Pasir,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.
1.2.5

Alasan pemilihan area masalah


Pemilihan area masalah kesehatan ini didasarkan atas berbagai

pertimbangan, yaitu :
1 Dari hasil wawancara didapatkan bahwa pada kelima keluarga
binaan didapatkan pola hidup yang tidak teratur, dan sebagian
diantaranya ditemukan penurunan daya tahan tubuh sehingga
2

timbul berbagai penyakit.


Dari hasil wawancara dan observasi kepada keluarga binaan
didapatkan keluarga binaan menjadikan pekerjaan sebagai alasan

pengganti olahraga.
Olahraga merupakan upaya pencegahan timbulnya berbagai
penyakit, dari hasil wawancara dan observasi didapatkan bahwa
kelima keluarga binaan belum melaksanakan kegiatan olahraga

secara teratur.
Terdapat program pengembangan puskesmas yaitu upaya kesehatan
olahraga namun program tersebut belum berjalan sehingga hasil

cakupannya belum diketahui.


Dari hasil wawancara kepada keluarga binaan didapatkan bahwa
belum pernah diadakannya penyuluhan mengenai pentingnya
berolahraga dan manfaatnya terhadap kesehatan keluarga binaan
sehingga masih kurangnya pengetahuan keluarga binaan mengenai
pentingnya berolahraga sebagai upaya pencegahan suatu penyakit.

Anda mungkin juga menyukai