Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimental yaitu untuk mengetahui pengaruh

pemberian perasan kulit buah nanas (ananas comosus) terhadap kadar timbal
pada kerang laut. Rancangan Penelitiannya yaitu :`

O1

P1

O2

P2

O3

P3

O4

P4

O5

Gambar 3.1 : Rancanagan Penelitian (Soekidjo Notoadmodjo, 2012)


Keterangan:
R

: Acak (Random)

: kelompok kontrol : Kerang yang sengaja diberi perlakuan timbal

O1

: Observasi kadar timbal tanpa pemberian perasan kulit buah nanas

P1

: Pemberian perasan kulit buah nanas dengan konsentrasi 25% selama 1


jam.

O2

: Observasi kadar timbal dengan Pemberian perasan kulit buah nanas


dengan konsentrasi 25% selama 1 jam.

23

24

P2

: Pemberian perasan kulit buah nanas dengan konsentrasi 50% selama 1


jam.

O3

: Observasi kadar timbal dengan Pemberian perasan kulit buah nanas


dengan konsentrasi 50% selama 1 jam.

P3

: Pemberian perasan kulit buah nanas dengan konsentrasi 75% selama 1


jam.

O4

: Observasi kadar timbal dengan Pemberian perasan kulit buah nanas


dengan konsentrasi 75% selama 1 jam.

P4

: Pemberian perasan kulit buah nanas dengan konsentrasi100% selama 1


jam.

O5

: Observasi kadar timbal dengan Pemberian perasan kulit buah nanas


dengan konsentrasi 100% selama 1 jam.

3.2

Populasi dan Sampel penelitian

3.2.1

Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua kerang laut yang dijual di

Pasar Kenjeran Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulak Surabaya.


3.2.2

Sampel Penelitian
Sampel kerang yang dianalisis adalah kerang laut yang dijual oleh

pedagang di Pasar Kenjeran Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulak, sebanyak 5


sampel dan dikalikan 5 perlakuan yaitu menjadi 25 sampel yang diperoleh dari

25

rumus :
(r-1)(t-1) > 15
(r-1)(5-1) > 15
(r-1) (4) > 15
4r-4> 15
4r
R

> 15+4
>

(Kusriningrum, 2008)
Keterangan :
r = jumlah sampel yang dibutuhkan
t =jumlah perlakuan

3.3

Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3.1

Lokasi Penelitian

1.

Pengambilan sampel kerang di ambil di Pasar Kejeran Surabaya

2.

Pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan

3.3.2

Waktu Penelitian

1.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan


bulan Juni 2016.

2.

Pemeriksaan sampel dilakukan pada bulan April 2016

26

3.4

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.4.1 Variabel Penelitian


Variabel Bebas

: Konsentrasi perasan kulit buah nanas

Variabel Terikat

: Kadar timbal

Variabel Kontrol

: Waktu Perendaman

3.4.2 Definisi Operasional Variabel


A. Jenis Perlakuan pada penelitian ini ada 5 macam perlakuan, yaitu :
1. Tanpa diberi perlakuan yaitu sampel kerang yang tidak diberi air perasan
kulit buah nanas
2. Diberi perlakuan yaitu sampel kerang yang diberi air perasan kulit buah
nanas dengan konsentrasi 25% selama 1 jam.
3. Diberi perlakuan yaitu sampel kerang yang diberi air perasan kulit buah
nanas dengan konsentrasi 50%selama 1 jam.
4. Diberi perlakuan yaitu sampel kerang yang diberi air perasan kulit buah
nanas dengan konsentrasi 75% selama 1 jam.
5. Diberi perlakuan yaitu sampel kerang yang diberi air perasan kulit buah
nanas dengan konsentrasi 100% selama 1 jam.
B. Kadar timbal dalam penelitian ini berupa angka yang menunjukkan
kandungan kadar timbal dalam kerang yang ditentukan dalam satuan mg/kg.

3.5

Metode Pengambilan Data


Data kadar timbal diperoleh melalui uji laboratorium dengan metode

Automatic Absorption Spectrophotometry (AAS), sehingga didapat data yang


Kuantitatif.

27

3.5.1 Langkah Pemeriksaan Kadar Timbal


A.

Prinsip Pemeriksaan
Unsur logam

Pb dilepaskan dari jaringan daging kerang dengan cara

didestruksi. Logam selanjunya diikat dalam Natrium Hidroksida (NaOH) dan


asam nitrat (HNO3) secara berurutan. Larutan yang dihasilkan selanjutnya
diatomisasi menggunakan graphite furnace. Atom-atom unsur Pb berinteraksi
dengan sinar lampu Pb. Interaksi tersebut berupa serapan sinar yang besarnya
dapat dilihat pada tampilan (monitor) spektrofotometer serapan atom (Atomic
Absorption Spectrophotometer). Jumlah serapan sinar sebanding dengan
konsentrasi unsur logam tersebut.
B

Alat dan Bahan Pemeriksaan


a. Seperangkat alat spektrofotometer serapan atom
b. Mikrowive
c. Erlenmeyer 100 ml
d. Gelas ukur
e. Kertas Saring
f. Hot Plate
g. Labu ukur 50 ml, 100 ml
h. Beaker glasss
i. Corong
j. Pipet volume (1,0 ml, 5,0 ml, 10,0 ml)
k. Sendok
l. Blender
Bahan Pemeriksaan : Kerang Laut

28

Pereaksi
a. HCL
b. HNO3
3.5.2

Prosedur Pemeriksaan

A.

Pembuatan Filtrat Kulit Buah Nanas


Pisahkan kulit nanas dari buahnya. Menumbuk kulit nanas menggunakan

alu sampai hancur. Kulit nanas dihaluskan menggunakan blender. Selanjutnya


kulit nanas diperas dan disaring untuk mendapatkan filtrat. Untuk memperoleh
konsentrasi filtrat kulit nanas 100% digunakan Filtrat kulit nanas tanpa
penambahan aquades. Konsentrasi filtrat kulit nanas 75% digunakan filtrat kulit
nanas dengan volume 187,5 ml ditambah aquades sebanyak 62,5 ml. Konsentrasi
filtrate kulit nanas 50% digunakan filtrate kulit nanas dengan volume 125 ml
ditambah dengan aquades sebanyak 125 ml. Konsentrasi filtrate kulit nanas 25%
digunakan filtrate kulit nanas dengan volume 62,5 ml ditambah dengan aquades
sebanyak187,5 ml. Kulit nanas yang sudah di saring di simpan di wadah
penampung.
B.

Persiapan Perlakuan Sampel Kerang


Beli kerang hidup kurang lebih 2kg. Tambahkan larutan Timbal

Acetat Pb(C2H3O2)2 pada kerang tersebut 20 ppm per gram. Setelah itu pelihara 1
bulan, di panen. Kerang di cuci bersih, dimasukkan ke dalam air kemudian di
teliti. Ditimbang dengan teliti masing-masing 25 gram sebanyak jumlah sampel
perlakuan. Kerang yang tidak di rendam dalam filtrat kulit buah nanas masingmasing diblender halus. Sedangkan setiap gram kerang mendapat perlakuan filtrat
kulit buah nanas 50 ml dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Kerang

29

direndam dalam filtrat kulit buah nanas dengan waktu 60 menit. Pada waktu
perendaman, setiap 10 menit sampel diaduk agar perendaman dalam filrat kulit
buah nanas lebih merata. Setelah direndam, kerang ditiriskan kemudian masingmasing kerang diblender hingga halus.
C.

Pembuatan Kurva Kalibrasi


1. Siapkan bahan baku Standart.
2. Dibuat beberapa macam konsentrasi standart. Konsentrasi disesuaikan
oleh absorbansi spektrofotometer pada alat.
3. Masing- masing konsentrasi diukur absorbansinya.
4. Dari data absorbansi dan konsentrasi dibuat kurva kalibrasi sekaligus
ditemukan garis persamaan regresi y = ax + b .
5. Bila ada sampel dilakukan pengujian seperti kontrol. Dibaca
absorbansinya dan dihitung konsentrasi dengan persamaan garis.

D.

Analisa Kadar Timbal dalam kerang


a. Daging kerang ditimbang sebanyak 3-5 gram
b. Blender daging kerang hingga halus.
c. Tambahkan 5ml NaOH dan 5ml HNO3 pekat diamkan 5 menit biar
homogen lalu didestruksi menggunakan mikrowive hingga larut .
d. Dinginkan, setelah dingin saring hingga diperoleh filtrat.
e.. Dimasukkan kelabu ukur 50 ml kemudian ditambah aquadest sampai
tanda batas dikocok kocok hingga homogen.
f. Baca pada alat AAS (BBLK,2016)

30

3.5.4 Tabulasi Data


Data yang diperoleh ditabulasi ke tabel berikut:
Tabel 3.1 Tabulasi data kadar Pb dalam kerang yang direndam dalam perasan
kulit buah nanas dengan berbagai konsentrasi
Kode
sampel

Kadar Pb (mg/kg) dengan Perendaman 60 menit dalam konsentrasi


kulit buah nanas (%)

25

50

75

100

1
2
3
4
5
Jumlah
Ratarata
Analisis data diukur dengan uji anova dengan tingkat kesalahan 0,05%

3.6

Metode Analisis Data


Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pemberian perasan kulit buah

nanas terhadap kadar timbal pada kerang.

Anda mungkin juga menyukai