Buku Panduan Reparasi Honda Vario PDF
Buku Panduan Reparasi Honda Vario PDF
Carilah bab yang Anda inginkan pada halaman ini, kemudian bacalah daftar isi pada halaman pertama dari bab
itu.
Kebanyakan bab dimulai dengan gambar susunan atau
gambar sistem, keterangan servis dan cara mencari
penyebab kesukaran untuk bab itu. Halaman-halaman
berikuknya memberikan prosedur servis secara mendetil.
Jika anda belum mengenal skuter ini, bacalah Fitur-tur
Tehnis pada bab 2.
Jika Anda tidak mengetahui sumber penyebab kesukaran,
bacalah bab 23, MENCARI PENYEBAB KESUKARAN.
Semua keterangan, gambar, petunjuk dan spesikasi di dalam publikasi ini berdasarkan data-data
produk terakhir yang tersedia pada waktu persiapan untuk pencetakan.
RANGKA
KELISTRIKAN
PT Astra Honda Motor berhak membuat perubahan pada setiap waktu tanpa pemberitahuan dan
tanpa ikatan apapun.
KETERANGAN UMUM
FITUR-FITUR TEHNIS
PERAWATAN
SISTEM PELUMASAN
SISTEM PENDINGINAN
SILINDER / PISTON
10
11
FINAL REDUCTION
12
ALTERNATOR
13
CRANKCASE / CRANKSHAFT
14
15
16
SISTEM REM
17
18
SISTEM PENGAPIAN
19
STARTER LISTRIK
20
21
DIAGRAM LISTRIK
22
23
PERHATIAN !
CATATAN
Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan secara mendetail mengenai prosedur kerja bengkel
standar, prinsip - prinsip keamanan serta pekerjaan servis standar. Adalah penting untuk
mengetahui bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhadap cara-cara servis
tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN BADANIAH kepada mekanik atau dapat
merusak kendaraan atau menyebabkannya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimengerti bahwa
peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua cara-cara pelaksanaan servis, baik yang
dianjurkan oleh Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibat yang mungkin berbahaya yang
timbul dari setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyelidiki semua
cara - cara tersebut. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas,
balk yang dianjurkan oleh Honda maupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri dengan pasti
bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak terancam oleh cara pelaksanaan
servis ataupun kunci perkakas yang dipilih.
1. KETERANGAN
UMUM
KETERANGAN
UMUM
PERATURAN SERVIS
1-2
1-8
IDENTIFIKASI MODEL
1-2
1-8
SPESIFIKASI UMUM
1-4
1-9
1-5
1-9
1-5
1-9
1-5
1-6
SPESIFIKASI LAMPU-LAMPU/METER-METER/
SAKELAR-SAKELAR
1-9
SPESIFIKASI SILINDER/PISTON
1-6
SPESIFIKASI KICKSTARTER/DRIVE
PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPELING
1-10
1-10
1-7
1-14
1-7
1-16
SPESIFIKASI CRANKCASE/CRANKSHAFT
1-7
1-25
1-8
1-1
KETERANGAN UMUM
PERATURAN SERVIS
1. Pakailah suku cadang dan pelumas asli Honda atau yang direkomendasikan oleh Honda atau sejenisnya. Suku cadang
yang tidak memenuhi spesikasi rancangan Honda dapat mengakibatkan kerusakan pada skuter.
2. Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari kerusakan dan kesalahan pada pemasangan.
3. Hanya pergunakan perkakas metrik ketika menservis skuter. Baut, mur dan sekrup metrik tidak dapat dipertukarkan
dengan pengencang sistem Inggris.
4. Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan kembali.
5. Ketika mengencangkan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih besar atau baut di sebelah
dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkahlangkah peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.
6. Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi semua permukaan luncur sebelum perakitan kembali.
7. Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan pengoperasian yang benar.
8. Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada halaman 1-16 sampai dengan 1-24, Penempatan kabel dan
jalur kabel.
IDENTIFIKASI MODEL
1-2
KETERANGAN UMUM
Nomor seri rangka dicetak pada penahan tempat duduk
(seat stay) seperti diperlihatkan.
Nomor seri mesin dicetak pada sisi kiri bawah dari bak
mesin (crankcase).
1-3
KETERANGAN UMUM
SPESIFIKASI UMUM
BAGIAN
SPESIFIKASI
DIMENSI
Panjang menyeluruh
Lebar menyeluruh
Tinggi menyeluruh
Jarak sumbu roda
Tinggi sadel
Tinggi pijakan kaki
Jarak terendah ke tanah
Berat motor siap pakai (Jenis jari-jari )
(Jenis cast while)
1.897 mm
680 mm
1.083 mm
1.273 mm
758 mm
257 mm
132,5 mm
99,9 kg
99,3 kg
RANGKA
Jenis rangka
Suspensi depan
Jarak pergerakan poros depan
Suspensi belakang
Jarak pergerakan poros belakang
Ukuran ban depan
Ukuran ban belakang
Merek ban (Depan/Belakang)
Rem depan
Rem belakang
Sudut caster
Panjang trail
Kapasitas tangki bahan bakar
MESIN
50,0 x 55,0 mm
108,0 cm3
10,7 : 1
2 klep, SOHC digerakkan rantai tunggal
5o sebelum TMA
30o setelah TMB
30o sebelum TMB
0o TMA
Di bawah tekanan paksaan dgn bak oli basah
Trochoid
Cairan Pendinginan
Saringan kertas
27,3 kg
KARBURATOR
Jenis karburator
Diameter throttle
PERALATAN
PENGGERAK
Sistem kopeling
Perbandingan drive belt (sabuk penggerak)
Reduksi akhir
KELISTRIKAN
Sistem pengapian
Sistem starter
Sistem pengisian
Regulator/rectier
DC CDI
Kickstarter dan motor starter listrik
Alternator dengan output fase tunggal
Fase tunggal/dibuka oleh SCR, pembetulan
setengah gelombang
Alternator
Sistem penerangan
1-4
KETERANGAN UMUM
BATAS SERVIS
0,7 liter
0,8 liter
0,15
0,20
0,15 0,21
0,35
0,05 0,10
0,12
STANDARD
SPESIFIKASI
AVK2CC
Main jet
# 102
Slow jet
# 35
13,0 mm
2 6 mm
SPESIFIKASI
0,49 liter
0,20 liter
108 137 kPa (1,1 1,4 kgf/cm2, 16 20 psi)
Mulai membuka
74 78oC
Terbuka penuh
100oC
Pengangkatan klep
Fluida pendinginan yang direkomendasikan
minimum 8 mm
Honda genuine coolant
1-5
KETERANGAN UMUM
Satuan: mm
BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
Kompressi silinder
0,05
10,04
Rocker arm
Masuk/Buang
10,000 10,015
Masuk/Buang
9,972 9,987
9,91
Masuk/Buang
0,013 0,043
0,08
Camshaft
Tinggi bubungan
Masuk
32,542 32,782
32,52
Buang
32,263 32,503
32,24
Valve,
Masuk
Buang
Masuk
4,975 4,990
4,90
Buang
4,955 4,970
4,90
Masuk/Buang
5,000 5,012
5,03
Masuk
0,010 0,037
0,08
Buang
0,030 0,057
0,10
Masuk/Buang
9,1 9,3
Masuk/Buang
0,7 0,9
1,5
Masuk/Buang
Dalam
31,53
30,66
Luar
38,33
37,04
valve guide
guide
Proyeksi valve guide
di atas cylinder head
Panjang bebas
pegas klep
SPESIFIKASI CYLINDER/PISTON
Satuan: mm
BAGIAN
Silinder
STANDARD
BATAS SERVIS
D.D.
50,000 50,010
50,10
Kelonjongan
0,05
Ketirusan
0,05
0,05
Piston, piston
D.L. piston
49,975 49,995
49,95
Titik pengukuran
D.L. piston
10 mm dari bagian
bawah piston
13,002 13,008
13,04
12,994 13,000
12,96
0,002 0,014
0,02
0,015 0,045
0,08
Ring kedua
0,015 0,045
0,08
Celah pada
0,10 0,25
0,45
ujung piston
Ring kedua
0,10 0,25
0,45
ring
0,20 0,70
0,005 0,035
0,09
13,010 13,028
13,05
0,010 0,034
0,05
1-6
KETERANGAN UMUM
STANDARD
Clutch (kopeling)
Driven pulley
BATAS SERVIS
19,0
18,0
D.D. bushing
22,035 22,085
22,11
D.L. boss
22,010 22,025
21,98
17,92 18,08
17,5
Ketebalan kanvas
2,0
125,0 125,2
125,5
111,4
108,0
33,965 33,985
33,94
34,000 34,025
34,06
SPESIFIKASI
Pada penggantian periodik
Setelah pembongkaran
0,10 liter
0,12 liter
Federal Oil Superior Formulation
atau oli mesin 4 tak sejenis dengan
klasikasi API service SG, Viskositas:
SAE 10W-30
STANDARD
0,10 - 0,35
0,004 0,016
-
BATAS SERVIS
0,55
0,05
0,10
1-7
KETERANGAN UMUM
STANDARD
BATAS SERVIS
Pengendara saja
(dingin)
Pengendara + pembonceng
Radial
Aksial
0,2
2,0
2,0
0 + 1,0
Garpu
311,3
Sampai ke indikator
2
305,1
Keolengan tabung
Minyak sokbreker
0,2
-
50
Kapasitas minyak
75 + 1 cm3
STANDARD
BATAS SERVIS
Sampai ke indikator
Pengendara saja
dingin
Pengendara + pembonceng
Radial
2,0
Aksial
2,0
6,5 + 1,0
10 20
BATAS SERVIS
-
D D rem tromol
130,0 - 130,2
DOT 3 atau 4
Rem cakram
Ketebalan
3,3 3,7
Keolengan
Master cylinder
D.D. Cylinder
12,700 12,743
12,755
D.L. Piston
12,657 12,684
12,645
Caliper
D.D. Cylinder
25,400 25,450
25,460
D.L. Piston
25,318 25,368
25,31
Depan
1-8
STANDARD
3,0
0,10
KETERANGAN UMUM
SPESIFIKASI
Kapasitas
12 V 3,5 Ah
Alternator
maksimum 0,5 mA
Voltase
Bermuatan penuh
Di atas 12,8 V
Di bawah 12,3 V
Arus pengisian
Normal
Cepat
Kapasitas
SPESIFIKASI
Busi Standard
0,80 0,90
minimum 100 V
minimum 0,7 V
Satuan: mm
STANDARD
BATAS SERVIS
7,0
3,5
Lampu besar
12 V 25/25 W x 2
Lampu posisi
12V - 3,4 W x 2
Lampu belakang
12 V 5 W
Lampu rem
12 V 10 W x 2
12 V 10 W x 2
12 V 10 W x 2
12 V 1,7 W x 2
12 V 1,7 W
12 V 3,4 W x 2
SPESIFIKASI
Sekring utama
Sekring tambahan
LED
15 A x 1
10 A x 1
Tahanan sensor
pada 40O C
ECT
pada 100O C
1-9
KETERANGAN UMUM
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
Sekrup 5 mm
10 (1,0; 7)
Sekrup 6 mm
9 (0,9; 6,5)
Baut ens 6 mm
10 (1,0; 7)
JENIS
PENGIKAT
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
22 (2,2; 16)
34 (3,5; 25)
27 (2,8; 20)
54 (5,5; 40)
39 (4,0; 29)
Spesikasi torsi yang terdaftar di bawah adalah untuk pengencangan yang ditentukan.
Pengikat lain harus dikencangkan dengan torsi pengencangan standard yang terdaftar di atas.
CATATAN : 1.
2.
3.
4.
MESIN
PERAWATAN
BAGIAN
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
1
2
1
1
1
1
1
10
5
12
30
8
8
5
16 (1,6; 12)
10 (1,0; 7)
24 (2,4; 18)
20 (2,0; 15)
13 (1,3; 10)
13 (1,3; 10)
1 (0,1; 0,7)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
3 (0,3; 2,2)
10 (1,0; 7)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
2
2
1
2
2
1
1
1
3
1
2
1
5
5
4
4
4
4
4
16
2 (0.2; 1,5)
3,4 (0,4;2,5)
2,1 (0,2; 1,5)
2,1 (0,2; 1,5)
2,1 (0,2; 1,5)
1,5 (0,2; 1,1)
2,1 (0,2; 1,5)
2,5 (0,3; 1,8)
2,1 (0,2; 1,5)
1,5 (0,2; 1,1)
2,1 (0,2; 1,5)
22,5 (2,3; 17)
SISTEM PELUMASAN
BAGIAN
1-10
KETERANGAN UMUM
SISTEM PENDINGINAN
BAGIAN
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
1
3
1
2
10
6
6
6
1 (0,1; 0,7)
8 (0,8; 5,9)
10 (1,0; 7)
9 (0,9; 6,6)
BAGIAN
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
4
2
1
2
7
5
6
6
18 (1,8; 13)
8 (0,8; 5,9)
4 (0,4; 3,0)
12 (1,2; 9)
CYLINDER HEAD/VALVES
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
5
1
1
12
4
14
28
49 (5,0; 36)
3 (0,3; 2,2)
108 (11,0; 80)
54 (5,5; 40)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
1
3
12
6
59 (6,0; 44)
10 (1,0; 7)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
2 (0,2; 1,5)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
12
25 (2,5; 18)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
ALTERNATOR
BAGIAN
Flywheel nut
Stator mounting socket bolt
ELECTRIC STARTER
BAGIAN
Starter motor case screw
LAIN-LAIN
BAGIAN
Carburetor throttle cable holder
mounting screw
1-11
KETERANGAN UMUM
RANGKA/BODY PANELS / SISTEM PEMBUANGAN GAS
BAGIAN
Air management cover socket bolt
Mufer mounting bolt
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
3
2
6
10
10 (1,0; 7)
59 (6,0; 44)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
10
69 (7,0; 51)
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
1
4
36
1
1
1
4
2
1
1
12
8
BC 3,2
10
5
5
10
8
26
26
59 (6,0; 44)
42(4,3; 31)
3,7 (0,4; 2,7)
59 (6,0; 44)
1 (0,1;0,7)
4,5 (0,5;3,3)
64 (6,5;47)
20 (2,0;15)
Lihat hal. 15-29
Lihat hal. 15-29
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
1
36
1
16
BC 3,5
10
PERAWATAN
BAGIAN
Air cleaner housing cover screw
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
BAGIAN
Engine hanger link nut (sisi rangka)
1-12
KETERANGAN UMUM
SISTEM REM
BAGIAN
Rear brake arm bolt
Brake caliper bleed valve
Brake master cylinder reservoir cap screw
Brake pad pin
Front brake lever pivot bolt
Front brake lever pivot nut
Front brake light switch screw
Brake hose oil bolt
Brake caliper mounting bolt
JUMLAH
1
1
2
1
1
1
1
2
2
DIAMETER
ULIR (mm)
6
8
4
10
6
6
4
10
8
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
10 (1,0; 7)
6 (0,6; 4,4)
2 (0,2; 1,5)
18 (1,8; 13)
1 (0,1; 0,7)
6 (0,6; 4,4)
1 (0,1; 0,7)
34 (3,5; 25)
30 (3,1; 22)
LAIN-LAIN
BAGIAN
JUMLAH
DIAMETER
ULIR (mm)
TORSI
N.m (kgf.m; lbf.ft)
10
44 (4,5; 32)
2
3
1
1
6
5
10
10
10 (1,0; 7)
1 (0,1; 0,7)
29 (3,0; 21)
10 (1,0; 0,7)
1-13
KETERANGAN UMUM
LOKASI
CATATAN
Oli mesin
(tanpa molybdenum additives)
O-ring waterpipe
O-ring thermostat
O-ring ECT sensor
1-14
0,1 0,3 g
0,2 0,3 g
7,0 8,0 g
2,0 2,5 g
0,1 0,3 g
Isi 2 cc minimum
Isi 3 cc minimum
KETERANGAN UMUM
RANGKA
BAHAN
LOKASI
Grease (gemuk)
(Shell BEARING GREASE HD
atau sejenisnya)
Multi-purpose grease
Silicone grease
Minyak garpu
sejenisnya)
Oli mesin
CATATAN
Isi dengan 3 g min.
Pakailah 0,1 g
Pakailah 0,4 g min.
Pakailah 0,1 CC
Pakailah 0,2 g min.
1-15
KETERANGAN UMUM
PENEMPATAN KABEL
SAKLAR LAMPU
SLANG REM
DEPAN
KABEL SAKELAR
LAMPU REM BELAKANG
KONEKTOR 3P
SAKELAR DIMMER
KABEL REM
BELAKANG
KONEKTOR 3P
SAKELAR
LAMPU SEIN
KONEKTOR 3P
TOMBOL STARTER
KONEKTOR 3P
TOMBOL KLAKSON
KABEL SAKELAR
LAMPU REM DEPAN
KABEL METER/
SAKELAR
STANG STIR
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL GAS
KABEL GAS
SLANG REM
DEPAN
KABEL NEGATIF (-) BATERAI
KABEL KLAKSON
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL SAKELAR
LAMPU REM BELAKANG
KABEL SAKELAR
KIRI STANG STIR
1-16
KABEL SAKELAR
LAMPU REM DEPAN
KABEL
SAKELAR
KAWAT
SAKELAR
KANAN
STANG
STIR
KANAN
STANG
STIR
KABEL REM
BELAKANG
KETERANGAN UMUM
1-17
KETERANGAN UMUM
KABEL PENGAPIAN
KABEL GAS
MAIN WIRE
HARNESS
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL NEGATIF
(-) BATERAI
SLANG REM DEPAN
KABEL REM
BELAKANG
MAIN WIRE
HARNESS
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL SAKLAR
HANDLEBAR / METER
KABEL RELAY STARTER
KABEL
SPEEDOMETER
1-18
KETERANGAN UMUM
KABEL SAKLAR
HANDLEBAR KANAN
KABEL SAKLAR
HANDLEBAR KIRI
KABEL
SPEEDOMETER
DEPAN
KABEL HORN
/ KLAKSON
KABEL REM
BELAKANG
KABEL SEKERING
UTAMA / TAMBAHAN
KABEL GAS
KABEL REM
BELAKANG
MAIN WIRE
HARNESS
KABEL GAS
KABEL GAS
KABEL REM BELAKANG
1-19
KETERANGAN UMUM
KABEL SAKELAR
STANDARD
SAMPING
KABEL BUSI
KABEL MASSA
KABEL BUSI
RADIATOR SIPHON HOSE
KABEL COIL PENGAPIAN
1-20
KETERANGAN UMUM
KABEL MASSA
KABEL STARTER
MOTOR
KABEL STARTER
MOTOR
KABEL MASSA
KABEL SE THERMAL
VALVE
KABEL ECT SENSOR
KABEL ALTERNATOR
KABEL STARTER MOTOR
KABEL ALTERNATOR
KABEL ALTERNATOR
KABEL ALTERNATOR
IGNITION PULSE GENERATOR
KABEL IGNITION
PULSE GENERATOR
1-21
KETERANGAN UMUM
WIRE BRAND STAY
KABEL STARTER
MOTOR
KABEL SENSOR ECT
KABEL SAKELAR
STANDARD
SAMPING
MAIN WIRE HARNESS
FINAL REDUCTION
CASE BREATHER
HOSE
KABEL ALTERNATOR
KABEL SE THERMAL
VALVE
CARBURETOR VACUUM
PISTON HOSE
PAIR
SUPPLY HOSE
CRANKCASE
BREATHER HOSE
HOSE GUIDE A
(Lihat dibawah)
KABEL SAKELAR
STANDARD SAMPING
CARBURETOR
DRAIN HOSE
FUEL REDUVTION
VASE BREATHER HOSE
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE
HOSE GUIDE B:
HOSE GUIDE A:
SELANG BENSIN
FUEL AUTO
VACUUM HOSE
1-22
PAIR AIR
SUPPLY HOSE
KETERANGAN UMUM
ARAH HOSE/CLIP
CRANKCASE
BREATHER
HOSE
TANDA CAT
TANDA CAT
CARBURETOR VACUUM
PISTON HOSE
PAIR AIR
SUCTION HOSE
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE
PAIR
CLEANER
HOSE
TANDA CAT
DEPAN
Tepatkan tanda cat pada
hose (slang) dengan
tanda titik pada pipe (pipa
30O
12,0 + 1,0 mm
1-23
HAL.35UMUM
KETERANGAN
TANDA CAT
TANDA CAT
TANDA CAT
SLANG-SLANG AIR
TANDA CAT
1-24
KETERANGAN UMUM
SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI
SUMBER EMISI
Proses pembakaran menghasilkan karbon monoksida dan hidrokarbon. Pengaturan emisi hidrokarbon adalah sangat
penting, oleh karena pada kondisi tertentu, mereka bereaksi membentuk photochemical smog ketika terkena sinar matahari. Karbon monoksida tidak bereaksi dengan cara yang sama, tetapi ia beracun.
Honda Motor Co., Ltd. memakai penyetelan karburator yang miskin maupun juga sistem lain, untuk mengurangi karbon
monoksida, oksida-oksida dari nitrogen dan hidrokarbon.
KARBURATOR
SARINGAN UDARA
UDARA SEGAR
BLOW - BY GAS
1-25
KETERANGAN UMUM
SISTEM PENGATURAN EMISSI GAS PEMBUANGAN
(PULSE SECONDARY AIR INJECTION SYSTEM)
Sistem pengaturan emisi gas pembuangan terdiri dari sebuah sistem penyaluran udara kedua (secondary air supply
system) yang memasukkan udara yang telah disaring ke dalam gas pembuangan pada lubang pembuangan. Udara
segar ditarik ke dalam lubang pembuangan setiap kali ada pulse tekanan negatif pada sistem gas pembuangan. Suntikan udara segar ini mendorong pembakaran gas pembuangan yang belum terbakar dan mengubah sejumlah besar
hidrokarbon dan karbon monoksida ke dalam karbon dioksida dan uap air yang relatif tidak berbahaya.
Model ini mempunyai pulse secondary air injection (PAIR) control valve dan PAIR check valve. Klep penahan PAIR
(PAIR check valve) mencegah terjadinya arus udara terbalik melalui sistem. PAIR control valve [klep pengatur PAIR]
bereaksi terhadap manipol pemasukan vakuum (intake manifold) yang tinggi dan akan menutup penyaluran udara
segar selama deselerasi mesin, dengan demikian mencegah terjadinya pembakaran susulan (afterburn) dalam sistem
gas pembuangan.
Tidak perlu dijalankan penyetelan terhadap pulse secondary air injection system, walaupun dianjurkan pemeriksaan
berkala dari komponen-komponennya.
UDARA SEGAR
UDARA VAKUUM
PAIR GHECK
VALVE
1-26
2. FITUR-FITUR
TEHNIK
FITUR-FITUR
TEHNIK
SISTEM V-MATIC
2-1
2-6
2-9
SISTEM V-MATIC
GARIS BESAR
Sistem V-Matic memberikan perubahan otomatis dari perbandingan penggerak sewaktu diameter dari drive pulley (pulli
penggerak) di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berjalan menjadi makin besar/kecil sesuai dengan kecepatan
mesin.
DRIVE BELT
DRIVE PULLEY
DRIVEN PULLEY
CRANKSHAFT
DRIVE SHAFT
2-1
FITUR-FITUR TEHNIK
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
PULLI PENGGERAK (DRIVE PULLEY)
Pulli penggerak (drive pulley) yang dipasang pada crankshaft (poros engkol), terdiri dari drive pulley face, drive face
boss, movable drive face, weight roller, dan ramp plate.
Bandul penggelinding (weight rollers) terletak antara muka penggerak yang dapat berpindah (movable drive face) dan
pelat melandai (ramp plate) yang terpasang tetap pada crankshaft. Weight rollers bergerak keluar/kedalam sesuai dengan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh perputaran crankshaft. Sewaktu weight rollers bergerak, movable drive face
bergeser secara aksial pada crankshaft, dengan demikian mengubah jarak antara muka pulli penggerak (drive pulley
face) dan movable drive face. Hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari drive pulley di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berjalan.
SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA
KECEPATAN RENDAH:
RAMP PLATE
WEIGHT ROLLER
WEIGHT ROLLER
DRIVE BELT
DRIVEN FACE
2-2
DRIVE BELT
SPRING
DRIVEN FACE
SPRING
FITUR-FITUR TEHNIK
PROSES PENYAMPAIAN DAYA DAN PENGUBAHAN
PERBANDINGAN PENGGERAK
RAMP PLATE
WEIGHT
ROLLERS
DRIVEN FACE
MOVABLE
DRIVE FACE
DRIVE BELT
MOVABLE
DRIVEN FACE
DRIVE BELT
DRIVE PULLEY
DRIVE PULLEY
2-3
FITUR-FITUR TEHNIK
SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN TINGGI
RAMP PLATE
WEIGHT
ROLLERS
DRIVEN FACE
MOVABLE
DRIVE FACE
DRIVE BELT
MOVABLE
DRIVEN FACE
CENTRIFUGAL CLUTCH
DRIVE BELT
DRIVE PULLEY
2-4
DRIVEN PULLEY
FITUR-FITUR TEHNIK
AUTOMATIC CENTRIFUGAL CLUTCH
Kopeling sentrifugal otomatis (automatic centrifugal clutch), yang terpasang pada movable driven face, terdiri atas sepatu sentrifugal kopeling (centrifugal clutch shoe), pegas pengembalian (return spring) dan bagian luar kopeling (clutch
outer).
Sewaktu kecepatan berputar dari movable driven face meningkat, clutch shoes mengembang akibat gaya sentrifugal
yang makin besar. Akibatnya, clutch shoes menggerakkan clutch outer yang terpasang tetap pada driveshaft. Driveshaft
meneruskan torsi ke roda belakang melalui roda gigi reduksi akhir (nal reduction gear).
CLUTCH
SHOE
MOVABLE
DRIVEN FACE
RETURN
SPRING
CLUTCH
OUTER
CLUTCH OUTER
MOVABLE
DRIVEN FACE
DRIVESHAFT
CLUTCH OUTER
CLUTCH
SHOE
RETURN
SPRING
CLUTCH
OUTER
2-5
FITUR-FITUR TEHNIK
SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
Starting enrichment (SE) thermal valve system (sistem klep yang digerakkan oleh suhu untuk memperkaya campuran
bahan bakar pada waktu start) terdiri atas komponen sebagai berikut:
- SE thermal valve
- Needle jet (di sisi SE thermal valve)
- Starter port
- Starter jet
- Float chamber
- Engine coolant temperature (ECT) sensor
- Ignition pulse generator
- Ignition control module (ICM)
IGNITION CONTROL
MODULE (ICM)
SEKERING
HEATER
THERMOWAX
SPRING
STARTER VALVE
FLYWHEEL
JET NEEDLE
NEEDLE JET
IGNITION PULSE
GENERATOR
2-6
ENGINE COOLANT
TEMPERATURE (ECT)
SENSOR
FITUR-FITUR TEHNIK
CARA KERJA SE THERMAL VALVE SYSTEM
SEWAKTU MENGHIDUPKAN MESIN:
Ketika mesin dihidupkan, starter valve dalam keadaan tertarik ke dalam oleh karena volume thermowax kecil. Mengikuti
suhu luar, thermowax sedikit mengkerut/memuai untuk mendapatkan perbandingan udara/bahan bakar yang pantas.
SEKERING 15A
SEKERING 10A
HEATER
KUNCI
KONTAK
THERMOWAX
SPRING
FLYWHEEL
ECT
SENSOR 5V
BATERAI
ICM
IGNITION PULSE
GENERATOR
STARTER VALVE
Diatur oleh posisi starter valve, sejumlah bahan bakar tambahan yang tepat disediakan pada intake manifold dari oat
chamber melalui starter jet dan starter port dari karburator.
STARTER PORT
STARTER VALVE
UDARA
SLOW PORT
STARTER JET
2-7
FITUR-FITUR TEHNIK
SETELAH MESIN DIHIDUPKAN:
Ketika suhu cairan pendingin di atas 40OC telah dideteksi oleh engine coolant temperature (ECT) sensor, sementara
kecepatan mesin lebih tinggi dari 700 menit-1 (rpm) dideteksi oleh ignition control module (ICM) melalui ignition pulse generator, arus listrik mengalir ke heater. Ketika heater dioperasikan, thermowax dipanaskan dan mulai memuai. Sewaktu
thermowax membesar volumenya, ia mendorong starter valve ke bawah.
SEKERING 10A
HEATER
KUNCI
KONTAK
THERMOWAX
SPRING
FLYWHEEL
ECT
SENSOR 5V
BATERAI
ICM
IGNITION PULSE
GENERATOR
STARTER VALVE
Sewaktu starter valve mendekati posisi tertutup penuh, aliran bahan bakar melalui starter port dari karburator menjadi
terhambat. Aliran bahan bakar tambahan tidak lagi dipasok ketika starter valve tertutup penuh.
STARTER PORT
STARTER VALVE
UDARA
SLOW PORT
STARTER JET
2-8
FITUR-FITUR TEHNIK
SISTEM AUTO DECOMPRESSION
EXHAUST ROCKER ARM
EXHAUST VALVE
DECOMPRESSOR WEIGHT
DECOMPRESSOR
CAM
EXHAUST VALVE
DECOMPRESSOR CAM
DECOMPRESSOR
CAM
EXHAUST VALVE
DECOMPRESSOR CAM
2-9
3. RANGKA /PANEL
BODY/SISTEM PEMBUANGAN
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
LOKASI PANEL BODY
3-2
3-7
3-2
GRAB RAIL
3-7
KETERANGAN SERVIS
3-3
LUGGAGE BOX
3-8
3-3
3-8
FRONT FENDER
3-4
BODY COVER
3-9
3-4
FLOOR PANEL
3-11
FRONT COVER
3-4
3-11
KACA SPION
3-5
REAR FENDER
3-12
3-5
3-13
3-5
RADIATOR COVER
3-13
3-6
EXHAUST PIPE/MUFFLER
3-14
UNDER COVER
3-7
3-1
(5)
(4)
(6)
(10)
(9)
(2)
(11)
(3)
(16)
(1)
(17)
(8)
(14)
(12)
(13)
(18)
(7)
(15)
(12) Front center body cover (hal. 3-8) (18) Radiator cover (hal. 3-13)
3-2
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bagian ini meliputi pelepasan dan pemasangan body panel dan sistem pembuangan gas
Sewaktu memasang body panel, pastikan bahwa bidang-bidang penyatuan telah ditepatkan dengan benar sebelum
mengencangkan pengikat-pengikat.
Sewaktu memasang sistem pembuangan gas, pasanglah semua pengikat dengan longgar dulu. Selalu kencangkan sambungan pipa knalpot pada cylinder head dulu kemudian baru pengikat pemasangan knalpot. Jika pengikat
pemasangan dikencangkan dulu, pipa knalpot mungkin tidak akan duduk dengan benar pada cylinder head.
Selalu periksalah sistem pembuangan gas terhadap kebocoran setelah pemasangan selesai.
TORSI PENGENCANGAN
Air management cover socket bolt
Mufer mounting bolt
3-3
FRONT FENDER
(SPAKBOR DEPAN)
FRONT FENDER
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan ketiga baut dari front fender.
Lepaskan front fender.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
BAUT-BAUT
BAUT
BRACKET
TABS
SEKRUP
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.
Lepaskan kedua baut dan pisahkan bracket plat nomor.
Geser front top cover sedikit ke bawah dan lepaskan kedua hooks (kaitan) dan empat tabs (lidah pemasangan)
dari lubang pemasangannya, kemudian lepaskan front
top cover.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
FRONT COVER
(PENUTUP DEPAN)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front top cover (Lihat atas).
SEKRUP-SEKRUP
SEKRUP-SEKRUP
BOS
GROMMET
SEKRUPSEKRUP
CONNECTORS
FRONT COVER
3-4
KACA SPION
KACA SPION
PELEPASAN/PEMESANGAN
Lepaskan kaca spion.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
FRONT HANDLEBAR
COVER
FRONT HANDLEBAR
COVER
SEKRUP-SEKRUP
SEKRUP-SEKRUP
BOSSES
REAR HANDLEBAR
COVER
KONEKTOR
SAKELAR LAMPU
REM DEPAN
BOSS
BOSS
METER/HANDLEBAR
SWITCHWIRE
3-5
REAR HANDLEBAR
COVER
METER/ HANDLE
SWITCH WIRE
SEKRUPSEKRUP
SEKRUP
PERHATIAN :
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).
PENGIKAT
KONEKTOR
KABEL SPEEDOMETER
REAR TAB
PELEPASAN/PEMASANGAN
HOOKS
FLOOR PANEL
SIDE COVER
LOWER TABS
SEKRUP-SEKRUP
3-6
FRONT
UPPER
TAB
FRONT
LOWER
TAB
UNDER COVER
PELEPASAN/PEMESANGAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Front cover (hal. 3-4)
- Floor panel side cover (hal. 3-6)
PERHATIAN :
Sambungkan fuel tank tray drain hose dengan benar
(hal. 1-16).
BAUT-BAUT
SEAT
SEKRUPSEKRUP
PENUTUP BAWAH
TEMPAT DUDUK
PELEPASAN/PEMASANGAN
MUR-MUR
GRAB RAIL
BAUT-BAUT
PELEPASAN/PEMASANGAN
Bukalah kunci tempat duduk dengan kunci kontak.
Buka tempat duduk ke atas.
GRAB RAIL
3-7
LUGGAGE BOX
(KOTAK SERBAGUNA)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak.
BAUT-BAUT
TUTUP TANGKI CADANGAN
AIR RADIATOR
SEKRUP-SEKRUP
SEKRUP-SEKRUP
PELEPASAN/PEMASANGAN
Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak.
Buka tempat duduk.
Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.
Lepaskan ketiga sekrup dari arah depan.
Lepaskan keempat kaitan (hooks) dan empat lidah pemasangan (tabs) dari lubang pemasangan (slots) dengan
sedikit menggeser front center body cover ke atas.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
TABS
HOOKS
FRONT CENTER
BODY COVER
3-8
BODY COVER
SEKRUP
REAR CENTER
BODY COVER
(PENUTUP BODI)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Grab rail (hal. 3-7)
- Front center body cover (hal. 3-8)
- Luggage box (hal. 3-8)
HOOKS
Lepaskan sekrup.
Geser rear center body cover sedikit kebelakang dan lepaskan kedua hooks dari slots.
Lepaskan kabel pengunci tempat duduk (seat lock cable)
dari seat lock key cylinder dan holder.
Lepaskan connector 6P dari lampu kombinasi belakang
(rear combination light).
Lepaskan kedua sekrup dari arah depan.
Lepaskan kedua sekrup dari kedua sisi pijakan kaki pembonceng (pillion step).
Lepaskan keempat sekrup dari sisi rear lower.
Lepaskan kedua baut dari sisi upper rear.
Sedikit tarik bagian depan dari body cover ke atas dan
lepaskan kedua tabs dari slots kemudian tariklah ke belakang dengan hati-hati.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
BAUT-BAUT
BODY COVER
HOLDER
KEY CYLINDER
KONEKTOR
SEKRUP-SEKRUP
TABS
SEKRUP-SEKRUP
SEKRUP-SEKRUP
3-9
Lepaskan ketujuh sekrup dan right body inner cover dari right body cover.
Lepaskan ketujuh sekrup dan left body inner cover dari left body cover.
REAR UNDER
BODY COVER
SEKRUP-SEKRUP
REAR COMBINATION
LIGHT UNIT
RIGHT BODY
INNER COVER
3-10
STOPPER PLATE
FLOOR PANEL
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Body cover (hal. 3-9)
- Floor panel side cover (hal. 3-6)
BAUT-BAUT
FLOOR PANEL
TABS
WIRE BAND
BOSS
FRONT INNER
COVER
SEKRUPSEKRUP
BAUT
BOSSES
LUGGAGE
HOOK
3-11
REAR FENDER
(SPAKBOR BELAKANG)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Lepaskan sekrup dari pulse secondary air injection (PAIR) air
cleaner housing dan putar housing sedikit berlawanan arah
jarum jam.
Lepaskan baut-baut dan mur pemasangan PAIR control valve.
Lepaskan air suction hose dari PAIR air cleaner housing.
Lepaskan baut pemasangan PAIR resonator.
Lepaskan ketiga baut dari rear fender.
Lepaskan kelima bosses dari lubang rear fender, kemudian
tarik rear fender sedikit ke belakang.
Putar ujung rear fender agak ke kiri dan lepaskan dari rangka.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
BAUT-BAUT PAIR
CONTROL VALVE
MUR-NUR PAIR
CONTROL VALVE
BOSSES
3-12
SEKRUP PAIR
AIR CLEANER
AIR MANAGEMENT
COVER
RADIATOR COVER
(PENUTUP RADIATOR)
BAUT-BAUT
WIRE BAND
RADIATOR COVER
3-13
EXHAUST PIPA/MUFFLER
(KNALPOT)
GASKET
PELEPASAN
Lepaskan mur-mur penyambungan
Lepaskan baut-baut pemasangan mufer dan exhaust
pipe / mufer
PERHATIAN :
Hati-hati agar tidak merusak radiator cover
EXHAUST PIPE/
MUFFLER
BAUT-BAUT
PEMASANGAN
PEMASANGAN
Ganti exhaust pipe gasket dengan yang baru.
PERHATIAN :
Hati-hati agar tidak merusak radiator cover
Tepatkan exhaust pipe ange dengan baut-baut stud dan
pasang mur-mur penyambungan, tetapi jangan dikencangkan dulu.
Pasang baut-baut pemasangan, tapi jangan dikencangkan dulu
Kencangkan mur-mur penyambungan.
Kencangkan baut-baut pemasangan dengan torsi
ditentukan.
yang
3-14
MUR-MUR
PENYAMBUNGAN
4. PERAWATAN
PERAWATAN
KETERANGAN SERVIS
4-2
DRIVE BELT
4-15
JADWAL PERAWATAN
4-4
4-16
4-5
MINYAK REM
4-17
4-5
4-17
AIR CLEANER
4-6
SISTEM REM
4-18
CRANKCASE BREATHER
4-8
4-19
BUSI
4-9
4-19
4-10
4-20
OLI MESIN
4-11
4-20
4-12
STANDARD SAMPING
4-20
4-13
SUSPENSI
4-21
4-13
4-21
SISTEM PENDINGINAN
4-14
RODA-RODA/BAN
4-22
4-14
4-23
4-1
PERAWATAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Letakkan skuter pada tanah mendatar sebelum melakukan sesuatu pekerjaan.
Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat
menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat terbuka atau dengan sistem penghisapan gas pembuangan dalam
ruangan tertutup.
SPESIFIKASI
BAGIAN
SPESIFIKASI
2 6 mm
Busi Standard
0,80 0,90 mm
MASUK
BUANG
0,7 liter
0,8 liter
0,10 liter
reduction
Pada pembongkaran
0,12 liter
10 20 mm
Depan
saja
Belakang
Pengendara dan
Depan
pembonceng
Ukuran ban
Merek ban
SRI
4-2
Pengendara
Belakang
Depan
Belakang
Depan
FT 235
Belakang
FT 235
Depan
Sampai ke indikator
Belakang
Sampai ke indikator
PERAWATAN
TORSI PENGENCANGAN
Busi
Air cleaner housing cover screw
Valve adjusting screw lock nut
KUNCI PERKAKAS
Valve adjusting wrench
07908-KE90000
4-3
PERAWATAN
JADWAL PERAWATAN
Jalankan Pemeriksaan Awal Sebelum Pengendaraan di dalam Buku Pedoman Pemilik pada masing-masing periode
perawatan yang dijadwalkan.
P: Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B: Bersihkan. G: Ganti. S: Setel. L: Lumasi. Pekerjaan
perawatan berikut memerlukan pengetahuan teknis tertentu. Beberapa pekerjaan tertentu (terutama yang ditandai *
dan **) dapat memerlukan lebih banyak pengetahuan teknis dan alat perkakas tertentu. Hubungi AHASS Saudara
FREKUENSI
BAGIAN YANG DISERVIS
MANA YG
LEBIH
DULU DICAPAI
PG II
PG III
500
2.000
4.000
8.000
12.000
Catatan 2
CRANKCASE BREATHER
Catatan 4
BUSI
OLI MESIN
4-8
4-9
Catatan 3
* SISTEM PENDINGINAN
4-10
4-11
4-12
4-13
P
P
4-13
4-14
* DRIVE BELT
* OLI FINAL DRIVE
MINYAK REM
4-15
4-17
4-17
4-18
4-19
4-19
4-20
STANDARD SAMPING
* SUSPENSI
* MUR, BAUT, PENGIKAT
** RODA/BAN
4-4
4-14
4-16
Catatan 3
4-5
4-6
4-5
B
P
LIHAT
HALAMAN
4-20
4-20
4-21
P
P
4-21
P
4-22
4-23
PERAWATAN
FUEL HOSE
PERHATIAN !
Pemakaian kembali kabel yang rusak atau tertekuk secara berlebihan atau kusut dapat menghalangi pergeseran throttle yang benar dan dapat menyebabkan hilangnya
pengaturan gas tangan sewaktu pengendaraan
4-5
PERAWATAN
Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada masingmasing ujung dari throttle cable.
Penyetelan kecil dilakukan dengan upper adjuster (penyetel atas).
Tarik lepas boot dari adjuster.
Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan putar adjuster
sebanyak diperlukan.
BOOT
ADJUSTER
Kencangkan lock nut dan letakkan boot kembali pada posisinya yang benar.
Penyetelan besar dilakukan dengan adjuster bawah.
LOCK NUT
ADJUSTING NUT
SARINGAN UDARA /
AIR CLEANER
Skuter Honda Vario menggunakan saringan udara jenis
Viscous Element.
Viscous Element adalah saringan udara kertas yang dilapisi oli pada permukaan luarnya, berfungsi menyaring
udara dari debu dan kotoran yang masuk ke karburator.
VISCOUS ELEMENT
Viscoust element tidak perlu dibersihkan dengan penyemprotan angin. Viscoust element diganti setiap jarak tempuh 16.000 km
PERHATIAN !
Jangan pernah menyemprot Viscous Element, karena dapat merusak lapisan oli bahkan menghilangkannya.
Ketika Viscoust Element disemprot, lapisan oli terbawa
dengan debu dan kotoran yang terbuang. Menyebabkan
Viscous Element tidak memiliki lapisan oli lagi. Udara
yang mengandung debu dan kotor akan mudah masuk
ke dalam karburator, dapat menyebabkan kerusakan
pada mesin.
4-6
VISCOUS
ELEMENT
PERAWATAN
PEMERIKSAAN AIR CLEANER
PERHATIAN !
SEKRUP-SEKRUP
VISCOUS ELEMENT
TUTUP
RUBBER SEALS
Pasang bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan.
PERHATIAN
Pastikan bahwa nal reduction case breather hose diletakkan dengan benar pada air duct cover (hal.1-15)
TORSI: AIR CLEANER HOUSING COVER
( 1.1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf-ft )
SEKRUP-SEKRUP
4-7
PERAWATAN
CRANKCASE BREATHER
(PERNAPASAN BAK MESIN)
Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan,
dengan gas penuh, atau setelah skuter dicuci atau terjatuh.
Servis jika tinggi permukaan endapan dapat dilihat
pada bagian transparant dari drain hose (slang
pembuangan).
HOSE CLAMP
4-8
HOSE PLUG
DRAIN HOSE
PERAWATAN
BUSI
BUSI
PERHATIAN !
Bersihkan daerah disekitar dasar busi dengan udara bertekanan sebelum melepaskan busi, dan pastikan bahwa
tidak ada kotoran yang dapat memasuki ruang pembakaran.
Periksa atau ganti, seperti telah diuraikan didalam jadwal
perawatan (hal. 4-4).
Periksa berikutnya dan ganti bila perlu.
Insulator terhadap kerusakan
Elektrode-elektrode terhadap keausan
Kondisi terbakar, perubahan warna;
-
TOPI BUSI
ELEKTRODE TENGAH
INSULATOR
ELEKTRODE SAMPING
0,80 - 0,90 mm
Pasang dan kencangkan busi dengan jari-jari kepada cylinder head (kepala silinder), kemudian kencangkan busi
dengan torsi yang ditentukan.
BUSI
PERHATIAN !
Jangan kencangkan busi secara berlebihan.
Sambungkan topi busi.
Pasang front center body cover (hal. 3-8).
TOPI BUSI
4-9
HOSE
PERAWATAN
VALVE CLEARANCE
(JARAK RENGGANG KLEP)
PEMERIKSAAN
Periksa dan setel jarak renggang klep sementara me sin dalam keadaan dingin (di bawah 35O C).
Lepaskan cylinder head cover (hal. 9-5).
Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan
menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T pada ywheel dengan tanda penunjuk
pada crankcase kanan.
KICK STARTER
Jika tidak ada kelonggaran, berarti bahwa piston bergerak melalui langkah pembuangan ke arah TMA.
Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menjalankan
kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T
sekali lagi.
TANDA PENUNJUK
Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan sebuah feeler gauge (lidah pengukur) antara valve adjusting
screw (sekrup penyetelan klep) dan valve stem (tangkai
klep).
FEELER GAUGE
VALVE CLEARANCE:
MASUK : 0,16 +/- 0,02 mm
KELUAR: 0,25 +/- 0,02 mm
Jika jarak renggang klep tidak sesuai, longgarkan valve
adjusting screw lock nut (mur pengunci) dan setel jarak
renggang klep dengan memutar adjusting screw sampai
ada sedikit tahanan atas feeler gauge.
Tahan adjusting screw dan kencangkan lock nut.
PERKAKAS:
Valve adjusting wrench
07908-KE90000
ADJUSTING SCREW
ADJUSTING WRENCH
4-10
LOCK NUT
PERAWATAN
OLI MESIN
FILLER CAP/DIPSTICK
UPPER
LOWER
PERHATIAN !
Viskositas lain yang diperlihatkan pada diagram dapat
dipakai jika suhu rata-rata di daerah pengendaraan Anda
berada dalam daerah jangkauan.
Pastikan bahwa O-ring dalam kondisi baik dan ganti bila
perlu.
O-RING
Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil ller cap/
dipstick.
Untuk penggantian oli mesin, lihat bawah.
FILLER CAP/DIPSTICK
4-11
PERAWATAN
PENGGANTIAN OLI
Letakkan skuter pada standard utamanya.
Hidupkan mesin, panaskan dan matikan.
Lepaskan oil ller cap/dipstick.
Gantilah oli mesin dengan mesin dalam keadaan panas
dan skuter di atas tanah mendatar untuk memastikan
pembuangan oli secara tuntas.
Letakkan baki penampung oli di bawah mesin untuk menampung oli, kemudian lepaskan oil drain bolt (baut pembuangan oli) dan sealing washer (cincin perapat).
Dengan perlahan jalankan kickstarter dan keluarkan oli
mesin.
Setelah mengeluarkan oli seluruhnya, pasang sebuah
sealing washer baru dan oil drain bolt.
Kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan.
FILLER CAP/DIPSTICK
WASHER/DRAIN BOLT
4-12
SPRING
OIL STRAINER
SCREEN
O-RING
PERAWATAN
Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah semua bagian perawatan mesin lainnya telah dijalankan
dan sesuai dengan spesikasi.
Mesin harus dalam keadaan panas untuk pemeriksaan
dan penyetelan putaran stasioner mesin yang akurat.
Sepuluh menit pengendaraan jalan -berhenti adalah
cukup.
Letakkan skuter di atas standard utamanya.
Panaskan mesin selama kira-kira sepuluh menit.
Hubungkan sebuah tachometer dan periksa putaran stasioner mesin.
PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm)
Jika putaran stasioner mesin tidak sesuai dengan spesikasi, setel sebagai berikut:
Buka kunci sadel dengan kunci kontak.
Buka sadel.
Lepaskan adjusting hole cap dan putar throttle stop screw
sebanyak diperlukan untuk mendapatkan putaran stasioner yang ditentukan.
Bukalah gas tangan dengan ringan sebanyak 2-3 kali, kemudian periksa putaran stasioner mesin sekali lagi.
Pasanglah bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam
urutan terbalik dari pelepasan.
UPPER LEVEL
PERHATIAN !
Hanya pakai cairan pendingin asli Honda genuine coolant atau sejenisnya yang mengandung pencegah korosi,
yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.
Buka kunci sadel dengan kunci kontak.
Buka sadel.
Lepaskan reserve tank cap (tutup tangki cadangan) dan
isi tangki sampai garis permukaan UPPER dengan
cairan pendingin yang dianjurkan.
CAIRAN PENDINGIN YANG DIANJURKAN:
Honda gunuine coolant.
Periksa apakah ada kebocoran cairan pendingin jika tinggi permukaan cairan pendingin berkurang dengan cepat.
Jika tangki cadangan menjadi kosong sama sekali, ada
kemungkinan masuknya udara ke dalam sistem pendinginan.
Pastikan untuk mengeluarkan semua udara dari sistem
pendinginan seperti diuraikan pada halaman 7-8.
4-13
PERAWATAN
SISTEM PENDINGINAN
Lepaskan radiator cover (penutup radiator) (hal. 3-13).
SIPHONE HOSE
WATER HOSES
RADIATOR
WATER PIPE
WATER HOSES
SIRIP RADIATOR
PEMERIKSAAN
Lepaskan luggage box (kotak bagasi) (hal. 3-8)
Lepaskan sekrup dan pulse secondary air injection (PAIR)
air cleaner housing cover (tutup rumah saringan udara
PAIR).
Lepaskan PAIR air cleaner element
4-14
ELEMENT
SEKRUP
PERAWATAN
Cucilah element sepenuhnya dalam cairan pelarut bersih
dengan titik nyala api tinggi.
Biarkan element mengering sama sekali.
Setelah mengering, olesi 1,0 1,5 g oli mesin kepada seluruh permukaan element dan gosoklah dengan tangan
untuk memenuhi element dengan minyak.
OLI MESIN YANG DIANJURKAN:
Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak
sejenis dengan klasikasi API service SG.
Viskositas: SAE 10W-30.
Peras cairan
pencuci sepenuhnya
Cucilah dalam
cairan pelarut
Penuhi elemen
dengan oli
Pasang element, PAIR air cleaner housing cover dan kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
PERHATIAN !
Jangan sekali-kali bensin atau cairan pembersih dengan
titik nyala rendah untuk membersihkan element, karena
dapat mengakibatkan kebakaran atau eksplosi.
DRIVE BELT
(SABUK PENGGERAK)
PAIR CONTROL
VALVE VACUUM
HOSE
DRIVE BELT
4-15
PERAWATAN
Dengan menggunakan dua pelat datar, ukurlah lebar
drive belt seperti diperlihatkan.
DRIVE BELT
CHECK BOLT
DRAIN BOLT
LOWER LEVEL
SEALING WASHER
PENGGANTIAN OLI
Letakkan sebuah panci pembuangan oli di bawah nal
reduction case untuk menampung oli, kemudian lepaskan
oil check bolt, oil drain bolt dan sealing washers.
Putar roda belakang dengan perlahan dan keluarkan oli.
Setelah mengeluarkan semua oli, pasang oil drain bolt
dengan sebuah sealing washer baru dan kencangkan
drain bolt dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
Isi nal reduction case dengan oli yang dianjurkan sampai
tinggi permukaan yang tepat (Lihat atas).
KAPASITAS OLI FINAL REDUCTION;
0,10 liter pada penggantian periodik
0,12 liter pada pembongkaran
Pasang oil check bolt dengan sebuah sealing washer
baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
4-16
CHECK BOLT
SEALING WASHER
PERAWATAN
MINYAK REM
PERHATIAN !
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak bagian-bagian yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Letakkan
kain lap di atas bagian-bagian ini setiap kali sistem diservis.
Jangan mencampur minyak rem dari merek yang berbeda, oleh karena mereka tidak cocok satu sama lain
Jangan membiarkan barang asing memasuki sistem
ketika mengisi reservoir (kotak penyimpanan).
Jika tinggi permukaan minyak rem terlalu rendah, periksa brake pads ( kanvas rem) terhadap keausan
(Lihat bawah). Tinggi permukaan yang terlalu rendah
dapat diakibatkan oleh keausan brake pads. Jika
brake pads aus, caliper piston terdorong keluar,
dan ini menyebabkan tinggi permukaan reservoir
yang rendah. Jika brake pads tidak aus dan tinggi
permukaan minyak rem rendah, periksalah seluruh
sistem terhadap kebocoran (hal. 4-18).
ALUR-ALUR BATAS
PERHATIAN !
Selalu ganti brake pads sebagai satu set untuk memastikan tekanan cakram yang rata
WEAR INDICATOR
Ganti brake shoes (hal. 17-5) jika D.D. tromol rem di bawah batas servis.
TANDA
4-17
PERAWATAN
SISTEM REM
REM CAKRAM DEPAN
Tarik handel rem dengan keras dan periksa bahwa tidak
ada udara yang memasuki sistem.
Jika handel terasa lunak atau seperti sepon ketika dioperasikan, buanglah udara dari sistem.
Lihat hal. 17-8 untuk prosedur pembuangan udara.
HANDEL REM DEPAN
BRAKE HOSE
4-18
10 - 20 mm
PERAWATAN
PERHATIAN !
Pastikan bahwa potongan pada adjusting nut duduk pada
joint pin
Setel jarak main bebas handel rem belakang dengan memutar rear brake arm adjusting nut ( mur penyetelan
lengan rem belakang).
ADJUSTING NUT
Sakelar lampu rem pada handel rem tidak dapat di setel. Jika hidupnya lampu rem dan berfungsinya rem
tidak sinkron, gantilah sakelar atau bagian - bagian
yang tidak berfungsi dengan baik dari sistem.
Periksa bahwa lampu rem menyala tepat sebelum rem
berfungsi.
Lihat 21-16 untuk pemeriksaan sakelar lampu rem.
SAKELAR LEMPU
REM BELAKANG
LOCK LEVER
Tekan handel rem belakang dan pasang lock lever (handel pengunci).
Periksa cara kerja brake lock setelah jarak main bebas
handel rem belakang telah diperiksa dan disetel (hal. 418).
Periksa bahwa roda belakang telah terkunci sepenuhnya
HANDEL REM
4-19
PERAWATAN
PERHATIAN !
Arah sinar lampu besar kanan dan kiri tidak dapat disetel
terpisah. Ketika menyetel arah sinar lampu besar pastikan untuk menyetel sinar lampu besar dengan mentepatkan baut kiri dan kanan.
Setel arah sinar lampu besar sesuai dengan undang-undang dan peraturan lokal.
CLUTCH SHOE
STANDARD SAMPING
Letakkan skuter di atas standard utamanya.
Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan
atau berkurangnya tegangan.
Periksa susunan standard samping terhadap kebebasan
pergerakan dan lumasi poros standard samping bila perlu.
Periksa side stand ignition cut-off system (sistem mematikan pengapian yang dijalankan oleh standard samping):
1.
2.
3.
4.
Jika ada persoalan dengan sistem, periksa sakelar standard samping (hal. 21-13).
4-20
STANDARD SAMPING
PERAWATAN
SUSPENSI
DEPAN
Periksa cara kerja fork (garpu) dengan menarik rem depan dan menekan suspensi depan ke bawah beberapa
kali. Periksa seluruh susunan terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan, atau kelonggaran pengikat.
PERHATIAN !
Bagian suspensi yang longgar, aus atau rusak mempengaruhi kestabilan dan pengendalian skuter.
FRONT FORK
BELAKANG
Periksa cara kerja sokbreker dengan menekannya beberapa kali.
Periksa seluruh susunan sokbreker terhadap tanda-tanda
kebocoran, kerusakan atau pengikat longgar.
Ganti komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki.
Kencangkan semua baut dan mur.
SOKBREKER BELAKANG
4-21
PERAWATAN
RODA / BAN
Letakkan skuter pada standard utamanya.
BANTALAN RODA
PERHATIAN !
Tipe Jari-jari
Periksa pelek roda dan jari-jari terhadap kerusakan.
Kencangkan jari-jari yang longgar.
TOOL:
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm
07701-0020300
SPOKE WRENCH
4-22
PERAWATAN
Periksa ban terhadap sayatan, paku yang tertanam, atau
kerusakan lain.
Periksa apakah roda depan dan belakang segaris.
DEPAN
Ukuran ban
Merek ban
SRI
BELAKANG
FT 235
INDICATOR
BANTALAN STEERING
HEAD
BANTALAN STEM
BANTALAN STEM
4-23
5. SISTEM PELUMASAN
SISTEM PELUMASAN
DIAGRAM SISTEM PELUMASAN
5-1
5-2
KETERANGAN SERVIS
5-2
POMPA OLI
5-3
CAMSHAFT
PISTON
CRANKSHAFT
OIL PUMP
5-1
SISTEM PELUMASAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN!
Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang-ulang mengenai kulit untuk waktu lama. Walaupun ini
tidak besar kemungkinannya kecuali apabila Anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjurkan untuk mencuci
tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.
Oil pump (pompa oli) dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
Prosedur servis di dalam bab ini harus dijalankan dengan oli mesin dikeluarkan dari mesin.
Ketika melepaskan dan memasang oil pump, perhatikan untuk tidak membiarkan debu atau kotoran memasuki
mesin.
Jika ada bagian dari oil pump yang aus melampaui batas servis yang ditentukan, gantilah oil pump sebagai
sebuah rakitan.
Setelah oil pump dipasang, periksalah bahwa tidak ada kebocoran oli.
SPESIFIKASI
Satuan: mm
BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
0,7 liter
0,8 liter
0,15
0,20
0,15 0,21
0,35
0,05 0,10
0,12
TORSI PENGENCANGAN
Oil pump plate screw
Oil pump mounting bolt
Oli tercemar
5-2
SISTEM PELUMASAN
BAUT-BAUT
PELEPASAN
Ketika melepaskan oil pump, jangan membiarkan
debu atau kotoran memasuki mesin.
Lepaskan water pump/stator base (dasar pompa air/stator) (hal. 7-12).
Lepaskan kedua baut pemasangan dan oil pump.
OIL PUMP
PEMASANGAN
TEPATKAN
OIL PUMP
BAUT-BAUT
OIL PUMP
5-3
SISTEM PELUMASAN
PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Dowel pins
- Sekrup
- Pump plate
- Outer rotor
- Inner rotor
PERHATIAN !
Olesi oli mesin pada inner rotor dan outer rotor
Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran.
TORSI : OIL PUMP PLATE SCREW
3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
PUMP PLATE
DOWEL PIN
OUTER ROTOR
PUMP BODY
INNER ROTOR
PEMERIKSAAN
JARAK RENGGANG UJUNG ROTOR
Ukur pada beberapa titik dan pakailah pembacaan ter
besar untuk dibandingkan dengan batas servis.
Untuk sementara pasang outer rotor dan inner rotor pada
pump body dan oil pump shaft ke dalam oil pump inner
rotor.
Ukur jarak renggang antara outer rotor dan inner rotor
dengan sebuah feeler gauge (lidah pengukur).
BATAS SERVIS: 0,20 mm
5-4
SEKRUP
3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
JARAK RENGGANG
UJUNG ROTOR
SISTEM PELUMASAN
JARAK RENGGANG ANTARA ROTOR DAN RUMAH
Ukur jarak renggang antara oil pump body (badan pompa
oli) dan outer rotor dengan sebuah feeler gauge.
JARAK RENGGANG
KE RUMAH
JARAK RENGGANG
KE SAMPING
5-5
6. SISTEM BAHAN
BAKAR
SISTEM BAHAN
BAKAR
LOKASI KOMPONEN
6-1
MEMBERSIHKAN KARBURATOR
6-18
KETERANGAN SERVIS
6-2
PEMERIKSAAN KARBURATOR
6-19
6-3
6-22
6-4
INLET PIPE
6-23
PELEPASAN KARBURATOR
6-6
6-24
PEMASANGAN KARBURATOR
6-7
FUEL TANK
6-28
PEMBONGKARAN KARBURATOR
6-9
6-29
PERAKITAN KARBURATOR
6-13
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
6-1
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Menekuk atau melintir kabel pengontrol akan mengganggu kelancaran cara kerja dan dapat mengakibatkan tertahan atau terjepitnya kabel, menghasilkan hilangnya penguasaan atas kendaraan.
Bekerjalah di ruangan yang berventilasi baik. Merokok atau membiarkan api atau percikan api di tempat kerja atau
tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Ketika membongkar bagian-bagian dari sistem bahan bakar, catatlah lokasi dari O-rings. Ganti dengan O-ring baru
sewaktu perakitan kembali.
Sebelum membongkar karburator, letakkan baki penampung yang cocok di bawah slang pembuangan karburator.
Longgarkan drain screw (sekrup pembuangan) dan keluarkan bensin dari karburator.
Setelah melepaskan karburator, bungkuslah lubang pemasukan dari mesin dengan handuk bengkel atau tutuplah
dengan tape perekat agar benda asing tidak dapat jatuh ke dalam mesin.
SPESIFIKASI
BAGIAN
SPESIFIKASI
AVK2CC
Main jet
# 102
Slow jet
# 35
Tinggi pelampung
13,0 mm
2 6 mm
TORSI PENGENCANGAN
Inlet pipe band screw
SE thermal valve body screw
SE thermal valve setting plate screw
Air cut-off valve cover screw
Vacuum chamber cover screw
Slow jet
Main jet
Needle jet holder
Float chamber screw
Float chamber drain screw
PAIR check valve cover screw
Fuel auto valve lock nut
TOOLS (PERKAKAS)
Pin driver
07744-0010100
6-2
6-3
BAND SCREW
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Luggage box (hal. 3-8).
- Air cleaner element (hal. 4-6).
Lepaskan carburetor vacuum piston hose dan crankcase
breather hose dari air cleaner housing.
CRANKCASE
BREATHER HOSE
VACUUM
PISTON HOSE
Longgarkan sekrup pita penjepit slang penyambung (connecting hose band screw).
HOSE CLAMP
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE
Lepaskan connecting hose dari karburator dengan memegang karburator dan menarik air cleaner housing ke belakang.
Lepaskan air cleaner housing dari sebelah kanan dari
rangka.
BAUT-BAUT
6-4
AIR CLEANER
HOUSING
HOSE CLAMP
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE
COLLAR
BAND SCREW
Sambungkan carburetor vacuum piston hose dan crankcase breather hose ke air cleaner housing.
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses dan hose clips telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).
BAND SCREW
CRANKCASE
BREATHER
HOSE
VACUUM
PISTON
HOSE
6-5
PERHATIAN !
Pastikan bahwa nal reduction case breather hose telah
dipasang dengan benar pada air duct cover (hal. 1-16).
PELEPASAN KARBURATOR
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Letakkan tempat penampung yang cocok di bawah carburetor drain hose dan keluarkan bahan bakar dari karburator dengan melonggarkan drain screw.
Kencangkan oat chamber drain screw (sekrup pembuangan ruangan pelampung).
TORSI: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
FLOAT CHAMBER
DRAIN SCREW
SE THERMAL VALVE
3P CONNECTOR
WIRE GUIDE
WIREBAND
WIREBAND
6-6
BAND SCREW
DUST GUARD
RUBBER
LOCK NUT
BAUT-BAUT
Lepaskan connecting hose dari karburator dengan memegang karburator dan menarik air cleaner housing ke
belakang.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing.
FUEL HOSE
BAUT
KARBURATOR
CONNECTING HOSE
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak inlet pipe.
BAND SCREW
PEMASANGAN KARBURATOR
DRAIN HOSE
TEPATKAN
Sambungkan karburator ke pipa masuk (inlet pipe) dengan mentepatkan tab (tonjolan pemasangan) dari karburator dengan alur dari inlet pipe.
PERHATIAN !
Hat-hati agar tidak merusak inlet pipe
KARBURATOR
6-7
CARBURETOR
CONNECTING HOSE
BAND SCREW
COLLAR
DRAIN HOSE
BAND SCREW
VACUUM
PISTON HOSE
DUST
GUARD
RUBBER
PERHATIAN !
Pastikan bahwa carburetor vacuum piston hose dan clips
telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16)
THROTTLE
CABLE
FUEL HOSE
6-8
WIRE BAND
WIRE BAND
SE THERMAL VALVE
CONNECTOR 3P
WIRE GUIDE
PEMBONGKARAN
KARBURATOR
SE THERMAL
VALVE COVER
SE THERMAL
VALVE
SEKRUP
SETTING PLATE
6-9
SE THERMAL
VALVE
O-RING
SE THERMAL
VALVE BODY
SEKRUP-SEKRUP
O-RING
SEKRUP-SEKRUP
SPRING
DIAPHRAGM
6-10
AIR CUT-OFF
VALVE COVER
O-RING
VACUUM CHAMBER
VACUUM CHAMBER
COVER
PERHATIAN !
Vacuum chamber cover berada di bawah tekanan
pegas.
SEKRUP-SEKRUP
COMPRESSION
SPRING
VACUUM
CHAMBER
COVER
DIAPHRAGM/
VACUUM PISTON
Putar needle holder berlawanan arah jarum jam sementara menekannya ke dalam dan melepaskan holder anges (ens pemegang) dari alur piston
NEEDLE HOLDER
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak diaphragm.
Lepaskan needle holder, spring dan jet needle dari vacuum piston
VACUUM PISTON
JET NEEDLE
SPRING
NEEDLE HOLDER
6-11
FLOAT CHAMBER
SEKRUP-SEKRUP
FLOAT CHAMBER
O-RING
Pegang karburator dan dorong oat pin (poros pelampung) dengan ringan dari sisi throttle drum.
O-RING
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak carburetor body.
TOOL:
Pin driver
07744-0010100
FLOAT PIN
Lepaskan berikutnya:
- Main jet
- Needle jet holder
- Needle jet
- Slow jet
Putar pilot screw ke dalam dan catat jumlah putaran yang
diperlukan sebelum ia menyentuh dudukannya dengan
ringan.
Lepaskan pilot screw, spring, washer, dan O-ring.
PERHATIAN !
Tangani jets dengan hati-hati. karena mudah sekali
tergerus atau tergores. Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw
6-12
FLOAT PIN
FLOAT
FLOAT VALVE
PERAKITAN KARBURATOR
O-RING
AIR CUT-OFF
VALVE COVER
2,1 N.m (0,2 kgf.m,
1,5 lbf.ft)
FLOAT
DIAPHRAGM/
VACUUM PISTON
FLOAT VALVE
COMPRESSION
CHAMBER
COVER
SE THERMAL
VALVE
O-RING
WASHER
O-RING
SETTING
PLATE
O-RING
NEEEDLE JET
HOLDER 2,5 N.m
(0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)
O-RING
FLOAT CHAMBER
PERHATIAN !
Tangani jets dengan hati-hati. Mereka mudah tergerus
atau tergores.
Kencangkan mereka dengan torsi yang ditentukan.
TORSI:
Slow jet: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
Main jet: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Needle jet holder: 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)
PERHATIAN !
Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya,
akan terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw
Pasang pilot screw dan kembalikan ke kedudukannya semula seperti yang dicatat pada waktu pelepasannya.
Jalankan prosedur penyetelan pilot screw jika sebuah pilot screw baru dipasang (hal. 6-22).
NEEDLE JET
NEEDLE JET
HOLDER
O-RING
WASHER
SPRING
PILOT SCREW
MAIN JET
SLOW JET
6-13
FLOAT PIN
FLOAT VALVE
FLOAT
PIN DRIVER
07744-0010100
0,15 - 0,55 mm
FLOAT PIN
6-14
FLOAT CHAMBER
SEKRUP-SEKRUP
O-RING
VACUUM CHAMBER
VACUUM PISTON
Pasang jet needle, spring dan needle holder pada vacuum piston.
JET NEEDLE
SPRING
NEEDLE HOLDER
Pasang diaphragm/vacuum piston kedalam badan karburator dengan mentepatkan diaphragm tab (tonjolan pada
diaphragm) dengan alur pada badan karburator.
NEEDLE HOLDER
PASANG
PERHATIAN !
VACUUM
CHAMBER
COVER
Tepatkan
COMPRESSION
SPRING
PERHATIAN !
DIAPHRAGM/
VACUUM PISTON
SEKRUP-SEKRUP
6-15
COMPRESSION
SPRING
NEEDLE
VACUUM PISTON
DIAPHRAGM
O-RING
LUBANG AIR
CUT-OFF
SPRING
Sisi yang
mendatar
menhadap
badan
karburator
SEKRUP-SEKRUP
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjepit diaphragm
AIR CUT-OFF
VALVE COVER
O-RING
BADAN SE
THERMAL VALVE
6-16
BODY
SE THERMAL
VALVE
Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup badan SE thermal valve dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf.ft)
SEKRUP-SEKRUP
SE THERMAL
VALVE
karburator sampai ia
O-RING
SE THERMAL VALVE
PERHATIAN !
Pasang setting plate dengan ujung chamfered (dipotong)
menghadap ke atas.
SETTING PLATE
SEKRUP
6-17
MEMBERSIHKAN
KARBURATOR
Lepaskan sebagai berikut:
- SE thermal valve
- Air cut-off valve diaphragm
- Diaphragm/vacuum piston
- Float/oat valve
- Main jet/slow jet/needle jet/needle jet holder
- Pilot screw/spring/washer/O-ring
Tiuplah terbuka semua saluran udara dan bahan bakar
dalam badan karburator dengan udara bertekanan
PERHATIAN !
Membersihkan saluran udara dan bahan bakar dengan
seutas kawat akan merusak badan karburator
6-18
PEMERIKSAAN KARBURATOR
SE THERMAL
VALVE
SE THERMAL VALVE
PEMERIKSAAN VALVE/NEEDLE
Lepaskan SE thermal valve (hal. 6-9).
Periksa valve dan needle terhadap keausan bertangga
atau kerusakan.
NEEDLE
VALVE
PERHATIAN !
Pemeriksaan tahanan SE thermal valve dapat dilakukan
dengan karburator terpasang pada mesin
SE THERMAL VALVE 3P
CONNECTOR
SE THERMAL VALVE
FUEL ENRICHMENT
CIRCUIT
6-19
SE THERMAL VALVE
3P CONNECTOR
PERHATIAN !
Jika mesin telah dijalankan biarkan menjadi dingin (di bawah 35OC selama 30 menit atau lebih
Putar kunci kontak ke ON dan hidupkan mesin.
Jika mesin dalam keadaan dingin, ukurlah voltase antara
sisi wire harness dari SE thermal valve connector.
SE THERMAL VALVE
3P CONNECTOR
KE SEKRING
UTAMA
KUNCI
KONTAK
ECT
SENSOR
ICM
SPRING
6-20
SALURAN-SALURAN
UDARA
VACUUM PISTON
NEEDLE JET
DIAPHRAGM
FLOAT CHAMBER
FLOAT
FLOAT
VALVE
VALVE SEAT
PERHATIAN !
Pasang oat level gauge sehingga ia tegak lurus terhadap muka oat chamber pada titik tertinggi dari oat.
FLOAT LEVEL: 13,0 mm
TOOL :
Carburetor oat level gauge 07401-0010000
Float tidak dapat disetel.
Ganti oat assembly jika oat level (tinggi pelampung)
tidak sesuai spesikasi.
NEEDLE JET
PILOT SCREW/JETS
Lepaskan pilot screw dan masing-masing jet (hal. 6-12).
Periksa sebagai berikut:
- Pilot screw needle terhadap keausan
- Pilot screw spring terhadap pemburukan
- Masing-masing jet terhadap sumbatan
- Masing-masing saluran terhadap sumbatan
NEEDLE JET
HOLDER
O-RING
WASHER
SPRING
PILOT SCREW
MAIN JET
SLOW JET
6-21
PENYETELAN PILOT
SCREW
Pilot screw telah disetel awal di pabrik dan tidak memerlukan penyetelan kecuali bila pilot screw telah di
ganti.
Mesin harus dalam keadaan panas untuk penyetelan
akurat 10 menit pengendaraan jalan dan berhenti
adalah cukup.
Gunakan tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm)
atau lebih kecil yang dapat dengan akurat menunjukkan perubahan 50 menit-1 (rpm).
PROSEDUR PENURUNAN
PUTARAN STASIONER
PILOT SCREW
PERHATIAN !
Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya,
akan terjadi kerusakan terhadap dudukan pilot screw
2. Panaskan mesin sampai ke suhu operasi.
Pengendaraan jalan dan- berhenti selama 10 menit
adalah cukup.
3. Matikan mesin.
Hubungkan sebuah tachometer sesuai dengan petunjuk pabrik tachometer.
4. Lepaskan vacuum hose dari PAIR control valve dan
hubungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacuum hose joint.
Tutuplah vacuum hose dengan plug (sumbat).
5. Terapkan vakuum yang ditentukan kepada PAIR control valve vacuum hose lebih dari 60 kPa (450 mm
Hg).
6-22
PLUG
INLET PIPE
PELEPASAN
BAND SCREWS
INLET PIPE
GASKET
PERHATIAN !
Tutuplah lubang masuk cylinder head dengan sebuah
handuk bengkel atau tutuplah dengan pita perekat (tape)
untuk menghindari jatuhnya bahan asing ke dalam mesin.
BAUT-BAUT
FUEL AUTO VALVE
VACUUM HOSE
6-23
Tepatkan
INLET PIPE
BAND SCREWS
Sambungkan fuel auto valve vacuum hose dan PAIR control valve vacuum hose pada inlet pipe.
Pasang luggage box (hal. 3-8).
INLET PIPE
BAUT-BAUT
FUEL AUTO VALVE
VACUUM HOSE
6-24
PAIR CONTROL
VALVE
VACUUM PUMP
AIR SUCTION
HOSE
PLUG
PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR
CONTROL VALVE
PAIR CONTROL
VALVE
MUR-MUR/
BAUT-BAUT
VACUUM HOSE
SEKRUPSEKRUP
6-25
PELEPASAN/PEMASANGAN
PAIR RESONATOR
REED
RUBBER SEAT
PAIR RESONATOR
BAUT
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang
benar (hal. 1-16).
PELEPASAN / PEMASANGAN
PAIR AIR CLEANER HOUSING
SEKRUP
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang
benar (hal. 1-16)
6-26
REAR FENDER
PAIR AIR
SUPPLY PIPE
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses dan lips (bibir) telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).
PEMERIKSAAN
Periksa air supply pipe terhadap tekukan atau kerusakan
PAIR AIR
SUPPLY PIPE
6-27
FUEL TANK
WIRE CLAMP
WIRE GUIDE
PELEPASAN / PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan pindahkan reserve tank ke depan untuk mendapatkan cukup
ruangan untuk melepaskan connector.
Lepaskan fuel level sensor 3P connector.
Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari fuel tank dan
kawat sensor dari wire guide pada ICM holder.
Klem fuel hose dan lepaskan fuel hose dan vacuum hose
dari fuel auto valve
PERHATIAN !
BAUT-BAUT
RESERVE TANK
FUEL HOSE
VACUUM HOSE
Lepaskan fuel tank tray drain hose dari fuel tank tray.
Lepaskan kedua baut dan fuel tank.
DRAIN HOSE
FUEL TANK
6-28
BAUT-BAUT
FUEL HOSE
PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah
FUEL AUTO
VALVE
VACUUM HOSE
PELEPASAN
PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah.
LOCK NUT
O-RING
STRAINER SCREEN
6-29
STRAINER SCREEN
O-RING
STRAINER SCREEN
Pasang fuel auto valve dan setel dalam sudut yang benar
seperti diperlihatkan.
LOCK NUT
6-30
7. SISTEM PENDINGINAN
SISTEM PENDINGINAN
POLA ALIRAN SISTEM
7-1
PENGGANTIAN COOLANT
7-7
LOKASI KOMPONEN
7-2
RADIATOR
7-9
KETERANGAN SERVIS
7-3
COOLING FAN
7-10
7-5
7-10
7-6
THERMOSTAT
7-11
WATER PUMP
7-12
WATER HOSE
OVERFLOW HOSE
RADIATOR
THERMOSTAT
WATER PUMP
WATER HOSE
OVERFLOW HOSE
RADIATOR
THERMOSTAT
WATER PUMP
7-1
SISTEM PENDINGINAN
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
7-2
SISTEM PENDINGINAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERINGATAN !
Melepaskan radiator cap sementara mesin dalam keadaan panas dapat menyebabkan tersembur keluarnya coolant, sehingga dapat mengakibatkan luka bakar yang parah. Selalu biarkan mesin dan radiator menjadi dingin dulu
sebelum melepaskan radiator cap.
CATATAN :
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang mengandung
pencegah karat, yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.
Honda genuine coolant asli sangat unggul dalam pencegahan karat dan panas berlebihan (over-heating). Sifat ini
dapat bertahan sampai 2 tahun.
Coolant harus diperiksa dan diganti sebagaimana mestinya dengan mengikuti jadwal perawatan (hal. 4-4).
Pakailah Honda genuine coolant asli tanpa mencampurnya dengan air.
Jangan memakai non-ethylene glycol coolant, air kran, maupun air mineral ketika menambahkan atau mengganti
coolant. Penggunaan coolant yang salah dapat menyebabkan kerusakan, seperti korosi di dalam mesin, rintangan pada saluran pendinginan atau radiator dan keausan sebelum waktunya dari water pump seal.
Tambahkan coolant di dalam reserve tank. Jangan melepaskan radiator cap kecuali untuk mengisi ulang atau
membuang coolant dari system.
Seluruh sistem pendinginan dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
Hindari tertumpahnya coolant pada permukaan yang dicat.
Setelah menservis sistem, periksalah terhadap kebocoran dengan sebuah cooling system tester (alat pengetesan
sistem pendinginan).
SPESIFIKASI
BAGIAN
SPESIFIKASI
Kapasitas coolant
(cairan pendingin)
Reserve tank
0,20 liter
108 137 kPa (1,1 1,4 kgf/cm2, 16 20 psi)
Mulai membuka
74 78O C
Terbuka penuh
100O C
Pengangkatan klep
Coolant yang dianjurkan
TORSI PENGENCANGAN
Radiator drain bolt
Cooling fan bolt
Water pump impeller
Thermostat ,oumting bolt
0,49 liter
minimum 8 mm
Honda genuine coolant
7-3
SISTEM PENDINGINAN
TOOLS :
Driver
07749-0010000
Attachment, 24 x 26 mm
07746-0010700
Attachment, 32 x 35 mm
07746-0010100
Universal holder
07725-0030000
Bearing driver
07945-GC80000
Remover weight
07741-0010201
7-4
SISTEM PENDINGINAN
7-5
SISTEM PENDINGINAN
PENGETESAN SISTEM
PENDINGINAN
RADIATOR CAP
CLAMP
Berikan tekanan pada radiator, mesin dan hoses dengan menggunakan tester, dan periksalah terhadap kebocoran.
RADIATOR CAP
CATATAN !
Tekanan berlebihan dapat merusak komponen-komponen sistem pendinginan. Jangan melebihi 137 kPa (1,4
kgf/cm2, 20 psi).
Lepaskan tester dan pasang radiator cap.
Lepaskan klem slang dari siphon hose.
Pasang baut-baut radiator cover (hal. 7-9).
7-6
RADIATOR
SISTEM PENDINGINAN
PENGGANTIAN
COOLANT
BAUT-BAUT
PENGGANTIAN/PEMBUANGAN UDARA
Lepaskan ketiga baut dan dorong radiator cover ke depan.
PERHATIAN !
Jangan menggores sirip ketika melepaskan radiator cover.
RADIATOR COVER
RADIATOR CAP
CLAMP
SIPHON HOSE
SEAL RING
DRAIN BOLT
DRAIN BOLT
7-7
SISTEM PENDINGINAN
Pasang kembali drain bolt bersama sebuah sealing
washer baru pada water pump cover.
DRAIN BOLT
SEAL RING
SEALING WASHER
CATATAN :
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda genuine coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin
aluminium.
DRAIN BOLT
LEHER PENGISIAN
Isi sistem dengan coolant yang direkomendasikan melalui lubang pengisian sampai leher lubang pengisian.
COOLANT YANG DIANJURKAN :
Honda genuine coolant
Keluarkan udara dari sistem sebagai berikut:
1. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner sela ma 2-3 menit.
2. Hentaklah throttle (gas tangan) tiga atau empat kali
untuk membuang udara dari sistem.
3. Matikan mesin dan tambahkan coolant sampai ke leher lubang pengisian.
4. Pasang kembali radiator cap.
CATATAN :
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin
aluminium.
Isilah reserve tank dengan coolant yang dianjurkan sampai ke garis UPPER (batas permukaan teratas).
COOLANT YANG DIANJURKAN :
Honda genuine coolant
Pasang reserve tank cap
PERHATIAN !
Ketika mengisi sistem atau tangki cadangan dengan
coolant, atau memeriksa tinggi permukaan coolant,
letakkan skuter pada standard utamanya di atas permukaan mendatar yang rata
7-8
SISTEM PENDINGINAN
Pasang radiator cover dan kencangkan baut-baut
BAUT-BAUT
PERHATIAN !
Jangan menggores sirip-sirip ketika memasang radiator
cover.
RADIATOR COVER
RADIATOR
SIPHON HOSE
WATER HOSES
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan radiator cover (hal. 3-13).
Keluarkan coolant (hal. 7-7).
Lepaskan siphon hose dan water hoses (slang air) dari
radiator.
Lepaskan keempat baut/washer pemasangan radiator,
radiator top cover dan radiator.
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)
RADIATOR
7-9
SISTEM PENDINGINAN
COOLING FAN
BAUT-BAUT
PELEPASAN/PEMASANGAN
Cooling fan (kipas pendingin) dapat diservis dengan mesin terpasang dirangka.
Lepaskan radiator (hal. 7-9).
Lepaskan ketiga baut dan cooling fan.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
COOLING FAN
RADIATOR RESERVE
TANK
CLAMP
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Dorong tutup radiator ke depan (hal 7-7)
Jepit siphon hose dengan menggunakan hose clamp
(klem slang).
Lepaskan siphon hose dari radiator.
Lepaskan hose clamp dan keluarkan coolant ke dalam
panci penampung.
Lepaskan reserve tank overow hose.
Lepaskan kedua baut dan reserve tank.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
SIPHON HOSE
GARIS PERMUKAAN
UPPER
OVERFLOW HOSE
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)
CATATAN :
PERHATIAN !
Ketika mengisi sistem atau reserve tank dengan coolant,
atau memeriksa tinggi permukaan coolant, letakkan skuter di atas standard utamanya di atas permukaan datar
yang rata.
7-10
RESERVE TANK
BAUT-BAUT
SISTEM PENDINGINAN
THERMOSTAT
BAUT-BAUT
WATER HOSE
PELEPASAN
Keluarkan coolant (hal. 7-7).
Lepaskan radiator cover (hal. 3-13).
Lepaskan water hoses dari thermostat.
Lepaskan kedua baut dan thermostat.
Lepaskan O-ring.
PEMASANGAN
THERMOSTAT
O-RING
BAUT-BAUT
WATER HOSE
THERMOSTAT
7-11
SISTEM PENDINGINAN
PEMERIKSAAN
Secara visual periksalah thermostat terhadap kerusakan.
Ganti thermostat jika ia tetap terbuka pada suhu ruang an.
PERHATIAN !
Pakailah sarung tangan tahan panas dan perlindungan
mata yang mencukupi. Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari electric heating elemen. Jaga agar thermostat atau thermometer tidak menyentuh pan, karena
akan mengakibatkan pembacaan yang salah.
KLEP MULAI DIANGKAT (MEMBUKA) :
74 78O C
minimum 8 mm
PENGANGKATAN KLEP :
minimum 8 mm pada 100O C
THERMOSTAT
WATER PUMP
WIRE GUIDE
PELEPASAN
Water pump (pompa air) dapat diservis dengan mesin
terpasang pada rangka.
Keluarkan coolant (hal. 7-7).
Keluarkan oli mesin (hal. 4-12).
Lepaskan sebagai berikut:
- Radiator (hal. 7-9)
- Cooling fan (hal. 7-10)
- Thermostat (hal. 7-11)
- Right side cover (hal. 13-3)
Lepaskan kedua baut, wire guide (pembimbing kawat)
dan water pump cover.
BAUT-BAUT
DOWEL PINS
O-RING
7-12
SISTEM PENDINGINAN
Lepaskan clip dari water pipe dan geser water pipe ke
sisi stator base
WATER PIPE
PERHATIAN !
Jangan khawatir tidak merusak water pipe.
CLIP
DOWEL PIN
DRIVE CHAIN
WATER PUMP
SRIVEN DEAR
WATER PUMP
STATOR BASE
BAUTBAUT
OIL PUMP
DRIVEN GEAR
WATER PUMP GEAR/
OIL PUMP SHAFT
7-13
SISTEM PENDINGINAN
Lepaskan water pipe dan O-rings.
O-RING
WATER PIPE
O-RING
PEMASANGAN
Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pump/stator
base.
O-RING
7-14
O-RING
WATER PIPE
SISTEM PENDINGINAN
Pasang dowel pins
DOWEL PINS
Olesi oli mesin pada oil pump shaft.
Tepatkan (POTONGAN)
Pasang oil pump driven gear pada drive gear dari crankshaft seperti diperlihatkan.
Pasang water pump drive gear/oil pump shaft dengan
mentepatkan potongan pada oil pump shaft dengan potongan pada oil pump dan alur pin dari oil pump driven
gear dengan pin dari oil pump shaft.
Tepatkan (PIN/ALUR)
DRIVE CHAIN
Pasang water pump/stator base ke crankcase kanan dengan mentepatkan water pump drive gear shaft dengan
journal pada stator base, dan crankshaft dengan lubang
oil seal pada stator base.
WATER PUMP/
STATOR BASE
Tepatkan
Tepatkan
7-15
SISTEM PENDINGINAN
Tepatkan alur pin dari water pump driven gear dengan
pin dari water pump shaft dengan memutar water pump
impeller.
IMPELLER
FLYWHEEL
IMPELLER
WATER PUMP /
STATOR BASE
BAUT-BAUT
WATER PIPE
7-16
CLIP
SISTEM PENDINGINAN
Pasang dowel pins.
DOWEL PINS
O-RING
WIRE GUIDE
PEMERIKSAAN
OIL PUMP DRIVEN GEAR
WATER PUMP
DRIVE GEAR
GEAR SHAFT
7-17
SISTEM PENDINGINAN
WATER PUMP DRIVEN GEAR
Periksa gigi water pump driven gear terhadap keausan
atau kerusakan.
LUBANG SHAFT
7-18
SISTEM PENDINGINAN
PEMERIKSAAN MECHANICAL SEAL
Periksa di sini
(TELLTALE HOLE)
FLYWHEEL
IMPELLER
07725-0030000
UNIVERSAL
HOLDER
IMPELLER
WATERPUMP
PUMPSHAFT
SHAFT
WATER
7-19
SISTEM PENDINGINAN
Lepaskan shaft dari bantalan dengan menggunakan sebuah hydraulic press
BEARING
07936-1660110
07936-1660120
07741-0010201
REMOVER HEAD
REMOVER SHAFT
REMOVER
WEIGHT
BEARING
DRIVER
07945-GC80000
MECHANICAL SEAL
7-20
SISTEM PENDINGINAN
MECHANICAL SEAL
IMPELLER
OIL SEAL
Oleskan oli mesin pada bibir water pump oil seal baru.
Dorong masuk sebuah water pump oil seal baru sampai
ia sebaris dengan alur water pump.
TOOLS:
Driver
Attachment, 24x26 mm
07749-0010000
07746-0010700
DRIVER
ATTACHMENT
PERHATIAN !
Sisi yang diberi tanda dari oil seal berhadapan dengan
water pump impeller
OIL SEAL
07749-0010000
07945-4150400
DRIVER
ATTACHMENT
MECHANICAL SEAL
7-21
SISTEM PENDINGINAN
Dukung inner race dari sebuah bantalan baru dengan
pantas.
BANTALAN
WATER PUMP
SHAFT
BANTALAN
25,9 - 26,1 mm
WATER PUMP
SHAFT
INNER
DRIVER
07746-0020100
WATER
PUMP
SHAFT /
BEARING
7-22
IMPELLER
SISTEM PENDINGINAN
Pasang sebagai berikut:
- Water pump/stator base (hal. 7-14)
- Woodruff key (hal. 13-5)
- Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-5)
- Flywheel (hal. 13-6)
IMPELLER
FLYWHEEL
Tahan ywheel dengan special tool dan kencangkan water pump impeller dengan torsi yang ditentukan.
TOOL:
Universal holder
07725-0030000
UNIVERSAL
HOLDER
OIL SEAL
DRIVER
PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari oil seal berhadapan dengan ywheel.
TOOLS:
Driver
Attachment, 32x35mm
ATTACHMENT
07749-0010000
07746-0010100
OIL SEAL
7-23
8. PENURUNAN/PEMASANGAN
MESIN
PENURUNAN/PEMASANGAN
MESIN
LOKASI KOMPONEN
8-1
PENURUNAN MESIN
8-3
KETERANGAN SERVIS
8-2
PEMASANGAN MESIN
8-6
8-1
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Dukung mesin dengan sebuah dongkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel untuk mempermudah pelepasan baut pemasangan mesin.
Ketika menurunkan/memasang mesin, bungkuslah rangka di sekitar mesin sebelumnya untuk melindungi rangka.
Komponen-komponen berikut memerlukan penurunan mesin agar dapat diservis:
- Crankcase/crankshaft (hal. 14-4)
Komponen-komponen berikut dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
- Water pump (hal. 7-12).
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Driven pulley/clutch (hal. 11-16)
- Final reduction (hal. 12-5)
- Stator/ignition pulse generator (hal. 13-3)
- Cylinder head/valves (hal. 9-6)
- Cylinder (hal. 10-3)
- Piston (hal. 10-6)
- Carburetor (hal. 6-6)
- Oil pump (hal. 5-3)
SPESIFIKASI
BAGIAN
SPESIFIKASI
27,3 kg
Pada penggantian periodik
0,7 liter
0,8 liter
0,49 liter
Reserve tank
0,20 liter
TORSI PENGENCANGAN
Engine hanger link nut (sisi Rangka)
8-2
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
PENURUNAN MESIN
BAND SCREW
AIR DUCT
CARBURETOR
DRAIN HOSE
BREATHER
DRAIN HOSE
SPRING
JOINT PIN
BRAKE CABLE
ADJUSTING NUT
CABLE CLAMP
BOLT
CABLE HOLDER
THROTTLE CABLE
FUEL HOSE
CLAMP
LOCK NUT
8-3
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
Lepaskan sebagai berikut:
- ECT sensor 2P connector
- Topi busi
TOPI BUSI
ECT SENSOR 2P
CONNECTOR
ECT SENSOR
WIRE CLAMP
SPARK PLUG
WIRE CLAMP
ALTERNATOR
2P CONNECTOR
IGNITION PULSE
GENERATOR WIRE
CONNECTOR
BAUT
KABEL-KABEL MASSA
WIRE BAND
8-4
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
Lepaskan baut-baut radiator cover (hal. 7-7) dan dorong
cover ke depan.
Klem siphon hose dan lepaskan dari radiator.
Sumbat (plug) penyambung dari radiator.
Untuk menghindari kerusakan pada sirip-sirip radiator,
untuk sementara pasang radiator cover.
PLUG
SIPHON HOSE
CLAMP
BAUT-BAUT PEMASANGAN
PERHATIAN !
Untuk menghindari kerusakan pada ulir baut pemasangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit.
SOKBREKER
BELAKANG
8-5
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
PEMASANGAN MESIN
LUBANG
STOPPER RUBBER
PERHATIAN !
Pastikan bahwa lubang-lubang baut telah bertepatan posisinya sebelum memasang baut.
BAUT/MUR
BAUT-BAUT PEMASANGAN
PERHATIAN !
Untuk mempermudah pemasangan baut - baut pema sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang
sedikit dan tepatkan lubang-lubang baut.
SOKBREKER
BELAKANG
PLUG
SIPHON HOSE
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)
Lepaskan plug dari joint (penyambung) radiator dan sambungkan siphon hose ke joint.
Lepaskan clamp dari siphon hose.
Pasang dan kencangkan baut-baut radiator cover (hal.
7-10).
8-6
CLAMP
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
Ikat kabel-kabel berikkut dengan wire band.
- kabel Sethermal valve
- kabel Alternator/ignition pulse generator
- kabel starter motor
WIRE BAND
ALTERNATOR
2P CONNECTOR
SETHERMAL VALVE
3P CONNECTOR
PERHATIAN !
STARTER MOTOR
2P CONNECTOR
BAUT
IGNITION PULSE
GENERATOR WIRE
CONNECTOR
KABEL-KABEL MASSA
ECT SENSOR 2P
CONNECTOR
TOPI BUSI
ECT SENSOR
WIRE CLAMP
SPARK PLUG
WIRE CLAMP
8-7
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
Hubungkan throttle cable (kabel gas) ke throttle drum
(penggulung kawat gas) dan ikat dengan clamp (klem).
THROTTLE CABLE
FUEL HOSE
CABLE CLAMP
BOLT
PERHATIAN !
Tempatkan rear brake cable dengan benar (hal. 1-16).
CABLE HOLDER
Pasang joint pin (pin penyambung) dan adjusting nut
(mur penyetel) pada brake cable (kabel rem).
Tempatkan ujung return spring (pegas pengembalian) ke
dalam lubang pada crankcase kiri dan pin pada brake
arm.
SPRING
Setel jarak main bebas rear brake lever (handel rem belakang) (hal. 4-18).
JOINT PIN
PERHATIAN !
Pastikan bahwa air supply clips telah dipasang dalam
arah yang benar (hal. 1-16)
BRAKE CABLE
ADJUSTING NUT
PERHATIAN !
Pastikan band telah dipasam arah yang benar (hal 1-16)
8-8
BAND SCREW
BREATHER
DRAIN HOSE
9. CYLINDERCYLINDER
HEAD/VALVE
HEAD/VALVE
LOKASI KOMPONEN
9-1
CAMSHAFT/CYLINDER HEAD
9-6
KETERANGAN SERVIS
9-2
9-23
9-4
9-24
9-5
9-26
9-5
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft)
9-1
CYLINDER HEAD/VALVE
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bab ini meliputi pekerjaan servis dari cylinder head (kepala silinder), valves (klep-klep), rocker arms (lengan pelatuk)
dan camshaft (poros bubungan).
Cylinder head dan valves dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
Pada waktu pembongkaran, tandai dan simpanlah part yang dibongkar untuk memastikan bahwa mereka dipasang
kembali pada lokasi semulanya.
Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cleaning solvent ( cairan pembersih ) dan keringkan dengan meniupnya
dengan udara bertekanan sebelum pemeriksaan.
Oli pelumasan camshaft dan rocker arm dipasok melalui saluran oli pada cylinder head. Bersihkan saluran oli sebelum
merakit cylinder head.
Berhati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder head cover dan cylinder head.
Jangan memukul cylinder head cover dan cylinder head terlalu keras selama pelepasan.
SPESIFIKASI
Satuan: mm
BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
0,05
MASUK/BUANG
10,000 10,015
10,04
MASUK/BUANG
9,972 9,987
9,91
MASUK/BUANG
0,013 0,043
0,08
Camshaft
MASUK
32,542 32,782
32,52
BUANG
32,263- 32,503
32,24
Valve, valve
MASUK
BUANG
MASUK
4,975 4,990
4,90
BUANG
4,955 4,970
4,90
MASUK/BUANG
5,000 5,012
5,03
Jarak renggang
MASUK
0,010 0,037
0,08
stem ke guide
BUANG
0,030 0,057
0,10
MASUK/BUANG
9,1 9,3
MASUK/BUANG
0,7 0,9
1,5
MASUK/BUANG
Inner
31,53
30,66
Outer
38,33
37,04
guide
D.L. valve stem
Panjang bebas
valve spring
TORSI PENGENCANGAN
Camshaft holder nut
9-2
CYLINDER HEAD/VALVE
TOOLS
Valve spring compressor
07757-0010000
9-3
CYLINDER HEAD/VALVE
9-4
CYLINDER HEAD/VALVE
TEST KOMPRESSI
CYLINDER
COMPRESSION GAUGE
BREATHER HOSE
RUBBER SEAL
PERHATIAN !
Jaga agar oli mesin tidak menetes kepada rangka dari
cylinder head
Lepaskan crankcase breather hose.
Lepaskan special bolts (baut khusus), mounting rubbers
dan cylinder head cover.
CYLINDER HEAD
COVER
SPECIAL BOLTS/
MOUNTING RUBBERS
PEMASANGAN
Pastikan bahwa rubber seal berada dalam kondisi baik
dan ganti bila perlu.
Pasang rubber seal ke dalam alur pada cylinder head
cover
RUBBER SEAL
9-5
CYLINDER HEAD/VALVE
Pasang mounting rubbers dengan tanda UP mereka
menghadap keatas.
TANDA UP
MOUNTING RUBBER
BREATHER HOSE
CYLINDER HEAD
COVER
CAMSHAFT/CYLINDER
HEAD
SPECIAL BOLTS
PELEPASAN CAMSHAFT/
HOLDER/CYLINDER HEAD
Cylinder head dapat diservis dengan mesin tetap ter
pasang di dalam rangka.
Keluarkan coolant (hal. 7-7).
Keluarkan oli mesin (hal. 4-12).
Lepaskan sebagai berikut:
- Body cover (hal. 3-9).
- Right oor panel side cover (hal. 3-6)
- Exhaust pipe/mufer (hal. 3-14)
- PAIR air supply pipe (hal. 6-23)
- Carburetor (hal. 6-6)
- Inlet pipe (hal. 6-23)
- Cylinder head cover (hal. 9-5)
CLAMP
BAUT-BAUT
ECT SENSOR 2P
CONNECTOR
WATER HOSE
9-6
CYLINDER HEAD/VALVE
Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan
menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T pada ywheel dengan tanda penunjuk
pada crankcase kanan.
Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas)
pada langkah kompressi.
Posisi ini dapat diperoleh dengan memastikan bahwa ada
kelonggaran pada rocker arm.
Jika tidak ada kelonggaran, hal ini disebabkan oleh karena
piston bergerak melalui TMA pada langkah pembuangan.
Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menggunakan kickstarter dan mentepatkan tanda T sekali lagi.
KICKSTARTER
TANDA T
070MG-0010100
TANDA PENUNJUK
SEKRUP
TENSIONER
LIFTER STOPPER
PERHATIAN !
Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam lubang dari
cylinder head.
Lepaskan susunan decompressor weight.
DECOMPRESSOR
WEIGHT
BAUTBAUT
9-7
CYLINDER HEAD/VALVE
Ikat seutas kawat kepada cam chain untuk menjaga agar
tidak jatuh kedalam crankcase.
CAM SPROCKET
CAM CHAIN
CAMSHAFT HOLDER
BAUT-BAUT
DOWEL PINS
CYLINDER HEAD
9-8
CYLINDER HEAD/VALVE
Lepaskan gasket dan dowel pins.
GASKET
DOWEL PINS
PEMASANGAN CYLINDER
HEAD/CAMSHAFT HOLDER
GASKET
DOWEL PINS
Jalankan cam chain melalui cylinderhead dan pasang cylinder head pada cylinder
CYLINDER HEAD
DOWEL PINS
9-9
CYLINDER HEAD/VALVE
Pasang camshaft holder dengan cuping cam menghadapi ruang pembakaran.
CAMSHAFT HOLDER
PERHATIAN !
Pasang camshaft holder dengan hati-hati sementara menahan rocker arms untuk mencegah bahwa sekrup-sekrup
penyetelan valve berbenturan dengan valve stems.
Olesi oli mesin pada permukaan duduk dan ulir dari murmur camshaft holder.
Pasang washers dan kencangkan mur-mur camshaft
holder dalam pola bersilang dengan torsi yang ditentukan.
CAMSHAFT HOLDER
cylin-
BAUT-BAUT
MUR-MUR/WASHER
Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dan tepatkan tanda T pada ywheel dengan tanda penunjuk
pada crankcase kanan
TANDA T
TANDA PENUNJUK
Oleskan oli mesin pada cam chain dan gigi cam sprocket.
CAM SPROCKET
CYLINDER
HEAD
CAM CHAIN
9-10
GARIS PENUNJUK
CYLINDER HEAD/VALVE
Oleskan larutan oli molybdenum pada seluruh permukaan poros decompressor weight.
Pasang decompressor weight pada camshaft.
Oleskan oli mesin ke permukaan duduk dan ulir dari bautbaut cam sprocket
PERHATIAN !
Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam cylinder
head.
Pasang dan kencangkan baut-baut cam sprocket dengan
torsi yang ditentukan.
DECOMPRESSOR
WEIGHT
BAUTBAUT
TENSIONER
LIFTER STOPPER
SEKRUP
O-RING
ECT SENSOR 2P
CONNECTOR
WATER HOSE
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose dan hose clips telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).
SPARK PLUG CAP
CLAMP
BAUT-BAUT
9-11
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMBONGKARAN CAMSHAFT HOLDER
ROCKER ARM
BAUT 5 mm
STOPPER PLATE
CAMSHAFT
STOPPER PLATE
CAMSHAFT HOLDER
CAMSHAFT
BEARINGS
CAM LOBE
9-12
CYLINDER HEAD/VALVE
Olesi oli mesin pada bantalan camshaft.
Olesi larutan oli molybdenum pada cuping cam
CUPING CAM
BANTALAN-BANTALAN
STOPPER PLATE
CAMSHAFT
ROCKER ARM
ROCKER ARM
OBENG
INLET ROCKER
ARM SHAFT
PERHATIAN !
Tepatkan alur pada inlet rocker arm shaft dengan lubang
dari stud bolt dengan memutar rocker arm shaft dengan
sebuah obeng
Tepatkan
9-13
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMBONGKARAN DECOMPRESSOR
WEIGHT
STOPPER PLATE
DECOMPRESSOR
WEIGHT
SPRING
PLASTIC WASHER
(3)
(1)
E-CLIP
DECOMPRESSOR
WEIGHT
SPRINGS
(2)
PLASTIC WASHER
9-14
STOPPER PLATE
E-CLIP
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMBONGKARAN CYLINDER HEAD
Lepaskan sebagai berikut:
- Cylinder head (hal. 9-6)
- Busi (hal. 4-9)
- ECT sensor (hal. 21-10)
ATTACHMENT
VALVE SPRING
COMPRESSOR
PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekanvalve springs lebih dari yang diperlukan untuk melepaskan cotters
TOOLS:
Valve spring compressor
Valve spring compressor
attachment
07757-0010000
07959-KM30101
VALVE
SPRING SEAT
PERHATIAN !
Tandai semua parts sewaktu pembongkaran sehingga
mereka dapat ditempatkan kembali pada lokasi semulanya.
OUTER SPRING
RETAINER
STEM SEAL
INNER SPRING
COTTER
PERHATIAN !
Jagalah agar tidak merusak permukaan penyatuan cylinder dan permukaan valve seat.
RUANG
PEMBAKARAN
9-15
CYLINDER HEAD/VALVE
PERAKITAN CYLINDER HEAD
VALVE COTTERS
VALVE SPRING
RETAINER
OUTER VALVE
SPRING
INNER VALVE
SPRING
VALVE SPRING
SEAT
VALVE GUIDE
INLET VALVE
EXHAUST VALVE
VALVE
SPRING SEAT
OUTER SPRING
RETAINER
STEM SEAL
INNER SPRING
9-16
COTTER
CYLINDER HEAD/VALVE
Pasang valve spring retainer
Pasang valve cotters dengan meng- gunakan valve spring
compressor.
TOOLS:
Valve spring compressor
Valve spring compressor
attachment
07757-0010000
ATTACHMENT
VALVE SPRING
COMPRESSOR
07959-KM30101
PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan
valve springs lebih dari yang diperlukan untuk memasang
cotters.
CYLINDER HEAD
PEMERIKSAAN
CYLINDER HEAD
Bongkarlah camshaft holder/cylinder head (hal. 9-15).
Periksa lubang busi dan daerah klep terhadap retak-retak.
Periksa cylinder head terhadap perubahan bentuk melengkung dengan sebuah mistar datar (straight edge) dan
sebuah feeler gauge (voeler).
BATAS SERVIS: 0,05 mm
SISTEM DECOMPRESSOR
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12).
Periksa shaft (poros) dari decompressor weight terhadap
lengkungan atau kerusakan.
Periksa daerah decompressor weight cam terhadap
keausan atau kerusakan.
Periksa decompressor spring terhadap kerusakan atau
keletihan.
DECOMPRESSOR
SHAFT
SPRING
9-17
CYLINDER HEAD/VALVE
Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mentepatkan camshaft pins dan lubang-lubang cam sprocket.
CAM SPROCKET
Pasang decompressor weight dengan memasukkan porosnya ke dalam lubang pada cam sprocket/camshaft.
Untuk sementara pasang baut-baut cam sprocket.
Tepatkan
DECOMPRESSOR WEIGHT
BAUT-BAUT
CAMSHAFT
DECOMPRESSOR WEIGHT
BANTALAN
9-18
CAM LOBES
CYLINDER HEAD/VALVE
ROCKER ARM/SHAFT
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12)
ROLLER
VALVE SPRING
Bongkar cyllinder head (hal. 9-15)
Ukur panjang bebas dari inner dan outer valve springs.
BATAS SERVIS:
Inner (MASUK/BUANG): 30,66 mm
Outer (MASUK/BUANG): 37,04 mm
Ganti springs jika mereka lebih pendek daripada batas
servis.
VALVE/VALVE GUIDE
Bongkar cylinder head (hal. 9-15)
Bongkar bahwa valve bergerak dengan lancar di dalam
guide.
Periksa masing-masing valve terhadap lengkungan, terbakar, goresan atau keausan tidak normal.
Ukur D.L. masing-masing valve stem dan catat.
BATAS SERVIS:MASUK/BUANG: 4,90 mm
Ream valve guide untuk membuang pembentukan karbon sebelum mengukur guide
Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari cylinder head dan selalu putar jarum jam ke-reamer searah
jarum jam.
TOOL :
Valve guide reamer, 5,0mm
07984-MA60001
PERHATIAN !
Selalu putar reamer searah jarum jam, jangan berlawanan arah tika memasukkannya, mengeluarkan dan reaming.
9-19
CYLINDER HEAD/VALVE
Ukur D.D. masing-masing valve guide dan catatlah.
BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 5,03 mm
VALVE GUIDE
PERHATIAN !
Periksa dan reface valve seats setiap kali valve guides diganti (hal. 9-20).
Jika jarak renggang stem ke guide melampaui batas servis,
tentukan apakah sebuah guide baru dengan ukuran standard akan membawa jarak renggang di dalam toleransi. Jika
demikian, ganti guides seperti diperlukan dan ream sehingga pas (hal. 9-20). Jika jarak renggang stem ke guide
melebihi batas servis dengan sebuah guide baru, gantilah
valve juga.
VALVE GUIDE
9,1 - 9,3 mm
Dorong masuk guides baru dari sisi camshaft sementara cylinder head masih dipanaskan
Dorong masuk valve guides baru ke dalam cylinder head
sampai tinggi yang ditentukan dari cylinder head.
TOOL: Valve guide adjusting driver 07743-0020000
PROYEKSI VALVE GUIDE:
MASUK/BUANG: 9,1 9,3 mm
Biarkan cylinder head menjadi dingin sampai suhu ruangan.
Ream valve guides baru setelah pemasangan.
Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari cylinder
head dan selalu putar reamer searah jarum jam.
Hati-hati agar reamer tidak miring di dalam guide sementara
reaming Pakailah cutting oil pada reamer selama pekerjaan
ini.
TOOL:
Valve guide reamer, 5.0 mm 07984-MA60001
Bersihkan cylinder head secara menyeluruh untuk menghilangkan semua partikel-partikel logam setelah direamer dan
mengreface valve seat (hal. 9-21).
9-20
VALVE GUIDE
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMERIKSAAN/REFACING
VALVE SEAT
LAPPING TOOL
PERHATIAN !
Klep-klep tidak dapat digerinda. Jika permukaan klep terbakar sangat aus atau apabila ia menyentuh dudukannya
dengan tidak merata, ganti dengan klep baru.
STANDARD:
BATAS SERVIS:
0,7 0,9 mm
1,5 mm
LEBAR DUDUKAN
LEBAR DUDUKAN
TIDAK RATA
TERLALU RENDAH
TERLALU TINGGI
9-21
CYLINDER HEAD/VALVE
Ikuti petunjuk pemakaian pembuat refacer.
Hati-hati agar tidak menggerinda dudukan lebih dari
yang diperlukan.
Jika bidang kontak terlalu tinggi pada klep, dudukan harus diturunkan dengan menggunakan sebuah 32O at cutter.
KONTAK TERLALU
TINGGI
LEBAR DUDUKAN
LAMA
Jika bidang kontak terlalu rendah pada klep, dudukan harus dinaikkan dengan menggunakan sebuah 60O interior
cutter.
Selesaikan dudukan sesuai spesikasi, dengan menggunakan sebuah 45O nish cutter.
KONTAK TERLALU
RENDAH
LEBAR DUDUKAN
LAMA
KEKASARAN
PERHATIAN !
Reface dudukan dengan sebuah 45 degree cutter setiap
kali, sebuah valve guide diganti
TOOLS:
Seat cutter, 27.5 mm (45O, MASUK)
Seat cutter, 24 mm (45O, BUANG)
Cutter holder, 5.0 mm
07780-0010200
07780-0010600
07781-0010400
Pakailah sebuah 32O at cutter, hilangkan bagian teratas dari bahan dudukan klep yang ada sekarang.
TOOLS:
Flat cutter, 27 mm (32O, MASUK)
Flat cutter, 22 mm (32O, BUANG)
Cutter holder, 5.0 mm
9-22
07780-0013300
07780-0012601
07781-0010400
CYLINDER HEAD/VALVE
Pakailah sebuah 60O interior cutter, hilangkan bagian
terbawah dari bahan dudukan klep yang ada sekarang.
TOOLS:
Interior cutter, 26 mm (60O, MASUK)
Interior cutter, 22 mm (60O, BUANG)
Cutter holder, 5.0 mm
07780-0014500
07780-0014202
07781-0010400
Dengan memakai sebuah 45O seat cutter, potong dudukan ke lebar yang ditentukan.
0,7 - 0,9 mm
LAPPING TOOL
PERHATIAN !
Tekanan skir klep yang terlalu tinggi dapat mengubah
bentuk dudukan klep, atau merusak . Ubah sudut lapping
tool sering - sering untuk mencegah keausan dudukan
yang tidak merata. Hati-hati agar lapping compound tidak
memasuki guides.
PELEPASAN
Cam chain guide dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.
Lepaskan cylinder head (hal. 9-6).
Lepaskan cam chain guide
9-23
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMASANGAN
Tepatkan
PEMERIKSAAN
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikkut:
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Cylinder head (hal. 9-6)
Lepaskan baut dan pivot pin holder
BAUT
PIVOT PIN
9-24
O-RING
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMASANGAN
PIVOT PIN
BAUT
PEMERIKSAAN
Periksa bidang luncur dari cam chain tensioner slider terhadap keausan berlebihan atau kerusakan
CAM CHAIN
TENSIONER SLIDER
9-25
CYLINDER HEAD/VALVE
LIFTER STOPPER
SEKRUP
GASKET
PELEPASAN
Cam chain tensioner lifter dapat diservis dengan mesin
terpasang pada rangka.
Lepaskan luggage box (hal. 3-8).
Lepaskan sekrup tensioner dan O-ring.
Pasang special tool pada badan tensioner dan putar tool
searah jarum jam sampai ia berhenti berputar.
Tahan tensioner lifter dengan mendorong tool sementara
mentepatkan tabs dari tool dengan alur dari tensioner
lifter.
TOOL:
Cam chain tensoner lifter stopper
O-RING
TENSIONER BAUT-BAUT
LIFTER
LIFTER STOPPER
070MG-0010100
PEMASANGAN
Pasang cam chain tensioner lifter stopper dan putar poros tensioner searah jarum jam bersamanya untuk menarik masuk tensioner sepenuhnya.
Pasang sebuah gasket baru, cam chain tensioner lifter
dan kencangkan baut-baut.
Lepaskan cam chain tensioner lifter stopper.
Pasang sebuah O-ring baru pada cam chain tensioner
lifter.
Pasang dan kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan.
GASKET
BAUT-BAUT
SEKRUP
O-RING
PEMERIKSAAN
POROS TENSIONER
TENSIONER LIFTER
9-26
LIFTER STOPPER
10. CYLINDER
/ PISTON
CYLINDER
/ PISTON
LOKASI KOMPONEN
10-1
CYLINDER
10-3
KETERANGAN SERVIS
10-2
PISTON
10-6
10-2
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
10
10-1
CYLINDER / PISTON
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bab ini meliputi perawatan dari cylinder dan piston.
Cylinder dan piston dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder. Jangan memukul cylinder terlalu
keras selama pelepasan.
Hati-hati agar tidak merusak dinding cylinder dan piston.
Bersihkan semua parts yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan menggunakan udara
bertekanan sebelum pemeriksaan.
Ketika melepaskan piston, bersihkan karbon dan endapan dari bagian atas cylinder.
SPESIFIKASI
Satuan: mm
BAGIAN
Cylinder
STANDARD
BATAS SERVIS
D.D.
50,000 50,010
50,10
Kelonjongan
0,05
Ketirusan
0,05
0,05
Piston, piston
D.L. piston
49,975 49,995
49,95
10 mm dari bagian
bawah piston
13,002 13,008
13,04
12,994 13,000
12,96
0,002 0,014
0,02
0,015 0,045
0,08
Ring kedua
0,015 0,045
0,08
0,10 0,25
0,45
piston ring
Ring kedua
0,10 0,25
0,45
0,20 0,70
0,005 0,035
0,09
13,010 13,028
13,05
0,010 0,034
0,05
10-2
CYLINDER / PISTON
CYLINDER
O-RING
PELEPASAN
Cylinder dapat diservis dengan mesin terpasang pada
rangka
Lepaskan cylinder head (hal. 9-6)
PERHATIAN !
Jagalah agar coolant tidak menetes ke rangka dari cylinder
Lepaskan kaitan dari clip dan geser water pipe (pipa air)
ke dalam stator base.
Lepaskan O-ring.
CLIP
WATER PIPE
Lepaskan cylinder.
PERHATIAN !
Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk menjaga
agar tidak jatuh ke dalam crankcase. Hati-hati agar tidak
merusak permukaan penyatuan dengan menggunakan
sebuah obeng ketika membongkar cylinder.
CYLINDER
GASKET
Bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan penyatuan cylinder pada crankcase.
DOWEL PINS
PEMASANGAN
Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru
GASKET
PERHATIAN !
Ketika membersihkan permukaan penyatuan cylinder,
letakkan sebuah handuk bengkel di atas lubang cylinder
untuk mencegah masuknya debu atau kotoran kedalam
mesin
DOWEL PINS
10-3
CYLINDER / PISTON
Lapisi sebuah O-ring baru dengan coolant
WATER PIPE
PERHATIAN !
Jangan oleskan oli mesin pada O-ring ini.
Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pipe
O-RING
CYLINDER
PISTON/PISTON
RING
PERHATIAN !
Ikatkan seutas kawat pada cam chain agar ia tidak jatuh
ke dalam crankcase.
Pasang cylinder di atas piston sementara menekan piston ring ke dalam dengan jari-jari
WATER PIPE
CLIP
10-4
CYLINDER / PISTON
PEMERIKSAAN
Lepaskan cylinder (hal. 10-3).
Periksa bagian dalam cylinder terhadap keausan atau
kerusakan.
Ukur D.D. cylinder pada poros X dan Y pada tiga tingkat.
Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan keausan
cylinder.
ATAS
TENGAH
0,05 mm
0,05 mm
STUD BOLTS A
178,5 - 179,5 mm
178,5 179,5 mm
STUD BOLTS B
178,5 - 179,5 mm
10-5
CYLINDER / PISTON
PELEPASAN
PISTON PIN
PERHATIAN !
Hati-hati agar piston pin clips tidak jatuh kedalam lubang
dari crankcase.
PERHATIAN !
Jangan merusak piston ring dengan merenggangkan
ujung-ujungnya terlalu jauh.
PISTON RING
PERHATIAN !
Jangan sekali-kali memakai sikat kawat, karena akan
menggores alur.
10-6
PISTON RING
CYLINDER / PISTON
PEMASANGAN
Oleskan oli mesin pada masing-masing ring dan alur
ring.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak piston dan rings
Pasanglah piston rings dengan hati-hati pada alur-alur
piston ring dengan tanda-tanda menghadap ke atas.
Jangan pertukarkan ring pertama dan kedua.
Untuk memasang oil ring, pasang spacer dulu, kemudian pasang side rails.
Atur penempatan celah ujung piston ring sejarak 120 derajat terpisah yang satu dari yang lain.
Atur penempatan celah ujung side rail seperti diperlihatkan.
TOP RING
TANDA
RING KEDUA
TOP RING
(RING PALING ATAS)
TANDA
SECOND RING
(RING KEDUA)
OIL RING (RING OLI)
SIDE RAIL
SPACER
20 mm
atau lebih
20 mm
atau lebih
CONNECTING ROD
10-7
CYLINDER / PISTON
Pasang piston dengan tanda IN menghadapi sisi pemasukan.
TANDA IN
PISTON PIN
Pasang piston clips baru.
Letakkan piston pin clip dengan benar pada alur.
Jangan mentepatkan celah pada ujung clip dengan potongan pada piston.
Pasang cylinder (hal 10-3)
PERHATIAN !
Selalu pakai piston pin clips baru. Pemasangan kembali
piston pin clips bekas dapat menyebabkan kerusakan
mesin.
PEMERIKSAAN
Lepaskan piston (hal 10-6)
Periksa piston ring dan ganti bila telah aus.
Pasang kembali piston ring pada alur-alur piston.
Dorong masuk ring sampai permukaan luar dari piston
ring hampir rata dengan piston dan ukur kerenggangan
antara ring dan alur dengan menggunakan lidah voeler.
BATAS SERVIS :
Atas/Kedua : 0,08 mm ( 0,003 in)
FEELER GAUGE
FEELER GAUGE
BATAS SERVIS :
Atas/Kedua : 0,45 mm (0.018 in)
PISTON RING
10-8
CYLINDER / PISTON
Periksa piston terhadap retak-retak atau kerusakan lain.
Ukur pin piston. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan diameter dalam / D.D
BATAS SERVIS : 13,04 mm (0,513 in)
Ukur diameter luar / D.L piston pin dan daerah connecting
rod sliding.
BATAS SERVIS : 12,96 mm (0,510 in)
Hitung kerenggangan antara piston dan piston pin.
BATAS SERVIS : 0,02mm (0,001 in)
10mm
mm(0,39
(0,39in)
in)
10
Ukur diamater dalam kepala kecil connecting rod dan piston pin.
BATAS SERVIS : 13,05mm (0,514 in)
Hitung kerenggangan anatar kepala kecil connecting rod
dan piston pin.
ATAS SERVIS : 0,05mm (0,002 in)
10-9
11. KICKSTARTER/DRIVE
PULLEY/DRIVEN
PULLEY/CLUTCH
KICKSTARTER/DRIVE
PULLEY/DRIVEN
PULLEY/CLUTCH
LOKASI KOMPONEN
11-11
KETERANGAN SERVIS
11-12
11-13
11-16
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
11
108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft)
11-1
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bab ini meliputi perawatan dari kickstarter, drive pulley, driven pulley dan clutch.
Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dilakukan dengan mesin terpasang pada rangka.
Jaga agar gemuk dan oli tidak mengenai drive belt dan drive/driven pulley faces ( muka drive / driven pulley ) agar
tidak terjadi slip pada belt.
Jangan oleskan gemuk pada weight rollers.
SPESIFIKASI
Satuan: mm
BAGIAN
STANDARD
Clutch
Driven pulley
TORQUE
BATAS SERVIS
19,0
18,0
D.D. bushing
22,035 22,085
22,11
D.L. boss
22,010 22,025
21,98
17,92 18,08
17,5
Tebal lining
2,0
125,0 125,2
125,5
111,4
108,0
33,965 33,985
33,94
34,000 34,025
34,06
TOOLS
Clutch center holder
07724-0050002
Socket wrench, 39 x 41 mm
07GMA-KS40100
Driver
07749-0010000
Pilot, 28 mm
07746-0041100
Pilot, 20 mm
07746-0040500
11-2
Flywheel holder
07725-0040001
Bearing remover. 20 mm
07931-MA70000
Attachment, 28 x 30 mm
07946-1870100
11-3
AIR DUCT
BAND SCREW
HOSE CLAMP
PELEPASAN
Longgarkan band screw (sekrup pita penjepit) dan lepaskan air duct (saluran udara) dari left crankcase cover
(tutup kiri bak mesin).
Lepaskan crankcase breather drain hose (slang pembuangan/pernapasan bak mesin) dari hose clamp (klem
slang).
CARBURETOR
DRAIN HOSE
CLAMP
BAUT-BAUT
BREATHER
DRAIN HOSE
CLAMP
BRAKE CABLE
CLAMP
Lepaskan kedua dowel pins, cover gasket dari left crankcase (bak mesin kiri).
AIR VENT
HOLE COVER
DOWEL PINS
COVER GASKET
11-4
LEFT
CRANKCASE
COVER
DOWEL PINS
COVER GASKET
CARBURETOR
DRAIN HOSE
CLAMP
BAUT-BAUT
BREATHER
DRAIN HOSE
CLAMP
BRAKE CABLE
CLAMP
LEFT
CRANKCASE
COVER
AIR VENT
HOLE COVER
AIR DUCT
PERHATIAN !
Pastikan band pada posisi yang benar. (hal 1-16)
HOSE CLAMP
BAND SCREW
11-5
COVER PLATE
LOCK TABS/SEKRUP-SEKRUP
THRUST WASHER
BAUT
KICKSTARTER PEDAL
TANDA
DUST SEAL
11-6
Lepaskan kaitan dari return spring dari pin pada crankcase cover.
WASHER
SPINDLE
SNAP RING
RETURN SPRING
PIN
BUSHING
11-7
COLLAR
BUSHING
RETURN SPRING
COVER PLATE
DRIVEN GEAR
FRICTION SPRING
THRUST WASHER
SNAP RING
WASHER
DUST SEAL
KICKSTARTER PEDAL
BAUT
BUSHING
COLLAR
11-8
RETURN SPRING
GUIDE
KAITAN
SPINDLE
SNAP RING
PERHATIAN !
Pegang terus kickstarter spindle sampai snap ring telah
dipasang untuk mencegah agar spring terlepas dari
guide.
RETURN SPRING
KAITAN
DUST SEAL
11-9
BAUT
KICKSTARTER PEDAL
TANDA
THRUST WASHER
DRIVEN GEAR
WELD BEAD
Pasang driven gear sementara mentepatkan kaitan friction spring dengan alur pada crankcase cover, dan kembalikan kickstarter spindle untuk menjalankan gigi driven
gear dan gigi spindle gear di depan weld bead point
(manik-manik titik pengelasan).
FRICTION SPRING
COVER PLATE
LOCK TABS/SCREW
11-10
RETURN SPRING
COLLAR
SPINDLE
BUSHING
FRICTION SPRING
DRIVEN GEAR
STARTER RATCHET
DRIVE BELT
JOURNALS
PENGGANTIAN
Drive belt dapat diservis dengan mesin
pada rangka.
terpasang
DRIVE BELT
11-11
STARTER PINION
PELEPASAN
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4)
Lepaskan starter pinion holder.
PEMASANGAN
Oleskan 0,1 0,3 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) pada ujung-ujung
dari starter pinion.
Pasang starter pinion pada left crankcase.
STARTER PINION
11-12
DRIVEN GEAR
PINION GEAR
DRIVE PULLEY
NUT/WASHER
PELEPASAN
Drive pulley dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-5).
Tahan drive pulley face dengan special tool dan longgarkan drive pulley face nut (mur muka drive pulley).
TOOL:
Clutch center holder
Geser drive belt keluar dari drive pulley boss dengan memencet drive belt.
DRIVE BELT
Lepaskan movable drive face assembly sementara memegang bagian belakang dari face (ramp plate) dan drive
face boss.
RAMP PLATE
11-13
Bersihkan oli dan gemuk dari drive face dan drive belt.
Pasang susunan movable drive face pada crankshaft sementara menahan ramp plate.
PERHATIAN !
Hati-hati agar susunan movable drive face tidak dibongkar dan pastikan untuk memasang susunan sampai
duduk sepenuhnya
RAMP PLATE
Tempatkan drive belt pada drive pulley boss dengan memencetnya untuk mendapatkan jarak renggang antara
belt dan shaft.
DRIVE BELT
Pasang drive pulley face sementara mentepatkan splinesnya (seplain) dengan crankshaft splines
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak spline
SPLINES
11-14
Duduk sepenuhnya
(FACE dan BOSS)
WASHER
Tahan drive pulley face dengan special tool dan kencangkan mur dengan torsi yang ditentukan.
TOOL:
Clutch center holder
07724-0050002
MUR
PEMERIKSAAN
PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Drive face boss
- Ramp plate
- Slide pieces
- Weight rollers
Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran
PERHATIAN !
Bersihkan oli dan gemuk dari weight rollers dan movable
drive face.
MOVABLE DRIVE FACE
RAMP PLATE
WEIGHT ROLLERS
SLIDE PIECES
11-15
CLUTCH/DRIVEN PULLEY
PELEPASAN
Clutch/driven pulley dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4).
FLYWHEEL HOLDER
WASHER/NUT
07725-0040001
PERHATIAN !
Pakailah spe cial tool ketika melonggarkan mur pengunci.
Menahan roda belakang atau rem belakang akan merusak nal reduction system.
11-16
CLUTCH OUTER
PERHATIAN !
Jangan sampai gemuk mengenai drive shaft splines dari
sebelah dalam driven face.
DRIVE BELT
SUSUNAN CLUTCH/
DRIVEN PULLEY
PERHATIAN !
Agar tidak menyebabkan luka-luka pada jari-jari, jangan
putar driven pulley berlawanan arah jarum jam sementara
melepaskan drive belt. Jika pulley berputar, posisi penguncian dari driven pulley akan terlepas dan driven face
spring akan memuai dengan tiba-tiba.
PEMASANGAN
Tahan susunan clutch/driven pulley dan tekan driven face
spring dengan memutar movable driven face searah jarum
jam sampai ia ditempatkan pada posisi penguncian.
Tempatkan drive belt pada alur pulley sementara menahan movable driven face.
PERHATIAN !
DRIVE BELT
PULLEY
GROOVE
11-17
PERHATIAN !
CLUTCH OUTER
FLYWHEEL HOLDER
07725-0040001
WASHER
NUT
PEMBONGKARAN
CLUTCH/DRIVEN PULLEY
Tempatkan clutch spring compressor pada clutch/driven
pulley dengan mentepatkan bosses dari compressor dengan lubang-lubang dari clutch.
TOOL:
Clutch spring compressor
11-18
07LME-GZ40200
CLUTCH/DRIVEN
PULLEY
PERHATIAN !
SOCKET WRENCH
CLUTCH/DRIVEN
PULLEY NUT
07GMA-KS40100
CLUTCH
SPRING SEAT
DRIVEN PULLEY
DRIVEN FACE
SPRING
CLUTCH
PLATE
E-CLIPS
11-19
CLUTCH SHOES
SPRINGS
DRIVE PLATE
DRIVEN PULLEY
DAMPER RUBBERS
SEAL COLLAR
PINS/ROLLERS
11-20
O-RINGS
PERAKITAN
GUIDE PINS
GUIDE ROLLERS
OIL SEALS
O-RINGS
SEAL COLLAR
DRIVEN FACE SPRING
DRIVEN FACE
MOVABLE DRIVEN FACE
SPRING SEAT
PLATE
SLUTCH SHOES
E-CLIPS
SPRINGS
DAMPER RUBBERS
DRIVEN PULLEY
Olesi gemuk pada bibir oil seal baru dan pasang pada
movable driven face.
O-RINGS
OIL SEALS
PINS/ROLLES
11-21
SEAL COLLAR
CLUTCH
DRIVE PLATE
DAMPER RUBBERS
CLUTCH
CLUTCH SHOES
SHOES
SPRINGS
Pasang clutch shoes ke dalam drive plate dengan mentepatkan alur shoes dan damper rubbers
DRIVE PLATE
PLATE
E-CIPS
11-22
CLUTCH
SPRING SEAT
DRIVEN PULLEY
DRIVEN FACE
SPRING
Tepatkan (BOSSES/
LUBANG-LUBANG)
07LME-GZ40200
PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekanclutch spring lebih dari yang diperlukan untuk merakit mur
clutch/ driven pulley. Jangan merusak ulir mur pulley
CLUTCH SPRING
COMPRESSOR
Tepatkan (CUTOUT/
LUBANG PLATE)
CLUTCH SPRING
COMPRESSOR
SOCKET WRENCH
PEMERIKSAAN
CLUTCH OUTER
Periksa clutch outer terhadap keausan atau kerusakan.
Ukur D.D. clutch outer.
BATAS SERVIS: 125,5 mm
11-23
DRIVEN FACE
Periksa driven face terhadap goresan, gerusan atau kerusakan.
Ukur D.L. driven face boss.
BATAS SERVIS: 33,94 mm
11-24
DRIVEN FACE
BEARING REMOVER
ATTACHMENT
07931-MA70000
07947-KA20200
NEEDLE BEARING
SNAP RING
BALL BEARING
DRIVER
PERHATIAN !
Sisi ball bearing yang tertutup harus menghadapi driven
face
Pasang ball bearing ke dalam driven face dengan tegaklurus sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools.
.
TOOLS:
Driver
07749-0010000
Pilot, 28 mm
07746-0041100
BALL BEARING
PILOT
SNAP RING
Olesi 7,0 8,0 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) kepada permukaan
dalam driven face.
11-25
ATTACHMENT
DRIVER
PERHATIAN !
Sisi yang tertutup dari needle bearing harus menghadapi
special tools.
TOOLS:
Driver
Attachment, 28x30 mm
Pilot, 20 mm
11-26
PILOT
07749-0010000
07946-1870100
07746-0040500
NEEDLE BEARING
12-1
12-6
KETERANGAN SERVIS
12-2
12-4
12-7
12-5
REDUCTIION
12-9
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
12
12-1
FINAL REDUCTION
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Final reduction dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
Ketika memasang driveshaft, pastikan untuk memakai special tools; tempatkan special tools pada bearing inner race
(lingkaran dalam bantalan) dan tarik driveshaft masuk ke dalam bantalan sampai ia duduk sepenuhnya
SPESIFIKASI
BAGIAN
Kapasitas oli nal reduction
SPESIFIKASI
0,10 liter
Setelah pembongkaran
0,12 liter
TORSI PENGENCANGAN
Final reduction oil check bolt
Final reduction oil drain bolt
TOOLS
Case puller
07SMC-0010001
Remover weight
07741-0010201
12-2
FINAL REDUCTION
Driver
07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm
07746-0010100
Attachment, 37 x 40 mm
07746-0010200
Attachment, 40 x 42 mm
07746-0010900
Attachment, 42 x 47 mm
007746-0010300
Pilot, 10 mm
07746-0040100
Pilot, 12 mm
07746-0040200
Pilot, 15 mm
07746-0040300
Pilot, 20 mm
07746-0040500
Pilot, 22 mm
07746-0041000
12-3
FINAL REDUCTION
Assembly collar
07965-GM00100
Assembly shaft
07965-1660200
12-4
FINAL REDUCTION
PEMBELAHAN FINAL REDUCTION
CASE
BREATHER HOSE
BAUT-BAUT
FINAL
REDUCTION CASE
GASKET
DOWEL PINS
12-5
FINAL REDUCTION
Lepaskan sebagai berikut:
- Counter gear
- Final gear shaft
- Countershaft
COUNTER GEAR
COUNTERSHAFT
PERAKITAN FINAL
REDUCTION CASE
COUNTERSHAFT
Lapisi masing-masing gigi gear (roda gigi) dan masingmasing bidang luncur bearing (bantalan) dari shaft (poros).
Pasang nal gear shaft.
Pasang countershaft ke dalam counter gear sementara
mentepatkan countershaft splines dengan counter gear
splines dan pasang pada nal reduction case.
SPLINES
FINAL GEAR
SHAFT
12-6
COUNTER
GEAR
FINAL REDUCTION
Pasang dowel pins dan gasket.
DOWEL PINS
GASKET
BAUT-BAUT
FINAL
REDUCTION CASE
BREATHER HOSE
PEMERIKSAAN FINAL
REDUCTION
BANTALAN
LEFT CRANKCASE
Periksa masing-masing bantalan terhadap keausan atau
kerusakan.
Putar inner race dari bantalan countershaft dan bantalan
nal gear shaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar
dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer
race ban talan duduk dengan erat pada crankcase.
Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus,
tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar
pada crankcase.
Putar driveshaft dengan tangan. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa
outer race bantalan duduk dengan erat pada crankcase
dan inner race bantalan duduk dengan erat pada driveshaft. Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan
halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar pada crankcase dan driveshaft.
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT
BANTALAN
DRIVESHAFT
BANTALAN COUNTERSHAFT
12-7
FINAL REDUCTION
FINAL REDUCTION CASE
BANTALAN COUNTERSHAFT
FINAL GEAR
SHAFT OIL SEAL
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT
GEAR/SHAFT
DRIVESHAFT
DRIVESHAFT
Periksa driveshaft terhadap kebengkokan, keausan atau
kerusakan.
COUNTER GEAR
COUNTERSHAFT
12-8
FINAL REDUCTION
BANTALAN
DRIVESHAFT (6204)
LEFT
CRANKCASE
BANTALAN
COUNTERSHAFT (6201)
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT (60/22 UU)
LEFT CRANKCASE
COVER
OIL SEAL
20 x 32 x
BANTALAN
COUNTERSHAFT (6301)
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT (6302)
OIL SEAL
29 x 44 x
FINAL REDUCTION
CASE
SNAP RING
12-9
FINAL REDUCTION
Lepaskan bantalan driveshaft dengan menggunakan
special tools.
TOOLS:
Bearing remover head, 10 mm
Bearing remover shaft, 10 mm
Remover weight
DRIVESHAFT BEARING/
BUSHING
07936-GE00200
07936-GE00100
07741-0010201
REMOVER HEAD
07936-KC10200
07936-KC10100
07741-0010201
REMOVER WEIGHT
REMOVER SHAFT
Dorong masuk sebuah bearing/bushing dengan tegak lurus ke dalam left crankcase cover sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools.
TOOLS:
Driver
Attachment, 32x35mm
Pilot, 10 mm
ATTACHMENT
07749-0010000
07746-0010100
07746-0040100
BANTALAN
DRIVESHAFT
PERHATIAN !
Pasang snap ring dengan ujung yang chamfered (dipotong) menghadapi bantalan.
SNAP RING
12-10
PILOT
FINAL REDUCTION
LEFT CRANKCASE
Belah nal reduction case (hal. 12-6).
Lepaskan bearing set plate (hal. 12-13).
BANTALAN
COUNTERSHAFT
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan nal
reduction case
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT
REMOVER WEIGHT
TOOLS:
Bantalan countershaft:
Bearing remover head, 12mm
Bearing remover shaft, 12mm
Remover weight
Bantalan nal gear shaft:
Bearing remover head, 15mm
Bearing remover shaft, 15mm
Remover weight
REMOVER HEAD
REMOVER
SHAFT
07936-1660110
07936-1660120
07741-0010201
07936-KC10200
07936-KC10100
07741-0010201
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT
BANTALAN
COUNTERSHAFT
PERHATIAN !
Sisi yang di-tandai pada masing-masing bantalan menghadapi special tools.
TOOLS:
Bantalan countershaft:
Driver
Attachment, 37x40 mm
Pilot, 12 mm
Bantalan nal gear shaft:
Driver
Attachment, 42x47 mm
Pilot, 15 mm
07749-0010000
07746-0010200
07746-0040200
DRIVER
07749-0010000
07746-0010300
07746-0040300
ATTACHMENT
BEARING
PILOT
12-11
FINAL REDUCTION
DRIVESHAFT
SET PLATE
BAUT-BAUT
DRIVESHAFT
07SMC-0010001
CASE PULLER
CASE PULLER
DRIVESHAFT
12-12
SNAP RING
FINAL REDUCTION
Lepaskan bantalan driveshaft dengan menggunakan sebuah hydraulic press
BANTALAN
DRIVESHAFT
PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan menghadapi special tools.
Dorong masuk sebuah bantalan driveshaft baru secara
tegak lurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk
sepenuhnya, dengan menggunakan special tools.
TOOLS:
Driver
Attachment, 42x47mm
Pilot, 20 mm
07749-0010000
07746-0010300
07746-0040500
BANTALAN DRIVESHAFT
DRIVER
ATTACHMENT
BEARING
PILOT
12-13
FINAL REDUCTION
Pasang driveshaft ke dalam bantalan.
Tempatkan assembly collar pada inner race bantalan
driveshaft dan tarik drive shaft ke dalam bantalan sampai
ia telah duduk sepenuhnya.
TOOLS:
Assembly shaft
Assembly collar
Assembly collar attachment
BANTALAN
DRIVESHAFT
ASSEMBLY
COLLAR
ASSEMBLY
SHAFT
07965-1660200
07965-GM00100
07965-GM00200
ASSEMBLY COLLAR
ATTACHMENT
BANTALAN
DRIVESHAFT
ASSEMBLY COLLAR
PERHATIAN !
Pasang snap ring dengan ujung chamfered (yang dipotong) menghadapi bantalan.
12-14
SNAP RING
ASSEMBLY
COLLAR
ATTACHMENT
ASSEMBLY
SHAFT
FINAL REDUCTION
Oleskan oli mesin pada bibir sebuah driveshaft oil seal
baru
Pasang driveshaft oil seal sampai ia sebidang dengan
crankcase kiri.
PERHATIAN !
Jangan masukkan oil seal terlalu dalam.
TOOLS:
Assembly shaft
Assembly collar
Assembly collar attachment
07965-1660200
07965-GM00100
07965-GM00200
ASSEMBLY COLLAR
ATTACHMENT
ASSEMBLY SHAFT
ASSEMBLY COLLAR
ATTACHMENT
ASSEMBLY
COLLAR
DRIVESHAFT
OIL SEAL
SET PLATE
ASSEMBLY
SHAFT
TANDA OUT
BAUT-BAUT
FINAL GEAR
SHAFT OIL SEAL
12-15
FINAL REDUCTION
Lepaskan bantalan nal gear shaft.
Lepaskan bantalan countershaft dengan menggunakan
special tools.
TOOLS:
Bearing remover head, 12mm
Bearing remover shaft, 12mm
Remover weight
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT
BANTALAN
COUNTERSHAFT
REMOVER WEIGHT
07936-1660110
07936-1660120
07741-0010201
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan nal
reduction case.
REMOVER HEAD
REMOVER SHAFT
DRIVER
PERHATIAN !
07749-0010000
07746-0010100
07746-0040200
ATTACHMENT
BANTALAN
COUNTERSHAFT
PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan menghadapi special tools
TOOLS:
Driver
Attachment, 40x42 mm
Pilot, 22 mm
12-16
07749-0010000
07746-0010900
07746-0041000
PILOT
DRIVER
ATTACHMENT
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT
PILOT
FINAL REDUCTION
Oleskan oli mesin ke bibir sebuah nal gear shaft oil seal
baru.
Pasang oil seal dengan sisi datar menghadapi sisi roda
belakang sehingga kedalaman dari permukaan nal reduction case adalah 1,0 +/- 0,4 mm dengan menggunakan special tools.
TOOLS:
Driver
Attachment, 42x47 mm
07749-0010000
07746-0010300
DRIVER
ATTACHMENT
12-17
13. ALTERNATOR
ALTERNATOR
LOKASI KOMPONEN
13-1
KETERANGAN SERVIS
13-2
FLYWHEEL/STATOR
13-3
13
13-1
ALTERNATOR
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bab ini meliputi pelepasan dan pemasangan ywheel, alternator dan ignition pulse generator.
Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dijalankan dengan mesin terpasang pada rangka.
Lihat hal. 18-8 untuk pemeriksaan alternator.
Lihat hal. 19-6 untuk pemeriksaan ignition pulse generator.
TORSI PENGENCANGAN
Flywheel nut
Stator mounting socket bolt
TOOLS
Universal holder
07725-0030000
13-2
Flywheel puller
07733-0010000
ALTERNATOR
FLYWHEEL/STATOR
BAUT-BAUT
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Body cover (hal. 3-9)
- Radiator (hal. 7-9)
- Cooling fan (hal. 7-10)
- Thermostat (hal. 7-11)
Lepaskan baut-baut pemasangan dan right side cover.
DOWEL PINS
UNIVERSAL HOLDER
NUT/WASHER
TOOL:
Universal holder
07725-0030000
Lepaskan ywheel nut dan washer.
FLYWHEEL
07733-0010000
FLYWHEEL PULLER
13-3
ALTERNATOR
Lepaskan alternator 2P connector dan ignition pulse ge nerator wire connector.
ALTERNATOR 2P CONNECTOR
WIRE GUIDE
ALTERNATOR/IGNITION
PULSE GENERATOR WIRE
WIRE GUIDE
WIRE BAND
WIRE BAND
STATOR
WIRE HOLDER
GROMMET
SOCKET
BOLTS
BAUT
BAUT-BAUT
SET PLATE
13-4
WOODRUFF KEY
ALTERNATOR
PEMASANGAN
WOODRUFF KEY
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak spie dan alur
STATOR
WIRE HOLDER
GROMMET
SOCKET
BOLTS
Pasang set plate pada ignition pulse generator dan kencangkan baut-baut pemasangan.
Tempatkan wire (kawat) dengan benar, dan tempatkan
wire grommet ke dalam alur pada crankcase kanan.
Tempatkan wire holder dan kencangkan baut holder.
BAUT-BAUT
SET PLATE
ALTERNATOR/IGNITION
OULSE GENERATOR WIRE
PERHATIAN !
Tempatkan kawat alternator / ignition pulse generator
dengan benar (hal. 1-16).
Hubungkan alternator 2P connector dan ignition pulse
generator wire connector
WIRE GUIDE
WIRE BAND
WIRE BAND
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
13-5
ALTERNATOR
Pasang ywheel pada crankshaft dengan mentepatkan
key way (alur spie) pada ywheel dengan key (spie) pada
crankshaft.
FLYWHEEL
Pasang washer dan ywheel nut.
NUT
WASHER
NUT
UNIVERSAL HOLDER
07725-0030000
DOWEL PINS
13-6
ALTERNATOR
Pasang right side cover dan kencangkan baut-baut dalam
pola bersilang dalam 2 atau 3 langkah.
BAUT-BAUT
13-7
14. CRANKCASE/CRANKAHSFT
CRANKCASR/CRANKSHAFT
LOKASI KOMPONEN
14-1
PEMBELAHAN CRANKCASE
14-4
KETERANGAN SERVIS
14-2
PERAKITAN CRANKCASE
14-7
14-3
PEMERIKSAAN CRANKSHAFT
14-11
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
14
14-1
CRANKCASE/CRANKSHAFT
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bab ini meliputi pembelahan crankcase untuk menservis crankshaft.
Bagian-bagian berikut ini harus dilepaskan sebelum membelah crankcase.
- Mesin (hal. 8-3)
- Cylinder head (hal. 9-6)
- Cylinder (hal. 10-3)
- Piston (hal. 10-6)
- Starter pinion (hal. 11-12)
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Clutch/driven pulley (hal. 11-16)
- Starter motor (hal. 20-5)
- Flywheel/stator (hal. 13-3)
- Water pump/stator base (hal. 7-12)
Selain bagian-bagian yang terdaftar di atas, lepaskan bagian-bagian berikutnya jika crankcase kiri harus diganti.
- Final reduction (hal. 12-5)
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan crankcase ketika membelah dan merakit belahan crankcase.
Bersihkan semua bagian yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan dengan menggunakan
udara bertekanan sebelum diperiksa.
Ketika memasang crankshaft, pastikan untuk menggunakan special tools; tempatkan special tools pada inner race
bantalan dan tarik crankshaft ke dalam bantalan sampai ia telah duduk sepenuhnya.
SPESIFIKASI
Crankshaft
14-2
Satuan: mm
BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
0,10 0,35
0,55
0,004 0,016
0,05
Keolengan
0,10
CRANKCASR/CRANKSHAFT
TOOLS
Case puller
07SMC-0010001
Assembly shaft
07965-VM00200
Assembly collar
07965-VM00100
Assembly coolar
07931-KF00100
Attachment, 72 x 75 mm
07746-0010600
Pilot, 35 mm
07746-0040800
Driver
07749-0010000
14-3
CRANKCASE/CRANKSHAFT
CRANKCASE SEPARATION
Lihat keterangan servis (hal. 14-2) untuk parts yang harus
dilepaskan sebelum membelah crankcase.
Lepaskan kaitan dari center stand return spring (pegas
pengembalian standard tengah).
RETURN SPRING
CENTER STAND
COTTER PIN
PIVOT SHAFT
Lepaskan baut, set plate, spring dan plunger dari crankcase kanan
WASHER
SET PLATE
PLUNGER
BAUT
SPRING
BAUT-BAUT
14-4
CRANKCASR/CRANKSHAFT
Tempatkan crankcase dengan crankcase kiri menghadap
ke bawah dan belah crankcase kiri dan kanan.
RIGHT CRANKCASE
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan
crankcase.
DOWEL PINS
Angkat cam chain lepas dari timing sprocket pada crankshaft seperti diperlihatkan.
CAM CHAIN
TIMING SPROCKET
14-5
CRANKCASE/CRANKSHAFT
Pegang cam chain lepas timing sprocket dan lepaskan
crankshaft dari crankcase kiri dengan menggunakan case
puller (penarik bak mesin).
LEFT CRANKCASE
CRANKSHAFT
PERHATIAN !
Ketika melepaskan crankshaft, hati-hatilah agar tidak
menjepit cam chain antara timing sprocket dan crankcase
kiri.
TOOL:
Case puller
07SMC-0010001
CAM CHAIN
(Jangan sampai terjepit)
CASE PULLER
CASE PULLER
CRANKSHAFT
SNAP RING
OIL SEAL
14-6
CRANKCASR/CRANKSHAFT
Lepaskan bantalan crankshaft kiri dengan menggunakan
special tool.
TOOL:
Universal bearing puller
CRANKSHAFT
BEARING
07631-0010000
BEARING PULLER
Jika bantalan crankshaft kiri tertinggal di dalam crankcase, lepaskan dari sisi kanan
PERAKITAN CRANKCASE
PERMUKAAN PENYATUAN
DRIVER
ATTACHMENT
07749-0010000
07746-0010600
07746-0040800
PILOT
BANTALAN CRANKSHAFT KIRI
14-7
CRANKCASE/CRANKSHAFT
Pasang crankshaft ke dalam bantalan crankcase kiri.
Pasang assembly shaft adaptor pada crankshaft kiri.
ASSEMBLY SHAFT
ADAPTOR
ASSEMBLY COLLAR B
ASSEMBLY COLLAR A
PERHATIAN !
ASSEMBLY
COLLAR A ASSEMBLY SHAFT
ASSEMBLY SHAFT
CRANKSHAFT
07WMF-KFF0200
07965-VM00200
07965-VM00100
07931-KF00100
ASSEMBLY SHAFT
ASSEMBLY COLLAR B
ADAPTOR
14-8
CAM CHAIN
TIMING SPROCKET
CRANKCASR/CRANKSHAFT
Masukkan sekurangnya 2 cc oli mesin pada bantalan
crankcase kanan.
Pasang dowel pins pada crankcase kiri
DOWEL PINS
CRANKCASE KANAN
BAUT-BAUT
07965-KE80200
07947-KF00100
OIL SEAL
14-9
CRANKCASE/CRANKSHAFT
Tempatkan snap ring pada alur crankcase kiri.
SNAP RING
TANDA OUT
BAUT
SPRING
PIVOT SHAFT
RETURN SPRING
14-10
WASHER
CRANKCASR/CRANKSHAFT
PEMERIKSAAN
CRANKSHAFT
Lepaskan crankshaft (hal. 14-3).
Putar outer race dari bantalan crankshaft kanan dengan
jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa
suara.
Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan
erat pada crankshaft kanan.
Ganti bantalan - bantalan jika mereka tidak berputar
dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar pada crankshaft kanan.
TIMING SPROCKET
PERHATIAN !
Jika gigi-gigi timing sprocket aus atau rusak, periksa cam
chain, tensioner dan cam sprocket.
FEELER GAUGE
Letakkan crankshaft pada V-blocks dan ukur jarak renggang radial kepala besar connecting rod.
BATAS SERVIS: 0,05 mm
14-11
CRANKCASE/CRANKSHAFT
Tempatkan crankshaft pada V-blocks dan ukur keolengan
dengan menggunakan sebuah dial indicator.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indicator.
BATAS SERVIS: 0,10 mm
65 mm
(2,6 in)
14-12
35 mm
(1,4 in)
15-1
FORK
15-12
KETERANGAN SERVIS
15-2
HANDLEBAR
15-20
15-5
STEERING STEM
15-24
RODA DEPAN
15-6
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
15
15-1
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
Jangan menghirup partikel-partikel debu.
Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.
Bab ini meliputi roda depan, fork (garpu depan), handlebar (stang stir) dan steering stem (batang kemudi).
Ketika menservis roda depan, fork atau steering stem, dukunglah skuter dengan menggunakan dongkrak atau alat
pendukung lain.
Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan
cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualitas tinggi.
Setelah pemasangan roda depan, periksa cara kerja rem dengan menekan handel rem.
Untuk servis sistem rem, lihatlah hal. 17-1.
SPESIFIKASI
Satuan: mm
BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
Sampai ke indikator
Pengendara saja
(dingin)
Pengendara + pembonceng
0,2
Radial
2,0
Aksial
2,0
0 + 1,0
311,3
Keolengan pipe
305,1
-
0,20
Fork Fluida
(minyak sokbreker)
50
Kapasitas minyak
75 +/- 1 cm3
TORSI PENGENCANGAN
Front axle nut
U-nut
15-2
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOLS
Bearing remover shaft
07746-0050100
Driver
07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm
07746-0010100
Pilot, 12 mm
07746-0040200
Pin spanner
07702-0020001
Socket wrench
07916-KM10000
15-3
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
15-4
Attachment, 52 x 55 mm
07746-0010400
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
15-5
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
RODA DEPAN
SPEEDOMETER CABLE
PELEPASAN
AXLE NUT
SPEEDOMETER
GWAEBOX
15-6
SIDE COLLAR
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMASANGAN
SIDE COLLAR
Oleskan gemuk (Shell BEARING GREASE HD atau sejenisnya) ke bagian dalam dari speedometer gearbox.
Pasang speedometer gearbox pada right wheel hub (pusat roda kanan) dengan mentepatkan alur-alur gearbox
dengan retainer tabs (tonjolan penahan).
Tepat
kan
SPEEDOMETER GEARBOX
POROS DEPAN
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak pads.
Oleskan lapisan tipis gemuk kepada permukaan poros
depan.
Pasang poros depan dari sisi kanan
Tepatkan
AXLE NUT
15-7
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Oleskan gemuk pada sebuah O-ring baru dan pasang
pada alur speedometer cable.
TAB
SPEEDOMETER
CABLE
PEMBONGKARAN
O-RING
DUST SEAL/RETAINER
BRAKE DISC
SOCKET BOLTS
15-8
DUST SEAL
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Pasang bearing remover head kedalam bantalan.
Dari sisi yang berlawanan, pasang bearing remover shaft
dan dorong bantalan keluar dari wheel hub.
Lepaskan distance collar dan dorong keluar bantalan
yang lain.
TOOLS:
Bearing remover head, 12 mm
Bearing remover shaft
REMOVER HEAD
REMOVER SHAFT
07746-0050300
07746-0050100
BANTALAN
REMOVER
HEAD
BANTALAN-BANTALAN
REMOVER SHAFT
REMOVER HEAD
PERAKITAN
BANTALAN RODA KANAN (6201U)
DUST SEAL/RETAINER
DUST SEAL
DISTANCE COLLAR
SOCKET BOLTS
42 N.m (4,3 kgf.m,
31 lbf.ft)
15-9
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Isi semua rongga bantalan dengan gemuk.
ATTACHMENT
Dorong masuk sebuah bantalan kiri baru secara tegak lurus dengan sisi yang tertutup menghadap ke atas sampai
ia telah duduk sepenuhnya.
DRIVER
PERHATIAN !
Jangan memasang bantalan lama. Sekali bantalan telah dikeluarkan, bantalan harus diganti dengan bantalan
baru.
TOOLS:
Driver
Attachment, 32x35mm
Pilot, 12mm
07749-0010000
07746-0010100
07746-0040200
BANTALAN
PILOT
DISTANCE
COLLAR
BANTALAN
07749-0010000
07746-0010100
07746-0040200
BRAKE DISC
PERHATIAN !
Tipe rem cakram. Jaga agar gemuk tidak mengenai
cakram rem atau daya pengereman akan berkurang.
Pasang dan kencangkan brake disc socket bolts dalam
pola bersilang dalam 2 atau 3 langkah.
TORSI: 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft)
SOCKET BOLTS
Pasang sebuah dust seal kiri baru pada left wheel hub.
TANDA
DUST SEAL
15-10
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Pasang sebuah dust seal kanan baru/speedometer gear
retainer pada right wheel hub.
DUST SEAL/RETAINER
PEMERIKSAAN
AXLE
Tempatkan axle (poros) pada V - blocks dan ukur keolengan dengan sebuah dial indicator.
BATAS SERVIS: 0,2 mm.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indicator.
BANTALAN RODA
Putar inner race dari masing - masing bantalan dengan
jari-jari, bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa
suara.
Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan
erat pada hub.
PERHATIAN !
Ganti bantalan dalam pasang an.
Lepaskan dan buang bantalan jika races tidak berputar
dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar pada hub.
PELEK RODA
Periksa keolengan pelek roda dengan menempatkan roda
pada turning stand (alat pemegang roda untuk pemeriksaan keolengan.
Putar roda dengan tangan dan bacalah keolengan dengan menggunakan sebuah dial indicator.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indicator.
BATAS SERVIS:
TIPE JARI-JARI
Yang diperlihatkan
Aksial: 2,0 mm
Radial: 2,0 mm
15-11
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PENYETELAN WHEEL CENTER
Lepaskan roda depan (hal. 15-6).
Letakkan pelek pada meja kerja.
Setel posisi hub sehingga jarak dari permukaan ujung
kanan dari hub center ke sisi dari pelek adalah 4,0 +/- 1,0
mm seperti diperlihatkan.
Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progresip.
TOOL:
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm
07701-0020300
4,0 +/- 1,0 mm
FORK (GARPU)
UPPER PINCH
BOLT
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Front cover (hal. 3-4)
- Front wheel (roda depan) (hal. 15-6)
PERHATIAN !
Dukung front brake caliper dengan seutas kawat sehingga ia tidak bergantung pada front brake hose. Jangan
memilin brake hose.
PEMASANGAN
Pasang fork pipe ke dalam steering stem.
Tepatkan lubang bolt dengan alur dari fork pipe seperti
diperlihatkan.
Pasang bottom bridge upper pinch bolts.
ALUR
15-12
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMBONGKARAN
FORK SLIDER
SOCKET BOLT
SUITABLE TOOL
Tekan spring seat ke dalam fork pipe dengan menggunakan suitable tool dan hydraulic press, kemudian lepaskan stopper ring dengan menggunakan obeng.
Lepaskan spring seat dari fork pipe.
Lepaskan O-ring dari spring seat.
PERHATIAN !
Agar tidak terjadi hilangnya tegangan, jangan tekan fork
spring lebih dari yang diperlukan. Spring seat berada di
bawah tekanan pegas, ketika melepaskan susunan fork
dari hydraulic press.
STOPPER RING
SPRING SEAT
O-RING
FORK SPRING
DUST SEAL
15-13
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Lepaskan oil seal stopper ring.
STOPPER RING
SOCKER BOLT
FORK PISTON
REBOUND SPRING
FORK PIPE
15-14
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Lepaskan oil seal dengan menggunakan special tool.
TOOL:
Oil seal remover 07748-0010001 atau sejenisnya
OIL SEAL
PERAKITAN
FORK PISTON
DUST SEAL
STOPPER RING
STOPPER RING
SPRING SEAT
OIL SEAL
O-RING
FORK SEAL
SEALING WASHER
FORK SPRING
SOCKET BOLT
20 N.m (2,0 kgf.m,
15 lbf.ft)
FORK PIPE
REBOUND SPRING
FORK SLIDER
FORK PIPE
15-15
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Pasang rebound spring dan fork piston ke dalam fork
pipe.
FORK PISTON
PERHATIAN !
Pastikan bahwa fork piston ring duduk pada alur.
REBOUND SPRING
SEALING WASHER
PERHATIAN !
Kencangkan socket bolt sampai ia duduk sepenuhnya
atau uida garpu dapat bocor.
Pasang dan kencangkan socket bolt dengan sebuah
sealing washer baru pada fork piston.
SOCKET BOLT
FORK SEAL
DRIVER
15-16
07747-0010100
07747-0010300
ATTACHMENT
OIL SEAL
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Pasang oil seal stopper ring ke dalam alur stopper ring
pada fork slider.
STOPPER RING
DUST SEAL
50 mm (2,0 in)
15-17
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Tarik fork pipe ke atas dan pasang fork spring dengan
bagian yang dililit dengan rapat menghadap ke bawah.
FORK SPRING
FORK PIPE
15-18
STOPPER RING
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMERIKSAAN
FORK SPRING
Ukur panjang bebas fork spring.
BATAS SERVIS: 305,1 mm
FORK PIPE/SLIDER/PISTON
FORK SLIDER
FORK PIPE
REBOUND
SPRING
FORK PISTON
FORK
PISTON
RING
15-19
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
MASTER
CYLINDER
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Front top cover (hal. 3-4)
- Front handlebar cover (hal. 3-5)
- Rear handlebar cover (hal. 3-5)
- Front cover (hal. 3-4)
- Front inner cover (hal. 3-11)
HOLDER
HOLDER
BAUT-BAUT
UPPER HOUSING
THROTTLE HOUSING
Lepaskan sekrup dan upper throttle housing.
THROTTLE CABLE
THROTTLE PIPE
LOWER
HOUSING
ADJUSTING NUT
15-20
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Lepaskan rear brake lever bolt dan nut dari handlebar
bracket.
Lepaskan rear brake cable dari rear brake lever bracket
dan lepaskan dari lever.
HANDLEBAR GRIP
BOLT
Lepaskan handlebar grip.
BRAKE CABLE
BRAKE LEVER
HANDLEBAR POST
Lepaskan cables (kabel-kabel)
clamp.
POST CLAMP
NUT
HANDLEBAR POST
BOLT
COLLARS
15-21
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMASANGAN
HANDLEBAR POST
NUT
HANDLEBAR POST
BOLT
COLLARS
POST CLAMP
HANDLEBAR GRIP
Jika handlebar grips telah dilepaskan, oleskan Honda
Bond A atau sejenisnya pada bagian dalam grip dan kepada permukaan-permukaan bersih dari left handlebar
(stang stir kiri).
HANDLEBAR GRIP
PERHATIAN !
Biarkan lem mengering selama 1 jam sebelum pemakaian Tunggu 3-5 menit dan pasang grip. Putar grip agar
lem tersebar secara merata.
LEFT HANDLEBAR
15-22
BOLT
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
THROTTLE HOUSING
THROTTLE CABLE
THROTTLE PIPE
LOWER
HOUSING
Tepatkan
UPPER HOUSING
SEKRUP
LOWER HOUSING
MASTER
CYLINDER
TANDA TITIK
TANDA UP
HOLDER
BAUT-BAUT
15-23
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
STEERING STEM
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Roda depan (hal. 15-6)
- Garpu (hal. 15-12)
- Stang stir (hal. 15-20)
Lepaskan baut dan brake hose clamp.
BAUT
07916-KM10000
07702-0020001
SOCKET
WRENCH
STEM LOCK NUT
PIN SPANNER
WASHER
STEM
SOCKET
07916-3710101
TOP THREAD
UPPER INNER
RACE
PERHATIAN !
STEEL
BALLS (23)
15-24
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Lepaskan steering stem dan lower steel balls (29 balls).
STEERING STEM
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower
steel balls.
UPPER OUTER
RACE
07GMD-KS40100
BALL RACE
REMOVER SHAFT
BALL RACE
REMOVER SHAFT
07948-4630100
07GMD-KS40100
BALL RACE
REMOVER
LOWER
OUTER RACE
WASHER
DUST SEAL
15-25
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMASANGAN
LOWER OUTER RACE
LOCK NUT
WASHER
TOP THREAD
WASHER
UPPER BEARING (23)
STEERING STEM
gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan
atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya)
WASHER
Pasang sebuah lower bearing inner race dengan menggunakan tool berikut dan hydraulic press.
TOOL:
Fork seal driver
attachment, 35.2 mm
07947-KA20200
Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada bibir
dust seal baru kemudian pasang pada lower bearing inner race
DUST SEAL
15-26
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Dorong masuk sebuah upper bearing outer race baru ke
dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai
berikut.
TOOLS:
Driver
Bearing driver attachment
DRIVER/ATTACHMENT
07749-0010000
07946-3710701
07749-0010000
07746-0010400
DRIVER/ATTACHMENT
Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI,
Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada
lower bearing races.
Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI,
Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada upper bearing races.
STEERING STEEM
STEEL BALLS
(23 balls)
15-27
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Pasang top thread.
Tahan steering stem dan kencangkan stem top thread
sampai ke torsi pengencangan awal dengan menggunakan special tool.
TOOL:
Steering stem socket
07916-3710101
STEM SOCKET
TOP THREAD
STEERING STEM
07916-3710101
STEM SOCKET
TOP THREAD
ALIGN
WASHER
07916-KM10000
07702-0020001
15-28
LOCK NUT
SOCKET
WRENCH
PIN SPANNER
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Tempatkan front brake cable dan speedometer cable
melalui cable clamp.
Pasang handlebar (hal. 15-22).
BAUT
15-29
16-1
RODA BELAKANG
16-4
KETERANGAN SERVIS
16-2
16-5
16-3
HANGER LINKAGE
16-6
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
16
16-1
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
Jangan menghirup partikel-partikel debu.
Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.
Pakailah baut dan mur pengganti asli Honda untuk semua poros dan titik pemasangan suspensi.
Untuk servis sistem rem, lihatlah halaman 17-1.
SPESIFIKASI
Satuan: mm
BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
Sampai ke indikator
Pengendara saja
dingin
Radial
2,0
Aksial
2,0
TORSI PENGENCANGAN
Rear axle nut
TOOL
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm
07701-0020300
16-2
U-nut
Oleskan oli mesin ke ulir-ulir
Pelek bengkok
Ban tidak bekerja dengan baik
Jari-jari longgar atau berubah bentuk (tipe jari-jari)
Mur poros dan/atau baut/mur pemasangan mesin tidak dikencangkan dengan benar.
Bantalan nal gear shaft longgar atau aus
Tekanan udara ban kurang
Suspensi lunak
Suspensi kaku
16-3
RODA BELAKANG
PELEPASAN
Dukung skuter pada standard utamanya.
Lepaskan exhaust pipe/mufer (knalpot) (hal. 3-14).
Lepaskan rear axle nut (mur poros belakang), washer
dan roda belakang.
AXLE NUT/WASHER
PEMASANGAN
SPLINES
Oleskan oli mesin kepada ulir rear axle nut dan permukaan duduknya.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak splines
Pasang roda belakang pada nal gear shaft, dengan
mentepatkan splines-nya dengan nal gear shaft splines
(seplain-seplain poros).
Pasang washer pada nal gear shaft.
Pasang rear axle nut.
Kencangkan rear axle nut dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft)
Pasang exhaust pipe/mufer (hal. 3-14).
RODA BELAKANG
WASHER
AXLE NUT
PEMERIKSAAN
Periksa keolengan pelek roda dengan menggunakan dial
indicators.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indicator.
BATAS SERVIS:
Radial: 2,0 mm
Aksial: 2,0 mm
16-4
07701-0020300
TITIK DASAR
SHOCK ABSORBER
PELEPASAN
Lepaskan body cover (hal. 3-8).
Lepaskan baut-baut dan sokbreker belakang.
PELEPASAN !
Untuk menghindari kerusakan pada ulir-ulir baut pema sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang
sedikit
PEMASANGAN
SHOCK ABSORBER
BAUT-BAUT
PEMERIKSAAN
BUSHING
SHOCK ABSORBER
16-5
HANGER LINKAGE
NUT/BOLT
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Mesin (hal. 8-3)
- Exhaust pipe/mufer (hal. 3-14).
Lepaskan nut dan engine hanger link bolt.
Lepaskan engine hanger link dari mesin.
ENGINE HANGER
LINK
PEMASANGAN
Pasang engine hanger link pada mesin.
NUT/BOLT
Pasang engine hanger link bolt dari sisi kiri dari mesin.
Pasang dan kencangkan nut dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)
Pasang sebagai berikut:
- Exhaust pipe/mufer (hal. 3-14)
- Mesin (hal. 8-6)
PEMERIKSAAN
ENGINE HANGER
LINK
Periksa hanger link bushings dan stopper rubber terhadap keausan atau kerusakan.
STOPPER RUBBER
MOUNT BUSHINGS
16-6
LOKASI SISTEM
18-1
18-1
18-2
18-3
18-5
18-6
18-7
18-8
18-8
DIMMER SWITCH
BATERAI
REGULATOR/RECTIFIER
ALTERNATOR
DIAGRAM SISTEM
SEKRING UTAMA
15A
18
DIMMER
SWITCH
Bu
ALTERNATOR
BATERAI
REGULATOR/
RECTIFIER
Hi
HEAD
LIGHT
Lo
R : Red
G : Green
Y : Yellow
W : White
Bu : Blue
18-1
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi
yang memadai ketika mengisi muatan listrik.
Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata.
- Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan mintalah
bantuan dokter dengan segera.
Elektrolit beracun.
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter dengan segera.
CATATAN:
Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik.
Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors disambung atau dilepaskan sementara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik.
Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat sejuk
yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disimpan dengan muatan listrik
secara periodik.
Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif baterai dari terminal baterai.
Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapai akhir dari umur pemakaiannya.
Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau dibiarkan berkurang muatannya
selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek umur pemakaian dari baterai. Bahkan
pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun.
Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai
akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, seringkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai
sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat
dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectier memasok voltase berlebihan kepada baterai. Di bawah keadaan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat.
Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap penggunaan dan perawatan
baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, seperti jika lampu besar dan lampu
buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter.
Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik
baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi.
Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram aliran mencari penyebab kesukaran
(hal. 18-3).
Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan pada baterai. Pemakaian arus
atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai.
Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator.
PEMERIKSAAN BATERAI
Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkomendasikan. Battery tester yang
direkomendasikan meletakkan beban pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebenarnya dapat diukur.
Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.
18-2
BAGIAN
SPESIFIKASI
Kapasitas
12 V 3,5 Ah
Kebocoran arus
Voltase
Arus pengisian
Alternator
maksimum 0,5 mA
Terisi penuh
Di atas 12,8 V
Di bawah 12,3 V
Normal
0,4 A / 5 10 jam
Cepat
Kapasitas
4.
Ukur dan catat voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter (hal. 18-6).
Hidupkan mesin.
Ukur voltase pengisian (hal. 18-6).
Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut.
STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V
18-3
TIDAK
Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu besar dan Regulator/rectier.
LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4.
18-4
BATERAI
PELEPASAN/PEMASANGAN
BATERAI
BAUT/KABEL
POSITIF (+)
BAUTBAUT
PERHATIAN !
Selalu putar kunci kontak ke OFF sebelum melepaskan
baterai
Lepaskan kedua baut dan stay.
Lepaskan baut dan lepaskan kabel negatif ( - )
Lepaskan baut dan lepaskan kabel positif ( + )
Lepaskan baterai.
Pasang baterai dalam urutan terbalik dari pelepasan.
PERHATIAN !
BAUT/KABEL
NEGATIF (-)
STAY
PEMERIKSAAN VOLTASE
Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter yang dapat dibeli di pasaran.
VOLTASE (20OC).
Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V
Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V
18-5
18-6
KABEL (-)
HEADLIGHT 3P
CONNECTOR
HEADLIGHT 3P
CONNECTOR
REGULATOR/
RECTIFIER
SAKELAR
DIMMER
4P CONNECTOR
REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR
SAKELAR
DIMMER
18-7
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
REGULATOR/RECTIFIER
PELEPASAN/PEMASANGAN
KUMPARAN
PENGISIAN
REGULATOR/
RECTIFIER
KUMPARAN
PENERANGAN
BAUT
18-8
4P CONNECTOR
Bagian
Terminal
Spesikasi
Saluran pengisian
baterai
Harus ada
voltase baterai
Saluran kumparan
pengisian
Putih dan
massa
0,2 1,0
(pada 20OC)
Saluran massa
Hijau dan
massa
Harus ada
kontinuitas
REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR
Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah normal dan tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator
rectier unit.
Jika pembacaan voltase penerangan (hal. 18-7) adalah di
luar spesikasi, lepaskan connector 6P lampu kombinasi
belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector
(sisi wire harness) sebagai berikut:
Bagian
Terminal
Spesikasi
Saluran kumparan
penerangan
Kuning dan
massa
0,1 0,8
(pada 20OC)
Saluran massa
Hijau dan
massa
Harus ada
kontinuitas
Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan tidak ada sambungan longgar pada regulator/rectier connectors, gantilah regulator/rectier unit.
18-9
17. SISTEM
REM
SISTEM
REM
LOKASI KOMPONEN
17-1
KETERANGAN SERVIS
17-2
17- 7
17-4
BRAKE PAD/DISC
17- 9
17-5
17-12
BRAKE CALIPER
17-16
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
REM CAKRAM DEPAN
17
17-1
SISTEM REM
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
Jangan menghirup partikel-partikel debu.
Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.
CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat menimbulkan kerusakan berat pada lensa instrumen dan permukaan yang dicat. Ia juga
berbahaya bagi beberapa part dari karet. Berhati-hatilah ketika melepaskan reservoir cap; pastikan bahwa master cylinder
reservoir pada posisi horisontal dulu.
Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan
cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualitas tinggi.
Periksa sistem rem dengan menekan handel rem setelah air bleeding (pembuangan udara palsu).
Jagalah agar kotoran (debu, air, dsb.) tidak memasuki reservoir yang terbuka.
Sekali sistem hidraulik telah dibuka, atau jika rem terasa lembek, sistem harus dibersihkan dari udara palsu.
Selalu pakai minyak rem DOT 3 atau DOT 4 yang baru dari kaleng yang masih tersegel ketika menservis sistem.
Jangan mencampurkan bermacam-macam merek minyak rem, karena mereka mungkin tidak cocok satu sama lain.
Selalu periksa cara kerja rem sebelum mengendarai skuter.
SPESIFIKASI
Satuan: mm
BAGIAN
Belakang
Depan
STANDARD
10 - 20
130,0 - 130,2
131,0
DOT 3 atau 4
Brake disc
3,3 - 3,7
Ketebalan
Kelengkungan
Master cylinder
Caliper
17-2
BATAS SERVIS
-
3,0
-
0,10
D.D. cylinder
12,700 - 12,743
12,755
D.L Piston
12,657 - 12,684
12,645
D.D. cylinder
25,400 - 25,450
25,460
D.L Piston
25,318 - 25,368
25,31
SISTEM REM
TORSI PENGENCANGAN
Rear brake arm bolt
Brake caliper bleed valve
Brake master cylinder reservoir cap screw
Brake pad pin
Front brake lever pivot bolt
Front brake lever pivot nut
Front brake light switch screw
Brake hose oil bolt
Brake caliper mounting bolt
TOOL
Snap ring pliers
07914-SA50001
17-3
SISTEM REM
Rem menyangkut
17-4
SISTEM REM
DUST SEAL
RETURN SPRING
BRAKE SHOES
BRAKE ARM
DUST SEAL
BRAKE CABLE
JOINT PIN
ADJUSTING NUT
BRAKE CAM
SHOE SPRINGS
17-5
SISTEM REM
PERAKITAN
Oleskan gemuk pada bibir dust seal baru.
Pasang dust seals ke dalam brake panel.
Oleskan gemuk pada permukaan luncur brake cam.
Pasang brake cam ke dalam brake panel.
BRAKE CAM
DUST SEALS
BAUT
Tepatkan
(TANDA-TANDA TITIK)
BRAKE ARM
Oleskan gemuk pada anchor pin dan bidang-bidang luncur brake cam.
Pasang brake shoes dan springs pada brake panel se perti diperlihatkan.
BRAKE SHOES
PERHATIAN !
Jika brake shoes dan springs dipakai kembali, mereka
harus ditempatkan kembali pada dudukannya semula
SPRINGS
17-6
SISTEM REM
Tempatkan ujung-ujung return spring ke dalam lubang
pada crankcase kiri dan pada pin pada brake arm.
Pasang joint pin pada brake arm.
Hubungkan brake cable pada joint pin dan pasang adjusting nut.
RETURN SPRING
ADJUSTING NUT
BRAKE CABLE
JOINT PIN
PEMERIKSAAN
Ukur D.D. brake drum belakang.
BATAS SERVIS: 131,0 mm
PENGGANTIAN BRAKE
FLUID/AIR BLEEDING
(PEMBUANGAN UDARA PALSU)
MENGELUARKAN BRAKE FLUID
Jangan mencampurkan bermacam - macam jenis
minyak rem, oleh karena mereka tidak cocok satu
sama lain.
Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem
ketika mengisi reservoir.
CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak parts yang
dicat, atau part yang terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah parts ini dengan kain setiap kali sistem diservis.
RESERVOIR CAP
SEKRUP-SEKRUP
DIAPHRAGM
PLATE
DIAPHRAGM
PERHATIAN !
Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem ketika
mengisi reservoir.
17-7
SISTEM REM
Hubungkan sebuah slang pembuangan kepada caliper
bleed valve (klep pembuangan caliper).
BLEED VALVE
SLANG PEMBUANGAN
UPPER VALVE
Isilah master cylinder reservoir dengan brake uid (minyak rem) jenis DOT 3 atau DOT 4 dari kaleng yang
masih belum pernah dibuka sampai ke upper level (batas
permukaan teratas).
PERHATIAN !
Jangan mencampurkan minyak rem dari bermacammacam jenis. Mereka tidak cocok satu sama lain.
Periksalah tinggi permukaan berulangkali ketika mengeluarkan minyak rem untuk menghindari masuknya udara
ke dalam sistem.
Sambungkan sebuah brake bleeder yang dapat dibeli di
pasaran pada bleed valve.
PERHATIAN !
Jika udara memasuki bleeder dari sekitar ulir bleed valve,
tutuplah rapat-rapat ulir dengan teon tape. Periksa tinggi
permukaan minyak rem berulangkali sementara membuang udara palsu untuk menghindari dipompanya udara
ke dalam sistem.
Jalankan brake bleeder dan longgarkan bleed valve.
Lakukan prosedur bleeding (pembuangan udara palsu)
sampai sistem sama sekali telah dibilas/dibuang udara
palsunya.
Tutup bleed valve dan jalankan handel rem.
Jika masih terasa lunak, buanglah udara palsu lagi dari
sistem.
Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan
bleed valve dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
Jika tidak ada brake bleeder, jalankan prosedur sebagai
berikut.
Pompa naik tekanan sistem dengan handel rem sampai
terasa ada tahanan pada handel rem.
17-8
BLEED VALVE
SISTEM REM
Sambungkan sebuah slang pembuangan dan buanglah
udara palsu dari sistem sebagai berikut:
1. Pencet handel rem seluruhnya dan longgarkan bleed
valve putaran. Tunggu beberapa detik kemudian tutuplah bleed valve.
2. Lepaskan handel rem pelan - pelan dan tunggu beberapa detik setelah ia mencapai a khir pergerakannya.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada gelembung
udara di dalam slang pembuangan.
BLEED VALVE
SLANG PEMBUANGAN
PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem berulang-ulang se
mentara membuang udara palsu dari rem untuk menghindari dipompanya udara ke dalam sistem. Jangan lepaskan handel rem sampai bleed valve telah ditutup.
Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan
bleed valve.
UPPER VALVE
RESERVOIR CAP
DIAPHRAGM
PLATE
SEKRUP-SEKRUP
DIAPHRAGM
BRAKE PAD/DISC
PENGGANTIAN BRAKE PAD
Dorong masuk caliper pistons sama sekali untuk memungkinkan pemasangan brake pads baru.
PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam reservoir
oleh karena pekerjaan ini menyebabkan naiknya permukaan.
BRAKE CALIPER
17-9
SISTEM REM
Lepaskan pad pin dari brake caliper.
PAD PIN
BRAKE
PADS
BRACKET PIN
PERHATIAN !
Selalu ganti brake pads dalam pasangan untuk memastikan tekanan cakram yang merata.
BRAKE PADS
Tempatkan pads
PAD PIN
17-10
SISTEM REM
Kencangkan pad pin dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
PERHATIAN !
Setelah penggantian brake pad, periksa cara kerja rem
dengan menekan handel rem.
PAD PIN
17-11
SISTEM REM
MASTER CYLINDER
PELEPEASAN
Keluarkan minyak rem (halaman 17-7)
Lepaskan handlebar cover (halaman 3-5)
Lepaskan konektor brake light switch (sakelar lampu
rem)
Lepaskan brake hose (slang rem) dengan melepaskan oil
bolt (baut oli) dan sealing washer (cincin perapat)
PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah atas part-part yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain
lap menutupi part ini setiap kali sistem diservis.
PEMASANGAN
TANDA TITIK
MASTER CYLINDER
TANDA UP
SEALING WASHERS
OIL BOLT
17-12
CONNECTORS
BRAKE HOSE
SISTEM REM
PEMBONGKARAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Brake lever pivot nut, bolt dan brake lever
- Sekrup dan brake light switch
- Boot
- Snap ring
- Master piston dan spring
PIVOT BOLT
BRAKE LEVER
SPRING
MASTER PISTON
SNAP RING
BRAKE LIGHT SWITCH
SEKRUP
BOOT
PIVOT NUT
17-13
SISTEM REM
PERAKITAN
MASTER CYLINDER
Lapisi master piston, spring, dan piston cups dengan minyak rem
Pasang spring pada ujung master piston
CUPS
PERHATIAN !
Peganglah piston, cups, spring, snap ring dan boot sebagai satu set; jangan ganti hanya salah satu part
Pasang master piston/spring ke dalam master cylinder.
PERHATIAN !
SPRING
PISTON
SNAP RING
PERHATIAN !
Pastikan bahwa snap ring duduk dengan kokoh pada
alurnya
TOOL :
Snap ring pliers
SNAP RING
PLIERS
07914-SA50001
SNAP RING
BOOT
ALUR
Tepatkan
SEKRUP
SWITCH
17-14
SISTEM REM
Oleskan gemuk silikon pada brake lever pivot bolt.
BRAKE LEVER
PIVOT BOLT
PEMERIKSAAN
CUPS
PISTON
MASTER CYLINDER
17-15
SISTEM REM
BRAKE CALIPER
BAUT PEMASANGAN
BRAKE CALIPER
PELEPASAN
Keluarkan minyak rem (hal. 17-7).
Lepaskan brake hose (slang rem) dari brake caliper dengan melepaskan oil bolt dan sealing washers
PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah di atas parts yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan sebuah handuk bengkel di atas parts ini ketika sistem di
servis
SEALING WASHER
PEMASANGAN
Pasang front brake caliper pada kaki kiri garpu.
Pasang mounting bolts baru dan kencangkan dengan
torsi yang ditentukan.
MOUNTING BOLTS
OIL BOLT
BRAKE CALIPER
SEALING WASHER
OIL BOLT
PIN BOOTS
PAD SPRING
PEMBONGKARAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Caliper bracket
- Pin boots
- Pad spring
CALIPER BODY
17-16
BRACKET
SISTEM REM
Dorong dust seals dan piston seals ke dalam dan angkat
mereka keluar.
PISTON SEAL
PERHATIAN !
Hati-hati agar XZ tidak merusak permukaan luncur piston
Bersihkan alur - alur seal, caliper cylinder dan piston
dengan minyak rem bersih
DUST SEAL
PERAKITAN
PAD SPRING
BLEED VALVE
6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
BRAKE PADS
CALIPER BODY
DUST SEAL
PAD PIN
18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
PISTON SEAL
CALIPER BRACKET
BRACKET PIN BOOT
Lapisi piston seals baru dengan minyak rem DOT 3 atau
DOT 4.
Lapisi dust seals baru dengan gemuk silikon.
CALIPER PISTONS
PISTON SEALS
17-17
SISTEM REM
Pasang pad spring ke dalam caliper body.
Periksa bracket pin boots dan ganti baru jika mereka
dalam kondisi memburuk atau rusak.
PIN BOOTS
PAD SPRING
CALIPER BODY
PEMERIKSAAN
Periksa caliper cylinder terhadap gerusan, goresan atau
kerusakan.
Ukur D.D. caliper cylinder.
BATAS SERVIS: 25,460 mm
Periksa caliper piston terhadap gerusan, goresan atau
kerusakan.
Ukur D.L. caliper piston.
BATAS SERVIS: 25,31 mm
17-18
BRACKET
LOKASI SISTEM
18-1
18-1
18-2
18-3
18-5
18-6
18-7
18-8
18-8
DIMMER SWITCH
BATERAI
REGULATOR/RECTIFIER
ALTERNATOR
DIAGRAM SISTEM
SEKRING UTAMA
15A
18
DIMMER
SWITCH
Bu
ALTERNATOR
BATERAI
REGULATOR/
RECTIFIER
Hi
HEAD
LIGHT
Lo
R : Red
G : Green
Y : Yellow
W : White
Bu : Blue
18-1
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi
yang memadai ketika mengisi muatan listrik.
Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata.
- Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan mintalah
bantuan dokter dengan segera.
Elektrolit beracun.
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter dengan segera.
CATATAN:
Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik.
Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors disambung atau dilepaskan sementara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik.
Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat sejuk
yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disimpan dengan muatan listrik
secara periodik.
Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif baterai dari terminal baterai.
Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapai akhir dari umur pemakaiannya.
Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau dibiarkan berkurang muatannya
selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek umur pemakaian dari baterai. Bahkan
pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun.
Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai
akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, seringkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai
sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat
dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectier memasok voltase berlebihan kepada baterai. Di bawah keadaan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat.
Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap penggunaan dan perawatan
baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, seperti jika lampu besar dan lampu
buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter.
Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik
baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi.
Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram aliran mencari penyebab kesukaran
(hal. 18-3).
Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan pada baterai. Pemakaian arus
atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai.
Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator.
PEMERIKSAAN BATERAI
Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkomendasikan. Battery tester yang
direkomendasikan meletakkan beban pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebenarnya dapat diukur.
Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.
18-2
BAGIAN
SPESIFIKASI
Kapasitas
12 V 3,5 Ah
Kebocoran arus
Voltase
Arus pengisian
Alternator
maksimum 0,5 mA
Terisi penuh
Di atas 12,8 V
Di bawah 12,3 V
Normal
0,4 A / 5 10 jam
Cepat
Kapasitas
4.
Ukur dan catat voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter (hal. 18-6).
Hidupkan mesin.
Ukur voltase pengisian (hal. 18-6).
Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut.
STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V
18-3
TIDAK
Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu besar dan Regulator/rectier.
LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4.
18-4
BATERAI
PELEPASAN/PEMASANGAN
BATERAI
BAUT/KABEL
POSITIF (+)
BAUTBAUT
PERHATIAN !
Selalu putar kunci kontak ke OFF sebelum melepaskan
baterai
Lepaskan kedua baut dan stay.
Lepaskan baut dan lepaskan kabel negatif ( - )
Lepaskan baut dan lepaskan kabel positif ( + )
Lepaskan baterai.
Pasang baterai dalam urutan terbalik dari pelepasan.
PERHATIAN !
BAUT/KABEL
NEGATIF (-)
STAY
PEMERIKSAAN VOLTASE
Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter yang dapat dibeli di pasaran.
VOLTASE (20OC).
Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V
Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V
18-5
18-6
KABEL (-)
HEADLIGHT 3P
CONNECTOR
HEADLIGHT 3P
CONNECTOR
REGULATOR/
RECTIFIER
SAKELAR
DIMMER
4P CONNECTOR
REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR
SAKELAR
DIMMER
18-7
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
REGULATOR/RECTIFIER
PELEPASAN/PEMASANGAN
KUMPARAN
PENGISIAN
REGULATOR/
RECTIFIER
KUMPARAN
PENERANGAN
BAUT
18-8
4P CONNECTOR
Bagian
Terminal
Spesikasi
Saluran pengisian
baterai
Harus ada
voltase baterai
Saluran kumparan
pengisian
Putih dan
massa
0,2 1,0
(pada 20OC)
Saluran massa
Hijau dan
massa
Harus ada
kontinuitas
REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR
Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah normal dan tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator
rectier unit.
Jika pembacaan voltase penerangan (hal. 18-7) adalah di
luar spesikasi, lepaskan connector 6P lampu kombinasi
belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector
(sisi wire harness) sebagai berikut:
Bagian
Terminal
Spesikasi
Saluran kumparan
penerangan
Kuning dan
massa
0,1 0,8
(pada 20OC)
Saluran massa
Hijau dan
massa
Harus ada
kontinuitas
Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan tidak ada sambungan longgar pada regulator/rectier connectors, gantilah regulator/rectier unit.
18-9
19-1
19-4
DIAGRAM SISTEM
19-1
IGNITION COIL
19-7
KETERANGAN SERVIS
19-2
19-7
19-3
WAKTU PENGAPIAN
19-8
LOKASI SISTEM
IGNITION COIL
KUNCI KONTAK
IGNITION
CONTROL
MODULE (ICM)
SEKERING UTAMA 15 A
BUSI
IGNITION PULSE
GENERATOR
DIAGRAM SISTEM
KUNCI KONTAK
SEKERING UTAMA 15 A
R
BI/Y
G/W
Y : Yellow
R : Red
Bu : Blue
G : Green
BI : Black
W : White
Bu/Y
R/BI
G
GND
BATERAI
TURUN NAIK
BUSI
IGNITION
CONTROL
MODULE (ICM)
IGNITION
PULSE
GENERATOR
IGNITION
COIL
19-1
19
SISTEM PENGAPIAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Beberapa komponen listrik mungkin dapat rusak jika terminal atau connectors disambungkan atau dilepaskan sementara kunci kontak pada posisi ON dan ada aliran listrik.
Sewaktu menservis sistem pengapian, selalu ikuti langkah-langkah pada urutan pencarian penyebab kesukaran pada
halaman 19-3.
Waktu pengapian tidak dapat disetel oleh karena Ignition Control Module (ICM) telah disetel awal oleh pabrik.
Ignition Control Module (ICM) dapat rusak jika dijatuhkan. Juga, jika connector dilepaskan sewaktu arus listrik mengalir, voltase berlebihan dapat merusak module. Selalu putar kunci kontak ke OFF sebelum melakukan pekerjaan
servis.
Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik seringkali berhubungan dengan sambungan connector yang buruk
atau berkarat. Periksalah sambungan - sambungan ini sebelum melanjutkan. Pastikan bahwa baterai dalam kondisi
muatan penuh. Menjalankan starter motor dengan baterai lemah menghasilkan putaran mesin lebih rendah maupun
tidak adanya percikan bunga api pada busi.
Pakailah busi dengan derajat panas yang benar. Pemakaian busi dengan jangkauan derajat panas yang tidak benar
dapat merusak mesin.
Untuk pemeriksaan kunci kontak, lihat halaman 21-14.
Untuk pelepasan/pemasangan ignition pulse generator lihat halaman 13-3.
Untuk pemeriksaan side stand switch, lihat hal. 21-13.
SPESIFIKASI
BAGIAN
Busi Standard
SPESIFIKASI
CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)
0,80 0,90 mm
minimum 100 V
TOOL
Imrie diagnostic tester (model 625)
atau Peak voltage adapter
07HGJ-0020100
19-2
minimum 0,7 V
14 sebelum TMA pada putaran stasioner
O
SISTEM PENGAPIAN
Voltase puncak
rendah
Tidak ada
voltase puncak
1.
2.
Putaran start mesin terlalu rendah (Baterai lemah atau gaya dorong pada
kickstarter lemah)
3.
Waktu pengambilan contoh tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron
(Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali
diatas voltase standard.)
4.
5.
6.
Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik (dalam hal di mana
No. 1-5 di atas adalah normal).
1.
2.
3.
4.
Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pada kawat Merah/Hitam dari ICM.
5.
Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pada kawat Hijau dari ICM.
6.
switch.
7.
8.
9.
10.
Ignition
pulse
generator
Rangkaian terbuka pada kawat Hijau/Putih atau kawat Hijau dari side stand
Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik (Ukur voltase puncak).
ICM tidak bekerja dengan baik (dalam hal bila No. 1-9 di atas adalah normal).
Voltase puncak
normal, tetapi
tidak ada percikan bunga api
pada busi
1.
Busi tidak bekerja dengan baik atau ada kebocoran pada arus sekunder ignition
coil.
2.
Voltase puncak
rendah
1.
2.
Putaran start mesin terlalu rendah (Gaya dorong pada kickstarter lemah).
3.
Waktu pengambilan contoh dari tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron
(Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali di
atas voltase standard.)
4.
Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik (dalam hal bila No. 1-3 di
atas adalah normal).
1.
2.
Tidak ada
voltase puncak
19-3
SISTEM PENGAPIAN
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Jika tidak ada percikan bunga api pada busi, periksa
semua sambungan terhadap kontak longgar atau buruk sebelum mengukur voltase puncak.
Pakailah sebuah digital multimeter (impedansi minimum 10 M/DCV) yang dapat dibeli di pasaran.
Nilai yang ditayangkan berbeda tergantung pada impedansi internal dari multimeter.
Jika Imrie diagnostic tester (model 625) yang dipakai,
ikuti petunjuk pembuatnya.
Hubungkan peak voltage adapter kepada digital multimeter, atau pakailah peak voltage tester.
TOOL:
Imrie diagnostic tester (model 625) atau
Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital
multimeter (impedansi minimum 10 M/DCV) yang
tersedia di pasaran.
DIGITAL MULTIMETER
PEMERIKSAAN
PEAK VOLTAGE ADAPTOR
Ketika mengetes tegangan tinggi pada sisi sekunder ignition coil dengan menggunakan peak voltage adaptor,
diode di sebelah dalam dapat rusak. Oleh karena sebuah
adaptor yang rusak akan mengakibatkan pembacaan
voltase puncak yang tidak benar, selalu pertimbangkan
kemungkinan adaptor yang rusak jika pembacaan voltase
semuanya tidak normal.
Diode adaptor dapat diperiksa dengan mudah denganprosedur sebagai berikut. Oleh karena itu, pastikan untuk
memeriksa adaptor sebelum mengganti parts yang memperlihatkan nilai pengetesan tidak normal.
PERHATIAN !
Jika Anda menyentuh jack adaptor segera setelah melepaskan adaptor. Anda mungkin mendapatkan kejutan listrik.Pastikan untuk melepaskan adaptor setelah membiarkan voltase turun cukup banyak.
Pasang multimeter pada daerah jangkauan voltase AC
dan ukur voltase saluran lokal.
Kemudian hubungkan peak voltage adaptor ke multimeter, ukur voltase AC yang sama dengan daerah jangkauan voltase DC dan bandingkan dengan voltase AC
yang diukur sebelumnya.
Adaptor adalah normal jika voltase DC yang diukur
melalui adaptor adalah 1,4 kali voltase AC (sekitar
300V).
Adaptor adalah rusak jika voltase DC yang diukur
melalui adaptor adalah 0 V.
19-4
SISTEM PENGAPIAN
VOLTASE PRIMER IGNITION COIL
Periksa semua sambungan sistem sebelum pemeriksaan. Jika sistem terlepas, voltase puncak yang di
ukur mungkin tidak benar.
Periksa kompressi cylinder dan periksa bahwa busi telah dipasang dengan benar.
Letakkan skuter dengan standard tengah pada permukaan mendatar.
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Lepaskan topi busi dari busi.
Hubungkan busi yang diketahui dalam keadaan baik kepada topi busi dan hubungkan busi ke massa pada cylinder seperti pada test percikan api.
Dengan kawat primer ignition coil tersambung, hubungkan peak voltage adaptor atau jarum pemeriksaan tester
kepada terminal kawat primer ignition coil dan massa.
TOOL:
Imrie diagnostic tester (model 625) atau
Peak voltage adaptor
07HGJ-0020100
dengan digital multimeter (impedansi minimum 10
M/DCV) yang tersedia di pasaran.
HUBUNGAN: Hitam/Kuning ( - ) Massa badan ( + )
Tarik standard samping ke atas.
Putar kunci kontak ke ON kemudian tekan handel rem
sepenuhnya.
PERHATIAN !
Jangan menyentuh jarum pemeriksaan tester untuk
menghindari kejutan listrik.
Putar mesin dengan starter motor dan ukur voltase puncak primer ignition coil.
VOLTASE PUNCAK: minimum 100 V.
Jika voltase puncak tidak normal, periksa masing bagian
mengikuti tabel pencarian penyebab kesukaran (halaman
19-3).
Hubungkan topi busi kepada busi.
Pasang body cover (hal. 3-9).
JARUM (-)
B/Y
IGNITION COIL
KE ICM
JARUM (+)
19-5
SISTEM PENGAPIAN
VOLTASE PUNCAK IGNITION
PULSE GENERATOR
IGNITION PULSE
GENERATOR
Jika voltase puncak yang diukur pada ICM connector tidak normal, ukurlah voltase puncak pada pulse generator
connector
PERHATIAN !
Jangan menyentuh jarum terkena kejutan tester agar
tidak listrik.
Hubungkan peak voltage tester atau jarum adaptor ke terminal connector kawat dari sisi ignition pulse generator.
Dengan cara sama seperti pada ICM connector, ukurlah
voltase puncak dan bandingkan dengan voltase yang diukur pada ICM connector.
Jika voltase puncak yang diukur pada ICM adalah
tidak normal dan yang diukur pada ignition pulse generator adalah normal, wire harness mempunyai rangkaian terbuka atau hubungan singkat, atau hubungan longgar.
Jika kedua voltase puncak yang diukur adalah tidak
normal, periksa masing - masing bagian pada peta
pencarian penyebab kesukaran (hal. 19-3).
Jika semua bagian adalah normal, ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik.
CONNECTOR KAWAT
IGNITION PULSE
GENERATOR
CONNECTOR KAWAT
19-6
IGNITION PULSE
GENERATOR
SISTEM PENGAPIAN
IGNITION COIL
(COIL PENGAPIAN)
CONNECTORS
IGNITION COIL
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Lepaskan connectors kawat primer ignition coil.
Lepaskan topi busi dan lepaskan klem-klem
kabel busi dari rangka dan radiator cover.
Lepaskan kedua baut pemasangan dan ignition coil.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
PERHATIAN !
BAUT-BAUT
KLEM-KLEM/KABEL BUSI
KABEL FUEL
LEVEL SENSOR
OVERFLOW HOSE
ICM 18P
CONNECTOR
KABEL PROMER
BAUT-BAUT RESERVE TANK IGNITION COIL
PERHATIAN !
Tempatkan hose dan wire harness dengan benar (hal. 116).
19-7
SISTEM PENGAPIAN
PEMERIKSAAN SALURAN
DAYA/MASSA
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).
SALURAN DAYA
Lepaskan ICM 18P connector.
Putar kunci kontak ke ON.
Ukur voltase baterai antara ICM 18P connector pada sisi
wire harness dan massa.
SAMBUNGAN: Merah/Hitam ( + ) massa badan ( - )
Harus ada voltase baterai dengan kunci kontak pada
ON.
Jika tidak ada voltase dengan kunci kontak pada ON,
periksalah sebagai berikut:
:
- Wire harness dari baterai antara ICM
- Kunci kontak
- Sekering
ICM 18P
CONNECTOR
SALURAN MASSA
Putar kunci kontak ke OFF.
Lepaskan ICM 18P connector.
Periksa terhadap kontinuitas antara ICM 18P connector
dari sisi wire harness dan massa.
SALURAN MASSA
SALURAN DAYA
ICM 18P
CONNECTOR
KUNCI
KONTAK
SEKERING
15 A
WAKTU PENGAPIAN
Waktu pengapian telah disetel awal di pabrik dan
hanya perlu diperiksa bila sebuah componen sistem
listrik telah diganti.
TANDA F
PERHATIAN !
Bacalah petunjuk untuk pemakaian timing light.
Hubungkan timing light kepada kabel busi.
Putar kunci kontak ke ON.
Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner.
Waktu pengapian adalah tepat jika tanda penunjuk pada
crankcase kanan bertepatan dengan tanda F pada ywheel seperti diperlihatkan.
Jika waktu pengapian tidak sesuai, periksalah ignition
pulse generator (hal. 19-6).
19-8
TANDA PENUNJUK
20. STARTER
LISTRIK
STARTER
LISTIK
LOKASI SISTEM
20-1
20-3
DIAGRAM SISTEM
20-1
STARTER MOTOR
20-5
KETERANGAN SERVIS
20-2
STARTER RELAY
20-9
LOKASI SISTEM
SAKLAR LAMPU
REM DEPAN
SAKELAR LAMPU
REM BELAKANG
IGNITION CONTROL
MODULE (ICM)
SAKLAR LAMPU
STARTER SWITCH
KUNCI KONTAK
STARTER RELAY
DIAGRAM SISTEM
20
20-1
STARTER LISTRIK
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Selalu putar kunci kontak ke OFF sebelum menservis starter motor. Motor dapat hidup dengan tiba-tiba, menyebab
kan luka-luka parah.
Sebuah baterai yang lemah mungkin tidak dapat memutar starter motor dengan cukup cepat, atau tidak dapat
memasok arus pengapian yang cukup.
Starter motor dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
Sewaktu memeriksa sistem starter, selalu ikuti langkah-langkah pada daftar pencarian penyebab kesukaran (hal. 20-3).
Jika arus listrik dibiarkan mengalir melalui starter motor untuk memutarnya sementara mesin tidak berputar, maka
starter motor dapat rusak.
Bacalah keterangan tentang komponen berikut:
Starter pinion (hal. 11-12)
Kunci kontak (hal. 21-14)
Starter switch(hal. 21-15)
Sakelar lampu rem (hal. 21-16)
Side stand switch (hal. 21-12)
SPESIFIKASI
BAGIAN
Panjang sikat starter motor
Satuan: mm
STANDARD
7,0
TORSI PENGENCANGAN
Starter motor case screw
20-2
BATAS SERVIS
3,5
STARTER LISTIK
TIDAK
YA
20-3
STARTER LISTRIK
6. Pemeriksaan Rangkaian Sakelar Lampu Rem/Tombol Starter
Putar kunci kontak ke ON.
Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter.
Ukur voltase baterai antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa.
HUBUNGAN: Kuning/Hijau ( + ) Massa ( - )
Apakah ada voltase baterai?
TIDAK
YA
YA
20-4
STARTER LISTIK
STARTER MOTOR
PELEPASAN
BAUT-BAUT/
KABEL MASSA
SEKRUP/KABEL
STARTER MOTOR
SEKRUP CASE
KABEL MASSA
O-RING
STARTER
MOTOR
PEMASANGAN
O-RING
STARTER
MOTOR
Tempatkan kabel massa dan kencangkan sekrup starter
motor case dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5lbf.ft)
SEKRUP/KABEL
BAUT-BAUT/KABEL MASSA
STARTER MOTOR
SEKRUP CASE/
KABEL MASSA
20-5
STARTER LISTRIK
PEMBONGKARAN
Lepaskan sekrup-sekrup dan starter motor case.
Lepaskan sebagai berikut:
- Armature
- Bracket
- Springs
- Gasket
MOTOR CASE
ARMATURE
SPRING
SEKRUP
GASKET
BRACKET
PERAKITAN
Pasang springs (pegas-pegas) dalam brush holders.
20-6
BRUSH HOLDERS
STARTER LISTIK
Pasang armature ke dalam bracket sementara menahan
brushes.
BRACKET
MOTOR CASE
PERHATIAN !
Kumparan kemungkinan akan rusak jika magnit menarik
armature terhadap case.
GASKET
Pasang sekrup-sekrup motor case dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan.
ARMATURE
SEKRUP-SEKRUP
PEMERIKSAAN
BRUSH (SIKAT)
Periksa brushes terhadap kerusakan dan ukur panjang
brush.
BATAS SERVIS: 3,5 mm
20-7
STARTER LISTRIK
Periksa commutator bars dari armature terhadap peru bahan warna.
COMMUTATOR BARS
Bars ( lempengan ) yang berubah warna secara ber pasangan menunjukkan kumparan yang ada hubungan
singkat.
PERHATIAN !
Jangan memakai kertas amplas pada commutator.
COMMUTATOR
Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing commutator bar dan poros armature.
Tidak boleh ada kontinuitas.
20-8
STARTER LISTIK
STARTER RELAY
STARTER RELAY
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
Lepaskan starter relay dari battery holder stay.
Lepaskan starter relay 5P connector.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
5P CONNECTOR
STARTER RELAY
PEMERIKSAAN RANGKAIAN
KUMPARAN STARTER RELAY
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).
Lepaskan ICM 18P connector.
Putar kunci kontak ke ON.
Ukur voltase antara ICM connector dari sisi wire harness
dan massa.
HUBUNGAN: Kuning/Merah ( + ) massa ( - )
KUNCI
KONTAK
KE
BATERAI
STARTER
RELAY
20-9
STARTER LISTRIK
PEMERIKSAAN RANGKAIAN
SAKELAR LAMPU REM/
TOMBOL STARTER
KE
BATERAI
SAKELAR LAMPU
REM DEPAN
TOMBOL
STARTER
SAKELAR LAMPU
REM BELAKANG
PEMERIKSAAN KONTINUITAS
STARTER RELAY
Lepaskan starter relay (hal. 20-9).
Hubungkan kabel positif sebuah baterai 12V yang bermuatan penuh ke terminal A dari relay switch dan kabel
negatif ke terminal B.
Periksa terhadap kontinuitas pada terminal C dan terminal D.
Harus ada kontinuitas antara terminal-terminal kabel
sewaktu baterai tersambung, dan tidak ada kontinuitas
sewaktu baterai dilepaskan.
STARTER RELAY
20-10
21-1
FUEL METER
21-9
KETERANGAN SERVIS
21-2
ECT SENSOR
21-10
LAMPU BESAR
21-3
21-10
21-4
21-12
21-4
KUNCI KONTAK
21-14
21-5
21-15
SPEEDOMETER
21-6
21-16
INDIKATOR PERINGATAN
SUHU CAIRAN PENDINGIN
21-8
21-16
KLAKSON
21-16
LOKASI SISTEM
SAKELAR LAMPU
LAMPU REM BELAKANG
SAKELAR DIMMER
SAKELAR LAMPU
REM DEPAN
TOMBOL KLAKSON
KLAKSON
SAKELAR LAMPU
TOMBOL
STARTER
KUNCI KONTAK
IGNITION CONTROL
MODULE (ICM)
21
ENGINE COOLANT
TEMPERATURE (ECT) SENSOR
(SENSOR SUHU CAIRAN PENDINGIN
MESIN)
21-1
KETERANGAN SERVIS
UMUM
Periksa kondisi baterai sebelum menjalankan pemeriksaan yang memerlukan voltase baterai yang sesuai.
Tempatkan kabel-kabel dengan benar sebelum menservis masing-masing komponen (hal. 1-16).
Kode warna berikut dipakai sepanjang bab ini.
Bu: Biru
G: Hijau
Bl: Hitam
Gr: Abu-abu
Br: Coklat
Lb: Biru Muda
W: Putih
Y: Kuning
SPESIFIKASI
BAGIAN
Bola lampu
Lampu besar
Lampu posisi (Position light)
Lampu belakang
12 V 25/25 W x 2
12V - 3,4 x 2
12 V 5 W
Lampu rem
12 V 10 W x 2
12 V 10 W x 2
12 V 10 W x 2
Lampu instrumen
12 V 1,7 W x 2
12 V 1,7 W
12 V 3,4 W x 2
SPESIFIKASI
LED
Sekering utama
15 A x 1
Sekering tambahan
10 A x 1
Tahanan
pada 40 C
1,0 1,3 k
ECT sensor
pada 100 C
0,1 0,2 k
TORSI PENGENCANGAN
ECT sensor
25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft)
21-2
HEADLIGHT
(LAMPU BESAR)
PENGGANTIAN BOLA LAMPU
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
Lepaskan dust cover.
Tekan soket bola lampu besar sedikit dan putar berlawan an arah jarum jam.
Lepaskan bola lampu dari headlight unit dan ganti dengan yang baru.
TANDA TOP
HEADLIGHT
BULB
TAB
BULB SOCKET
DUST COVER
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan soket bola lampu jauh (headlight bulb socket)
(Lihat di atas).
SCREWS/HEADLIGHT
HOLDERS
WIRE HOLDERS
HEADLIGHT UNIT
21-3
POSITION LIGHT
(LAMPU POSISI)
BULB SOCKET
BULB SOCKET
PENGGANTIAN BOLA
LAMPU SEIN DEPAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
Putar bulb socket lampu sein depan berlawanan arah
jarum jam dan lepaskan dari light unit.
Lepaskan bulb dari socket dan ganti dengan yang baru.
Pasang bulb socket lampu sein dalam urutan terbalik dari
pelepasan.
BOLA LAMPU
SEIN DEPAN
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
Lepaskan bulb socket lampu sein depan (lihat di atas).
Lepaskan ketiga sekrup dan light unit lampu sein depan.
PERHATIAN !
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
SEKRUPSEKRUP
21-4
LIGHT UNIT
LAMPU SEIN DEPAN
LAMPU KOMBINASI
BELAKANG
REAR UNDER
BODY COVER
PENGGANTIAN BOLA
LAMPU REM BELAKANG
TAB
SEKRUP-SEKRUP
Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan lepaskan dari light unit.
Lepaskan brake light bulb (bola lampu rem) dari socket
dan ganti dengan yang baru.
BULB SOCKET
TAILLIGHT BULB
BULB SOCKET
BULB SOCKET
21-5
SPEEDOMETER
BOLA LAMPU
BULB SOCKET
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan rear handlebar cover (hal. 3-5).
Lepaskan sakelar-sakelar stang stir kanan dan kiri.
Lepaskan ketiga sekrup dan speedometer unit.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
SAKELAR STANG
STIR KANAN
SAKELAR STANG
STIR KIRI
SPEEDOMETER
UNIT
21-6
SEKRUPSEKRUP
METER CASE
COOLANT TEMPERATURE
WARNING INDICATOR UNIT
SEKRUPWIRE BAND
SEKRUP-SEKRUP
TERMINAL
SPEEDOMETER/HANDLEBAR
SWITCH HARNESS WIRE
SPEEDOMETER/FUEL
METER UNIT
METER LENS
21-7
COOLANT TEMPERATURE
WARNING INDICATOR
PEMERIKSAAN SISTEM
Coolant temperature warning indicator ( indikator
peringatan suhu cairan pendingin) akan menyala jika
suhu cairan pendingin lebih tinggi dari suhu tertentu.
Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan
bahwa bagian-bagian berikut adalah normal.
- Aliran sistem pendinginan
- Kondisi baterai
- Sekering
- Indikator meter lainnya
INDICATOR
21-8
COOLANT
TEMPERATURE
WARNING
INDICATOR
KUNCI
KONTAK
KE
SEKERING
UTAMA
Lg / R
P /W
Bu / G
ICM
ECT SENSOR 2P
CONNECTOR
KAWAT PENGHUBUNG
FUEL METER
PEMERIKSAAN RANGKAIAN METER
FUEL LEVEL
SENSOR 3P
CONNECTOR
FUEL METER
KUNCI
KONTAK
BI
KE
SEKERING
UTAMA
Bu/ W
Y/ W
G
KAWAT PENGHUBUNG
FUEL METER
KUNCI
KONTAK
Bu/ W
Y/W
KE
SEKERING
UTAMA
21-9
ECT SENSOR
2P CONNECTOR
PELEPASAN/PEMASANGAN
Keluaran cairan pendingin (hal. 7-7).
Lepaskan right oor panel side cover (hal. 3-6).
Lepaskan ECT sensor 2P connector dan lepaskan ECT
sensor/O-ring.
PERHATIAN !
Jangan lapisi oli mesin pada O-ring ini.
Lapisi sebuah O-ring baru dengan cairan pendingin.
Pasang ECT sensor dengan sebuah O-ring baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan.
ECT SENSOR/
O-RING
PEMERIKSAAN
Gantung ECT sensor dalam sebuah panci berisi cairan
pendingin di atas sebuah kompor listrik dan ukur tahanan
antara terminal-terminal ECT sensor sewaktu cairan
pendingin naik suhunya.
Celup ECT sensor dalam cairan pendingin sampai
ulirnya dengan jarak sekurangnya 40 mm antara
dasar panci dan bagian bawah dari sensor.
Pelihara agar suhu konstan selama 3 menit sebelum
pengetesan. Perubahan panas yang mendadak akan
mengakibatkan pembacaan yang salah. Jaga agar
thermometer dan ECT sensor tidak menyentuh panci.
ECT SENSOR
40O C
100 O
1,0 1,3
0,1 0,2
WIRE CLAMP
WIRE GUIDE
PELEPASAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan gerakkan
reserve tank ke depan agar mendapatkan cukup banyak
tempat untuk dapat melepaskan connector.
Lepaskan fuel level sensor 3P connector.
Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari tangki bahan
bakar dan kawat sensor dari wire guide pada ICM holder.
21-10
BAUT-BAUT
RESERVE TANK
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak oat arm.
Lepaskan fuel level sensor dan base packing (paking
dasar).
BASE PACKING
HOLDER PLATE
PEMASANGAN
Tepatkan
BASE PACKING
PANAH-PANAH
HOLDER PLATE
WIRE CLAMP
WIRE GUIDE
21-11
POSISI PELAMPUNG
PENUH
KOSONG
25 45
400 700
Biru/Putih Hijau
400 700
25 45
Kuning/Putih
Biru/Putih
450 750
450 750
3P CONNECTOR
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Floor panel side covers (hal. 3-6)
- Body cover (hal. 3-9)
Lepaskan side stand switch 3P connector dan lepaskan
dari wire guide.
Lepaskan wire band clamp dan tarik kabel side stand
switch keluar dari antara rangka dan wire band clamp
stay.
Lepaskan baut dan side stand switch.
Pasang side stand switch dengan mentepatkan switch
pin dengan lubang side stand dan alur dengan bracket
pin.
WIRE GUIDE
RANGKA
WIRE BAND
CLAMP STAY
WIRE BAND CLAMP
ALUR
BAUT
21-12
PIN
SIDE STAND
SWITCH
LUBANG
SIDE STAND
Ada Kontinuitas
(Side stand ditarik
ke atas)
SIDE STAND
SWITCH
SIDE STAND
SWITCH
21-13
IGNITION SWITCH
(KUNCI KONTAK)
2P CONNECTOR
BAUT
KUNCI
KONTAK
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan steering stem (hal. 15-24).
Lepaskan ignition switch 2P connector.
Lepaskan sekrup-sekrup, baut dan ignition switch.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
SEKRUP-SEKRUP
PEMERIKSAAN
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
IGNITION SWITCH
2P CONNECTOR
Periksa kunci kontak terhadap kontinuitas antara terminal-terminal konektor pada masing-masing posisi kunci
kontak.
IGNITION SWITCH
BAT1
BAT
R/Bl
ON
OFF
LOCK
WARNA
IGNITION SWITCH
21-14
HANDLEBAR SWITCHES
(SAKELAR-SAKELAR STANG STIR)
LAMPU POSISI
PEMERIKSAAN SAKELAR
KANAN STANG STIR
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5).
Putar kunci kontak ke OFF.
Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal
konektor pada masing-masing posisi kunci kontak.
Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode
warna sebagai berikut
TOMBOL STARTER
ST
LIGHTING SWITCH
ICM
HL
CL
TL
BEBAS
TEKAN
WARNA
(N)
G/Y
TOMBOL STARTER
Y/G
KONEKTOR
LAMPU
POSISI
P
(N)
KONEKTOR
TOMBOL STARTER
H
CLR Bu/W
Br
PEMERIKSAAN
SAKELAR KIRI STANG STIR
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5).
Putar kunci kontak ke OFF.
Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal
connector pada masing-masing posisi kunci kontak.
Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode
warna sebagai berikut:
SAKELAR LAMPU SEIN
R
SAKELAR DIMMER
Hi
HI
(N)
L
WARNA
Lb
Gr
TOMBOL KLAKSON
BAT HO
DIMMER
SWITCH
Lo
LO
WARNA Bu
HL
W Bu/w
SAKELAR
LAMPU SEIN
TOMBOL KLAKSON
KONEKTORSAKELAR
DIMMER
KONEKTOR
TOMBOL
KLAKSON
BEBAS
TEKAN
WARNA
Bl
Lg
KONEKTOR
SAKELAR
LAMPU SEIN
21-15
KONEKTOR KABEL
SAKELAR LAMPU REM DEPAN
PEMERIKSAAN
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5).
Periksa sebagai berikut:
- Kondisi baterai
- Bola lampu putus atau dengan watt yang tidak sesuai
dengan ketentuan
- Sekering putus
- Fungsi kunci kontak dan sakelar lampu sein
- Konektor longgar
Jika bagian-bagian di atas adalah normal, periksalah sebagai berikut:
Lepaskan turn signal relay 2P connector dari relay.
Hubungkan singkat terminal-terminal turn signal relay
konektor dari sisi wire harness dengan kawat penghubung.
HUBUNGAN: Hitam Abu-abu
Periksa lampu sein dengan memutar sakelar ke ON.
Jika lampu menyala, turn signal relay tidak bekerja deng an baik atau konektor mempunyai hubungan yang buruk.
Jika lampu tidak menyala, wire harness terputus.
2P CONNECTOR
KABEL PENGHUBUNG
KUNCI
KONTAK
KE
SEKERING
UTAMA
Bl
Gr
Lb
SAKELAR
LAMPU SEIN
LAMPU SEIN
KLAKSON
PEMERIKSAAN
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
Lepaskan connectors klakson dari klakson.
Hubungkan sebuah baterai 12V ke terminal-terminal klakson.
Klakson adalah normal jika ia berbunyi ketika baterai 12V
dihubungkan ke terminal klakson.
21-16
KLAKSON
22. WIRINGWIRING
DIAGRAM
DIAGRAM
22
22-1
23-1
23-5
23-2
PENGENDALIAN BURUK
23-6
23-4
YA
2. Pemeriksaan Busi
Lepaskan dan periksa busi.
Apakah busi basah?
YA
Karburator banjir
Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik
Throttle valve terbuka
Air cleaner (saringan udara) kotor
Pilot screw tidak disetel dengan benar
YA
23
23-1
2.
3.
4.
Pemeriksaan Busi
Lepaskan dan periksa busi.
Apakah busi dalam kondisi baik?
TIDAK - Busi kurang sering diservis
Derajat panas busi tidak sesuai
Busi tidak bekerja dengan baik
YA
5.
Pemeriksaan Karburator
Periksa karburator terhadap penyumbatan.
Apakah karburator tersumbat?
YA
23-2
7.
TIDAK -
YA
8.
TIDAK -
YA
TIDAK -
9.
TIDAK -
23-3
TIDAK -
23-4
YA
2. Pemeriksaan Karburator
Lepaska karburator dan periksa karburator terhadap penyumbatan.
Apakah tersumbat?
YA
- Bersihkan karburator
23-5
PENGENDALIAN BURUK
1.
2.
3.
23-6