Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

SOSIOLOGI KESEHATAN

KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH :
1. IRMA RAHMAWATI
2. MAYA MEILITA
3. AYU PRATIWI
4. GITA FITRI
5. RISKA NOVELASARI
6. AUDINA RIYANTI
7. ERIKA ASTARI M
8. LIDYA INAR R
9. LAELATUL ZAROH
10. NUR
11. MILA KURNIA

G1B0103015
G1B0103059
I1A016002
I1A016005
I1A016006
I1A016007
I1A016011
I1A016013
I1A016015
I1A016016
I1A016018

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2016
Kesehatan menurut kalangan medis (WHO)

o Mencakup kesejahteraan terbatas dari segala jenis penyakit fisik, mental


maupun sosial
Sehat : UU No. 23 Tahun 1992
o Kesehatan mencakup 4 aspek :
1. Fisik (Badan)
2. Mental (Jiwa)
3. Sosial
4. Ekonomi
5. Produktivitas (Pekerjaan/menghasilkan sesuatu secara ekonomi)
A. Pengertian Sehat Menurut WHO 1947
Sehat merupakan keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Karakteristik sehat
menurut WHO antara lain :
1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan
eksternal
3. Penghargaan terhadap pentingnya individu dalam hidup

Menurut WHO, ada 3 aspek penting dalam definisi sehat diatas yaitu :
1. Sehat Fisik (Jasmani)
Sehat fisik ini adalah satu aspek terpenting dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar,
rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak
bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi
tubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Sehat mental selalu dihubungkan dengan sehat fisik. Jika fisik sehat
maka sehat pulalah jiwanya (mental), dan sebaliknya.
3. Sehat Sosial
Sehat sosial menurut WHO berupa situasi kehidupan berbentuk
perasaan aman, damai, serta sejahtera, cukup pangan, sandang serta
papan.

B. Pengertian Sehat Menurut UU No 23 Tahun 1992


Menurut UU No 23 Tahun 1992 bahwa kesehatan itu adalah keadaan
sejahtera dari badan atau fisik, jiwa atau mental, sosial yang memungkinkan
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Aspek sehat menurut UU No 23 Tahun 1992 :

1. Kesehatan fisik
Kesehatan fisik ini akan terwujud apabila seseorang tidak merasa dan
mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif
tidak tampak sakit. Hal ini berarti bahwa sehat itu dikatakan apabila semua
organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan mental
Kesehatan mental ini mencakup 3 komponen yaitu
a. Pikiran sehat, tercermin dari cara dan jalan pikiran sesorang.
b. Emosi sehat, tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengeekspresikan emosinya. Contohnya : ekspresi takut, khawatir,
senang dan lain lain.
c. Spiritual sehat, dari cara seseorang mengekpresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan lain lain. Hal ini berarti sehat seseorang dalam
dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
3. Kesehatan sosial
Kesehatan sosial ini terwujud apabila seseorang mampu berhubungan
dengan orang lain atau kelompok orang lain dengan tidak memandang
agama, ras, suku, status, ekonomi, politik dan lain lain. Serta saling
toleransi dan menghargai.

4. Kesehatan Ekonomi
Kesehatan pada aspek ekonomi terlihat bila (seseorang dewasa) atau
produktif dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang
dapat menyongkong hidupna sendiri atau keluarganya secara finansial.
C. Pengertian sehat menurut UU No 99 Tahun 1960 BAB I Pasal 2
Bahwa menurut UU ini kesehatan itu meliputi kesehatan badan, rohani
(mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat, dan kelemahan. Aspek tersebut menjelaskan sama seperti aspek aspek
sehat yang terdapat dalam UU No 23 tahun 1992.

Anda mungkin juga menyukai