Anda di halaman 1dari 13

ALKOHOL

A. LATAR BELAKANG
Alkohol adalah deriva dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai
cabang dari alifatik hirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering di temukan adalah yang
mengandung tiga gugus hidroksil dengan satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon.
Sedangkan jenis alkohol lainya adalah alkhol yang mengandung lebih dari satu gugus
hidroksi dalam satu rantai karbon. Jenis alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu
etanol ( etil alkohol ), metanol ( metil alkohol ), dan isopropanol ( isopropil alkohol ).
Pada umumnya semakin panjang rantai karbon maka semakin tinggi daya
toksisitasnya. Tapi ada pengecualian dalam teori ini ialah metanol lebih toksi daripada
etanol. Dihidroksi alkohol disebut juga glikol ( dari asal kata glyc atau glykol yang artinya
manis ) ini mencerminkan rasa dari gikol yang terasa manis. Dihidraksi etan juga etilen
glikol adalah merupakan bentuk sederhana dari glikol. Etilen glikol ini jg merupakan cairan
anti beku dan merupakan cairan yang toksik. Glikol jenis lain ialah trihidroksipropan (
propilen glikol ), caira ini merupakan bentuk pruduk farmasi yang relatif tdk toksik.
B. Rumusan Masalah
Ada pun masalah yang dapat di identifikasi dalam mkalah ini adalah sebagai berikut

- Definisi Alkohol.
- Sejarah Alkohol
- Jenis-jenis alkohol
- Sifat-sifat alkohol
- Reaksi-reaksi padda alkohol
- Senyawa-senyawa alkohol
- Sintesis Alkohol
- Tata nama Alkohol
- Penggunaan Alkohol
A. DEFINISI ALKOHOL
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik
apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri
terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan
kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang
etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau

grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi.
Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki
pengertian yang lebih luas lagi.
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja,
adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan
alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan
obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern.
Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol
rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan
isomer konstitusional dari dimetil eter.
B. Sejarah Alkohol
Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam
minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000
tahun dari Cina bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh
manusia prasejarah dari masa Neolitik.
Etanol dan alkohol membentuk larutan azeotrop. Karena itu pemurnian etanol yang
mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu menghasilkan etanol
dengan kemurnian 96%. Etanol murni (absolut) dihasilkan pertama kali pada tahun 1796
oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara menyaring alkohol hasil distilasi melalui
arang. Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Saussure berhasil menentukan rumus
kimia etanol. Lima puluh tahun kemudian (1858), Couper mempublikasikan rumus kimia
etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali
ditemukan rumus kimianya. Etanol pertama kali dibuat secara sintetik pada tahun 1826
secara terpisah oleh Henry Hennel dari Britania Raya dan S.G. Srullas dari Perancis. Pada
tahun 1828, Michael Faraday berhasil membuat etanol dari hidrasi etilena yang dikatalisis
oleh asam. Proses ini mirip dengan proses sintesis etanol industri modern.
C. Jenis jenis Alkohol.
Alkohol dapat dibagi kedalam beberapa kelompok tergantung pada bagaimana posisi
gugus -OH dalam rantai atom-atom karbonnya. Masing-masing kelompok alkohol ini juga
memiliki beberapa perbedaan kimiawi.
-

Alkohol Primer
Pada alkohol primer(1), atom karbon yang membawa gugus -OH

hanya terikat pada satu gugus alkil.bPerhatikan bahwa tidak jadi masalah
seberapa kompleks gugus alkil yang terikat. Pada gambar di samping,
hanya ada satu ikatan antara gugus CH2 yang mengikat gugus -OH dengan
sebuah gugus alkil.
-

Alkohol sekunder
Pada alkohol sekunder (2), atom karbon yang

mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan dua gugus


alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda.

Alkohol
tersier

Pada alkohol tersier (3), atom karbon yang mengikat gugus -OH
berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan
kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.

D. Sifat-Sifat Alkohol
1. Sifat Fisik
a. Tiga suku pertama alkohol (metanol, etanol, dan propanol) mudah larut dalam air
dengan semua perbandingan. Alkohol merupakan cairan tidak berwarna (jernih) dan
berbau khas
b. Titik cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan bertambahnya Mr alkanol.
2. Sifat Kimia
a. Ikatan Hidrogen, Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen.
b. Kepolaran, Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol
akan makin kecil jika suhunya makin tinggi.
c. Reaksi Dengan Logam, Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
d. Oksidasi, Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan
oksidator, tetapi alkohol tersier tidak.
E. Reaksi Spesifik pada Alkohol

a. Reaksi dengan logam aktif


Atom H dari gugus OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium dan
kalium, membentuk alkoksida dan gas hidrogen. Reaksi ini mirip dengan reaksi natrium
dengan air, tetapi reaksi dengan air berlangsung lebih cepat. Reaksi ini menunjukkan
bahwa alkohol bersifat sebagai asam lemah (lebih lemah daripada air).
Contoh :
b. Substitusi Gugus OH oleh Halogen
Gugus OH alkohol dapat disubstitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan
HX pekat, PX3 atau PX5 (X= halogen).
Contoh:

c. Oksidasi Alkohol
Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Oleh karena
itu, etanol digunakan sebagai bahan bakar spirtus (spiritus). Reaksi pembakaran etanol,
berlangsung sebagai berikut:
Dengan zat-zat pengoksidasi sedang, seperti larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam,
alkohol teroksidasi sebagai berikut:
i.

Alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut


membentuk asam karboksilat.

ii.

Alkohol sekunder membentuk keton.

iii.

Alkohol tersier tidak teroksidasi.

Reaksi oksidasi etanol dapat dianggap berlangsung sebagai berikut:

Etanol yang dihasilkan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam asetat. Hal ini
terjadi karena oksidasi aldehida lebih mudah daripada oksidasi alkohol.

d. Pembentukan Ester (Esterifikasi)


Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air.

e. Dehidrasi Alkohol
Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi
0

(melepas molekul air) membentuk eter atau alkena. Pemanasan pada suhu sekitar 130 C
0

menghasilkan eter, sedangkan pemanasan pada suhu sekitar 180 C menghasilkan alkena.
Reaksi dehidrasi etanol berlangsung sebagai berikut:

F. Senyawa senyawa alkohol


1. Metanol
Dalam industri metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk
mensintesa bahan kimia lain. Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar
bersih. Metanol mungkin juga mempunyai kegunaan baru dalam bidang pertanian. Pada awal
tahun 1990-an Arthur Nonomura, seorang ilmuan yang menjadi petani, menemukan bahwa
dalam kondisi panas menyemprotkan larutan cairan metanol pada beberapa tumbuhan dapat
menggandakan tingkat pertumbuhannya dan mengurangi kebutuhan air hingga separuhnya.
Nonomura menyadari bahwa pada saat-saat panas dipertanian beberapa tumbuhan menjadi
layu. Berdasarkan risetnya sebagai ilmuwan ia menyemprot beberapa tumbuhan dengan
larutan metanol yang sangat encer. Tumbuhan yang disemprot tidak lagi layu dan tumbuh
lebih besar pada tingkat yang lebih cepat daripada tumbuhan yang tidak disemprot. Akan
tetapi metanol akan efektif dalam kondisi panas atau terkena sinar matahari dan untuk
tumbuhan kapas, gandum, strawberi, melon dan mawar. Kegunaanya dapat terlihat jelas,
hasil tanaman lebih banyak dan lebih cepat, penggunaan air lebih efisien, dan tidak
diperlukannya pestisida.
Tidak seperti alkohol pada minuman, metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah
kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf
penglihatan; juga dapat berakibat kematian.

2. Etanol
Pada kebanyakan orang dewasa metabolisme tubuh dapat mencerna sejumlah kecil
etanol dengan tingkat keracunan yang rendah. Etil alcohol pada umumnya disebut alkohol
padi-padian atau alkohol minuman karena dapat dihasilkan dari fermentasi gula alam dan
tepung yang dihidrolisa yang terdapat pada anggur dan padi-padian.
Seseorang dengan konsentrasi alkohol dalam darahnya mencapai 0,3% jelas terlihat mabuk;
mereka yang mencapai 0,4% tidak sadar atau tidak mampu merespon tindakan; dan
konsentrasi 0,5% - 1% dapat menyebabkan koma maupun kematian. Pada orang yang
kecanduan alkohol kemungkinan hidup berkurang 10 hingga 15 tahun karena kerusakan
hati dan penyakit jantung dan pembuluhdarah, khususnya jika mereka merokok. Hal
ini merupakan karena pelarutorganik yang baik, etanol s udah menembus pembatas
darah otak danmembran plasenta, sehingga membahayakan janin pada ibu hamil. Gejala
Fetal Alcohol Syndrome (FAS)/ sindrom pada janin meliputi sumbing pada wajah, ukuran
otak di bawah normal, kesulitan pemahaman, dan perkembangan fisik yang terbelakang.
Etanol mempunyai banyak kegunaan lainnya, sebagai pelarut (vanilla atau ekstrak
lain di rumah seringkali larutan etanol) dan antiseptik (pencuci mulut mengandung alkohol
5% - 30%). Etil alkohol yang dihasilkan untuk kegunaan selain konsumsi manusia diubah
sifatnya dengan menambahkan metil dan isopropil alkohol dan tidak untuk minuman. Untuk
tujuan komersial, bahan ini biasanya dihasilkan dari hidrasi etana.
Etanol dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti MTBE (methyl tertiary
buthyl ether) yang sulit didegradasi sehingga mencemari lingkungan. Bensin yang ditambah
etanol efisiensi pembakarannya meningkat sehingga pembakarannya. Akibatnya akan
mengurangi tingkat pencemaran udara. Campuran bensin-etanol biasa diberi nama gasohol.
Gasohol E10 artinya campuran 10% etanol dan 90% bensin, gasohol dapat digunakan pada
semua tipe mobil yang menggunakan bahan bakar bensin.
3. Spiritus
Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bahan bakar lampu spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan
lampu petromak. Di laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala. Pembakar
spiritus juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium mikrobiologi. Spiritus
bersifat racun, karena adanya kandungan metanol didalamnya. Bahan utama spiritus
adalah etanol dan bahan tambahan terdiri dari metanol, benzena dan piridin.
4. Glikol
Alkohol

sederhana

yang

selama

ini

kita

temui

masing-masing

hanya

mengandung satu gugus hidroksil (-OH). Ini disebut alkohol monohidrat. Beberapa alkohol
penting mengandung lebih dari satu gugus hidroksil tiap molekul. Ini disebut alkohol
polihidrat. Alkohol yang mempunyai dua gugus hidroksil disebut alkohol dihidrat, dan yang
mempunyai tiga gugus hidroksil disebut alkohol trihidrat.
Alkohol dihidrat sering disebut glikol. Yang paling penting dari jenis ini adalah etilen glikol.
Nama IUPAC dari etilen glikol adalah 1,2-etanadiol. Senyawa ini merupakan bahan utama
pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol adalah
cairan yang manis, tak berwarna dan agak lengket. Karena keberadaan dua gugus hidroksil,
maka ikatan intermolekul hidrogen menjadi lebih besar. Oleh sebab itu etilen glikol
mempunyai titik didih yang tinggi (198oC) dan tidak menguap jika dipakai sebagai anti
beku. Etilen gikol juga mudah bercampur dengan air. Suatu larutan 60% etilen glikol
dalam air
0

tidak membeku sampai suhunya turun hingga -49 C.


5. Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa alcohol trihidrat.
Gliserol berbentuk cairan manis seperti sirup. karena tidak beracun, gliserol merupakan hasil
dari hidrolisa lemak dan minyak Gliserol digunakan secara luas dalam bidang industri
meliputi :
1. Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.
2. Bahan tambahan dalam tinta.
3. Penganti pencahar gliserol.
4. Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.
5. Pelumas.
6. Bahan dasar dalam produksi plasik, pelapis permukaan dan fiber
sintetik.
7. Bahan baku nitrogliserin.
G. Sinstesis / Pembutaan Alkohol
Ada 2 reaksi yang dapat dipakai untuk membuat/mensintesis alkohol dari gugus
karbonil:
reaksi adisi Grignard dan reaksi reduksi.
1. Reaksi adisi Grignard
Reagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam magnesium dengan alkil
halida (atau haloalkana). Atom magnesium akan menempati posisi diantara gugus alkil
dan atom halogen (X) dengan rumus umum:

R-X + Mg R-Mg-X

Pada contoh di bawah ini, digunakan bromin sebagai reagen grignard karena bromin
merupakan atom halogen yang biasa dipakai dalam pembuatan reagen grignard

Mekanisme dari reagen Grignard yang bereaksi dengan sebuah karbonil


-

Sintesis dari formaldehida

Reaksi diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari formaldehida dan reagen
Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol primer.
-

Sintesis dari aldehida

Reaksi diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari aldehida dan reagen
Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol sekunder.
-

Sintesis dari keton

Reaksi diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari keton dan reagen
Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol tersier.
-

Sintesis dari ester

Reaksi diatas menunjukkan sintesis alkohol dari ester dengan reaksi reduksi. Ester dapat
terhidrolisa menjadi alkohol dan asam karboksilat.
-

Sintesis dari asam karboksilat

Reaksi diatas menunjukkan sintesis alkohol dari asam karboksilat dengan reaksi reduksi.

H. Tata Nama Alkohol


1. Penamaan Menurut IUPAC
Menurut IUPAC, penamaan alkohol sama seperti penamaan alkana
dengan menambahkan akhirhan ol.
1. Rantai terpanajang yang mengandung gugus hidroksil diberi nama dengan
mengganti akhiran na dengan ol.
2. Penomora rantai cabang dilakukan dengan mmeberi atom karbon yang
mengandung gugus hidroksil dengan nomor yang paling kecil.
3. Jikan banyak rantai cabanang pada rantai utama, penamaan ranta utama berdasarkan
alphabet.
OH
H3 C

CH3
CH2

CH2

CH3

H3C

CH3

H
CH2

OH

H3 C

CH3

CH2

Br

H2C
OH

OH

2,2-dimetil-1-propanol

3-metil-2-pentanol

CH2
OH

1,2-etanadiol

1-bromo-2-propanol

Bebeera nama senyawa alkohol yang sudah diknenal secara luas dan telah diakui
oleh IUPAC adalah sebagai berikut :
CH2OH

CH3

CH2

CHCH2OH

H3C

C
OH

benzil alkohol
(fenil metanol)

alil alkohol
2-propen-1-ol

CH2

CH3

t-butil alkohol
(2-metil-2-propanol)

HO

H2 C

OH

C
OH

gliserol
(1,2,3-propanatriol)

1
01

2. Nama Trivial
Rumus kimia
CH3OH
C2H5OH
C3H7OH
C5H11OH
C16H33OH

Nama IUPAC
Alkohol monohidrik
Metanol
Etanol
Isopropil alkohol
Pentanol
1-Heksadekanol

Alkohol kayu
Alkohol gandum
Alkohol gosok
Amil alkohol
Cetil alkohol

C2H4(OH)2
C3H5(OH)3

Alkohol polihidrik
1,2-etadienol
1,2,3-propatrienol

Etilen glikol
Gliserol

C4H6(OH)4
C5H7(OH)5
C6H8(OH)6
C7H9(OH)7
C3H5OH
C10H17OH
C3H3OH
C6H6(OH)6
C10H19OH

Nama umum

1,2,3,4-butatetraenol
Eritritol
1,2,3,4,5-pentapentanol
Xylitol
1,2,3,4,5,6-heksaheksanol
Mannitol, Sorbitol
1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol
Volemitol
Alkohol alifatik tidak tersaturasi
Prop-2-ene-1-ol
Alil alkohol
3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol
Geraniol
Prop-2-in-1-ol
Propargil alkohol
Alkohol alisiklik
Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol
Inositol
2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol
Mentol

I. Penggunaan Alkohol
Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1. Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misalnya vernis
2. Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.
3. Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.
4. Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa
dikenal dengan nama Spirtus.
5. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnalipi 274119
    Jurnalipi 274119
    Dokumen14 halaman
    Jurnalipi 274119
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Peta Kelurahan
    Peta Kelurahan
    Dokumen1 halaman
    Peta Kelurahan
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Tabel Penelitian Terdahulu
    Tabel Penelitian Terdahulu
    Dokumen5 halaman
    Tabel Penelitian Terdahulu
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Dui
    Dui
    Dokumen3 halaman
    Dui
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • ZAT ADITIF
    ZAT ADITIF
    Dokumen55 halaman
    ZAT ADITIF
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA
    DAFTAR PUSTAKA
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR PUSTAKA
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen45 halaman
    Bab 1
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen45 halaman
    Bab 1
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Seminar Fix
    Makalah Seminar Fix
    Dokumen36 halaman
    Makalah Seminar Fix
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Akhir
    Laporan Akhir
    Dokumen25 halaman
    Laporan Akhir
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Individu 11
    Laporan Individu 11
    Dokumen17 halaman
    Laporan Individu 11
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Revisi 4
    Revisi 4
    Dokumen51 halaman
    Revisi 4
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Halaman Pegesahan
    Halaman Pegesahan
    Dokumen1 halaman
    Halaman Pegesahan
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Termokimia SMF New
    Termokimia SMF New
    Dokumen13 halaman
    Termokimia SMF New
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Termokimia SMF New
    Termokimia SMF New
    Dokumen13 halaman
    Termokimia SMF New
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • RPP KIMIA K-13 Termokimia
    RPP KIMIA K-13 Termokimia
    Dokumen15 halaman
    RPP KIMIA K-13 Termokimia
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Minggu Lalu
    Minggu Lalu
    Dokumen1 halaman
    Minggu Lalu
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • JAMBU
    JAMBU
    Dokumen10 halaman
    JAMBU
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K 13
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K 13
    Dokumen9 halaman
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K 13
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Minggu Lalu
    Minggu Lalu
    Dokumen1 halaman
    Minggu Lalu
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kerja Siswa
    Lembar Kerja Siswa
    Dokumen1 halaman
    Lembar Kerja Siswa
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Fix Seminar
    Fix Seminar
    Dokumen18 halaman
    Fix Seminar
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Translate Fix Jurnal
    Translate Fix Jurnal
    Dokumen11 halaman
    Translate Fix Jurnal
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Fix Seminar
    Fix Seminar
    Dokumen18 halaman
    Fix Seminar
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Minggu Lalu
    Minggu Lalu
    Dokumen1 halaman
    Minggu Lalu
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Seminar Fix
    Makalah Seminar Fix
    Dokumen36 halaman
    Makalah Seminar Fix
    genesis nababan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kapita Selekta Kimia
    Makalah Kapita Selekta Kimia
    Dokumen13 halaman
    Makalah Kapita Selekta Kimia
    genesis nababan
    Belum ada peringkat