Persamaan Termokimia
Persamaan reaksi yang melibatkan
perubahan energi (H)
perhatikan kedua reaksi kimia berikut ini:
(1) C(s) + O2(g) CO2(g)
(2) C(s) + O2(g) CO2(g) H = - 393,5 kJ
Apa beda kedua reaksi tersebut?
Contoh
persamaan
termokimia
pada
pembentukan
senyawa:
H2(g) + Cl2(g)
HCl(g)
H =
-92,31KJ
Artinya : reaksi antara gas hidrogen (H2) dan klorin
(Cl2) membentuk 1 mol asam klorida (HCl) dan
membebaskan kalor sebanyak - 92,31 KJ.
2.
H=
3.
c combustion
Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan
jumlah kalor yang dibebaskan untuk pembakaran 1 mol zat
(unsur atau senyawa) pada keadaan standar (298K, 1atm).
Pembakaran selalu membebaskan kalor sehingga nilai
kalor pembakaran selalu negatif (eksoterm).
Contoh persamaan termokimia:
Jika zat yang dibakar C2H2 (Asetilena) dan Hco = -2599,1
KJmol-1 maka persamaan termokimianya:
Hco =
1.
Penentuan H reaksi :
Kalorimeter
Kalorimeter Bom
Kalorimeter sederhana
2. Hukum Hess
3. Energi Ikatan
Kalorimeter
Alat yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi (H) yang disertai
dengan perubahan suhu dalam sistem.
Menurut azas black:
Kalor yang dilepas = kalor yang diterima
Rumus yang digunakan :
Q = m x c x t
Dimana :
Q = Kalor yang diserap atau dikeluarkan
M = massa zat (g)
c = kalor jenis ( J/goC)
t = perubahan suhu (oC atau K)
1. Kalorimeter bom
Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang khusus digunakan untuk
menentukan kalor dari reaksi-reaksi . Reaksi pembakaran yang terjadi di
dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh air dan bom.Oleh
karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka :
Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :
qair = m x c x T
dengan :
m = massa air dalam kalorimeter ( g )
qbom = Cbom x T
dengan :
Cbom = kapasitas kalor bom ( J / oC ) atau ( J / K )
T = perubahan suhu ( oC atau K )
2. Kalorimeter Sederhana
Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap /
dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan
lingkungan diabaikan.
qreaksi = (qlarutan+ qkalorimeter )
qkalorimeter = Ckalorimeter x T
dengan :
Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter ( J / oC ) atau ( J / K )
T = perubahan suhu ( oC atau K )
Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil maka dapat diabaikan sehingga
perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam
kalorimeter.
qreaksi = qlarutan
qlarutan = m x c x T
dengan :
m = massa larutan dalam kalorimeter ( g )
c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
HUKUM HESS
Perubahan entalpi suatu reaksi hanya
bergantung pada keadaan awal (zat-zat
pereaksi) dan kedaan akhir (hasil reakasi)
dan tidak bergantung pada jalannya reaksi.
Berdasarkan hukum Hess, penentuan H dapat dilakukan
melalui 2 cara, yaitu :
H = H1 + H2 + H3
2. Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung berdasarkan
selisih entalpi pembentukan ( Hof ) antara produk dan reaktan
ENERGI IKATAN
Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam
1 mol suatu senyawa berwujud gas pada keadaan standar
menjadi atom - atomnya