Anda di halaman 1dari 4

VULVITIS

A. PENGERTIAN
Vulvitis adalah peradangan pada vulva [mons veneris, labia mayora, labiya minora, klitoris,
vestibulum, orifisium uretra externa, glandula bartholini dan glandula para uretra]
B. TANDA DAN GEJALA
-

Vulva membengkak dan merah


Agak nyeri
Gatal
Gejala sesuai jenis infeksi

C. PATOFISIOLOGI
Umumnya vulvitis dapat dibagi dalam 3 golongan:
1. Yang bersifat local.
-

Infeksi pada glandula bartholini

Sering timbul karena gonorea, infeksi streptococcus, E.coli.


-

Infeksi pada orifisium uretra externa, glandula para uretralis.

Sering disebabkan karena gonorea.


-

Infeksi pada kulit, rambut, glandula sebasea, glandula esokrin keringat.bisa timbul karena
trauma luka atau sebab lain.

2. Golongan yang timbul bersama-sama dengan vaginitis atau timbul akibat vaginitis.
3. Yang merupakan permulaan atau manifestasi penyakit umumnya. Vulvitis pada
-

Penyakit kelamin klasik, yaitu gonorea, sifilis, ulkus molle, limfogranuloma venereum.
Vulvitis yang disebabkan oleh infeksi virus herpes genetalis.
Vulvitis pada diabetes mellitus.

D. PENGOBATAN
- Simptomatik
- Antibiotik sesuai pengobatan.
- Atasi penyebab utama
- Perawatan vulva hygiene yang baik.

VAGINITIS
A. PENGERTIAN
Vaginitis adalah peradangan pada vagina
B. PENYEBAB
Vaginitis pada anak disebabkan oleh trauma dan corpus alenium. Pada orang tua terjadi karena
pertahanan terhadap infeksi pada vagina menurun sehubungan dengan aging process .
Sedangkan pada masa reproduksi sering terjadi karena masturbasi, corpus alenium, rangsangan
termis.
C. PATOFISIOLOGI
Flora vagina terdiri atas banyak jenis kuman, antara lain: Doderline, yang menjadikan PH vagina
rendah, streptococcus, stafilococus, difteroid, yang dalam keadaan normal hidup dalam
simbiosisi antara mereka. Jika simbiosis ini terganggu dan kuman-kuman yang berkembang biak
maka terjadilah vaginitis.
Beberapa keadaan yang dapat mempermudah vaginitis.
1.
2.
3.
4.
5.

Coitus, terutama kebersihan penis yang jelek dan sperma yang mengandung kuman .
Tampon vagina: seperti pembalut yang steril.
Hygiene yang kurang.
Corpus aleneum: pada anak-anak dan juga alat-alat perangsang sex pada orang dewasa.
Atropi epitel vagina [aging process]

D. TANDA DAN GEJALA


-

Leukorea, yang terdiri dari cairan yang kadang bercampur lendir dan dapat menjadi
mukopurulen dan berbau anyir.
Gatal
Panas dan pedih
Gejala vulvovaginitis: vagina dan vulva merah dan bengkak, bintik bintik merah.
Flour yang keluar banyak mengandung leukosit.

E. TERAPI DAN PENATALAKSANAAN


1. Antibiotik [infeksi bakteri]
2. Obat jamur [infeksi jamur] Nistatin
3. Untuk senilis: antibiotik + salep yang mengandung estrogen selama 20 hari.
4. Derivate imidazol [infeksi trichomonal]
5. Selama pengobatan coitus dihentikan

F. DIAGNOSTIK
Penyebab dapat ditemukan dengan pemeriksaan mikroskopik dari sel vagina.

Tanda-Tanda

Keluarnya cairan abnormal dari vagina dalam jumlah yang banyak, mengeluarkan bau
yang menyengat, serta disertai adanya rasa gatal dan nyeri pada vagina.
Cairan yang keluar teksturnya lebih kental dari biasanya dan bisa saja berwarna kuning
kehijauan atau kemerahan.
Infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri cenderung menyebabkan keluarnya cairan
berwarna putih, abu-abu, keruh, dan berbau amis. Bau tersebut akan semakin menyengat
seusai berhubungan seksual atau ketika mencuci vagina dengan sabun. Hal tersebut
disebabkan oleh penurunan keasaman vagina sehingga bakteri lebih mudah tumbuh di
sana.
Vulva terasa gatal dan mengalami iritasi. Pada infeksi jamuryang parah, vulva dan vagina
terasa amat gatal dan seperti terbakar. Kulit tampak merah dan terasa kasar. Dari vagina
keluar cairan seperti keju cair.
Infeksi yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis menghasilkan cairan berbusa yang
berwarna putih, hijau keabuan, atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Keluarnya
cairan tersebut juga disertai denga serangan rasa gatal yang sangat hebat.
Jika cairan yang keluar dari vagina encer dan mengandung darah, hal tersebut mungkin
disebabkan oleh adanya kankervagina, serviks (leher rahim), atau endometrium. Adanya
polip pada serviks juga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan pada vagina setelah
melakukan hubungan seksual.
Rasa gatal atau rasa tidak enak pada vulva bisa disebabkan oleh infeksi virus papiloma
manusia (Human Papilloma Virus/HPV) maupun karsinoma in situ (kanker stadium awal
yang belum menyebar ke daerah lain).
Adanya luka terbuka pada bagian vulva. Luka yang menimbulkan rasa nyeri bisa
disebabkan oleh infeksi herpes atau abses, sedangkan jika luka tersebut tidak
menimbulkan nyeri maka bisa disebabkan oleh kanker atau sifilis.

Penyebab

Adanya infeksi bakteri, jamur, protozoa, atau virus.


Menggunakan spermisida, pelumas vagina, kondom, diafragma, penutup serviks, dan
spons secara rutin.
Berlebihan dalam menggunakan pembilas vagina, sabun cuci, atau adanya reaksi antara
sisa deterjen dalam pakaian dalam dengan cairan yang dikeluarkan oleh vagina.

Menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat, tidak berpori, dan tidak menyerap
keringat.
Adanya tumor atau jaringan abnormal lainnya.
Adanya perubahan hormonal.
Adanya kutu kemaluan (Pedikulosis pubis) yang bisa menyebabkan gatal-gatal pada
bagian vulva.

Anda mungkin juga menyukai