BLOK 6 MODUL 2
Muhammad Ghufron
Muhammad Rezki
Riani Hafiza
Greksild Filerisa
Uun Utami
Skenario 2
Kenapa beda ya..???!
Ny. Radi (35 thn) dating ke bagian eksodonti Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM)
Unand. Setelah diperiksa, dokter gigi meminta Ny.Radi terlebih dahulu datang ke bagian
dental radiologi. Di dalam ruangan foto Ny.Radi disuruh untuk memegang film rontgen yang
dimasukkan ke dalam mulutnya. Ny. Radi merasa heran karena dulu dia pernah difoto
rontgen tapi tidak seperti ini. Petugas ruangan menjelaskan bahwa yang dimasukkan itu
adalah film khusus yang digunakan untuk pemotretan periapikal foto yang nanti dilakukan
pengaturan letak film serta pengaturan posisi sudut vertical dan horizontal mesin rontgen.
Setelah menunggu dan menerima hasil foto giginya, Ny.Radi memberikannya kepada
dokter gigi. Drg mengamati hasilnya dan ternyata terdapat gambaran radiolusen yang
dikelilingi gambaran radiopak pada daerah apical gigi 46. Drg menjelaskan kepada Ny.Radi
tentang rencana perawatan yang akan dilakukan.
Dapatkah saudara diskusikan cerita tersebut diatas untuk membantu Ny. Radi
memahami terapi yang akan dilakukan kepadanya?
Step 1
Mengklarifikasi Terminologi
1. Pemotretan Periapikal
pemotretan intra oral untuk menunjukan gigi secara keseluruhan
2. Radiolusen
lolosnya sebagian sinar-x pada radiograf akan terlihat gelap
bayangan dari sesuatu dengan kepadatannya rendah
3. Radiopak
tidak dapat lewatnya sinar-x sehingga gambarnya tampak terang atau putih
Step 2
Menentukan Masalah
1. Teknik apa yang dilakukan pada skenario?
2. Apa saja teknik pemotretan intra oral ?
3. Apa saja teknik pemotretan ekstra oral?
4. Apa saja fungsi pemotretan intra oral dan ekstra oral?
5. Apa saja kegunaan radiologi pada KG?
6. Apa saja macam-macam film rontgen yang digunakan di bidang KG?
7. Perawatan apa yang akan dilakukan drg tersebut kepada Ny.Radi?
8. Bagaimana Ciri-ciri foto rontgen yang baik?
Step 3
Menganalisa Masalah Melalui Brain Storming
1. Teknik apa yang dilakukan pada skenario?
Teknik yang dilakukan
periapikal
Teknik lateral
3
Teknik postero-anterior
Teknik antero-posterior
Teknik cephalometri
Proyeksi submentovertex
Teknik lateral
untuk melihat keadaan sekitar lateral tulang muka, diagnose fraktur dan
keadaan patologis tulang tengkorak dan muka
Teknik postero-anterior
Teknik antero-posterior
untuk melihat kelainan pada bagian depan maksila dan mandibula,
gambaran sinus frontalis, sinus ethmoidalis, serta tulang hidung.
Teknik cephalometri
melihat tengkorak tulang wajah akibat trauma penyakit dan kelainan
pertumbuhan perkembangan
Proyeksi submentovertex
untuk melihat dasar tengkorak, posisi kondilus, sinus sphenoidalis,
lengkung mandibula, dinding lateral sinus maksila, dan arcus
zigomatikus
Menyediakan informasi
Terapi
Untuk melihat gigi penyangga dan jaringan penyangga dibawah gigi tiruan
5
Nonscreen film
Screen film
Step 4
Membuat Skema
NY.RADI
EKSODO
NTI
RONTGEN
PERIAPIK
AL
KEGUNAA
N
RONTGEN
PADA KG
HASIL
T. EKSTRA
ORAL
T. INTRA
ORAL
FUNGSI
Step 5
Memformulasikan Learning Objective
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teknik foto intraoral
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teknik foto ekstraoral
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kegunaan rontgen dalam kedokteran
gigi
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mutu radiografis
Step 6
7
Mengumpulkan Informasi
Step 7
Sintesa dan Uji Informasi
b.
c.
Dalam mendiagnosis penyakit atau kelainan gigi tidak selalu dapat terlihat
langsung melalui pemeriksaan fisik. Penggunaan foto rontgen dapat membantu
mengetahui ada atau tidaknya kelainan, besarnya kerusakan atau keparahan,
serta hubungannya dengn jaringan di sekitarnya
10
Struktur anatomis dari regio gigi yang difoto harus jelas, yaitu perbedaan dari
gambaran enamel, dentin, kamar pulpa dan jaringan periapikalnya harus betulbetul tajam dan terlihat jelas.
Gambaran dari puncak-puncak tonjol gigi atau cusp gigi-gigi yang difoto (cusp
bukal dan lingual / palatal) sedapat mungkin bersatu, dimana permukaan
oklusal dari gigi tersebut tidak terlihat sama seekali.
Daerah interdental dibawah titik kontak dua gigi yang bertetangga pada foto,
tidak boleh tumpang tindih / overlapping satu dengan yang lain, sehingga tidak
terlihat
Mahkota
bagian yang paling padat pada tubuh manusia, sehingga lebih banyak
menerima atau menyerap sinar rontgen dari pada jaringan lain. Email,
Dentin,dan sementum gambarannya radioopak. Contoh kelainnan pada
mahkota :
- karies : radiolusen
- tambalan : radioopak
- fraktur : garis radiolusen
Akar
gambaran densitas dengan mahkota sangat kecil. Akar tiga pada bagian
palatinal sering tidak tampak.
Periapikal
11
Sutura intermaxilaris
Terletak antara dua proc.alveolaris. Gambaran radiografi terlihat pada orang
muda, pada orangtua jarang. Merupakan garis putih sepanjang batas maksila.
Fossa nasalis
Gambaran radiolusen berbentuk lekuk, kadang-kadang abu-abu. Bentuk
pear, huruf W lebih bulat di inferior dan septum nasalis membentuk garis
tengah : radioopak. Bentuk fossa membentuk garis hitam dibatasi garis putih
sempit. Terletak dekat dg foramen nasalis
Tulang zygomaticus
gambaran radioopak yang berbentuk huruf U
Symphisis mandibula
Gambarannya berupa radiolusen hitam tipis
Mylohyoid ridge
Gambarannya radioopak bulat dan tipis.
12