Anda di halaman 1dari 1

ABSES PERITONSILAR

Seorang laki laki usia 25 tahun bekerja sebagai karyawan datang dengan keluhan odinofagia.
muncul mendadak sejak satu minggu yang lalu. Semakin lama nyeri terasa semakin
memberat. dirasakan terutama pada sisi sebelah kiri. Ia juga mengeluhkan disfagia dirasakan
sejak tiga hari yang lalu. Ia mengaku sullit menelan karena merasakan ada benjolan yang
muncul pada sisi sebelah kiri tenggorokannya disertai trismus. Ia tampak kesulitan bicara
dengan suara seperti berbicara sambil memakan sesuatu (hot potato sound). Ia juga
merasakana otalgia sebelah kiri nya sejak tiga hari yang muncul saat menelan. Keluhan
telinga lainnya disangkal. Ia juga mengaku tidak mengalami dyspneu. Ia juga merasakan
demam, badan terasa letih serta, serta nafsu makan yang menurun.
Sebelumnya ia merasakan demam serta batuk yang menurutnya seperti radang tenggorokan
yang sering di alaminya, sehingga ia membeli antibiotik yang biasa diminumnya yang
diberikan oleh dokter jika mengalami radang tenggorokan. Setelah tiga hari meminum obat,
ia mengaku keluhannya semakin memberat disertai munculnya odinofagia dan disfagia.

EPISTAKSIS ec HIPERTENSI
Seorang laki-laki usia 49 tahun datang dengan keluhan perdarahan pada hidungnya. Muncul
mendadak sejak 20 menit yang lalu pada kedua lubang hidungnya. Perdarahan sudah mulai
berhenti setelah ia berikan kapas ganjalan pada kedua hidungnya. Darah tampak tidak
bercampur lendir. Ia mengaku darah mengalir kedepan dan menyangkal adanya darah yang
tertelan. pasien tidak mengeluhkan rhinalgia, hiposmia dan obtruksi nasal.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa. Pasien juga tidak memiliki
riwayat mudah berdarah atau memar lainnya, Riwayat terjatuh, mengkorek-korek hidung,
meminum obat-obatan tertentu disaangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi namun tidak
rutin mengkonsumsi obat anti hipertensi.

PRESBIAKUSIS
Seorang laki-laki usia 62 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan gangguan
pendengaran. Gangguan terjadi pada kedua telinga muncul perlahan-lahan sejak kira-kira 1,5
tahun terahir, terus menerus dan semakin lama semakin memberat. Ia merasa sulit memahami
pembicaraan orang disekitarnya terutama jika dalam keramayan. Ia juga mengeluhkan tinitus
nada tinggi (berdenging) pada kedua telinganya yang juga muncul perlahan. Terasa
dirasakannya hilang timbul. Keluhan otorrea, otalgia, dan vertigo disangkal.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa. pasien memiliki riwayat
hipertensi dan rutin mengkonsumsi obat anti hipertensi.riwayat mengkonsumsi obat-obatan
lain dalam jangka waktu lama disangkal. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan dan
tidak pernah mengkorek-korek telinga secara berlebihan

Anda mungkin juga menyukai