Anda di halaman 1dari 21

II.

DERET FOURIER
Deret Fourier merupakan deret trigonometri yaitu sinus dan cosinus. Deret Fourier
sangat penting dalam menentukan solusi suatu fungsi yang berhubungan dengan
keteknikan. Deret ini diperkenalkan oleh Jean Baptise Joseph Fourier, seorang ahli
matematika dan Fisika dari Francis.
1.1

FUNGSI PERIODIK

Suatu fungsi f(x) dikatakan sebagai fungsi periodik jika semua nilai x riil dan
setiap bilangan positif p, berlaku :
f(x+p) = f(x)(1.1)
Dimana p = periode dari fungsi f(x).
Jika digambarkan pada grafik, pada fungsi periodik akan terlihat pengulangan
nilai pada setiap interval/selang p seperti terlihat pada gambar 1 dibawah :

Fungsi periodik yang paling umum adalah fungsi sinus dan cosinus.
Contoh :

sin x sin( x 2 )
sin( x 4 )
sin( x 6 )............

sin x adalah fungsi periodik dengan periode 2 .

Fungsi konstan: f(x) =c jika dihubungkan dengan difinisi diatas, juga termasuk fungsi
periodik asal untuk setiap nilai p positif.
Sedangkan contoh fungsi yang tidak periodik adalah: f ( x) x, x 2 , x 3 , x , ln x, , dan lainlain.
Dari persamaan 1.1 dapat dilihat pula bahwa :
f ( x 2 p) f ( x p) p f ( x 2 p) f ( x)

sehingga dapat dinyatakan :


f ( x np ) f ( x) (1.2)

dalam hal ini, 2p,3p,4p,. juga dinyatakan sebagai periode dari f(x).
Penjumlahan dua buah fungsi yang memiliki periode yang sama, misal jika f(x)
dan g(x) adalah dua buah fungsi dengan periode sebesar p, maka a.f(x) +b.g(x) = h(x)
dimana a dan b adalah konstanta dan h(x) akan mempunyai periode sebesar p pula.
Berikut ini adalah contoh-contoh fungsi trigonometri dengan periode p = 2
pada fungsi sederhana seperti sinx, sin 2x, sin 3x,..sin nx dan cos x ,cos2x, cos 3xcos
nx.
.ika fungsi tersebut dijumlahkan dalam bentuk deret:
a o a1 cos x b1 sin x a 2 cos 2 x b2 sin 2 x .............
dengan
a o , a1 , a 2 ...b1 , b2 , b3 ....

adalah bilangan riil, deret tersebut dinamakan deret Fourier.


1.2

FORMULA EULER UNTUK DERET FOURIER

Fungsi periodik trigonometri f(x) yang mempunyai periode 2 dinyatakan dengan


persamaan :

f ( x ) a o (a n cos nx bn sin x ) (2.1)


n 1

Dengan f(x) merupakan sebuah fungsi, maka harus ditentukan besarnya konstanta an dan
bn. Konstanta ini dinamakan formula Euler untuk deret Fourier yang besarnya sbb:

1
ao
2
an
bn

f ( x )dx.....................................................( 2.2)

f ( x ) cos nx.dx.............................................(2.3)

f ( x ) sin nx.dx..............................................( 2.4)

Nilai-nilai pada persamaan 2.2 s/d 2.4 merupakan koefisien deret Fourier dengan periode
2 . Penjumlahan anggota deret Fourier yang bersangkutan sampai pada suku ke-n,
disebut jumlah parsial dari deret Fourier.
1.3

FUNGSI DENGAN PERIODE p = 2L

Pada bagian sebelumnya telah diuraikan fungsi dengan periode 2 dan dari uraian
tersebut dapat dikembangkan untuk fungsi dengan periode p sembarang dimana p=2L.
Jika fungsi tersebut dinyatakan dengan deret Fourier, maka dapat ditulis dengan :

f ( x)\ ao (a n cos
n 1

n
n
x bn sin x) ..(3.1)
L
L

dengan koefisien deret Fourier yang diberikan oleh Euler sebagai berikut :

ao
an
bn

1.4

1
2L
1
L
1
L

f ( x ) dx..........................................................(3.2)

f ( x ) cos

n
x.dx.............................................(3.3)
L

f ( x ) sin

n
x.dx..............................................(3.4)
L

L
L

FUNGSI GENAP DAN FUNGSI GANJIL

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi genap bila f(-x) = f(x) misalnya :
x4
2x 6 4x 2 5
cos x
e x ex

Bila fungsi genap ini digambarkan dalam grafik sumbu x-y , akan terlihat gambar
grafik tsb simetri thd sumbu Y.
Untuk fungsi genap nilai koefisien bn = 0, jadi yang perlu dihitung hanya koefisien ao dan
an.

f(x
)
x

Gambar 4.1. Fungsi genap.


Sedangkan suatu fungsi dinyatakan sebagai fungsi ganjil bila f(-x) = -f(x) misalnya :
x3
x5
x 5 3 x 3 2 x,
Sinx
tan 3 x.........

Jika digambarkan dalam grafik x-y terlihat gambar fungsi simetris terhadap garis y = x .
Untuk fungsi genap, nilai koefien Deret Fourier ao = 0 dan an=0 sehingga yang perlu
dihitung hanya bn .

f(x)

y=x

Gambar 4.2 Fungsi ganjil


Contoh 1:
Tentukan koefisien deret Fourier dan jumlah parsial dari fungsi berikut :

Dari gambar diatas dapat ditulis :

k. . pada. x 0
f x)(
k . . . pada. 0 x .
Penyelesaian:
Perhatikan gambar diatas, fungsi tersebut adalah fungsi genap dengan periode 2
sehingga koefien deret Fourier yang perlu dihitung adalah hanya bn saja, sedangkan nilai
ao dan an = 0.

bn
bn

f ( x) sin nx.dx

1
bn

k sin nx.dx k sin nx.dx

k cos nx

k
n
k
bn
n
k
bn
n
2k
bn
n
bn

k cos nx
n

(cos 0 cos(n )) ( cos(n ) cos 0)


1 cos(n ) cos(n ) 1
2 2 cos(n )
1 1cos(n )

sehingga deret Fourier dari fungsi diatas adalah :

( x) a

( a n cos nx bn sin nx)


n 1

( x ) 0 (0 b
n 1

sin nx)

2k

( x) n (1 cos(n ) sin nx)


n 1

( x)

2k
n

(1 cos(n ) sin nx)

dengan cos

n 1

=-1, cos 2 =1 dan cos 3 =-1 maka deret Fourier menjadi:

( x)

2k
2
2

2 sin x sin 3 x sin 5 x ......


3
5

( x)

4k
1
1

sin x sin 3 x sin 5 x ......


3
5

Jumlah parsial dari deret tersebut dinyatakan dengan S1,S2,S3,S4.yaitu :


4k
sin x..

4k
1
S2
sin x sin 3 x

3
4k
1
1
S3
sin x sin 3 x sin 5 x

3
5
S1

.dan seterusnya.

Contoh 2:
Tentukan deret Fourier yang bersesuaian dengan fungsi yang digambarkan dengan
gambar 3.1 berikut :

Penyelesaian :

0.........Untuk.. 2 x 1

f ( x) k.........Untuk... 1 x 1
0.........Untuk.....1 x 2

p = 2L = 4 sehingga L = P/2 = 2
Karena ini merupakan fungsi ganjil maka bn=0 dan yang perlu dihitung adalah ao dan an :
L

ao

1
f ( x ) dx
2 L L

ao

ao

2L

1
k .x 11
4
1
a o 2k
4
k
ao
2
ao

f ( x) dx

0dx kdx 0dx

1
n
a n f ( x) cos(
x )dx
L L
L
L

an

1
n
f ( x) cos(
x )dx

2 2
L

an

1
n
1
n
n
0 cos(
x) dx k cos(
x) dx 0 cos(
x )dx
2 2
2
2 1
2
2
1

an

1
n
1 2k
n
k cos(
x) dx
sin(
x )

2 1
2
2 n
2

k
n

an

2k
n

n
n
sin( 2 ) sin( 2 )

an

n
sin( 2 )

Jika n adalah bilangan genap, maka

an= 0

Jika n = 1,5,9,. maka

an

Jika n = 3,7,11,.maka

an

2k
n
2k
n

Jadi Deret Fourier menjadi :

f ( x)

k 2k

1
3
1
5

cos 2 x 3 cos 2 x 5 cos 2 x .......

Contoh aplikasi Deret Fourier pada Teknik Sipil :


Balok dua perletakan sendi dan rol dengan beban titik P1 dan P2 seperti pada gambar
dibawah : Buatlah deret fourier dari gaya lintang akibat beban P tersebut.

P1=3ton

P2=3ton

2m

2m

2m
4ton

2
ton
+3

-3

sumbu simetri digambar seperti gambar dibawah :


f(x)
+3
-3

-1

-3

Gambar diatas dapat ditulis dalam bentuk fungsi sbb:

3......unuk..... 3 x 1

f ( x) 0.........untuk.... 1 x 1
3......untuk.......1 x 3

Periode P = 2L = 6 sehingga L = 3.
Penyelesaian dari fungsi ini adalah :
L

1
ao
f ( x) dx
2 L l

3dx odx 3dx

1
3x 13 3x13
6
1
1
3 9 9 3 6 6 0
6
6

an

1
L

1

3

n
x dx
L

f ( x) cos

n
n
n

3
cos
x
dx

0
cos
x
dx

3
cos
x
dx

1
3
3
3
3
1

1
3
9
1 9
n
n

sin
x

sin
x
3 n
3 3 n
3 1

9
n
3n
3n
n

sin
sin
sin
sin
3n
3
3
3

n
n
sin

3
3n
3n
sin
0
3
3

...........................................cata tan : sin

........................................................... sin

an

9
3n

n
n
sin
3
3

sin

fungsi diatas adalah fungsi ganjil shg ao dan an = 0, selanjutnya yang perlu dihitung
adalah koefisien deret Fourier bn :

10

1
n
bn f ( x ) sin
x dx
L L
L
L

1
n
f ( x ) sin
x dx
3 3
L
3

1

3

n
n
n
x dx 0 sin
x dx 3 sin
x dx
3
3
3
1
1
1

3 sin

9
n

cos
x
3 1
n
3
1

9
n
n cos 3 x

9
3n

n
x
cos
3

n
cos
x
3 1

9
n
3n
cos
cos
3n
3
3

3n
n
cos
cos


3
3


9
n
n
cos n cos n cos

cos
3n
3
3

catatan :

n
n
cos
cos

3
3
dan
cos n cos n

3
n

3
n

6
n

n
cos
3

bn


n
cos n cos n cos

n
2 cos
2 cos n
3

n
cos
cos n
3

Dengan demikian deret Fourier untuk gambar Gaya Lintang diatas adalah :

f ( x) bn sin
L
n 1

f ( x)
cos

n 1 n

n
3

n
x
cos n sin
3

11

Catatan :
cos n 1..........untuk ......n ganjil
cos n 1............untuk ......n genap
n
cos
0,5......untuk ....n ganjil
3
n
cos
0,5....untuk ...n genap
3

Jadi untuk n ganjil nilai :


bn

6
9
(0,5 1)
n
n

untuk n genap nilai :


bn

6
6
3
9
(0,5 1)
( )
n
n
2
n

Oleh karena itu fungsi diatas dapat ditulis dengan deret Fourier sbb:
9

9
2 9
3 9
4
f ( x)
sin x
sin
x
sin
x
sin
x ...........
3 2
3 3
3 4
3

atau :
f ( x)

1
2 1
3 1
4
sin 3 x 2 sin 3 x 3 sin 3 x 4 sin 3 x ...........


12

f ( x)
-3.14
-2.94
-2.74
-2.54
-2.34
-2.14
-1.94
-1.74
-1.54
-1.34
-1.14
-0.94
-0.74
-0.54
-0.34
-0.14
0.06
0.26
0.46
0.66
0.86
1.06
1.26
1.46
1.66
1.86
2.06
2.26
2.46
2.66
2.86
3.06

1.648727
-0.70218
-2.83226
-4.11668
-4.3331
-3.72994
-2.84038
-2.16479
-1.9147
-1.96062
-1.99064
-1.75635
-1.23883
-0.63487
-0.19106
-0.01475
0.001181
0.089864
0.427423
0.992646
1.575841
1.935609
1.992369
1.913558
2.014207
2.52447
3.37626
4.163479
4.327078
3.470996
1.622046
-0.73072

1
2 1
3 1
4
sin 3 x 2 sin 3 x 3 sin 3 x 4 sin 3 x ...........


13

Balok dua perletakan sendi dan rol dengan beban titik P = 5 ton seperti pada gambar
dibawah :
Diminta : Dekatil dengan deret fourier diagram gaya lintang akibat beban P tersebut.

P = 5 ton

sumbu simetri digambar seperti gambar dibawah :


f(x)

5m

5m

2,5 ton

2,5t
on

+2,
5
+2,5
-5

-2

-1

2,5

-2,5

-4

14

Gambar diatas dapat ditulis dalam bentuk fungsi sbb:

2,5......unuk..... 5 x 0
f ( x)
2,5......untuk.......0 x 5
Periode P = 2L = 10 sehingga L = 5.
Penyelesaian dari fungsi ini adalah :
L

ao

1
f ( x ) dx
2 L l
1

4dx 4dx

1
0
3
4 x 3 4 x 0
6
1
12 12 0
6

an

1
n
f ( x) cos
x dx

L L
L

1

3

n
n
3 4 cos 3 x dx 0 4 cos 3 x dx
3

1 12
n

sin
x
3 n
3
12

sin 0 sin
3n

12 n
sin
x
3 0
n

fungsi diatas adalah fungsi ganjil


shg ao dan an = 0, selanjutnya
yang perlu dihitung adalah
koefisien deret Fourier bn :

3n
3

3n
sin
3


sin 0

4
sin n sin n 0
n
L
1
n
bn f ( x) sin
x dx
L L
L
an

1
n
f ( x) sin
x dx

5 5
5
5

1

5

n
n
x dx 2,5sin
x dx
5
5
0
5

2,5sin

1 12,5
n

( cos
x )
5 n
5

12,5 n

cos
x
5 0
n
5

15

12,5
cos 0 cos(n ) cos n cos 0
5n
2,5

1 cos n cos n 1
n
2,5
2 2 cos n

n
5
1 cos n

n

bn

5
1 cos n
n

Dengan demikian deret Fourier untuk gambar Gaya Lintang diatas adalah :

f ( x ) bn sin
x
L
n 1

5
f ( x)
1 cos n (sin n x)
n
5
n 1

Catatan :
cos n 1..........untuk ......n ganjil
cos n 1............untuk ......n genap

Jadi untuk n ganjil nilai :


bn

5
10
(1 1)
n
n

untuk n genap nilai :


bn 0
Jadi fungsi diatas dapat ditulis dengan deret Fourier sbb:

f ( x)

10
1
3 1
5 1
7
x sin
x sin
x .......dst
sin x sin


5 3
5 5
5 7
5

16

17

F(x) n=1

F(x) n=3

F(x) n=5

-5,00

0,000000

0,000000

0,000000

-4,80

1,058886

2,056741

2,938867

-2,60

2,071493

3,686056

4,568183

-2,40

2,993566

4,608129

4,608129

-2,20

3,784806

4,782661

3,900535

-2,00

4,410631

4,410631

3,528505

-1,80

4,843691

3,845836

3,845836

-1,60

5,065058

3,450495

4,332621

-1,40

5,065058

3,450495

4,332621

-1,20

4,843691

3,845836

3,845836

-1,00

4,410631

4,410631

3,528505

-0,80

3,784806

4,782661

3,900535

-0,60

2,993566

4,608129

4,608129

-0,40

2,071493

3,686056

4,568183

-0,20

1,058886

2,056741

2,938867

0,00

0,000000

0,000000

0,000000

0,20

-1,058886

-2,056741

-2,938867

0,40

-2,071493

-3,686056

-4,568183

0,60

-2,993566

-4,608129

-4,608129

0,80

-3,784806

-4,782661

-3,900535

1,00

-4,410631

-4,410631

-3,528505

1,20

-4,843691

-3,845836

-3,845836

1,40

-5,065058

-3,450495

-4,332621

1,60

-5,065058

-3,450495

-4,332621

1,80

-4,843691

-3,845836

-3,845836

2,00

-4,410631

-4,410631

-3,528505

2,20

-3,784806

-4,782661

-3,900535

2,40

-2,993566

-4,608129

-4,608129

2,60

-2,071493

-3,686056

-4,568183

2,80

-1,058886

-2,056741

-2,938867

3,00

0,000000

0,000000

0,000000

f ( x)

10
1
3 1
5 1
7
x sin
x sin
x .......dst
sin x sin


5 3
5 5
5 7
5

18

Suatu pembangkitan gelombang dilakukan pada suatu aliran melalui alat peraga
Multi Teaching Flume diperoleh pendekatan gelombang, ( P = 4

1
=
2

f ( x) dx

1
dx +
=
(
2
2

1
(x
2

1
2

0
2

dx
0

2
0

-x

(1.0 (2 ) (2 1.0)

1
2

an =

2 x 0
0 x 2

f (x) { 1
a0

, L = 2

f ( x) cos nxdx

cos nxdx cos nxdx

1 sin nx

n
2

1
sin n0 sin(2n ) sin 2n sin n0
2 n

0
2

sin nx
n

2
0

=0

19

1
bn =
2
1
=

sin nxdx

2n

sin nxdx sin nxdx

1 cos nx

n
2

1
cos n0 cos(2n ) cos 2n cos n0
2 n

1
1 2 cos(n ) 2 cos n 1
2 n

0
2

cos nx
n

2
0

Dimana : cos (-n ) = cos n


=

1
2 2 cos(n ) 2 cos n
2 n

1
2 4 cos n
2 n

1
1 2 cos n
n

1
0,5 1cos n
2 n

cos = -1, cos2 = 1, cos 3 = -1 . Dst


atau

cos n =

1
1

untuk n ganjil
untuk n genap

sehingga
0,5 -

cos n =

1, 5
0,5

untuk n ganjil
untuk n genap

Maka bn :
b1

1,5
2

b2

0,5
4

b3

1,5
6

20

b4

0,5
8

Jadi deret fourier dari f (x) adalah :


1,5
0,5
1,5
sin x
sin 2 x
sin 4 x ......................................
2
4
8

Misal diambil

S1 =

1,5
(sin x)
2

S2 =

1,5
0,5
(sin x )
sin 2 x
2
4

S3 =

1,5
0,5
1,5
sin x
sin 2 x
sin 3 x
2
4
6

21

Anda mungkin juga menyukai