Anda di halaman 1dari 9

30

BAB 4
METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu cara melakukan penelitian serta


metode yang dipilih mencakup prosedur, alat dan desain penelitian yang
digunakan pada penelitian (Nasir, 1999). Sedangkan menurut (Nursalam, Siti
Pariani, 2000), yang dimaksud metode penelitian adalah cara memecahkan
masalah menurut metode keilmuan. Pada bab ini akan disajikan: 1) desain
penelitian, 2) kerangka kerja, 3) populasi, sampel, dan sampling, 4) identifikasi
variabel, 5) definisi operasional, 6) pengumpulan dan pengolahan data, 7) masalah
etika, dan 8) keterbatasan.
4.1

Desain/Rancangan penelitian
Desain/rancangan penelitian merupakan keseluruhan dari perencanaan

untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan


yang mungkin timbul selama proses penelitian (Burn and Groove, 1991;171).
Sesuai tujuan penelitian maka desain penelitian yang digunakan adalah Cross
sectional. Peneliti mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dengan
variabel tergantung dengan model pendekatan point time, yaitu peneliti
melakukan pengukuran yang hanya satu kali pada saat dilakukan observasi (Sastro
Asmoro & Ismail,1995).

31

4.2 Kerangka Kerja (frame work)


Populasi
Dosen Pendidikan Kesehatan di
Kabupaten Tuban

Sampel
33 orang Dosen

Pulta

Kompensasi
Kuesioner

Motivasi Kinerja
Perawat
Kuesioner
Analisa Data
menggunakan statistik korelasi
Spearman Rho

Penyajian Hasil
Penelitian
Gambar 4.1

4.3
4.3.1

Kerangka kerja penelitian hubungan antara Kompensasi dan


Motivasi Kinerja Dosen di Instansi Pendidikan Kesehatan
Kabupaten Tuban

Metode penentuan responden


Populasi
Populasi adalah setiap subyek (misalnya manusia, pasien) yang memnuhi

criteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Populasi dapat diartikan sebagai

32

populasi target, yaitu suatu populasi yang memenuhi sampling kriteria dan
menjadi sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2003;94). Pada penelitian ini sebagai
populasinya adalah semua dosen Instansi pendidikan kesehatan yang ada di
Kabupaten Tuban.
4.3.2 Teknik Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk
dapat mewakili populasi (Nursalam, 2003:97). Sesuai dengan data sekunder yang
diperoleh menyebutkan bahwa jumlah tenaga dosen pendidikan kesehatan
sebanyak 33 orang dosen, yaitu AKBID NU Tuban sebanyak 22 dosen dan
Poltekkes Prodi Kep Tuban sebanyak 11 orang, maka penulis mengambil seluruh
populasi sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah semua Tenaga Dosen
Pendidikan Kesehatan di Kabupaten Tuban.
4.3.3 Kriteria Sampel
4.3.3.1

Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003:96).


Karakteristik sampel yang layak untuk diteliti adalah: 1) Dosen lulusan D IV/S-1
Kesehatan, 2) masa kerja minimal satu tahun, 3) bekerja sebagai dosen tetap di
pendidikan kesehatan (AKBID/AKPER), 4) bersedia diteliti.
4.3.3.2

Kriteria eksklusi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena pelbagai sebab (Nuursalam, 2003;97).
Responden yang tidak layak diteliti antara lain: 1) Dosen yang lulusan selain D IV

33

/ S-1 Kesehatan, 2) masa kerja kurang dari satu tahun, 3) tidak bertugas dosen
tetap di pendidikan kesehatan (AKBID/AKPER), 4) tidak bersedia diteliti.
4.4

Identifikasi variabel
Variabel penelitian adalah karakteristik / kondisi yang oleh peneliti

dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitian (Narbuko dan


Achmadi, 1999; 118). Sedangkan menurut Nursalam (2003:101), variabel adalah
konsep dari berbagai level dari abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas
untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Variabel dalam penelitian
ini meliputi:
4.4.1

Variabel Independen
Variabel independen adalah Variabel Independen adalah faktor yang

diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependen (Srikandi, 1997).


Dalam penelitian ini variabel independennya adalah Kompensasi. Sistem
Kompensasi yang rendah atau kompensasi yang tinggi di duga dapat
menyebabkan kinerja dosen baik atau sebaliknya.
4.4.2

Variabel Dependen
Variabel dependen adalah kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti

dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena


yang di observasi (Narbuko & Achmadi, 1999; 119). Atau merupakan variabel
yang nilainya ditentukan oleh variabel yang lain (Nursalam, 2003;102). Pada
penelitian ini variabel dependen yaitu motivasi kinerja dosen di Instansi
pendidikan tenaga kesehatan Kabupaten Tuban.

34

4.5

Definisi operasional

Variabel
1
Independen
Kompensasi

Dependen:
Motivasi
kerja
perawat

Definisi
Operasional
2

Parameter

Alat Ukur

Skala

Score

Semua
jenis
penghargaan
yang
berupa uang dan bukan
uang yang diberikan
kepada pegawai secara
layak dan adil atas jasa
dan kontribusi mereka
dalam mencapai tujuan.

Kuantitas
Kompensasi :
1. Sistem
kompensasi
yang berlaku.
2. Imbalan yang
diterima
3. Beragamnya
jenis
pekerjaan.
4. Ratio dosenmahasiswa
yang ada.
Kualitas
Kompensasi :
1. Harapan Dosen
terhadap
Pendidikan
yang
berkualitas
2. Harapan/
tuntutan
Mahasiswa terhadap
Pendidikan.
3. Beratnya
tanggung
jawab dalam
melakukan
aktifitas dan
bimbingan

Kuesioner

Sesuatu yang dapat


membangkitkan
semangat,
mengarahkan, dan
memelihara perilaku
perawat yang
berhubungan dengan
lingkungan kerja

Faktor motivator
menurut Herzberg:
1) pencapaian
prestasi
2) partisipasi
3) penghargaan
4) tanggung jawab
5) kesempatan
maju dan
berkembang

Kuesioner
motivasi
kerja
menurut
pendekatan
Herzberg

Ordinal

Ordinal
1=sangat
tidak
setuju
2=tidak
setuju
3=tidak
tahu
4=setuju
5=sangat
setuju

Skor :
Rendah
(0 - 55)
Sedang
(56 75)
Tinggi
(76- 100)

< 50=
motivasi
rendah
50 75=
motivasi
sedang
> 75=
motivasi
tinggi

35

4.6
4.6.1

Pengumpulan data
Instrumen
Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner,

yang terdiri dari: kuesioner untuk penilaian kinerja Dosen meliputi (1)
karakteristik Dosen: jenis kelamin, umur, pendidikan, status perkawinan,
pengalaman kerja. (2) pelaksanaan kompensasi dalm institusi (3) tingkat /
kesesuaian kompensasi yang diterima (4) harapan institusi dan profesi.
Kuesioner motivasi kerja terdiri dari 20 pertanyaan mengenai faktor pencapaian
prestasi, partisipasi, penghargaan, tanggung jawab, kesempatan maju dan
berkembang tiap dosen yang diidentifikasi sebagai motivator kerja. Masingmasing pertanyaan disediakan 5 pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidah
tahu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Setelah dikumpulkan, skor masingmasing kolom jawaban dijumlahkan dan dikelompokkan menjadi: < 50 = motivasi
rendah, 50 75 = motivasi sedang, dan >75 = motivasi tinggi.
Pengambilan data melalui wawancara terstruktur dilakukan pada 33 orang
dosen untuk mengidentifikasi faktor motivator yang dominan pada sebagian besar
perawat. Data ini digunakan sebagai pelengkap data variabel motivasi kerja
perawat. Wawancara dilakukan dengan memberi 6 pertanyaan terbuka mengenai
faktor motivator kerja, yaitu: pencapaian

prestasi, partisipasi, penghargaan,

tanggung jawab, serta kesempatan maju dan berkembang. Peneliti bertindak


sebagai pewawancara dan menyampaikan 6 pertanyaan tersebut untuk dijawab
oleh responden perawat. Jawaban yang diberikan kemudian dicatat oleh
pewawancara pada selembar kertas dikumpulkan dan dianalisa.

36

4.6.2 Tempat dan Waktu


Lokasi penelitian dilaksanakan di Instansi Pendidikan Kesehatan (AKPER
Tuban dan AKBID NU Tuban) Kabupaten Tuban. Pengambilan data dilaksanakan
selama satu bulan yaitu pada Bulan April 2007.
4.6.3

Prosedur
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada

sampel Dosen yang mau menjadi responden dan menandatangani informed


consent. Pemberian kode sebagai berikut :
1) Jenis kelamin, kode 1 = laki-laki, 2 = perempuan
2) Umur, kode 1 = 20 30 tahun, 2 = 31 40 tahun, 3 = 41 50 tahun, 5 = >
50 tahun.
3) Pendidikan, kode 1 = SPK/SPR, 2 = AKPER
4) Status perkawinan, kode 1 = belum kawin, 2 = kawin
5) Pengalaman kerja, kode 1 = 0 1 tahun, 2 = 1 5 tahun, 3 = 5 10 tahun, 4
= > 10 tahun.
6) Pelaksanaan kompensasi dalam institusi, harapan institusi dan profesi, kode 1
= sangat sesuai, 2 = sesuai, 3 = tidak sesuai.
Kuesioner Kompensasi menggunakan skala likert yang masing-masing
pernyataan diberi kode. Kuesioner divalidasi dengan menggunakan observasi
dokumentasi tentang pelaksanaan kinerja.
3 = Kompensasi yang diterima Tinggi, apabila nilai antara 76 - 100
2 = Kompensasi yang diterima sedang, apabila nilai antara 56 - 75
1 = Kompensasi yang diterima Rendah, apabila nilai kurang dari 55

37

Sedangkan kuisioner kinerja diadakan pengkategorian dan kode sebagai


berikut :
3 = Baik, apabila nilai antara 76 100
2 = Cukup, apabila nilai antara 56 75
1 = Kurang, apabila nilai kurang atau sama dengan 55
4.6.4

Analisa data
Data yang telah terkumpul, dikelompokkan dan diberi kode sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan peneliti, kemudian dipindahkan kedalam tabel sesuai


dengan variabel yang hendak diukur. Setelah proses tabulasi, untuk mengetahui
hubungan diantara variabel-variabel digunakan uji statistik Corelation Sperman
Rho dengan batas kemaknaan p < 0,05, yang berarti ada hubungan antara dua
variabel yang diukur, maka Ho ditolak, apabila 0,05 maka Ho diterima yang
berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diukur.
4.7

Etik Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin

kepada Direktur instansi pendidikan kesehatan (AKPER Tuban dan AKBID NU


Tuban) untuk mendapatkan persetujuan. Setelah mendapat persetujuan kegiatan
pengumpulan data bisa dilaksanakan dengan menekankan pada masalah etik
antara lain:
4.7.1

Informed consent menjadi responden. Kepada para dosen yang memenuhi


kriteria inklusi diberikan lembar pernyataan peneliti untuk bersedia
menjadi responden penelitian, disertai judul penelitian dan manfaat
penelitian. Bila subyek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap

38

menghormati hak-hak subyek.


4.7.2

Anonimity (tanpa nama): untuk kerahasiaan, peneliti tidak akan


mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode
tertentu.

4.7.3

Confidentialy: kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari


responden dijamin oleh peneliti. Data hanya akan disajikan kepada
kelompok tertentu yang berhubungan dengan penelitian ini.

4.8
4.8.1

Keterbatasan
Pengumpulan

data

dengan

kuesioner,

memungkinkan

responden

menjawab pertanyaan dengan tidak jujur atau tidak mengerti pertanyaan


yang dimaksud sehingga hasilnya kurang mewakili secara kualitatif.
4.8.2

Kemampuan peneliti yang baru pertamakali melakukan penelitian,


memungkinkan banyak kekurangan dalam hasil penelitian maupun
penulisan penelitian.

4.8.3

Sampel yang digunakan terbatas pada Instansi Pendidikan kesehatan,


sehingga kurang representatif untuk mewakili seluruh dosen di Kabupaten
Tuban..

Anda mungkin juga menyukai