Kubis massa 2 kg
Tomat 2 kg
Air 3 kg
Sayuran hijau 2 kg
Telur 1,5 kg
Apel 2 kg
Daging potong 3 kg
Sedangkan freezer untuk membuat es dengan kapasitas 2 kg.
2. Beban produk dalam freezer
Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah air dari suhu awal nol derajat celcius adalah :
Dengan menggunakan rumus kalor :
Dengan massa air sebesar 2 kg , suhu awal air 25 , kalor jenis air 1 kcal/kg
Didapatkan Q1 sebesar 50 kcal
Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah air nol derajat menjadi es nol derajat adalah :
Dimana , kalor laten pembekuan air 80,4 kcal/kg , sehingga didapatkan Q2 sebesar
160,80 kcal
Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah es nol derajat menjadi es minus sepuluh derajat
adalah
Dimana kalor jenis es adalah 0,504 kcal/kg , didapatkan hasil Q3 sebesar 8,064 kcal
Sehingga total kalor yang dibutuhkan sebesar Qf = 218,864 kcal
3. Beban pendinginan dalam lemari pendingin
Kalor yang diperlukan untuk mendinginkan produk dari T = 25 ke T = 4 dengan
menggunakan rumus :
-
Kubis dengan massa sebesar 2 kg , kalor jenis sebesar 0,93 kcal/kg didapatkan hasil Q 1 =
39,06 kcal
Sayuran hijau dengan massa sebesar 2 kg , kalor jenis sebesar 0,90 kcal/kg didapatkan
hasil Q 2 = 37,80 kcal
Tomat dengan massa sebesar 1 kg ,kalor jenis sebesar 0,92 kcal/kg didapatkan hasil Q 3 =
19,32 kcal
Dengan menggunakan perbandingan antara kalor total dengan waktu pendinginan selama 8 jam
didapatkan hasil :
Rumus koefisien konveksi udara luar , pada permukaan plat datar adalah sebagai berikut :
Dimana g ( gravitasi bumi ) = 9,81 m/det2 , volumetric thermal exspansion coefficient / = 1/Tf
Properties
udara
diperoleh
dengan
cara
interpolasi : Tabel A3
Didapatkan hasil RaH sebesar 293262642 < 10^9 ,maka dimasukkan ke rumus NuH bar
didapatkan hasil NuH bar sebesar 67,97
Setelah itu dimasukkan ke rumus berikut :
Diperoleh NuH sebesar 50,98 , sehingga didapatkan nilai h dengan rumus berikut :
Dengan menggunakan rumus didapatkan hasil RaL sebesar 25405715 < 10 ^10 , hasil RaL
dimasukkan ke dalam rumus berikut
didapatkan hasil NuL bar = 44 dan dengan menggunakan rumus didapatkan hasil NuL sebesar 33
Dari perhitungan tersebut didapatkan nilai h sebesar 1,70W/m2.K
-
Didapatkan NuL bar sebesar 18,1689 sehingga nilai NuL adalah 14,38
Sehingga nilai h diperoleh 0,74 W/m2.K, dalam perhitungan selanjutnya dipakai harga h yang
terbesar yaitu 1,70 W/m2.K
Koefisien
Dimana :
konveksi
dalam
lemari
pendingin
dan
freezer
dapat
dihitung
Pada g(Pr) sebesar 0,505 (interpolasi) sehingga diperoleh NuH sebesar 45,01 dan hH sebesar
1,24 W/m2.K
-
Didapatkan hasil Tf sebesar 264,5 K, sehingga pada Tabel A.3 diperoleh data :
Kalor yang masuk lemari pendingin dan freezer dinyatakan sebagai berikut :
Dimana :
T o = 27 C
T i = suhu udara dalam lemari pendingin atau freezer
A = luas bidang yang dialiri kalor
Kalor yang masuk lemari pendingin melalui samping kiri dan kanan , A1 = 0,40 m x 0,89 m
= 0,356 m2 adalah Q1 = 7,27 W
Kalor yang masuk lemari pendingin melalui pintu dan dinding belakang , A2 = 0,50 m x 0,89
m = 0,445 m2 adalah Q2 = 9,09 W
Kalor yang masuk lemari pendingin melalui dinding bawah , A3 = 0,50 m x 0,40 m = 0,2 m2
adalah Q3 = 2,04 W
Kalor yang masuk freezer melalui samping kiri dan kanan , A4 = 0,24 m x 0,4 m = 0,6x10^-2
m2 adalah Q4 = 3,28 W
Kalor yang masuk freezer melalui pintu dan bagian belakang , A5 = 0,24 m x 0,5 m = 0,12
m2 adalah Q5 = 4,10 W
Kalor yang masuk freezer melalui bagian atas , A6 = 0,2 m2 adalah Q6 = 3,42 W