Komposisi batu
Batu kalsium
70-80% dari sluruh bsk
hiperkalsiuri kdr Ca dlm urin >250-300 mg/ 24 jam. 3
macam penyebab terjadinya hiperkalsiuri: absorpstif
(peningkatan absorpsi kalsium dlm usus), renal (gangguan
kemampuan reabsorpsi Ca melalui tubulus ginjal, resorptif
(peningkatan resorpsi kalsium tulang spt pd
hiperparatiroidisme primer/ tumor paratiroid)
hiperoksalouri eksresi oksalat urin >45 gr sehari (pd pasien
gangguan usus akibat pembedahan usus, mengkonsumsi
makanan kaya oksalat, co: bayam, teh)
Hipositraturia sitrat bereaksi dgn kalsium membentuk
kalsium sitrat, menghalangi ikatan kalsium dgn oksalat atau
fosfat, hal ini dikarenakan ikatan kalsium sitrat lebih mudah
larut drpd kalsium oksalat. Hipositraturia terjadi pada penyakit
asidosis tubuli ginjal, sindrom malabsorpsi, pemakaian
thiazide jangka panjang
Hipomagnesuria di dalam urin, mg bereaksi dgn oksalat
membentuk mg-oksalat. Penyebab tersering adalah penyakit
inflamasi usus, gangguan malabsorpsi
Batu struvit
Batu infeksi
Kuman penyebab infeksi merupakan golongan pemecah urea
enzim urease merubah urin menjadi basa hidrolisis
urea menjadi ammonia memudahkan garam2 mg,
ammonium, fosfat membentuk batu
Contoh kumannya proteus, klebsiella, serratia, enterobacter,
pseudomonas, stafilokokus
Batu
asam urat
5-10%
75-80% as.urat murni, sisanya campuran ca-oksalat
pada penderita gout, obat urikosurik (sulfinpirazone, thiazide,
salisilat)
kegemukan, alcohol, diet tinggi protein
sumber berasal dari diet yg mengandung purin & metabolism
endogen. As inosinat hipoxantin xantin (oleh xantin
oksidase) as.urat. as urat dieksresi ke dlm urin dlm bentuk
as.urat bebas membentuk kristalisasi batu
Faktor yg berpengaruh terbentuknya batu: PH terlalu asam
<6, vol urine sedikit, hiperurikosuria
Batu bentuk staghorn, halus/ bulat
Radiolusen, filling defect (bedain dgn bekuan drh, nekrosis,
tumor, bezoar) pd IVU. USG acoustic shadowing
PP:
TATALAKSANA
Indikasi: batu sudah menimbulkan obstruksi/ infeksi
Medikamentosa: pd batu <5mm, untuk mengurangi nyeri
(antispasmodic), memperlancar aliran urin dgn pemberian
diuretic, minum banyak
EWSL: memecah batu ginjal/ ureter proksimal, batu vu tanpa
melalui tindakan invasive/ pembiusan. Batu dipecah menjadi
fragmen2 kecil. Pecahan dapat menimbulkan nyeri kolik dan
hematuria
Endourologi: invasive minimal, memecah batu,
mengeluarkannya dari sal. Kemih melalui alat yg dimasukkan
ke dlm sal kemih melalui insisi kulit. Bbrp tindakan
endourologi:
1. PNL: usaha mengeluarkan batu dgn cr masukin alat
endoskopi ke dlm system kalises melalui insisi kulit.
Batu dipecah dulu
2. Litotripsi: memecah batu dgn cr masukin alat pemecah
batu ke vu. Dikerluarkan dgn evakuator Ellik
3. Ureteroskopi: masukin ureteroskopi untuk melihat
keadaan ureter/ pielokaliks ginjal. Bs dipake buat
memecah batu
4. Ekstraksi Dormia: menjaring dgn alat keranjang dormia
Bedah laparoskopi
Bedah terbuka: pielolitotomi, nefrolitotomi, ureterolitotomi,
kadang malah nefrektomi
Pencegahan:
Menghindari dehidrasi, minum cukup 2-3 L per hari
Diet untuk mengurangi kadar zat pembentuk komponen batu
Aktivitas cukup
Pemberian medikamentosa (allopurinol)
Diet rendah protein memacu eksresi kalsium urin
suasana urin jd lebih asam
Batu VU
Pasien penderita gangguan miksi/ benda asing di vu
Pada pasien bph, striktur uretra, divertikel buli2/ neurogenic,
kateter lama
Bisa juga berasal dari ginjal/ ureter yg turun ke buli2
Biasa pd anak2 kurang gizi/ diare
Manifestasi klinis: dysuria, perasaan tidak enak saat miksi,
kencing tiba2 terhenti kemudian lancar lagi dgn perubahan
posisi tubuh
Referred pain ke penis, skrotum, perineum, pinggang, kaki
Anak enuresis nokturna
Komposisi : as urat/ struvit
Tatalaksana: litotripsi/ vesikolitotomi
Koreksi stasis urin
BATU URETRA
Bisa juga berasal dari ginjal/ ureter yg turun ke buli2,
kemudian turun ke uretra.
Jarang
Pasien miksi tiba2 terhenti, retensi urin, didahului nyeri
pinggang
Batu di uretra anterior benjolan keras di uretra pars
bulbosa, nyeri dirasakan di glans
Uretra posterior nyeri di perineum/ rectum
Seringkali keluar spontan. Batu pd meatus uretra eksternum/
fossa navikularis dpt diambil dgn forsep stelah dilakukan
pelebaran uretra (meatotomi). Batu kecil di anterior
lubrikasi
Batu besar di uretra post dorong dulu ke vu baru litotripsi,
ga bs dipindahin uretrolitotomi/ pemecah batu transuretra