Anda di halaman 1dari 39

TEGANGAN DALAM TANAH

Tegangan Akibat Berat Sendiri Tanah

Tegangan Normal Total


Tegangan Efektif

Tegangan Akibat Beban Luar

Metode 2 : 1
Metode Boussinesq
Metode Newmark
Metode Westergaard

TEGANGAN NORMAL TOTAL


Merupakan hasil perkalian dari berat volume tanah

dengan kedalaman titik yang ditinjau


Dilambangkan dengan , v, Po
Berat volume tanah yang digunakan merupakan berat
volume alamiah tanah dan tidak memperhitungkan
pengaruh air.

= t .z
z = Kedalaman titik yang ditinjau

CONTOH SOAL
1m

3m

t,1 = 17 kN/m3

A = t,1 x 1 m

d,1 = 13 kN/m3

= 17 kN/m2

B = t,1 x 3 m
t,2 = 18 kN/m3

4m

d,2 = 14 kN/m3

C
2m

4m

= 51 kN/m2

C = t,1 x 3 m + t,2 x 4 m
t,3 = 18 kN/m3
d,3 = 15 kN/m3

= 123 kN/m2
D = t,1 x 3 m + t,2 x 4 m
+ t,3 x 2 m
= 159 kN/m2

TEGANGAN EFEKTIF
Merupakan tegangan dalam tanah yang dipengaruhi

oleh gaya-gaya dari air yang terdapat di dalam tanah.


Pertama kali diperkenalkan oleh Terzaghi tahun 1923
berdasarkan hasil percobaan
Diaplikasikan pada tanah yang jenuh air dan
berhubungan dengan dua tegangan :

Tegangan normal total ()


Tekanan air pori (u)

Rumus Tegangan Efektif

' = u

TEGANGAN EFEKTIF

' = u
= t .z

u = w .z

' = ( t w ).z = '.z

CONTOH SOAL

Pasir

h1 = 2 m

t = 18,0 kN/m3

MAT

d = 13,1 kN/m3
h2 = 2,5 m

Lempung

h3 = 4,5 m

t = 19,80 kN/m3
x

CONTOH SOAL
Tegangan Total

= d,1 . h1 + t,1 . h2 + t,2 . h3


= 13,1 . 2 + 18 . 2,5 + 19,8 . 4,5
= 160,3 kN/m2

Tegangan Air Pori

u = w . (h2+h3)
u = 10 . 7
= 70 kN/m2

Tegangan Efektif

= - u = 90,3 kN/m2

= d,1 . h1 + (t,2 - w) . h2 + (t,2 - w) . h3


= 13,1 . 2 + (18-10).2,5+(19,8-10).4,5
= 90,3 kN/m2

CONTOH SOAL
Tegangan Total ()

-2,0

-4,5

-9,0

Tegangan Air Pori (u)

Tegangan Efektif ()

26,2 kPa

26,2 kPa

71,2 kPa

25 kPa

160,3 kPa

Profil Tegangan Vertikal

46,2 kPa

70 kPa

90,3 kPa

TEGANGAN AKIBAT BEBAN LUAR


Jenis Beban Luar

Beban Titik/Terpusat
Beban Garis
Beban Merata

POLA PENYEBARAN BEBAN

KONTUR TEGANGAN

PENYEBARAN BEBAN
Beban Titik
P

B
z

2
1

P
z =
(B + z )x1

PENYEBARAN BEBAN
Beban Merata
L
z
B

L+z
B+z

z =

q
(B + z )(L + z )

METODE BOUSSINESQ
Beban Titik
P

z =

z
z

( )

P 3z 3

2 r + z
2

2 5/ 2

P
z = 2 NB
z

METODE BOUSSINESQ

METODE BOUSSINESQ
Beban Garis
3

2q z
z =
4
x

x = z2 + r2
z

METODE BOUSSINESQ
Beban Merata

Bentuk Persegi Panjang


Bentuk Lingkaran
Bentuk Trapesium
Bentuk Segitiga

METODE BOUSSINESQ
Persegi Panjang
x

m = x/z

n = y/z

qo

(
(

)
)

2
2

1 2mn m 2 + n 2 + 1 m 2 + n 2 + 2
1 2mn m + n + 1
2

x 2
z = qo
+ tan
2
2 2
2
2
2
2 2

4 m + n + 1 + m n
m +n +1
m + n + 1 m n

METODE BOUSSINESQ
Lingkaran
2r
2 1 , 5

r
z = q o 1 1 +
z

z
z

PENGGUNAAN GRAFIK
Persegi Panjang

PENGGUNAAN GRAFIK
Lingkaran

PENGGUNAAN GRAFIK
Trapesium

PENGGUNAAN GRAFIK
Segitiga

CONTOH SOAL
Suatu daerah berukuran 5 x 10 m dibebani secara merata dengan

beban 100 kPa

5m
I

5m

5m

5m

5m

Pertanyaan :
1.
2.

Tentukan tegangan pada kedalaman 5 m di bawah titik Y


Ulangi pertanyaan 1 jika pada area sebelah kanan diberikan
beban tambahan sebesar 100 kPa

CONTOH SOAL
Pertanyaan 1
Item

Area
YABC

-YAFD

-YEGC

YEHD

15

15

10

y
z
m = x/z
n = y/z
I

10
5
3
2
0,238
23,8

5
5
3
1
0,209
- 20,9

5
5
2
1
0,206
-20,6

5
5
1
1
0,18
18,0

z total = 23,8 20,9 20,6 18 = 0,3 kPa

CONTOH SOAL
Pertanyaan 2
Item

Area
YABC

-YAFD

-YEGC

YEHD

15

15

10

10

m = x/z

n = y/z

0,238

0,209

0,206

0,18

47,6

- 41,9

-43,8

38,6

z total = 47,6 41,9 43,8 38,6 = 0,5 kPa

METODE NEWMARK

Z = q o .I .N
Dimana :
qo = beban merata
I = faktor pengaruh
N = jumlah kotak

METODE NEWMARK
Pembuatan diagram
2 1 , 5

r
z = q o 1 1 +
z

z
r

= 1
z
qo

2/ 3

1/ 2

1. Ambil z/qo antara 0 sampai dengan 1, dengan pertambahan 0,1 atau yang
lain dan dari persamaan di atas didapatkan nilai r/z
2. Tentukan skala untuk kedalaman dan panjang
Misalnya 2,5 cm untuk mewakili 6 m
3. Hitung besar jari-jari setiap lingkaran dengan mengalikan nilai r/z dengan
kedalaman (z)
4. Gambar lingkaran-lingkaran dengan jari-jari pada langkah 3 dengan
memperhatikan skala yang telah ditentukan pada langkah 2

METODE NEWMARK
Contoh, kedalaman titik yang ditinjau (z) = 6 m

z/qo

r/z

Jari-jari (z=6 m)

Jari-jari pada gambar

Operasi

0,1

0,27

1,62 m

0,675 cm

1,62/6 x 2,5 cm

0,2

0,40

2,40 m

1 cm

2,4/6 x 2,5 cm

0,3

0,52

3,12 m

1,3 cm

3,12/6 x 2,5 cm

0,4

0,64

3,84 m

1,6 cm

3,84/6 x 2,5 cm

Dst. Umumnya sampai z/qo 1 karena dengan nilai z/qo = 1 didapatkan r/z =

METODE NEWMARK

CONTOH SOAL
Sebuah beban merata sebesar 250 kPa diaplikasikan pada

suatu lokasi yang mempunyai ukuran seperti gambar berikut :

Tentukan tegangan pada tanah akibat beban luar ini pada

kedalaman 80 m di bawah titik O

CONTOH SOAL
Langkah Penyelesaian :

Gambar daerah yang


dibebani dengan skala
tertentu
Letakkan titik O pada titik
tengah diagram Newmark
Hitung jumlah blok/kotak
daerah yang dibebani
Hitung v melalui
persamaan : v = qo . I . N

v = 250 . 0,02 . 8 = 40 kPa

METODE WESTERGAARD
Beban Titik
P .a
1
z = 2
2 3/ 2
2z
r
2
a +
z

=0

a=

1 2
2 2

P
1
z = 2
2 3/ 2
z
r
1 + 2
z

METODE WESTERGAARD
P
z = 2 Nw
z

METODE WESTERGAARD
Beban Merata Pondasi Bundar

a
z = qo 1

a+ r
z

( )

a=

1 2
2 2

METODE WESTERGAARD

BOUSSINESQ VS WESTERGAARD

BOUSSINESQ VS WESTERGAARD

BOUSSINESQ VS WESTERGAARD

Anda mungkin juga menyukai