Anda di halaman 1dari 8

RESENSI NOVEL CINTA DI DALAM GELAS

Nama : MARDIYANI
Nim : 2016 120 13

I.

IDENTITAS BUKU
Judul novel
Jenis novel
Pengarang
Penerbit
Tahun Terbit
Cetakan
Halaman Cerita
Panjang dan lebar novel
Harga novel

: Cinta di Dalam Gelas


: Fiksi
: Andrea Hirata
: PT Bentang Pustaka
: Mei 2012
:6
: 264 halaman
: 20,5 cm, 12,8 cm
: Rp 70.000,-

II. PENDAHULUAN
A. Isi Novel
Novel Cinta di Dalam Gelas merupakan novel kedua dari dwilogi Padang
Bulan yang mengangkat kisah perjuangan seorang perempuan asal Belitung
bernama Maryamah atau lebih dikenal dengan Enong menurut pandangan Andrea
Hirata sang penulis novel ini yang merupakan orang pertama dan orang ketiga
serbatahu. Pada novel Padang Bulan Andrea Hirata lebih menceritakan tentang
Enong seorang anak berumur 16 tahun yang menjadi tulang punggung keluarga
dan bekerja sebagai pendulang timah dan kegigihannya terhadap Bahasa Inggris,
serta kisah cinta Andrea Hirata dengan perempuan Konghucu bernama A Ling.
Sedangkan pada novel Cinta di Dalam Gelas ini Andrea Hirata menceritakan
tentang Enong yang sudah tumbuh dewasa dan bercerai dari suaminya yang
merupakan juara catur di Tanjong Pandan. Disini diceritakan Enong ingin
membalaskan dendam kepada mantan suaminya yang berlaku semena-mena
terhadapanya dengan cara mengalahkannya dalam pertandingan tahunan catur
yang diadakan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Meskipun bercerita tentang catur, novel ini sesungguhnya tidak menjelaskan
bagaimana permainan catur yang rumit itu, tetapi lebih menceritkan suasana yang
terjadi saat permainan catur dilakukan, sehingga pembaca yang tidak mengerti
catur tetap bisa mengerti alur ceritanya. Novel ini juga bercerita tentang kebiasaan
masyarakat melayu khususnya para lelaki yang sering meminum kopi di warung
kopi untuk membangkitkan semangat sebelum bekerja dan menghilangkan lelah
setelah bekerja sembari bercerita tentang kisah hidup dan politik. Makna Cinta di
Dalam Gelas yang terkandung di dalam novel ini pun merupakan secangkir kopi
yang dibuat dengan perasaan cinta.

B. Tujuan Pengarang
Menuliskan imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan
cerita itu ke dalam sebuah novel dengan memberikan efek emosional dan
membuat seseorang terhibur.
Memberikan pembelajaran kepada pembaca bahwa jika kita ingin
mendapatkan sesuatu yang kita inginkan diperlukan perjuangan yang sangat
besar.
Memberi motivasi kepada pembaca bahwa setiap orang bisa mendapatkan
apa yang ia inginkan jika ia yakin dan berusaha.
C. Tujuan Pembuatan Resensi
Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia.
Menambah wawasan dalam membuat resensi.
Merekomendasiakan novel ini kepada pembaca resensi karena novel ini baik
untuk dibaca sebab memberikan banyak pelajaran dan motivasi.
D. Manfaat Novel
Novel ini bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya remaja dan dewasa,
karena bahasa novel ini cukup sulit dipahami bagi anak-anak. Sedangkan bagi
remaja dan dewasa novel ini memberikan banyak motivasi kehidupan yang
mengandung pelajaran untuk pantang menyerah dan juga sebagai hiburan.
E. Sasaran Novel
Novel Cinta di Dalam Gelas adalah sebuah novel yang pantas dibaca oleh
perempuan, karena dalam novel ini menceritakan perjuangan seorang perempuan
yang dapat dijadikan contoh dalam bertindak. Novel juga ini ditujukan untuk
masyarakat luas mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.
F. Sistematika Novel
Buku ini terdiri dari 264 halaman cerita.
Terdiri dari 45 Bab (Mozaik).
Halaman awal terdiri dari cover, kata pengantar, dan daftar isi.
Halaman terakhir tentang glosarium dan tentang penulis.
G. Dari Segi Kebahasaan dan Ejaan
Dilihat dari segi bahasanya, pengarang menggunakan bahasa Indonesia dengan
diksi yang baik dan majas yang cukup banyak, sehingga dengan membaca
sepintas saja pembaca sudah mengetahui bahwa novel ini adalah novel sastra.
Untuk kalimat langsung, terdapat beberapa bahasa Melayu yang mencerminkan
latar tempat terjadinya kisah ini yaitu di daerah Melayu. Juga terdapat beberapa
bahasa Inggris, karena tokoh dalam novel ini ingin menjadi orang yang ahli
berbahasa Inggris.

III. PEMBAHASAN
A. Sinopsis
CINTA DI DALAM GELAS
Maryamah atau yang lebih dikenal dengan Enong kini telah menjadi seorang
wanita dewasa. Masa lalu nya yang sangat kelam, menyebabkan ia menjadi orang
yang sangat tegar. Ia adalah perempuan pendulang timah pertama di desanya
Belitong, sewaktu itu ia masih berumur 14 tahun, karena ayahnya meninggal ia
menjadi tulang punggung keluarga bagi ibu dan ketiga adiknya.
Kini ketiga adiknya bahkan sudah menikah, Ibunya sedih memikirkan ia yang
tidak kunjung menikah. Karena menjaga perasaan ibunya, ia menikah dengan
seorang juara catur bertahan dikampungnya bernama Matarom. Matarom yang
sombong sudah memperlihatkan perlakuannya yang semena-mena kepada Enong
dan mereka bercerai. Karena sudah tua dan sakit-sakitan, ibunya pun meninggal
dunia.
Ikal adalah seorang pelayan di warung kopi Tiga Tuntutan Rakyat milik
pamannya sendiri yang merupakan warung kopi yang sangat ramai. Bersama tiga
orang pelayan yang lain, setipa hari ia memberikan bercangkir-bercangkir kopi
kepada pelanggan. Ia bahkan sudah hafal takaran kopi untuk setiap orang.
Meminum kopi sudah menjadi kebiasaan orang Melayu, namun kopi yang
dimaksud adalah kopi yang di beli di warung, mereka menganggap bahwa kopi
buatan sendiri tidak seenak kopi yang dibeli di warung. Karena itu paman Ikal
sangat cerewet dan pemarah kepada karyawannya demi menghasilkan cangkir
kopi yang nikmat unutk pelanggn. Karena kesehariannya menjadi pelayan warung
kopi, ia menciptakan buku berjudul Buku Besar Peminum Kopi yang berisi
tentang karakter orang terhadap kopinya, misalnya berdasarkan kepahitan kopi
dan cara memegang gelas.
Ikal sudah kenal lama dengan Enong, bahkan seja Enong masih berumur 14
tahun. Akhirnya Enong menceritakan rencana balas dendamnya kepada mantan
suaminya dengan ikut pertandingan catur tahunan memperingati Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia. Masalahnya pertandingan catur ini hanya
diperuntukkan untuk kaum lelaki, karena jika berlawanan jenis bermain catur
maka akan sering memandang dan menurut adat Melayu yang berdasarkan ajaran
Islam, hal itu dilarang, apalagi pertandingan ini dilakukan di warung kopi Paman
Ikal yang mayoritas isinya adalah laki-laki. Ikal, Enong dan Detektif M Nur teman
Ikal yang selalu membantunya, membicarakan hal ini di warung Ayam Giok Nio,
seorang perempuan yang juga ingin membantu Enong.
Gosip tentang keikutsertaan Enong sudah beredar luas, kaum tua jelas tidak
setuju, namun karena adanya demonstrasi kecil oleh wanita-wanita Belitung,
Enong diizinkan mengikuti pertandingan dengan syarat harus memakai burkak
yaitu semacam selendang untuk menutupi mukanya. Kini Enong menjadi
perempuan pertama yang mengikuti pertandingan catur di Belitung, dengan
Selamot seorang perempuan pemberani yang juga merupakan pelayan kopi paman
Ikal yang bertindak sebagai manager Enong, meskipun ia tidak tahu apa arti
manager sebenarnya.

Enong tidak pernah bermain catur sebelumnya, sehingga dia tidak mengerti
apa-apa yang tentang catur, namun ia berprinsip berikan aku sesuatu yang paling
sulit, aku akan belajar. Ikal pun juga tidak begitu mengerti tentang catur, melalui
temannya Ninoka asal Georgia yang merupakan 20 besar wanita pecatur dunia
terhebat, Enong diajarkan melalui layanan internet yang berada di Tanjong
Pandan. Ninoka memberi strategi kepada Enong, pada mulanya Enong bermain
sesuka hatinya namun akhirnya ia mulai bisa bermain catur dan sudah bisa
mengalahkan Ikal dan juga keponakan Ikal bernama Alvin , murid kelas 4 SD
yang ahli bermain catur di sekolahnya.
Untuk menjadi pemenang, Enong harus melawan 74 pecatur lelaki dan apabila
pada babak penyisihan sudah kalah dua kali, maka ia gugur. Detektif M Nur dan
temannya preman cebol bertugas untuk mengetahui siapa lawan Enong dan
selanjutnya mencatat pola permainan lawan tersebut dan Detektif M Nur
mengirimkannya melalui merpatinya yang bernama Jose Rizal kepada Ikal agar
orang-orang tidak mencurigai mereka. Setelah itu Ikal mengirimkan pola tersebut
kepada Ninoka dan Ninoka memberikan pola pertahan yang harus dilakukan oleh
Enong agar bisa menang, Enong mempelajarinya dengan dibantu oleh Alvin.
Pertandingan pertamanya di mulai, pada awalnya Enong di pandang sebelah
mata, namun karena ia selalu menang dan baru sekali kalah mulai banyak orang
yang mendukungnya. Rintangan yang dilalui Enong dan teman-teman sangatlah
banyak. Mulai dari kesalahan M Nur dalam mengetahu lawan Enong, sehingga
pola permainan nya berbeda hingga konspirasi anggota catur Di Timoer
Matahari yang melakukan berbagi macam cara agar Enong tidak bisa menang
apalagi masuk semifinal. Pertandingan Enong penuh dengan tragedi hampir
kalahnya Enong karena berbagai alasan. Lawan Enong pun beragam mulai dari
yang cukup mudah hingga yang sangat mustahil untuk dikalahkan. Ada juga orang
yang jahat yang ada pada masa lalu Enong yang membuatnya hampir meninggal
dan seseorang yang pernah membantunya dengan memberinya ongkos pulang
ketika ia mencoba bekerja di kota. Semua itu Enong lawan dengan niat untuk
menuju ke final agar bisa bertarung dan mengalahkan Matarom sang juara.
Inilah saat yang selalu dinantikan Enong, yaitu melawan suaminya sendiri
Matarom. Sebenarnya Enong tidak terlalu peduli untuk menjadi juara catur,
namun jika ia berhasil mengalahkan Matarom, tentunya ia akan menjadi juara
catur karena selama ini Matarom adalah juara bertahan. Matarom mengeluarkan
papan catur miliknya sendiri yang terbuat dari perak, banyak gosip beredar bahwa
ada banyak hantu bergentayang di papan catur tersebut, sehingga tidak ada yang
mampu mengalahkannya. Ninoka pun hadir hanya untuk melihat Enong bermain,
sang guru itu menyaksikan pertandingan catur yang berbeda dengan di negaranya,
karena di Belitung pertandingan catur sangat riuh dengan suara-suara penonton, ia
juga memberikan Enong gelar Karpov, yaitu seorang perempuan juara catur dunia
yang teknik bermainnya sama dengan Enong sehingga nama Enong menjadi
Maryamah Karpov. Pertandingan sebanyak dua babak, pada babak pertama
dengan mudah Matarom mengalahkan Enong, pada babak kedua pun juga hampir
begitu, namun dengan tekad yang Enong miliki ia dapat membalikkan keadaan
dan mengalahkan Matarom sehingga skor menjadi satu sama. Babak terakhir yaitu
babak penentuan, babak yang mendebarkan dan penuh dengan doa dan harapan
pendukung agar jawaranya bisa menjadi juara. Hasilnya Enong dapat
mengalahkan Matarom dan menjadi perempuan pertama yang menjuarai

pertandingan catur tahunan di Belitong. Sejak saat itu sudah mulai banyak wanita
yang mengikuti pertandingan catur dan Maryamah juga menjadi pemenang pada
perlombaan catur berikutnya.
B. Kelebihan Novel
Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penulis menyampaikan alur dan
latarnya. Penulis menceritakan kisah dengan sangat rapi dan tidak
membingungkan. Meskipun bahasa yang digunakan cukup sulit, namun pembaca
tetap dapat mengerti jalan ceritanya. Penulis menjelaskan kisah Maryamah dari
sudut pandangnya sendiri, namun karena keahlian penulis dalam menjelaskan
suasana yang terjadi menyebabkan cerita ini menjadi sangat hidup, pembaca
bahkan merasa seperti apa yang dirasakan penulis dan juga bisa merasakan apa
yang dirasakan oleh tokoh utama. Yang lebih menariknya, penulis sangat kreatif
dalam memperhatikan hal yang manusia biasa terkadang lengah terhadap hal itu,
sehingga dengan penelitian yang penulis lakukan, pembaca mendapatkan hasil
berupa ilmu pengetahuan yang baru dan terkesan unik. Dari isi cerita mengandung
banyak motivasi menuju kesuksesan terutama untuk perempuan, bahwa
perempuan juga bisa mengerjakan apa yang dikerjakan lelaki. Dan membuat
pembaca yakin bahwa meskipun cobaan hidup berat, setiap orang pasti bisa
menjalankannya asal ia tidak putus asa.
C. Kelemahan Novel
Kelemahan novel ini dari segi penjelasan latar tempat serta benda-benda yang
berada disekitarnya yang terlalu mendetail, sehingga pembaca menjadi terpaku
dengan apa yang dijelaskan penulis dan tidak bisa mengembangkan imajinasinya
sendiri terhadap apa yang terjadi.
D. Gaya Bahasa
Banyak majas yang digunakan di dalam cerita ini, terutama majas
personifikasi, namun karena keahlian penulis dalam menceritakan alur, pembaca
tidak terlalu sulit untuk memahami cerita. Bahasa Asing yaitu Bahasa Inggris
yang ada juga tidak terlalu membingungkan pembaca, karena pada akhirnya
penulis memberitahukan artinya.

IV. UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK


A. Unsur Intrinsik
1. Tema : Perjuangan.
Yaitu perjuangan seorang wanita dalam mempertahankan harga dirinya
dari orang yang pernah berbuat keburukan terhadapnya.
2. Latar
a. Tempat
- Warung Kopi Paman Ikal : Tempat sehari-hari orang meminum
kopi dan tempat pertandingan catur tahunan di adakan
- Warung Ayam Giok Nio : Tempat berdiskusi Ikal dan teman-teman
- Rumah Ikal : Tempat Enong bersama Alvin mempelajari pola dari
Ninoka
- Warnet di Tanjong Pandan : Tempat Ikal berhubungan dengan
Ninoka melalui jasa layanan internet
b. Suasana
- Mengharukan : Saat ibu Enong meninggal dunia
- Membahagiakan : Saat ketiga adik Enong menikah
- Menegangkan : Setiap Enong melawan pecatur
- Mengejutkan : Saat Ninoka datang ke pertandingan final catur
- Meriah : Saat pendukung mendukung jawaranya untuk bermain
catur
- Hening : Saat permainan catur
- Cemas : Saat detektif M Nur salah mengenai siapa lawan
Maryamah
- Menakutkan : Saat Enong melawan orang yang pernah jahat di
masa lalunya
- Kecewa : Saat Matarom kalah
c. Waktu
- Pagi : Orang-orang membeli kopi pada pagi hari
- Siang : Enong berlatih bersama Alvin pada siang hari
- Sore : Pertandingan catur dilakukan pada sore hari
- Malam : Detektif M Nur dan preman cebol mencatat pola
permainan lawan Enong saat lawannya bermain pada malam hari
- Musim Hujan : Banyak orang membeli kopi untuk menghangatkan
tubuh
- Musin Kemarau : Pertandingan catur di lakukan pada bulan
Agustus yang merupakn musim kemarau

3. Penokohan

Maryamah : Tegar (terlalu banyak masalah hidup yang


menimpanya, namun ia tetap sabar), gigih (berlatih bermain catur
agar bisa menjadi juara), pemberani (tidak pernah membedakan
gender dalam melakukan aktivtias, dewasa (menjadi kakak dengan
tiga orang adik), rajin (dapat berbahasa inggris karena sering
membaca kamus dan berlatih), pantang menyerah (tidak pernah
putus asa), pintar (dapat memahami pola yang diberikan Ninoka)
Ikal : Baik hati (selalu menolong Enong), sabar (menghadapi
paman nya yang cerewet), peduli (tidak hanya memikirkan dirnya
sendiri)
Detektif M Nur : Pintar (pekerjaannya dalam mencari informasi
tidak di ketahui orang), cerdik
Preman Cebol : Pintar (pekerjaannya dalam mencari informasi
tidak di ketahui orang), cerdik
Selamot : Berani (menawarkan diri sebagai manager meski tidak
tahu apa itu manager)
Giok Nio : Aktif (merupakan aktivis perempuan di Belitong)
Alvin : Cerdas (meski masih kelas 4 SD bisa bermain catur dan
mengalahkan orang dewasa)
Ninoka : Cerdas (menjadi 20 besar pecatur wanita terhebat di
dunia)
Matarom : Jahat (menyiksa istri), sombong (merasa paling hebat
karena ia juara bertahan catur), pintar (juara bertahan catur)
Paman Ikal : Cerewet (sering mengomeli karyawan), baik hati
(karyawan tetap menyukainya karena sebenarnya ia orang yang
baik)
Pelayan kopi Paman Ikal : Sabar (setiap hari mendengar omelan
paman)
Anggota klub Di Timoer Matahari : Licik (berkonspirasi)

4. Alur
Alur maju. Ditandai dengan cerita yang berlanjut dari awal sampai
akhir dan waktu yang terus menerus menunjukkan pergantian dari hari ke
hari.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Di tandai dengan
tokoh menyebutkan dirinya sebagai aku, namun dalam novel ini penulis
bukanlah pelaku utama, karena yang diceritakan adalah tentang
Maryamah.
6. Amanat
Di mata Tuhan kita semua sama, begitu pula di dunia nyata,
perempuan dan laki-laki dapat melakukan pekerjaan yang sama
tetapi tetap harus memperhatiakn kodratnya masing-masing.
Modal untuk menjadi pemenang yang utama adalah kegigihan.
Dengan kegigihan yang awalnya kita tidak bisa sama sekali, namun
jika kita gigih belajar, kita pun bisa menjadi pemenang.

Putus asa bukanlah hal yang tepat dalam menghadapai masalah.


Karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya jika kita terus
yakin dan berusaha.
Orang yang sombong dan jahat akan menerima balasannya cepat
atau lambat.
Kerjasama adalah hal yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan,
karena dengan bekerja sama masalah akan dipikul bersama dan
menjadi ringan.

B. Unsur Ekstrinsik
1. Kepengarangan
Nama Andrea Hirata Seman Said Harun melejit seiring kesuksesan
novel pertamanya, Laskar Pelangi. Pria yang lahir di Belitung 24 Oktober
1982 ini semakin terkenal kala novel pertamanya yang jadi best seller
diangkat ke layar lebar oleh duo sineas Riri Riza dan Mira Lesmana.
Kini ia menciptakan novel Cinta di Dalam Gelas yang merupakan
dwilogi Padang Bulan yang menceritakan tentang kisah hidup Enong,
sama dengan novel pentalogi Laskar Pelangi yang berjudul Maryamah
Karpov. Novel ini juga termasuk ke dalam Mega Bestseller karena terjual
25.000 eksemplar dalam 2 minggu.
2. Nilai Moral
Nilai moral pada novel
menunjukkan sikap seorang
permasalahan yang terjadi
digambarkan sebagai sosok
hidup.

ini sangat kental. Sifat-sifat yang tergambar


wanita yang sangat dewasa dalam menyikapi
dalam kehidupannya. Di sini, tokoh utama
wanita yang tegar dalam menghadapi cobaan

3. Nilai Sosial
Dalam novel ini nilai sosial dicerminkan saat begitu banyak orang yang
bekerjasama dalam membantu Maryamah bermain catur untuk
mengalahkan suaminya. Solidaritas sangat tercermin di novel ini.
4. Nilai Budaya
Dalam novel ini sangat jelas terlihat nilai budayanya. Karena novel ini
menjelaskan tentang kebiasaan orang-orang Melayu yang tinggal di Belitong,
serta banyak terdapat istilah-istilah dan bahasa Melayu di dalamnya.
5. Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar. Dibuktikan
dengan tidak bolehnya perempuan bermain catur dengan laki-laki, karena
memandang terlalu lama tidak baik menurut ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai