Anda di halaman 1dari 3

TRIANGULAR LABYRINTH

Judul Buku : Triangular Labyrinth


Pengarang : Lommie Ephing
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Editor : Veronica Vonny
Desain Cover : Eduard Iwan Mangopang
Jumlah Halaman : 256 Halaman
Tahun Terbit : Maret 2014
Segmen : Remaja, Dewasa-muda
Genre : Fantasi

Luna selalu membuat kehidupan Mauren tidak bahagia. Sejak kelahiran


adiknya itu, perhatian kedua orang tuanya seolah tercurah hanya untuk Luna. Apapun
yang diinginkan Luna selalu dituruti. Luna adalah nomor 1, sedangkan Mauren seperti
anak tiri. Semuanya terasa sangat tidak adil bagi Mauren. 

Puncaknya adalah saat kedua orang tuanya membatalkan liburan mereka


sekeluarga ke Bali, dan itu semua akibat ulah Luna. Tidak terima, Mauren memaki-
maki Luna dan mendapat tamparan keras dari Papa untuk pertama kali dalam
hidupnya. Mauren sakit hati dan ia berharap agar adiknya, Luna lenyap saja dari
kehidupannya. 

Dan keinginan itu terkabul. Sebuah papan permainan yang


bernama Triangular Labyrinth, yang ditemukan Mauren di suatu toko mainan
yang terbakar telah membawa adiknya itu masuk ke suatu dunia antah berantah yang
sangat berbahaya. Tapi alih-alih senang karena Luna menghilang, Mauren justru
merasa sangat bersalah, dan ia menyadari bahwa ia sebenarnya menyayangi sang
adik, apalagi setelah ia tahu rahasia sang adik. 

Merasa bertanggung jawab, Mauren pun menyusul sang adik masuk ke dunia
antah berantah tersebut untuk mencari, menemukan dan membawa pulang kembali
sang adik. 

Namun ternyata mencari Luna dalam dunia aneh tersebut tidak mudah, selain
harus siap menghadapi banyak mahluk-mahluk berbahaya yang siap memangsanya,
Mauren tidak punya petunjuk mengenai keberadaan sang adik. Yang ia tahu setelah
beberapa saat menemukan Luna, seekor burung gagak raksasa pemakan daging
langsung menculik sang adik dan membawanya pergi. 

Beruntung, Mauren bertemu Zermus, mahluk yang tidak bisa terlihat oleh
mata ini bersedia untuk membantu Mauren menemukan sang adik. 

Maka dimulailah petualangan Mauren di Triangular Labyrinth untuk


menemukan Luna. 

Karakter Edmun yang digambarkan pengecut dan takut mati lalu menjadi
"langkahi dulu mayatku", lalu dari gentleman jadi suka main tampar dan tebas lalu
berubah jadi gentleman lagi (sepertinya Edmun ini tipe yang kiss and slap yah dan
banyak adegan tampar-menampar di buku ini).
Sifat Mauren juga menyebalkan. Sering perhatiannya teralihkan lupa akan tugas
utamanya datang ke Triangular Labyrinth dan Mauren juga self-centered. Padahal
karakter Mauren seharusnya bisa dikembangkan atau ada unsur redemption dari yang
tadinya egois dan menyebalkan bisa lebih tangguh, berani, berpendirian dan berjiwa
besar,
COVER BUKU

Anda mungkin juga menyukai