0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
127 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas dampak negatif perubahan sosial, di antaranya adalah berkurangnya eksistensi adat istiadat, tidak berfungsinya lembaga sosial secara optimal, dan munculnya paham-paham duniawi seperti konsumerisme dan hedonisme.
Dokumen tersebut membahas dampak negatif perubahan sosial, di antaranya adalah berkurangnya eksistensi adat istiadat, tidak berfungsinya lembaga sosial secara optimal, dan munculnya paham-paham duniawi seperti konsumerisme dan hedonisme.
Dokumen tersebut membahas dampak negatif perubahan sosial, di antaranya adalah berkurangnya eksistensi adat istiadat, tidak berfungsinya lembaga sosial secara optimal, dan munculnya paham-paham duniawi seperti konsumerisme dan hedonisme.
2). Manja Afiyanti 3). Naya Sabica Idsania DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL
1. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang
Perubahan sosial membawa masyarakat menuju kehidupan yang lebih kompleks. Dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern dengan adanya kemajuan di berbagai aspek kehidupan seperti teknologi, yang tentunya berdampak pada budaya dan pola hidup masyarakat. Pola hidup masyarakat yang semakin modern menyebabkan adat istiadat cenderung ditinggalkan. Contohnya saja kesenian-kesenian tradisional adat seperti tarian tradisional dan pertunjukan drama tradisional seperti ludruk yang mulai kurang diminati oleh masyarakat. Masyarakat kini lebih tertarik untuk menonton film di bioskop maupun melalui aplikasi di telepon pintar. Dibandingkan menonton tarian tradisional, masyarakat lebih tertarik untuk menonton pertunjukan K- POP. Hal ini menyebabkan semakin lemahnya budaya asli bangsa Indonesia karena adanya perubahan sosial. Jadi, berkurangnya eksistensi adat istiadat karena adanya perubahan sosial dapat diartikan sebagai berkurangnya minat masyarakat terhadap budaya asli bangsa Indonesia karena adanya perubahan di berbagai aspek kehidupan yang mengarah kepada modernisasi.
“Bahayanya Budaya Asing Masuk di Indonesia – IAINU Tuban”
Sumber : https://images.app.goo.gl/YTvVAPWtm7MZyc9q8
2. Lembaga Sosial Tidak Berfungsi Secara Optimal
Di masyarakat terdapat berbagai lembaga sosial yang membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah masuknya perubahan sosial, lembaga sosial tersebut sudah tidak berfungsi secara optimal. Tidak berfungsinya lembaga sosial ini terjadi karena peranan pemimpin yang tidak mencerminkan seorang pemimpin, bahkan menyalahgunakan kedudukannya sebagai pemimpin. Hal ini secara umum didasari karena ingin memenuhi kepentingan dirinya sendiri. Misalnya saja oknum menteri yang melakukan tindak pidana korupsi. Perubahan sosial yang menyebabkan penyalahgunaan wewenang ini adalah munculnya paham hedonisme dan konsumerisme di beberapa kalangan tertentu. “4 Menteri Jokowi Tersandung Kasus Korupsi di KPK – Katadata” Sumber : https://images.app.goo.gl/DbeL1o5behYGq1BZ8
3. Munculnya Paham Duniawi
Munculnya paham duniawi sebagai dampak dari perubahan sosial artinya yaitu munculnya paham-paham maupun pola hidup baru bagi masyarakat yang lebih mengutamakan kepentingan duniawinya saja. Contohnya yaitu konsumerisme dan hedonisme. Hedonisme adalah pandangan hidup atau ideologi yang diwujudkan dalam bentuk gaya hidup di mana kenikmatan atau kebahagiaan pribadi menjadi tujuan utama dalam menjalani hidup seseorang. Sedangkan konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan dan menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang – barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk. “Gaya Hidup Konsumtif – Satu Harapan” Sumber: https://images.app.goo.gl/39wnWwNhVCta9Qxa8see