Anda di halaman 1dari 2

Gerbang Informasi Kota Batam

Terapi Telinga dengan Lilin


Kamis, 29 Juni 2006

BATAM (BP) - Meskipun tujuan utamanya untuk membersihkan kotoran pada telinga, lilin juga membawa seabrek
manfaat lain bagi kesehatan Anda.

Ketika melihat proses “permainan” lilin yang dilakukan di klinik kecantikan Miracle Batam Centre, sekilas
terkesan sebuah pertunjukan sulap karena meletakan ujung lilin yang terbakar dan ditancapkan pada bagian lobang
telinga. Tentu saja apa yang dilakukan terapis Miracle pada tamunya bukan iseng atau pertunjukan sulap.“ Ini
merupakan terapi telinga,” saut dr. Sherly Thio yang bertugas di Miracle.

Disamping tujuan utama tadi, terapi telinga dengan menggunakan lilin turut membawa efek melegakan sinus dan
tenggorokan karena masih berhubungan dengan telinga. Terapi ini juga dapat mengatasi migren, telinga berdengung,
vertigo dan mengatasi stres.

Caranya, hanya dengan menggunakan sebuah lilin khusus. Berbeda dengan lilin biasanya, bagian dalam batang lilin
berongga dengan ukuran 12 kali 250 mm. Satu lilin dapat digunakan untuk kedua telinga, yang satu lilin dibagi menjadi
tiga bagian. Bagian pertama 10 cm, dibakar untuk telinga kanan dan 10 cm kedua untuk telinga kiri. Lima cm terakir
yang ujungnya berbentuk lancip, bagian yang diletakan pada telinga.“Saat selesai terapi, di ujung lilin yang tersisa
ini, akan terlihat kotoran telinga yang terangkat,’’tukas Sherly.

“Kurang lebih sistem kerjanya seperti vacum yang dapat mengisap kotoran secara perlahan, tapi tidak sampai
merusak gendang telinga, karena proses kerjanya hanya dibagian telinga tengah tapi sensasinya sampai telinga dalam
dan sekitarnya,’’ ujar Sherly mencontohkan.
Terapi yang hanya memakan waktu 20-30 menit ini, posisi pasien diminta tidur miring, sepotong kertas khusus
diletakkan di atas telinga yang dibagian tengahnya dibolongi untuk tempat lilin berhubungan dengan telinga. Meskipun
ada api, dijamin telinga tidak bakal ikut terbakar. Anda juga tidak perlu khawatir terkena tetesan cairan lilin yang mencair.

“Itulah uniknya lilin ini, bekas bakarannya tidak mengeluarkan cairan tapi terbakar seperti kertas dan hasil
bakarannya juga tidak meninggalkan serpihan seperti kertas biasanya,’’ungkapnya.

Selain untuk orang dewasa, terapi telinga ini baik juga untuk anak-anak. Terapi ini dapat dilakukan 2-4 minggu
sekali.“Perlu diingat juga terapi ini tidak bisa untuk mengatasi orang yang mengalami masalah telinga bagian
dalam, seperti masalah tulang telinga atau gendang telinga sebagai penyebab terganggunya pendengaran,” ingat
Sherly.

Ratna
Jaga Kesehatan Telinga
Meskipun hampir tiap hari berhadapan dengan musik yang keras, Ratna manager Keyaki Spa Hotel Harmoni, mengaku
tidak ada masalah dengan pendengarannya. Apalagi jika melihat rutinitas pekerjaannya yang juga instruktur senam
aerobik ini, selain mendengarkan musik keras ia juga harus berteriak memberikan intruksi.

Tapi menurut penuturan wanita asal Surabaya ini, sejauh ini belum ada efek yang mengkhawatirkan. “Lagian
suara musik yang saya dengarkan masih dalam batas normal juga sih, beda kalau dengan musik di tempat hiburan,
seperti di diskotik itu baru saya tidak kuat mendengarnya,’’ungkap Ratna.

Meskipun tidak ada masalah dengan pedengarannya yang harus berhadapan dengan musik dengan volum yang
kencang, diakuinya ada efek sesaat yang dirasakannya setelah itu.“Biasanya setelah senam ngomong jadi agak
keras, tapi hanya beberapa menit setelah itu saja,’’ungkapnya. Menurutnya kondisi kesehatan telinga
perlu dijaga, agar alat pancaindra ini bisa berfungsi secara baik.

dr.Sherly Thio
Tidak untuk Organ Telinga yang Rusak
http://batampos.co.id

Dibuat dengan Joomla!

Dihasilkan pada: 28 September, 2007, 13:35

Gerbang Informasi Kota Batam

Terapi telinga dengan lilin ini menurut dr.Sherly Thio lebih ditujukan untuk rileksasi dan mengatasi berbagai masalah
yang sifatnya bukan karena kerusakan organ di bagian telinga dan sekitarnya. “Justru kami tidak melakukan
terapi bagi telinga yang bermasalah, seperti infeksi atau bermasalah dengan gendang teling, tulang telinga dan bagian
telinga dalam lainnya,’’ jelas Sherly.

Prosedur ini dilakukan untuk mengindari berbagai kemungkinan resiko yang malah dapat memperparah masalah yang
sedang dialami saat itu. “Masalah itu bagiannya dokter spesialis THT, tapi kalau tidak ada masalah dan hanya
ingin membersihkan telinga sekaligus mendapatkan efek rileksasi dan pendengaran lebih bersih, baru di sini
tempatnya,’’ sautnya.

Melihat bentuk bagian telinga, tidak semua orang dapat membersihkan telinga dengan baik. Jadi meskipun rajin
membersihkan telinga dengan cotton bud, bukan jaminan kotoran telinga akan terangkat semuanya. “Justru
karena membersihkan telinga tidak maksimal, akhirnya terjadi penumpukan kotoran dibagian dalam
telinga,’’ujarnya.

Kotoran telinga yang menumpuk, kata Sherly dapat mempengaruhi pendengaran menjadi kurang sempurna. Karena
kotoran telinga menghambat getaran suara yang masuk, meskipun mendengar tapi tidak jernih. (dew)

http://batampos.co.id

Dibuat dengan Joomla!

Dihasilkan pada: 28 September, 2007, 13:35

Anda mungkin juga menyukai