Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Mengenai Lemak, Minyak, dan Kolestrol
Page 1 of 2
Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Mengenai
Lemak, Minyak, dan Kolestrol Saat ini orang mulai memperhatikan jumlah lemak yang ada pada pola makanannya. Kita tahu bahwa pola makan yang tinggi lemaknya akan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung, beberap jenis kanker, dan kegemukan. Banyak orang yang masih bingung, perubahan-perubahan pola makan yang bagaimana yang harus dilakukan untuk mengurangi pemasukan lemak.
Mengapa Anda harus memperhatikan lemak, minyak, dan
kolestrol? Bila kadar kolesterol darah Anda tinggi, maka kolesterol dan komponen lemak yang lain akan cenderung menumpuk pada dinding pembuluh darah. Dengan bertambahnya waktu, bila kondisi ini dibiar-kan, maka tumpukan ini akan menghambat bahkan menyumbat aliran darah menuju jantung. Makin ting-gi kadar kolesterol darah, makin besar pula resiko ter-kena penyakit jantung. Makan terlalu banyak lemak atau minyak, khususnya lemak jenuh dapat mening-katkan kadar kolesterol darah. Makan terlalu banyak makanan yang mengandung kolesterol juga akan me-ningkatkan kadar kolestrol darah. Kolesterol dalam darah Anda berasal dari dua sumber, yaitu dari tubuh Anda sendiri, terutama dibuat oleh hati dan dari ma-kanan yang mengandung kolesterol. Penelitian menun-jukkan bahwa dengan pola makan yang rendah lemak-nya, khusunya lemak jenuh dan kolesterol merupakan cara yang efektif untuk mencegah kadar kolesterol darah yang tinggi. Namun demikian kita juga butuh lemak pada pola makan kita untuk menjaga kesehatan. Sangat sulit dan tidaklah bijaksana jika kita menghilangkan lemak secara total dalam pola makan kita. Anda tidak harus berhenti makan makanan tertentu. Yang harus dilakukan adalah sedapat mung-kin mengurangi jumlah lemak dan kolesterol pada makanan Anda. Perhatikan pola makan Anda untuk mengetahui di mana saja perubahan bisa dilakukan. Label yang ada pada makanan yang Anda beli akan memberikan informasi mengenai makanan yang Anda makan dan akan membantu Anda dalam memilih ma-kanan dalam rangka menurunkan lemak pada pola makan Anda secara keseluruhan. `Nutrition Fact' yang ada pada label makanan olahan biasanya meng-informasikan total lemak, lemak jenuh, dan kolestrol per penyajiannya.
Pola makan yang sehat
Pilih daging yang tidak berlemak, seperti loin (daging pinggang) dan round cuts (daging bagian atas kaki belakang), dan buang semua bagian lemak. Beli produk-produk susu rendah lemak seperti susu skim dan keju yang dibuat dari susu skim. Untuk menambah cita rasa, gunakan bagian tanaman dan rempah-rempah sebagai pengganti cita-rasa lemak atau besi saus pada sayuran, daging, telur, dan ikan. Dinginkan sup dan rebus serta buang lemak yang mengumpul di permukaan. Pilih salad dressing, mayonnaise, dan sour cream yang rendah lemak atau tanpa lemak. Gunakan marinade rendah lemak atau tanpa lemak untuk melunakkan dan menambah cita-rasa daging tanpa lemak Anda. Gunakan minyak tak jenuh atau tak jenuh ganda untuk menggantikan penggunaan mentega cair atau untuk menggoreng. Gunakan margarin dari minyak nabati untuk menggantikan mentega.
Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Mengenai Lemak, Minyak, dan Kolestrol
Page 2 of 2
Bijaksana terhadap lemak
1. Lemak jenuh biasanya berbentuk padat pada suhu kamar dan terutama berasal dari sumber hewani seperti daging, telur, mentega, dan susu full krim. Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit juga tinggi lemak jenuhnya. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol. 2. Lemak tak jenuh ganda biasanya berbentuk cair pada suhu kamar dan ditemukan pada minyak yang berasal dari sayuran. Minyak safflower, minyak bunga matahari (sunflower oil), minyak jagung (corn oil), dan minyak kedelai (soybean oil) mengandung jumlah terbesar lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh ganda, seperti corn oil dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah tinggi sebagai bagian dari pola makan yang sehat. 3. Lemak tak jenuh juga berbentuk cair pada suhu kamar dan ditemuan pada minyak yang berasal dari sayuran, seperti canola dan olive. Minyak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar koles-terol darah yang tinggi sebagai bagian dari pola makan rendah lemak. 4. Dietary cholesterol (kolesterol yang berasal dari makanan) berasal hanya dari sumber hewani, seperti lemak susu, kuning telur, daging, dan hewan laut. Sayur-sayuran, buah-buahan, dan bijibijian tidak mengandung kolesterol. Sumber : The American Dietetic Association 216 West Jakcson Boulevard Chicago, Illinois 606066995, 312/899-004021