Anda di halaman 1dari 16

PENTA PP PRIMER

Price
Rp. 17.000 / 1/4Liter

Informasi Produk
Penta PP Primer adalah bahan cat untuk dasaran plastik sehingga cat yang akan digunakan
tidak akan terkelupas.

Spesifikasi Detail
Netto
Waktu Kering
Aplikasi

Cara Penggunaan
Pertama, tentukan jenis bahan accessories tersebut terbuat dari bahan apa. Apabila terbuat
dari plastik harus membutuhkan primer plastik atau biasa disebut pp primer.
Gunakanlah pp primer ini setelah dilakukan pengamplasan dan telah dibersihkan
menggunakan degreaser atau thinner.
Gunakanlah sebanyak 2 lapisan saja sudah cukup.
Untuk hasil yg bagus apabila sudah kering lebih baik inapkan dulu kurang lebih 24 jam pada
suhu kamar.
Amplaslah menggunakan ukuran amplas 800
Semprotkan cat finishing dengan tipis tiap lapisan tunggu 5 s.d 10 pada tiap lapisan.
Janganlah menyemprotkan terlalu banyak cat pada lapisan pertama karena akan
mengakibatkan cat retak dan terkelupas.
Biasanya penggunaan lapisan 2 s.d 3 lapisan cat membutuhkan waktu pengeringan sekitar
30 menit pada suhu 25 C, kemudian langsung gunakan Clear Coat untuk melapisinya
sebanyak 2 s.d 3 lapis aplikasikan juga clear coat tipis tipis saja dan waktu jeda semprot 10
s.d 15 menit.
Keringkan dulu dan tunggu s.d 24 jam untuk siap dipoles.

Kami mencoba untuk menyajikan data seakurat mungkin, namun untuk kepastian
disarankan untuk merujuk pada spesifikasi resmi pada situs - situs produk yang
bersangkutan.
Bila anda menemukan kesalahan dalam database kami, silahkan beritahu kami, sehingga
andapun ikut membantu pengunjung lain mendapatkan data yang benar.

Cara Mengecat Plastik


2 Metode:Persiapan MengecatMengecat Plastik
Memberikan sentuhan baru pada furnitur atau boneka plastik adalah cara yang tepat untuk
menghias rumah sekaligus berhemat. Walaupun proses ini membutuhkan sedikit usaha, mengecat
plastik bisa dilakukan dengan mudah menggunakan peralatan yang tepat dalam waktu yang
singkat.

Metode 1 dari 2: Persiapan Mengecat


1. 1
Menentukan benda yang Anda miliki dapat dicat. Walaupun sebagaian besar benda
dan lapisan plastik dapat dicat, ada beberapa benda yang tidak dapat dicat. Benda
semacam furnitur, boneka, mainan, wadah dan hiasan biasanya dapat dicat. Jika Anda
bekerja di rumah, Anda bisa mengecat dinding plastik (di kamar mandi atau dapur),
kabinet dan bagian belakang tempat cuci. Anda tidak bisa mengecat lantai atau lapisan
lantai plasik, bathtub atau shower, atau laci.[1]
o Ingatlah bahwa jika Anda mengecat sesuatu yang sering digunakan, seperti suatu
bagian furnitur, bagian tersebut akan memerlukan lapisan cat lebih banyak untuk
menjaganya selama penggunaan beberapa tahun.
o Anda bisa mengecat benda yang masih baru atau lama, sepanjang permukaannya
halus.
2.

3.

2
Carilah cat yang cocok untuk plasik. Tidak semua cat dapat Anda gunakan pada benda
plastik; jika Anda memilih cat yang salah, lapisan cat biasanya akan terkelupas atau
luntur, bahkan setelah kering. Kunjungilah toko atau pesan cat khusus plastik secara
online. Cat khusus plastik ini seringkali tersedia dalam kemasan semprot dan cair,
walaupun cat semprot akan lebih mudah digunakan.
o Anda mungkin perlu mempertimbangkan membeli lapisan yang dapat melindungi
cat dan membuat cat Anda mengkilap.
o Plastik tidak memerlukan cat dasar.
4. 3
Kumpulkan alat yang Anda perlukan. Selain benda yang akan Anda cat serta cat
plasik, Anda memerlukan beberapa alat cat lainnya. Anda kemungkinan akan
memerlukan kain atau terpal (atau surat kabar lama jika Anda mengecat benda berukuran
kecil), amplas grit 180, alat untuk menghaluskan furnitur (untuk furnitur ukuran besar),
sabun dan air, spons, atau sikat untuk membersihkan, alkohol pembersih, dan plester cat
jika Anda tidak ingin mengecat seluruh bagian benda.

o Jika Anda mengecat di tempat yang tidak memiliki aliran udara yang baik, Anda
perlu menggunakan masker wajah.
o Walaupun tidak harus, Anda mungkin perlu menggunakan pakaian lama dan
menggunakan sarung tangan plastik selama mengecat untuk menghindari noda di
kulit atau pakaian Anda.

Metode 2 dari 2: Mengecat Plastik


1.

1
Bersihkan benda plastik Anda. Sama seperti benda lainnya, jika benda plastik Anda
kotor atau berdebu, cat tidak akan bisa melapisinya dengan baik. Lebih jauh lagi, debu,
kotoran atau jamur bisa terperangkap di bawah cat, sehingga tampak menggembung.
Gunakan air sabun hangat dengan spons atau sikat untuk membersihkan benda yang akan
Anda cat. Jika ada jamur yang tumbuh, maka Anda perlu menggunakan cairan pemutih
untuk membunuhnya terlebih dahulu.
o Pastikan benda yang akan Anda cat telah kering dengan sempurna sebelum
melanjutkan ke tahap selanjutnya.

2. 2
Lap plastik dengan alkohol. Tuangkan alkohol ke kain bersih dan lap seluruh bagian
plastik dengan kain tersebut. Dengan begitu, lapisan cat lama akan terkelupas, dan sisa
minyak di atas plastik dapat Anda bersihkan. Setelahnya, Anda perlu membilasnya
dengan air dan pastikan telah benar-benar kering sebelum mulai mengecat. [2]
3.

3
Haluskan permukaan plastik. Gunakan amplas dan alat yang Anda miliki untuk
menghaluskan permukaan plastik. Cat akan sulit melekat pada plastik karena tidak
berpori, menghaluskannya terlebih dahulu akan memberikan tekstur sehingga cat dapat
melekat. Haluskan benda plastik Anda hingga tidak lagi mengkilap dan tampak sedikit
kusam.
o Gunakan amplas halus (seperti grit 180) tidak akan menyebabkan permukaan
plastik menjadi kasar. Amplas ini hanya akan menciptakan permukan untuk cat.
o Gunakan kain atau sikat untuk menyingkirkan debu dari plastik setelah
menghaluskannya.

4.

4
Lapisi plastik dengan plester (pilihan). Jika Anda tidak ingin mengecat seluruh
permukaan benda, Anda bisa melapisi sebagian bagian tersebut dengan plester. Gunakan
plester yang biasa digunakan oleh tukang cat untuk menutupi bagian yang tidak ingin
Anda cat; plester ini harus dilepaskan saat Anda selesai mengecat pada waktu cat masih
basah.

5.

5
Mulai mengecat. Jika Anda menggunakan satu kaleng cat dengan kuas, sapukanlah kuas
di permukaan benda yang ingin Anda cat. Jika menggunakan cat semprot, tekan kaleng
cat di atas benda dan semprotkan dengan gerakan melebar dari kiri ke kanan. Lepaskan
jari Anda dari semprotan setelah selesai menyapukan satu bagian, untuk memberikan
lapisan cat yang rata dan menghindari cat menetes.
o Kocok cat semprot sebelum digunakna, selama 1 - 2 menit.
o Biarkan setiap lapisan cat mengering sebelum menambahkan lapisan selanjutnya.
o Bergantung pada cat yang Anda gunakan, Anda mungkin perlu menambahkan 2
lapisan cat lagi untuk mendapatkan hasil yang baik.[3]

6.

6
Tambahkan lapisan pelindung. Jika Anda akan menambahkan lapisan yang mengkilap
di atas lapisan cat plastik, Anda bisa melakukannya setelah seluruh lapisan cat Anda
kering. Ikuti petunjuk penggunaan yang ada di dalam cat untuk memberikan lapisan
pelindung.

7.

7
Menyelesaikan mengecat. Tunggu 24 - 36 jam agar cat dan lapisan pelindung
mengering sempurna, dan Anda sudah selesai! Lepaskan plester yang Anda lekatkan, dan
sempurnakan cat plastik Anda. Benda plastik Anda sekarang siap untuk digunakan dan
bisa Anda letakkan di dalam dan di luar ruangan.

Mengenal Jenis Cat Untuk Model Kit Plastik


iKurniawan Hobby
Beberapa waktu lalu saya pernah membuat post tentang perlengkapan hobi model kit untuk
pemula. Dan saya juga sudah sampai di tahap 95% untuk menyelesaikan model kit pertama
saya. Tidak bisa dibilang sempurna, tapi yah not bad lah untuk kelas pemula. Banyak pelajaran
yang saya dapat, mungkin akan saya tuliskan di postingan tentang finished project berikutnya
saja.
Disini saya mau bahas salah satu tahapan penting dalam membangun sebuah model kit, yaitu
mengecat atau mewarnai. Kedengerannya sih simple, tinggal semprot pakai cat spray atau

gunakan kuas. Untuk yang sudah expert sih ini gampang, apalagi sudah terbiasa menggunakan
airbrush. Tapi untuk pemula seperti saya ini, ada baiknya mengenal jenis cat untuk model kit
plastik terlebih dahulu.
Umumnya, ada 3 jenis cat yang banyak digunakan modeler untuk model kit mereka, yaitu cat
lacquer, cat enamel dan cat acrylic (akrilik). Yang membedakan ketiga jenis cat ini pada dasarnya
adalah solvent atau pengencer pemebentuk cat itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut
penjelasan ringkas tentang 3 jenis cat tersebut.
Cat
Lacquer
Cat ini cukup populer digunakan para modeler. Ciri utama dari cat ini adalah baunya yang sangat
menyengat. Hal itu dikarenakan cat lacquer menggunakan solvent organik. Contoh cat lacquer
adalah spray can TS Tamiya seperti gambar diatas. Dan penting untuk diketahui bahwa solvent
lacquer ini dikategorikan masuk golongan gas syaraf. Jadi penting untuk anda menggunakan
masker saat menggunakan cat jenis ini!
Solvent organik yang terdapat pada cat lacquer juga terkenal memiliki efek merusak body plastik
model kit. Jadi sebelum menyemprotkan cat pada model kit, pastikan anda sudah melapisi cat
primer terlebih dahulu.
Meski memiliki efek buruk bagi model kit dan penggunanya, cat lacquer cukup populer diantara
modeler. Alasannya adalah cat ini paling cepat kering diantara lainnya. Zat kimia yang
terkandung pada cat juga membuat cat mampu mengikat kuat pada body model kit, sehingga
memudahkan saat akan memoles setelah jadi. Cat ini juga memiliki partikel yang sangat kecil,
sehingga dapat masuk ke sela sela bagian model. Sangat baik untuk mengecat bagian detil atau
part kecil model kit.
Cat
Enamel
Cat jenis enamel adalah cat yang solventnya menggunakan senyawa turunan bensin (minyak).
Beberapa modeler malah mengatakan untuk mengencerkan enamel, kita dapat memanfaatkan
minyak korek gas. Baiknya dari cat ini adalah lebih aman untuk tubuh serta bagian model kit itu
sendiri, karena bensin tidak merusak plastik.
Namun cat enamel juga punya kelemahan, yaitu sulit kering dan cenderung memiliki hasil yang
tebal. Hasil akhir dari part yang di cat menggunakan enamel terlihat seperti lebih lembek
dibanding lainnya. Cat ini juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kering sepenuhnya,
bisa memakan waktu berminggu minggu. Namun jika sudah sangat kering, cat akan melekat
kuat pada body part model kit.
Cat
Acrylic
Cat ini disebut sebagai cat water-based. Alasannya sederhana, pengencernya menggunakan
bahan dasar air atau dapat dicampur alkohol 70%. Jika dibandingkan dengan lacquer, maka

acrylic lebih aman bagi tubuh dan model kit. Namun seperti lacquer, cat ini juga cepat kering dan
cocok untuk digunakan mengecat bagian besar model kit seperti body mobil.
Meski begitu cat acrylic kurang disukai modeler, khususnya modeler auto, karena kurang kuat
mengikat pada body mobil. Body mobil yang menggunakan cat acrylic sulit untuk dipoles atau
di-compound. Biasanya, mereka melapisi body mobil yang sudah di cat acrylic dengan cat clear
berbahan enamel atau lacquer agar dapat dipoles lebih baik.
Itulah tiga jenis cat untuk model kit yang paling banyak digunakan. Mungkin ada banyak jenis
cat lain, tapi di toko hobi, ketiga itu adalah yang paling populer.
Terima kasih sudah mampir di blog saya. Jika ada yang salah atau kurang mohon untuk bersedia
memberikan komentar di bagian comment box di bawah postingan ini. Semoga bermanfaat.

Home tips dan trik mobil Tips Pengecatan Bumper Mobil Berbahan Plastik
Senin, 03 Agustus 2015 tips dan trik mobil

Tips Pengecatan Bumper Mobil Berbahan


Plastik

Bumper Mobil - pengecatan pada panel body yang berbahan dasar plastik sebenarnya bisa
dibilang lumayan rumit.
Hal ini dapat di buktikan dengan banyaknya kasus-kasus mengenai cat pada bumper yang sangat
mudah terkelupas saat mobil setelah melakukan penggantian bumper.

Akan tetapi ini adalah suatu hal yang mesti kita ketahui, apa sih rahasianya untuk pengecatan
benda yang berbahan plastik agar tidak mudah terkelupas seperti ketika bumper masih kondisi
aslinya?
Karena, pada umumnya cat akan mudah terkelupas jika dilakukan pengecatan dengan cara yang
tidak tepat. Memang sering kali kita mengalami kegagalan disaat kita melakukan pengecatan
pada komponen yang berbahan dasar plastik.
Pada awalnya cat akan terlihat baik-baik saja setelah komponen-komponen tersebut kita cat.
Namun setelah beberapa hari kemudian, cat pada komponen yang berbahan dasar plastik tersebut
akan terkelupas dengan sendirinya. Biasanya paling umum yang menyebabkan cat akan
terkelupas, disaat mobil di cuci menggunakan mesin cuci steam.
Komponen berbahan plastik biasanya terdiri dari bumper, spoiler serta body kit. Nah pada
logikanya saja, komponen-komponen ini sangat rawan dengan benturan. Jadi, sudah selayaknya
jika komponen-komponen ini mendapatkan perhatian khusus terutama pada ketahanan cat itu
sendiri. Baiklah langsung saja kita ikuti beberapa penjelasannya berikut ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut tidaklah sulit, asalkan kita mematuhi dengan baik panduanpanduan cara pemakaian dari produk-produk cat yang sudah kita dapatkan. Untuk rahasia
pengecatan pada element yang berbahan dasar plastik, sebenarnya ada pada produk cat itu
sendiri.
Namun, apabila kita memang benar-benar belum mengetahuinya kita dapat menanyakan pada
orang yang lebaih mengerti tentang hal ini atau kita dapat menanyakan pada tempat dimana kita
biasa mendapatkan produk cat tersebut. Baiklah berikut beberapa tips cara pengecatan pada
permukaan bumper mobil yang berbahan dasar plastik agar tidak mudah terkelupas.
1. Mempersiapkan Komponen-komponennya
Yang pertama, terlebih dahulu Anda mempersiapkan bumper yang akan Anda cat baik itu berupa
bumper ataupun berupa spoiler. Bersihkan secara menyeluruh, lalu ampelaslah dengan
menggunakan ampelas halus. Untuk pengampelasan lakukan dengan benar-benar rata agar cat
bisa lengket dengan sempurna.
2. Beri Lapisan Plastk PP Primer
Berikutnya sebelum Anda memulai pengecatan, sebaiknya Anda memberikan lapisan plastik PP
Primer pada permukaan plastik tersebut agar cat dapat menyatu dengan bahan dasar plastic itu
sendiri dan untuk mendapatkan plastik PP Primer, Anda bisa membelinya di toko cat.
3. Lakukan Pengecatan Dasar
Setelah selesai disemprot plastik PP Primer, lalu Anda semprotkan dengan menggunakan cat
dasaran. Namun untuk penyemprotan cat dasar, jangan menunggu terlalu lama atau jangan
menunggu hingga plastik PP Primernya terlalu kering. Karena, apabila terlalu kering maka

fungsi dari plastik PP Primer itu sendiri akan berkurang. Bukan hanya fungsinya yang berkurang,
akan tetapi justru akan menimbulkan masalah-masalah baru.
Mangapa demikian? Karena sifat plastik PP Primer, apabila sudah kering ia akan berbentuk
lembaran plastik dan akan terangkat apabila kita timpa dengan thiner. Nantinya cat tersebut akan
timbul seperti berkerut dan ini pasti akan sulit untuk di atasi.
Nah setelah anda melakukan beberapa langkah diatas, maka untuk selanjutnya Anda dapat
melakukan pengecatan seperti biasanya seperti halnya pengecatan pada body mobil pada
umumnya. Namun disini yang perlu Anda perhatikan, lakukan pengecatan dasar dengan sedikit
lebih tebal agar cat dasar dapat menutupi dari lapisan plastik PP Primer tersebut. Itulah beberapa
tips yang dapat saya bagikan pada kesempatan ini semoga dapat bermanfaat

Tips cara dasar pengecatan

Bgmana cara mengecat helm agar mengkilat dan tdk mudah terkelupas ?
nih ada trik gan....
Yang harus diperhatikan jika ingin cat tidak mudah terkelupas adalah kebersihan bagian yg
akan dicat, untuk helm berbahan plastik gunakan ampelas yang halus ( 1000-1200 ) karena
bahan plastik konturnya mudah rusak sehingga jika ampelas terlalu kasar permukaan helm
nya malah jadi kasar bukannya halus, kalau berbahan Fiber boleh menggunakan yg lebih
kasar sedikit.
untuk hasil terbaik sebelum dicat semprotkan dulu Epoxy berguna untuk menutup pori-pori
dan menambah daya lekat cat, kalau ada baret yg cukup dalam, harus di dempul dulu
sebelum di Epoxy.
halus kan dengan ampelas no.1000 bila Epoxy sudah kering. harap perhatikan jika
permukaan helm sudah didempul dan diEpoxy dengan benar dan diampelas dengan merata
maka akan terlihat mengkilap dan ini bisa menghasilkan hasil ahir yg sempurna baik dari
segi kualitas dan akan sangat mengkilap jika nanti sudah dicat dan di Vernis.
gunakan bahan yg sama (duco),jangan mencampur bahan cat Sintetis seperti Avian dengan
cat Akrilik atau polyuretane karena pekerjaan akan berantakan/gagal karena lain bahan lain
pula reaksi kimianya.

jika ingin menggunakan cat instan (pylox) gunakan juga dengan merk yg sama kecuali kita
sudah tau bahan dasar catnya sama.
Trus gimana cara ngecat motor yang bener agar warnanya kelihatan kinclong,? ?
biasanya yg bikin gak kinclong lg itu salah waktu ngeclear/vernish...
cat sih sesuaiin dgn kondisi dompet aja, cargloss, sikken ato yg murah2 laennya jg gpp tp buat
clear/vernish minimal pake sikken...
klo ngecat sendiri sih paling abis cm 250 - 400rb berikut glitter ato cat bunglon
kuncinya di thinner....
sebaiknya gunakan thiner mrk impala,gurita atau cobra yang penting jenisnya,
utk cat minimal pake thinner jenis B,
trus utk clear/vernish wajib pake jenis A pengen gampang sih pake jenis A aja semua.
jgn pake thinner biasa ato jenis C soalnya itu buat ngebilas.
soal perbandingan campuran itu tergantung kebiasaan yg ngecat biasa encer ato langsung tebel
biasanya 1 : 3 5
untuk pengecatan cara hemat :
1. ampelas area yg akan d cat smp bersih.
2. dasari dgn epoxy di usahakan jgn terlalu tipis/tebel ( camp. epoxy+hardener+tiner A ).
3. ampelas kembali setelah lap. epoxy kering smp halus.
4. cat dasar bisa warna putih/silver ( camp. cat dasar+tiner ND = 1 : 0.5 )
5. cat warna sesuai dgn keinginan,di usahakan sampai 3x lapis agar warna yg d hasilkan max ( camp.
cat warna + tiner ND = 1 : 0.5 )
6. setelah kering baru lap. clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis krn
daya tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner acrilic = 1 :
0.1-0.4 )
7. untuk proses pengeringan di usahakan jgn jemur langsung di terik matahari cukup d anginkan saja.
8. merk cat bisa platinum/danaglos dll.
untuk pengecatan cara hebat :
1. ampelas area yg akan d cat smp bersih.
2. dasari dgn epoxy di usahakan jgn terlalu tipis/tebel ( camp. epoxy+hardener+tiner A ).
3. ampelas kembali setelah lap. epoxy kering smp halus.
4. cat dasar bisa warna silver ( camp. cat dasar+tiner acrilic = 1 : 0.3 )
5. cat warna sesuai dgn keinginan,di usahakan sampai 4x lapis agar warna yg d hasilkan max ( camp.
cat warna + tiner acrilic = 1 : 0.3 )
6. setelah kering baru lap. clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis krn
daya tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner acrilic = 1 : 0.1
)
7. untuk proses pengeringan di usahakan jgn jemur langsung di terik matahari cukup d anginkan saja.
8. merk cat bisa lenosal/blinken/sikkens/spieshecker.
9. klo bisa mulai pemilihan epoxy-thiner-cat-clear 1 merk,compresor min 1 PK,spray gun.
Dasar pengecatan vespa
1. Dimulai dengan memperhatikan tingkat simetris vespa dan kelengkungan tiap lekukannya. Setelah
vespa dipreteli, pasang dop dan spakbor ga usah dilepas. Dimulai dengan mengetok bagian body yang
kurang simetris menjadi simetris dan ketok pula kelengkungan lekuk di bodi, asalkan tidak keluar dari
garis lengkung yang diinginkan. Perhatikan spakbor dan dop ketika dipasang, sesuaikan lubang dan
penahan dop tutup mesin jangan sampai melengkung ketika dipasang, diteruskan dengan
menyesuaikan posisi baut pengikat bagasi agar ketika bagasi dipasang simetris dengan tutup mesin.
Sempurnakan dengan mengetok lekukan kecil terutama bagian yang cembung dengan cara diketok
palu. Agar rapi gunakan kayu datar sebagai alas permukaan yang diketok, bila perlu gunakan pula
kayu datar dibelakang permukaan yang diketok.
2. Tahap berikutnya menentukan apakah cat dan dempul akan dibuang seluruhnya atau hanya
sebagian. Bila sebagian, perhatikan bagian yang cembung dan daerah sekitar karat. Congkel bagian
yang cembung atau terkelupas dan sudah berkarat sampai terlihat bagian terluar dari karat. Ketok
pelan di bagian yang dicurigai ada karat dibawahnya dengan menggunakan objeck yang kecil. Bila
suara yang keluar tidak seperti dari benda padat, congkel bagian tersebut sampai ditemukan karat.
3. Jika terdapat lubang atau sobekan, maka harus di las. Las pada tahap ini.

Tips : Jangan pernah vespa di las ketika tidak simetris karena hasil las akan mengunci ketidak
simetrisan bahan.
4. Dilanjutkan dengan tahap pengamplasan. Gunakan amplas dengan nomor kecil seperti 80 atau sikat
baja bila perlu untuk mempercepat pengerjaan. Gunakan amplas lebih halus semisal no 240 ( kurang
lebih )untuk penghalusan sampai besi yang terbuka bersih dari karat.
Tips : Pengamplasan di tahap ini tidak boleh menggunakan air. Bagian besi yang terbuka harus bersih
dari air ataupun minyak. Jangan membiarkan besi terbuka terlalu lama sampai tahap pengecatan
dasar. Bila lewat dari 6 jam di tahap ini ulangi pengamplasan dengan amplas halus/240 sampai besi
terlihat mengkilap dan bersih.
5. Tahap pengecatan dasar menggunakan epoxy atau meni. Setelah permukaan dilap bersih semprot
dengan cat epoxy/ meni secara merata. Tips : Campuran thinner dan epoxy jangan terlalu encer. Aduk
dahulu epoxy atau meni yang ada di kaleng cat sampai bagian yang mengendap tercampur merata.
Pengecatan dasar yang baik terlihat dari warna yang flat/ dop dan ketika diraba permukaannya kasar.
Setelah cat dasar kering amplas lagi dengan amplas no 360 ( kurang lebih ) sampai permukaan halus
ketika diraba dan bintik pori hilang/ sangat kecil. jemur/panaskan bagian yang akan dicat agar cat
lebih menempel. Bila bagian cat dasar ada yang habis diamplas, cat lagi dengan epoxy pada
permukaan itu saja, dan haluskan ketika kering. Penting bahwa semua permukaan besi yang terbuka
harus tertutup epoxy.
6. Tahap berikutnya adalah pendempulan. Dempul bagian yang penyok dengan bidang lebih besar dari
bidang yang penyok. Pendempulan yang baik sama dengan pengecatan yaitu dilakukan berlapis.
Tips : Untuk penyok yang berdekatan lebih baik didempul pada satu bidang yang besar. Pencampuran
hardner pada dempul harus memperhatikan cuaca sekitar. Perbanyak hardner ( warna oranye ) bila
cuaca terlalu dingin. Ketika membuka kaleng dempul baru, aduk resin dempul sampai rata jangan
terlihat seperti ada minyak diatasnya. Bila dempul yang diinginkan lebih keras , campurkan resin
fiberglass secukupnya sesuai yang diinginkan.
Gunakan object datar dan tidak keras ( seperti sendal jeit bekas ) sebagai pegangan amplas ( amplas
ditaruh diatasnya ) agar pengamplasan dempul di bagian datar atau dengan kelengkungan lebar tidak
bergelombang. Pengamplasan dilakukan ketika dempul cukup kering dan belum terlalu keras agar
lebih mudah dan cepat pengerjaannya. Gunakan isolasi untuk membentuk nat atau lekukan. Bila
belum terbiasa mendempul aduk adonan dempul sedikit saja agar tidak kering sebelum dipakai.
7. Pengamplasan dempul awal agar cepat, gunakan amplas kasar misal no 80 bila perlu pembentukan
dempul menggunakan sikat baja kecil yang tajam agar lebih cepat. Bila bentuk sudah mendekati yang
diinginkan gunakan amplas kasar kembali. Pengamplasan harus menggunakan air , bersihkan amplas
secara berkala di air dan juga permukaan yang diamplas. Bila sudah terbentuk gunakan amplas no 240
sampai permukaanya halus dan tidak ada baret bekas sikat baja atau amplas kasar. Ulangi
pendempulan bila masih terdapat kekurangan.
8. Tahap pengecatan dasar akhir. Cat kembali seluruh permukaan dengan menggunakan epoxy secara
merata. Gunakan teknik yang sama seperti pengecatan dasar sebelumnya. Jangan lupa amplas sampai
halus ketika cat sudah kering.
Tips : Lakukan pengamplasan setiap tahap pengecatan.
9. Ketika seluruh permukaan yang tertutup epoxy sudah halus dan bersih ( gunakan lap bersih untuk
membersihkan, hidari bekas minyak atau sabun/deterjen pada lap) persiapan pengecatan warna bisa
dimulai. Campur cat dengan thinner jangan terlalu encer. Mulai dilakukan pengecatan pertama.
Tips : jarak antara airgun dengan permukaan akan tergantung dari kekuatan angin yang disemprotkan.
Tidak perlu menggunakan tekanan angin yang terlalu besar sebab hanya mengakibatkan pemborosan.
Campuran cat dan thinner jangan terlalu encer agar cepat menutup. Campuran thinner dan cat
berikutnya semakin encer agar lebih rapi.
10. Amplas permukaan setelah kering. Gunakan amplas sedang ( kurang lebih 240 ) sampai
permukaan terlihat halus dan bintik pori hilang/ cukup kecil. Selalu gunakan air ketika mengamplas.
Ulangi pengecatan1 atau 2 kali lagi atau sampai warna merata dan dirasakan cukup.
Tips : Untuk warna2 terang, setelah epoxy terakhir cat permukaan dengan warna perak agar warna
yang dihasilkan lebih cerah. Tidak perlu menggunakan thinner yang baik sampai tahap pengecatan
warna paling akhir. Untuk warna cerah semakin bagus kualitas thinner semakin cerah warna yang
dihasilkan. Untuk warna merah dan kuning bila ingin hasil yang optimal, setelah pengecatan dengan

warna perak, dilanjutkan dengan cat warna putih sampai cukup merata ( tidak usah sampai benar2
rata ) baru pengecatan warna tersebut dapat dilakukan.
11. Setelah pengecatan warna tahap akhir dan kering, amplas kembali permukaan sampai halus dan
bintik pori hilang/ cukup kecil. Pada tahap ini dan selanjutnya gunakan amplas yang lebih halus
semisal no 360. Bersihkan permukaan bila perlu menggunakan air dan shampo motor atau sabun yang
mampu menghilangkan lemak ( seperti sabun cuci piring ). Pastikan bekas sabun benar2 hilang dan
semua permukaan bersih sebelum tahap pengecatan clear/ vernish.
12. Campur clear/gloss dan thinner jangan encer untuk pengecatan gloss awal. Cat seluruh
permukaan.
Tips : Cat seluruh permukaan dengan merata dan sedikit lebih tebal. Jemur /panaskan bagian yang
akan dicat sampai hangat/panas. Pindahkan bagian yang akan dicat ke tempat teduh yang tidak
terkena sinar matahari secara langsung. Pengecatan dilakukan ketika permukaan mulai dingin/ sedikit
hangat. Pengecatan harus searah dan tertib mulai tahap ini. Artinya pengecatan jangan lompat2.
Ketika mulai dari depan, teruskan pengecatan sampai belakang kemudian stop. Jangan menggunakan
tekanan angin yang besar mulai tahap ini karena hasil yang didapat bisa agak buram.Pengecatan
tahap ini lebih baik dilakukan di tempat yang anginnya kecil. Biarkan vespa di tempat teduh sampai
riak vernish berkurang dan cukup kering. Pindahkan ke tempat panas bila sudah cukup kering dan
aman dipindahkan.
13. Seperti biasa setelah kering amplas permukaan sampai halus. Lakukan langkah ini beberapa kali
sampai dirasa cukup. Untuk pengecatan clear/gloss tahap terakhir, campuran di buat jangan terlalu
encer dan tidak sekental yang pertama. Cat secara merata dan sedikit agak tebal. Pastikan
pengecatan di tahap ini tidak ada kesalahan/ sangat minimal. Setelah selesai tahap ini bagian yang
dicat harus dikeringkan sampai benar2 kering agar hasil yang dicapai maksimal. Sebagai acuan bila
matahari cukup terik, jemur motor minimal 3 sampai 4 hari. Usahakan jangan terkena sejenis minyak
atau bahan yang bersifat asam ( termasuk pula sabun/shampo).
14. Ketika sudah benar2 kering tahap finishing bisa dilakukan. Amplas seluruh permukaan sampai
halus dan warna menjadi buram dengan menggunakan amplas no 1500 dan air. Bersihkan bagian yang
dicat dengan lap kering dan jangan ditekan.
15. Cukup gunakan compound putih untuk tahap berikutnya. Lakukan penggosokan cat dengan
compound sampai cat terlihat mengkilat.
Tips : Gunakan kain lembut khusus buat compound. Ketika menggosok permukaan, gosok permukaan
secara sejajar bolak balik dan tekan dengan cukup kuat. Tambahkan compound ketika penggosokan
dilakukan untuk hasil yang maksimal dan mempercepat kerja.
16. Cuci dengan shampo motor/ sabun anti lemak sampai bersih kemudian keringkan. Bila masih ada
bagian yang buram, ulangi penggosokan dengan compound di bagian tersebut. Ulangi pencucian bila
sudah beres.
17. Tahap terakhir finishing. Bersihkan permukaan dengan lap bersih dan kering. Oleskan san poly
dengan merata di seluruh permukaan. Gunakan lap bersih ketika mengoleskan dan jangan ditekan.
Biarkan poles cukup kering kemudian lap dengan lap kering dan bersih sampai mengkilap ( lap baru
bukan bekas mengoleskan san poly).
18. Cuci kembali dengan shampo motor dan keringkan dengan lap. Setelah ini baru kita bisa
menggunakan poles yang diinginkan.
Tips : Gunakan poles dengan bahan silikon jangan compound. Tidak perlu lagi dilakukan pencucian
setelah pemolesan di tahap ini. Bila perlu gunakan poles dengan base teflon agar hasil lebih maksimal.
kalau mau lebih mudah antar ke rumah gwa aja gan ha,ha,ha
terserah mau pake fariasi cat yang kaya mana tinggal di sesuain bajetnya,.....

Anda mungkin juga menyukai