Anda di halaman 1dari 2

Jagung Manis Pipilan Rendah Lemak dan Kolesterol

Indonesian Nutrition Network

Page 1 of 2

ENGLISH

Menu
Home

Jagung Manis Pipilan Rendah Lemak dan Kolesterol

Pengumuman
Kebijakan Gizi
ASI/MP-ASI
GAKY
Anemia
Kurang Vitamin A
Kurang Energi Protein
SKPG
Kadarzi
Pedoman Umum Gizi
Seimbang
Komposisi Gizi Makanan
Gizi Klinik & Institusi
Gaya Hidup
Info Daerah
Makalah/Artikel
Forum Diskusi
Lain-lain
Rujukan
Pedoman Gizi
Persagi
Pergizi Pangan
Gizi dan Makanan
Info Pangan dan Gizi
Lembar Berita
Jurnal Gizi Indonesia

Indonesian Nutrition
Network (INN)
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav.
No. 4-9 Lt. 8, Jakarta 12950
Indonesia
Email: info@gizi.net
Copyright 2001 INN
All rights reserved.

Kamis, 9 September, 2004 oleh: Siswono

Jagung Manis Pipilan Rendah Lemak dan Kolesterol


Gizi.net - AKHIR-AKHIR ini produk snack jagung manis pipilan dalam gelas
(cup) marak dijual di mal-mal atau pusat perbelanjaan. Jagung yang dikukus
tersebut biasanya disajikan dengan aneka citarasa. Misalnya, ditambahkan
keju, mentega, saus sambal atau tomat, dan lain sebagainya.
Sebagai pengganti nasi, jagung manis pipilan memang cukup layak, karena
mengandung karbohidrat, vitamin, dan mineral lain yang dibutuhkan tubuh.
"Namun, kandungan gizi yang dimiliki jagung bisa berbeda-beda, tergantung
dari kualitas jagungnya. Ada yang memiliki karbohidrat tinggi, tetapi
vitaminnya kurang. Yang baik adalah kandungan karbohidrat dan vitaminnya
sama banyak," kata ahli gizi dan nutrisi dr Samuel Oetoro SpGK, pada acara
gathering jagung manis Daily Fresh Cup, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Pada diskusi bertemakan Makanan sehat dalam cup itu, Samuel mengatakan,
jagung manis hibrida, khususnya F1-Hybrid Super Sweet Corn kandungan
gizinya lebih tinggi dibanding jagung lokal.
"Jadi kalau satu bonggol jagung rebus seberat 250 gram dimakan, berarti
kandungan gizi yang masuk ke tubuh adalah 90,2 kalori; 2,9 gram protein,
0,9 gram lemak, dan 17,9 hidrat arang," jelas Samuel didampingi Djohan
Tjendra, General Manager Daily Fresh Indonesia.
Ketika ditanya mengenai angka kecukupan gizinya dan rasa kenyang
dibanding seseorang mengonsumsi nasi, Samuel mengatakan, bila dalam 3/4
gelas nasi mengandung 170 kalori, berarti bisa memakan 1 1/2 atau 2 buah
jagung rebus.
Lebih lanjut, Samuel mengatakan, jagung manis juga cukup aman buat
penderita diabetes, karena kandungan gulanya bukan glukosa, melainkan
fruktosa.
"Tingkat kemanisan jagung Fi-Hybrid 16-18 brix, mendekati kadar tebu gula
yang 19 brix. Sementara jagung manis lokal hanya 9-11 brix," kata Djohan.
Djohan mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya,
kandungan serat jagung F1-Hybrid tinggi, rendah lemak, dan bebas
kolesterol, tidak mengandung zat aditif, tetapi kandungan cairannya tinggi,
karena ditanam di daerah pegunungan.
Samuel membenarkan bahwa buah dan sayuran yang ditanam di daerah
tinggi atau pegunungan selnya masih muda, sehingga baik buat mencegah
penuaan. Dan karena kandungan lemaknya rendah, maka jagung manis baik
buat diet.
"Namun kalau dimakannya dicampur keju, mentega dan makanan yang
mengandung lemak, ya tidak ada artinya," kata Samuel yang mengingatkan
sebaik apa pun makanan jangan dimakan terlalu berlebihan. Karena segala

http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1094635259,7387,

9/3/2007

Jagung Manis Pipilan Rendah Lemak dan Kolesterol

Page 2 of 2

sesuatu yang berlebihan pasti berdampak tidak baik.


Lebih lanjut, Samuel mengatakan, untuk menjaga tubuh agar tetap prima,
sebaiknya menghindari makanan yang mengandung gula sederhana
(glukosa), bahan makanan lemak jenuh, kolesterol, lemak terhidrogenasi
(margarin), diet tinggi daging, makanan mengandung aditif, alkohol,
makanan yang mengandung penyebab alergi, dan racun.
"Untuk itu makanlah bahan makanan organik, tinggi serat, seperti lima jenis
buah dan sayuran setiap hari. kalau bisa yang ditanam di pegunungan.
Makan juga sereal, kacang-kacangan, terutama kedelai, roti gandum dan
banyak air putih," jelas Samuel.
Untuk memelihara kesehatan, Samuel juga menganjurkan agar lebih banyak
mengonsumsi ikan, bawang putih atau merah sekurang-kurangnya sekali
sehari. Kebiasaan minum kopi, katanya, bisa diganti teh, dan konsumsi juga
vitamin serta mineral. (Ros/V-2)

http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1094635259,7387,

9/3/2007

Anda mungkin juga menyukai