Teorema Superposisi
Untuk menghitung besar arus pada masing-masing beban dan menentukan arah arus yang
berpatokan pada 1 sumber tegangan maupun arus.
Pedoman teorema Superposisi :
Sehingga simbolnya bila dihubung singkat (V) dan di open (I) menjadi seperti berikut,
28V
R3
1
2
R2
+
E2
7V
28V
I1
I3
I2
R2
R3
1
7V
E2
R2 dan R3 adalah rangkaian parallel (Rp), sehingga rangkaian penggatinya sebagai berikut,
R1
+
E1
28V
RT =R
+ Rp
- 1
Rp=
2
R 2. R 3
R 2+ R 3
Rp
RT =4 +
RT =
2.1
2+1
12 2 14
+ =
3 3 3
E1
28
28 x 3
I1 = R T = 14 /3 = 14 =6 A
I1 merupakan penjumlahan antara I2 dan I3 sehingga berlaku rumus berikut
I2 =
R3
R 2+ R 3 . I1
I2 =
1
2+1 . 6
I2 = 2 A
I3 =
R2
R 2+ R 3
I3 =
2
2+1 . 6
. I1
I3 = 4 A
Berpatokan pada E2 sedangkan E1 di short
Sehingga gambar rangkaian menjadi seperti berikut,
R1
E1
28V
I3
I1
I2
2
R3
1
7V
R2
E2
R1 dan R2 adalah rangkaian parallel (Rp), sehingga rangkaian penggatinya sebagai berikut,
R3
Rp
Rp=
+
E1
-
7V
2
R 1 . R2
R1+ R 2
RT =R3 + R p
RT =1+
4.2
4+2
6 8 14
RT = + =
6 6 6
E2
7
7 x6
I3 = R T = 14 /6 = 14 =3 A
I3 merupakan penjumlahan antara I1 dan I2 sehingga berlaku rumus berikut
I1 =
R2
R 1+ R 2 . I3 I1 =
I2 =
R1
R 1+ R 2
I2 =
4
4+2 . 3
2
4+2 . 3
I1 = 1 A
. I3
I2 = 2 A
Dari semua perhitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
2.
Patokan E1
I1
6
I2
2
I3
4
Patokan E2
I
1
5
2
4
3
1
Teorema superposisi berpatokan pada 1 sumber berupa arus maupun tegangan yang
digunakan untuk menentukan arah arus, menghitung besar arus pada masing-masing beban. Kali
ini kita akan membahas Teorema Superposisi dengan sumber tegangan dan arus dalam sebuah
3
rangkaian seri dan parallel, dengan asumsi suber-sumber tersebut mesti di hubungkan singkat
(dishort).
Kondisi Awal, sebuah rangkaian dikatakan arus dan tegangan belum dishort.
Gambar awal :
R3
I
R1
R2
Selanjutnya, kita dapat menentukan besarnya arus yang mengalir pada I 1 maupun I2, dengan
menshort sumber berupa arus dan tegangan.
Langkah 1, kita akan menshort sumber berupa tegangan;
1. Patokan pada I sedangkan V di short.
I2
R3
I3
I1
R1
R3
xI
I1 = R 1+ R 3
R2
I2 =
R1
xI
R 1+ R 3
I3 = 0
I1 =
R3
R 1+ R 3 . I
I1 =
10
5+ 10 . 10
I1 = 6,7 A
I2 =
R1
R 1+ R 3 . I
I2 =
5
5+ 10 . 10
4
I2 = 3,3 A
I2
I1
R3
I3
I1
R1
I2 =
V
R 1+ R 3
I2 =
I3 =
V
R2
I3 =
4,5
5
R2
I1 = 0
I 2 =
V
R 1+ R 3
kita
mendapat
sebuah
V
I3 = R 2
4,5
5+ 10 I2 = 0,3 A
I3 = 0,9 A
Berikut table hasil perhitungan nilai arus
Patokan I
I1
6,7
I2
3,3
I3
0
Patokan V
I
0
6,7
0,3
3
0,9
0,9
I2
R3
I1
R1
R3
. IA
I1= R 1+ R 3
R1
I2= R 3+ R 1
. IA
6
.10=3,75 A
I1= 10+ 6
10
I2= 6 +10
.10=6,25 A
2.
I2
I3
I1
I1
VB
R1
R2
Gambar di atas ini menunujukkan sebuah rangkaian dalam keadaan I dibuka. Dengan
menggunakan logika penyelesaian teorema Superposisi. Tentukanlah besarnya I 1, I2, dan
I3! Jika diketahui, R2=12 , R1=4 , R3=10 , dan V B=24V.
Jawab:
VB
I1=I2= R 1+ R 3
VB
I3= R 2
24
I1=I2= 4+10
=1,714 A
24
=2 A
12
3. Dari persoalan pada nomor 1 dan nomor 2, telah kita dapatkan besarnya masing-masing I
pengganti, berupa I1,I2, I1, I2,dan I3. Yang diperoleh dari keadaan I dishort(pada soal
no.2) & V dishort (pada soal no.1). Maka kita dapat menghitung besarnya I 1, I2, dan I3!
Jawab: I1=I1+I2=3,75+1,71=5,46A
I2=I2-I2=6,25-1,71=4,54A
I3=I3+I3=0+2=2A
4.
R1
+
E1
R3
R2
+
E2
-
Dari skema di atas, diketahui E1=10V, E2=6V, R1=4, R2=2, dan R3=4. Tentukanlah
besarnya RP1&I1 dengan cara superposisi
Jawab:
Rp1=R1+
Rp1=4 +
Rp1
I1
R2. R 3
R 2+ R 3
2.4
2+ 4
32
6
Rp1=
24 8
+
6 6
= 5,33
E 1 10
=
10.6
=1.875
Rp 1 32 =
A
32
6
6
5.
I
I2
R3
I1
R1
Dari skema di atas, kita asumsikan bahwa V atau sumber tegangan kita short. Dengan
formulasi teorema superposisi, berpatokan pada V dan I dishort.
Tentukanlah besarnya I1 dan I2! (R3=1, R1=1, dan IA=1 A).
Jawab:
R3
I1= R 1+ R 3
R1
I2= R 3+ R 1
6.
I
I2
. IA
. IA
I1= 1+1
.1=0,5 A
I2= I 1 =0,5 A
R3
I1
R1
Dari skema di atas, kita asumsikan bahwa V atau sumber tegangan kita short. Dengan
formulasi teorema superposisi, berpatokan pada V dan I dishort.
Tentukanlah besarnya I1 dan I2! (R3=2, R1=2, dan IA=2 A).
Jawab:
R3
I1= R 1+ R 3
R1
I2= R 3+ R 1
. IA
. IA
I1= 2+2
.2=1 A
I2= I 1 =1 A