Anda di halaman 1dari 7

YANUAR ALVIN 5215097035

Teorema Superposisi
Untuk menghitung besar arus pada masing-masing beban dan menentukan arah arus yang
berpatokan pada 1 sumber tegangan maupun arus.
Pedoman teorema Superposisi :

Sehingga simbolnya bila dihubung singkat (V) dan di open (I) menjadi seperti berikut,

1. Berpatokan pada satu sumber


2. Menentukan arah arus
3. Menghitung besar arus pada masing-masing beban
4. Sumber tegangan dihubung singkat
5. Sumber arus dihubung singkat

Analisa Rangkaian dengan teorema Superposisi


R1
+
E1

28V

R3
1
2

R2

+
E2

7V

Berpatokan pada E1 sedangkan E2 di short


Sehingga gambar rangkaian menjadi seperti berikut,
R1
+
E1

28V

I1

I3
I2

R2

R3
1

7V

E2

R2 dan R3 adalah rangkaian parallel (Rp), sehingga rangkaian penggatinya sebagai berikut,
R1
+
E1

28V

RT =R
+ Rp
- 1

Rp=
2

R 2. R 3
R 2+ R 3

Rp

RT =4 +

RT =

2.1
2+1

12 2 14
+ =
3 3 3

E1
28
28 x 3
I1 = R T = 14 /3 = 14 =6 A
I1 merupakan penjumlahan antara I2 dan I3 sehingga berlaku rumus berikut
I2 =

R3
R 2+ R 3 . I1

I2 =

1
2+1 . 6

I2 = 2 A

I3 =

R2
R 2+ R 3

I3 =

2
2+1 . 6

. I1

I3 = 4 A
Berpatokan pada E2 sedangkan E1 di short
Sehingga gambar rangkaian menjadi seperti berikut,
R1

E1

28V

I3

I1

I2
2

R3
1

7V

R2

E2

R1 dan R2 adalah rangkaian parallel (Rp), sehingga rangkaian penggatinya sebagai berikut,
R3

Rp

Rp=
+
E1
-

7V
2

R 1 . R2
R1+ R 2

RT =R3 + R p

RT =1+

4.2
4+2

6 8 14
RT = + =
6 6 6
E2
7
7 x6
I3 = R T = 14 /6 = 14 =3 A
I3 merupakan penjumlahan antara I1 dan I2 sehingga berlaku rumus berikut
I1 =

R2
R 1+ R 2 . I3 I1 =

I2 =

R1
R 1+ R 2

I2 =

4
4+2 . 3

2
4+2 . 3

I1 = 1 A

. I3

I2 = 2 A
Dari semua perhitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa :

Besar I2 akan sama dengan I2 + I2 dikarenakan arahnya sama


Sedangkan pada arah yang berlawanan seperti jika I 1 > I1 maka I1 I1

Berikut table hasil perhitungan nilai arus

2.

Patokan E1

I1
6

I2
2

I3
4

Patokan E2
I

1
5

2
4

3
1

TEOREMA SUPERPOSISI DENGAN SUMBER TEGANGAN DAN ARUS

Teorema superposisi berpatokan pada 1 sumber berupa arus maupun tegangan yang
digunakan untuk menentukan arah arus, menghitung besar arus pada masing-masing beban. Kali
ini kita akan membahas Teorema Superposisi dengan sumber tegangan dan arus dalam sebuah
3

rangkaian seri dan parallel, dengan asumsi suber-sumber tersebut mesti di hubungkan singkat
(dishort).
Kondisi Awal, sebuah rangkaian dikatakan arus dan tegangan belum dishort.
Gambar awal :
R3
I

R1

R2

Selanjutnya, kita dapat menentukan besarnya arus yang mengalir pada I 1 maupun I2, dengan
menshort sumber berupa arus dan tegangan.
Langkah 1, kita akan menshort sumber berupa tegangan;
1. Patokan pada I sedangkan V di short.
I2

R3
I3

I1

R1

R3
xI
I1 = R 1+ R 3

R2

I2 =

R1
xI
R 1+ R 3

I3 = 0

I1 =

R3
R 1+ R 3 . I

I1 =

10
5+ 10 . 10

I1 = 6,7 A

I2 =

R1
R 1+ R 3 . I

I2 =

5
5+ 10 . 10
4

I2 = 3,3 A

2. Patokan pada V sedangkan I di short.

I2
I1

R3

Dari gambar disamping,


pemahaman bahwa:

I3

I1
R1

I2 =

V
R 1+ R 3

I2 =

I3 =

V
R2

I3 =

4,5
5

R2

I1 = 0

I 2 =

V
R 1+ R 3

kita

mendapat

sebuah

V
I3 = R 2

4,5
5+ 10 I2 = 0,3 A

I3 = 0,9 A
Berikut table hasil perhitungan nilai arus
Patokan I

I1
6,7

I2
3,3

I3
0

Patokan V
I

0
6,7

0,3
3

0,9
0,9

1.3. Contoh Soal.


1.
I

I2

R3

I1
R1

Dari skema di samping, kita asumsikan bahwa V atau sumber


tegangan kita short. Dengan formulasi teorema superposisi,
berpatokan pada V dan I dishort. Tentukanlah besarnya I 1 dan I2!
(R3=6, R1=10, dan IA=10 A).
Jawab:

R3
. IA
I1= R 1+ R 3
R1

I2= R 3+ R 1

. IA

6
.10=3,75 A
I1= 10+ 6
10

I2= 6 +10

.10=6,25 A

2.

I2

I3

I1

I1

VB

R1

R2

Gambar di atas ini menunujukkan sebuah rangkaian dalam keadaan I dibuka. Dengan
menggunakan logika penyelesaian teorema Superposisi. Tentukanlah besarnya I 1, I2, dan
I3! Jika diketahui, R2=12 , R1=4 , R3=10 , dan V B=24V.
Jawab:

VB

I1=I2= R 1+ R 3

VB

I3= R 2

24

I1=I2= 4+10

=1,714 A

24
=2 A
12

3. Dari persoalan pada nomor 1 dan nomor 2, telah kita dapatkan besarnya masing-masing I
pengganti, berupa I1,I2, I1, I2,dan I3. Yang diperoleh dari keadaan I dishort(pada soal
no.2) & V dishort (pada soal no.1). Maka kita dapat menghitung besarnya I 1, I2, dan I3!
Jawab: I1=I1+I2=3,75+1,71=5,46A
I2=I2-I2=6,25-1,71=4,54A
I3=I3+I3=0+2=2A
4.
R1
+
E1

R3

R2

+
E2
-

Dari skema di atas, diketahui E1=10V, E2=6V, R1=4, R2=2, dan R3=4. Tentukanlah
besarnya RP1&I1 dengan cara superposisi

Jawab:
Rp1=R1+

Rp1=4 +

Rp1

I1

R2. R 3
R 2+ R 3

2.4
2+ 4
32
6

Rp1=

24 8
+
6 6

= 5,33

E 1 10
=
10.6
=1.875
Rp 1 32 =
A
32
6
6

5.
I

I2

R3

I1
R1

Dari skema di atas, kita asumsikan bahwa V atau sumber tegangan kita short. Dengan
formulasi teorema superposisi, berpatokan pada V dan I dishort.
Tentukanlah besarnya I1 dan I2! (R3=1, R1=1, dan IA=1 A).
Jawab:

R3

I1= R 1+ R 3

R1

I2= R 3+ R 1

6.
I

I2

. IA

. IA

I1= 1+1

.1=0,5 A

I2= I 1 =0,5 A

R3

I1
R1

Dari skema di atas, kita asumsikan bahwa V atau sumber tegangan kita short. Dengan
formulasi teorema superposisi, berpatokan pada V dan I dishort.
Tentukanlah besarnya I1 dan I2! (R3=2, R1=2, dan IA=2 A).
Jawab:

R3

I1= R 1+ R 3

R1

I2= R 3+ R 1

. IA

. IA

I1= 2+2

.2=1 A

I2= I 1 =1 A

Anda mungkin juga menyukai