Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI BATUBARA

MENGENAI PROSES PENCUCIAN DAN PEMBERSIHAN BATUBARA

Disusun Oleh :

Muhammad Abdul Wahid

(D1101141011)

Ichsannudin

(D1101141021)

Indry Agnesty

(D1101141026)

Nadhif Syeban

(D1101141029)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB I
Pendahuluan
Batubara merupakan batuan sedimen yang secara kimia dan fisika adalah
heterogen dan mengandung unsur-unsur karbon hydrogen dan oksigen sebagai unsur
utama serta nitrogen sebagai unsur tambahan.
Batubara dikenal sebagai sumber energi atau bahan bakar fosil yang kotor, sehingga
penggunaannya diperkirakan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Namun
semakin meningkatnya Namun semakin meningkatnya kebutuhan energi dan semakin
terbatasnya cadangan minyak sebagai sumber energi utama, pemanfaatan batubara untuk
memenuhi kebutuhan energi primer tersebut tidak dapat dielakan. Bahkan dalam delapan tahun
terahir, peranan batubara sebagai sumber energi primer semakin meningkat, dari terbesar ke
empat setelah minyak, biomasa, dan gas alam pada tahun 2000, menjadi terbesar ke dua setelah
minyak dari total pasokan energi primer tahun 2008.
Dalam proses penambangan batubara material-material batubara tersusun dengan zat-zat
pengotor lain sebagai satu kesatuan dan dalam pengolahan batubara terlebih dahulu dilakukan
proses pencucian untuk memisahkan batubara dari zat-zat pengotor. Makalah ini akan membahas
metode-metode serta proses pencucian batubara.

BAB II
Proses Pencucian Batubara
Pencucian ialah usaha yang dilkakukan untuk memperbaiki kualitas batubara, agar
batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan tertentu. Termasuk didalamnya pembersihan
untuk mengurangi impurities anorganik. Karakteristik batubara dan impurities yang utama
ditinjau dari segi pencucian secara mekanis ialah komposisi ukuran yang disebut size consist,
perbedaan berat jenis dari material yang dipisahkan, kimia permukaan, friability relatif dari
batubara dan impuritiesnya serta kekuatan dan kekerasan.
Ada beberapa cara. Contoh sulfur, sulfur adalah zat kimia kekuningan yang ada sedikit di
batubara, pada beberapa batubara yang ditemukan di Ohio, Pennsylvania, West Virginia dan
eastern states lainnya, sulfur terdiri dari 3 sampai 10 % dari berat batu bara, beberapa batu bara
yang ditemukan di Wyoming, Montana dan negara-negara bagian sebelah barat lainnya sulfur
hanya sekitar 1/100ths (lebih kecil dari 1%) dari berat batubara. Penting bahwa sebagian besar
sulfur ini dibuang sebelum mencapai cerobong asap.
Satu cara untuk membersihkan batubara adalah dengan memecah batubara ke bongkahan
yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara
disebut sebagai "pyritic sulfur" karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron
pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold dapat dipisahkan dari batubara. Secara khusus
pada proses satu kali, bongkahan batubara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air ,
batubara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini
dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batubara dari pengotor-pengotornya.
Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batubara
secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya. Tipe sulfur ini disebut "organic
sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk
mencampur batubara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul
batubara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuwan masih bekerja
untuk mengurangi biaya dari proses pencucian kimia ini.
3

Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang dibangun setelah
1978 telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang dipasang untuk membuang sulfur
dari gas hasil pembakaran batubara sebelum gas ini naik menuju cerobong asap. Alat ini
sebenarnya adalah "flue gas desulfurization units," tetapi banyak orang menyebutnya
"scrubbers" karena mereka men-scrub (menggosok) sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan
oleh tungku pembakar batubara.
Dalam pencucian batubara, yang harus dipertambangkan ialah metode pencucian mana
yang akan diterapkan untuk mempersiapkan batubara sesuai keperluan pasar, dan apakah
pencucian masih diperlukan, karena pada prinsipnya batubara dapat dijual langsung setelah
ditambang. Kenyataannya penjualan langsung setelah ditambang tidak berarti produsen
memperoleh keuntungan maksimum. Oleh karena itu dalam memutuskan ini perlu dimasukan
juga pertimbangan komersial.Untuk menentukan kesesuaian alat yang digunakan dalam mencuci
batubara syarat yang diperlukan adalah ukuran butir dari batubara yang akan dicuci, spesifik
gravity dan kapasitas produksi yang digunakan. Alat-alat tersebut antara lain dapat dipilih Dense
Medium Separation, Concentration Table, Jig dan Flotasi.
Dalam proses pencucian batubara untuk memisahkan dari mineral pengotor, dipakai
berbagai jenis peralatan konsentrasi berdasarkan sifat-sifat batubara dari mineral pengotor.
Perbedaan tersebut dapat berupa sifat fisik atau mekanik dari butiran tersebut, seperti halnya
berat jenis, ukuran, warna, gaya sentripetal, gaya sentrifugal ataupun desain peralatan itu sendiri.
Pencucian batubara dilakukan karena batubara hasil penambangan bukanlah batubara
yang bersih, tetapi masih banyak mengandung material pengotor. Pengotor batubara dapat
berupa pengotor homogen yang terjadi di alam saat pembentukan batubara itu sendiri, yang
disebut dengan Inherent Impurities, maupun pengotor yang dihasilkan dari operasi penambangan
itu sendiri, yang disebut extraneous impurities.
Dengan demikian pencucian batubara bertujuan untuk memisahkan dari material
pengotornya dalam upaya meningkatkan kualitas batubara sehingga nilai panas bertambah dan
kandungan air serta debu berkurang. Batubara yang terlalu banyak pengotor cenderung akan
menurunkan kualitas batubara itu sendiri sehingga tidak dapat diandalkan dalam upaya penjualan
ke konsumen. Pada umumnya persyaratan pasar menghendaki kandungan abu tidak lebih dari 10
%, dan pada umumya menghendaki nilai panas yang berkisar antara 6000-6900 kcal/kg.
4

Batubara dari tambang terbuka dan tambang dalam harus dipisahkan terlebih dahulu dari
material pengotornya yang ditimbun terlebih dahulu di Coal Yard. Dengan bantuan Whell
Looader, raw coal dimuat ke hopper, umpan dari hopper ini dipisahkan melalui grizzly, sehingga
batubara yang memiliki ukuran diatas 75 mm akan dimuat ke Picking Belt yang selanjutnya akan
dipisahkan dari material pengotornya melalui hand picking secara manual, sedangkan batubara
yang berukuran -75 mm akan dijadikan umpan pencucian.

1. Macam-Macam Alat Pencucian Batubara

1. Jig
Pencucian dengan alat ini didasarkan pada perbedaan spesific gravity. Proses yang
dilakukan Jig ini adalah stratifikasi dalam bed sewaktu adanya air hembusan. Kotoran
cenderung tenggelam dan batubara bersih akan timbul di atas.
Basic jig, Baum jig sesuai digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar, walaupun
Baum Jig dapat melakukan pencucian pada batubara ukuran besar tetapi lebih efektif
melakukan pencucian pada ukuran 10 35 mm dengan spesifik gravity 1,5 1,6. Modifikasi
Baum jig adalah Batac jig yang biasa digunakan untuk batubara ukuran halus.
Untuk batubara ukuran sedang, prinsipnya sama yaitu pulsing (tekanan) air hembusan
berasal dari samping atau dari bawah bed. Untuk menambah bed atau mineral keras yang
digunakan untuk meningkatkan stratifikasi dan menghindari percampuran kembali, mineral
yang digunakan biasanya adalah felspar yang berupa lump silica dengan ukuran 60 mm.
2. Dense Medium Separator (DMS)
Dense medium ini juga dioperasikan berdasarkan perbedaan spercific gravity.
Menggunakan medium pemisahan air, yaitu campuran magnetite dan air. Medium campuran
ini mempunyai spesific gravity antara batubara dan pengotornya. Slurry magnetite halus dalam
air dapat mencapai densitas relatif sekitar 1,8 ukuran batubara yang efektif untuk dilakukan
pencucian adalah 0,5 150 mm dengan Spesifik gravity 1,3 1,9 type dense-medium
separator yang digunakan dapat berupa bath cyclone dan cylindrical centrifugal. Untuk
cylinder centrifugal separator digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar dan sedang.

Dense medium cyclone bekerja karena adanya kecepatan dense medium, batubara dan
pengotor oleh gaya centrifugal. Batubara bersih ke luar menuju ke atas dan pengotornya
menuju ke bawah. Gambar 2 menunjukkan contoh dense medium bath dan dense medium
cyclone. Faktor penting dalam operasi berbagai dense medium sistem didasarkan pada
magnetite dan efisiensi recovery magnetite yang digunakan lagi.
3. Hydrocyclone

Hydrocyclone adalah water based cyclone dimana partkel-partikel berat mengumpul


dekat dengan dinding cyclone dan kemudian akan ke luar lewat cone bagian bawah. Partikelpartikel yang ringan (partikel bersih) mennuju pusat dan kemudian ke luar lewat vortex finder.
Diameter cyclone sangat berpengaruh terhadap efektifitas pemisahan. Kesesuaian ukuran
partikel batubara yang akan dicuci adalah 0,5 150 cm dengan spesifik gravity 1,3 1,5
4. Concentration Tables
Proses konsentrasi table adalah konsentrasi dengan meja miring terdiri dari rib-rib
(tulang-tulang) bergerak ke belakang dan maju terus menerus dengan arah yang horisontal.
Partikel-partikel batubara bersih (light coal) bergerak ke bawah table, sedangkan partikelpartikel kotor (heavy partical) merupakan partikel yang tidak diinginkan terkumpul dalam rib
dan bergerak ke bagian akhir table.
Batubara ukuran halus dapat dicuci dengan alat ini secara murah tetapi kapasitasnya
kecil dan hanya efektif untuk melakukan pencucian pada batubara dengan spesific gravity
lebih besar 1,5 dengan ukuran partikel batubara yang dicuci 0,5 15 mm.

5. Froth Flotation
Froth Flotation merupakan metode pencucian batibara yang banyak digunakan untuk
ukuran batubara halus. Froth flotation cell digunakan untuk membedakan karakteristik
permukaan batubara. Campuran batubara dan air dikondisikan dengan reagen kimia supaya
gelembung udara melekat pada batubara dan mengapung sampai ke permukan, sementara itu
partikel-partikel yang tidak diinginkan akan tenggelam. Gelembung udara naik ke atas melalui
slurry di dalam cell dan batubara bersih terkumpul dalam gelembung busa berada di atas.
Kesesuaian ukuran butir batubara yang dicuci < 0,5 mm dengan spesifik gravity 1,3.

2. PROSES PENCUCIAN BATUBARA


Proses pencucian batubara pada washing plant dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap preparasi
Tahap preparasi umpan (persiapan umpan) pada pencucian perlu dilakukan dengan
tujuan :
a. memperoleh ukuran butir yang cocok dengan desain peralatan pencucian
b. supaya kotoran mudah terliberasi dari tubuh batubara.
Dalam tahap preparasi kegiatan yang dilakukan pemisahan Raw Coal kasar (+75 mm)
pemisahan raw coal kasar ini terjadi di Chain Conveyor yang dibawahnya di pasang grizzly
yang berukuran 75 mm.
2. Tahap Pra pencucian
Tujuan dari tahap ini adalah menghilangkan material pengotor yang melekat pada
batubara dan mengurangi batubara yang berukuran -0,5 mm.
Dalam tahap pencucian kegiatan yang dilakukan meliputi :
a. Prewetting (pembahasan awal)
b. Descliming

3. Tahap pencucian dan pengurangan kandungan air


Tahap pencucian ini terjadi di dalam baum jig dan hydrocyclone
a. Baum Jig
Batubara pretreatment yang berukuran -75 mm dialirkan ke baum jig melalui lubang
umpan (jig fedd sluice). Pada baum jig, umpan mengalami konsentrat gaya berat, sehingga
diperoleh tiga macam produk yaitu :
1. Batubara tercuci
Batubara tercuci hasil konsentrasi gaya berat berukuran -75 mm + 0,5 mm diteruskan
ke dalam static screen dan double deck vibrating screen untuk dikurangi kandungan
airnya, serta dilakukan pemisahan ukuran partikelnya. Double deck vibrating screen
mempunyai lubang bukaan sebelah atas 5 mm dan lubang bukaan sebelah bawah 0,5 mm,
sehingga terjadi pemisahan ukuran batubra tercuci setelah melewati double deck vibrating
screen sebagai berikut :
a). batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm
batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm ini diangkut oleh belt conveyor.
b). Batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm
batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm ini dibawa oleh belt conveyor dan
selanjutnya bersama produk kasat di bawa ke storage.
c). Batubara tercuci ukuran -0,5 mm
batubara tercuci ukuran -0,5 mm ini ditampung pada dua macam sumuran (sump).
Untuk yang lolos dari descliming screen ditampung effluent sump, sedangkan yang
lolos dari sizing screen ditampung pada main sump. Batubara yang masuk ke effluent
sump, bersama-sama dengan air dipompakan ke effluent cyclone dan yang masuk ke
main sump dipompakan ke classifying cyclone untuk kemudian diproses lebih lanjut
pada unit pencucian berikutnya.
2. Produk menengah (middling)

10

Produk menengah dari baum jig diangkut dengan elevator A. dan ditumpahkan ke dalam
bak penampung kotoran (discard bin)
3. Batuan pengotor (Discard)
Batuan pengotor dari pengotor produk baum jg diangkut dengan elevator B yang
kemudian ditumpahkan ke dalam discard bin. Selanjutnya produk menengah dan produk
pengotor ini dibuang ke tempat pembuangan dengan alat angkut truck.

b. Hydrocyclone
Umpan (feed) dari hydrocyclone berasal dari effluent sump dan main sump. Material
yang masuk ke dalam hyrocylone tersebut akan mengalami konsentrasi gaya karena adanya
gaya sentrifugal yang terjadi di dalam cyclone, sehingga akan menghasilkan produk
limpahan atas (overflow) dan produk limpahan bawah (under flow). Limpahan bawah
tersebut selanjutnya akan menjadi umpanm pada slurry screen.
Produk limpahan atas dari hydrocyclone selanjutnya diproses pada peralatan sebagai
berikut :
1. Head box
Pada head box produk limpahan atas dari cyclone tersebut terbagi lagi menjadi dua
macam produk, yaitu produk limpahan atas dari head box yang dipompakan lagi pada
lounder untuk dipakai pencucian kembali dan produk limpahan bawah yang selanjutnya
dialirkan ke thickener.
2. Bak pengendap (thickener)
Over flow dari cyclone dialirkan ke bak penampungan (thickener). Material yang
masuk ke thickener merupakan material pengotoryang telah bercampur membentuk
lumpur, walau pada kenyataannya masih banyak produk batubara umuran 0,5 mm yang
terbawa bersama kotorannya. Didalam thickener dengan bantuan flocculant terjadi proses
pengendapan.

11

DAFTAR PUSTAKA
_______, Inspectors Guidance Manual Coal Preparation Plants.
http://www.cdphe.state.co.us/ap/down/coalprep.pdf. Diakses pada tanggal 9
Desember 2008

_______, Bagaimana membuat batubara bersih.


http://wapedia.mobi/id/Batubara
Diakses pada tanggal 9 Desember 2008

Rod. Hat, Washed Coal from a Utilization Perspective.


http://www.coalcombustion.com/PDF%20Files/Washed%20Coal%20from%20a
%20Utilization%20Perspective03.pdf. Diakses pada tanggal 9 Desember 2008

12

Anda mungkin juga menyukai