Anda di halaman 1dari 4

URAIAN TUGAS MASING-MASING JABATAN

DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN


Tugas Direktur :
1. Penanggung jawab utama terhadap semua kegiatan
2. Pengesahan segala dokumen administrasi pekerjaan
3. Penunjukan Site Manager , serta memberikan mandat dan fungsi tugasnya
sesuai kapasitas dan kebutuhan
4. Pengambil keputusan tertinggi dalam progress pekerjaan. Dalam kapasitas
dan fungsi tertentu, segala bentuk pelaksanaan pekerjaan harus diketahui
dan mendapatkan persetujuan dari direktur.
5. Melaporkan progress pekerjaan, mulai tahap dimulainya pekerjaan, progress
berjalan, sampai dengan serah terima pekerjaan kepada Pemilik
Proyek/pekerjaan.

Tugas Wakil Direktur


1. Mendampingi direktur dalam segala fungsi dan tugasnya
2. Dalam kapasitas tertentu, dapat menggantikan tugas dan wewenang, serta
mengemban tanggung jawab direktur, apabila direktur berhalangan dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya.

Tugas Site Manager :


Site Manager bertanggungjawab pada pelaksanaan pekerjaan keseluruhan baik
biaya, waktu dan mutu, dapat diuraikan dalam beberapa bagian :
1. Tugas Perencanaan
a. Merencanakan Time Schedule pelaksanaan proyek sesuai dengan
kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan
perusahaan sendiri.
b. Merencanakan pemakaian bahan dan alat dan pekerjaan instalasi
untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan volume dan waktu
penggunaannnya.
2. Tugas dan controlling pengarahan
a. Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana
dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan
secara umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus
dibukukan dalam buku instruksi pengawas.
b. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan,
maupun time schedulenya.
c. Mengadakan control disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek,
mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan
wewenang masing-masing.
3.

Tugas Laporan
a. Membicarakan masalah-masalah khusus dan kesulitan-kesulitan teknis
dengan Direktur.
b. Membuat laporan mingguan untuk Direktur yang mencakup kegiatan
proyek, kesulitan-kesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu
dilaporkan.

c. Membicarakan kesulitan-kesulitan, rencana detail bangunan dengan


Direktur.
4.

Tugas pengaturan tenaga


a. Mengatur penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk menunjang
rencana Time Schedule.
b. Menyetujui dan menerima tenaga pelaksana, mandor, dan pekerja
sesuai dengan target dari kantor dan menugaskan sesuai dengan
tujuan masing-masing.
c. Mengusulkan hal-hal yang dapat menunjang pengarahan tenaga
pelaksana kepada Direktur.
d. Memberikan data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk dihitung
oleh Budget Control, mencheck ulang perhitungan upah untuk disetujui
oleh Direktur.

Tugas Logistik Proyek :


1. Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih
harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
2. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan
dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa mendapatkan harga
material termurah pada supplier terpilih.
3. Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah
didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol
dengan baik jumlah pendatangan dan pemakaianya.
4. Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari
kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang lain.
5. Melakukan pencatatan kelluar masuknya barang serta bertanggung jawab
atas pendatangan dan ketersediaan material yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pembangunan.
6. Mengelola persediaan barang dalam jumlah yang cukup pada waktu material
tersebut diperlukan dengan biaya termurah serta memenuhi persyaratan
mutu spesifikasi bahan dalam kontrak konstuksi.
7. Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang sudah
menjadi standar perusahaan kontraktor .
8. Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material
setelah melalui control kualitas bahan oleh quality qontrol.
9. Menyusun macam-macam laporan logistic yang diminta oleh perusahaan.
10.Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan dan bagian teknik proyek
mengenai jumlah dan schedule pendatangan bahan yang dibutuhkan pada
masing-masing waktu pelaksanaan pembangunan.

Tugas Administrasi Proyek :


1. Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan
sampai dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian masing-masing
sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan.
2. Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan
pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-lain.
3. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar
oleh owner sebagai pemilik proyek.
4. Melayani tamu tamu intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan
tugas umum. Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga

kerja, menyimpan data-data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji


serta tunjangan karyawan.
5. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta
retribusi.
6. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional
dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor pusat
serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian keuangan
pusat.
7. Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya
manusia sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik.
8. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian
mengenai keberadaan proyek dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan
pembangunan.
9. Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek
dan sejenisnya.
10.Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang
dikerjakan berskala besar sehingga melakukan pemborongan kembali kepada
kontraktor spesialis sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan.
11.Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data
proyek.

Tugas Pelaksana Lapangan :


1. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan dilapangan.
2. Bersama dengan bagian enginering menyusun kembali metode pelaksanaan
konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
3. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai
dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.
4. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan
harian kepada pelaksana pekerjaan.
5. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
6. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi
keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan.
7. Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses
berita acara kemajuan pekerjaan dilapangan.
8. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode
kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik.
9. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur
pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek.
10.Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di
lapangan.
11.Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil
pekerjaan dilapangan.
12.Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
13.Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai
dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah ditetapkan.
14.Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan.

Mandor,

dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dalam taraf tertentu,


misalnya: dapat membaca gambar konstruksi, dapat membuat perhitungan ringan,
dapat membedakan kualitas bahan bangunan yang akan digunakan, menangani
pekerjaan acuan, pembesian, pengecoran, dan mengawasi pekerjaan tenaga kerja
bawahannya.

Tenaga tukang,

harus ahli dalam bidangnya berdasarkan pengalaman dan


cara kerja yang sederhana. Tukang dalam proyek , dibagi menjadi lima bagian yaitu
tukang besi (rebarman), tukang batu (mason), tukang kayu (carpenter), tukang las,
dan tukang listrik (ME). Tukang besi mengurusi segala macam kegiatan yang
berhubungan degan pembesian/pemasangan tulangan, tukang batu bertugas dalam
pengecoran dan pembuatan lantai kerja, tukang kayu bertugas untuk mengurusi
segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan kayu baik bekesting hingga
servis lainnya.

Pekerja / Tenaga kasar,

memerlukan kondisi yang kuat dan sehat untuk


pengangkutan bahan, alat, dan lain-lain, mampu bekerja sepenuhnya mendukung
kebutuhan tukang, baik dalam hal ketersediaan bahan kerja maupun bantuan
tenaga.
Pasuruan,
Dibuat oleh :

Ttd.

Direktur

Anda mungkin juga menyukai