Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak ditemukan alat-alat yang dapat
membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu hasil teknologi yang sudah tidak
asing lagi bagi masyarakat adalah komputer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komputer
adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat
menurut yang diinstruksikan dan memberikan hasil pengolahan serta dapat menjalankan system
multimedia.
Kecanggihan dan produktivitas kerja yang ditawarkan komputer membuat alat ini semakin
penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan khusus mengenai
komputer agar tercapainya optimalisasi penggunaan komputer oleh masyarakat.
Dalam menggunakan komputer alangkah baiknya jika kita memahami bagian-bagian dari
komputer beserta fungsinya. Sebenarnya ada tiga bagian dari komputer, yaitu hardware
(perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware. Namun dalam makalah ini kami
akan fokus menjelaskan tentang hardware.

ISI
Pengertian Hardware
Hardware adalah perangkat komputer yang terdiri atas susunan komponen-komponen elektronik
berbentuk fisik (berupa benda). Jenis-jenis hardware pada personal komputer atau PC antara lain
motherboard, hard disk, memory, dan lain-lain.
Bukan hanya perangkat yang ada di dalam CPU (Central Processing Unit) saja yang disebut
dengan hardware, tetapi perangkat di luarnya pun yang sangat berhubungan langsung dengan
komputer, dapat disebut dengan hardware. Misalnya, perangkat yang sangat penting peranannya
dalam komputer adalah monitor, keyboard, mouse, printer, dan lain-lain. Perangkat-perangkat
tersebut dalam istilah komputer disebut sebagai media input (input device) dan media output
(output device).
Tentu saja perangkat-perangkat tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Di
antaranya adalah keyboard sebagai alat input data, monitor sebagai alat output ditampilkannya
data, hard disk sebagai media storage untuk menyimpan data dan lain-lain. Kerja sama antara
masing-masing perangkat juga sudah diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah
system komputer yang utuh dan bekerja dengan baik.
Tidak terbatas pada penggunaan perangkat PC saja, hardware dapat diklasifikan. Seiring dengan
berkembangnya teknologi, maka semakin banyak pula hardware yang ditawarkan. Hal tersebut
dapat dilihat pada perangkat-perangkat baru yang pada penggunaannya harus diintegrasikan
dengan komputer, misalnya Kamera Digital, IRDA, dan Bluetooth. Juga banyak perangkat
komputer yang digunakan khusus untuk jaringan komputer atau network seperti Hub, Router,
dan sebagainya. Hardware Multimedia dan Internet juga tidak kalah berkembang, seperti pada
penggunaan surround speaker dan webcam.

Struktur dan Alur Kerja Hardware


Semua mesin pasti ada cara atau prosedurnya untuk bias berjalan dengan baik. Begitu juga
dengan komputer yang merupakan alat atau mesin elektronik dan bekerja menggunakan tenaga
listrik. Aliran tenaga listrik tersebut yang nantinya akan menghidupkan (1) dan mematikan (0)
sehingga terbentuklah bilangan binary (biner), yaitu 1 dan 0. Misalnya pada huruf A akan
dikonversikan menjadi bilangan biner dengan nilai 1010, angka 2006 menjadi 11111010110, dan
lain-lain.
Pada arsitektur komputer, ada empat bagian utama yang bekerja sama antara satu dengan yang
lain, yaitu ALU (Arithmetic and Logical Unit), Memory, Central Unit, serta Input Device dan
Output Device (I/O).
Perhitungan aritmetik bilangan biner dilakukan pada ALU dan menghasilkan informasi alamat,
yang kemudian disebut dengan data. Setiap data tersebut kemudian dikirimkan pada memori dan

disimpan untuk proses selanjutnya pada Control Unit. Dari Control Unit inilah, yang akan
mengatur tugas diantara bagian-bagian lain untuk mengorganisasikan kerja komputer secara
optimal.
Proses jalannya komputer terdiri atas tiga bagian alur, yaitu input, process, dan output. Pada
tahap Input, yaitu tahap masuknya data dari suatu input device di antaranya keyboard, mouse,
dan lain-lain. Pada tahap selanjutnya, tahap proses, yaitu tahap dimana data dari input device
diproses. Komponen untuk memproses data dalam komputer disebut CPU (Central Processing
Unit) dengan komponen utamanya adalah microprocessor, atau biasa disebut dengan processor.
Pada tahap yang terakhir (tahap output), yaitu suatu tahap dimana data pada tahap sebelumnya
dikeluarkan. Bentuk data yang diperoleh dari tahap output adalah yang biasa ditangkap oleh
indra penglihatan dan pendengaran. Output device komputer yang hasilnya bisa dilihat dengan
mata, yaitu monitor dan LCD proyektor, dan output device yang biasa didengar berupa suara
yaitu speaker.

Hardware Input
Hardware input merupakan segala sesuatu perangkat yang digunakan untuk memasukkan data ke
komputer untuk selanjutnya diolah ke tahap proses. Data yang di-input ke komputer ada berbagai
jenis, baik berupa huruf (character), angka (number), ataupun gambar (image). Tentunya
perangkat yang disediakan ada berbagai jenis menurut fungsinya. Misalnya keyboard untuk
memasukkan data karakter dan angka, scanner untuk memasukkan data berupa gambar.
Keyboard
Keyboard adalah alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan
menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer
diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham
tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington. Jumlah seluruh
tombol pada keyboard ada 104 tombol.Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi
dengan mesin ketik.
Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi
pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca
kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.
Bila mendengar kata keyboard maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer,
karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan
kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia
artinya papan tombol jari atau papan tombol.
Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A Z, a z, angka 0 - 9, tombol dan karakter
khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; \ | serta tombol-tombol khusus

lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah
tombolnya adalah 52 tombol. Bentukkeyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model
keyboard sangat variatif. Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang
memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam
bagian Alphanumeric Key, Numerik Keypad, Function Key, Modifier Key, Cursor Movement
Key.
Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 jenis, yaitu:
1. Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.

2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan.
Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama
dengan port untuk mouse.

3. Keyboard USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektor USB yang
menjamin transfer data lebih cepat.

4. Keyboard Wireless
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara
keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth.
Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima.
Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya
dipasang pada port USB atau serial pada CPU.

Secara bentuk dan tombol, keyboard terdiri atas 7 jenis, yaitu:


1. Keyboard QWERTY
Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun
1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY

diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut.
Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan
terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat
mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas
pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48
persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan.
Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada
keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling
nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf a yang cukup
sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.

2. Keyboard DVORAK
Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa
sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri.
Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row,
sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah
percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding
dengan tata letak QWERTY .

3. Keyboard KLOCKENBERG
Keyboard ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada,
yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri
dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah.
Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih
dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain
mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk
mengurangi beban otot pada tangan dan bahu. Terpisahnya bagian kiri dan kanannya
menjadikannya relatif lebih banyak memakan ruang.

4. Keyboard Maltron
Tak seperti keyboard pada umumnya yang datar, keyboard ini dibuat agak cekung ke
dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka
jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus. Produsen Maltron
berkeyakinan bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang
tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di keyboard
biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal ini diklaim oleh
mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan
menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan
bentuk yang unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik

sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan
mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.

5. Keyboard Notes
Hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf
harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok
untuk aplikasi yang portabel. Waktu pelatihan singkat, penekanan tombo-tombol
mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan Kecepatannya tinggi namun kurang
populer, karena pada pemakaian yang lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan.
Berikut ini jenis-jenis keyboard chord:
- Keyboard palantype
Tata letak palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada bagian kiri
menunjukkan konsonan awal sebuuah kata, bagian tengah menunjukkan kelompok
vokal dan bagian kanan menunjukkan kelompok konsonan terakhir dari sebuah kata
atau suku kata.Pada gambar terlihat bahwa tidak seluruh konsonan ada disana,
konsonan tsb dapat disajikan dengan menggunakan kombinasi beberapa tombol yang
ada.
- Keyboard steno
Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk mencatat ucapan
seorang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh para wartawan untuk
mencatat hasil wawancaranya dengan lebih cepat. Papan ketik Stenotype mempunyai
keunggulan yang hampir sama dengan papan ketik Palantype.

6. Keyboard Alphabetik
Tombol-tombol yang ada pada keyboard alphabetik disusun persis seperti pada tata letak
QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan
alphabet. Keyboard alphabetik juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak
QWERTY, tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak
diajar mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata
letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini
justru memperlambat kecepatan pengetikan
7. Keyboard Numerik
Untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih suka menggunakan
tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau
dengan tangan

Mouse

Anda mungkin juga menyukai