Oleh :
A.
Melindungi bagian tubuh tertentu seperti paru, hati, ginjal, otak, paru-paru
menjadi tulang panjang seperti ekstremitas atas dan ekstrimitas bawah, tulang pendek
seperti jari-jari tangan dan kaki, tulang keras seperti tengkorak, tulang ekstremitas,
tulang tak beraturan seperti tulang-tulang spinal cord.
Antara tulang satu dengan lainnya dihubungkan dengan sendi yang
memungkinkan terjadinya pergerakan.
Tulang dan sendi membentuk rangka, sedangkan sistem otot berfungsi sebagai:
Pergerakan
Membentuk postur
Sel saraf atau neuron membawa impuls dari bagian tubuh satu ke lainnya
Ada tiga faktor penting proses terjadinya pergerakan/kontraksi yaitu adanya stimuli
dari otot motorik, transmisi neuromuskular dan eksitasi-kontraksi coupling.
1.
2.
Transmisi neuromuskular
Asetilkolin dihasilkan dari vesikel pada akson terminal. Adanya depolarisasi
dan potensial aksi pada akson terminal merangsang ion kalsium dari cairan
ekstraseluler kemudian terjadi perpindahan ke membran akson terminal.
Bersamaan dengan itu, molekul asetilkolin masuk ke celah sinaps yang
selanjutnya akan ditangkap oleh reseptor maka terjadilah potensial aksi pada
sel otot dan terjadi kontraksi. Setelah terpakai, selanjutnya asetilkolin
dipecah (dihidrolisis) oleh enzim asetilkolinetrase menjadi kolin yang
kemudian ditranspor kembali ke akson untuk bahan pembentukan asetilkolin.
3.
Tipe Kontraksi
1. Kontraksi isometri terjadi saat otot membentuk daya atau tegangan tanpa harus
memendek untuk memindahkan suatu beban, misalnya gerakan mendorong meja
dengan tangan lurus, tegangan yang terbentuk dalam otot untuk mepertahankan
kepala dan tubuh untuk tetap tegak.
2. Kontraksi isotonik adalah kontraksi yang terjadi saat otot memendek untuk
mengangkat atau memindahkan suatu beban.
Masalah yang terjadi berhubungan dengan otot:
1. Atropi otot merupakan keadaan dimana otot menjadi mengecil karena tidak terpakai
dan pada akhirnya serabut otot akan diinfiltrasi dan diganti dengan jaringan fibrosa
dan lemak.
2. Hipertropi otot merupakan pembesaran otot, terjadi akibat aktivitas otot yang kuat dan
berulang, jumlah serabut tidak bertambah tetapi ada peningkatan diameter dan
panjang serabut terkait dengan unsur-unsur filamen.
3. Nekrosis (jaringan mati) terjadi akibat trauma atau iskemia dimana proses regenerasi
otot sangat minim.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan :
1. Tingkat perkembangan tubuh
Usia akan mempengaruhi tingkat perkembangan neuromuskuler dan tubuh secara
proporsional, postur, pergerakan dan refleks akan berfungsi secara optimal.
2. Kesehatan fisik
Penyakit, cacat tubuh, dan imobilisasi akan mempengaruhi pergerakan tubuh.
3. Keadaan nutrisi
Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan kelemahan otot, dan obesitas dapat
menyebabkan pergerakan menjadi kurang bebas
4. Emosi
Rasa aman dan gembira dapat mempengaruhi aktivitas tubuh seseorang. Keresahan
dan
kesusahan
dapat
menghilangkan
semangat
yang
kemudian
sering
Mengidentifikasi
kebutuhan
belajar
klien
untuk
mempertahankan
B. Imobilisasi
Pengkajian yang berhubungan dengan imobilisasi yaitu:
Faktor fisiologis
Sistem metabolik
Sistem kardiovaskuler
Sistem Muskuloskletal
Sistem integumen
Sistem eliminasi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. Kelemahan umum
b. Bedrest yang lama/imobilisasi
c. Motivasi yang kurang
d. Pembatasan pergerakan
e. Nyeri
2. Defisit perawatan diri
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. Gangguan neuromuskuler
b. Menurunnya kekuatan otot
c. Menurunnya kontrol otot dan koordinasi
d. Kerusakan persepsi kognitif
e. Depresi
f. Gangguan fisik
3. Gangguan pola tidur (sulit tertidur, sering terbangun)
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Kerusakan neurologi
b. Kebisingan lingkungan
c. Tempat yang asing
d. Prosedur invasif
e. Nyeri
f. Kecemasan
g. Ketidaknormalan status fisiologi
h. Pengobatan
a. Tidak familiar dengan sumber informasi
3. INTERVENSI
No.
Dx
1
Tujuan
Intervensi
Rasional
Setelah diberikan
1. Pantau keterbatasan
1. Untuk merencanakan
aktivitas, kelemahan
x ... jam,
saat aktivitas
diharapkan
mobilitas pasien
melakukan aktivitas
dan merencanakannya
berkurang kriteria
sendiri
sendiri
hasil:
Klien tidak
perbedaan peningkatan
selama aktivitas
lemas
Klien bisa
4. Kolaborasi dengan
4. Meningkatkan kerja
beraktivitas
dengan
holistik
mandiri
Klien mampu
melakukan
perawatan diri
secara mandiri
5. Membantu
mengendalikan energi
dan aktivitas
6. Berikan diet yang
adekuat dengan
6. Metabolisme
membutuhkan energi
7. Meningkatkan
education tentang:
pengetahuan dalam
a. Perubahan gaya
perawatan diri.
hidup untuk
menyimpan energi
b. Penggunaan alat
2
Setelah diberikan
bantu pergerakan
1. Lakukan kajian
1. Memberikan informasi
x ... jam,
rencana keperawatan
diharapkan pasien
ADL
dapat melakukan
perawatan diri
2. Perencanaan yang
matang dalam
secara mendiri
dengan kriteria
melakukan aktivitas
3. Jaga privasi dan keamanan
hasil:
Klien mampu
perawatan
mandi sendiri
Klien mampu
melakukan
oral hygiene
secara mandiri
4. Berikan penjelasan
sebelum melakukan
sehari-hari
3. Memberikan keamanan
4. Meningkatkan self
esteem dan motivasi
tindakan
5. Selama melakukan
aktivitas berikan dukungan
5. Meningkatkan self
esteem
6. Meningkatkan sirkulasi
darah
7. Mengecek perubahan
keadaan pasien
8. Pasien lebih kooperatif
dalam beraktivitas
9. Meningkatkan dan
membantu membantu
jaringan tubuh
seperti mandi
perawatan diri
b. Perawatan kuku,
rambut dan lain-lain
c. Latihan pasif dan
aktif
d. Keamanan aktivitas
di rumah
e. Komplikasi yang
3
Setelah diberikan
mungkin timbul
1. Lakukan kajian
1. Memberikan informasi
x ... jam,
pasien, karakteristik,
rencana keperawatan
diharapkan pola
tidur
pasien tidak
2. Lakukan persiapan
terganggu dengan
kriteria hasil:
Klien tidak
terbangun di
malam hari
Klien tidur
nyenyak
Klien bisa
beristirahat
dengan tenang
3. Meningkatkan tidur
4. Meningkatkan tidur
5. Meningkatkan tidur
sebelum tidur
6. Keadaan tempat tidur
6. Meningkatkan tidur
7. Mengurangi gangguan
tidur
8. Mengurangi gangguan
tidur
9. Mengurangi gangguan
tidur
jadwal tidur
mengurangi strees,
cemas dan latihan
relaksasi
4. EVALUASI
Setelah dilakukan implementasi selama batas waktu yang disesuaikan dengan kondisi
pasien, maka hasil asuhan keperawatan yang diharapkan adalah :
1. Kebutuhan aktivitas pasien toleran dengan kriteria hasil:
3. Pola istirahat dan tidur pasien tidak terganggu dengan kriteria hasil:
Coba nae cari di buku baru mintak tolong ma orang lain jek asal nyontek aja. :P
Phatway:
Trauma langsung
kondisi patologis
FRAKTUR
Diskontinuitas tulang
deformitas
Kerusakan
integritas
kulit
nyeri
spasme otot
pelepasan histamin
melepaskan katekolamin
gg. fungsi
protein plasma hilang
kehilangan volume cairan
edema
Gg mobilitas
fisik
Shock
hipivolemik
gg.perfusi jar
DAFTAR PUSTAKA