(12130052)
(12130066)
(12130073)
(12130087)
(12130074)
Kasus :
Ny.R 28 tahun, G1P0A0, hamil 30 minggu, dibawa ke RS dengan keluhan sesak nafas
yang progresif. Dari informasi keluarga, Ny.R pernah pingsan sebanyak 3 kali sejak 2
hari yang lalu, tampak sianosis diujung jari tangan dan kaki, tungkai Ny. R mengalami
pitting edema +2, peningkatan JVP. Ny. R mempunyai riwayat penyakit jantung sejak
masih kecil dengan keluhan sering sesak nafas, mudah lelah, dan pingsan. Oleh
dokter, Ny. R tidak dianjurkan untuk hamil, mengingat kondisinya yang lemah. Akan
tetapi Ny. R sangat menginginkan kehadiran anak, sehingga Ny. R berupaya untuk
hamil. Ny. R sangat mencemaskan janinnya, berulang kali menanyakan kondisi
janinnya ke dokter dan perawat, Ny. R meminta dokter untuk tetap mempertahankan
bayinya. Dari pemeriksaan Djj : 115 x/mnt, Suhu: 36,2 0 C, Nadi : 58x/mt, reguller,
kecil, RR : 25 x/ mnt, TD : 90/60 mmHg. Hasil ECG dan foto thoraks tampak
cardiomegali
Diskusikan :
1. Buatlah concept map dari kasus diatas
2. Diagnosa keperawatan apa saja yang bisa ditegakkan pada kasus diatas (sesuai dengan
prioritas)
3. Tentukan NOC sesuai prioritas diagnosa keperawatan yang ditemukan.
4. Tentukan NIC sesuai dengan prioritas diagnosa keperawatan yang ditemukan.
5. Bagaimana menjelaskan ke pasien dan keluarganya terkait gejala sesak nafas dan
mudah pingsan?
6. Bagaimana edukasi yang perlu diberikan untuk perawatan berkelanjutan selama di
rumah apabila Ny R sudah diperbolehkan pulang?
7.
menyimpang sedang dari batas normal menjadi berada dalam batad normal
RR dalam keadaan normal (16-24) (skor 4 menjadi skor 5) RR
menyimpang ringan dari batas normal menjadi berada dalam batas normal
Tidak terdapat sianosis (skor 4 menjadi skor 5) terdapat sianosis pada
menyimpang ringan dari batas normal menjadi berada dalam batas normal
Irama respiratory reguler dan adekuat (skor 4 menjadi skor 5) irama RR
menyimpang ringan dari irama reguler menjadi irama reguler
menyimpang ringan dari batas normal menjadi berada dalam batas normal
Irama respiratory reguler dan adekuat (skor 4 menjadi skor 5) irama RR
Orculation status
-
menyimpang sedang dari batas normal menjadi berada dalam batad normal
Intake dan output cairan dalam 24 jam seimbang
CRT dalam batas normal (<2 detik)
normal 80-100x/menit)
Tidak sesak nafas saat beraktivitas ( skor 4 menjadi skor 5) terdapat
keluhan sesak nafas saat beraktivitas dengan tingkatan yang ringan
menjadi tidak terdapat keluhan sesak nafas saat beraktivitas
4. NIC
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas
Cardiac care & vital sign monitoring
- Pantau TTV
- Monitor status respiratory
- Pantau adanya sianosis
- Pantau adanya edema perifer
- Pantau intake & output cairan dalam 24 jam
- Pantau CRT
- Pantau temperatur pada ekstermitas
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Posisikan kaki lebih dari kepala
- Kolaborasi dalam pemberian terapi
2. Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi-perfusi
Airway management
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Monitor status respirasi
- Pantau adanya dispnea
- Pantau adanya sianosis
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam pemberian terapi oksigen
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d pengetahuan tentang proses penyakit
Peripheral sensation management
- Pantau TTV
- Monitor status respiratory
- Pantau temperatur kulit dan ekstermitas
- Pantau status hidrasi
- Pantau adanya sianosis , dipsnea & odema perifer
- Pantau CRT
- Anjurkan klien untuk mengurangi asupan cairan
- Hitung input & output cairan
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan dalam memberikan terapi obat
4. Ketidak efektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
Airway management
- Pantau TTV
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara nafas tambahan
- Pantau status respirasi
- Pantau adanya dipsnea
- Patau adanya sianosis
- Kolaborasi degan teaga kesehatan lain dalam pemberian O2
DAFTAR PUSTAKA