Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ANALISA JURNAL

A. Nama Peneliti
I Wayan Candra1 Gusti Ayu Ekawati2 Ketut Gama3. Penelitian ini sudah tepat
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian ini sudah tepat dilakukan di Rumah Sakit Jiwa yaitu
dilakukan di ruang Kunti RSJ Provinsi Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada
tahun 2013

C. Tujuan Penelitian
Tujuan kelompok menganalisa jurnal ini untuk mengetahui keefektifan terapi
music terhadap perubahan gejala prilaku agresif pada klien dengan gangguan
prilaku kekerasan serta dapat dijadikan sebagai intervensi dalam
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan khususnya pada pasien prilaku
kekerasan di RSJ Magelang

D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian sudah tepat dengan menggunakan pre eksperimental
designs dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design (Satu
Kelompok Prates-Postes) pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi
perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,
karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Instrumen


Penelitian.
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien skizofrenia yang
mengalami gejala prilaku agresif yang dirawat di ruang kunti RSJ
Provinsi Bali, untuk sample dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yaitu
pasien skizofrenia yang mengalami gejala prilaku agresif yang memenuhi

11
kreteria inklusi di ruang Kunti yang diambil dengan metode non
probability sampling jenis consecutive sampling Instrumen penelitian
menggunakan music klasik dan lembar observasi.
E. Hasil Penelitian
1. Prilaku agresif pasien skizofrenia sebelum (pre-test) diberikan terapi
music klasik sebagian besar dalam katagori sedang yaitu sebanyak 11
orang (73.3%).
2. Prilaku agresif pasien skizofernia setelah diberikan terapi music klasik
sebagian besar dalam katagori ringan yaitu sebanyak 12 orang (80.00%).
3. Berdasarkan hasil uji statistic dapat dijelaskan ada pengaruh yang
signifikan (p=0.000 < p=0.010)
F. Korelasi antara Isi Jurnal dengan Teori
Hasil analisa pada jurnal ditemukan bahwa setelah diberikan terapi music
klasik menunjukan penurunan tingkat emosi dari sedang menjadi ringan
dengan nilai p=0.000 dan nilai z=3.771 artinya ada pengaruh yang sangat
signifikan pemberian terapi music klasik terhadap perubahan gejala prilaku
agresif pada pasien skizoprenia di ruang kunti RSJ Provinsi Bali. Hasil ini
sesuai dengan teori Campbell (2010) terapi music salah satu teknik relaksasi
yang bertujuan mengurangi prilaku agresif. Terapi music juga digunakan oleh
psikolog dan psikiater untuk mengatasi berbagai macam kejiwaan.

G. Korelasi antara Isi Jurnal dengan Realita Klinis (Lahan Praktik)


Hasil analisa pada jurnal ditemukan bahwa setelah diberikan terapi music
klasik menunjukan penurunan tingkat emosi dari sedang menjadi ringan
dengan nilai p=0.000 dan nilai z=3.771 artinya ada pengaruh yang sangat
signifikan pemberian terapi music klasik terhadap perubahan gejala prilaku
agresif pada pasien skizofrenia di ruang kunti RSJ Provinsi Bali. Hasil analisa
dari kelompok mengenai jurnal TERAPI MUSIC KLASIK TERHADAP
PERUBAHAN GEJALA PRILAKU AGRESIF PASIEN SKIZOFRENIA
bisa diterapkan pada pasien RPK/PK di wisma Matswapati. Secara klinis
pasien prilaku kekerasan sulit untuk mengontrol emosi meskipun sudah masuk
dalam bangsal maintenance. Tidak jarang beberapa pasien masih kesulitan
untuk mengontol emosinya. Sehingga terapi music klasik dapat digunakan di
wisma Matswapati untuk mengembalikan pasien menjadi tenang lagi.

12
H. Analisa SWOT Penerapan Jurnal di Klinik
1. Strength
a. Pada penelitian ini klien menggunakan jenis penelitian pre
eksperimental designs dengan rancangan One Group Pretest-Posttest
Design (Satu Kelompok Prates-Postes) pada desain ini terdapat
pretest sebelum diberi perlakuan. sehingga hasil perlakuan dapat
diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi perlakuan.
b. .Sebagian besar pasien yang berada di wisma matswapati yang
mengalami prilaku kekerasan sudah mulai kooperatif, jadi tepat untuk
diterapkan terapi music klasik.
2. Weakness
a. Dalam jurnal tidak dijelaskan penelitiannya pada pasien perilaku
kekerasan dalam fase apa boleh dikakukan teknik terapi music klasik
b. Pelaksanaan terapi music klasik tidak tepat dilakukan pada pasien
krisis atau pasien yang masih di UPI.
3. Oppurtunity
Terapi music klasik ini lebih tepat diterapkan di bangsal maintenance
karena emosi pasien sudah agak stabil atau lebih baik dibandingkan saat
berada di bangsal krisis atau pasien yang masih di UPI.

4. Threat
Hambatan pada penelitian ini peneliti melaksanakan terapi music
sebanyak 7 kali dengan durasi 30 menit hal ini bisa menyebabkan pasien
merasa bosan dalam melakukan terapi jika dilihat dari keadaan pasien di
wisma matswapati.

I. Analisa PICO
P (Problem/Population) : Perubahan Gejala Prilaku Agresif populasi
semua pasien skizofrenia yang mengalami gejala
prilaku agresif di ruang kunti RSJ Provinsi BALI
I (Intervention) : Pemberian terapi music klasik sebanyak 7 kali
dengan durasi 30 menit
C (Comperation) : Efek sebelum dan sesudah dilakukan terapi
music klasik terhadap pasien dengan prilaku
agresif

13
O (Outcome) : Ada pengaruh yang sangat signifikan
pemberian terapi music klasik terhadap
perubahan gejala prilaku agresif pada pasien
skizoprenia di ruang kunti RSJ Provinsi Bali.
J. Implikasi Keperawatan

Dapat dijadikan refrensi tambahan di wisma Matswapati yaitu dalam


melaksanakan tindakan (implementasi) pemberian terapi music klasik pada
pasien dengan riwayat RPK/PK agar pasien mampu mengontrol atau
menurunkan prilaku agresif.

K. Manfaat Jurnal
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan jurnal tentang TERAPI MUSIC KLASIK TERHADAP
PERUBAHAN GEJALA PRILAKU AGRESIF PASIEN
SKIZOFRENIA dapat menambah wawasan pengetahuan terkait terapi
relaksasi dan dapat menerapkan terapi music klasik dalam proses
keperawatan khususnya penanganan pasien gangguan jiwa dengan
riwayat RPK/PK.
2. Bagi Institusi (Rumah Sakit)
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan terapi
kepada pasien dengan gangguan jiwa sehingga terapi music klasik dapat
dijadikan sebagai intervensi dalam meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan khususnya pada pasien prilaku kekerasan.

14

Anda mungkin juga menyukai