Anda di halaman 1dari 6

PEMASANGAN IMPLANT

STANDAR OPERASIONAL PROSEUR


PENGERTIAN

Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit


yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic
silicon yang berisi hormone progesterone

TUJUAN
Untuk menjarangkan kehamilan selama 3-5 tahun.
KEBIJAKAN

PETUGAS
PERALATAN

Semua bidan yang melakukan tindakan harus sesuai dengan


prosedur yang berlaku.
Bidan
PERSIAPAN ALAT :
Tensi, stetoskop, APD (sepatu but, matela, masker, kaca mata goggle, handuk pribadi) Bak
instrument berisi (trokar dan pendorong, duk steril, spuit 5 cc berisi lidocain, kapsul implant,
bisturi, kasa, pinset anatomis, hend skun, kom kecil) kom berisi cairan betadin, larutan clorin
0,5 %, alcohol 70 %, kapas, plaster, ban aid/ handsaplas, perlak dan alas, bengkok, busur dan

PROSEDUR PELAKSANAAN

pulpen.
PENATALAKSANAAN
Pemasangan kapsul norplant
Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya sebersih mungkin
dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas
Beri tanda pada tempat pemasangan

Langkah/ kegiatan
Pastikan bahwa peralatan yang steril atau DTT dan kapsul norplant sudah tersedia

Tindakan pra pemasangan


Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
Pakai sarung tangan steril atau DTT
Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic
Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling lengan klien

Pemasangan kapsul norplant


Suntikan anastesi local tepat dibawah kulit sampai kulit sedikit menggelembung
10. Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm, dan suntikan masing masing 1 cc diantara pola
pemasangan nomer 1 dan 2, 3 dan 4,5 dan 6
11. Uji efek anastesi sebelum melakukan insisi pada kulit
12. Saat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel alternative lain tusukan trokar langsung
kelapisan dibawah kulit/subdermal)
13. Sambil mengungkit kulit, masukan terus ujung trokar yang berisi implant dan pendorongnya
sampai atas tanda satu (pada pangkal trokar) tepat berada pada luka insisi
14. Keluarkan pendorong dan tekan dan masukan kapsul kearah ujung
15. Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama sama sampai batas tanda terlihat pada luka

insisi (jangan mengeluarkan trokar dari tempat insisi)


16. Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukan kembali trokar serta
pendorongnya sampai tanda satu
17. Jangan menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai seluruh kapsul terpasang
18. Coba kapsul untuk memastikan kapsul telas terpasang
19. Coba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada dari insisi

Tindakan pasca pemasangan


20. Dekatkan ujung ujung insisi dan tutup dengan band aid
21. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar
22. Taruh alat suntik ditempat terpisah dan letakan semua peralatan dalam larutan klorin untuk
dekontaminasi
23. Buang peralatan yang sudah tidak terpakai lagi ketempatnya (kasa, kapas, sarung tangan, atau
alat suntik sekali pakai)
24. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan clorin
25. Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan air bersih

Konseling pasca pemasangan


26. Gambar letak kapsul pada rekam medic dan catat bila ada hal khusus
27. Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan kapan klien harus datang kembali ke klinik
untuk control
28. Yakinkan pada klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat bila menginginkan untuk
mencabut kembali implant
29. Lakukan observasi selama lima menit sebelum memperbolehkan klien pulang
Hal yang perlu di perhatikan
Peserta KB implant sebaiknya menjaga agar daerah sayatan tetap kering minimal selama 3
hari untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi
Bila lengan akseptor terasa membengkak dan berwarna kebiru-biruan. Hal tersebut biasanya
akibat tindakan suntikan atau pemasangan implant dan akan menghilang dalam 3-5 hari
Setelah 5 tahun atau 3 tahun untuk implanon pemakaian, implant dapat dilepas

Puskesmas
Pamotan

SOP
SUNTIK KB
No Dokumen

PROTAP

RAWAT JALAN

No. Dokumen
14
Tanggal Terbit

Pengerti
an

No Revisi

Halaman

.................
1/1
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Pamotan

Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasiv karena


menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan hati-hati dengan

teknik antiseptik mencegah infeksi


Tujuan
sebagai acuan dalam melakukan suntikan KB
Kebijaka
n
Prosedur Alat
1) Obat yang akan disuntikkan (depo provera, cyclofem)
2) Semprit suntik dan jarumnya (sekali pakai)
3) Alkohol 60 90 %
Instruksi kerja
1) Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir, keringkan
dengan handuk
2) Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet, hapus karet
yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang telah dibasahi dengan
alkohol 60 90 %, biarkan kering
3) Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera buka
plastiknya Bila menggunakan jarum atau semprit yang telah disterilkan
dengan DTT, pakai korentang yang telah di DTT untuk mengambilnya
4) Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan jarum pada
mulut semprit penghubung
5) Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan cairan suntik dalam
semprit, gunakan jarum yang sama untuk menghisap kontrasepsi suntik
yang menyuntikkn klien
Teknik suntikan
1) Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya gelembung-gelembung
udara (pada depo provera / cyclofem), keluarkan isinya
2) Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat (daerah gluteal).
Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi
suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif
3) Depo provera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg) diberikan setiap 3
bulan (12 minggu)
4) Noristerat diberikan setiap 2 bulan (8 minggu)
5) Cyclofem 25 mg medroksi progesteron asetat dan 5 mg estrogen sipionat
diberikan setiap bulan
Unit
KIA
terkait

SOP
SUNTIK IUD

Puskesmas
Pamotan

No Dokumen

PROTAP
RAWAT JALAN

No. Dokumen
14
Tanggal Terbit

Pengertia
n
Tujuan
Kebijakan

No Revisi

Halaman

.................
1/1
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Pamotan

Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat kontrasepsi


dalam rahim (AKDR)
Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR
Sebagai acuan untuk pemasangan AKDR

Prosedur

Persiapn alat dan pasien


a.
b.

Jelaskna pada pasien prosedur yang akan dilakukan


Siapkan lingkungan yang mendukung untik melakukan tindakan, dan atur penerangan yang
cukup, jaga privasi pasien
Persiapan alat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Bivalve speculum (kecil, sedang, atau besar)


Bengkok
IUD steril
Forsep / korentang
Mangkok untuk larutan antiseptic
Kain kasa atau kapas
Bak instrument
Sarung tangan steril 2 pasang
Tampon tang
Tenakulum
Sonde uterus
Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks

Prosedur pelaksanaan
a. Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan mempersilahkan

b.
c.
d.
e.
f.
g.

Unit
terkait

KIA

klien mengajukan pertanyaan sampaikan pada klien kemungkinan


akan merasa sedikit sakit pada beberapa langkah waktu
pemasangan dan nanti akan diberitahu bila sampai pada langkahlangkah tersebut. Pastikan klien telah mengosongkan kending
kencingnya
Periksa genitalia eksternal, lakukan pemeriksaan spekulum,
lakukan pemeriksaan panggul
Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada indikasi
Masukka lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya
Masukkan spekulum, dan usap vagina dan serviks dengan larutan
antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks
Masukkan sonde uterus
Pasang AKDR Copper T 380 A. Pemasangan AKDR Copper T 380 A

Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks setelah


melakukan metode uterus) sehingga kavum uteri, kanalis
servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus,
masukkan dengan pelan-pelan dan hati-hati tabung
inserter yang sudah berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis
dengan mempertahankan posisi kevum uteri, dorong
tabung inserter sampai leher biru menyentuh serviks atau
sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri, pastikan leher
biru tetap dalam posisi horizontal

Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu


tangan, sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai
pangkal pendorong

Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan


menahan tabung inserter, setelah pendorong keluar dari
tabung inserter, dorong kembali tabung inserter dengan
pelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan fundus.

Anda mungkin juga menyukai