Anda di halaman 1dari 29

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KEPATUHAN IBU HAMIL TERHADAP KEBERHASILAN


PENANGANAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
RESTU IBU MEDAN TAHUN 2013

I. DATA RESPONDEN

1. No Responden :...............................

2. Umur :.............................

3. Usia Kehamilan :.............................

4. Paritas :..............................

5. Pekerjaan : 1. Tidak bekerja

2. Bekerja

6. Pendidikan : 1. Tidak sekolah

2. SD

3. SLTP

4. SMU

7. Pendapatan : Rp..............................

8. Diagnosa :...............................
II. KEPATUHAN IBU HAMIL

A. Antenatal Care

1. Apakah selama usia kehamilan memasuki trimester III (7-9 bulan) ibu melakukan

pemeriksaan kehamilan (antenatal care) ke fasilitas kesehatan

1. Tidak

2. Ya

2. Jika Ya, apakah ibu memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan?

1. Tidak

2. Ya

3. Berapa kali ibu melakukan pemeriksaan kehamilan kehamilan pada petugas

kesehatan

1. Tidak pernah

2. Lebih dari 1 kali

4. Apakah menurut petugas kesehatan ibu terdiagnosa pre eklampsi ringan/berat

1. Tidak

2. Ya

5. Apakah ibu mengetahui tanda-tanda terjadinya pre eklampsi pada saat kehamilan

1. Tidak

2. Ya
6. Apakah sebelum masuk rumah sakit ibu mengetahui kondisi kesehatan ibu saat

kehamilan

1. Tidak

2. Ya

7. Apakah petugas kesehatan memberikan anjuran/nasehat yang berkaitan dengan

kesehatan ibu selama hamil?

1. Tidak

2. Ya

8. Apakah ibu melakukan diet seimbang dalam pencegahan pre eklampsi ringan atau

berat sesuai petunjuk dokter

1. Tidak

2. Ya

9. Apakah ibu melakukan kunjungan ulang sesuai dengan nasehat petugas kesehatan

1. Tidak

2. Ya

10. Apakah ibu selalu mematuhi jadwal kunjungan ulang sesuai dengan petunjuk

petugas kesehatan

1. Tidak

2. Ya
B. Pola Makan

1. Di saat hamil, ibu seharusnya mengkonsumsi makanan yang berkadar lemak

rendah

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

2. Ibu tidak harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, vitamin C

dan vitamin A

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

3. Ibu hamil harus banyak minum untuk menurunkan tekanan darah dan kadar

proteinuria yang dapat memicu naiknya tekanan darah

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju
4. Untuk mengurangi pembengkakan pada bagian tubuh, ibu hamil tidak perlu

khawatir mengkonsumsi garam

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

5. Makanan kaleng, maupun makanan olahan lain yang menggunakan garam aman

di konsumsi ibu hamil

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

6. Ibu hamil yang menderita pre eklampsia ringan/berat perlu mengurangi makanan

yang mengandung garam

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

7. Petugas kesehatan menganjurkan ibu agar selalu mengikuti aturan diet seperti

mengkonsumsi makanan yang tinggi berkadar lemak rendah dan perbanyak

suplai kalsium, vitamin C dan A.

1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

C. Istirahat

1. Ibu yang mengalami peningkatan tekanan darah harus beristirahat sampai turun

tekanan darah turun kembali.

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

2. Istirahat pada ibu hamil sangatlah penting untuk mengurangi stress

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

3. Relaksasi juga merupakan bagian dari istirahat yang perlu dilakukan selama

kehamilan

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju
4. Istirahat ditempat tidur dengan posisi berbaring pada sisi kiri dan bergantian ke

sisi kanan dapat menurunkan tekanan darah ibu

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

5. Istirahat bagi ibu hamil dapat mengurangi edema dan hipertensi

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju

3. Setuju

4. Sangat setuju

III. OBSERVASI KEBERHASILAN PENANGANAN PRE EKLAMPSI

A. Pre Eklampsi Ringan

Tekanan darah menurun < 110 mmHg :..............

Tidak ada Proteinuria

Tidak terjadi edema

B. Pre Eklampsia Berat

Tekanan darah sistolik menurun di bawah 160 mmHg :.................

Tekanan darah diastolik menurun di bawah 110 mmHg :..............

Ikterus (kuning)

Trombosit diatas 100.000/mm3 :......................


Kadar oliguria ( lebih dari 400 ml / 24 jam) :..............

Proteinuria (dibawah 3 g / L):.................

Nyeri pada ulu hati

Gangguan penglihatan

Nyeri kepala

Terjadi edema pada paru dan koma.

Terjadi kejang
LAMPIRAN 2
MASTER DATA
Karakteristik Responden Karakteristik Responden

No Usia Diagnosa Terapi Kunjungan


Umur Kategori Kehamilan kategori Paritas Pekerjaan Pendidikan Pendapatan
(bulan)
TDS > 130 mmHg, nyeri
20-35 kepala, gangguan Istirahat, makanan rendah
1 20 20 20-25 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR penglihatan dan terjadi garam
Kunjungan I
tahun
oedem, proteinuria 3g/l
Tidak TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
2 44 > 35 tahun 37 > 31 bulan Primipara SMU >= UMR nyeri kepala garam
Kunjungan I
bekerja
TDS > 130 mmHg, nyeri
kepala, gangguan Istirahat, makanan rendah
3 36 > 35 tahun 35 > 31 bulan Nulipara Bekerja SMU >= UMR penglihatan dan terjadi garam, kunjungan ulang
Kunjungan II
oedem, proteinuria 3g/l
TDS > 130 mmHg, nyeri
Tidak Istirahat, makanan rendah
4 42 > 35 tahun 23 20-25 bulan Primipara SMU >= UMR kepala, gangguan
garam
Kunjungan I
bekerja penglihatan dan oedem
TDS > 130 mmHg, nyeri
Bed rest, makanan rendah
5 37 > 35 tahun 36 > 31 bulan Nulipara Bekerja SMU >= UMR kepala, gangguan
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
penglihatan dan oedem
TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
6 42 > 35 tahun 30 26 - 30 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR nyeri kepala garam
Kunjungan III
TDS > 130 mmHg, nyeri
kepala, gangguan Bed rest, makanan rendah
7 19 < 20 tahun 32 > 31 bulan Nulipara Bekerja SMU < UMR penglihatan dan terjadi lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
oedem, proteinuria 3g/l
20-35 Tidak TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
8 30 28 26 - 30 bulan Primipara SMU >= UMR nyeri kepala garam
Kunjungan I
tahun bekerja
TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
9 37 > 35 tahun 30 26 - 30 bulan Primipara Bekerja SMU >= UMR nyeri kepala garam
Kunjungan I
TDS > 130 mmHg, nyeri
kepala, gangguan Bed rest, makanan rendah
10 19 < 20 tahun 36 > 31 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR penglihatan dan terjadi lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
oedem, proteinuria 3g/l
Tidak TDS > 130 mmHg, nyeri Istirahat, makanan rendah
11 44 > 35 tahun 33 > 31 bulan Primipara SMU >= UMR kepala, gangguan garam
Kunjungan III
bekerja
penglihatan dan oedem

TDS > 130 mmHg, nyeri


Bed rest, makanan rendah
12 17 < 20 tahun 30 26 - 30 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR kepala, gangguan
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
penglihatan dan oedem
20-35 Tidak TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
13 35 29 26 - 30 bulan Primipara SMU < UMR nyeri kepala garam, kunjungan ulang
Kunjungan I
tahun bekerja
TDS > 130 mmHg, nyeri
kepala, gangguan Bed rest, makanan rendah
14 17 < 20 tahun 30 26 - 30 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR penglihatan dan terjadi lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
oedem, proteinuria 3g/l
TDS > 130 mmHg, nyeri
Tidak Istirahat, makanan rendah
15 37 > 35 tahun 35 > 31 bulan Secundipara SMU >= UMR kepala, gangguan
garam
Kunjungan I
bekerja penglihatan dan oedem
TDS > 130 mmHg, nyeri
Bed rest, makanan rendah
16 38 > 35 tahun 32 > 31 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR kepala, gangguan
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
penglihatan dan oedem
20-35 TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
17 25 28 26 - 30 bulan Nulipara Bekerja SMU >= UMR nyeri kepala garam
Kunjungan I
tahun
Tidak TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
18 44 > 35 tahun 33 > 31 bulan Primipara SMU >= UMR nyeri kepala garam
Kunjungan I
bekerja
20-35 Tidak TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
19 28 29 26 - 30 bulan Nulipara SLTP < UMR nyeri kepala garam, kunjungan ulang
Kunjungan III
tahun bekerja
TDS > 130 mmHg, nyeri
kepala, gangguan Bed rest, makanan rendah
20 19 < 20 tahun 30 26 - 30 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR penglihatan dan terjadi lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
oedem, proteinuria 3g/l
TDS > 130 mmHg, nyeri
kepala, gangguan Bed rest, makanan rendah
21 17 < 20 tahun 34 > 31 bulan Nulipara Bekerja SLTP < UMR penglihatan dan terjadi lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
oedem, proteinuria 3g/l
TDS > 130 mmHg, nyeri
Tidak kepala, gangguan Bed rest, makanan rendah
22 38 > 35 tahun 37 > 31 bulan Nulipara SLTP < UMR penglihatan dan terjadi lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
bekerja
oedem, proteinuria 3g/l
20-35 TDS < 110 mmHg dan Istirahat, makanan rendah
23 32 28 26 - 30 bulan Secundipara Bekerja SMU >= UMR nyeri kepala garam
Kunjungan I
tahun
TDS < 110 mmHg dan Bed rest, makanan rendah
24 42 > 35 tahun 31 > 31 bulan Nulipara Bekerja SMU >= UMR nyeri kepala lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
Kepatuhan Antenatal Care Kepatuhan Pola Makan Kepatuhan Istirahat
Hasil
No Keberhasilan
1 2 3 4 5 skor kategori 1 2 3 4 5 skor kategori 1 2 3 4 skor kategori penanganan

1 2 2 2 1 2 9 Tidak Patuh 2 1 2 2 2 9 Tidak Patuh 2 2 2 2 8 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil


2 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 2 1 5 Patuh tidak ada Berhasil
3 2 1 1 2 2 8 Tidak Patuh 2 2 2 2 2 10 Tidak Patuh 2 2 1 2 7 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil

4 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 2 5 Patuh tidak ada Berhasil

5 2 2 1 2 1 8 Tidak Patuh 2 2 2 2 2 10 Tidak Patuh 2 2 1 2 7 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil


6 2 2 1 2 1 8 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Tidak Patuh 1 1 2 2 6 Patuh PR Berhasil
7 2 2 2 1 2 9 Tidak Patuh 1 1 2 2 2 8 Tidak Patuh 2 2 1 2 7 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil
8 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 2 2 2 7 Patuh tidak ada Berhasil
9 2 2 2 2 2 10 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 2 1 5 Patuh tidak ada Berhasil
10 1 2 1 2 2 8 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Tidak Patuh 1 1 2 1 5 Patuh PB Tidak Berhasil

11 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 2 1 5 Patuh tidak ada Berhasil

12 2 2 2 1 2 9 Tidak Patuh 2 2 2 2 2 10 Tidak Patuh 1 1 2 1 5 Patuh PB Tidak Berhasil

13 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 4 Patuh tidak ada Berhasil

14 2 2 2 1 1 8 Tidak Patuh 2 2 2 2 2 10 Tidak Patuh 2 2 2 2 8 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil

15 1 2 1 1 1 6 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 2 2 6 Patuh PR Berhasil

16 2 2 1 2 2 9 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Tidak Patuh 1 1 2 1 5 Patuh PB Tidak Berhasil


17 2 2 2 2 2 10 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 2 1 5 Patuh tidak ada Berhasil
18 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 4 Patuh PR Berhasil
19 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 4 Patuh PR Berhasil

20 2 2 2 1 2 9 Tidak Patuh 1 1 2 2 2 8 Tidak Patuh 2 2 1 2 7 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil

21 1 2 1 1 1 6 Patuh 2 2 2 2 2 10 Patuh 2 2 1 2 7 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil

22 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 2 2 2 2 9 Patuh 2 2 1 2 7 Tidak Patuh PB Tidak Berhasil


23 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 2 1 5 Patuh tidak ada Berhasil
24 2 2 1 2 2 9 Tidak Patuh 2 1 2 2 2 9 Tidak Patuh 2 2 1 2 7 Tidak Patuh PR Berhasil
Lampiran. 3 Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.782 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


anc1 1.27 .450 30
anc2 1.37 .490 30
anc3 1.37 .490 30
anc4 1.23 .430 30
anc5 1.23 .430 30

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
anc1 5.20 1.890 .580 .733
anc2 5.10 1.955 .448 .779
anc3 5.10 1.748 .633 .714
anc4 5.23 1.840 .672 .705
anc5 5.23 2.047 .469 .768

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
6.47 2.809 1.676 5
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.846 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


pola1 2.93 .944 30
pola2 2.77 .935 30
pola3 2.93 .980 30
pola4 2.97 .964 30
pola5 2.87 1.008 30

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
pola1 11.53 9.775 .643 .817
pola2 11.70 9.941 .619 .824
pola3 11.53 8.671 .837 .762
pola4 11.50 9.569 .665 .812
pola5 11.60 10.110 .521 .851

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
14.47 14.464 3.803 5
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.840 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


istirahat1 3.17 .950 30
istirahat2 2.93 1.015 30
istirahat3 3.13 .900 30
istirahat4 2.73 .944 30

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
istirahat1 8.80 5.545 .755 .761
istirahat2 9.03 5.826 .606 .830
istirahat3 8.83 5.661 .784 .752
istirahat4 9.23 6.254 .567 .842

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
11.97 9.826 3.135 4
Lampiran 4. Analisis Univariat

Frequency Table

katumur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 20 tahun 11 23.4 23.4 23.4
20-35 tahun 17 36.2 36.2 59.6
> 35 tahun 19 40.4 40.4 100.0
Total 47 100.0 100.0

kathamil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-25 bulan 2 4.3 4.3 4.3
26 - 30 bulan 18 38.3 38.3 42.6
> 31 bulan 27 57.4 57.4 100.0
Total 47 100.0 100.0

paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Nulipara 27 57.4 57.4 57.4
Primipara 13 27.7 27.7 85.1
Secundipara 5 10.6 10.6 95.7
Multipara 2 4.3 4.3 100.0
Total 47 100.0 100.0

pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak bekerja 17 36.2 36.2 36.2
Bekerja 30 63.8 63.8 100.0
Total 47 100.0 100.0
pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid SLTP 26 55.3 55.3 55.3
SMU 21 44.7 44.7 100.0
Total 47 100.0 100.0

pendapatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid < UMR 28 59.6 59.6 59.6
>= UMR 19 40.4 40.4 100.0
Total 47 100.0 100.0

Kepatuhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Patuh 23 48.9 48.9 48.9
Tidak patuh 24 51.1 51.1 100.0
Total 47 100.0 100.0

keberhasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Berhasil 21 44.7 44.7 44.7
Tidak Berhasil 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0

ANC
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Patuh 19 40.4 40.4 40.4
Tidak Patuh 28 59.6 59.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
anc1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 32 68.1 68.1 68.1
Ya 15 31.9 31.9 100.0
Total 47 100.0 100.0

anc2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 21 44.7 44.7 44.7
Ya 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0

anc3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 21 44.7 44.7 44.7
Ya 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0

anc4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 29 61.7 61.7 61.7
Ya 18 38.3 38.3 100.0
Total 47 100.0 100.0

anc5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 27 57.4 57.4 57.4
Ya 20 42.6 42.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
Polamakan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Patuh 23 48.9 48.9 48.9
Tidak Patuh 24 51.1 51.1 100.0
Total 47 100.0 100.0

pola1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 30 63.8 63.8 63.8
Ya 17 36.2 36.2 100.0
Total 47 100.0 100.0

pola2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 31 66.0 66.0 66.0
Ya 16 34.0 34.0 100.0
Total 47 100.0 100.0

pola3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 23 48.9 48.9 48.9
Ya 24 51.1 51.1 100.0
Total 47 100.0 100.0

pola4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 28 59.6 59.6 59.6
Ya 19 40.4 40.4 100.0
Total 47 100.0 100.0
pola5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 23 48.9 48.9 48.9
Ya 24 51.1 51.1 100.0
Total 47 100.0 100.0

Istirahat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Patuh 19 40.4 40.4 40.4
Tidak Patuh 28 59.6 59.6 100.0
Total 47 100.0 100.0

istirahat1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 21 44.7 44.7 44.7
Ya 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0

istirahat2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 23 48.9 48.9 48.9
Ya 24 51.1 51.1 100.0
Total 47 100.0 100.0

istirahat3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 27 57.4 57.4 57.4
Ya 20 42.6 42.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
istirahat4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 19 40.4 40.4 40.4
Ya 28 59.6 59.6 100.0
Total 47 100.0 100.0

Patuh
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Patuh 21 44.7 44.7 44.7
Tidak patuh 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0

keberhasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Berhasil 19 40.4 40.4 40.4
Tidak Berhasil 28 59.6 59.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
Lampiran 5. Analisis Bivariat

ANC * keberhasilan

Crosstab

keberhasilan

Berhasil Tidak Berhasil Total


ANC Patuh Count 15 5 20
Expected Count 8.9 11.1 20.0
% within ANC 75.0% 25.0% 100.0%
% of Total 31.9% 10.6% 42.6%
Tidak Patuh Count 6 21 27
Expected Count 12.1 14.9 27.0
% within ANC 22.2% 77.8% 100.0%
% of Total 12.8% 44.7% 57.4%
Total Count 21 26 47
Expected Count 21.0 26.0 47.0
% within ANC 44.7% 55.3% 100.0%
% of Total 44.7% 55.3% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 12.948 1 .000
b
Continuity Correction 10.901 1 .001
Likelihood Ratio 13.525 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 12.672 1 .000
N of Valid Cases 47
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,94.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper


Odds Ratio for ANC (Patuh / 10.500 2.697 40.879
Tidak Patuh)
For cohort keberhasilan = 3.375 1.595 7.142
Berhasil
For cohort keberhasilan = .321 .147 .705
Tidak Berhasil
N of Valid Cases 47

Polamakan * keberhasilan

Crosstab

keberhasilan

Berhasil Tidak Berhasil Total


Polamakan Patuh Count 18 5 23
Expected Count 10.3 12.7 23.0
% within Polamakan 78.3% 21.7% 100.0%
% of Total 38.3% 10.6% 48.9%
Tidak Patuh Count 3 21 24
Expected Count 10.7 13.3 24.0
% within Polamakan 12.5% 87.5% 100.0%
% of Total 6.4% 44.7% 51.1%
Total Count 21 26 47
Expected Count 21.0 26.0 47.0
% within Polamakan 44.7% 55.3% 100.0%
% of Total 44.7% 55.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 20.548 1 .000
b
Continuity Correction 17.974 1 .000
Likelihood Ratio 22.453 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 20.111 1 .000
N of Valid Cases 47
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,28.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper


Odds Ratio for Polamakan 25.200 5.276 120.365
(Patuh / Tidak Patuh)
For cohort keberhasilan = 6.261 2.126 18.440
Berhasil
For cohort keberhasilan = .248 .113 .547
Tidak Berhasil
N of Valid Cases 47
Istirahat * keberhasilan

Crosstab

keberhasilan

Berhasil Tidak Berhasil Total


Istirahat Patuh Count 19 4 23
Expected Count 10.3 12.7 23.0
% within Istirahat 82.6% 17.4% 100.0%
% of Total 40.4% 8.5% 48.9%
Tidak Patuh Count 2 22 24
Expected Count 10.7 13.3 24.0
% within Istirahat 8.3% 91.7% 100.0%
% of Total 4.3% 46.8% 51.1%
Total Count 21 26 47
Expected Count 21.0 26.0 47.0
% within Istirahat 44.7% 55.3% 100.0%
% of Total 44.7% 55.3% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact Sig.
Value df sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 26.214 1 .000
b
Continuity Correction 23.295 1 .000
Likelihood Ratio 29.601 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 25.656 1 .000
N of Valid Cases 47
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,28.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper


Odds Ratio for Istirahat (Patuh 52.250 8.594 317.666
/ Tidak Patuh)
For cohort keberhasilan = 9.913 2.595 37.862
Berhasil
For cohort keberhasilan = .190 .077 .466
Tidak Berhasil
N of Valid Cases 47
Lampiran 6. Analisis Multivariat

Logistic Regression

Case Processing Summary


a
Unweighted Cases N Percent
Selected Cases Included in Analysis 47 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 47 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 47 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.

Dependent Variable Encoding


Original Value Internal Value
Berhasil 0
Tidak Berhasil 1

Block 0: Beginning Block


a,b
Classification Table

Predicted

keberhasilan
Percentage
Observed Berhasil Tidak Berhasil Correct
Step 0 keberhasilan Berhasil 0 21 .0
Tidak Berhasil 0 26 100.0
Overall Percentage 55.3
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


Step 0 Constant .214 .293 .530 1 .467 1.238
Variables not in the Equation

Score df Sig.
Step 0 Variables ANC 12.948 1 .000
Polamakan 20.548 1 .000
Istirahat 26.214 1 .000
Overall Statistics 29.859 3 .000

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.
Step 1 Step 37.170 3 .000
Block 37.170 3 .000
Model 37.170 3 .000

Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
a
1 27.453 .547 .732
a. Estimation terminated at iteration number 6 because
parameter estimates changed by less than ,001.

a
Classification Table

Predicted

keberhasilan
Percentage
Observed Berhasil Tidak Berhasil Correct
Step 1 keberhasilan Berhasil 19 2 90.5
Tidak Berhasil 4 22 84.6
Overall Percentage 87.2
a. The cut value is ,500
Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


a
Step 1 ANC 2.368 1.335 3.143 1 .076 10.672
Polamakan .551 1.147 .231 1 .631 1.735
Istirahat 3.967 1.265 9.833 1 .002 52.814
Constant -3.117 1.103 7.986 1 .005 .044
a. Variable(s) entered on step 1: ANC, Polamakan, Istirahat.

Anda mungkin juga menyukai