Anda di halaman 1dari 8

Robot Lengan Pemindah Barang Berdasarkan Ukurannya

Berbasis Mikrokontroler
1 Maya Masitha 2 Ardi Sahputra 3 Sri Anggreni T 4 Geovani S

1,2 Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara


3 Jln. Dr. Mansyur No. Medan
Email : Masitha.maya96@gmail.com

Abstrak

Dalam dunia industri, proses pemindahan barang pada perusahaan masih banyak
menggunakan tenaga manusia (manual). Proses ini sangatlah banyak membutuhkan tenaga
dan waktu manusia serta biaya untuk tenaga kerja. Pada zaman sekarang teknologi robot yang
berkembang diharapkan dapat bermanfaat untuk segala bidang salah satunya adalah bidang
dunia industri agar dapat meringankan pekerjaan manusia dalam mengerjakan perkerjaannya
di dunia industri dan dapat menghemat biaya dan tenaga. Robot lengan ini dapat digerakkan
secara otomatis di dalam suatu ruangan terbatas dan dikontrol oleh mikrokontroller
ATmega16. Sensor Photodioda yang digunakan untuk mengidentifikasi ukuran objek yang
akan dikirimkan ke mikrokontroler ATmega16. Robot ini menggunakan lima buah motor
servo sebagai penggerak lengan dan motor dc gearbox untuk menggerakkan conveyor. Hasil
rancangan Robot Lengan ini dapat membantu mempermudah pekerjaan dalam dunia industri
khususnya untuk pemilihan benda atau balok. Alat ini dirancang agar dapat mengelompokkan
benda sesuai dengan ukurannya masing-masing.

Kata kunci Robot Lengan, Photodioda, Mikrokontroler, Ukuran Benda

1. Pendahuluan perusahaan dalam pengerjaannya.


Pemikiran judul projek ini berawal Sebagai contoh adalah proses
dari kita sebagai manusia banyak pemindahan dan pengelompokkan
sekali memiliki berbagai aktivitas. barang yang dilakukan secara
Dimana aktivitas tersebut berulang-ulang. Pada dunia industri
terkadang harus dilakukan pada benda yang akan dipindahkan tidak
waktu yang bersmaaan. Dan kita hanya satu ukuran, melainkan
juga terkadang dituntut untuk banyak seperti dalam proses
menyelesaikannya pada waktu pemindahan dan pengelompokkan
yang cepat. Perkembangan dunia kardus makanan dengan ukuran
industri pada saat ini demakin terus yang kecil, sedang dan besar. Jika
berkembang dan sudah menjadi proses pemindahan dan
satu bagian penting dari dunia pengelompokkan masih
secara keseluruhan. Perkembangan menggunakan tenaga manusia
dunia industri ini sudah banyak (manual) akan banyak
memberikan kemudahan dan menghabiskan waktu dan tenaga.
keuntungan tersendiri kepada Untuk menghemat proses tersebut,
maka muncul ide untuk membuat adalah sebagai sistem kontrol
robot lengan pemindah barang dan rangkaian. Mikrokontroler
conveyor yang dapat bekerja secara menggunakan tegangan DC
otomatis untuk menjalankan proses dengan batas tegangan
produksi pada perusahaan sesuai maksimal 5 volt, tetapi dapat
dengan target yang diinginkan. digunakan untuk mengontrol
2. Dasar Teori perangkat-perangkat elektronik
Perancangan robot lengan yang memiliki tegangan yang
pemindah barang ini ini dilakukan lebih tinggi[4].
dengan beberapa kali pengujian b. Motor Servo
untuk menganalisa putaran motor Motor servo adalah sebuah
servo dan sensor photodiode motor dengan sistem umpan
sebagai petedeksi benda dengan balik tertutup di mana posisi
menggunakan mikrokontroler dari motor akan diinformasikan
Atmega16 sebagai pengendali. kembali ke rangkaian kontrol
Komponen komponen yang yang ada di dalam motor servo.
digunakan dalam perancangan Motor ini terdiri dari sebuah
robot lengan pemindah barang ini motor DC, serangkaian gear,
diantaranya : potensiometer dan rangkaian
a. Mikrokontroler kontrol. Potensiometer
Mikrokontroler adalah sebuah berfungsi untuk menentukan
sistem microprosesor dimana di batas sudut dari putaran servo.
dalamnya sudah terdapat CPU, Sedangkan sudut dari sumbu
ROM, RAM, I/O, Clock dan motor servo diatur berdasarkan
peralatan internal lainnya yang lebar pulsa yang dikirim
sudah saling terhubung dan melalui kaki sinyal dari kabel
terorgranisasi (teralamat) motor.
dengan baik oleh pabrik
pembuatnya dan dikemas 3. Rancangan Kegiatan
dalam satu chip yang siap Pada tahap awal kami
pakai[2]. Mikrokontroler merencanakan untuk
merupakan sebuah sistem mendaftarkan bahan dan
komputer yang seluruh atau membeli barang pada tahap
sebagian besar elemennya pembuatan awal.
dikemas dalam satu chip IC, Menyusun simulasi
sehingga sering disebut single rangkaian pada ISIS
chip microcomputer. Proteus.
Mikrokontroler merupakan Pembuatan kode program
sistem komputer yang untuk menjalankan semua
mempunyai satu atau beberapa fungsi komponen yang
tugas yang sangat spesifik, disimulasikan di ISIS
berbeda dengan PC yang Proteus.
memiliki beragam fungsi[3].
Fungsi utama mikrokontroler
Membuat rancangan Selotip
applikasi pada mit app servo motor x 4 (Tower Pro Micro
inventor Servo SG90 9g )
Perakitan komponen serta Bloothood
memasukkan kode program
ke dalam komponen Adapun peralatan yang kami
mikrokontroller. gunakan antara lain :
Pengujian terhadap semua Solder
komponen. Multitester
ISP Downloader
4. Hasil dan Pembahasan Pisau
Stik es krim
Menyediakan komponen dan Potongan protoboard
peralatan yang dibutuhkan. Adapun Mur
komponen yang kami gunakan Potongan kerdus
antara lain : Gunting
Mikrokontoler (ATMEGA32) Selotip
Kabel Jumper tipis Lem

Pembuatan kode applikasi


Cetak hasil Applikasi

Code pada Arduino // We need to attach the servo to the used


pin number
// Include the Servo library

#include <Servo.h>
Servo1.attach(servoPin1);
// Declare the Servo pin
Servo2.attach(servoPin2);
int servoPin1 = 3;
Servo3.attach(servoPin3);
int servoPin2 = 4;
Servo4.attach(servoPin4);
int servoPin3 = 6;
Serial.begin(9600);
int servoPin4 = 7;
s1=150;
int s1,s2,s3,s4;
s2=60;
int data=0;
s3=180;
Servo Servo1,Servo2,Servo3,Servo4;
s4=180;
// Create a servo object Servo
Servo1,Servo2,Servo3,Servo4;

void setup() { Servo1.write(s1);

Servo2.write(s2);
Servo3.write(s3); switch(data)

Servo4.write(s4); {

case 1:

Serial.println(data);

s1=s1+10;

} Servo1.write(s1);

void loop(){ Serial.println(s1);

if(Serial.available() > 0) // Send data break;


only when you receive data:
}
{
case 2:

{
data = Serial.read();
Serial.println(data);

s1=s1-10;
if(s1>180)
Servo1.write(s1);
{
Serial.println(s1);
s1=180;
break;
}
}
else if(s1<0)
case 4:

{
{
Serial.println(data);
s1=0;
s2=s2+10;

Servo2.write(s2);
}
Serial.println(s2);
else

{
break;
} }

case 3: case 7:

{ {

Serial.println(data); Serial.println(data);

s2=s2-10; s4=0;

Servo2.write(s2); Servo4.write(s4);

Serial.println(s2); Serial.println(s4);

break;

} }

case 6: case 8:

{ {

Serial.println(data); Serial.println(data);

s3=s3+10; s4=180;

Servo3.write(s3); Servo4.write(s4);

Serial.println(s3); Serial.println(s4);

break;

} case 9:

case 5: {

Serial.println(data); }

s3=s3-10;

Servo3.write(s3); }

Serial.println(s3); }

break; }
Proses Pembuatan
Daftar Pustaka

http://eprints.mdp.ac.id/1260/1/Journal.pdf at 3 Feb 2017 ; 7.53 WIB

http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11.1299.pdf at 3 Feb 2017 ; 8.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai