TENTANG
Menimbang : bahwa untuk keseragaman penggunaan konsep, definisi, dan kriteria wilayah
perkotaan dan perdesaan di Indonesia, perlu menetapkan klasifikasi
perkotaan dan perdesaan di Indonesia dengan Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik;
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
2. Perdesaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan yang belum
memenuhi kriteria klasifikasi wilayah perkotaan.
Pasal 2
(1) Kriteria wilayah perkotaan adalah persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk,
persentase rumah tangga pertanian, dan keberadaan/akses pada fasilitas perkotaan, yang
dimiliki suatu desa/kelurahan untuk menentukan status perkotaan suatu desa/kelurahan.
(3) Penentuan nilai/skor untuk menetapkan sebagai wilayah perkotaan dan perdesaan atas
desa/kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu:
a. wilayah perkotaan, apabila dari kepadatan penduduk, persentase rumah tangga
pertanian, dan keberadaan/akses pada fasilitas perkotaan yang dimiliki mempunyai total
nilai/skor 10 (sepuluh) atau lebih; dan
b. wilayah perdesaan, apabila dari kepadatan penduduk, persentase rumah tangga
pertanian, dan keberadaan/akses pada fasilitas perkotaan yang dimiliki mempunyai total
nilai/skor di bawah 10 (sepuluh).
Pasal 3
Kepadatan Persentase
Nilai/ Nilai/ Nilai/
Penduduk Rumah Tangga Fasilitas Perkotaan Kriteria
2 Skor Skor Skor
Per Km Pertanian
Ada 1
> 8500 8 < 5,00 8 h. Hotel/Bilyar/Diskotek/ Panti Pijat/Salon
Tidak ada 0
8,00 1
i. Persentase RT Telepon
< 8,00 0
90,00 1
j. Persentase RT Listrik
< 90,00 0
*)
Catatan: Jarak tempuh diukur dari Kantor Desa/Kelurahan
Pasal 4
(1) Kriteria wilayah perkotaan diimplementasikan pada seluruh wilayah administrasi setingkat
desa/kelurahan untuk menghasilkan klasifikasi perkotaan/perdesaan desa/kelurahan seluruh
Indonesia.
(3) Apabila ada pembentukan desa/kelurahan/UPT baru, di mana desa/kelurahan baru tidak
memiliki desa/kelurahan induk, maka status perkotaan/perdesaan dari desa/kelurahan baru
tersebut harus ditentukan dengan mengimplementasikan kriteria wilayah perkotaan yang
sama.
Pasal 5
Dengan berlakunya peraturan ini, maka klasifikasi perkotaan dan perdesaan yang ada
sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 7