Anda di halaman 1dari 152

PDF Compressor Pro

PDF Compressor Pro


PDF Compressor Pro
PDF Compressor Pro
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas


berkat rahmat dan karunia-Nya kita telah dapat
menerbitkan buku : Pengembangan Tanaman Hias
di Sumatera Barat. Buku ini disusun berdasarkan
data di lapangan dan berbagai sumber pustaka yang
menggambarkan perkembangan kelompok tani, dan
jenis - jenis tanaman hias yang ada di Sumatera Barat.
Karena terlalu banyaknya jenis dan varitas
tanaman hias di Sumatera Barat, maka dirasa perlu
adanya informasi : Nama Latin, Agroklimat, Teknik
Budidaya, serta penempatan dan kegunaannya.
Akhir kata semoga buku ini dapat memberikan
informasi tentang perkembangan Tanaman Hias di
Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Sumatera Barat,

Ir. Djoni
Pembina Utama Madya
Nip. 19550813 198203.1.012

i
PDF Compressor Pro

ii
PDF Compressor Pro
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar .................................................... i
Daftar Isi .................................................................. ii
Pendahuluan.............................................................. 1
I. Kelompok Tani dan Komoditi Tanaman Hias
Yang dikembangkan............................................. 4
II. Jenis-jenis Tanaman Hias .................................. 12
1 Anthurium SP ................................................ 13
2 Bunga Sanggul ............................................... 15
3 Krisan ............................................................. 17
4 Dahlia ............................................................. 19
5 Kembang Sepatu ............................................ 21
6 Sedap Malam .................................................. 23
7 Kancing / Knop .............................................. 25
8 Bunga Balon ................................................... 27
9 Peacock .......................................................... 29
10 Mawar ............................................................ 31
11 Melati ............................................................. 33
12 Gerbera ........................................................... 35
13 Kamboja ......................................................... 37
14 Gladiol ........................................................... 41
15 Bakuang / Amarylis ........................................ 45
16 Begonia .......................................................... 47
17 Bunga Pisang-pisangan .................................. 49
18 Anyelir ........................................................... 51
19 Bunga Kertas .................................................. 53
20 Bunga Bayam ................................................. 55
21 Bunga Asoka .................................................. 57
22 Bunga Matahari .............................................. 59
23 Jengger Ayam ................................................. 61
24 Azalea ............................................................ 63
25 Aster ............................................................... 65
26 Bunga Lily ...................................................... 67
27 Kecombrang ................................................... 69
28 Euphorbia ....................................................... 71
ii
PDF Compressor Pro
29 Lolipop Merah ................................................. 73
30 Terong Hias ..................................................... 75
31 Kemuning ........................................................ 77
32 Kenanga ........................................................... 79
33 Palem Waregu / Raphis .................................... 81
34 Palem Kuning .................................................. 84
35 Hanjuang ......................................................... 86
36 Pucuk Merah .................................................... 88
37 Suplir ............................................................... 90
38 Sikas ................................................................ 92
39 Pakis Hias ....................................................... 96
40 Kadaka ............................................................. 98
41 Aglonema ........................................................ 100
42 Keladi Hias ...................................................... 105
43 Bunga Keladi ................................................... 107
44 Alocasia ........................................................... 109
45 Monstera .......................................................... 111
46 Philodendron ................................................... 113
47 Calathea ........................................................... 115
48 Puring .............................................................. 117
49 Bromelia .......................................................... 119
50 Dracaena .......................................................... 121
51 Lidah Mertua ................................................... 123
52 Lily Paris ......................................................... 125
53 Agave .............................................................. 127
54 Asparagus Ekor Tupai ..................................... 129
55 Bunga Pepayungan .......................................... 131
56 Bambu Air ....................................................... 133
57 Kedondong Laut .............................................. 135
58 Cordyline ......................................................... 137
Penutup .................................................................... 139
Daftar Pustaka ......... ............................................... 140

iii
PDF Compressor Pro
PENDAHULUAN
Sumatera Barat sampai saat ini masih mengandalkan
sektor pertanian sebagai sumber utama pendapatan
mayoritas masyarakatnya. Banyak komoditas-komoditas
yang berkembang dan unggul serta bisa diunggulkan menjadi
spesiik daerah. Salah satu komoditas hortikultura yang
potensial adalah tanaman hias. Untuk mengembangkan
lebih lanjut dan agar pengembangan komoditas unggulan
lebih bermakna dan bermanfat luas terhadap pertumbuhan
ekonomi masyarakat, Pemerintah Sumatera Barat
telah menetapkan kawasan pengembangan komoditas
tersebut dengan dasar kesesuaian wilayah dan preferensi
masyarakat. Kawasan tersebut berada di Kota Padang,
Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi
dan Kota Payakumbuh. Keputusan ini juga sekaligus untuk
mendukung dan mempersiapkan diri agar siap bersaing
dengan negara-negara lain dalam memasarkan produk
unggulan menyambut akan diberlakukannya Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015.
Tanaman Hias adalah segala jenis tanaman yang
memiliki nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun,
akar, aroma dsb) yang menimbulkan kesan indah
(artistic) atau kesan seni. Tanaman hias terdiri dari
tanaman hias pot, tanaman hias potong, tanaman hias
daun dan tanaman hias lansekap/taman. Manfaat dan
kegunaan tanaman hias memiliki 3 aspek kepentingan
yaitu : Ekonomi, Seni dan Lingkungan. Tanaman Hias
sebagai penyejuk jiwa, mendatangkan rasa tenang
maupun mendatangkan keuntungan materi bagi yang
mengusahakannya, tanaman hias memiliki potensi yang
1
PDF Compressor Pro
sangat besar dalam membentuk kehalusan budi, menjaga
kenyamanan lingkungan, menjaga kelestarian alam,
kestabilan jiwa manuasia, meningkatkan pendapatan
petani dan memperluas lapangan pekerjaan.
Ekonomi : Industri tanaman hias menyediakan
dan mengkreasikan pekerjaan, menghasilkan tanaman
hias dan Bunga Potong, meningkatkan nilai keindahan/
lingkungan melalui garden/pertamanan.
Seni (Aesthetic) = Penampilan : meningkatkan
penampilan rumah dan bangunan melalui pertamamanan
(landscaping), meningkatkan penampilan lahan sekaligus
memberdayagunakannya atau meniadakan lahan terbuka
tak berguna, meningkatkan jumlah areal terbuka hijau.
Lingkungan (Enviromental) : termasuk kesehatan dan
kenyamanan dimana udara bersih, menjaga terjadinya
erosi, menmyediakan keteduhan, kesuburan hara, dan
menghalang air.
Prospek pengembangan tanaman hias di Indonesia
memiliki masa depan yang cerah mengingat permintaan
pasar, baik dalam negeri maupun Luar Negeri terus
meningkat dari tahun ke tahun. Masalah penting yang
dihadapi tanaman hias secara keseluruhan adalah factor
keragaman mutu dab standard produk yang dihasilkan,
kesinambungan produksi yang masih tersendat-sendat.
Untuk itu perbaikan mutu harus dimulai dari sejak pemilihan
bibit (pembibitan), aspek pemeliharaan, panen dan pasca
panen. Pengendalian organisme pengganggu juga

2
PDF Compressor Pro
merupakan hal penting untuk diperhatikan karena
OPT tersebut dapat merusak mutu sekaligus jumlah tana-
man.
Budidaya tanaman hias pada saat ini tidak hanya
menjadi hobi semata, tetapi juga dapat menjadi peluang
usaha. Pasar tanaman hias tidak akan sepi peminat dan
selalu bergerak aktif, bahkan pada saat krisis keuangan
sekalipun. Agribisnis tanaman hias selalu menggeliat kare-
na orang tidak akan mengukur uang mereka dengan skala
volume. Skala ukuran yang digunakan pencinta tanaman
hias adalah kepuasan, kepuasan mereka tidak terbayar
tanpa bisa mendapatkan tanaman yang diinginkan, wa-
laupun tanaman tersebut berharga sangat mahal. Untuk
itu petani atau pelaku usaha tanaman hias dituntut untuk
selalu kreatif, dan membuat beragam hasil budidaya ta-
naman agar tidak membuat konsumen bosan. Tanaman
hias lain yang potensial untuk dikembangkan dan dibudi-
dayakan antaranya adalah Palm waregu (Raphis Excelsa),
mawar, Gladiol, sansievera, anthurium, aglonema, berma-
cam jenis anggrek, pucuk merah, krokot, gerbera, philo-
dendron, dan banyak lainnya.
Membijaki kondisi dan kecenderungan ini, guna me-
ningkatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman hias
yang potensial dikembangkan disusunlah buku Budidaya
Tanaman Hias ini, diharapkan peningkatan usaha komodi-
tas potensial dari tanaman hias ini bisa diunggulkan seba-
gai salah satu komoditas pembangkit ekonomi masyara-
kat, semoga bermanfaat.

3
PDF Compressor Pro

4
PDF Compressor Pro

I. KELOMPOK TANI DAN


KOMODITI
TANAMAN HIAS
YANG DIKEMBANGKAN

4
PDF Compressor Pro

5
PDF Compressor Pro
KELOMPOK TANI DAN KOMODITI TANAMAN HIAS YANG
DIKEMBANGKAN DI SUMATERA BARAT

I. KOTA PADANG
A. Kelurahan Lubuk Minturun ( Kec. Koto Tangah )
1. Asosiasi Raphis
Ketua : Darmawan
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa
2. Kelompok Pertiwi Nursery
Ketua : Darniwilis
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Taman
3. Kelompok Bougenvil Prima
Ketua : Fitriyani
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Taman
4. Kelompok Delima Nursery
Ketua : Kamila Latif
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Taman
5. Kelompok Beringin Sejati
Ketua : M. Roiq
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
6. Kelompok Tambun Prabu
Ketua : Mustafa
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
7. Kelompok Rumpuik Ameh
Ketua : Jalimir
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias

5
PDF Compressor Pro
8. Kelompok Melati Putih
Ketua : Siska Fatmilya
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias

B. Kelurahan Padang Sarai ( Kec. Koto Tangah )


9. Kelompok Gurun Sepakat
Ketua : Misral
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

II. KOTA PADANG PANJANG


A. Kelurahan Silaing Bawah ( Kec. Padang Panjang Barat )
1. Asosiasi Raphis
Ketua : Sevine Maslir
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

B. Kelurahan Koto Panjang ( Kec. Padang Panjang Timur )


2. Kelompok Puring
Ketua : Miswadoni
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Hias
3. Kelompok Anthurium
Ketua : Suarni
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Taman
4. Kelompok Catelya
Ketua : Suryadi Agus
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Taman Hias
5. Kelompok Melati
Ketua : Rosi Marine
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
6
PDF Compressor Pro
D. Kel. Campago Guguk Bulek ( Kec. Mandiangin Koto Selayan )
4. Kelompok Lubuk Berlian
Ketua : St. Majo Lelo
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
5. Kelompok Sensilora
Ketua : Sumitrawati
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
6. Kelompok Bungo Wisata
Ketua : Asrida
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
7. Kelompok Puding Mas
Ketua : Nengsi
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
8. Kelompok Flamboyan
Ketua : Ramli
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
9. Kelompok KWT Harapan
Ketua : Zamzami
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
10. Kelompok Saiyo Sakato
Ketua : Ayu Syafnir
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias

7
PDF Compressor Pro
E. Kel. Parit Rantang ( Kec. Aur Birugo )
11. Kelompok Koting 13
Ketua : I. Dt. Intan Mara-
jo
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Hias
12. Kelompok Permata Ibu
Ketua : Nurlela
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Hias

IV. KOTA PAYAKUMBUH


A. Kelurahan Koto Tangah ( Kec. Payakumbuh Timur )
1. Kelompok Ademas
Ketua : Erwanto
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Taman

B. Kelurahan Aie Tabit ( Kec. Payakumbuh Barat )


2. Kelompok M e k a r
Ketua : Emiyunarti
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Taman

C. Kelurahan Seberang Batuang ( Kec. Payakumbuh Barat )


3. Kelompok Puring Mas
Ketua : Manchir
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias

D. Kelurahan Talang ( Kec. Payakumbuh Barat )


4. Kelompok Anggrek
Ketua : Yasrial
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
8
PDF Compressor Pro
E. Kelurahan Balai Batuang ( Kec. Payakumbuh Utara )
5. Kelompok Sehati
Ketua : Danil Khairi
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias
F. Kelurahan Koto Panjang ( Kec. Lamtina )
6. Kelompok Sehati
Ketua : Danil Khairi
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias

V. KABUPATEN AGAM
A. Nagari Ampang Gadang ( Kec. IV Angkek )
1. Kelompok Umbuik Padi
Ketua : Mario SP
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,
Aneka Tanaman Hias

B. Jorong Lambah Tangah ( Kec. IV Angkek )


2. Kelompok Subur Makmur
Ketua : Edi Lasmi
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

C. Jr Koto Panjang Kamang Hilir ( Kec. Kamang Magek )


3. Kelompok Mekar Rasa
Ketua : Susan
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

D. Nag. Canduang Koto Laweh ( Kec. Canduang Laweh )


4. Kelompok Kampung Baru
Ketua : Muzarni
Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

9
PDF Compressor Pro
VI. KABUPATEN SOLOK
A. Nag. Batang Barus ( Kec. Gunung Talang )
1. Kelompok Dahlia
Ketua : Naldi
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong
dan bunga / daun potong lain
2. Kelompok Aro Subur
Ketua :Zahra
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong
dan bunga / daun potong lain
3. Kelompok Madani Sejahtera
Ketua :Masriwal
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong
dan aneka bunga/daun potong

B. Nag. Koto Gaek ( Kec. Gunung Talang )


4. Kelompok Anggrek
Ketua : Mimawati
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong
dan Aneka Tanaman Hias

C. Nag. Aie Batumbuak ( Kec. Gunung Talang )


5. Kelompok Tuna Muda
Ketua : Bujang A.
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong
6. Kelompok Tunas Baru
Ketua : Ernawati
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong
dan bunga / daun potong lain
7. Kelompok Madang Saiyo
Ketua : Gusman
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

10
PDF Compressor Pro

8. Kelompok Mirleka Agro Mandiri


Ketua : Roni Heston
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong
9. Kelompok Karya MaJu
Ketua : Ali Nasura
Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

VII. KAB. TANAH DATAR


A. Nag, Tabek Patah ( Kec. Salimpaung )
1. Kelompok Cinto Bungo
Ketua : Efrides
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias

B. Nag. Simpuruik ( Kec. Sungai Tarab )


2. Kelompok Kembang Setahun
Ketua :Dewi
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias

C. Nag. Panyalaian ( Kec. X Koto )


3. Kelompok Pondok Bunga
Ketua : Novi Roza
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman
Hias / Taman

VIII. KABUPATEN 50 KOTA


A. Nagari Harau ( Kec. Harau )
1. Kelompok Sinar Kato
Ketua : Fadel
Komoditi yang dikembangkan : Aneka Anggrek
Species

11
PDF Compressor Pro

12
PDF Compressor Pro

II. JENIS - JENIS


TANAMAN HIAS
YANG DIKEMBANGKAN

12
PDF Compressor Pro

13
PDF Compressor Pro
1. ANTHURIUM

Famili : Araceae
Nama Latin : Anthurium Hookery, A. Jari,
A. Jenmanii
Nama Lain : Anthurium
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 600 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : 30 40 %
Temperatur : 14 28 0C
Kelembaban Udara : 80 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji hasil
penyerbukan,
Vegetatif melalui stek pucuk, stek
batang/bonggol, cangkokan dan
pemisahan anak.
Media Tanam : Media tanam yang digunakan adalah
campuran tanah, pasir dan bahan
organik (pupuk kandang, kompos,
pakis atau serutan kayu) dengan
perbandingan 1:1:1 atau 5:5:2
Penyiraman : Dilakukan jika media tanam dalam
keadaan kering, juka cuaca panas
dilakukan penyiraman 2 kali sehari
dengan cara membasahi media
tanam dan daun.

13
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Tanaman muda : pupuk dengan
kandungan N tinggi (500 cc/tan)
diberikan pada umur 3-5 bulan,
pupuk kandang (5-10 kg/m2)
diberikan sekali setahun, pupuk
daun (0,2 cc/tan) diberikan seminggu
sekali, pupuk dengan kandungan P
dan K tinggi (3-5 bulan sekali) dosis
500 cc/tan.
Fase generatif : pupuk kandang (5-
10 kg/m2) diberikan sekali setahun,
pupuk daun (0,2 cc/tan) diberikan
seminggu sekali.
OPT : Pengendalian OPT biasanya
dilakukan dengan cara membuang
bagian daun yang terserang, dan
pemberian fungisida, insektisida
jika serangan sudah dinilai merusak
pertumbuhan dan keindahan
tanaman.
Umur Panen : Panen anthurium berdasarkan pada
kritera yang ditentukan oleh pasar,
baik ukuran daun, jumlah daun dan
corak pada daun.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Bunga Papan
tanaman - Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

14
PDF Compressor Pro
2. BUNGA SANGGUL

Famili : Saxifragaceae
Nama Latin : Hydrangea macrophylla
Nama Lain : Hidrangea, Hortensia,
Kembang bokor
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 560 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 16 24 0C
Kelembaban Udara : 60 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan Biji
Vegetatif dengan stek batangyang
lunak
Media Tanam : Campuran tanah dan bahan
organik (1 : 1), tanah gembur, kaya
unsur hara, berdrainase baik dan
aerasi baik.
Penyiraman : Tanaman ini menghendaki
persediaan air yang cukup
tinggi tetapi tidak tergenang,
frekuensi penyiraman tergantung
musim. Pada saat pembungaan
membutuhkan air lebih banyak.
Pemupukan : Pupuk yang dapat digunakan
adalah NPK (20:20:20) dengan
nitrogen 200 ppm. Pemupukan
selanjutnya dapat dilakukan
setelah tanaman berbunga.
Tanaman ini sangat sensitif
terhadap garam tinggi.

15
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang sering menyerang
tanaman ini adalah spider mites
dan aphis, dapat ditanggulangi
dengan penggunakan insektisida
organik.
Penyakit yang umumnya
menyerang adalah fusarium,
sclerotium, botrytis, rhizoctonia
dan culvularia.
Umur Panen : Tanaman ini pada banyak
digunakan sebagai tanaman
pekarangan,
Pemangkasan dapat dilakukan
untuk mempertahankan
pembungaan. Dan dilakukan
setelah tanaman berbunga.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman Bunga Papan
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

16
PDF Compressor Pro
3. KRISAN
Famili : Asteraceae
Nama Latin : Chrysantimum sp
Nama Lain : Bunga Seruni, Krisan
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 600 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : Tanaman ini kurang menyukai
sinar matahari langsung, tetapi
membutuhkan penyinaran 14,5
jam. Sehingga memerlukan
tambahan cahaya lampu 75 -100
watt pada malam hari (jam 22.00
02.00) dengan intensirtas 7,5 menit
terang 22,5 menit gelap selama 8
periode siklus.
Temperatur : Siang hari 20 28 0C
Malam hari 15 20 0C
Kelembaban Udara : Masa perkecambahan 90 95 %
Tanaman muda dewasa 70 85 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek pucuk
Media Tanam : Campuran cocopeat, arang dan
sekam perbandingan 4:4:1
Penyiraman : Penyiraman dilakukan ecara
manual langsung ke media atau
dengan sisitem irigasi (sistem
rendam atau irigasi tetes) tampa
mengenai daun tanaman.
Pemupukan : Pemupukan dilakukan bersamaan
dengan penyiraman yaitu
penggunaan pupuk yang dilarutkan
ke dalam air penyiraman.

17
PDF Compressor Pro

OPT : Pengendalian OPT dapat dimulai


dari penggunaan benih yang
bebas dan tahan OPT, menjaga
kebersihan lingkungan kebun,
pemupukan intensif sehingga
tanaman menjadi sehat.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada umur
+ 3 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman Bunga Pot. Bunga Papan
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

18
PDF Compressor Pro
4. DAHLIA

Famili : Compositae
Nama Latin : Dahlia sp
Nama Lain : Dahlia
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 560 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh,
cahaya matahari rendah dapat
menghambat pembungaan.
Temperatur : 20 30 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek batang, dan
umbi
Media Tanam : Media yang baik adalah tanah
lempung berpasir, subur dan
banyak mengandung bahan
organik dan humus.
Penyiraman : Frekuensi penyiraman tergantung
musim, media sebaiknya dibiarkan
lembab sebelum penyiraman
berikutnya.
Pemupukan : Pemupukan dasar dilakukan saat
pengolahan media tanam dengan
pupuk organik, pupuk selanjutnya
diberikan NPK (20:20:20) dilakukan
setiap 6 bulan sekali.

19
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum ditemukan
adalah Aphids, Trips, Kupu-
kupu putih, Ulat dan Belalang,
hama ini belum terlalu membuat
tanaman dahlia menjadi
terganggu pertumbuhan dan
perkembangannya.
Penyakit yang menyerang
adalah Botrytis, Erwina, Pythium,
Rhzoctonia, Sclerotium,
Phyllosticta dan Fusarium.
Umur Panen : Panen bisa dialkukan tergantung
kondisi bunga yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasar. Umur
berbunga bulai dari 1,5 3 bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

20
PDF Compressor Pro
5. KEMBANG SEPATU

Famili : Malvaceae
Nama Latin : Hibiscus rosa-sinensis L
Nama Lain : Kembang sepatu
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 800 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 24 27 0C
Kelembaban Udara : 50 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek batang,
cangkok, dan penempelan
Media Tanam : Media tanam yang baik untuk
pertumbuhan tanaman ini adalah
tanah yang kaya humus, untuk
media buatan dapat digunakan
tanah, pasir, pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1:1
Penyiraman : Penyiraman dilakukan setiap hari
atau sesuai kebutuhan
Pemupukan : Pemupukan dilakukan 2
minggu sekali untuk membantu
pembungaan.

21
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang menyerang adalah
ulat, Grub heliothos, Looper kubis,
kutu putih, tungau, Trips sp, siput
dan kumbang
Penyakit yang menyerang
kebanyakan dari cendawan, jamur,
vurus yang dapat menyebabkan
penyakit viral.
Pengendalian OPT dapat dilakukan
dengan cara melaksanakan sistem
budidaya yang sehat melalui
penggunaan bibit unggul, menjaga
kebersihan kebun, jika serangan
sudah dianggap berbahaya bagi
perkembangan tanaman dapat
dilakukan penyemprotan dengan
pestisida sesuai dengan anjuran
dan jenis OPT yang menyerang.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan
sejak umur 5 7 bulan, atau sesuai
dengan permintaan konsumen.
Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Kegunaan Tanaman Hias Taman, Lansekap

22
PDF Compressor Pro
6. SEDAP MALAM

Famili : Amaryllidaceae atau Liliaceae


Nama Latin : Polyanthes tuberos L
Nama Lain : Sedap malam
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 100 700 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : 13 27 0C
Kelembaban Udara : 60 70 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif melalui umbi
Media Tanam : Dapat dibudidayakan pada media
campuran tanah dan pupuk organik
dengan perbandingan 1:1, tanah
yang baik harus gemburdan memiliki
drainase dan aerase cukup.
Penyiraman : Penyiraman sangat perlu dilakukan
agar media selalu dalam keadaan
lembab tetapi tidak sampai
tergenang, selain itu penyiraman
dilakukan sesuai dengan kondisi
cuaca.
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pada saat
pengolahan tanah yaitu pupuk
kandang atau kompos dosis 20
30 ton/ha. Pupuk selanjutnya dapat
ditambahkan pupuk urea 600 kg/
ha, TSP 600 kg/ha yang diberikan
setiap 2-3 bulan sekali, sedangkan
pupuk daun dapat diaplikasikan
dengan dosis 1-2 gr/L dan frekuensi
2 kali dalam satu minggu.

23
PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang sering ditemukan adalah


Trips, kutu dompolan (Dysmicocus
brevipes),
Sedangkan penyakit yang umum
menyerang adalah Fusarium,
Sclerotium, Botrytis, Rhizoctonia
dan Culvulariai.
Umur Panen : Panen dilakukan pada umur 7 8
bulan atau pada setiap tangkai
bunga sudah mekar 2 3 kuntum
bunga.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

24
PDF Compressor Pro
7. BUNGA KANCING / KNOP

Famili : Amaranthaceae
Nama Latin : Gomphrena globosa
Nama Lain : Kembang kancing,
Kembang udel, Bunga kenop
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : 15 30 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Media Tanam : Media dapat berupa tanah lempung
berpasir, memiliki banyak humus
atau bahan organik yang tinggi.
Penyiraman : Penyiraman tidak boleh berlebihan,
namun media harus tetap dalam
keadaan lembab.
Pemupukan : Pupuk dasar yang diberikan adalah
pupuk kandang atau kompos yang
diberikan pada saat pengolahan
tanah, pupuk selanjutnya dapat be-
rupa pupuk NPK yang diberikan se-
suai dengan dosis dan anjuran.

25
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum ditemukan ada-
lah ulat dan belalang, penanggulan-
gan hama ini jika serangan sudah
terlalu parah dapat menggunakan
insektisida.
Penyakit yang umum ditemukan
adalah bercak daun dan dapat
dikendalikan dengan cara penera-
pan sistem budidaya yang baik dan
jika serangan sudah terlihat parah
dikendalikan dengan pemberian
fungisida.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada umur
2 3 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman Bunga Papan
- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

26
PDF Compressor Pro
8. BUNGA BALON

Famili : Asclepiadaceae
Nama Latin : Asclepias physocarpa
Nama Lain : Asclepia, Swan plant,
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 16 30 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Media Tanam : Media tanam yang dapat
digunakan adalah tanah
lempung berpasir, subur dan
banyak mengandung bahan
organik atau humus
Penyiraman : Frekuensi penyiraman
tergantung kondisi cuaca,
usahakan media selalu dalam
keadaan lembab
Pemupukan : Pupuk dasar dapat digunakan
pupuk kandang dan kompos.
Pupuk susulan selanjutnya
dapat digunakan NPK dengan
menggunakan dosis dan waktu
sesuai anjuran.

27
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Aphids, Ulat, Kutu
putih, dan belalang, sedangkan
penyakit yang ditemukan
adalah Embun jelaga, Botrytis,
Erwina, Pythium, fusarium dan
Rhizoctonia. Penanggulangan
OPT dapat dilakukan
secara mekanik dan kimiawi
menggunakan pestisida.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 6 bulan
Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Kegunaan Tanaman Hias Taman, Lansekap

28
PDF Compressor Pro
9. PEACOCK

Famili : Asteraceae
Nama Latin : Brachycome iberidifolia
Nama Lain : Bunga merak, Margriet
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 500 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Dibawah naungan plastik.
Sebaiknya 2 minggu setelah
tanam/setelah panen ditambah
penyinaran lampu 4 jam selama
+ 4 minggu.
Temperatur : 15 25 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan cara
pemisahan rumpun

Media Tanam : Merupakan campuran tanah


yang gembur, porous, dan
memiliki drainase yang baik.
Penyiraman : Penyiraman sangat penting
untuk menjaga kelembaban
media, namun tidak sampai
mebuat media tergenang
karena dapat merusak
perakaran tanaman.
Pemupukan : Pemupukan dasar diberikan
pada saat pengolahan lahan
dengan menggunakan pupuk
kandang atau kompos, pupuk
selanjutnya dapat diberikan
pupuk organik yang diberikan
secara rutin.

29
PDF Compressor Pro
OPT : Hama-hama yang umum
menyerang adalah kutu-kutuan,
ulat, thrips dan siput, sedangkan
untuk penyakit yang dapat
ditemukan adalah cendawan
Rhizoctonia, Fusarium dan
Botrytis.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 3 4 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Keguanaan Rangkaian, Bunga Papan
Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

30
PDF Compressor Pro
10. M A W A R

Famili : Rossaceae
Nama Latin : Rossa hybrida
Nama Lain : Ross, Mawar
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : 5.000 7.000 fc
Temperatur : Siang : 15 22 0C
Malam : 12 18 0C
Kelembaban Udara : 60 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif dengan stek, okulasi,
cangkok, sambungan, dan
kultur jaringan
Media Tanam : Mawar baik dapat ditanam
pada media yang porus dengan
drainase dan aerase yang baik,
seperti campuran tanah liat
berpasir (kandungan liat 20-
30%) dengan bahan organik
(kompos, sekam, pecahan
kayu) perbandingan 2:1
Penyiraman : Penyiraman dilakukan 1-2 kali
sehari atatu tergantung konsisi
cuaca, usahakan jangan
sampai media tergenang.

31
PDF Compressor Pro
OPT : - Kutu daun (Macrosihum rosae
Linn) dikendalikan dengan
menjaga kebersihan kebun,
penyemprotan insektisia.
- Nematoda akar (Meloidogyne
sp) dikendalikan dengan
pergiliran penanaman, sterilisasi
media tanam, atau penggunaan
nematisida.
- Ulat daun (Udea rubigalis)
penyemprotan insektisida.
- Karat daun (cendawan
Phragmidium mucronnatum
schlecht) dikendalikan secara
mekanis dengan membuang
bagian yang terserang dan
secara kimia dengan fungisida
- Virus mosaik mawar dikendalikan
dengan cara penanaman bibit
yang sehat, pemeliharaan
intensif, penyemprotan
insektisida, memusnakan
tanaman yang terserang.
Umur Panen : Panen dilakukan pada saat bunga
kuncup mulai mekar sampai degan
bunga mekar atau sesuai keinginan
dari konsumen.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman Bunga Tabur
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

32
PDF Compressor Pro
11. MELATI

Famili : Oleaceae
Nama Latin : Jasminum sp
Nama Lain : Melati
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : Siang 28 36 0C
Malam 24 30 0C
Kelembaban Udara : 50 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Vegetatif dengan stek batang,
cangkok dan perundukan
Media Tanam : Media harus remah, porous, dan
kaya bahan organik.
Jika ditanam dilahan, tanah harus
digemburkan sampai kedalaman
30 40 cm, dengan mencampurkan
bahan organik ke dalam tanah
serta pembuatan bedengan.
Penyiapan lahan dilakukan pada
musim kemarau dan penanaman di
musim hujan.
Penyiraman : Penyiraman dilakukan pada
pagi dan sore hari sampai media
menjadi basah, penyiraman secara
rutin setiap hari dilakukan sampai
tanaman berumur satu bulan

33
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk yang digunakan harus tepat
jenis, dosis, waktu serta tepat cara.
Pemupukan dilakukan pada pagi
hari, atau tidak pada saat hujan.
Pemupukan dilakukan tiap sekali
tiga bulan dengan menggunakan
jenis pupuk Urea 300-700 kg/ha,
TSP 300-500 kg/ha, KCL 100-300
kg/ha per tahun.
OPT : - Ulat palpita (Palpita uniolis
Hub) dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida
- Penggerek bunga (Hendecacis
duplifascialis Hmps) dikendalikan
dengan penyemprotan
insektisida
- Trips (Chaetanaphothrips)
ditanggulangi dengan
mengurangi ragam jenis
tanaman inang, atau dengan
penyemprotan insektisida.
- Kutu putih / sisik (Pseudococcus
longispinus Targioni-Tozzeti)
dikendalikan dengan insektisida
- Ulat Neosinoe (Neusinoe
(Lepyrodes) geometratis)
dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan pada
umur 7 12 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman Bunga Tabur
- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

34
PDF Compressor Pro
12. BUNGA GERBERA

Famili : Spermatophyta
Nama Latin : Gerbera Jamensonii
Nama Lain : Garbera
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 700 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : Cukup dapat sinar matahari

Temperatur : Siang 21 24 0C
Malam 14 19 0C

Kelembaban Uda- : 80 85 %
ra
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif dengan pemisahan
anakan
Media Tanam : Media dapat berupa campuran
tanah, pasir dan bahan organik
perbandingan 2:1:2. Bahan
organik dapat berupa pupuk
kandang, kompos dan pupuk
hijau. Media harus disterilkan
sebelum penanaman.
Penyiraman : Penyiraman intensif dilakukan
pada awal tanam, tanaman
ini membutuhkan persediaan
air yang cukup tetapi tidak
tergenang. Pada saat
penyiraman, air tidak boleh
mengenai bunga karena bunga
dapat terserang penyakit.

35
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk dasar dapat dilakukan
pada saat pengolahan lahan
dengan menggunakan kompos,
pupuk kandang atau pupuk
hijau. Pupuk selanjutnya dapat
diberikan urea dosis 60 gr,
TSP dosis 75 gr, KCl dosis 40
gr yang diberikan pada waktu
penanaman, pupuk lanjutan
dapat diberikan ZA, TSP, KNO3
dan MgSO4,
OPT : Hama yang banyak menyerang
adalah Aphids, Cyclamen
mites, Trips, Kupu-kupu
putih, ulat dan Snail, hama ini
dapat dikendalikan dengan
menggunakan insektisida jika
seranga sudah parah
Penyakit yang umum menyerang
adalah Phytophthora,
Powdery mildew, dan Botrytis,
penanggulanagn dapat
dilakukan dengan menjaga
kelembaban tanaman dan lahan,
menjaga kebersihan dan jika
serangan sudah berada dalam
tahap parah diberikan pestisida
dan tanaman yang terserang
harus segera dimusnahkan.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 5-7 bulan.
Penempatan : - Dalam ruangan & Rangkaian,
& Kegunaan Bunga Papan
Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap
36
PDF Compressor Pro
13. KAMBOJA

Famili : Apocynaceae
Nama Latin : Adenium Sp
Nama Lain : Desert rose
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 700 m dpl
Intensitas Cahaya : 60 70 %
Temperatur : 25 30 0C
Kelembaban Udara : 70 %
Budidaya
Perbanyakan : Perbanyakan dapat dilakukan
secara vegetatif (biji) dan
Generatif (stek), dengan
kondisi bibit harus segar,
batang tegak, daun berwarna
hijau segar, bonggol mulus dan
tidak luka atau cacat.
Media Tanam : Media yang digunakan jika
ditanam dilahan adalah tanah
top soil dicampur dengan pupuk
kandang dengan perbandingan
1 : 1, jika ditanam dalam
pot, media yang digunakan
yaitu pasir, pupuk kandang,
sekam padi = 1:1:1 atau
serbuk serabut kelapa, pupuk
kandang, pecahan karang =
2:1:1.

37
PDF Compressor Pro

Penyiraman : Penyiraman dilakukan setiap


hari pada musim kemarau, dan
dapat dikurangi pada musim
hujan. Penyiraman dilakukan
pada pagi hari.
Pemupukan : Pupuk slow releae seperti
Growmore, Hyponex dan
dextar dapat diberikan 3 bulan
sekali atau sesuai dosis.
Pupuk daun seperti Gandasil
digunakan dengan dosis
setengah dari taaran yang
tertera ditabel.
Pupuk kandang diaplikasikan
pada permukaan media setuap
sekali dalam sebulan.
Penggunakan pupuk NPK
secara seimbang.
Pupuk Phosfor untuk
merangsang pembungaan.
OPT Tungau merah dikendalikan
dengan menyemprotkan
insektisidacotakkilling dan
nervous disturbing seperti
Ye Man Te atau Demiter
Kutu Kuning/Putih
dikendalikan dengan
isnektisida seperti
Supracide, Decis,
Curacron, basudin selama
3 kali seminggu.

38
PDF Compressor Pro
OPT : Nematoda dikendalikan dengan
Furadan 3G
Jamur dan Bakteri dikendalikan
dengan penyemprotan
fusngisida
Aphids dikendalikan dengan
insektisida seperti Conidor 0,5-
1 ml/L air
Thrips dikendalikan dengan
disemprotkan Agrimex dengan
dosis 0,5 ml/L air atau Mentigo
1 g/L air
Root mealybug dikendalikan
dengan penyemprotan Dazomet
98%, Dursban atau Diazinon
dosis 1 ml/L air, larutan disiram
ke media, juka serangan sudah
parah, media harus diganti.
Fungus gnat dikendalikan
dengan menyemprot Trigard,
Agrimec dosis 0,5 ml/L air pada
bagian yang terserang.
Pomopsis dikendalikan dengan
menyemprotkan fungisida
seperti Manzate, Daconil atau
Ortocide dengan dosis 1 g/L air.
Layu pucuk/Fusarium
dikendalikan dengan
menyemprotkan Manzane
daconi atau Ortocide dengan
dosis 1 g/L air

39
PDF Compressor Pro
OPT : Busuk akar dikendalikan
dengan membongkar media
dan memotong media yang
busuk kemudian diolesi
fungisida Benlate kemudian
diberi media baru.
Kutu kuning/putih dikendalikan
dengan menyemprotkan
Insektisida.

Umur Panen Tanaman dipanen setelah cukup


umur atau sesuai spesiikasi
yang diinginkan (tinggi tanaman,
bentuk bonggol, warna bunga,
sehat, mulus), hindari panen pada
waktu hujan dan lakukan secara
hati-hati.
Penempatan - Luar Ruangan & Tanaman
& Kegunaan Hias Taman, Lansekap
Tanaman

40
PDF Compressor Pro
14. GLADIOL

Famili : Iridaceae
Nama Latin : Gladiolus hybridus
Nama Lain : Gladiol
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 500 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : 10 25 0C
Kelembaban Udara : sedang
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan mengguna
kan biji
Vegetatif melalui kultur jaringan,
pemisahan umbi (anak
subang), Umbi dan anak umbi
yang digunakan berasal dari
tanaman yang sudah dipanen.
Media Tanam : Tanah yang cocok adalah
andosol dan latosol yang
subur, gembur, dan banyak
bahan organik dengan pH 5,5
5,9. Pembutan bedengan
dilakukan untuk mempermudah
pemelihara-an dan pemanenan.
Penyiraman : Drainase diatur diantara
bedengan tanaman.
Penyiraman dilakukan jika
tanaman terlihat kekeringan,
atau pada musim kemarau.

41
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pemupukan pertama diberikan
pada saat pengolahan tanah
sebagai pupuk dasar berupa
pupuk organik. Pupuk tabahan
berupa pupuk N, K, Ca, dan P
yang diberikan sesuai dosis.
OPT Thrips gladiol : gejala dapat
berupa bercak-bercak
perak pada permukaan
daun, ditanggulangi oleh
penyiangan gulma area
penanaman, penggunaan
insektisida.
Kutu putih : menghambat
pertumbuhan tunas dan
umbi tanaman, dapat
dikendalikan dengan
pemberian insektisida.
Ulat pemakan daun :
dikendalikan dengan
menyemprot insektisida
berbahan aktif Bacillus
thurngiensis.
Busuk kumbang (Cendawan
penicilium gladioli)
menginfeksi subang gladiol
yang terluka, pengendalian
dapat dilakukan dengan
menyimpan subang dengan
baik, setelah dikering
udrakan dahulu, serta
mencegah subang luka.

42
PDF Compressor Pro
Hawar bakteri (Xanthomonas
gummisudan) berkembang
dengan cepat pada keadaan
lingkungan yang basah atau
drainase kurang baik, dengan
gejala bercak-bercak horizontal
cekung berair berwarna hijau
tua yang berubah menjadi
coklat yang kemudain menutupi
seluruh permukaan daun dan
menjadikan daun kering dan mati.
Pengendalian dapat dilakukan
dengan cara perendaman subang
yang sehat dan merendam subang
tampa kulit selama 2 jam dalam
suspensi larutan bakterisida.
Layu fusarium (cendawan
fusarium oxysporum var. Gladiol
atau f.orthoceras var. Gladiol)
penanggulanagn dapat dilakukan
dengan emnyimpan subang
ditempat yang tidak lembab
serta merendam dalam larutan
fungisida sebelum ditanam.
Busuk kering (cendawan Botrytis
cinera atatu B. Gladiolorum.
Gejala bunga berbintik-bintik,
subang yang terserang jadi busuk
dn daun berbintik-bintik keabu-
abuan. Pengendalian dengan
cara mengeringanginkan subang
yan dipanen sebelum disimpan
43
PDF Compressor Pro
pada tempat yang kering,
penyemprotan fungisida
captan, zineb atau nabam.
Busuk keras (septoria
gladioli) gejala hampir sama
dengan busuk kering tetapi
berbeda pada tubuh buah
patogennya. Tanaman
yang terserang biasanya
berasal dari anak subang,
pengendalian sama dengan
busuk kering.
Umur Panen Panen sudah dapat dilakukan
pada umur 60 80 hari sejak
tanam, dan dapat dilakukan
setiap 10 har
Penempatan & - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

44
PDF Compressor Pro
15. BUNGA BAKUANG

Famili : Amaryllidaceae
Nama Latin : Hippeastrum sp
Nama Lain : Bakung
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh,
cahaya kurang
Pembungaan sulit dan umbi
kecil
Temperatur : 15 24 0C ;
Induksi bunga 21 27 0C
Kelembaban Udara : 60 70 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji (untuk
pemuliaan)
Vegetatif melalui umbi, sisik,
dan kultur jaringan.
Media Tanam : Campuran kompos dedaunan,
pupuk kandang dan pasir (1:1:1)
Umbi diletakkan 2/3 bagian
media dan 1/3 bagian media
dibiarkan terbuka.
Penyiraman : Pemberian air tidak terlalu
banyak, biarkan media sampai
kering baru disiram kembali.
Terlalu banyak air akan merusak
perakaran dan mengganggu
pembentukan umbi.

45
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pemupukan dilakukan pada
saat pembentukan umbi,
yaitu dengan NPK dan bahan
organik. Pada saat penanaman
dan induksi pembungaan tidak
perlu diberikan pupuk.
OPT : Tanaman Ini Tidak Terlalu
Bermasalah Terhadap Hama,
Meski Demikian Spider Mites
Dapat Enyerang Tapi Agak
Jarang.
Penyakit Yang Umum
Menyerang Adalah
Stagonospora Curtisii, Erwinia,
Botrytis cinerea, Pythium dan
Rhizoctonia. Pencegahan
serangan penyakit dapat
dilakukan dengan memberikan
fungisida pada umbi.
Umur Panen : Bunga sudah dapat dipanen
sejak umbi ditanam sampai
bunga mekar pada umur 6 8
minggu.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

46
PDF Compressor Pro
16. BEGONIA

Famili : Begoniaceae
Nama Latin : Begonia acerifolia, B. Acetosa,
B. Auriculata, B.boweri
Nama Lain : Begonia
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 900 2.300 m dpl
Intensitas Cahaya : Tanaman membutuhkan
cahaya
terang namun tidak menyukai
terkena cahaya matahari secara
langsung
Temperatur : 15 30 0C
Kelembaban Udara : > 50 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Vegetatif dengan stek daun dan
batang, pemisahan anakan.
Media Tanam : Campuran kompos, tanah top
soil, pasir (1:1:1)
Penyiraman : 2 3 kali sehari tergantung
cuaca
Pemupukan : Pupuk akar : NPK 3:2:1 dengan
dosis sdm
Pupuk daun : pupuk yang
mengandung N tinggi, dengan
dosis 1 cc atau 1 g/L dan
disemprotkan 1 minggu sekali.

47
PDF Compressor Pro
OPT : Penanggulangan secara
prepentif dengan cara
melakukan budidaya tanaman
yang sehat
Pengendalian resposif dengan
cara yang ramah lingkungan :
- Secara mekanik dengan
memotong bagian tanaman
yang sakit
- Menggunakan agen hayati
atau biopestisida
Umur Panen : Tanaman biasanya dipanen
sesuai dengan kebutuhan
panen terhadap nilai estetika
tanaman.
Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Kegunaan Tanaman Hias Taman, Lansekap

48
PDF Compressor Pro
17. BUNGA PISANG - PISANGAN

Famili : Heleconiaceae
Nama Latin : Heleconia
Nama Lain : Heleconia, pisang-pisangan
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 700 m dpl
Intensitas Cahaya : Membutuhkan cahaya matahari
penuh
Temperatur : 21 35 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan menggunakan
biji
Vegetatif melalui pemisahan
anakan dan rhizome, pembelahan
rumpun.
Media Tanam : Campuran media yang dapat
digunakan adalah tanah dan
bahan organik perbandingan 1:1,
heliconia torelan terhadap berbagai
jenis tanah seperti tanah vulkanik,
aluvial, samapai tanah padat
dan lempung. Sebaiknya media
difumigasi sebelum dilakukan
penanaman.
Penyiraman : Tanaman ini membutuhkan air
dalam jumlah banyak namun tidak
dalam keadaan tergenang.
Pemupukan : Pupuk dapat digunakan adalah
pupuk organik, NPK (3:2:1 atau
3:1:5), pupuk daun dengan dosis
1-2 gr/L dengan frekuensi 1-2 kali
seminggu.
49
PDF Compressor Pro
OPT : - Kumbang : dikendalikan dengan
sanitasi kebun, pengaturan
jarak tanam dan penyemprotan
insektisida
- Semut : melalui pembersihan
daun-daun tua, penjarangan
tanaman, penaburan insektisida
curater sendok teh kedalam
tanah atau disemprotkan.
- Kutu dompolan putih
(Pseudococcus lilancium CKLL)
diatasi dengan pembersihan
daun yang terserang serta
tanaman tua,
pengaturan jarak tanam,
pemberian insektisida,
penggunaan musuh alami seperti
: Coccophagus gurneyi Comp
dan Lembing sebagai predator
- Tungau merah dan ulat
kantong dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida
- Karat daun dikendalikan dengan
fungisida yang diberikan pada
saat serangan belum terlalu
parah.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan ketika
bunga sudah mekar optimal,
yaitu pada saat seludang sudah
mengeluarkan 1 2 bunga.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman Bunga Papan
- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap
50
PDF Compressor Pro
18. ANYELIR

Famili : Caryophyllaceae
Nama Latin : Dianthus caryophyllus
Nama Lain : Anyelir, Carnation
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 700 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : Penanaman 290 380 fc
Pembungaan 5000 6000 fc
Lama penyinaran masa
vegetatif 8 10 jam
Lama penyinaran masa
reproduktif 13 14 jam
Temperatur : Siang 22 28 0C
Malam 15 18 0C
Kelembaban Udara : 60 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif dengan stek tunas
samping, dan kultur jaringan
Media Tanam : Penanaman dapat dilakukan
dalam bak dengan media dari
campuran tanah dan bahan
penggemburan seperti pupuk
hijau, merang segar dan merang
bakar. Jika media tanah,
sebaiknya yang mengandung
liat dan pasir sehingga aerase
dan drainase yang baik. Selain
itu media harus disterilisasi
dahulu dengan fungisida.

51
PDF Compressor Pro
Penyiraman : Penyiraman sebaiknya
menggukan sistem irigasi
tetes atau springkler. Anyelir
membutuhkan air yang cukup
untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Tanaman
anyelir sensitif terhadap
kandungan garam yang tinggi.
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pada
saat pengolahan media, pupuk
selanjutnya dapat digunakan
NPK dan pupuk organik. Pada
tanah masam diperlukan
tambahan kalsium 150 200
ppm. Kebutuhan pertanaman
anyelir untuk unsur N adalah 25
40 ppm, P 25 40 ppm, K 5
10 ppm.
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Aphids, Mealybugs,
Scale insects, dan Trips.
Sedangkan untuk penyakit
yang umum ditemukan adalah
bercak daun bakteri, Downy
mildew, karat (Dust), gosong
(Smut), Layu da Mosaik.
Umur Panen : Anyelir mulai berbunga pada
umur 5 bulan
Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Kegunaan Tanaman Hias Taman, Lansekap

52
PDF Compressor Pro
19. BUNGA KERTAS

Famili : Nyctaginaceae
Nama Latin : Bougainvillea glabar
Nama Lain : Bunga kertas, bogenvil.
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 2.000 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh,
Tetapi juga toleran lingkungan
teduh
Temperatur : 20 36 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan stek batang,
cangkok dan okulasi (menem-
pel)
Media Tanam : Media yang baik adalah cam-
puran tanah, pasir dan kompos
dengan perbandingan 1:1:1
Penyiraman : Penyiraman dapat dilakukan
satu kali sehari, pada pagi atau
sore.
Pemupukan : Pupuk NPK dapat digunakan
dengan dosis 4-5 gr/tan/bulan

53
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum ditemukan
adalah aphids, kutu putih dan
embun jelaga,
Penyakit yang dapat ditemukan
biasa dsebabkan oleh Phytoph-
tora, Pythium dan Cerospora
Penanggulangan OPT dapat
dilakukan dengan melakukan
sistem budidaya sehat, antara
lain dengan penggunaan bibit
sehat dan menjaga kebersihan
kebun. Jika serangan sudah
parah dapat digunakan pestisi-
da sesuai dengan anjuran.
Umur Panen : Panen dan pemasaran sudah
dapatdilakukan mulai dari tu-
nas berkembang sampai tana-
man mengeluarkan bunga, 3-4
bulan.
Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Kegunaan Tanaman Hias Taman, Lansekap

54
PDF Compressor Pro
20. BUNGA BAYAM

Famili : Amaranthaceae
Nama Latin : Amaranthus caudatus
Nama Lain : Amaranthus, bayam-bayaman
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 500 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 15 25 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Media Tanam : Media yang bagus adalah kaya
akan humus dan agak berpasir,
Penyiraman : Penyiraman dilakukan sampai
media lembab, namun tidak
sampai membuat air tergenang
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pada
saat pengolahan tanah dengan
menggunakan pupuk kandang
atau kompos, pupuk selanjutnya
dapat mengguanakan NPK
dengan dosis dan waktu sesuai
anjuran

55
PDF Compressor Pro
OPT : Hama kutu, aphids, ulat,
nematoda dan belalang
dikendalikan dengan cara
melakukan sistem budidaya
yang baik dan denga
menggunakan insektisida
atau nematoda sesuai dengan
anjuran.
Penyakit yang umumnya
menyerang adalah Phytium dan
Fusarium, yang dikendalikan
dengan menjaga kebersihan
tanaman dan jika seranag
sudah parah dapat digunakan
fungisida
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 3 3,5 bulan
Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Kegunaan Tanaman Hias Taman, Lansekap

56
PDF Compressor Pro
21. A S O K A

Famili : Rubiaceae
Nama Latin : Ixora javanica
Nama Lain : Asoka
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 800 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 20 35 0C
Kelembaban Udara : 20 70 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif dengan stek atau
cangkok.
Media Tanam : Media tanam terdiri dari
campuran tanah kebun, pupuk
kandang dan pasir dengan
perbandingan 5:4:1
Penyiraman : Penyiraman dilakukan sesuai
dengan kebutuhan tanaman
Pemupukan : Tanaman asoka lebih
membutuhkan pupuk organik,
seperti pupuk kandang dalam
jumlah yang cukup agar tanah
tetap dalam keadaan gembur.
Pupuk NPK (15:20:15) dapat
digunakan untuk merangsang
pembungaan.

57
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang sering
ditemukan adalah kutu putih
(Pseudococcus citri) yang
dapat bersimbiosis komplikasi
dengan cendawan yang terlihat
putih seperti tepung.
Penyakit yang umum
menyerang adalah embun
jelaga
Penanggulangan OPT dapat
dilakukan dengan penggunaan
bibit yang sehat dan
menjaga kebersihan kebun,
jika serangan parah dapat
digunakan pestisida sesuai
dengan anjuran.
Umur Panen : Asoka sudah dapat dipasarkan
mulai umur 3-4 bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

58
PDF Compressor Pro
22. BUNGA MATAHARI

Famili : Asteraceae
Nama Latin : Helianthus annuus
Nama Lain : Bunga Matahari, Sarangenge
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Sinar matahari penuh
Temperatur : 15 30 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan menggu-
nakan biji
Media Tanam : Media harus porous, lembab
dan memiliki aerasi dan drain-
ase yang baik, memiliki kand-
ungan humus yang banyak dan
memiliki kandungan pasir.
Penyiraman : Penyiraman diatur agar media
selalu lembab, namun tidak ter-
lalu basah.
Pemupukan : Pupuk dasar yang diberikan
adalah pupuk kandang atau
kompos, pupuk susulan dapat
digunakan NPK yang dilakukan
secara rutin.

59
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah ulat, belalang, aphids,
penggerek daun, dan kutu pu-
tih. Penanggulangan dapat
dilakukan secara manual den-
gan membuang hama yang
ditemui dan jika serangan su-
dah dirasa parah maka dapat
dilakukan pengendalian den-
gan bahan kimia.
Penyakit yang umumnya
menyerang adalah botrytis dan
fusarium, penanggualangan
dapat dilakukan dengan cara
penanaman bibit yang resis-
tan, penggunaan sistim budi-
daya yang baik dan menjaga
kebersihan linggkungan kebun
atau tempat penanaman bunga
tersebut.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 2 3 bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

60
PDF Compressor Pro
23. JENGGER AYAM

Famili : Amaranthaceae
Nama Latin : Celosia cristata
Nama Lain : Jengger Ayam
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 15 30 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Media Tanam : Media tanam harus porous,
lembab, dan memiliki aerasi
dan drainase yang baik.
Penyiraman : Penyiraman diatur agar media
selalu lembab, namun tidak ba-
sah.
Pemupukan : Pupuk dasar dapat diberikan
berupa pupuk kandang atau
kompos, selanjutnya pemupu-
kan dapat dilakukan dengan
menggunakan pupuk majemuk
NPK yang diberikan sesuai ke-
butuhan.

61
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah ulat, belalang, aphids,
penggerek daun, dan kutu pu-
tih. Penanggulangan dapat
dilakukan secara manual den-
gan membuang hama yang
ditemui dan jika serangan su-
dah dirasa parah maka dapat
dilakukan pengendalian den-
gan bahan kimia.
Penyakit yang umumnya
menyerang adalah botrytis dan
fusarium, penanggualangan
dapat dilakukan dengan cara
penanaman bibit yang resis-
tan, penggunaan sistim budi-
daya yang baik dan menjaga
kebersihan linggkungan kebun
atau tempat penanaman bunga
tersebut.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 3 bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

62
PDF Compressor Pro
24. AZALEA

Famili : Ericaseae
Nama Latin : Rhododendron mocronatum
BL.G.Don
Nama Lain : Azalea
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 300 700 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : 18 21 0C
Kelembaban Udara : 50 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek tunas,
penyambungan dan cangkok
Media Tanam : Jika ditanam dalam pot, media
tanam terdiri dari campuran
arang sekam, pasir, dan
cocopeat perbandingan 1:1:1.
Untuk penanam-an di lahan,
media tanam terdiri dari
campuran tanah, pasir, pupuk
kandang atau kompos.
Penyiraman : Penyiraman harus membuat
media menjadi lembab dan
tidak tergenang, pada musim
kemarau penyiraman dapat
ditingkatkan 2 3 kali sehari.

63
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pada
saat pengolahan tanah/
media. Pupuk lanjutan dapat
diberikan pupuk kandang/
kompos yang diberikan tiga
bulan sekali, sedangkan pupuk
lainnya dapat diberikan NPK
dengan dosis 1 sendok makan
pertanaman setiap sekali
sebulan pertanaman. Pupuk
cair juga dapat dilakukan
dengan penyemprotan setiap
sekali sebulan.
OPT : Hama yang sering menyerang
tanaman ini adalah penggerek
batang, rayap, dan kutu putih
yang ditandai dengan kumpulan
semut, sedangkan serangan
penyakit yang biasa menyerang
adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri dan
jamur Penanggulangan dapat
dilakukan dengan penggunaan
sistem budidaya yang baik, jika
serangan sudah terlihat parah
dapat digunakan pestisida
sesuai dengan anjuran.
Umur Panen : Anyelir mulai berbunga pada
umur 5 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap
64
PDF Compressor Pro
25. A S T E R

Famili : Asteraceae
Nama Latin : Bellis perennis L
Nama Lain : Aster
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 500 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya setengah naun-
gan
Temperatur : 20 24 0C
Kelembaban Udara : 50 80 0C
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Media Tanam : Media tanam dapat berupa
campuran tanah, pasir dan
kompos (1:1:1), media harus
selalu gembur, porous, dan
mempunyai banyak bahan or-
ganik.
Penyiraman : Penyiraman ddilakukan secara
rutin sampai media menjadi
lembab namuntidak tergenang.
Pemupukan : Pupuk dasar dapat diberikan
pupuk kandang atau pupuk
kompos yang dicampurkan
dengan media atau lahan tem-
pat penanaman. Pupuk susulan
dapat diberikan NPK (15:15:15)
dosis 5 gr/rumpun yang diberi-
kan di sekeliling rumpun atau
pada larikan tanaman.

65
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum ditemukan
adalah ulat minirder yang dapat
menyebabkan daun rontok
dan mati, pengendalian dapat
menggunakan insektisida sesai
dengan dosis dan anjuran
Untuk penyakit yang umumnya
menyerang disebabkan oleh
cendawan Phythopthora sp
yang menyebabkan daun-daun
mengeluarkan bercak kemudi-
an layu dan mati. Pengenda-
lian dapat dilakukan dengan
menjaga drainase lahan atau
media tanam jangan sampai
tergenang, jika serangan ma-
sih baru segera potong bagian
terserang kemudian dibakar.
Jika serangan sudah parah
dapat dilakukan penyemprotan
dengan fungisida.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan
pada umur 3 4 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

66
PDF Compressor Pro
26. BUNGA LILY

Famili : Alstroemeriaceae
Nama Latin : Alstromeria sp
Nama Lain : Lili of the incas
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 400 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh naungan 25 50 %
Temperatur : 15 25 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan rhizom,
pemisahan rumpun dan kultur
jaringan
Media Tanam : Media tanam harus porous,
tidak terlalu lembab dan memiliki
aerase dan drainase yang baik.
Dapat juga menggunakan
media tampa tanah seperti
campuran cocopeat, sekam
bakar, pupuk kandang dan
kompos (Trichokompos /
Gliocompos)
Penyiraman : Penyiraman harus dilakukan
setiap hari, terutama pada
musim kemarau karena
tanaman ini tidak toleran
terhadap kondisi kering.
Dianjurkan menggunakan
mulsa seperti jerami, sekam,
daun bambu dan lain-lainnya
untuk menjaga temperatur
tanah.
67
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk dasar yang diberikan
adalah pupuk kandang atau
kompos, pupuk susulan dapat
diberikan NPK secara rutin.
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah kutu-kutuan, trips,
tungau, keong, ulat, kutu
kebul, nematoda. Pada kondisi
lingkungan yang terlalu basah
banyak menimbulkan serangan
Phytium dan Phythopthora,
sedangkan pada kondisi panas
bisa memunculkan Rhizoctonia.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 4 6 bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

68
PDF Compressor Pro
27. KECOMBRANG

Famili : Zingiberaceae
Nama Latin : Etlingera elatior
Nama Lain : Honje, kecombrang
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Memerlukan naungan (75 85
%)
Temperatur : 15 30 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan menggunakan
rimpang
Media Tanam : Media yang baik berupa tanah
lempung berpasir, subur dan
banyak mengandung bahan
organik atau humus.
Penyiraman : Penyiraman dilakukan
untuk menjaga kelembaban
media, drainase media harus
selalu dalam keadaan baik,
penyiraman disesuaikan
dengan kondisi cuaca.
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pupuk
kandang atau kompos,
sedangkan untuk pupuk
susulan diberikan NPK dengan
dosis dan waktu sesuai anjuran.

69
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang banyak menyerang
adalah apids, ulat, belalang,
dan kumbang. Penyakit yang
menyerang berasal dari
Xanthomonas, Botrytis dan
embun jelaga.
Umur Panen : Panen dilakukan pada tanaman
berumur 2 tahun.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

70
PDF Compressor Pro
28. EUPHORBIA

Famili : Euphorbiaceae
Nama Latin : Euphorbia milii
Nama Lain : Euporbia
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh matahari penuh, dan
Sedikit toleran naungan
Temperatur : 4 40 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif dengan stek dn
penyambungan

Media Tanam : Media tanam harus selalu


kering dan porous. Campuran
cocopeat, sekam bakar, sekam
biasa, pasir malang dan pupuk
kandang dengan komposisi
1:1:1:1
Penyiraman : Dilakukan jika diperlukan
saja, lakukan pengabutan
halus bila cuaca terlalu panas,
untuk menjaga kelembaban
nisbi udara tetap tinggi dan
tidak membuat media tanam
menjadi basah karena dapat
menyebabkan pembusukan.

71
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pada
saat pengolahan media atau
lahan dengan menggunakan
pupuk kandang atau kompos,
untuk pupuk lanjutan dpat
digunakan pupuk NPK sesuai
dengan dosis dan anjuran serta
penggunaan pupuk daun.
OPT : Pengendaian OPT dapat
dilakukan secara mekanis
maupun dengan penggunaan
pestisida sesuai dengan dosis
anjuran,
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan
pada umur 3 4 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

72
PDF Compressor Pro
29. LOLIPOP MERAH

Famili : Acanthaceae
Nama Latin : Jacobinia carnea (Lindl.)
Nichols
Nama Lain : Lilipop merah, Jacobinia
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : 50 75 %
Temperatur : 10 22,5 0C
Kelembaban Udara : 50 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek batang
Media Tanam : Media dapat berupa campuran
daritanah dan humus bambu/
hutan dengan perbandingan
1:1
Penyiraman : Penyiraman dilakukan sesuai
kebutuhan. Pada musim
kemarau, penyuraman
dilakukan secara rutin minimal
1 kali sehari
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pada
waktu pengolahan media
tanam dengan menggunakan
pupuk kandang atau kompos,
pupuk selanjutnya dapat
menggunakan NPK dosis 1
sendok makan pertanaman
setiap 3 bulan sekali

73
PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang


adalah kutu daun, ulat dan
belalang. Sedangkan penyakit
yang umum ditemukan adalah
karat daun.
Penanggulangan OPT
dilakukan tindakan prepentif
dengan menjaga tanaman
selalu bersih dan tidak lembab.
Jika serangan sudah parah
dapat disemprotkan pestisida
sesuai dosis dan anjuran.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 8 12 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

74
PDF Compressor Pro
30. TERONG HIAS

Famili : Solanaceae
Nama Latin : Solanum mammosum
Nama Lain : Terong susu, Nipple fruit,
Terong hias, Apple of sodom
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 15 32 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Media Tanam : Terong hias dapat tumbuh
dilahan dengan tanah lempung
berpasir, tanah dengan
kandunagn humus tinggi dan
berdrainase serta aerase yang
baik
Penyiraman : Penyiraman disesuaikan
dengan kondisi cuaca.
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan berupa
pupuk kandang atau kompos
yang diberikan pada saat
pengolahan tanah, sedangkan
pupuk lanjutan dapat diberika
NPK sesuai dengan dosis
dan frekuensi sesuai dengan
anjuran.

75
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang sering ditemukan
adalah Aphids, Ulat, Belalang,
Thrips, dan kumbang
pengendalian hama ini dilakukan
apabila serangan sudah sangat
parah dan merusak tanaman.
Sedangkan penyakit
yang sering terjadi adalah
Xanthomonas, Embun jelaga,
Botrytis dan Cercospora,
penyakit ini dikendalikan dengan
menjaga kebersihan tanaman,
menjarangkan tanaman dan jika
serangan sudah parah dapat
dilakukan pemberian fungisida
atau bakterisida.
Umur Panen : Panen dapat dilakukanpada
umur 3 4 bulan
Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Kegunaan Tanaman Hias Taman, Lansekap

76
PDF Compressor Pro
31. KEMUNING

Famili : Rutaceae
Nama Latin : Murraya Exotica
Nama Lain : Kemuning
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 - 400 meter
Intensitas Cahaya : Cukup - penuh
Temperatur : 12 27 C
Kelembaban Udara : 30 50 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Vegetatif dengan stek batang,
cangkok dan perundukan
Media Tanam : Media harus remah, porous, dan
kaya bahan organik.
Jika ditanam dilahan, tanah harus
digemburkan sampai kedalaman
30 40 cm, dengan mencampurkan
bahan organik ke dalam tanah
serta pembuatan bedengan.
Penyiapan lahan dilakukan pada
musim kemarau dan penanaman
di musim hujan.
Penyiraman : Penyiraman dilakukan pada
pagi dan sore hari sampai media
menjadi basah, penyiraman secara
rutin setiap hari dilakukan sampai
tanaman berumur satu bulan

77
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk yang digunakan harus tepat
jenis, dosis, waktu serta tepat cara.
Pemupukan dilakukan pada pagi
hari, atau tidak pada saat hujan.
Pemupukan dilakukan tiap sekali
tiga bulan dengan menggunakan
jenis pupuk Urea 300-700 kg/ha,
TSP 300-500 kg/ha, KCL 100-300
kg/ha per tahun.
OPT : - Ulat palpita (Palpita uniolis
Hub) dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida
- Penggerek bunga
(Hendecacis duplifascialis
Hmps) dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida
- Trips (Chaetanaphothrips)
ditanggulangi dengan
mengurangi ragam jenis
tanaman inang, atau dengan
penyemprotan insektisida.
- Kutu putih / sisik (Pseudococcus
longispinus Targioni-Tozzeti)
dikendalikan dengan insektisida
- Ulat Neosinoe (Neusinoe
(Lepyrodes) geometratis)
dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan
pada umur 7 12 bulan
Penempatan & - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap
78
PDF Compressor Pro
32. KENANGA

Famili : Cananga Odorata


Nama Latin : Cananga Odorata
Nama Lain : Kemuning
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 - 400 meter
Intensitas Cahaya : Cukup - penuh
Temperatur : 12 27 C
Kelembaban Udara : 0 30 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan stek batang,
cangkok
Media Tanam : Media harus remah, porous,
dan kaya bahan organik,
ditanam dilahan, tanah
harus digemburkan sampai
kedalaman 30 40 cm,
dengan mencampurkan
bahan organik ke dalam tanah
serta pembuatan bedengan.
Penyiapan lahan dilakukan
pada musim kemarau dan
penanaman di musim hujan.
Penyiraman : Penyiraman dilakukan pada
pagi dan sore hari sampai
media menjadi basah,
penyiraman secara rutin
setiap hari dilakukan sampai
tanaman berumur satu bulan

79
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Lakukan pemupukan NPK.
Pada umur tiga bulan, beri
pupuk NPK yang unsur
Nitrogennya tinggi sebanyak
setengah sendok teh per pot.
Ulangi lagi pada umur enam
bulan, tapi dosisnya dinaikkan
menjadi satu sendok teh per
pot, dan ulangi setiap 2 3
bulan sekali.
OPT : - Ulat dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida
- Penggerek bunga
(Hendecacis duplifascialis
Hmps) dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida
- Kutu putih / sisik
(Pseudococcus longispinus
Ta r g i o n i - To z z e t i )
dikendalikan dengan
insektisida
- Ulat Neosinoe (Neusinoe
(Lepyrodes) geometratis)
dikendalikan dengan
penyemprotan insektisida.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan
pada umur 7 12 bulan
Penempatan & - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

80
PDF Compressor Pro
33. PALEM WAREGU / RAPHIS

Famili : Aracaceae (palem-paleman)


Nama Latin : Raphis excelsa
Nama Lain : Raphis
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 1.000 m dpl
Intensitas Cahaya : 15 30 %
Temperatur : Siang hari 25 33 0C
Malam hari 18 22 0C
Kelembaban Udara : 50 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji, dan se-
cara vegetatif dengan pemisahan
anakan. Benih yang digunakan ha-
rus berasal dari benih dengan asal
usul yang jelas dan berkualitas
Media Tanam : Tanah harus digemburkan dengan
kedalaman 20 30 cm, dan dibuat-
kan saluran drainase antara beden-
gan.
Penyiraman : Penyiraman dilakukan setiap hari
dari awal tanam sampai tanaman
umur 4 bulan, setelah 4 bulan peny-
iraman dilakukan minimal 3 kali
seminggu. Penyiraman dilakukan
pada pagi dan sore hari.
Pemupukan : Pemupukan dilakukan hanya pada
waktu musim hujan, sedangkan
pada musim kemarau tidak dilaku-
kan pemupukan. Tanaman < 2 m,
pemupukan dilakukan dengan 0,5
1 kg NPK per tanaman, pada ket-
inggian tanaman > 3 m diberikan 1
2 kg NPK pertanaman.

81
PDF Compressor Pro
OPT : - Belalang (Aularches miliaris
dan Valangan nigricans) diken-
dalikan dengan membunuh be-
lalang, menanam tanaman pe-
nutup tanah dan menggunakan
insektisida Basudin 90 SC (2
cc/L)
- Pucuk layu (jamur Thielaviopsis
sp, Botrydiplodia sp, Fusarium
sp, Chlaraopsis sp, Erwinia sp,
dan Gloesporium sp) dikenda-
likan dengan memperbaiki pen-
gelolaan tanaman ter-
- masuk pemupukan yang berim-
bang, sanitasi yang baik, mem-
buang dan membakar tanaman
yang terserang.
- Bercak daun (jamur Fusarium
sp, Pestalotia sp, Gloesporium
sp) dikendalikan dengan memo-
tong dan membakar bagian
yang sakit, menyemprotkan
fungisida Dithane M-45, Difola-
tan 4F dengan kepekatan 0,1
0,2 %.

82
PDF Compressor Pro
: - Penyakit akar dikendalikan
dengan memperbaiki
pengelolaan tanaman
termasuk pemupukan
yang berimbang, sanitasi
lingkungan, membuang
dan membakar tanaman
terserang.
Umur Panen Panen dilakukan apabila
minimal 5 tangkai daun tumbuh
tegak, sehat, panjang tangkai
daun seragam, mempunyai
daun yang utuh tampa cacat.
Jumlah dan ukuran tanaman
disesuaikan dengan kebutuhan
setting rangkaian, memiliki akar
yang bagus, sehat serta tidak
merusak tanaman raphis lain
yang belum panen. Daun tetap
segar untuk ditanam kembali
dalam rangkaian.
Penempatan : - Dalam ruangan & Rangkaian
& Kegunaan - Luar Ruangan & Tanaman
Tanaman Hias Taman, Lansekap

83
PDF Compressor Pro
34. PALEM KUNING

Famili : Aracaceae
Nama Latin : Chrysalidocarpus iutescens
Nama Lain : Palem kuning, palem bambu
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : 15 32 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui pemisahan
anakan/rumpun
Media Tanam : Media yang dibutuhkan
adalah campuran tanah dan
kompos, dianjurkan media yang
digunakan mengandung agen
hayati berupa Trichokompos
atau Glyicompos. Tanaman
ini membutuhkan media yang
lembab
Penyiraman : Penyiraman dilakukan setiap
hari terutama pada musim
kemarau, karena air sangat
penting untuk mempertahankan
kesegaran tanaman meskipun
tanaman ini tergolong toleran
terhadap kekeringan.

84
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk dasar yang digunakan
adalah pupuk kandang
atau kompos, untuk pupuk
selanjutnya diberikan pupuk
NPK degan dosis dan interval
sesuai anjuran.
OPT : Mealybugs (kutu putih), aphids,
spider mites (tungau), scale
insects (kutu tempurung),
hama ini dapat dikendalikan
dengan cara sistem budidaya
yang sehat dan jika serangan
sudah tergolong parah dapat
digunakan insektisida.
Umur Panen : Tanaman ini dapat dipindahkan
mulai dari umur 6 8 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

85
PDF Compressor Pro
35. HANJUANG

Famili : Liliaceae
Nama Latin : Cordyline sp
Nama Lain : Hanjuang, cordyline
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 800 m dpl
Intensitas Cahaya : 3.000 3.500 fc
Temperatur : 18 35 0C
Kelembaban Udara : Butuh kelembaban tinggi
65 100 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji.
Vegetatif melalui stek, cangkok
akar dan batang yang lunak
Media Tanam : Media tanam tidak terlalu
porous, dapat berupa campuran
media tanah, kompos
dan sekam bakar dengan
perbandingan 1:1:1
Penyiraman : Penyiraman diberikan pada
saat media terlihat sudah kering,
penggunaan pengkabutan 2-3
hari sekali.
Pemupukan : Sebaiknya dilakukan pada
waktu tanam dengan
penggunaan NPK (3:1:2 atau
24:8:16 atau 20:10:20) dan
bahan organik, pemupukan
NPK dilakukan setiap 6 bulan
sekali.

86
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum ditemukan
adalah Spider mites,
Mealybugs, dan scale insects
Sedangkan penyakit yang
ditemukan adalah serangan
jamur Erwinia, Fusarium dan
phyllostica.
Umur Panen : Panen dilakukan sesuai dengan
kebutuhan konsumen baik
tinggi tanaman, warna daun,
bentuk aun dan lainnya.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

87
PDF Compressor Pro
36. PUCUK MERAH

Famili : Myrtaceae
Nama Latin : Syzygium Oleina
Nama Lain : Pucuk Merah
Agroklimat
Intensitas Cahaya : Cahaya Penuh
Temperatur : Cukup
Kelembaban Udara : 80 90 %
PH : 4 - 6,5
Budidaya
Perbanyakan : Stek atau dengan biji
Media Tanam : Media dapat berupa tanah lempung
berpasir, memiliki banyak humus
atau bahan organik yang tinggi.
Penyiraman : Penyiraman pucuk merah juga
sangat perlu dilakukan setiap
hari. Selebihnya pucuk merah
yang merupakan tanaman yang
membutuhkan banyak sinar mata
hari, maka tentu harus ditempatkan
di lokasi yang banyak terkena sinar
matahari. Hal ini dilakukan agar
tanaman ini tetap terus bertunas,
sehingga akan menghasilkan daun
yang berwarna merah.
Penyiraman ini sebaiknya
dilakukan setiap sehari,yaitu; Pagi
pukul 07:00 - 09:00 WIB, dan
sore pukul 15:00 18:00 WIB.
Penyiraman ini dapat dilakukan
dengan menggunakan selang
sumisamsui atau menggunakan
selang berkepala gembor.
88
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pemupukan ini harus dilakukan
karena untuk menambah unsur
hara pada tanah. Pemupukan
dilakukan dengan pemberian
NPK seimbang setiap 2 3
bulan sekali, cara dilarutkan
dengan air.
OPT : Salah satu pengganggu
tanaman ini adalah ulat coklat.
Untuk membasminya, dapat
menggunakan suprasit.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan setelah
tanaman tumbuh dengan
sempurna atau, sesuai dengan
kebutuhan pasar.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

89
PDF Compressor Pro
37. S U P L I R

Famili : Adiantaceae (Pteridaceae)


Nama Latin : Adiantum sp
Nama Lain : Suplir
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 100 800 m dpl
Intensitas Cahaya : 1.200 1.500 fc
Temperatur : Siang 21 32 0C
Malam 16 18 0C
Kelembaban Udara : 80 100 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan spora
Vegetatif dengan pemisahan
anakan
Media Tanam : Media harus porous, memiliki
banyak rongga dan lembab.
Campuran media yang dapat
digunakan adalah kompos
dedaunan, pupuk kandang dan
pasir denga perbandingan 1:1:1
Penyiraman : Penyiraman dilakukan 2-3 kali
sehari, karena suplir membutuh
kan media tanam yang selalu
lembab, namun jangan sampai
tergenang. Kekurangan air
dapat menyebabkan kematian
dan kelebihan air menyebabkan
perakaran menjadi rusak.

90
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Dilakukan pada saat
penanaman dengan
memberikan pupuk organik
dan NPK (3:2:1 atau 2:1:2),
dan pupuk tambahan dilakukan
setiap 6 bulan sekali dengan
menggunakan NPK.
OPT : Hama yang umumnya
menyerang adalah Mealybugs
dan Scale insects. Penyakit
yang sering menyerang adalah
Rhizoctonia (terutama pada
musim kemarau) dan Pythium
yang biasanya menyerang
akar dan menyebabkan daun
layu dan berwarna kuning.
Penanggulanag sebaiknya
dilakukan secara organik dan
mekanis, karena tanaman ini
sangat sensitif terhadap bahan
kimia.
Umur Panen : Umur panen suplir termasuk
cepat, panen dilakukan sesuai
denga kebutuhan pasar dan
konsumen.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

91
PDF Compressor Pro
38. S I K A S

Famili : Cycadaceae
Nama Latin : Cycodopsida
Nama Lain : Pakis Haji
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 - 200 meter
Intensitas Cahaya : 80 - 100 %
Temperatur : 27 29,2 C
Kelembaban Udara : 66 75 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan Biji
Vegetatif dengan pemisahan
anakan
Media Tanam : Media harus porous, memiliki
banyak rongga dan lembab.
Campuran media yang dapat
digunakan adalah kompos
dedaunan, pupuk kandang dan
pasir dengan perbandingan
1:1:1
Penyiraman : Tanaman sikas pada umumnya
tidak suka terlalu banyak air,
hal ini dikarenakan kebanyakan
berasal dan daerah yang
curah hujan rendah kecuali
yang berasal dan hutan hujan
Amerika tengah. Agar tumbuh
lebih baik, disarankan agar
tidak menyiram sikas setiap
hari. Cukup tiga kali dalam
seminggu.

92
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Lakukan pemupukan secara
berkala setiap bulan sekali.
Pupuk yang digunakan bisa
organik maupun anorganik,
hanya saja perlu dijaga
keseimbangan kandungan
unsur kimia (micro dan makro)
yang diperlukan tanah supaya
tanaman tumbuh subur. Beri
pupuk NPK di sekitar tanaman
sikas. Niscaya dalam tempo
1-2 bulan, tunas-tunas baru
pun tumbuh.
1. Kutu Putih : bila tingkat
serangan baru memasuki
tahap awal, pengendalian
bisa memakai insektisida
yang dicampur dengan
air tembakau potongan.
Lakukan 2 kali seminggu,
sampai telur dan
kepompong ludes. Namun,
jika serangannya sudah
mengganas, satu-satunya
jalan adalah dengan cara
radikal, yakni memotong
semua daun sikas sampai
ke pangkal batang, lalu
bakar potongan daun-daun
tersebut. Sikat sela-sela
tangkai daun dan pangkal
batang sampai

93
PDF Compressor Pro
OPT : bebas hama kutu putih, baru
kemudian disemprot dengan
insektisida. Penyemprotan harus
dilakuakan dengan hati-hati, jangan
sampai mengenai titik tumbuh sikas.
Pasalnya, bila hal itu terjadi malah
memperlambat pertumbuhan, bahkan
tidak menutup kemungkinan bisa
fatal akibatnya. Penyemprotan pada
minggu pertama dilakukan setiap
hari, lalu minggu-minggu berikutnya
cukup tiga kali seminggu. Kendati
tampak gundul, bukan berarti sikas
mati.
2. Kutu Cokelat : Hama ini suka
menempel sangat erat pada
permukaan atas daun. Celakanya,
berdasar pengalaman, kutu cokelat ini
tak mempan dan insektisida apa pun.
Itulah sebabnya, digunakan alternatif
yang tepat guna, yakni dengan
larutan air sabun cuci. Ambil kain, lalu
celupkan dalam larutan air sabun tadi.
Setelah itu, jepit daun sikas dan tarik
pelan-pelan (bahasa Jawa: diplurut).
Yang penting teliti, rajin, satu persatu
daun disapu dengan lap basah tadi.

94
PDF Compressor Pro
OPT : 3. Ulat Serit : Sejenis ulat kecil
dan lembut yang merupakan
produk metamorfosis dari
kupu-kupu kecil berwarna
putih. Kupu-kupu itu
biasanya hinggap pada
pucuk daun sikas yang
masih kuncup. Tindakan
pengendaliannya cukup
mudah. Secara preventif,
dapat dilakukan dengan
cara mengusir setiap kupu-
kupu putih yang hendak
hinggap pada pucuk daun
sikas. Jika telat mengusir
tamu tak diundang itu,
maka ia akan bertelur, dan
kemudian menetes menjadi
ulat serit. Jika tanaman
sikas telanjur diserang
ulat serit, semprot dengan
insektisida seminggu sekali,
dengan dosis sesuai label
pakainya.
Umur Panen : Panen dilakukan setelah
penampilan seluruh tanaman
prima, susunan daun antara
helai harus terisi penuh sesuai
selera konsumen
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

95
PDF Compressor Pro
39. PAKIS HIAS

Famili : Polypodiaceae
Nama Latin : Arachnoides adiantiformis
Nama Lain : Pakis hias, Pakis Hias
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 100 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : 1.500 2.500 fc ;
Butuh shading net 60 70 %
Temperatur : 13 27 0C
Kelembaban Udara : 60 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif melalui rimpang / su-
lur
Media Tanam : Media harus berongga banyak,
lembab dn porous. Campuran
media yang dapat digunakan
adalah kompos dedaunan, pu-
puk kandang dan pasir dengan
perbandingan 1:1:1
Penyiraman : Penyiraman dilakukan pada
sore atau pagi hari, atau sesuai
dengan kebutuhan air tanaman.
Pemupukan : Pemupukan dapat menggu-
nakan pupuk organik, urea 600
kg/ha/tahun, TSP 600 kg/ha/ta-
hun pupuk dibagi menjadi 6 ba-
gian kemudian diberikan setiap
2 bulan

96
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Spider mites, Mealybugs
dan Scale insects, sedangkan
penyakit yang menyerang ada-
lah Colletorichum, Xanthomon-
as, phytophthora dan Botrytis.
Penanggulangan OPT dilaku-
kan secara kimia jika serangan
dirasa sudah sangat mengha-
watirkan.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan sejak
tanaman berumur 3 4 bulan
atau sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

97
PDF Compressor Pro
40. K A D A K A

Famili : Aspleniaceae
Nama Latin : Asplenium nidus
Nama Lain : Kadaka, Paku Sarang Burung
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 400 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Tumbuh baik dibawah naungan
65 75 %
Temperatur : 15 25 0C
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui spora
Vegetatif dengan cara
pemisahan anakan, rpotting
dilakukan pada musim
penghujan
Media Tanam : Campuran tanah dan kompos
dengan perbandingan 1 : 1
Penyiraman : 2 kali sehari di pagi dan sore
hari
Pemupukan : Pupuk kandang setiap 3 bulan
sekali
Pupuk organik setiap 6-9 bulan
sekali, dosis 10 gr/tanaman
Pupuk cair 1 cc / 5 liter air setiap
satu kali satu bulan

98
PDF Compressor Pro
Umur Panen : 8 12 bulan atau Tergantung
kebutuhan konsumen dan
kondisi pasar
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

99
PDF Compressor Pro
41. AGLONEMA

Famili : Araceae (talas-talasan)


Nama Latin : Aglonema Sp
Nama Lain : Aglonema, Sri Rejeki
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 300 400 m dpl
Intensitas Cahaya : Aglonema menyukai kondisi
pertanaman yang teduh dengan
intensitas cahaya 10 30 %
Temperatur : Siang 23 27 0C
Malam 18 24 0C
Kelembaban Udara : 50 75 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif (biji) dan Vegetatif
(stek, pemisahan anakan dan
kultur jaringan)
Media Tanam : Dikebun : Tanah yang digunakan
dalam keadaan gembur dengan
kedalaman + 20 cm, tambahkan
pasir halus dan pupuk organik
dengan perbandingan 1 : 1 dan
diaduk secara merata. Pupuk
kandang yang digunakan pada
awal penanaman dosis 20-30
ton/ha
Dipot : media tanam dapat
digunakan campuran antara :
- Pakis, pasir malang,
kaliandra 3 : 2 : 1
- Sekam bakar, cocopeat,
pasir malang 2 : 1 : 1
- Pakis, pasir, sekam bakar,
cocopeat 2 : 1 : 1 : 1
100
PDF Compressor Pro
Penyiraman : Penyiraman dilakukan sebanyak
2 3 kali sehari, usahakan tidak
sampai terlalu basah agar akar
tdak busuk, PH air penyiraman
antara 6,5 7, air tidak tercemar
logam berat/beracun, dan hindari
air tergenang di sekitar tanaman.
Pemupukan : Pemupukan dapat menggunakan
NPK dengan perbandingan 1:1:1
atau 3:1:2. Frekuensi penyiraman
pupuk daun dapat dilakukan
seminggu sekali, setiap bulan, atau
2 4 bulan sekali.
Contoh pupuk yang dapat
digunakan pada aglonema yaitu:
Growmore, Gandasil D, Hypoex
dan Vitabloom dengan dosis 10
- 30 gram dalam 10 liter air, waktu
pemberian pupuk 8 10 hari sekali.
- Busuk Akar (Jamur Phytium
Sp) pengendalian dengan cara
membuang akar yang rusak
kemudian cuci sampai bersih,
tanaman ditanam kembali
pada pot yang bersih dengan
media yang baru. Dapat juga
menggunakan fungisida seperti
Aliettex.

101
PDF Compressor Pro
OPT : - Bacterial stem rot (Jamur
Erwina) pengendalian dengan
cara membuang daun yang sakit,
atau dengan menyemprotkan
bakterisida.
- Keriput daun (virus) tanaman
yang terserang dikarantina
atau dimusnakan dengan cara
dibakar agar tidak menyebar.
- Root mealybugs (Preudo
coccus sp) penanggulangan
dapat dilakukan dengan cara
menyemprotkan air bertekanan
tinggi sehingga hama terlepas
dari tanaman, atau dapat juga
dengan penyiraman insektisida.
- Ulat (Spodopetra) pada
tingkat serangan ringan cukup
dikendalikan dengan mengambil
ulat dengan menggunakan
pinset atau lainnya lalu
dimusnakan, pada tingkat
serangan berat dapat disemprot
dengan menggunakan
Insektisida Sevin atau Metindo.
- Kutu Putih dapat dikendalikan
dengan menggunkan insektisida
kontak atau sistemik.

102
PDF Compressor Pro
OPT : - Keong dikendalikan secara manual,
atau dengan menggunakan
dedak yang dicampur Metapar
WP ditaburkan pada permukaan
media tanam dan diaplikasikan
pada malam hari.
- Daun memucat dapat dikendalikan
dengan menempatkan tanaman
di tempat yang cukup mendapat
cahaya dan penambahan zat hara
melalui pemupukan.
- Daun muda kerdil biasanya
disebabkan oleh devisiensi hara
atau media tanam yang sudah
lama tidak diganti, dan munculnya
bunga yang menyerap banyak
energi sehingga unsurhara
dalam media menjadi berkurang,
penanggulangan dapat dilakukan
dengan cara memotong batang
yang digunakan sebagai bahan
perbanyak.
- Daun bunga menguning
disebabkan oleh media yang
terlalu basah
- Daun berdiri tegak, tanaman
ditempatkan di tempat yang lebih
teduh agar dapat kembali normal

103
PDF Compressor Pro
Umur Panen : Panen dilakukan setelah penampilan
seluruh tanaman prima, susunan
daun antara helai harus terisi penuh
dengan jumlah daun minimal 8 10
helai, tangkai daun berkisar antara 8
20 cm.
Penempatan : - Dalam ruangan & Bunga Pot
& Kegunaan - Luar Ruangan & Tanaman Hias
Tanaman Taman, Lansekap

104
PDF Compressor Pro
42. KELADI HIAS

Famili : Araceae
Nama Latin : Caladium sp
Nama Lain : Keladi hias
Agroklimat
Ketinggian Tempat : Caladium dapat hidup di 2 iklim
(tropis dan sub tropis), dengan
kondisi yang lembab pada
ketinggian 0 1.000 m dpl
Intensitas Cahaya : 50 - 80 %
Temperatur : 21 32 0C
Kelembaban Udara : 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui pemisahan
anakan, pencabutan umbi dan
kultur jaringan.
Media Tanam : Campuran cocopeat,sekam
bakar dan kompos (2:2:1)
Penyiraman : Dilakukan sekali sehari pada
pagi atau sore hari sampai
media basah.
Pemupukan : Dapat digunakan pelet
Crustaceae (udang-udangan)
atau pupuk slow release
dengan dosis sesuai anjuran,
penggunaan pupuk organik.

105
PDF Compressor Pro
OPT : Pengendalian dilakukan
secara manual (diambil atau
membuang bagian yang
terserang). Jika sudah parah
dilakukan penyem-protan
dengan insektisida setiap 10
hari sekali.
Umur Panen : Panen keladi hias tergantung
dari bentuk daun dan warna
daun, karena hal ini sesuai
dengan kebutuhan konsumen
di pasaran. Rata-rata panen
keladi hias antara umur 5 7
bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga
Kegunaan Tanaman Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

106
PDF Compressor Pro
43. BUNGA KELADI
Famili : Araceae
Nama Latin : Dieffenbachia
Nama Lain : Bunga Keladi
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 800 m dpl
Intensitas Cahaya : 1.500 3.000 fc
Temperatur : 18 27 0C
Kelembaban Udara : 60 70 %
Budidaya
Perbanyakan : Geberatif dengan biji
Vegetatif melalui stek batang,
pemisahan anakan, cangkokan
udara dari batang
Media Tanam : Media harus porous, tidak terlalu
lembab, dan memiliki aerasi dan
drainase baik, campuran media
dapat berupa cocopeat, sekam
bakar, pupuk kandang dan
kompos perbandingan 4:3:1:3
Penyiraman : penyiraman dapat dilakukan
pagi atau sore hari. Penyiraman
berlebihan dapat merusak
perakaran sedangkan jika
kekurangan menyebabkan
daun gugur
Pemupukan : Pemupukan dialkukan
pada waktu tanam dengan
menggunakan NPK (3:1:2)
dan bahan organik, dan pupuk
lanjutan dengan menggunakan
NPK setiap 6 bulan sekali.

107
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Spider mites, Mealybugs,
Aphids dan Scale insects.
Spider mites merupakan hama
yang serius pada tanaman
dieffenbachia karena dapat
menyebabkan daun menjadi
kecil dan seperti terbakar.
Serangan penyakit yang
umumnya terjadi adalah Erwina,
Fusarium, dan totrichum.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan
pada tanaman berumur 4 5
bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga
Kegunaan Tanaman Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

108
PDF Compressor Pro
44. ALOKASIA

Famili : Araceae
Nama Latin : Alocasia plumbea K. Koch ek
Van Hontte-metahictaro
Nama Lain : Alokasia
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : 30 45 %
Temperatur : 15 - 30 c
Kelembaban Udara : 70 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan menggunakan
biji
Vegetatif melalui pemisahan
anakan, umbi akar, cangkok,
pemotongan batang dan kultur
jaringan.
Media Tanam : Campuran sekam bakar,
kompos, pasir malang (2:1:1)
atau perpaduan bahan tanam
lainnya.
Penyiraman : Dilakukan satu kali yaitu pada
pagi hari, namun jika musim
kemarau ditingkatkan dua kali
sehari.
Pemupukan : Dapat digunakan NPK lengkap
dengan unsur mikro slow
release dengan dosis 1 sdm/pot
setiap 3-6 bulan, pupuk daun.

109
PDF Compressor Pro
OPT : Pengendalian OPT dapat
dilakukan dengan cara
memotong bagian yang
terserang, jika serangan sudah
tyermasuk tingkat yang parah
dapat disemprotkan dengan
pestisida/fungisida dengan
dosis sesuai anjuran dan OPT
yang menyerang.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga
Kegunaan Tanaman Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

110
PDF Compressor Pro
45. MONSTERA

Famili : Aracaceae
Nama Latin : Monstera deliciosa
Nama Lain : Monstera
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : 2000 4000 fc
Temperatur : 18 29 0C
Kelembaban Udara : 60 70 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan stek batang
dan pencangkokan
Media Tanam : Media harus berongga banyak,
lembab dan porous. Campuran
media yang dapat digunakan
adalah kompos dedaunan,
pupuk kandang dan pasir
dengan perbandingan 1:1:1
Penyiraman : Tanaman ini termasuk butuh
sumber air yang banyak
dan penyiraman diusahakan
sampai media lembab namun
tidak terlalu basah.

111
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pemupukan pada waktu
tanam dapat digunakan NPK
(3:2:1) dengan bahan organik.
Pemupukan ulang dapat
dilakukan dengan NPK setiap 6
bulan sekali. Pupuk daun dapat
digunakan setiap 1 2 minggu
sekali.
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Spider mites,
Mealybugs dan Scale insects,
sedangkan penyakit yang
menyerang adalah Erwina dan
Fusarium. Penanggulangan
OPT dapat dilakukan secara
kimia jika serangan dirasa
sudah sangat parah.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 4 5 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian, Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

112
PDF Compressor Pro
46. PHILODENDRON

Famili : Araceae
Nama Latin : Philodendron sp
Nama Lain : Philodendron
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 600 m dpl
Intensitas Cahaya : 60 65 %
Temperatur : 24 29 0C
Kelembaban Udara : 50 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek batang, stek
pucuk, pemisahan anakan/rhizoma
dan kultur jaringan
Media Tanam : Campuran pakis, sekam bakar,
kompos, pasir malang (2:1:1)
Penyiraman : 2 3 hari sekali tergantung kondisi
cuaca
Pemupukan : - Pupuk akar : NPK (3:2:1)
dengan dosis sendok makan
- Pupuk daun : pupuk dengan
kandungan N tinggi, dosis 1 cc
atau 1 g/L dan disemprotkan
sekali seminggu.
- Pupuk minyak ikan : dosis
1 sendok makan dilarutkan
dalam 1 liter air dan disiramkan
ke media dengan frekuensi 2
minggu sekali. Tujuannya untuk
memperindah tampilan daun.

113
PDF Compressor Pro
OPT : Pengendalian OPT dapat
dilakukan secara preventif dengan
melakukan teknik budidaya
tanaman yang sehat. Secara alami,
pengendalian responsif dengan
cara-cara yang ramah lingkungan
yaitu : a. Mekanik dengan cara
memotong bagian yang sakit, b.
Menggunakan agen hayati atau
biopestisida, c. Menggunakan
pestisida sebagai alternatif terahir
dengan menggunakan pestisida
yang diperbolehkan beredar
dipasaran.
Umur Panen : Tanaman philodendron sudah
dapat dupanen mulai umur 4 bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian,
Kegunaan Tanaman Bunga Pot.
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

114
PDF Compressor Pro
47. CALATHEA

Famili : Marantacea
Nama Latin : Calanthea insignis
Nama Lain : Bulu ayam, kalatea keris
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 300 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : 65 100 %
Temperatur : 15 30 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan cara
pemisahan anakan/rumpun
Media Tanam : Media yang digunakan
harus gembur, porous, dan
mengandung kompos dan
banyak mengandung agen
hayati berupa trichokompos
atau glyokompos
Penyiraman : Penyiraman harus dilakukan
setiap hari, terutama pada
saat musim kemarau karena
tanaman ini tidak toleran
terhadap kondisi kering.
Pemupukan : Pupuk kandang atau kompos
dapat digunakan sebagai
pupuk dasar diberikan pada
saat pengolahan media tanam.
Pupuk susulan dapat digunakan
NPK diberikan secara rutin.

115
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah kutu putih dan ulat, dapat
dikendalikan secara manual
dengan membuang hama
secara langsung, dan dengan
menggunakan pestisida sesuai
anjuran.
Penyakit yang umum menyerag
adalah bercak daun, dapat
dikendalikan dengan mengatur
pemupukan dan menjaga agar
media tidak lembab.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 6 8 bulan.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Rangkaian
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

116
PDF Compressor Pro
48. P U R I N G

Famili : Eurphobiaceae
Nama Latin : Codiaeum variegatum
Nama Lain : Puring
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : 500 3200 fc
Temperatur : 16 29 0C
Kelembaban Udara : 80 100 %
Budidaya
Perbanyakan : Geberatif denga biji
Vegetatif dengan stek batang
lunak dan pencangkokan
Media Tanam : Media tidak terlalu porous
namun berdrainase baik.
Campuran media dapat
berupa kompos, tanah, sekam
bakar/serbuk kayu dengan
perbandingan 1:1:1.
Penyiraman : Media harus dipelihara agar
selalu dalam keadaan lembab,
namun jangan sampai media
tergenang
Pemupukan : Pemupukan dilakukan
pada waktu tanam dengan
memberikan NPK (1:1:1) dan
bahan organik/pupuk kandang,
pemupukan lanjutan dilakukan
dengan menggunakan NPK
setiap sekali 6 bulan.

117
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Spider mites, Mealybugs
dan Scale insects, sedangkan
penyakit yang menyerang
adalah Colletorichum.
Penanggulangan OPT
dilakukan secara kimia jika
serangan dirasa sudah sangat
menghawatirkan.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan sejak
tanaman berumur 4 5 bulan
atau sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

118
PDF Compressor Pro
49. B R O M E L I A

Famili : Bromeliaceae
Nama Latin : Bromelia sp
Nama Lain : Bromelia, nanas-nanasan
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 800 m dpl
Intensitas Cahaya : 500 750 fc
Temperatur : Siang : 18 24 0C
Malam : 13 18 0C
Kelembaban Udara : Sedang (50 %)
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji yang
disemai di dalam pasir dan
moss
Vegetatif dengan anakan
sampingan/bawah
Media Tanam : Campuran tanah topsoil, pakis,
pasir dan pupuk kandang
(1:1:1:1), repotting dilakukan
jika media telah mengeras
Penyiraman : Jika diperlukan saja (min 1 kali
dalam satu minggu), jika media
terlihat kering
Pemupukan : - Pupuk daun, dosis 1,5 cc/L
diberikan sekali dalam satu
bulan
- Pupuk NPK 1:1:1 dosis 15 gr/
tanaman setiap 3 4 bulan
sekali
- Pupuk NPK 1:2:3 (tan
dewasa) dosis 1,5 gr/
tanaman setiap sekali dalam
satu bulan
119
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang sering ditemukan
adalah kutu perisai hitam
dan putih, dapat dikendalikan
dengan cara mekanis yaitu
membuang hama yang terlihat
dan dengan cara penyemprotan
pestisida apabila serangan
hama sudah sangat parah atau
sudah merusak tanaman.
Umur Panen : Umur panen tergantung pada
permintaan konsumen dan
pasar
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga
Kegunaan Tanaman Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

120
PDF Compressor Pro
50. DRACAENA

Famili : Lyliaceae
Nama Latin : Dracaena surculosa, D.fragrant
D. compacta
Nama Lain : Dracena
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 600 m dpl
Intensitas Cahaya : 55 75 % atau 400 fc
Temperatur : Siang 25,5 27,5 0C
Malam 17,5 20 0C
Kelembaban Udara : 75 85 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui kultur jaringan,
stek batang, pemisahan
anakan.
Media Tanam : Campuran pupuk kandang,
sekam, pasir dan tanah top soil
(perbandingan 1:1:2:2)
Penyiraman : Dilakukan satu kali dalam satu
hari pada pagi, atau tergantung
cuaca.
Pemupukan : NPK (3:1:2) dosis 3,5 gr/
tanaman setiap sekali 6 bulan
Urea, SP 36, KNO3 atau KCL
dengan perbandingan 1:1:1
dosis 200 kg/ha

121
PDF Compressor Pro
OPT : - Pengendalian OPT dapat
dimulai dari pemilihan benih
yang sehat, pemberian pupuk
berimbang, pembersihan
gulma disekitar tanaman,
pemangkasan bagian yang
terserang OPT.
- Hama ulat tanah, belalang,
kutu putih, keong dapat
dikendalikan dengan pestisida
sesuai dosis anjuran
- Penyakit busuk akar, bercak
daun, busuk leher akar
dapat dikendalikan dengan
fungisida dan bakterisida.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan
pada umur 4 bulan, atau
dilakukan sejak tinggi tanaman
mulai dari 50 cm.
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian, Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

122
PDF Compressor Pro
52. LIDAH MERTUA

Famili : Agaveceae
Nama Latin : Sansevieria trifasciata
Nama Lain : Sansivera, Lidah mertua
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : 45 100 %
Temperatur : Siang 24 29 0C
Malam 18 21 0C
Kelembaban Udara : 30 60 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Vegetatif dengan pemotongan
anakan atau tunas, stek daun, stek
pucuk, stek rimpang dan kultur
jaringan.
Media Tanam : - Pasir malang, tanah top soil, pupuk
organik, bahan organik (sekam,
cocopeat, pakis) perbandingan
1:1:1
- Pasir malang dan sekam bakar
perbandingan 2 : 1
- Sekam bakar, pasir malang dan
pupuk kandang dosis 1:1:1 atau
1:2:1
- Sekam bakar, pasir malang dan
pupuk kandang perbandingan
2:1:1
Penyiraman : 2 3 kali dalam satu hari atausesuai
dengan kelembaban media
Pemupukan : Diberikan pupuk slow release NPK
pemberian 2-3 bulan sekali

123
PDF Compressor Pro
OPT : - Siput : dikendalikan secara
mekanik dengan pengambilan
secara langsung dan dengan
penggunaan moluksida.
- Thrips : hindari peletakan
tanaman dengan jarak yang
rapat, penggunaan insektisida.
- Busuk lunak (Erwina caratovora)
: dikendalikan dengan agen
hayati Pseudomonas lourances
untuk mengendalikan bakteri
penyebab penyakit, mencabut
kemudian membakar tanaman
yang terserang, penggunaan
bakterisida
- Busuk akar : dilakukan
pembuangan akar yang
terserang jamur dengan cara
memotong nya, atau dengan
mencuci akar sampai bersih dan
kemudian di rendam dengan
larutan fungisida.
- Bercak daun (Colletotrichum
gloeosporioides, Phyllosticta sp)
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakuakn
pada umur 4 9 bulan sesuai
dengan spesiikasi yang diinginkan
konsumen.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga Pot
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

124
PDF Compressor Pro
52. LILY PARIS

Famili : Anthericaceae / liliaceae


Nama Latin : Chlorophytum comosum
Nama Lain : Lili paris
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Membutuhkan intensitas
cahaya matahari penuh
Temperatur : 15 32 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Pegetatif dengan cara
pemisahan anakan/rumpun
Media Tanam : Toleran terhadap berbagai jenis
media tanam, namun akan
tumbuh baik dalam media yang
mengandung bahan organik
yang mampu menyerap air,
sehingga tetap lembab tetapi
tidak basah
Penyiraman : Penyiraman dilakukan setiap
2 kali sehari. Meskipun
tanaman ini toleran kondisi
kering dan salinitas yangagak
tinggi, namun tetap harus
mendapatkan air terutama
pada musim kemarau.
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan adalah
pupuk kandang atau kompos,
pupuk selanjutnya adalah NPK
yang diberikan sesuai anjuran.

125
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang banyak ditemukan
adalah siput telanjang dan
ulat, dapat dikendalikan
dengan cara mekanik dengan
membuang hama yang
ditemukan ditanaman, maupun
secara kimiawi yaitu dengan
pengguanaan insektisida
sesuai anjuran.
Umur Panen : Panen tanaman ini dapat
dilakukan pada umur tanaman
3 4 bulan.
Penempatan & - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

126
PDF Compressor Pro
53. A G A V E

Famili : Agavaceae
Nama Latin : Dracaena relexa
Nama Lain : Agave, song of india
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 800 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 18 30 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Vegetatif dengan cara stek,
cangkok
Media Tanam : Media yang baik adalah
gembur, porous, mengandung
banyak bahan organik dan
mengandung agen hayati
berupa Trichokompos atau
Glyokmpos
Penyiraman : Penyiraman dilakukan 2 kali
sehari, dan jika musim kemarau
penyiraman harus ditingkatkan
karena tanaman ini tidak toleran
terhadap kondisi kekeringan.
Pemupukan : Pupuk dasar dapat diberikan
pada saat pengolahan media
dengan menggunakan kompos
atau pupuk kandang, dan pupuk
lanjutan dapat menggunakan
NPK sesuai dengan dosis dan
anjuran.

127
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah belalang, kutu putih dan
ulat yang dapat dikendalikan
secara mekanik dan kimiawi
dengan penyemprotan
insektisida. Penyakit yang
umum ditemukan adalah bercak
daun namun dapat dikendalikan
dengan menjaga kebersihan
tanaman, dan menggunakan
sistem budidaya yang baik.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
tanaman umur 12 15 bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian, Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

128
PDF Compressor Pro
54. ASPARAGUS EKOR TUPAI

Famili : Liliaceae
Nama Latin : Asparagus densilorus
Nama Lain : Asparagus ekor tupai,
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 300 800 m dpl
Intensitas Cahaya : 2.500 4.500 fc
Temperatur : 20 30 0C
Kelembaban Udara : 50 60 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatis melalui stek batang
dan pemisahan anakan
Media Tanam : Media harus berongga banyak
dan porous, campuran media
yang dapat digunakan adlah
kompos dedaunan, pupuk
kandang dan pasir dengan
perbandingan 1:1:1
Penyiraman : Pemberian air tidak terrlalu
banyak, biarkan media kering
dulu baru disiram lagi. Bila
terlalu banyak air atau terlalu
kering, duri akan menguning
kemudian akan berjatuhan.

129
PDF Compressor Pro
Pemupukan : Pupuk diperlukan pada saat
pengolahan media dengan
meng-gunakan pupuk
kandang/bahan organik dan
NPK (3:1:2), pemupukan
selanjutnya dapat dilakukan
sebulann sekali dengan
menggunakn NPK dosis 2 5
gr pertanaman, dosis pupuk
ini dapat ditingkatkan sesuai
dengan besarnya tanaman dan
banyaknya anakan
OPT : Tanaman ini relatif sedikit
mendapat serangan hama
penyakit, Selain itu, tanaman
ini juga resisten terhadap
serangan nematoda. Secara
umum hama yang ditemukan
adalah Scale insects, Apids dan
trips.
Untuk penyakit, yang
umum menyerang adalah
Collectotrichum, fusarium, dan
phytium.
Umur Panen : Tanaman ini sudah dapat
dipasarkan pada umur 8 9
bulan
Penempatan & : - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian, Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

130
PDF Compressor Pro
55. BUNGA PEPAYUNGAN

Famili : Cyperaceae
Nama Latin : Cyperus papirus
Nama Lain : Egiptian papirus, pepayungan,
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 16 32 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan cara
pemisahan anakan
Media Tanam : Tanaman ini dapat ditanam
dalah tanah yang tergenang
sampai 15 cm dibawah
permukaan air, atau dapat juga
ditanam pada media lumpur.
Penyiraman : Tanaman ini adalah tanaman
air lumpur, sehingga apabila
ditanam dalam pot maka media
harus lebih sering disiram agar
selalu basah
Pemupukan : Pemupukan dilakukan
pada waktu tanam dengan
menggunakan NPK dan
pemupukan ulang juga
diberikan NPK dengan interval
pemberian 3-4 bulan sekali.

131
PDF Compressor Pro
OPT : Hama yang umum menyerang
adalah siput, ulat dan belalang,
hama ini dikendalikan secara
manual dan dengan kimiawi
jika serangan sudah tergolong
parah.
Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada
umur 8 bulan atau sesuai
permintaan konsumen.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga
Kegunaan Tanaman Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

132
PDF Compressor Pro
56. BAMBU AIR

Famili : Equisetaceae
Nama Latin : Equisetum hyemale
Nama Lain : Futoi, Bambu Air, Paku ekor
kuda
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 1.200 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 16 32 0C
Kelembaban Udara : 60 90 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan cara
pemisahan anakan/rumpun
Media Tanam : Tanaman ini dapat ditanam
tenggelam didalam air setinggi
15 cm, atau dapat ditanam
dalam media yang basah
(lumpur)
Penyiraman : Tanaman ini termasuk tanaman
air lumpur, jika ditanam dalam
pot perlu selalu disiram agar
selalu basah.
Pemupukan : Pemupukan dilakukan
pada waktu tanam dengan
pemberian pupuk organik dan
NPK diberikan secara rutin
OPT : Hama yang sering menyerang
adalah sifut, ulat dan belalang,
namun dapat dikendalikan
secara mekanis.

133
PDF Compressor Pro
Umur Panen : Tanaman ini bisanya mulai
dipasarkan sejak tingginya
15 cm atau sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga
Kegunaan Tanaman Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

134
PDF Compressor Pro
57. KEDONDONG LAUT

Famili : Araliaceae
Nama Latin : Nothopanax fruticosum
Nama Lain : Kedondong laut
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 500 m dpl
Intensitas Cahaya : 35 45 %
Temperatur : Siang hari 25 30 0C
Malam hari 18 22 0C
Kelembaban Udara : 30 50 0C
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif dengan cara Stek atau
Cangkok
Media Tanam : Penanaman yang dilakuakn
dilahan, tanah diolah dengan
cangkul pada kedalamam 20-30
cm agar menjadi gembur, buat
bedengan dengan ukuran lebar
120 cm dan tinggi 30 cm dan
panjang disesuaikan dengan
kebutuhan. buat saluran drainase
antara bedengan dengan lebar
50 cm, usahakan drainase tidak
membuat air tergenang.
Penyiraman : Penyiraan dilakukan pada pagi hari
(jam 6.00 8.00 wib) atau paa saat
sore hari (jam 15.00 17.00 wib)
Pemupukan : Pupuk dasar : Kompos/kandang
sekitar 0,5 1 kg/tahap tanam
Pupuk lanjutan dengan
menggunakan pupuk majemuk
atau tunggal diaplikasikan pada
saat tanaman berumur 2-3
bulan dengan dosis 2-3 gram
pertanaman.

135
PDF Compressor Pro
OPT : - Rayap diendalikan dengan
menggunakan insektisida
- Keong dikendalikan secara
manual dengan membuangnya
- Ulat daun dikendalikan dengan
menyemprotkan insektisida
- Busuk lunak/bakterial stem
root (Erwinia cartovora)
dikendalikan dengan
memotong daerah yang busuk
- Busuk akar dikendalikan
dengan memotong akar dan
digantikan dengan tanaman
baru
- Busuk daun dikendalikan
dengan membuang daun yang
busuk atau menyemprotkan
pestisida
- Jamur dikendalikan dengan
fungisida atau membuang
bagian yang terserang.
Umur Panen Panen dilakukan pada
saattanaman telah berumur 1
1,5 tahun atau sesuai permintaan
konsumen dengan kriteria : tumbuh
tegak lurus dan sehat, mempunyai
minimal 3 cabang batang dan tinggi
masing-masing cabang tingginya
120 cm, panen dilakukan dengan
digali disekitar tanaman. Kemudian
dicabut dengan akarnya, jangan
sampai tanaman luka dan cacat.
Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga Pot
Kegunaan Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

136
PDF Compressor Pro
58. CORDILYNE

Famili : Agavaceae
Nama Latin : Cordyline sp
Nama Lain : Cordiline
Agroklimat
Ketinggian : 0 1.500 m dpl
Tempat
Intensitas : 55 100 %
Cahaya
Temperatur : 18 35 0C
Kelembaban : 50 80 %
Udara
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui kultur jaringan, stek,
pemisahan anakan/rumpun
Media Tanam : Media yang baik adalah tanah lempung
berpasir dan harus gembur, memiliki
kandungan unsur hara yang tinggi,
Penyiraman : Penyiraman dapat dilakukan 2 3
hari sekali terhgantung kondisi cuaca,
penyiraman dilakukan secara merata dari
ujung daun sampai media tanam. Pada
musim kering dilakukan penyemprotan
air secara halus hingga lembab.
Pemupukan : Pupuk dasar diberikan pada saat
pengolahan tanah dengan menggunakan
pupuk kandang atau kompos, untuk pupuk
selanjutnya dapat menggunakan NPK
(3:1:2) dosis 14,5 gr/m2/bln ditambahkan
EC (Electrik Conductivity) dosis 0,5 1 gr

137
PDF Compressor Pro
OPT : Beberapa hama yang umum ditemukan
di lokasi adalah Fungus gnats, Serangga
tepung, kutu, scales, shore iles, trips,
kutu putih. Penanggulangan hama dapat
dilakukan dengan menjaga sanitai dan
drainase lahan, karena kebanyakan
seranagn disebabkan oleh kondsi
yang terlalu lembab atau tergenang.
Penanggulangan hama ini dapat
dilakukan dengan menjaga kebersihan
kebun, jika serangan sudah parah dapat
dilakukan dengan pestisida sesuai
dengan dosis dan anjuran.
Penyakit yang ditemukan antara lain
adalah fusarium yang menyebabkan
pembusukan pada akar dan daun,
phyllostica dapat menyebabkan
daun kering dan mati, erwina blight
menyebabkan batang busuk, penyakit-
penyakit yang menyerang umumnya
dikarenakan kelembaban yang tinggi,
penanggulangan dilakukan dengan
menggunakan bibit yang tahan serangan
penyakit, jika serangan sudah sangat
parah maka tanaman harus dimusnakan
agar tidak menyebar ke tanaman lain.
Umur Panen : Panen sudah dapat dilakukan pada umur
4 bulan
Penempatan : - Dalam ruangan & Bunga Pot
& Kegunaan - Luar Ruangan & Tanaman Hias
Tanaman Taman, Lansekap

138
PDF Compressor Pro
PENUTUP
Dari uraian informasi sebelumnya dapat diambil
beberapa kesimpulan antara lain :
1. Perkembangan kelompok tani tanaman hias
semakin meningkat dari tahun sebelumnya,
sampai akhir tahun 2014 telah ada sebanyak 61
kelompok tani tanaman hias di Sumatera Barat.
2. Semakin banyaknya jenis-jenis tanaman hias yang
berkembang di Sumatera Barat,
3. Sumatera Barat sudah mulai mandiri dalam
pengembangan tanaman hias dan memenuhi
kebutuhan sendiri,
4. Bunga Krisan sudah berkembang di Sumatera
Barat dengan jumlah produksi pada tahun 2014
sebesar 281.000 tangkai dan 1.029 pot.
5. Raphis excelsa telah berkembang sejak tahun
2010 dan telah di ekspor sebanyak 4 kali dengan
tujuan negara Eropah , Arab dan Belanda melalui
Holding PT. Minang Agro Tropika dan Eksportir di
Jakarta PT. Palm Hijau Lestari (Mr. Kess) dan PT.
Agro Tropica Greeneries ( Anggia Murni ).
6. Berusaha tanaman hias sangat berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
tani di Sumatera Barat,

139
PDF Compressor Pro
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pintar Series Tanaman Pot dan Lansekap 2011.


Direktorat Budidaya dan Pasca Panen
Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura-
Kementrian Pertanian.
Buku Pintar Series Tanaman Pot dan Lansekap 2011.
Direktorat Budidaya dan Pasca Panen
Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura-
Kementrian Pertanian.
Pedoman Penanganan Pascapanen Tanaman Hias. Bunga
Potong Krisan, 2011. Direktorat Penanganan
Pasca Panen Florikultura, Direktorat Jenderal
Hortikultura-Kementrian Pertanian.
Informasi Teknis Budidaya Daun dan Bunga Potong.
2011. Direktorat Budidaya dan Pasca Panen
Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura-
Kementrian Pertanian.
Pedoman Good Handling Practices (GHP) Florikultura,
2011. Direktorat Penanganan Pasca Panen
Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura-
Kementrian Pertanian.
Katalog Tanaman Hias, 2004. Direktorat Tanaman Hias,
Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura.
Kementrian Pertanian.

140
PDF Compressor Pro

141

Anda mungkin juga menyukai