H. Ahmad Zakaria
Gapoktan Silih Asih dan Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia
http://isroi.wordpress.com
Pendahuluan
Dampak negatif penggunaan pupuk buatan/kimia oleh petani:
- Ketergantungan petani terhadap pupuk kimia - Kebutuhan pupuk kimia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun - Produktivitas lahan cenderung menurun dari tahun ke tahun - Perubahan pada sifat fisik dan kimia tanah pertanian (tanah menjadi lebih keras, dll)
Saat ini pupuk kimia buatan harganya mahal dan sulit diperoleh di pasaran.
http://isroi.wordpress.com
Pendahuluan
Kandungan bahan organik yang rendah di tanah-tanah sawah di Indonesia. Kandungan bahan organik rata-rata hanya
Gejalan kelelahan lahan Aktivitas mikroba tanah rendah Kesuburan tanah berkurang Daya dukung lahan berkurang
http://isroi.wordpress.com
SOLUSI
Meningkatkan kandungan bahan organik tanah dengan cara memberikan kompos.
Bahan untuk membuat kompos tersedia melimpah, yaitu JERAMI PADI. Jerami belum dimanfaatkan, lebih banyak dibakar.
http://isroi.wordpress.com
http://isroi.wordpress.com
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan proses pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
http://isroi.wordpress.com
Manfaat kompos
Kompos ibarat multi vitamin bagi tanah dan tanaman Memiliki kandungan hara yang lengkap Dapat menghemat penggunaan pupuk kimia Memperbaiki sifat fisik/struktur tanah (tanah menjadi lebih gembur, dll) Memperbaiki sifat kimia tanah (meningkatkan nilai KTK/kapasitas tukar kation = meningkatkan efisiensi penyerapan hara) Meningkatkan kesuburan tanah Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
http://isroi.wordpress.com
Nilai hara kompos jerami Kompos dari 1 ha sawah setara dengan: 120 kg Urea 43 kg SP 36 277 kg KCl
http://isroi.wordpress.com
1 ha sawah = 15 ton jerami 15 ton jerami = 7.5 ton kompos basah (kadar air 60%). Kandungan hara kompos (berdasarkan berat kering): N = 1,8 % P = 0.52% K = 2.29% 1 ton kompos kering setara dengan: 40 kg Urea 14 kg SP 36 38 kg KCl *) hasil analisa hara kompos bisa bervariasi untuk tempat dan waktu yang berbeda.
MUDAH
Teknologinya sederhana Dapat dilakukan sendiri oleh petani Tidak banyak merepotkan pekerjaan petani Dapat dilakukan dengan peralatan sederhana dan mudah diperoleh disekitar petani Dapat dilakukan langsung di lahan sawah Tidak memerlukan tempat khusus Tidak memerlukan perawatan intensif dan khusus Tidak memerlukan bahan-bahan lain Tidak perlu pencacahan atau mesin pencacah
http://isroi.wordpress.com
MURAH
Tidak memerlukan biaya yang besar
1 m3 jerami dapat dihasilkan kompos sebanyak 480 kg
Tenaga kerja
Rp. 26.000
Promi
Cetakan Plastik Jumlah
Biaya pembuatan kompos jerami
*) http://isroi.wordpress.com
Rp. 7.700
Rp. 5.000 Rp. 7.500 Rp. 46.200
Rp. 96,25/kg*)
Ini hanya contoh biaya, biaya dan harga bisa berbeda-beda di tempat dan waktu yang berbeda.
MANFAAT
Manfaat kompos jerami sudah jelas seperti yang sudah disebutkan dalam slide sebelumnya.
http://isroi.wordpress.com
Klik area film untuk melihat prosesur pengomposan jerami. Durasi 14 menit.
TERIMA KASIH
Silahkan kunjungi http://isroi.wordpress.com untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang kompos jerami, teknologi pengomposan, Promi, dan pertanian organik.