ANAMNESIS
Imunisasi
Dasar Ulangan Anjuran
1. BCG + - 6. HiB -
2. DPT + + + - - - 7. MMR -
3. Polio + + + - - - 8. Hep A -
4. Hep.B + + + - - - 9. Cacar air -
5. Campak + -
Makanan
Minum susu dancow 1+, 1 hari 1 kali
Makanan seperti nasi dan lauk pauk 1 hari 3 kali di blender
Penyakit dahulu
Diare : + (1/2 thn yang lalu) Tetanus: - Batuk rejan: -
Difteri :- Ginjal : - Cacar air: -
Campak :- Hepatitis: - Lainnya : -
Batuk pilek : + (1minggu yang lalu) TBC : -
Tifus perut :- Asma/alergi: -
Pneumonia :- Kejang :-
Penyakit keluarga
Asma :-
Penyakit darah :-
TBC :-
Penyakit keganasan :-
Ginjal :-
Kencing manis :-
Lainnya :-
V. RESUME
Saat
pulang
Hari ke-3
Hari ke-2 dirawat
dirawat
Hari ke-1
dirawat
5 hari
SMRSI
17 Januari 2011
Analisa tinja
Makroskopik
Warna : kuning
Konsistensi : lembek
Lendir : positif
Mikroskopik
Eritrosit 0-2/LPB
Leukosit 17-20/LPB
Amilum negatif
Amoeba negatif
Macrophag positif
Telur cacing negatif
VI. DIAGNOSIS
- Diagnosis masuk : diare akut
- Diagnosis tambahan : -
DD/ Disentri amoeba
Disentri basiler
- Status gizi : gizi baik
- Diagnosis kerja : Disentri basiler
VIII. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
- Memperbaiki keadaan umum
- Istirahat cukup
- Memperbaiki status nutrisi (diet tinggi energi dan protein) dan dilakukan
hidrasi (Inf RL 1000cc/24jam)
- Perawatan lain sesuai penyulit yang terjadi
Medikamentosa
- Meprotin 2x1cth
- Arcapec 3x1cth
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
X. PENCEGAHAN
- Jaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan,sirkulasi udara yang baik.
- Makan makanan yang bergizi dengan pengolahan yang bersih dan penyajian
yang baik.
- Penyediaan air minum yang bersih dan matang.
- Cuci tangan dengan sabun setelah BAB, sebelum makan dan menyiapkan
makanan
Follow up harian
17 Januari 2011 18 Januari 2011 19 Januari 2011
Keluhan (S) -mencret + (3x, lendir -mencret + (2x, -mencret -
+,darah -) lendir +,darah -) -Panas badan -
-Panas badan - -Panas badan - -batuk -
-batuk - -batuk - -pilek -
-pilek - -pilek - -mual -
-mual - -mual - -muntah -
-muntah - -muntah -
Tanda vital N : 120x/mnt N : 120x/mnt N : 116x/mnt
R : 30x/mnt R : 30x/mnt R : 28x/mnt
S : 36 C S : 36,2 C S : 36,2 C
Kulit Pucat (-), sianosis (-), Pucat (-), sianosis (-), Pucat (-), sianosis (-),
oedem (-), ikterik (-), oedem (-), ikterik (-), oedem (-), ikterik (-),
turgor kembali cepat turgor kembali cepat turgor kembali cepat
2 2
Kepala Ubun besar cekung (-) Ubun besar cekung (-) Ubun2besar cekung (-)
Mata konjungtiva anemis -/-, konjungtiva anemis -/-, konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik-/-, injeksi sklera ikterik-/-, injeksi sklera ikterik-/-, injeksi
-/-, kotoran -/-, gatal -/-, -/-, kotoran -/-, gatal -/-, -/-, kotoran -/-, gatal -/-,
air mata (+) air mata (+) air mata (+)
THT PCH -/-, sekret hidung -/-, PCH -/-, sekret hidung -/-, PCH -/-, sekret hidung -/-,
sekret telinga -/- sekret telinga -/- sekret telinga -/-
Mulut Mukosa basah, bibi kering Mukosa basah, bibi kering Mukosa basah, bibi kering
Leher KGB t.t.m KGB t.t.m KGB t.t.m
Thorax B/P simteris B/P simteris B/P simteris
Retraksi - Retraksi - Retraksi -
Pulmo VBS ka= ki +/+ VBS ka= ki +/+ VBS ka= ki +/+
Rh -/-, Wh -/- Rh -/-, Wh -/- Rh -/-, Wh -/-
Cor BJM reguler, murmur - BJM reguler, murmur - BJM reguler, murmur -
Abdomen Datar, soepel, BU + Datar, soepel, BU + Datar, soepel, BU + normal
meningkat, NT (-) meningkat, NT (-) NT (-)
Hepar Lien t.t.m Hepar Lien t.t.m Hepar Lien t.t.m
Ekstremitas Akral hangat Akral hangat Akral hangat
CRT <2 CRT <2 CRT <2
Pemeriksaan Analisa tinja
penunjang Makroskopik
Warna : kuning
Konsistensi : lembek
Lendir : positif
Mikroskopik
Eritrosit 0-2/LPB
Leukosit 17-20/LPB
Amilum negatif
Amoeba negatif
Macrophag positif
Telur cacing negatif
Terapi Infus RL 1000 cc/hari Infus RL 1000 cc/hari Pasien pulang, sisa obat
Meprotin 2x1cth Meprotin 2x1cth diberikan
Arcapec 3x1cth Arcapec 3x1cth
DIARE AKUT
Definisi
Buang air besar dengan konsistensi lebih encer atau cair dari biasanya, 3 kali
per hari, dapat atau tidak disertai dengan lendir/darah yang timbul secara
mendadak dan berlangsung kurang dari 2 minggu.
Etiologi
Infeksi : Bakteri : E. Coli, Shigela, Salmonela, Vibrio, Yersinia, Campylobacter.
Virus : Rotavirus, Norwalk virus, Adenovirus.
Parasit : Ameba, Giardia lamblia, Kriptosporidium.
Alergi : Protein air susu sapi
Intoleransi : Karbohidrat
Malabsorpsi : Karbohidrat, lemak, protein
Keracunan makanan :
Zat kimia beracun
Toksin mikroorganisme : Clostridium perfringens, Stafilokokus.
Imunodefisiensi
Kriteria diagnosis
i. BAB lebih cair/encer dari biasanya, frekuensi 3x/hari
ii. Apabila diertai darah disebut disentri (diare akut invasif)
iii. Muntah +/-, nyeri perut, panas
iv. Pemerksaan fisik :
Tanda dan gejala dehidrasi (-) atau
Tanda dan dehidrasi ringan-sedang atau
Tanda dan gejala dehidrasi berat dengan atau tanpa syok
Dapat disertai atau tidak tanda dan gejala gangguan keseimbangan elektrolit
dan gangguan keseimbangan asam-basa.
v. Laboratorium
Feses : dapat disertai darah/lendir
PH asam/basa
Clini tes +/-
Leukosit > 5/LPB (birumetilen) invasif
Biakan dan tes sensitivitas untuk etiologi bakteri/terapi
ELISA (bila memungkinkan) untuk etiologi virus.
Darah : Dapat terjadi gangguan elektrolit dan atau gangguan asam basa
TERAPI
- Kausal
Antibiotik hanya untuk
Diare invasif : kotrimoksazol 50 mg/kgBB/hari, dibagi 2 dosis selama 5 hari
Kolera : Tetrasiklin 50 mg/kgBB/haari, dibagi dalam 4 dosis selama 2-3 hari
Ameba, Giardia, Kriptosporidium : Metronidazol 30-50 mg/kgBB/ hari,
dibagi 3 dosis selama 5 hari (10 hari untuk kasus berat)
Anti diare tidak diberikan.
- Diet
Sesuai dengan penyebab diare
Intoleransi karbohidrat susu rendah sampai bebas laktosa
Alergi protein susu sapi susu kedelai
Malabsorpsi lemak susu yang mengandung Medim Chain Trigliseride
(MCT)
Apabila dengan terapi dietetik diatas tidak ada respons, gunakan susu protein
hidrosilat
- Penyulit
Dehidrasi
Tanpa dehidrasi : Rencana terapi A
Dehidrasi ringan-sedang : Rencana terapi B
Dehidrasi berat : Rencana terapi C
Gangguan keseimbangan asam basa
Asidosis metabolik
Apabila kadar bikarbonat < 22 mEq/l dan kadar base excess (BE) tidak
diketahui larutan bikarbonat 8,4 % (1 mEq = 1 ml) atau 7,5 % (0,9 mEq =
1 ml) sebanyak 2-4 mEq/kgBB/
Bila BE diketahui : mEq NaHCO3 = BE x BB x 0,3
Alkalosis metabolik :
Tergantung derajat dehidrasi berika NaCl 0,9% 10-20 ml/kgBB dalam 1 jam.
Bila telah diuresis, dilanjutkan dengan cairan 0,45% NaCl atau 2,5%
Dextrose (2A) 40-80 ml/kgBB + KCl 38 mEq/l dalam 8 jam.
RENCANA TERAPI A
RENCANA TERAPI B
RENCANA TERAPI C