Ayu dalam Kasra Erna dkk 2012), Efektifitas Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Gejala
Depresi Ada Lansia di Panti Wredha Hisosu Binjai
Ayu dalam Kasra Erna dkk 2012), Efektifitas Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Gejala
Depresi Ada Lansia di Panti Wredha Hisosu Binjai
Abstrak
Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling banyak ditemui
padalanjut usia (lansia). Prevalensi rata-rata depresi pada usia lanjut adalah 13,5%,
dengan perbandingan wanita 14,1% dan pria 8,6% . Studi di Amerika juga menyatakan
bahwa gejala-gejala penting dari depresi menyerang kira-kira hampir 10 sampai 15 % dari
semua orang yang berusia lebih dari 65 tahun yang tidak diinstitusionalisasi, sedangkan
angka depresi meningkat secara drastis diantara lansia yang berada di instiitusi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas terapi tertawa terhadap penurunan
gejala depresi pada lansia di Panti Wredha Hososu Binjai. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian quasy xperiment pre test post test kelompok kontrol, dengan
jumlah sampel 26 orang lansia yang diambil secara total sampling. Untuk mengukur
gejaladepresi pada lansia digunakan alat ukur Hamilton Rating Scale for Depression
(HRS-D) yang memuat 21 kelompok gejala depresi. Terapi Tertawa diberikan sebanyak
dua kali seminggu selama empat minggu berturut-turut. Hasil Penelitian ini menunjukkan
ada perubahan yang signifikan antara gejala depresi sebelum dan sesudah dilakukan terapi
tertawa (P.value < ) dengan rata-rata gejala depresi sebelum terapi tertawa 28.27
dengan standar deviasi 3.863 dan rata-rata gejala depresi sesudah terapi tertawa 24.50 dengan
standar deviasi 3.901. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti factor-faktor yang
mempengaruhi penurunan gejala depresi pada lansia.
Saran, agar dapat mengikuti rutinitas Ariana, Atika Dian. 2006. Terapi Humor
terapi tertawa yang diadakan panti untuk Menurunkan Tingkat Stres pada
secara teratur untuk merangsang Mahasiswa Baru. Skripsi:
pengeluaran endorphin dan serotonin Fakultas Psikologi UNAIR.
dan juga melatonin sehingga lansia bisa Yogyakarta.
merasa lebih tenang dan bisa
menurunkan gejala depresi yang dialami Ayu, Anastasia. 2010.Terapi Tertawa.
lansia. Bagi Pihak Panti Wredha Hisosu Yogyakarta : Pustaka Larasati.
Binjai Agar dapat meningkatkan mutu Dadang
kesehatan lansia serta penanganan baik
terhadap lansia yang mengalami depresi Hawari D. 2011. Manajemen Stress,
di panti wredha dengan cara Cemas dan Depresi. Jakarta : Gaya
memberikan terapi-terapi komplementer Baru Harry. Depresi pada lansia.
pada lansia seperti terapi tertawa. http://Depkes.go.id. Diakses 8
Penambahan tenaga medis di panti Maret 2012. Dilihat 17 Januari
wredha terutama perawat, dokter, dan 2013.
psikiater agar lansia yang mengalami
masalah psikiatri dapat ditangani dengan Hastono. S. Priyo. 2010. Statistika
baik. Penelitian ini dapat dijadikan Kesehatan. Jakarta : PT
bahan pembelajaran dan pengembangan RajaGrafindo Persada.
ide untuk penelitian yang selanjutnya
yang berkaitan dengan depresi pada lansia. Hasanat, Nida. I. 1996. Pelatihan Ekspresi
Penelitian ini dapat dilakukan kembali Wajah Positif untuk Mengurangi
untuk mengetahui faktor-faktor yang Depresi. Tesis. Yogyakarta:
mempengaruhi depresi pada lansia yang Fakultas Pascasarjana UGM.
tinggal di panti.
Hodgkinson, Liz. 1991. Smile Therapy.
KEPUSTAKAAN London. Optima book.