A. Pengertian
Amuk merupakan respon kemarahan yg paling maladaptif yg ditandai
dengan perasaan marah dan bermusuhan yg kuat disertai hilangnya
kontrol,dimana individu dpt merusak diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan (Keliat,1991).
D. Pengkajian
1. Identitas klien
2. Alasan masuk biasanya berperilaku aneh berupa marah-marah tanpa sebab,
menya-kiti diri sendiri dan org lain serta merusak lingkungan.
3. Faktor predisposisi
Riwayat kelahiran dan tumbuh kembang
Riwayat pendidikan
Riwayat pekerjaan
Penggunaan waktu luang
Hubungan antar manusia
Tindakan anti sosial
Penyakit yg pernah diderita
Riwayat gangguan jiwa dimasa lalu
Pengobatan sebelumnya
Kekerasan dl keluarga
Trauma krn aniaya fisik/tindakan kriminal
4. Apakah ada anggota keluarga yg mengalami gangguan jiwa
5. Apakah ada pengalaman masa lalu yg tdk menyenangkan
6. Bagaimana keadaan fisik klien scr umum (S,N,Tensi,RR,TB,BB Serta
keluhan fisik lainnya).
7. Bagaimana Kondisi Psikosoial klien : Genogram keluarga,Konsep diri
klien,Hubungan sosial klien,spiritual klien.
8. Bagaimana status mental klien: Penampilan,pembicaraan,aktivitas
motorik,alam perasaan, afek,interaksi selama wawancara,persepsi
klien,proses pikir,isi pikir, tingkat kesadaran, memori,Tingkat konsentrasi
dan berhitung,kemampuan penilaian daya tilik diri.
9. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
10. Kemampuan klien dalam kegiatan kehidupan sehari-hari
11. Kebersihan diri klien
12. Nutrisi klien
13. Tidur/istirahat klien
14. Apakah klien memiliki sistem pendukung
15. Apakah klien menikmati saat bekerja,yg menghsilkan atau hobbi
16. Mekanisme koping adaptif atau tdk
17. Apakah klien memiliki masalah psikososial atau lingkungan
18. Bagaimana pengetahuan klien & klg ttg penyakit jiwa.
E. Diagnosa Keperawatan
1. Kekerasan resiko tinggi b.d adanya gangguan proses pikir
2. Gangguan sosialisasi b.d hambatan komunikasi verbal
3. Resiko Tinggi melukai orang lain b.d Ketidak mampuan mengontrol diri
4. Koping keluarga inefektif b.d kurangnya kemampuan merawat amuk.
F. Rencana Keperawatan
1.Kekerasan resiko tinggi b.d adanya gangguan proses pikir
Tujuan Jangka Pendek :
Klien mempertahankan agitasi pada tingkat yg dpt dikendalikan shg tdk
menjadi kekerasan pd waktu lain.
Tujuan Jangka Panjang :
Klien tdk membahayakan diri sendiri,org lain dan lingkungan saat dirumah
sakit maupun dirumah.
Intervensi
1).Bangun kepercayaan dengan klien
Jangan mengemukakan alasan,berdebat atau menentang waham
Yakinkan klien bahwa dia berada dlm keadaan aman & tdk berbahaya
Jangan tinggalkan klien sendiri
Sarankan klien u/ mengungkapkan perasaannya
Tunjukan penerimaan thd kebutuhannya spt membicarakan pengalaman yg
memicu timbulnya waham
Tetap tenang
Rasional
U/ menghindari kecurigaan dan menumbuhkan kepercayaan/keterbukaan
2).Kaji Tingkat ansietas klien
Rasional
Dengan mengenali prilaku ini perawat dpt mengatasi sebelum kekerasan
terjadi.
3).Kaji sensori yg menimbulkan keinginan u/ melakukan kekerasan
Rasional
U/ mengetahui ttg perubahan isi pikiran yg menimbulkan perubahan
perilaku.
4).Jangan menerima /mengkritik isi pikir klien yg salah
Rasional
Karena akan mengurangi kepercayaan & memunculkan konflik antar klien
perawat yg dpt menghambat hubungan terapeutik
5).Pertahankan tingkat rangsang yg rendah pd lingkungan klien
Rasional
Ansietas meningkat pd rangsangan yg tinggi.
6).Singkirkan objek yg berpotensi membahayakan
Rasional
Dlm keadaan dissorientasi klien dpt menggunakan objek ini u/tindakan
kekerasan
2.Kerusakan interaksi sosial b.d hambatan komunikasi verbal
Tujuan jangka pendek
Klien mengembangkan hubungan saling percaya dng staf,mengajak interaksi
dng staf
Tujuan Jangka Panjang
Klien dng sukarela mau melakukan aktivitas kelompok bersama klien yg
lain & staf
Klien dpt menahan diri u/ tdk melakukan perilaku egosentris yg
menyinggung org lain & tdk mendukung suatu hubungan saat pulang
Intervensi
1).Luangkan waktu u/ berinteraksi dng klien
Rasional
U/ membentuk persepsi klien agar merasa berharga/dihargai
2).Kembangkan hubungan terapeutik melalui kontak yg sering,singkat &
menerima
Rasional
Kehadiran,penyampaian & penerimaan menolong meningkatkan harga
diri/kepercayaan klien
3).Ajak klien u/ melakukan aktivitas kelompok,berikan klien kesempatan
meng-ambil keputusan sendiri u/meninggalkan kelompok.
Rasional
U/memberikan rasa aman scr emosional kepada klien
4).Berikan umpan balik langsung dari interaksi yg telah dilakukan klien dng
org lain
Rasional
U/ mengubah perilaku klien kearah positif.
5).Ajarkan tehnik asertif & cara berespon serta ketrampilan dlm melakukan
hubung an dng org lain
Rasional
Pengetahuan ttg tehnik asertif dpt meningkatkan hubungan klien dng org
lain
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Alih Bahasa : Yasmin
Asih, Edisi 6, EGC, Jakarta, 1998
Rawlins, R.P. & Patricia Evans Heacock, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, 2
nd Edition, Mosby Year Book, St. Louis, 1993
Stuart, G.W. & Michele T. Laraia, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6
th Edition, Mosby Company, St. Louis, 1998
Towsend, Mary C., Buku Saku Diagnosa Keperawatan Psikiatri Untuk Pembuatan
Rencana Keperawatan,