Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG

PERAWATAN PASIEN DENGAN CKD


(CHRONIC KIDNEY DISEASE)

Disusun Oleh Kelompok 2:


Ahmad Syaiful Mukhlis S.Kep (170904004)
Alfi Farihatuz Zakiyyah S.Kep (170904005)
Ashinta Dwi Qumalasari S.Kep (170904012)
Bayu Angga Agum P S.Kep (170904016)
Defi Setyawati S.Kep (170904017)
Eka Purwantiningsih S.Kep (170904024)
Lilik Choirotun Nisak S.Kep (170904039)
Lya Hidayah S.Kep (170904042)
Nur Virda Amalia S.Kep (170904051)
Rorike Agustina S.Kep (170904063)
Wahyu Juli Iswanto S.Kep (170904073)
Yuli Adi Tiyah S.Kep (170904075)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2017 / 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar : Keperawatan Stase Manajemen

Pokok Bahasan : Penyuluhan Tentang CKD

Sasaran : Pasien dan Keluarga yang menderita CKD

Tanggal : Maret 2018

Waktu : 20 menit

Tempat : Ruangan Shofa 3 RSU Haji Surabaya

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit pengetahuan klien dan keluarga


bertambah serta mampu memahami penyakit gagal ginjal kronik.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan dan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :

a. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali pengertian gagal ginjal kronik.
b. Klien dan keluarga dapat menyebutkan 3 dari 7 penyebab gagal ginjal kronik.
c. Klien dan keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda dari gagal ginjal kronik.
d. Klien dan keluarga dapat menyebutkan bahaya/akibat gagal ginjal kronik.
e. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali perawatan di rumah.
B. Materi Penyuluhan

1. Pengertian gagal ginjal kronik


2. Penyebab gagal ginjal kronik
3. Tanda-tanda gagal ginjal kronik
4. Bahaya/akibat gagal ginjal kronik
5. Perawatan di rumah
C. Metode

1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Kegiatan Penyuluhan

No Penyuluh Sasaran

1. Pembukaan

a. Memberi salam. Menjawab salam.


b. Menggali kemampuan klien
Mampu mengungkapkan
pengetahuan.

2. Kegiatan inti Menyimak.

a. Menjelaskan materi penyuluhan mengenai : Menyimak.


1) Pengertian GGK
Menyimak.
2) Penyebab GGK
3) Tanda-tanda GGK Menyimak.
4) Bahaya/akibat GGK
Menyimak.
5) Perawatan di rumah
b. Memberikan kesempatan kepada klien dan Mengajukan pertanyaan
keluarga untuk bertanya.
Mendengarkan dan
c. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
menyimak jawaban.
klien.
d. Meminta keluarga atau klien untuk Keluarga atau klien dapat
menjelaskan kembali perawatan di rumah menjelaskan perawatan di
rumah

e. Melakukan evaluasi dengan memberikan Klien dan keluarga dapat


pertanyaan pada klien dan keluarga secara menjawab pertanyaan yang
lisan diajukan dengan benar.

3. Penutup

a. Menarik kesimpulan dari materi yang Memperhatikan dan


disampaikan. mendengarkan penyuluh.
b. Melakukan tindak lanjut
c. Mengucapkan salam penutup.
Menjawab salam.

F. Media

1. LCD
2. Leaflet
G. Evaluasi

1. Bentuk : Post Test


2. Jenis : Pertanyaan langsung
3. Butir soal : a. Jelaskan pengertian GGK !
b. Sebutkan penyebab GGK !

c. Sebutkan tanda-tanda GGK !

d. Sebutkan bahaya/akibat GGK !

e. Sebutkan jenis perawatan di rumah !

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Gagal ginjal kronik adalah penurunan faal ginjal yang menahun dan umumnya
ireversibel dan berlanjut.
CKD atau gagal ginjal kronik adalah kehilangan atau penurunan fungsi ginjal yang sudah
lanjut dan bertahap serta bersifat menahun sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dan
perlu dilakukan perawatan dan pengobatan yang serius.
B. Penyebab
1. Pielonefritis
2. Glomerulonefritis
3. Kelainan congenital
4. Hypertensi
5. Ssitemik lupus
6. Diabetes mellitus
7. Penyakit ginjal polikistik
8. Penyalahgunaan analgetik
C. Tanda-Tanda Gagal Ginjal Kronik
1. Sakit kepala
2. Sesak nafas, udem paru, hipertensi, oliguri, anuri, udem
3. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemi
D. Bahaya/Akibat Gagal Ginjal Kronik
1. Gagal pernafasan
2. Gagal jantung
3. Infeksi/sepsis
4. Penurunan fungsi ginjal yang progresif
5. Disfungsi seksual
E. Perawatan Di Rumah
1. Setelah rawat inap sebaiknya klien control ke dokter spesialis baik ada ataupun tidak
ada keluhan
2. Pengaturan diet : tinggi kalori, tinggi protein, rendah natrium, rendah kalium.
Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis
1. Diet lunak
2. Cukup energi dan rendah protein
3. Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya: susu, sapi, daging, dan
ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal penderi ta.
4. Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25
persen dari total energi yang diperlukan.
5. Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam; sekitar 500
mililiter melalui minuman dan makanan.
6. Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.
7. Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.
8. Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi) atau edema
(bengkak).
9. Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber energi
juga mengandung serat yang larut.
Makanan yang sebaiknya dibatasi
a. Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, ubi.
b. Protein hewani seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur.
c. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya
dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita Gagal Ginjal:
a. Cairan
Pembatasan asupan cairan perlu dilakukan seiring dengan menurunnya kemampuan
ginjal. Karena jika pasien penyakit ginjal kronik mengkonsumsi terlalu banyak cairan,
maka cairan yang ada akan menumpuk didalam tubuh sehingga dapat menyebabkan
edema (pembengkakan). Oleh sebab itu agar tidak terjadi penumpukan cairan maka
jumlah cairan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari yaitu sebanyak : 500 cc +
jumlah urin dalam satu hari.
Perlu diingat juga bahwa makanan yang berkuah seperti sup,ice cream, susu, sirup,
yoghurt juga dihitung sebagai cairan.
Penderita gagal ginjal telah berkurang fungsi pengolahan cairannya, sehingga jumlah
cairan harus dibatasi. Cairan yang masuk ke dalam tubuh harus sama dengan cairan
yang dikeluarkan dari tubuh. Seringkali penderita gagal ginjal memerlukan tambahan
diuretic untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh.
Pantangan besar:
- Air kelapa
- Minuman Isotonik
Dengan perhatian khusus:
- Kopi, Susu, Teh, lemon tea
b. Natrium
Di dalam tubuh, natrium dibutuhkan tubuh bekerjasama dengan kalium untuk
mengatur tekanan darah. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
tinggi natrium menyebabkan kita menjadi banyak minum, padahal asupan cairan pada
pasien penyakit ginjal kronik perlu dibatasi. Asupan garam yang dianjurkan sebelum
dialysis antara 2,5 – 5 gr garam/hari. .
Pantangan besar:
 Makanan dan minuman kaleng (Na Benzoat)
 Manisan dan asinan
 Keripik
 MSG/ Vetsin/ Moto (Mono Natrium Glukamat)
 Ikan asin dan daging asap
Perhatian khusus:
 Garam (makanan tidak boleh terlalu asin)
c. Kalium
Kadar kalium darah harus dipertahankan dalam batas normal. Pada beberapa pasien ,
kadar kalium darah meningkat disebabkan karena asupan kalium dari makanan yang
berlebih atau karena obat-obatan yang diberikan.Pembatasan asupan kalium
dianjurkan bila kadar kalium dalam darah > 5,5 meq. Asupan kalium yang dianjurkan
adalah 40 mg/kgBB/hari.
Pantangan:
- Pisang,mangga
- Tomat, bayam
- Umbi-Umbian
Dengan perhatian khusus:
- Sayuran rebus, Timun, Jamu
- Kacang dan produk olahannya
Relatif aman:
- Pare, Lobak, Bawang merah, Bawang putih
- Selada, Seledri, Tauge
- Pepaya, Apel dan Pir
d. Phospate
Pada penderita gagal ginjal akan terjadi penumpukan phosphate dalam darah. Dokter
akan memberi pengikat phosphate untuk mengurangi penumpukan phosphate. Diet
phosphate sangat berbeda-beda untuk masing-masing individu. Dan diet phosphate
tidak boleh terlalu ketat karena dapat menyebabkan kekurangan protein. Dalam hal
diet phosphate ini anda harus berkonsultasi dengan dokter anda. Namun secara umum
diet phosphate ini adalah:
Dengan perhatian khusus:
• Susu (maksimal 150 ml/ hari)
• Jeroan, hari, ginjal
• Kerang, ikan kering, dan ikan asin
• Coklat dan kacang’
• Relatif aman:
• Ikan segar
• Daging tanpa lemak
e. Saran-saran umum dalam diet penderita Gagal Ginjal
- Kurangi gula
- Makan makanan segar non awetan
- Hindari makanan dengan rasa yang kuat ( pedas dan asin )
- Waspadai penurunan berat badan
f. Cara pengontrolan rasa haus pada penderita Gagal Ginjal
Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani pengurangan asupan cairan antara lain
dengan mengurangi makanan asin yang dapat merangsang rasa haus, minum air
secara perlahan dengan gelas, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran
kecil dan kunyah secara perlahan.
DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M.2006. Patifisiologi. Jakarta: EGC


Direktorat Bina Gizi. 2011. Diet Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Kementrian Keseharan RI
Hanifa Wikyasastro (1997), Faal Tubuh. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo,
Jakarta.
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Moore, Lisa MD, 2005. Keseimbangan cairan tubuh. www.e-medicine.com. Diakses tanggal
28 Mei 2013.
Sarwono Prawirohardjo, 1994. Faal. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka
Soeparman. (1990). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid Kedua. Jakarta : FKUI
Moore, Mary Cariney. (1987). Therapi Diet dan Nutrisi. Edisi Kedua. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai