Anda di halaman 1dari 3

Atasi Stres dengan Pijat Refleksi

Stres!
Published in Pijat Refleksi

Read 10899 times

font size decrease font size increase font size

Email

0
inShare
Stres secara umum sangat erat kaitannya dengan keseimbangan hormon dalam
tubuh. Respon Stres menunjukkan tingginya pengeluaran hormon stres dalam tubuh
yang disertai kontraksi otot dan ketegangan saraf akibat tekanan yang diterima oleh
otak.

Hormon-hormon tersebut dihasilkan oleh sistem saraf parasimpatik dengan tujuan


membantu tubuh mengatasi kesulitan. Walau demikian, jika stres dialami selama
jangka waktu yang cukup panjang-yang memang umumnya terjadi-tubuh tidak akan
mampu mempertahankan keseimbangan tersebut.

Akibatnya, hormon-hormon yang baik juga ditekan produksinya. Dengan


menurunnya hormon baik, otak akan kesulitan mengatasi sumber stres. Dengan
kata lain, stres berlebihan bisa melemahkan tubuh.

Tubuh yang lemah akan kesulitan mengatasi sumber stres, sumber stres akan terus
berlanjut, dan membuat tubuh semakin lemah. Dapat dikatakan itu adalah lingkaran
yang tidak akan berhenti.

Jika seseorang tidak mengatasi sumber stres dan memberi waktu bagi tubuhnya
untuk relaks, ditambah lagi kurangnya olahraga, ketidakseimbangan emosi, dan diet
yang salah, maka sistem kekebalan tubuh akan menurun drastis.

Ketahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan parasit yang berbahaya akan
berkurang. Jika sudah demikian, maka dapat dipastikan orang tersebut akan mudah
mengalami demam, flu, infeksi, alergi, asma, dan berbagai jenis peradangan lainnya.
Seiring berkembangnya peradangan, problem-problem serius lainnya juga bisa
muncul, misalnya penyakit jantung, arthritis, diabetes , bahkan kanker.
Pijat Refleksi Atasi Stres
dengan Mengurangi
Ketegangan
Pijat refleksi dapat mengurangi stres dengan cara mengaktifkan sistem saraf
parasimpatik yang dapat membantu tubuh menjadi lebih relaks dan mengembalikan
keseimbangan terhadap sistem saraf sebaliknya yaitu sistem saraf simpatik.

Efek dari pengaktifan hormon ini disebut 'Respon Relaksasi'. Pengaktifan hormon ini
juga berarti kontraksi otot, tekanan darah, detak jantung, dan ketegangan saraf akan
menurun. Pijat refleksi juga melancarkan peredaran darah sehingga tidur menjadi
lebih nyenyak.

Dengan kualitas tidur yang baik, tubuh akan memperbaiki sel-selnya dengan baik.
Ketika tidur, otak diberi kesempatan untuk menghasilkan hormon yang 'baik' yang
bisa membantu memperbaiki konsentrasi dan membantu otak untuk menemukan
jalan keluar untuk sumber stres. Jadi, dapat dikatakan bahwa lingkaran penyebab
stres dapat dihentikan dengan pijat refleksi.

Pijat Refleksi Atasi Stres


dengan Meningkatkan Energi
Energi dihasilkan di seluruh bagian tubuh. Seringkali, akibat stres terjadi hambatan
pembentukan energi dan seiring waktu akan berkembang menjadi kepenatan
bahkan penyakit.

Hal itu ibarat memaksa mobil berjalan tanpa bensin yang cukup. Kekurangan energi
ini dapat terjadi pada berbagai organ atau kelenjar. Begitu organ kekurangan energi,
sementara tubuh menuntutnya bekerja keras, maka organ dan kelejar tersebut akan
merasakan tekanan (stres).

Bila sudah tidak bisa ditanggung, maka organ dan kelenjar akan rusak, dan
timbullah berbagai penyakit. Pijat refleksi dapat melepaskan hambatan-hambatan
energi semacam itu sehingga stres tubuh akan berkurang.
Pijat Refleksi Atasi Stres
dengan Memaksimalkan
Relaksasi
Sentuhan sangat penting nilainya dalam kehidupan. Seorang terapi yang andal akan
mampu menerapkan teknik-teknik sentuhan, tekanan, dan pijatan yang tepat
sehingga dapat memaksimalkan relaksasi.

Dengan relaksasi yang maksimal, aktifitas mental akan diperbarui, otot-otot lebih
lemas, dan kecemasan akan berkurang. Jika pijat refleksi dikombinasikan dengan
penyegaran spiritual, maka hasilnya akan maksimal.

Stres berserta akibat yang menyertainya, seperti ketegangan, keletihan, kemarahan,


rasa sakit, dan problem-problem lainnya, akan dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai