Anda di halaman 1dari 79

BERITA ACARA

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA


PEMILIHAN KETUA RW 012
DI TEMPAT PENGHITUNGAN SUARA
Pada hari Jumat tanggal dua puluh enam bulan Februari tahun dua ribu sepuluh, Panitia Pemilihan Ketua RW
012 melaksanakan rapat pemungutan suara Pemilihan Ketua RW 012 yang dihadiri oleh saksi calon, panitia
pengawas, panitia pemantau dan warga masyarakat bertempat di :
Tempat Pemungutan Suara : Rumah-rumah warga di Wilayah RW 012
Desa : Sindang Mulya
Kecamatan : Cibarusah
Kabupaten : Bekasi
Telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
I. Pemungutan Suara
A. Persiapan (Pukul 6.30 s/d 07.30)

1. Pemeriksaan kelengkapan dan perlengkapan panitia.

2. Pemanggilan saksi.

3. Pemeriksaan kotak suara dan surat suara.

4. Pemeriksaan jumlah dan daftar KK tiap RT.

5. Ketua Panitia Pemilihan membuka rapat pemungutan suara pada pukul 07.30

6. Baca doa demi keamanan, ketertiban, kelancaran dan kesuksesan Pemungutan Suara.

B. Pelaksanaan Pemungutan Suara (pukul 07.45 s/d pukul 10.00);

1. Pemberangkatan petugas panitia pemungutan suara secara serentak mendatangi rumah warga / kepala
keluarga wilayah-wilayah RT dan menyisir gang demi gang.

2. Pemberian suara oleh pemilih berdasarkan prinsip urutan pemberian surat suara dan ditunggu pada
saat itu juga surat suara yang sudah dicontreng dikembalikan kepada panitia.

3. Pada pukul 09.45 panitia sudah selesai dari tugasnya (lebih cepat dari rencana semula yakni selesai
jam 11:00) dan kembali ke serambi masjid Al Muhajirin.

4. Dilanjutkan dengan ucapan sepatah-dua patah kata dari para calon ketua RW sebelum dilakukan
penghitungan suara.

5. Ketua Panitia Pemilihan mengumumkan rapat pemungutan suara telah selesai dan dilanjutkan dengan
rapat penghitungan suara pada pukul 10:00

II. Penghitungan Suara (mulai pukul 10.00 s.d. 11:15)


A. Persiapan sebelum pelaksanaan penghitungan suara Panitia pemilihan melakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Mengumumkan dan mencatat jumlah pemilih yang memberikan suara dan yang tidak memberikan
suara berdasarkan salinan daftar KK dari RT masing-masing.

2. Mengumumkan dan mencatat jumlah surat suara yang tidak terpakai, surat suara yang dikembalikan
oleh pemilih karena rusak atau keliru dicontreng / dicoblos serta penggunaan surat suara tambahan dan
;

3. Memasang catatan hasil perolehan suara untuk Calon Ketua RW 012 di lokasi perhitungan suara
(serambi masjid Al-muhajirin).

B. Pelaksanaan Penghitungan Suara


Susunan acara penghitungan suara adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan
2. Sambutan Ketua Panitia

3. Sambutan dari utusan Desa Sindang Mulya

4. Sambutan dari masing-masing calon ketua RW

5. Membuka kotak suara, menghitung, meneliti dan mencatat jumlah surat suara yang digunakan untuk
pemilih;

6. Mengumumkan dan mencatat surat suara sah yang diperoleh masing-masing Calon Ketua RW 012 dan

7. Mengumumkan dan mencatat surat suara yang tidak sah.

8. Sambutan Ketua RW yang terpilih

9. Doa Penutup

10. Makan Siang bersama

11. Acara Selesai

C. Penyampaian Berita Acara


Berita acara pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS
dibuat 3 (tiga) rangkap:

1. 1 (satu) rangkap untuk Panitia Pemilihan

2. 1 (satu) rangkap untuk Desa Sindang Mulya

3. 1 (satu) rangkap untuk saksi

Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara


No. Jabatan Nama Lokasi Tugas Tanda Tangan
1 Ketua Patwa Nugraha (RT 005/N-22) Pos Utama
2 Sekretaris Ujang Supriatna (RT 003 / K-28) Pos Utama
3 Peralatan 1 Sutomo (RT 005 / M-23) RT 003
4 Peralatan 2 Rizal (RT 001 / G-44) RT 004
5 Humas 1 Herman Singo (RT 003 / I-06) RT 005
6 Humas 2 Habib (RT 002 / X-8) RT 007
7 Keamanan 1 D.Prawiro ( RT 003 / K-11) RT 002
8 Keamanan 2 Ginting (RT 008 / AP-8A) RT 006
9 Anggota Ahmad Madani (RT 005 / BB-06) RT 003
10 Anggota S.Hadi Santoso (RT 006 / D-46) RT 007
11 Anggota Wahyudianto (RT 007 / BE-09) RT 009
12 Anggota Agus Sutarwan (RT 007 BC-22) RT 009
13 Anggota Burhanudin (RT 008 / BH-14) RT 006
14 Anggota Robianto (RT 004 / Q-31) RT 005
15 Anggota Dudung (RT 002 / L-18) RT 007
16 Anggota Zuwardi (RT 001 / G-51) RT 004
17 Anggota Heri P. (RT 006 / E-38) RT 008
18 Anggota Antoni H. (RT 009 / BM-22) RT 001
19 Anggota Eri Novi (RT 009 / BK-10) RT 001
20 Anggota Budi H. (RT 003 / H-53) RT 007
21 Anggota Marlin (RT 003 / H-42) RT 002
Saksi-saksi dari Calon Ketua RW 012
No. Nama Saksi Dari Tanda Tangan
1 Mulyadin Bpk. Farid Irfai, MD.
2 Mukinis Edi Bpk. Ahmad Muzakir Basyari
3 Rahya Bpk. Abdul Rahman
CATATAN PELAKSANAAN
PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA
PEMILIHAN KETUA RW 012
DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
Tempat Pemungutan Suara (TPS) : Rumah-rumah warga di Wilayah RW 012
Desa : Sindang Mulya
Kecamatan : Cibarusah
Kabupaten : Bekasi
Provinsi : Jawa Barat
A. Data Pemilih Dalam Pemilihan Ketua RW 012
No. URAIAN JUMLAH
1 Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar KK di Wilayah RW 735 KK
012
2 Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih 647 KK
berdasarkan Salinan Daftar KK di Wilayah RW 012
3 Jumlah Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih 88 KK
B. Penerimaan dan Penggunaan Surat Suara
No. URAIAN JUMLAH
1 Surat Suara yang dibuat oleh Panitia Pemilihan 800 lembar
(termasuk cadangan)
2 Surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena 1 lembar
rusak atau keliru dicontrng
3 Surat suara yang tidak terpakai 152 lembar
4 Surat suara yang terpakai 647 lembar
C. Penerimaan dan Penggunaan Surat Suara
No. URAIAN JUMLAH
1 Surat suara sah untuk ketiga Calon Ketua RW 012 647 lembar
2 Surat suara tidak sah 3 lembar
3 Jumlah suara sah dan tidak sah 650 lembar
Sindang Mulya, 26 Februari 2010
PANITIA PEMILIHAN
KETUA
Patwa Nugraha
SERTIFIKASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA
PEMILIHAN KETUA RW 012
DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
Tempat Pemungutan Suara (TPS) : Rumah-rumah warga di Wilayah RW 012
Desa : Sindang Mulya
Kecamatan : Cibarusah
Kabupaten : Bekasi
Provinsi : Jawa Barat
A. SUARA SAH
No Nama Calon Ketua Perolehan Suara Sah Pasangan Calon Ketua RW
RW 012 012
1 Farid Irfai, MD. Tulis dengan angka 324
Tulis dengan huruf Tiga ratus dua puluh
empat
2 A.Muzakir Basyari Tulis dengan angka 171
Tulis dengan huruf Seratus tujuh puluh satu
3 Abdul Rahman Tulis dengan angka 152
Tulis dengan huruf Seratus lima puluh dua
KETUA RW 012 TERPILIH
FARID IRFAI, MD.
Tempat Tanggal Lahir:
Magelang, 27 Desember 1969
Alamat:
Perum Puri Persada Indah
Blok D No.25

1. SURAT SUARA TIDAK SAH

No URAIAN Jumlah Suara Tidak Sah Pasangan


Calon Ketua RW 012
1 Pemilihan RW 012 Tulis dengan angka 3
Tulis dengan huruf Tiga
Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara
No. Jabatan Nama Lokasi Tugas Tanda Tangan
1 Ketua Patwa Nugraha (RT 005/N-22) Pos Utama
2 Sekretaris Ujang Supriatna (RT 003 / K-28) Pos Utama
3 Peralatan 1 Sutomo (RT 005 / M-23) RT 003
4 Peralatan 2 Rizal (RT 001 / G-44) RT 004
5 Humas 1 Herman Singo (RT 003 / I-06) RT 005
6 Humas 2 Habib (RT 002 / X-8) RT 007
7 Keamanan 1 D.Prawiro ( RT 003 / K-11) RT 002
8 Keamanan 2 Ginting (RT 008 / AP-8A) RT 006
9 Anggota Ahmad Madani (RT 005 / BB-06) RT 003
10 Anggota S.Hadi Santoso (RT 006 / D-46) RT 007
11 Anggota Wahyudianto (RT 007 / BE-09) RT 009
12 Anggota Agus Sutarwan (RT 007 BC-22) RT 009
13 Anggota Burhanudin (RT 008 / BH-14) RT 006
14 Anggota Robianto (RT 004 / Q-31) RT 005
15 Anggota Dudung (RT 002 / L-18) RT 007
16 Anggota Zuwardi (RT 001 / G-51) RT 004
17 Anggota Heri P. (RT 006 / E-38) RT 008
18 Anggota Antoni H. (RT 009 / BM-22) RT 001
19 Anggota Eri Novi (RT 009 / BK-10) RT 001
20 Anggota Budi H. (RT 003 / H-53) RT 007
21 Anggota Marlin (RT 003 / H-42) RT 002
Saksi-saksi dari Calon Ketua RW 012
No. Nama Saksi Dari Tanda Tangan
1 Mulyadin Bpk. Farid Irfai, MD.
2 Mukinis Edi Bpk. Ahmad Muzakir Basyari
3 Rahya Bpk. Abdul Rahman
AGENDA ACARA
PANITIA PEMILIHAN KETUA RW 012
PERIODE 2010 2013
No. Tanggal Agenda Acara Keterangan
Perumusan Rencana Pemilihan Ketua RW 012 oleh
1 24-01-2010 Terlaksana
forum RW
2 06-02-2010 Rapat pemilihan Ketua Panitia Pemilihan Ketua RW 012 Terlaksana
Rapat penyusunan panitia dan penyusunan teknis
3 10-02-2010 Terlaksana
pelaksanaan
Rapat koordinasi panitia dan ketua RT dalam Penetapan
mekanisme pemilihan, Penetapan Susunan Panitia,
klarifikasi Bakal Calon, Penetapan jumlah, nama dan
4 20-02-2010 Terlaksana
nomor urut Calon Ketua RW, Penetapan Waktu
Pemilihan Ketua dan Penetapan Teknis Pelaksanaan
Pemilihan
Penyampaian Surat Pemberitahuan Pelaksanaan
5 21-02-2010 Pemilihan Ketua RW 012 kepada aparat Desa Sindang Terlaksana
Mulya dan Polsek Cibarusah
Hari terakhir penyerahan / pengambilan photo, bio data,
6 21-02-2010 Terlaksana
profil dan visi misi calon Ketua RW
Rapat Pemantapan Panitia Pemilihan dan Pembagian
7 23-02-2010 Terlaksana
tugas kepanitiaan
8 26-02-2010 Pemilihan Ketua RW 012 mulai pukul 06:30 09:45 Terlaksana
Penghitungan Suara Pemilihan Ketua RW 012 pukul
9 26-02-2010 Terlaksana
09:45 11:15
Penyerahan Susunan Pengurus RW 012 oleh ketua RW
12 01-03-2010 Terlaksana
012 terpilih kepada Panitia Pemilihan Ketua RW 012.
Penetapan Ketua RW 012 terpilih di depan Forum
10 05-02-2010 Musyawarah RW, serah terima jabatan dan laporan Terlaksana
pertanggungjawaban ketua RW yang lama.
Penyusunan Laporan / Berita Acara Pelaksanaan
11 06-03-2010 Terlaksana
Pemilihan Ketua RW oleh panitia
Penyerahan Laporan/ Berita Acara Pelaksanaan
Pemilihan Ketua RW dan Susunan Pengurus RW baru
13 07-03-2010 Terlaksana
oleh panitia kepada Forum RW 012 dan aparat Desa
Sindang Mulya guna mendapatkan Surat Keputusan
Pembubaran Panitia Pemilihan Ketua RW 012 periode
14 07-03-2010 Terlaksana
2010 2013
15 07-03-2010 Selesai Terlaksana
Tentang iklan-iklan ini

Manajemen Pengelolaan Koperasi


Posted by hakimfajrurachman on October 26, 2013
Posted in: Uncategorized. Leave a comment
Pengelolaan organisasi koperasi, sehingga koperasi dapat bekerja dengan baik, koperasi perlu
dijalankan dalam unsur profesional dan menarik seperti rapat anggota, pengurus, anggota, dan
badan pengawas. Ketiga elemen bekerja sama untuk mencapai tujuan koperasi.

1. Rapat Anggota
Rapat Anggota dalam koperasi adalah ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu. Selain
arena anggota pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota, pertemuan itu juga merupakan
pertemuan dari pengambilan keputusan tertinggi koperasi. Sejumlah keputusan penting yang
diambil dalam pertemuan anggota meliputi:
a. Piagam
b. Kebijakan publik di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
c. Seleksi, pengangkatan, pemberhentian, dan pengawas
d. Rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja koperasi rencana, serta pengesahan
laporan keuangan
e. Akuntabilitas fungsi manajemen
f. Distribusi laba bersih, dan
g. Merger, konsolidasi, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2. Dewan Koperasi
Tugas manajemen koperasi mengurus organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan anggaran
dasar atau anggaran rumah tangga koperasi, dewan harus mengetahui seluk beluk bisnis dan
memahami organisasi koperasi. Sebuah dewan juga harus menjalin hubungan baik dengan
koperasi lain yang menerima informasi dan pelatihan dalam kenyamanan bisnis.

3. Pengawas koperasi
Pengawas koperasi dibentuk dengan tujuan sebagai berikut :
a. Memberikan bimbingan kepada petugas dan manajer koperasi dan mencegah penipuan.
b. Menilai pekerjaan papan dengan rencana yang telah ditetapkan.

4.Koperasi / Manajer Koperasi


Dalam ketua tindakan-tindakan kecil kopeasi sebagai manajer, semua wewenang dan
kekuasaan yang didelegasikan kepada ketua ditentukan sesuai dengan kepentingan koperasi.
Selain itu, dalam rangka mencapai pengelolaan profesional koperasi, dewan manajemen juga
dapat menunjuk seorang ahli untuk mengelola koperasi bersangkutan.

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

A. Rapat Anggota
Rapat Anggota adalah yang tertinggi dalam koperasi. Ini menyiratkan bahwa semua keputusan
mengenai sifat dasar kebijakan ditentukan oleh kegiatan pengembangan koperasi disampaikan
melalui pertemuan forum anggota anggota, setiap anggota memiliki hak yang sama untuk
pendapatnya. Anggota Organisasi bertemu setidaknya sekali setahun.
Salah satu contoh pertemuan anggota koperasi dengan koperasi lainnya :

a. Rapat Tahunan Anggota (RAT), yang merupakan pertemuan anggota yang diselenggarakan
setiap akhir tahun keuangan. Dimiliki oleh Manajemen dan Dewan Pengawas yang dihadiri oleh
anggota. Rapat Anggota Tahunan disahkan Dewan dan akuntabilitas laporan kantor Pembina,
distribusi Bisnis (SHU), pemilihan anggota Dewan dan Dewan Pengawas.

b. Khusus Anggota Meeting (RAK), yang merupakan pertemuan anggota diadakan untuk tujuan
khusus seperti pengaturan kebijakan publik di bidang organisasi, manajemen dan koperasi
upaya memperbaiki tahun fiskal berikutnya. Dan untuk mendirikan koperasi dan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga RAPB perubahan koperasi.

c. Rapat Anggota Luar Biasa, rapat anggota yang diadakan untuk merger atau divisi atau
konsolidasi atau pembubaran koperasi atau jika keadaan memerlukan otoritas keputusan segera
untuk anggota pertemuan. Maka dapat mengadakan Rapat Umum Luar Biasa Anggota dapat
dilaksanakan dengan permintaan tertulis 1/10 dari jumlah anggota, Dewan dan Negara.

B. Manajemen
Kekuasaan yang dipegang oleh manajemen koperasi di bawah kendali pertemuan anggota.
Mandat Dewan yang hanya dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh anggota. Dewan harus
membuat kebijakan yang tidak menyimpang dari Konstitusi dan Anggaran Rumah Tangga
keputusan pertemuan anggota lain pada akhir masa jabatannya dan bertanggung jawab atas
pekerjaan mereka kepada anggota.

Manajer dipilih dari anggota dan masa jabatan manajemen dan pengawasan dari periode tiga
tahun, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali.
Unsur-unsur Dewan Koperasi terdiri dari:
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris I
Sekretaris II
Bendahara I
Bendahara II
Wakil Kepala Keuangan Bisnis
Wakil Ketua Usaha Pelayanan Publik, Kecil-Menengah
Wakil Kepala Bidang Usaha Hubungan Bisnis Bisnis Komunikasi dan Pengembangan

Anggota koperasi dapat terpilih sebagai dewan adalah yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
Memiliki sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
Memiliki pengetahuan tentang koperasi.
Memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab untuk menjalankan kegiatan usaha koperasi.
Tugas Dewan adalah:
1. Pengorganisasian rapat anggota.
2. Pengorganisasian dan idiil pembinaan organisasi.
3. Koperasi mewakili dalam dan di luar pengadilan.
4. Mengelola dan usaha koperasi.
5. Menyerahkan draft rencana kerja dan Rencana Anggaran Koperasi.
6. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban tugas.
7. Jauhkan buku secara tertib.
8. Mempertahankan Buku Daftar Anggota, Daftar Dewan Pengawas dan Buku Daftar Buku.
Dewan berwenang untuk:
1. Menentukan kebijakan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat anggota.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru dan pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang pengelolaan masing-masing komponen dapat dipecah sebagai berikut:

a. Ketua
Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik masuk atau keluar dari organisasi, dengan
deskripsi pekerjaan yang lebih sebagai berikut:
1. Koperasi Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Dewan.
2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
3. Lakukan semua tindakan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat Dewan.

Kekuasaan presiden adalah sebagai berikut:


1. Menentukan kebijakan dan membuat keputusan.
2. Penandatanganan surat dan perjanjian dengan Sekretaris dan Bendahara.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota

b. Wakil Ketua
Wakil Ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil publik yang bertanggung jawab,
dengan rincian tugas sebagai berikut:
1. Ketua tugas ketika absen.
2. Membina dan mengawasi organisasi dan daerah administrasi.
3. Melaksanakan pendidikan dan penjangkauan.
4. Melakukan kontrak bisnis dengan pihak lain

c. Sekretaris
Tugas utama sekretaris bertanggung jawab atas administrasi koperasi, adapun uraian tugas
berikut:
1. Bertanggung jawab untuk administrasi dan kantor.
2. Memastikan kelengkapan organisasi.
3. Mengatur kantor.
4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Mengumpulkan dan menyusun laporan kegiatan dengan bendahara dan pengawas.
6. Draft rencana program kerja dan organisasi idil.
Sekretaris berwenang untuk:
1. Pengambilan keputusan di bidang sekretaris.
2. Menandatangani surat-surat dengan ketua.
3. Menetapkan pedoman pelaksanaan dan organisasi konseling.
Sekretaris bertanggung jawab kepada Dewan pertemuan dengan Wakil Ketua.

d. Bendahara
Pada dasarnya tugas utama dari bendahara adalah mengurus kekayaan keuangan dan
koperasi, antara lain:
1. Bertanggung jawab untuk koperasi masalah keuangan.
2. Mengatur catatan akuntansi.
3. Siapkan Anggran setiap bulan.
4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5. Anggaran dan koperasi rencana penerimaan.
6. Siapkan laporan keuangan.
7. Mengontrol anggaran.
Bendahara berwenang untuk:
1. Pengambilan keputusan di bidang manajemen keuangan dan bisnis.
2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan keuangan dan
bisnis.

e. Wakil Ketua Bidang Usaha


Wakil ketua bisnis memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil yang bertanggung jawab
atas bisnis dan bertanggung jawab kepada wakil ketua, dengan rincian tugas sebagai berikut:
1. Mengembangkan dan mengawasi koperasi unit usaha.
2. Melaksanakan pendidikan dan penjangkauan bisnis.
3. Melakukan perjanjian kontrak bisnis dengan manajer unit usaha koperasi.
4. Menyusun peraturan tertentu pada unit bisnis.

C. Pengawas
Selain rapat anggota dan papan, salah satu alat kelengkapan organisasi koperasi adalah
pengawas, antara lain memiliki tugas untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi.Adanya fungsi kontrol dalam organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai upaya untuk
meminimalkan risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari penyimpangan kebijakan dari
rencana yang telah ditetapkan.Pengawas dipilih oleh rapat bersama dengan pemilihan anggota
dewan dengan jangka waktu tiga pengawas tahun.Jabatan tidak boleh digabungkan bersama-
sama dengan posisi papan, sedangkan persyaratan peraturan dengan persyaratan dewan.
Dengan job description masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Mengawasi pelaksanaan kebijakan dewan mengenai pengelolaan koperasi, baik mengenai
aspek organisasi dan bisnis idiil.
2. Meneliti catatan yang tersedia bagi koperasi.
3. Membuat laporan tertulis hasil pemantauan.

Sumber: google

PidatoketuakoperasiRAT2015
Assalamualaikum Wr. Wb,
Salam sejahtera untuk kita semua.

Terlebih dahulu Marilah kita panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat, hidayah-Nya
kehadirat Allah Rabbil Izzati wal jalalahi sehingga hari ini kita diberi nikmat oleh Allah
SWT yaitu nikmat Iman, Islam dan nikmat sehat sehingga kita dapat berkumpul disini
dalam keadaan sehat walafiat, tak lupa mari kita sampaikan shalawat serta salam
kepada Baginda kita Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan kita sebagai
pengikutnya sampai akhir zaman.

Dalam melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang ke-5 Rapat Anggota Tahunan
Tahun Buku 2014 ini merupakan salah satu bentuk kepatuhan dan tanggung jawab kita
sebagai komponen organisasi dalam melaksanakan kewajiban dan hak kita baik sebagai
pengurus, pengawas maupun sebagai anggota.

Hadirin angora RAT yang kami cintai,


Agenda utama RAT yang kita selenggarakan pada hari ini ialah untuk :
1. Membahas dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus serta laporan
pengawas dalam pelaksanaan kegiatan usaha koperasi pada tahun buku 2014
2. Merumuskan dan mengesahkan Rancangan rencan kerja serta rencana anggaran
pendapatan dan belanja (RAPBK) Tahun buku 2015, Koperasi Karyawan Berdikari PT.
Aurora World Indonesia
3. Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus dan Pengawas baru periode 2015-2020

Hadirin angora RAT yang kami cintai,

Secara bertahap dengan kemampuan yang terbatas pengurus berusaha memperbaiki


system manajemen usaha, administrasi umum, administrasi keuangan, administrasi
pengelolaan barang dan permodalan agar Kopkar berdikari PT. Aurora World Indonesia,
lebih kuat dan mampu dalam berusaha untuk mensejahterakan anggotanya, karena
koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia dan diharapkan bisa mandiri dalam
menghadapi globalisasi, mengingat tingkat kesulitan dan persaingan serta regulasi yang
ada saat ini masih belum bisa diharapkan banyak dan masih belum berpihak pada
koperasi yang sedang berkembang seperti kita.
Namun demikian Kopkar berdikari PT. Aurora World Indonesia patut bersyukur
mempunyai anggota yang aktif dan peduli dengan adanya wadah koperasi yang telah
menjembatani dalam mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
Untuk itu kami mengharapkan kepada anggota agar lebih peduli dan aktif lagi untuk
bersama-sama memajukan koperasi kita ini.

Hadirin peserta RAT yang kami hormati

Kopkar berdikari PT. Aurora World Indonesia walaupun ditangani oleh Pengurus,
pengawas serta team analis kredit yang bekerja tidak secara penuh waktu, mengingat
status kami juga masih bekerja di perusahaan yang harus bekerja setiap harinya,
Alhamdulillah ditengah kepadatan waktu dan kesibukan tersebut berkat kerjasama dan
saling pengertian diantara Pengurus, Pengawas ,Team analis kredit serta Partisipasi aktif
anggota dan dukungan dari Pembina serta PT. Aurora World Indonesia dan tak lupa kami
ucapkan terimakasih atas Bimbingan yang diberikan oleh Dinas Koperasi UKM
Perindustrian dan Perdagangan serta DEKOPINDA Kabupaten Bogor, Kami selaku
pengelola mampu menjalankan kegiatan perkoperasian, yang Inshallah dengan
dukungan aktif semua pihak, Koperasi kita dapat lebih berkembang dan
mensejahterakan anggotanya.

Perlu kami sampaikan bahwa RAT ke-5 tanggal 28 February 2015 di Gedung Graha anyar
ini ada evaluasi secara umum terhadap Kinerja Kepengurusan Periode 2009 2014 dapat
kami sampaikan sebagai berikut :
1. Bidang kelembagaan
Pembinaan dalam bidang kelembagaan meliputi kegiatan untuk melengkapi, membenahi
dan mengoptilmakan kinerja struktur organisasi yang sudah ada serta memperjelas
hubungan antara unit dan institusi terkait
2. Bidang Usaha
Memelihara bidang usaha yaitu unit-unit usaha yang sudah ada untuk meningkatkan dan
mengembangkannya
3. Bidang permodalan
Menggali potensi anggota koperasi sendiri misalnya simpanan sukarela, potensi dalam
anggota, memberi motivasi untuk lebih meningkatkan kegiatan yang produktif
Bidang Perbendaharaan
Dalam pemupukan modal, pengelolaan keuangan serta tekhnik akuntansi dan
pembukuan bidang usaha-usaha mengusahakan kinerja pengurus dan pengelola koperasi
dapat lebih optimal dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga keterampilan pengelola
perberndaharaan dan keuangan dapat ditingkatkan
4. Bidang Administrasi
Dalam rangka meningkatkan pelayanan pembenahan system serta menigkatkan
pengelolaan administrasi, mengusahakan kinerja pengurus dan pengelola koperasi
berpedoman pada petunjuk tekhnis sesuai dengan peraturan yang berlaku serta
membuat format-format buku yang praktis dan mudah dilaksanakan

Hadirin peserta RAT yang kami hormati


Itu adalah bidang-bidang yang kami akan evaluasi tiap tahunya.

Hadirin yang terhormat,


Kita tentu tahu dasar dari dibentuknya Kopkar berdikari PT. Aurora World Indonesia
adalah dilandaskan atas semangat kebersamaan dan keinginan dari Karyawan PT. Aurora
World Indonesia untuk mendapatkan suatu wadah yang dapat dijadikan batu sandaran
dikala kita mendapatkan kesulitan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari,
Namun Alhamdulillah ditengah keterbatasan pengetahuan dan pengalaman di bidang
perkoperasian dan juga berkat bimbingan Dinas Koperasi dan instansi terkait Koperasi
kita berhasil mendapatkan beberapa pencapaian yang kami rasa cukup membanggakan
bagi kita semua, diantaranya :
1. Sertifikasi pada tanggal 04 Desember 2013, dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bogor, yaitu mengenai hasil penilaian kesehatan koperasi
simpan pinjam, dengan predikat SEHAT
2. Dalam edisi Juli 2013 dari BULETIN DEKOPINDA masuk kedalam jajaran 100 KOPERASI
BESAR KABUPATEN BOGOR, Peringkat Ke-43
3. Mengadakan dan mengikuti pelatihan untuk Pengurus, Pengawas dan Anggota
Koperasi, baik yang diadakan sendiri dan yang diadakan oleh Dinas Koperasi, Dekopinda
dan instansi lainya
4. Sebagai wujud dari kesejahteraan anggota koperasi juga telah melakukan beberapa
kegiatan diantaranya :
a. Membagikan Sembako
b. Mengadakan Tour anggota ke Taman Safari
c. Memberikan voucher belanja
5. Beberapa peningkataan yang cukup signifikan :
a. Pendapatan Tahun 2010 yang meningkat 500% pada akhir 2014
b. Partisipasi anggota di toko koperasi meningkat dari 45% menjadi 69%
c. Pemberian pinjaman yang menigkat

Saya memberikan apresiasi kepada para pengurus dan anggotanya sehingga mampu
membawa KOPERASI BERDIKARI PT. AURORA WORLD INDONESIA ini bisa
berkembang.
Hadirin peserta RAT yang kami hormati,
Semua kesuksesan, kelancaran dan hasil yang baik ini tentunya tidak terlepas dari
pembinaan dari Dinas Koperasi UKM perindag Kabupaten Bogor yang secara langsung
dan terus menerus, pengawasan yang intens dari pengawas serta partisipasi aktif dari
anggota serta semangat pantang menyerah dari rekan-rekan pengurus dalam
melaksanakan tugasnya.

Hadirin peserta RAT yang kami hormati,


Periode kepengurusan kami telah berakhir, maka kami mengucapkan terimakasih dan
menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak atas dukungan dan
kepercayaan selama ini, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dengan baik sampai
akhir masa kepengurusan kami, segenap pengurus sadar akan kekurangan dan
keterbatasannya, mungkin banyak kekeliruan dan kesalahan yang sengaja maupun tidak
disengaja selama ini.
Maka pada kesempatan yang baik ini saya atas nama pengurus memohon maaf atas
kekurangan tersebut.
Untuk mengakhiri sambutan ini, tidak lupa saya sampaikan beribu-ribu terimakasih
kepada seluruh Pengurus, Pengawas, Team Analis serta seluruh anggota Kopkar
Berdikari PT. Aurora World Indonesia yang telah memberikan amanah kepada kami,
karena tanpa dukungan dari semua pihak tidak mungkin koperasi kita bisa seperti
sekarang ini.

Kepada peserta Rapat Anggota Tahunan kami ucapkan selamat melaksanakan Rapat,
semoga menghasilkan keputusan-keputusan yang berarti bagi berkembangnya koperasi
sehingga dapat lebih baik lagi dan bisa meningkatkan kesejahteraan anggota.

Demikianlah sambutan saya, semoga Allah SWT melindungi kita semua, Amiin yaa
Rabbal allamin..

Akhirnya, dengan mengucap Bismillahir-rahmanirrahim Rapat Anggota Tahunan (RAT)


Tahun Buku 2014 Koperasi Karyawan berdikari PT. Aurora World Indonesia, secara
resmi saya buka.

Wabilahi taufik walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.


Pentinya Mekanisme Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi koperasi. Namun kerap
terjadi para anggota koperasi belum memahami secara persis, apa itu rapat anggota. Anggota
koperasi memiliki peran ganda, selain sebagai pemilik, juga pengguna. Sebagai pemilik anggotalah
yang menentukan arah dan kebijakan umum koperasi. Arah dan kebijakan tersebut diputuskan
dalam rapat anggota.
Kepentingan menghadiri rapat anggota adalah untuk memastikan apakah program kerja koperasi
telah sesuai dengan kepentingan anggota dan dikelola secara baik atau tidak. Jika usaha koperasi
berjalan lancar dan sesuai dengan kepentingan para anggotanya, maka anggota harus memberi
dukungan kepada pengurus. Namun jika ternyata usaha koperasi tidak sesuai dengan kepentingan
anggota dan hanya menguntungkan pengurus saja,maka anggota dapat membahasnya dalam Rapat
Anggota. Jika memang anggota peduli dan menginginkan kemajuan koperasi demi peningkatan
pendapatan anggota, maka Rapat Anggota merupakan sarana yang paling baik untuk membahas hal-
hal tersebut.

II. Keberadaan Rapat Anggota

Rapat Anggota adalah pertemuan pemilik (anggota) yang diselenggarakan secara demokratis dan
merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi. Rapat Anggota merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi. Hal ini mempunyai arti bahwa segala keputusan
penting mengenai kehidupan koperasi ditentukan oleh para anggota sendiri (pasal 20-21). Namun
demmikian, kekuasaan Rapat Anggota tidak terbatas.
Rapat Anggota menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi; menentukan
kebijaksanaan umum koperasi; memilih, mengangakat dan memberhentikan penguru, Badan
Pemeriksa dan Dewan Penasihat; menentukan rencana kerja dan rencana anggaran belanja; dan
mengesahkan neraca dan laporan rugi/laba serta kebijaksanaan pengurus di bidang usaha dan
organisasi.
Secara umum dalam Rapat Anggota dibahas :
1. Usaha Koperasi
2. Program kerja, termasuk di dalamnya rencana pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengurus, pengawas, manajer dan karyawan.
3. RAPB Koperasi
4. Pemilihan pengurus dan pengawas
5. Laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas
6. Kemajuan, hambatan serta permasalahan koperasi
7. Peraturan-peraturan koperasi
8. Keputusan-keputusan penting lainnya

III. Fungsi Manajemen Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan lembaga tertinggi dalam organisasi koperasi. Oleh karena itu Rapat
Anggota itu juga harus melaksanakan fungsi-fungsi manajemen terhadap koperasi yang dimilikinya,
yaitu :
A. Perencanaan
1) Menetapkan isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi sebagai sumber segala
aturan koperasi.
2) Menetapkan rencana kerja dan berbagai kebijaksanaan yang harus dijabarkan lebih lanjut
oleh pengurus.
3) Menambah/memperluas/mengurangi bidang usaha.
4) Menetapkan dan mengubah simpanan wajib anggota tiap bulan.
B. Pengorganisasian
1) Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksa dan dewan penasihat.
2) Menetapkan kebijaksanaan atas usul pengurus yaitu tentang gaji, tunjangan lembur, dan
sebagainya.
3) Meningkatkan kerja sama antara Pengurus, Badan Pemeriksa dan Anggota.
C. Pengarahan
Melimpahkan wewenang kepada pengurus, Badan Pemeriksa dan Panitia-panitia.
D. Pengkoordinasian
1) Menyelenggarakan Rapat Anggota sesuai jadwal.
2) Mengatur aktivitas kerja sesuai dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja.
3) Mengharuskan Pengurus, Badan Pemeriksa untuk bertindak sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
4) Memindahkan karyawan dan tugas yang satu ke tugas lain.
E. Pengawasan
1) Ikut serta melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
2) Mengesahkan neraca, laporan rugi/laba, dan kebijaksanaan pengurus.
3) Mengadakan penilaian atas rencana kerja yang dibuat pengurus dan pelaksanaannya.
4) Memintakan pertanggung jawaban pengurus jika terjadi kerugian dalam koperasi.

IV. Ketentuan-Ketentuan Mengenai Rapat Anggota

Rapat Anggota harus diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Oleh karena itu sering
juga disebut Rapat Anggota Tahunan (RAT). Khusus koperasi primer harus sudah menyelenggarakan
RAT paling lambat 3 bulan sesudah tutup buku, sedangkan bagi koperasi yang lebih tinggi
(gabungan/pusat/induk koperasi) paling lambat 6 bulan.
RAT harus diadakan untuk pengesahan neraca dan perhitungan rugi/laba, pertanggungjawaban
pengurus dan pembahasan rencana kerja serta anggaran belanja untuk tahun yang akan datang.
Selain RAT, rapat anggota dapat diadakan sewaktu-waktu, bila ada suatu masalah yang penting.
Rapat khusus(= di luar rapat tahunan) dapat diadakan atas kehendak / permintaan pengurus,
anggota atau pejabat Jawatan Koperasi.
Keputusan Rapat Khusus sah apabila yang hadir sudah mencapai korum (quorum). Besar kecilnya
korum disesuaikan dengan besar kecilnya jumlah anggota dan biasanya ditetapkan dalam AD/ART
Koperasi. Apabila Rapat Khusus ditujuakan untuk mengubah Anggaran Dasar, maka harus dihadiri
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Koperasi dan keputusannya harus disetujui oleh suara
terbanyak dari jumlah suara yang hadir. Sedangkan Rapat Khusus yang ditujukan untuk pembubaran
Koperasi harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota, dan keputusannya harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari suara yang hadir.

V. Unsur yang Hadir dalam Rapat Anggota

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Koperasi serta AD/ART, maka yang berhak hadir dalam
Rapat Anggota adalah:
1. Para anggota yang terdaftar dalam Buku Daftar Anggota
2. Pengurus, Pengawas, dan Dewan Penasihat
3. Pejabat dari OPD bidang koperasi atau Kementrian Koperasi, dewan koperasi, serta pejabat
lain yang erat hubungannya dengan perkembangan perkoperasian, untuk memberi pandangan
masukan, atau bimbingan.

VI. Penyelenggaraan Rapat Anggota

Rapat Anggota dapat dijadikan sarana komunikasi efektif dari seluruh komponen koperasi, sehingga
pelaksanaan dan penyelenggaraannya harus dipersiapkan sebaik mungkin agar mencapai tujuan dan
sasarannya.
Beberapa rencana penyelenggaraan Rapat Anggota yaitu:
1. Membentuk panitia jauh persiapan sebelum pelaksanaan rapat, sehingga dapat bekerja
secermat dan sebaik mungkin. Koperasi perlu mencari dan memilih orang-orang yang mempunyai
potensi, penuh inisiatif, kreatif, jujur untuk mempersiapkan penyelenggaraan rapat anggota.
2. Membuat persiapan/rencana yang baik, meliputi:
Waktu penyelenggaraan rapat: pemilihan waktu penyelenggaraan rapat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi memungkinkan kegiatan usaha anggota tidak terganggu, misalnya penentuan
waktu diambil siang atau malam hari.
Susunan dan jenis acara rapat: menentukan jenis acara sedapat mungkin dapat menarik minat
anggota untuk hadir sehingga anggota mau menghadirinya. Rapat Anggota mencakup hal-hal pokok
yang dibicarakan dalam Rapat Anggota dan menyangkut kepentingan anggota baik usahanya maupun
minatnya.
Biaya rapat: menghitung dan menentukan pengeluaran sesuai dengan kemampuan. Biaya yang
dibutuhkan untuk rapat menyangkut biaya korespondensi, bahan laporan, dokumentasi, undangan,
makan, minum, dan akomodasi, transportasi, peralatan, dan lain-lain.
Undangan rapat disampaikan kepada para anggota sedini mungkin jauh hari sebelum acara rapat
anggota dan mengingatkannya kembali satu atau dua hari sebelum pelaksanaannya agar tidak lupa
untuk menghadiri rapat anggota.
3. Jika memungkinkan dan tersedia, akan lebih baik mengundang seorang pembicara sebagai
bahan masukan demi kemajuan Koperasi. Dapat berasal dari Dinas/Kementrian koperasi, gerakan
koperasi, atau dari Perguruan Tinggi terdekat.
Keputusan Rapat Anggota sedapat mungkin diambil berdasarka mufakat. Tetapi hal ini tidak selalu
terjadi. Kalau tidak tercapai kata mufakat, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak sesuai
dengan bentuk demokrasi yang lazim.
Setiap anggota koperasi mempunyai hak bicara. Saran/usul mereka tidak dapat menentukan
keputusan rapat. Jika dalam Rapat Anggota diadakan pemungutan suara, masing-masing anggota
mempunyai satu suara (one man one vote), tanpa melihat besaran nilai modal yang disetornya. Bagi
koperasi yang penting adalah anggota-anggotanya. Dalam koperasi yang anggotanya adalah badan
usaha Koperasi, perimbangan suara dilakukan menurut jumlah anggota manusia yang terhimpun
oleh koperasi masing-masing menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar Koperasi.

VII. Tahapan Rapat Anggota

Secara umum tahapan yang dilakukan adalah:


A. Tahapan persiapan
1) Membentuk panitia rapat Anggota, yang diajukan oleh pengurus.
2) Menetapakan waktu tempat dan agenda rapat anggota
3) Menyusun acara rapat anggota
4) Mengidentifikasi peserta rapat anggota, karena jika anggota banyak dan tersebar maka perlu
dilakukan pra RA yang mekanismenya ditentukan oleh aturan yang disepakati bersama, misalnya
perwakilan wilayah, perwakilan daerah ataupun melalui proses penunjukan dari anggota untuk
mewakili suara mereka sesuai dengan AD/ART masing-masing koperasi.
5) Menyebarkan undangan dan bahan Rapat Anggota minimal 1 minggu sebelum pelaksanaan
rapat anggota di selenggarakan.
6) Pengurus dan pengawas mempersiapkan laporan pertanggungjawaban

B. Tahap pelaksanaan selama Rapat Berlangsung

1) Pemilihan pimpinan rapat


2) Pengesahan agenda rapat
3) Pengesahan tata tertib rapat
4) Pembacaan risalah rapat tahun sebelumnya
5) Laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas
6) Tanggapan peserta atas laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas
7) Pengesahan, penolakan atau pengesahan dengan catatan laporan pertanggungjawaban
pengurus atau pengawas
8) Penyampaian program kerja pengurus dan pengawas serta RAPBK
9) Tanggapan peserta tentang program kerja pengurus dan pengawas serta RAPBK
10) Pengesahan, penolakan atau pengesahan dengan catatan program kerja pengurus dan
pengawas serta RAPBK
11) Pemilihan pengurus atau pengawas
12) Pengesahan dan pengucapan janji pengurus atau pengawas terpilih
13) Hal-hal lain. Misalnya membicarakan tentang masa depan koperasi, informasi penting yang
perlu diketahui anggota, penyesuaian AD dan ART, dan lain-lain
14) Pembacaan dan penandatanganan keputusan Rapat Anggota oleh pimpinan rapat
15) Penutup
C. Tahap pasca Rapat Anggota
1) Panitia menyusun laporan penyelenggaraan Rapat Anggota dan menyampaikannya kepada
pengurus atau pengawas terpilih
2) Pengurus menyebar luaskan hasil keputusan rapat seluruh anggota
3) Pengurus mengadakan rapat untuk membuat kebijakan guna pelaksanaan keputusan Rapat
Anggota.

VIII. Rapat Anggota Biasa

Rapat Anggota Biasa adalah Rapat Anggota yang diselenggarakan oleh Koperasi yang sifatnya rutin
sekali dalam satu tahun. Rapat Anggota Tahunan. Undang-Undang No 25 tahun 1992 (Pasal 26 ayat
1) Rapat Anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Anggota tahunan
Koperasi bersifat wajib diselenggarakan secara periodik pada akhir tutup tahun buku. Karena
merupakan Rapat Anggota adalah forum kekuasaan tertinggi Koperasi yang antara lain :
1. Mendengarkan dan menilai pertanggungjawaban Pengurus, Pengawas dan pertisipasi anggota
dalam tahun buku yang telah lalu;
2. Menetapkan kebijaksanaan pengurus dalam tahun buku yang akan datang;
3. Menetapkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Belanja dalam tahun buku yang akan datang.
Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan harus dilaksanakan tepat pada waktunya sesuai Petunjuk
Pelaksanaan Undang-Undang No 25 Tahun 1992 Pasal 2, Rapat Anggota untuk mengesahkan
pertanggungjawaban pengurus diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku
lampau. Demi menjaga sifat kerahasiaan dari urusan intern Koperasi tanpa mengurangi sifat
terbukanya kepada para anggota-anggota Koperasi sendiri, acara RAT diatur sebagai berikut :
1. Bagian umum yang bersifat terbuka selain untuk anggota, pejabat,pengurus dan juga bisa
dihadiri oleh para undangan lainnya yang acara pokoknya berisi sambutan-sambutan umum, amanat
(jika ada) tanpa secara langsung membicarakan masalah-masalah intern Koperasi atau
kebijaksanaan pengurus dan pengawas.
2. Bagian internal koperasi (bagian intern), setelah acara umum diselesaikan dilanjutkan istirahat
sambil memberikan kesempatan bagi para undangan meninggalkan ruangan rapat. Selanjutnya
rapat merupakan rapat intern koperasi yang merupakan Rapat Anggota Tahunan yang sebenarnya
membahas pertanggung jawaban Pengurus, laporan pengawas, serta evaluasi/penilaian pejabat
serta kinerja atau rencana usaha yang dijalankan oleh Koperasi.
Cerminan pokok manajemen Koperasi yang baik adalah dengan adanya program kerja Koperasi yang
disusun oleh pengurus dan disahkan oleh Rapat Anggota. Program Koperasi dimaksud berupa suatu
rencana kerja dan rencan anggaran pendapatan dan belanja yang merupakan landasan bagi
pelaksanaan operasional. Pelaksanaan Rapat Anggota untuk mangesahkan rencana anggaran
pendapatan dan belanja dapat dilakukan tersendiri atau secara terpisah dari Rapat Anggota
Tahunan ataupun merupakan bagian acara di dalam RAT.
Selain itu, Rapat anggota biasa dapat pula diadakan dalam rangka memilih pengurus dan pengawas
Koperasi atau rapatnya disebut rapat anggota pemilihan Pengurus dan pengawas. Rapat Anggota ini
juga dapat dilaksanakan secara tersendiri yaitu dalam hal adanya kasus pada Koperasi, dengan
tujuan untuk menyelamatkan Koperasi perlu segera dilaksanakan Rapat Anggota. Sedangkan apabila
keadaan Koperasi berjalan baik tetapi masa jabatan Pengurus/pengawas sudah habis, maka
pemilihan pengurus dan pengawas dilaksanakan dalam RAT secara tersendiri.

IX. Rapat Anggota Luar Biasa

Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian Pasal 27 ayat (2) dinyatakan
Rapat Anggota Luar Biasa dapat didasarkan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau atas
keputusan pengurus yang pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar. Dalam keadaan luar biasa
pejabat berwenang mengadakan Rapat Anggota, menentukan acaranya dan melaksanakan
pembicaraan, yang dimaksud dengan keadaan luar biasa antara lain misalnya:
1. Keadaan di mana Pengurus tidak mampu atau tidak bersedia mengadakan Rapat Anggota .
2. Pengurus tidak ada lagi
3. Keadaan darurat
Selanjutnya yang dimaksud dengan keadaan istimewa/ luar biasa adalah :
1. Apabila biaya untuk mengadakan rapat yaitu tidak mungkin dipukul atau sangat memberatkan
Koperasi atau
2. Apabila keadaan Negara atau karena Peraturan/ketentuan-ketentuan Penguasa, baik pusat
maupun setempat tidak memungkinkan mengadakan rapat anggota atau
3. Apabila perubahan Anggaran Dasar harus diadakan demi kelancaran usaha Koperasi dan atau
karena untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar sebagian besar anggota tidak bisa meninggalkan
pekerjaan, dengan ketentuan bahwa segala keputusan Rapat Anggota yang diadakan menurut
ketentuan tersebut hanya sah bila keputusan itu menguntungkan anggota dan atau untuk
menyelamatkan perusahaan Koperasi.
Pada tahap persiapan rapat anggota luar biasa harus diperhatikan hal-hal yang akan mendukung
pelaksanaan kegiatan tersebut, yaitu:
1. Pembentukan panitia rapat anggota luar biasa yang terdiri atas perwakilan anggota (jika
pengurus demisioner, namun jika pengurus masih aktif maka salah seorang pengurus dapat dijadikan
sebagai panitia)
2. Menentukan waktu, tempat dan peserta rapat anggota luar biasa, bisa merupakan perwakilan
ataupun jika anggotanya sedikit dan dimungkinkan untuk dihadirkan semua maka anggota harus
hadir dalam rapat anggota luar biasa ini
3. Materi rapat harus disampaikan sebelum rapat deselenggarakan, termasuk alasan
dilaksanakannya rapat anggota luar biasa.
Dalam rapat anggota luar biasa pimpinan rapat membuat notulensi hasil dan proses rapat. Notulensi
rapat mendeskripsikan secara lengkap kondisi rapat anggota tengah berlangsung beserta hasilnya.
Notulensi ini sebagai dokumentasi rapat anggota yang menjadi laporan pada pelaksanaan rapat
anggota berikutnya. Setiap kejadian yang terjadi dalam forum rapat anggota terekam dengan
lengkap, baik dan runtut sesuai kronologisnya. Notulensi rapat dan dokumentasinya diperlukan
untuk mempermudah peserta rapat anggota mengevaluasi kualitas rapat, dan hasil notulensi wajib
dilaporkan kepada seluruh anggota koperasi agar segenap anggota koperasi dapat mengetahui
secara persis kegiatan yang terjadi selama rapat walaupun anggota tidak ikut serta rapat anggota
luar biasa. Jika permasalahan yang terjadi berkaitan dengan proses hukum dan pihak ketiga, maka
penyebaran informasi (notulensi) dapat juga dilakukan melalui media massa, baik media cetak
ataupun elektronik.
Dalam penyelesaian keputusan rapat anggota luar biasa ini terdapat hal-hal yang harus
diperhatikan, antara lain:
1. Keputusan yang dihasilkan dari rapat anggota luar biasa harus dilaksanakan secepat mungkin,
jika terjadi pergantian pengurus maka hasil keputusan rapat anggota luar biasa merupakan
tanggung jawab pengurus baru.
2. Jika keputusan yang dihasilkan tidak dapat diselesaikan melalui forum rapat anggota maka
anggota berhak mengajukan proses penyelesaian kepada pihak Pembina koperasi yaitu lembaga
gerakan koperasi atau pemerintah.
3. Jika permasalahan yang terjadi berkaitan dengan keterlibatan hukum yang tidak dapat
diselesaikan dalam forum rapat anggota, maka penyelesaian dapat dilakukan melalui pengadilan
apakah perdata ataupun pidana sesuai hukum yang berlaku.

X. Agenda Rapat Anggota

Anggota mempersiapkan diri sebelum mengikuti rapat anggota. Caranya dengan mempelajari
laporan pengurus dan pengawas serta program kerja. Agenda Rapat Anggota berikut isinya disusun
oleh pengurus atau komite (panitia). Isi agenda berdasarkan ketentuan dalam AD, ART atau
peraturan khusus. Kemudian angenda tersebut diajukan dalam Rapat Anggota untuk dibahas dan
disahkan. Agenda Rapat Anggota disesuaikan dengan kebutuhan koperasi yang bersangkutan.
Susunan acara dan agenda Rapat Anggota ;

A. Ucapan selamat datang :

Pengurus menyampaikan ucapan selamat datang secara singkat kepada para peserta yang hadir.
Pengurus menyampaikan kepentingan Rapat Anggota dan memandu jalannya rapat.

B. Pemilihan Pimpinan Rapat :

Pengurus mamenadu pemilihan pimpinan rapat. Pimpinan rapat minimal terdiri dari seorang ketua
dan seorang notulis, yang bertugas memimpin dan mencatat jalannya rapat. Pimpinan rapat berasal
dari anggota (bukan pengurus, pengawas, atau pejabat) dan dipilih secara demokratis dalam Rapat
Anggota. Pengurus dan atau pengawas boleh mengusulkan calon pimpinan rapat.

C. Pengesahan Forum rapat :

Pimpinan rapat menghitung jumlah anggota yang hadir. Kemudian membandingkannya dengan
jumlah anggota yang terdaftar dalam buku anggota. Setelah itu memeriksa kehadiran anggota
dalam rapat anggota tersebut dan melakukan pengecekan kecukupan kehadiran anggota untuk
mengetahui keadaan rapat anggota telah memenuhi kuorum atau tidak. Bila tidak/belum memenuhi
kuorum, maka perlu melihat kembali tata tertib dan harus mengacu kepada aturan yang telah
ditetapkan dalam AD, ART atau peraturan khusus.

D. Pengesahan agenda Rapat :

Agenda rapat masih dalam bentuk rancangan. Peserta rapat boleh menambahi atau mengurangi
berdasarkan kesepakatan bersama-sama selama tidak bertentangan dengan AD, ART atau peraturan
khusus yang berlaku di Koperasi. Pengesahan agenda rapat dipimpin leh pimpinan rapat.

E. Pengesahan tata tertib rapat :

Tata tertib yang diajukan dalam rapat anggota masih dalam bentuk rancangan. Peserta rapat boleh
menambahi atau menguranginya berdasarkan kesepakatan bersama-sama selama tidak
bertentangan dengan AD, ART atau peraturan khusus. Pengesahan agenda rapat dipimpin oleh
pimpinan rapat.

F. Pembacaan risalah rapat :

Risalah rapat adalah berita acara Rapat Anggota tahun sebelumnya. Isinya tentang keputusan dan
kesepakatan yang dihasilkan dalam Rapat Anggota. Risalah Rapat Anggota dibacakan oleh pimpinan
rapat. Risalah ini dapat dijadikan acuan oleh peserta dalam rangka mengevaluasi hasil kerja
pengurus dan pengawas.

G. Laporan pertanggungjawaban :

Laporan kerja Pengurus

Pengurus menyampaikan realisasi program kerja tahun sebelumnya, biasanya disampaikan oleh
ketua atau sekretaris. Penyampaian laporan dilakukan singkat dan jelas.

Laporan keuangan koperasi

Pengurus menyampaikan laporan keuangan tahun sebelumnya. Biasanya disampaikan oleh


bendahara dan dibantu oleh manajer. Penyampaian singkat dan jelas.

Laporan pengawas

Pengawas menyampaikan hasil pengawas mereka terhadap kinerja pengurus yang berhubungan
dengan pelaksanaan program kerja, kondisi keuangan dan realisasi anggaran koperasi.
Penyampaian singkat dan jelas.

Tanggapan laporan
Anggota memberikan tanggapan atas laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas
sehingga terjadi proses diskusi. Tanggapan ini dapat diberikan secara lisan atau tertulis. Waktu
yang diberikan untuk tanggapan anggota selayaknya mencukupi. Agar pembicaraan lancar maka
pimpinan rapat harus bisa mangatur lalu lintas diskusi dengan baik. Pimpinan rapat memberikan
kesempatan kepada semua anggota atau kelompok secra adil dan merata untuk menyampaikan
pandangan dan pendapatnya, sehingga aspirasi anggota dapat tersampaikan secara baik dan benar.

H. Pengesahan Laporan
Pimpinan rapat meminta pendapat anggota tentang laporan pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas, dengan pilihan :
1) Diterima
2) Diterima dengan catatan
3) Ditolak
Bila diterima, maka Rapat Anggota dapat mengesahkan langsung. Jika diterima dengan catatan,
maka pengurus atau pengawas, dalam waktu yang ditentukan segera memperbaiki laporan
pertanggung jawaban mereka. Perbaikannya disampaikan kepada semua anggota. Bila ditolak, maka
pengurus atau pengawas harus dapat mempertanggung jawabkannya, maka Rapat Anggota boleh
memberhentikan pengurus atau pengawas dengan tidak terhormat, walaupun masa baktinya belum
selesai. Apabila diperlukan dapat diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.

I. Penyampaian rencana kerja

Program kerja pengurus

Pengurus menyampaikan program kerja tahun berjalan. Program kerja tersebut masih dalam
rancangan. Program kerja biasanya disampaikan langsung oleh ketua atau sekretaris. Penyampaian
program ini singkat dan jelas.

Rencana Anggran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK)

Pengurus menyampaikan RAPBK tahun berjalan. RAPBK tersebut masih dalam bentuk rancangan.
RAPBK biasanya disampaikan oleh bendahara atau dapat dibantu oleh manajer koperasi.
Penyampaian RAPBK ini dengan singkat dan jelas.

Program kerja pengawas

Pengawas menyampaikan program kerja yang akan dilakukan dalam tahun berjalan. Program ini
mencakup pengawasan terhadap program kerja, keuangan, organisasi, dan usaha. Penyampaian
program kerja singkat dan jelas.
J. Tanggapan rencana kerja
Anggota memberikan tanggapan terhadap program kerja serta RAPBK yang disampaikan oleh
pengurus dan pengawas hingga terjadi proses diskusi. Tanggapan ini dapat disampaikan secara lisan
atau tertulis. Waktu yang diberikan untuk tanggapan anggota sebaiknya mencukupi. Anggota dapat
menyampaikan tanggapannya secara bebas dan leluasa, tanpa harus ada rasa tertekan, takut
ataupun rasa bersalah, mengingat kedaulatan koperasi terletak dalam Rapat Anggota. Masa depan
koperasi dan anggota dibicarakannya adalah Rapat Anggota, karena anggota adalah pemilik
koperasi.
K. Pengesahan rencana kerja
Pimpinan rapat meminta pendapat anggota tentang rencana kerja yang telah disampaikan dan
dibahas dengan pilihan:
1) Diterima
2) Diterima dengan catatan
3) Ditolak
Bila diterima, maka Rapat Anggota dapat mengesahkan lansung. Jika diterima dengan catatan,
maka pengurus atau pengawas, dalam waktu yang ditentukan segera memperbaikinya sesuai usulan
dan pendapat yang telah diperbaiki. Hasil perbaikannya disampaikan kepada semua anggota. Bila
ditolak, maka pengurus dan atau pengawas harus dapat memperbaiki secara total (seluruh rencana
kerja), sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Hasil perbaikannya disampaikan kepada seluruh
Anggota.
L. Pemilihan pengurus dan pengawas
Pergantian pengurus dan atau pengawas sebaiknya tidak dilaksanakan secara serentak, karena di
khawatirkan terjadi kegoncangan manajemen. Misalnya jumlah pengurus ada 5 orang, dengan
periode 4 tahun. Pergantian (pemilihan) 3 orang pengurus dilakukan di tahun 2010 dan 2 orang
sisanya tahun 2012, sehingga kesinambungan program, kebijakan dan alternative lain adalah
dibedakannya masa bakti pengurus dan pengawas. Misalnya masa bakti pengurus 4 tahun dan
pengawasan 3 tahun.
Pemiliha pengurus dan pengawas dengan cara pemungutan suara terbanyak (voting). Cara
pemilihan dengan system formatur sebaiknya dihindari, karena cenderung kurang demokratis.
M. Pengesahan pengurus dan atau pengawas, serta pengucapan janji
Pimpinan rapat atas persetujuan Rapat Anggota mengesahkan pengurus atau pengawas terpilih.
Setelah disahkan pengurus dan pengawas yang terpilih mengucapkan janji dihadapan Rapat
Anggota.
N. Hal-hal lain
Dalam Rapat Anggota, peserta dapat membahas hal-hal lain, seperti AD, ART, peratutran khusus
lainnya masa depan koperasi atau informasi yang harus diketahui anggota.
O. Pembacaan keputusan-keputusan rapat
Pimpinan rapat membacakan keputusan-keputusan rapat. Peserta rapat diberi kesempatan untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum jelas.
P. Penutupan
Pimpinan rapat menutup rapat. Salah satu agenda penutupan adalah sambutan pengurus atau
pengawas terpilih.

XI. Pemungutan Suara

Pemilihan pengurus atau pengawas dengan cara pemungutan suara terbanyak (voting) cenderung
lebih demokratis dibandingkan dengan formatur. Akan tetapi, voting seperti ini tidak hanya
pemilihan pengurus atau pengawas saja, juga dapat digunakan pada pengesahan AD, ART, pertauran
khusus atau ketepatan-ketepatan lainnya.

Langkah-langkah voting pada pemilihan adalah :

1. Nama-nama calon pengurus atau pengawas diusulkan langsung oleh peserta

2. Pimpinan rapat menulis nama-nama tersebut di atas kertas atau papan tulis di depan.

3. Pimpinan rapat menanyakan kesediaan calon pengurus atau pengawas. Bagi yang tidak
bersedia, namanya dicoret dari daftar calon, dengan sebelumnya memberikan alasan yang
jelas.

4. Bila jumlah pengurus atau pengawas yang akan dipilih 3 orang, maka harus dicari lagi
sampai mendapatkan 3 orang. Bila calonnya hanya 3 orang, maka tidak perlu dilakukan
pemungutan suara. Ketiga calon tersebut langsung dikukuhkan menjadi pengurus atau
pengawas.

Pembagian tugas di antara mereka ada dua cara:


1) Susunannya diserahkan kepada hasil musyawarah ketiga pengurus atau pengawas terpilih.
2) Dilakukan voting oleh peserta. Yang memperoleh suara terbanyak otomatis menjadi ketua. Posisi
lainnya diserahkan kepada musyawarah kedua calon sisanya dan ketua terpilih.
Bila jumlah calon lebih dari yang diperlukan maka semua calon diberi kesempatan untuk
kampanye. Mereka menyampaikan program dan komitmennya bila kelak terpilih menjadi
pengurus atau pengawas.

Pimpinan rapat membagikan kertas suara dengan menjelaskan tentang bahasan kertas suara
dan cara pemilihannya. Kemudian meminta peserta untuk menuliskan nama pemilihan
mereka diatas kertas suara secara tertutup. Bila jumlah pengurus atau pengawas yang akan
dipilih tiga orang maka peserta harus menuliskan tiga nama yang berbeda diantara
beberapa calon yang ada.

Pimpinan rapat mengumpulkan kertas suara yang telah diisi oleh peserta.

Pimpinan rapat mengitung jumlah kertas suara yang masuk, dibandingkan dengan jumlah
peserta Rapat Anggota yang terdaftar secara sah. Pemungutan suara harus diulang sampai
jumlahnya sama.

Pimpinan rapat menghitung perolehan suara setiap calon dengan menghitung perolehan
suara setiap calon, dengan menghitung satu persatu kertas suara dimulai, pimpinan rapat
meminta beberapa orang anggota untuk menjadi saksi atas sah atau tidaknya kertas suara
yang masuk. Notulis mencatat dipapan tulis tentang perolehan suara masing-masing calon.

Kemungkinan kertas suara yang masuk adalah :

1) Sah
2) Abstain (tidak ada pilihan)
3) Tidak sah indikatornya: kertas suara rusak, palsu, diisi tidak sesuai ketentuan dan lain-lain.

Notulis menuliskan urutan perolehan suara, dari yang terbanyak sampai yang terkecil Jika jumlah
pengurus atau pengawas yang diperlukan tiga orang, maka yang ditetapkan adalah urutan nomor 1
sampai dengan 3.
Pembagian tugas di antara pengurus atau pengawas ada dua cara :
1) Susunannya diserahkan kepada hasil musyawarah ketiga calon terpilih
2) Peraih suara terbanyak otomatis jadi ketua. Posisi lainnya diserahkan kepada musyawarah kedua
calon sisanya dan ketua terpilih.
Pengelolaan Organisasi Koperasi dan Manajemen Koperasi
Pengelolaan organisasi koperasi, agar koperasi bisa berjalan dengan baik, koperasi perlu
dijalankan secara professional dan melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota,
pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu berkerja sama untuk mencapai
tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-tiap unsure akan dibasah secara singkat, dan
diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam berkoperasi.
1. Rapat Anggota
Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu.
Selain itu arena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini juga merupakan rapat
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sejumlah keputusan penting diambil dalam
rapat anggota ini antara lain:
a. Anggaran Dasar
b. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan
e. Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus
f. Pembagian sisa hasil usaha, dan
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2. Pengurus Koperasi
Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan
anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi, pengurus harus mengetahui seluk-
beluk usaha serta memahami organisasi koperasi tersebut. Seorang pengurus harus juga
membina hubungan baik dengan koperasi lain sehingga mendapatkan informasi serta
pembinaan dalam kemudahan bisnis.

3. Pengawas koperasi
Pengawas koperasi dibentuk dengan maksud dan tujuan sebagai berikut.
a. Memberikan bimbingan kepada para pengurus dan pengelola koperasi serta mencegah
terjadinya penyelewengan.
b. Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah ditetapkan.

4. Pengelola Koperasi / Manajer Koperasi


Pada kopeasi kecil ketua bertindak sebagai manajer, segala wewenang dan kuasa yang
dilimpahkan kepada ketua di tentukan sesuai dengan kepentingan koperasi. Selain itu dalam
rangka mewujudkan profesionalisme pengelolaan usaha koperasi, pengurus juga dapat
mengangkat tenaga pengelola yang ahli untuk memngelola usaha koperasi yang
bersangkutan.
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
A. Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal ini
mengandung pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai kebijakan
pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang disampaikan melalui forum
rapat anggota, setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya.
Penyelenggaraan rapat anggota sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Jenis rapat anggota yang ada dalam Koperasi CAHAYA MULYA BERSAMA adalah :
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT), yaitu rapat anggota yang diselenggarakan tiap akhir tahun
buku. Diadakan oleh Pengurus dan Badan Pengawas yang dihadiri oleh anggota. Rapat
Anggota Tahunan ini mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan badan
Pengawas, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), pemilihan anggota Badan Pengurus dan
Badan Pengawas.

b. Rapat Anggota Khusus (RAK), yaitu rapat anggota yang diadakan untuk tujuan khusus
seperti menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
untk satu tahun buku berikutnya. Serta untuk menetapkan RAPB koperasi dan perubahan
Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi.

c. Rapat Anggota Luar Biasa, yaitu rapat anggota yang diadakan untuk menetapkan
penggabungan atau pembagian atau peleburan atau pembubaran koperasi atau apabila
keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat angota.
Maka dapat diadakan Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan dengan permintaan
tertulis 1/10 dari jumlah anggota, Pengurus dan Badan Pemeriksa.

B. Pengurus
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan rapat anggota.
Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta diberhentikan oleh
anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan rapat anggota lainnya dan pada akhir masa
jabatannya harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.

Secara umum, tugas utama pengurus Koperasi CAHAYA MULYA BERSAMA adalah
memimpin organisasi dan perusahaan koperasi, melakukan segala perbuatan hukum dan atas
nama koperasi, serta mewakili koperasi baik didalam maupun diluar pengadilan.

Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan pengurus dan pengawas satu periode adalah
tiga tahun, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat dipilih kembali.
Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri atas :
- Ketua :
- Wakil Ketua Umum
- Sekretaris I
- Sekretaris II
- Bendahara I
- Bendahara II
- Wakil Ketua Bidang Usaha Keuangan
- Wakil Ketua Bidang Usaha Pelayanan Umum, Usaha Kecil Menengah
- Wakil Ketua Bidang Usaha Bidang Usaha Komunikasi Hubungan Usaha Dan
Pengembangan

Anggota koperasi yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
- Mempunyai sifat jujur dan ketrampilan kerja.
- Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
- Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha koperasi.
Pengurus bertugas :
1. Menyelenggarakan rapat anggota.
2. Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan idiil.
3. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
4. Mengelola koperasi dan usahanya.
5. Mengajukan rancangan rencana kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi.
6. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
7. Menyelenggarakan pembukuan secara tertib.
8. Memelihara Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku Pengawas.
Pengurus berwenang :
1. Menentukan kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat anggota.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai berikut :

a. Ketua Umum
Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan
uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.
2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat
Pengurus.

Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :


1. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota

b. Wakil Ketua Umum


Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum,
dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain
c. Sekretaris
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun
uraian tugasnya sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
3. Mengatur jalannya perkantoran.
4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.
6. Menyusun rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.
Sekretaris berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.

d. Bendahara
Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi,
antara lain :
1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
3. Menyusun anggran setiap bulan.
4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
6. Menyusun laporan keuangan.
7. Mengendalikan anggaran.
Bendahara berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan
dan usaha.

e. Wakil Ketua Bidang Usaha


Wakil ketua bidang usaha memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung
jawab di bidang usaha dan bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, dengan rincian
tugas sebagai berikut :
1. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.
2. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan bidang usaha.
3. Menyelenggarakan kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang usaha koperasi.
4. Menyusun peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.

C. Pengawas
Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi
adalah pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
Adanya fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai salah satu
upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari terjadinya
penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah ditetapkan.
Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan masa
jabatan tiga tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus,
sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.
Dengan uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut
pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.
2. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
3. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Pengelola
Selain adanya ketiga komponen perangkat organisasi, maka sebagai pelaksana operasional
terutama berkaitan dengan unit bidang usaha yang sifatnya membantu pengurus dalam
menjalankan kegiatan usaha, maka KOPERASI CAHAYA MULYA BERSAMA juga
melaksanakan kesepatan kerja dengan Pengelola unit usaha. Kesepatan kerja Pengelola unit
usaha dengan Pengurus Koperasi dengan persetujuan Rapat Anggota Tahunan .
Strategi pemasaran koperasi
Analisis Artikel
Manajemen yang kurang baik dan tidak diaplikasikan secara profesional menjadi
salah satu alasan kenapa koperasi di Indonesia tidak berjalan sesuai harapan. Andai tata
kelola koperasi di Indonesia dilakukan dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin
kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia akan meningkat. Negara-negara lain telah
membuktikan bahwa koperasi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sangat
tidak ekuivalent jika Indonesia yang menyebut koperasi secara khusus koperasi dalam
konstitusinya tetapi perkembangan koperasi di Indonesia tidak sebaik yang ada di negara-
negara lain.
Masyarakat kita begitu terlihat sangat minim pengetahuan akan koperasi, padahal
pendidikan koperasi sudah ditanamkan pada pelajar Indonesia sejak mereka duduk dibangku
sekolah dasar. Kata koperasi terlihat sangat asing bagi masyarakat dengan tingkat kesibukan
dan aktifitas yang tinggi seperti kota Jakarta, Anggapan yang kurang baik tentang koperasi
yang masih mengadopsi pengelolaan yang tradisional membuat koperasi lama-kelamaan larut
dalam kebesaran nama perusahaan-perusahaan umum yang ada di dalam Indonesia terlebih
lagi di luar negeri.
Faktor yang sangat dominant bagi terhambatnya pemasaran di dalam memasarkan
koperasi di Indonesia tidak lain dan tidak bukan adalah permasalahan minimnya dana,
Namun lebih dari itu adalah hal lain yang harus dikoreksi dari pengelolaan koperasi yang
belum baik di berbagai koperasi yang ada. Pengaturan manajemen yang ada di dalam
koperasipun membuat koperasi tidak mampu memasarkan produk dan hasil usahanya dengan
baik, faktor lain ialah kurangnya para pelaku usaha koperasi dalam membangun jaringan baik
melalui birokrasi pemerintahan daerah maupun pusat, padahal negara Republik Indonesia
memilki Kementerian Koperasi dan UMKM.Kurangnya sumber daya manusia yang
kompeten dalam pendidikan koperasi juga menjadi kendala yang harus diselesaikan. Sumber
daya manusia yang baik mampu meningkatkan potensi usaha yang besar bagi pembangunan
dan kemajuan koperasi di Indonesia. Kesadaran akan memasarkan koperasi membuat
stagnasi terjadi dari berbagai koperasi yang tersebar di Seluruh Indonesia.
Kita Ambil sebagian Contoh dari suatu koperasi susu yang cukup besar di Indonesia,
Koperasi tersebut bernama koperasi susu Nasional yang beberapa tahun ini terlihat hilir
mudik di beberapa ruas jalan di Jakarta, bogor, bekasi, dan sekitarnya yang menjual
sebungkus susu plastic dengan harga Rp.2.500 dengan berbagai rasa. Koperasi tersebut
ternyata telah memulai debutnya dalam dunia bisnis dengan berbagai hambatan yang
menghadang beberapa tahun silam. Sebagian besar warga masyarakat kita ternyata tidak
mengetahui bahwa produk susu Nasional merupakan suatu item yang dihasilkan oleh sebuah
badan usaha yang bernama koperasi, yang diketahui oleh para konsumen susu tersebut adalah
produk yang mereka beli berasal dari sebuah perusahaan besar yang memang focus pada
bidang pembuatan susu. Memang sungguh Ironi bila kita membandingkan koperasi susu di
Indonesia dengan salah satu produk susu lain yang diciptakan oleh sebuah koperasi dengan
merk dagang yang tidak dipungkiri lagi dapat menembus pasar Internasional mancanegara
yaitu koperasi susu Campina.
Dari Hal ini begitu terlihat pada sisi Pemasaran dalam mempromosikan koperasi kepada
seluruh konsumen untuk meraih pangsa pasar terlihat kurang digalakkan, padahal Pemasaran
yang baik dapat memunculkan citra positif yang baik pada diri koperasi sendiri. Refleksi dari
Koperasi Susu Campina yang berpusat diBelanda ternyata begitu hebat pengelolaan yang
dilakukan oleh para pengurus dan anggota koperasi susu tersebut.
Strategi branding atau promosi yang dilakukan Campina dilakukan mulai dari bagian
yang sangat penting dan mendasar dari produksi susu ini yaitu menghasilkan produk bermutu
yang menjadi persyaratan yang tidak bisa ditawar. Kualitas susu dijaga mulai dari diladang
dimana petani susu menjadi focus pengembangan dan pelayanan. Kemampuan para petani
yang heterogenitas namun bervisi sama menjadikan koperasi tersebut berkembang sebagai
sarana agrikultur dan ekowisata yang berprospek sangat menguntungkan. Maka tidak ada
kata main-main dalam hal kualitas produk yang akan ditawarkan kepada anggota, dan
konsumen.
Kemampuan koperasi untuk menjamin pelayanan kepada anggotanya seperti
pengumpulan susu dari satu tempat ketempat lain menjadi terkoneksi dengan baik. Sarana
transportasi penyaluran produk dengan armada yang efisien, komplit, dan berteknologi yang
canggih memunculkan suatu kenyamanan pada para petani agar tidak bersusah payah untuk
melakukan transfer susu dari satu negara ke Negara yang lain. Koperasi Campina ternyata
turut memasukkan program CSR (Corporate Social Responsibility) menjadi salah satu
strategi Branding yang sangat baik. Kampanye efisiensi pemakaian air, olah limbah,
transparasi informasi, hingga pemberdayaan masyarakat, menjadi program rutin yang selalu
dilakukan oleh Campina untuk tetap bertahan dihati para konsumennya hingga saat ini.
Betapa pentingnya pemasaran bagi kemajuan suatu koperasi tidaklah boleh dianggap
remeh, maka Sangatlah Bijak ketika para pelaku ekonomi terutama pengelola koperasi
mengadopsi nilai-nilai positif yang terinternalisasikan dalam koperasi lain yang ada di luar
Indonesia Untuk dapat mengimbangi derasnya persaingan global dalam dunia usaha dan
tentunya kita berharap agar koperasi dapat mengembalikan nilai-nilai fundamental sebagi
soko guru perekonomian nasional di Indonesia segera terwujud.
Sumber :
http://anggailina.blogspot.com/2011/01/struktur-organisasi-koperasi.html
http://airdanruanggelap.blogspot.com/2010/11/organisasi-dan-pengelolaan-koperasi.html
http://robytw.blogspot.com/2012/02/strategi-pemasaran-koperasi.html

Pengelolaan Organisasi Koperasi dan Manajemen Koperasi


Pengelolaan organisasi koperasi, agar koperasi bisa berjalan dengan baik, koperasi perlu
dijalankan secara professional dan melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota,
pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu berkerja sama untuk mencapai
tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-tiap unsure akan dibasah secara singkat, dan
diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam berkoperasi.
1. Rapat Anggota
Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu.
Selain itu arena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini juga merupakan rapat
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sejumlah keputusan penting diambil dalam
rapat anggota ini antara lain:
a. Anggaran Dasar
b. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan
e. Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus
f. Pembagian sisa hasil usaha, dan
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2. Pengurus Koperasi
Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan
anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi, pengurus harus mengetahui seluk-
beluk usaha serta memahami organisasi koperasi tersebut. Seorang pengurus harus juga
membina hubungan baik dengan koperasi lain sehingga mendapatkan informasi serta
pembinaan dalam kemudahan bisnis.

3. Pengawas koperasi
Pengawas koperasi dibentuk dengan maksud dan tujuan sebagai berikut.
a. Memberikan bimbingan kepada para pengurus dan pengelola koperasi serta mencegah
terjadinya penyelewengan.
b. Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah ditetapkan.

4. Pengelola Koperasi / Manajer Koperasi


Pada kopeasi kecil ketua bertindak sebagai manajer, segala wewenang dan kuasa yang
dilimpahkan kepada ketua di tentukan sesuai dengan kepentingan koperasi. Selain itu dalam
rangka mewujudkan profesionalisme pengelolaan usaha koperasi, pengurus juga dapat
mengangkat tenaga pengelola yang ahli untuk memngelola usaha koperasi yang
bersangkutan.
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
A. Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal ini
mengandung pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai kebijakan
pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang disampaikan melalui forum
rapat anggota, setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya.
Penyelenggaraan rapat anggota sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Jenis rapat anggota yang ada dalam Koperasi CAHAYA MULYA BERSAMA adalah :
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT), yaitu rapat anggota yang diselenggarakan tiap akhir tahun
buku. Diadakan oleh Pengurus dan Badan Pengawas yang dihadiri oleh anggota. Rapat
Anggota Tahunan ini mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan badan
Pengawas, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), pemilihan anggota Badan Pengurus dan
Badan Pengawas.

b. Rapat Anggota Khusus (RAK), yaitu rapat anggota yang diadakan untuk tujuan khusus
seperti menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
untk satu tahun buku berikutnya. Serta untuk menetapkan RAPB koperasi dan perubahan
Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi.

c. Rapat Anggota Luar Biasa, yaitu rapat anggota yang diadakan untuk menetapkan
penggabungan atau pembagian atau peleburan atau pembubaran koperasi atau apabila
keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat angota.
Maka dapat diadakan Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan dengan permintaan
tertulis 1/10 dari jumlah anggota, Pengurus dan Badan Pemeriksa.

B. Pengurus
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan rapat anggota.
Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta diberhentikan oleh
anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan rapat anggota lainnya dan pada akhir masa
jabatannya harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.

Secara umum, tugas utama pengurus Koperasi CAHAYA MULYA BERSAMA adalah
memimpin organisasi dan perusahaan koperasi, melakukan segala perbuatan hukum dan atas
nama koperasi, serta mewakili koperasi baik didalam maupun diluar pengadilan.

Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan pengurus dan pengawas satu periode adalah
tiga tahun, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat dipilih kembali.
Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri atas :
- Ketua :
- Wakil Ketua Umum
- Sekretaris I
- Sekretaris II
- Bendahara I
- Bendahara II
- Wakil Ketua Bidang Usaha Keuangan
- Wakil Ketua Bidang Usaha Pelayanan Umum, Usaha Kecil Menengah
- Wakil Ketua Bidang Usaha Bidang Usaha Komunikasi Hubungan Usaha Dan
Pengembangan

Anggota koperasi yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
- Mempunyai sifat jujur dan ketrampilan kerja.
- Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
- Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha koperasi.
Pengurus bertugas :
1. Menyelenggarakan rapat anggota.
2. Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan idiil.
3. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
4. Mengelola koperasi dan usahanya.
5. Mengajukan rancangan rencana kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi.
6. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
7. Menyelenggarakan pembukuan secara tertib.
8. Memelihara Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku Pengawas.
Pengurus berwenang :
1. Menentukan kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat anggota.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai berikut :
a. Ketua Umum
Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan
uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.
2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat
Pengurus.

Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :


1. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota

b. Wakil Ketua Umum


Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum,
dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain

c. Sekretaris
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun
uraian tugasnya sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
3. Mengatur jalannya perkantoran.
4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.
6. Menyusun rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.
Sekretaris berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.

d. Bendahara
Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi,
antara lain :
1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
3. Menyusun anggran setiap bulan.
4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
6. Menyusun laporan keuangan.
7. Mengendalikan anggaran.
Bendahara berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan
dan usaha.

e. Wakil Ketua Bidang Usaha


Wakil ketua bidang usaha memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung
jawab di bidang usaha dan bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, dengan rincian
tugas sebagai berikut :
1. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.
2. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan bidang usaha.
3. Menyelenggarakan kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang usaha koperasi.
4. Menyusun peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.

C. Pengawas
Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi
adalah pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
Adanya fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai salah satu
upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari terjadinya
penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah ditetapkan.
Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan masa
jabatan tiga tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus,
sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.
Dengan uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut
pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.
2. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
3. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Pengelola
Selain adanya ketiga komponen perangkat organisasi, maka sebagai pelaksana operasional
terutama berkaitan dengan unit bidang usaha yang sifatnya membantu pengurus dalam
menjalankan kegiatan usaha, maka KOPERASI CAHAYA MULYA BERSAMA juga
melaksanakan kesepatan kerja dengan Pengelola unit usaha. Kesepatan kerja Pengelola unit
usaha dengan Pengurus Koperasi dengan persetujuan Rapat Anggota Tahunan .
Strategi pemasaran koperasi
Analisis Artikel
Manajemen yang kurang baik dan tidak diaplikasikan secara profesional menjadi
salah satu alasan kenapa koperasi di Indonesia tidak berjalan sesuai harapan. Andai tata
kelola koperasi di Indonesia dilakukan dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin
kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia akan meningkat. Negara-negara lain telah
membuktikan bahwa koperasi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sangat
tidak ekuivalent jika Indonesia yang menyebut koperasi secara khusus koperasi dalam
konstitusinya tetapi perkembangan koperasi di Indonesia tidak sebaik yang ada di negara-
negara lain.
Masyarakat kita begitu terlihat sangat minim pengetahuan akan koperasi, padahal
pendidikan koperasi sudah ditanamkan pada pelajar Indonesia sejak mereka duduk dibangku
sekolah dasar. Kata koperasi terlihat sangat asing bagi masyarakat dengan tingkat kesibukan
dan aktifitas yang tinggi seperti kota Jakarta, Anggapan yang kurang baik tentang koperasi
yang masih mengadopsi pengelolaan yang tradisional membuat koperasi lama-kelamaan larut
dalam kebesaran nama perusahaan-perusahaan umum yang ada di dalam Indonesia terlebih
lagi di luar negeri.
Faktor yang sangat dominant bagi terhambatnya pemasaran di dalam memasarkan
koperasi di Indonesia tidak lain dan tidak bukan adalah permasalahan minimnya dana,
Namun lebih dari itu adalah hal lain yang harus dikoreksi dari pengelolaan koperasi yang
belum baik di berbagai koperasi yang ada. Pengaturan manajemen yang ada di dalam
koperasipun membuat koperasi tidak mampu memasarkan produk dan hasil usahanya dengan
baik, faktor lain ialah kurangnya para pelaku usaha koperasi dalam membangun jaringan baik
melalui birokrasi pemerintahan daerah maupun pusat, padahal negara Republik Indonesia
memilki Kementerian Koperasi dan UMKM.Kurangnya sumber daya manusia yang
kompeten dalam pendidikan koperasi juga menjadi kendala yang harus diselesaikan. Sumber
daya manusia yang baik mampu meningkatkan potensi usaha yang besar bagi pembangunan
dan kemajuan koperasi di Indonesia. Kesadaran akan memasarkan koperasi membuat
stagnasi terjadi dari berbagai koperasi yang tersebar di Seluruh Indonesia.
Kita Ambil sebagian Contoh dari suatu koperasi susu yang cukup besar di Indonesia,
Koperasi tersebut bernama koperasi susu Nasional yang beberapa tahun ini terlihat hilir
mudik di beberapa ruas jalan di Jakarta, bogor, bekasi, dan sekitarnya yang menjual
sebungkus susu plastic dengan harga Rp.2.500 dengan berbagai rasa. Koperasi tersebut
ternyata telah memulai debutnya dalam dunia bisnis dengan berbagai hambatan yang
menghadang beberapa tahun silam. Sebagian besar warga masyarakat kita ternyata tidak
mengetahui bahwa produk susu Nasional merupakan suatu item yang dihasilkan oleh sebuah
badan usaha yang bernama koperasi, yang diketahui oleh para konsumen susu tersebut adalah
produk yang mereka beli berasal dari sebuah perusahaan besar yang memang focus pada
bidang pembuatan susu. Memang sungguh Ironi bila kita membandingkan koperasi susu di
Indonesia dengan salah satu produk susu lain yang diciptakan oleh sebuah koperasi dengan
merk dagang yang tidak dipungkiri lagi dapat menembus pasar Internasional mancanegara
yaitu koperasi susu Campina.
Dari Hal ini begitu terlihat pada sisi Pemasaran dalam mempromosikan koperasi kepada
seluruh konsumen untuk meraih pangsa pasar terlihat kurang digalakkan, padahal Pemasaran
yang baik dapat memunculkan citra positif yang baik pada diri koperasi sendiri. Refleksi dari
Koperasi Susu Campina yang berpusat diBelanda ternyata begitu hebat pengelolaan yang
dilakukan oleh para pengurus dan anggota koperasi susu tersebut.
Strategi branding atau promosi yang dilakukan Campina dilakukan mulai dari bagian
yang sangat penting dan mendasar dari produksi susu ini yaitu menghasilkan produk bermutu
yang menjadi persyaratan yang tidak bisa ditawar. Kualitas susu dijaga mulai dari diladang
dimana petani susu menjadi focus pengembangan dan pelayanan. Kemampuan para petani
yang heterogenitas namun bervisi sama menjadikan koperasi tersebut berkembang sebagai
sarana agrikultur dan ekowisata yang berprospek sangat menguntungkan. Maka tidak ada
kata main-main dalam hal kualitas produk yang akan ditawarkan kepada anggota, dan
konsumen.
Kemampuan koperasi untuk menjamin pelayanan kepada anggotanya seperti
pengumpulan susu dari satu tempat ketempat lain menjadi terkoneksi dengan baik. Sarana
transportasi penyaluran produk dengan armada yang efisien, komplit, dan berteknologi yang
canggih memunculkan suatu kenyamanan pada para petani agar tidak bersusah payah untuk
melakukan transfer susu dari satu negara ke Negara yang lain. Koperasi Campina ternyata
turut memasukkan program CSR (Corporate Social Responsibility) menjadi salah satu
strategi Branding yang sangat baik. Kampanye efisiensi pemakaian air, olah limbah,
transparasi informasi, hingga pemberdayaan masyarakat, menjadi program rutin yang selalu
dilakukan oleh Campina untuk tetap bertahan dihati para konsumennya hingga saat ini.
Betapa pentingnya pemasaran bagi kemajuan suatu koperasi tidaklah boleh dianggap
remeh, maka Sangatlah Bijak ketika para pelaku ekonomi terutama pengelola koperasi
mengadopsi nilai-nilai positif yang terinternalisasikan dalam koperasi lain yang ada di luar
Indonesia Untuk dapat mengimbangi derasnya persaingan global dalam dunia usaha dan
tentunya kita berharap agar koperasi dapat mengembalikan nilai-nilai fundamental sebagi
soko guru perekonomian nasional di Indonesia s

Laporan panitia RAT 2007 kopentel siporio

LAPORAN KETUA PANITIA RAT TB-2007 Yang terhormat Bapak EGM Divre VII
KTI ( Mewakili ) Yang terhormat GM Kandatel Makassar (Mewakili) Yang
terhormat Kadin Koperasi Kota Makassar (Mewakili) Yang terhormat Manager
Yakes Area Kepulauan Yang terhormat Ketua P2TEL Wilayah X Yang terhormat
Ketua P2TEL Cabang Makassar Yang kami hormati Bapak / Ibu para undangan
dan para peserta yang berbahagia Assalamu Alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua Pertama-
tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang pada hari
ini, masih melimpahkan nikmat dan karuniaNya kepada kita, terutama
nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga pada saat ini kita bisa
menghadiri acara RAT Tahun buku 2007. Bapak- bapak dan Ibu-ibu hadirin
yang kami muliakan Kami atas nama panitia melaporkan bahwa rencana
pelaksanan RAT TB-2007 ini dimulai dari bulan April 2008 Pengurus telah
membentuk Panitia RAT yang terdiri dari pengurus dan staff. Akan tetapi
dalam rencana pelaksanaan RAT terdapat banyak kendala diantaranya
keterlambatan pembukuan dan pembuatan neraca, sehingga pelaksanaannya
sangat terlambat. Akan tetapi itu bukan menjadi sebuah hambatan untuk
tidak terlaksanakannya RAT, hal ini berkat kerjasama pengurus dan semua
elemen yang ada maka RAT ini dapat dilaksanakan meskipun tidak sesuai
dengan harapan. Bapak bapak dan Ibu ibu hadirin yang kami hormati
Peserta RAT TB-2007 ini dihadiri oleh seluruh Pensiunan PT. Telkom yang
terdaftar sebagai Anggota Biasa Koperasi Pensiunan PT. Telkom. Dan juga
dihadiri oleh perwakilan anggota luar biasa Koperasi Pensiunan PT. Telkom.
Undangan peserta yang telah dibagikan lebih dari 600 undangan. Bapak
bapak dan Ibu ibu hadirin yang kami hormati . Kami menyadari, tidak ada
sesuatu yang sempurna, untuk itu dari lubuk hati yang dalam kami atas nama
panitia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas
keterlambatan pelaksanaan RAT dikarenakan keterbatasan dan kekurangan
kami sebagai manusia biasa. Tak lupa juga kami sampaikan rasa terima kasih
kepada semua pihak sehingga pelaksanaan RAT dapat terlaksana. Sekali lagi
kami mohon maaf yang sebesarnya, bila terjadi kekeliruan / kesalahan mulai
dari pengantaran undangan hingga terlaksananya RAT ini. Demikianlah
laporan panitia kami sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan,
sekian. Wassalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh Makassar, 20
November 2008 Panitia RAT TB-2007 H.M Alwi Ketua

ACARA PEMBUKAAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) TAHUN BUKU 2009 KOPERASI PEGAWAI
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

Assalamualaikum Wr. Wb,

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yth.
- Ketua DEKOPINWIL Provinsi DKI Jakarta;
- Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta (atau yang mewakili);
- Pengurus/pengawas KPPD Provinsi DKI Jakarta;
- Para peserta rapat anggota yang berbahagia.

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga pagi hari ini kita dapat menghadiri acara Pembukaan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) Provinsi DKI Jakarta.

Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2009 Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
ini, memiliki arti penting dan strategis untuk meningkatkan kinerja dan daya saing bagi
organisasi KPPD yang telah berusia 31 tahun. Oleh karena itu, saya minta para peserta RAT
KPPD dapat mengikuti rapat ini dengan penuh perhatian dan memberikan masukan bagi KPPD.

Hadirin yang saya hormati,

Saya memberikan apresiasi kepada para pengurus dan anggotanya sehingga mampu membawa
KPPD ini tetap eksis dan maju. Kemajuan ini dapat dilihat dari prestasi yang dicapai dengan
berbagai predikat penghargaan, dan peningkatan pelayanan untuk kesejahteraan anggota. Ini
berkat kesadaran tinggi berkoperasi sebagai wujud pelaksanaan menjadikan Koperasi gerakan
masyarakat yang mandiri.

Dengan prestasi yang telah diraih hendaknya terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan serta
semakin dikembangkan di masa datang. Berikan pengalaman berharga dalam mengelola
koperasi ini, bagi koperasi yang belum berjalan sesuai makna koperasi itu sendiri, sadar, patuh
dan loyal serta mandiri. Jadikan mitra usaha khususnya koperasi-koperasi pada unit-unit instansi
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Adanya kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam sistem penyaluran gaji dan Tunjangan
Kinerja Daerah melaui PT Bank DKI adalah dalam rangka optimalisasi dan efisiensi kerja
sekaligus kemudahan layanan.

Jumlah PNS Provinsi DKI Jakarta yang besar, merupakan peluang untuk menjadi anggota
KPPD. Hal inilah yang harus menjadi
perhatian pengurus dan anggota dimasing-masing unit, untuk terus mensosialisasikan manfaat
dan layanan yang dapat diberikan KPPD.

Para Peserta RAT KPPD yang saya hormati,

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memberikan perhatian besar terhadap keberadaan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKM-K), sebagai bagian dari pilar
perekonomian Jakarta. Berbagai program dilaksanakan dengan tujuan agar UKM-K tumbuh
sehat, dinamis dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi.

UKM-K harus dapat menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, maka dapat
dipastikan UKM-K akan mampu memberi kontribusi signifikan bagi penyerapan tenaga kerja,
peningkatan pendapatan masyarakat, bahkan tidak tertutup kemungkinan mampu berperan
dalam meningkatkan ekspor hasil produksi dari para pengusaha ke mancanegara.

Akhirnya, dengan mengucap Bismillahir-rahmanirrahim Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun


Buku 2010 Koperasi Pegawai
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, secara resmi saya buka.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Rabbul Izzati wal Jalalah, atas segala rahmat dan hidayahNya
bahwa Koperasi Serba Usaha (KSU) Berkah Teknologi SMK Negeri 2 Sungai Penuh dapat terus maju sampai
saat ini. Semua kemajuan yang telah dicapai adalah merupakan gabungan kerjasama yang baik antara Anggota,
Pengurus, Badan Pemeriksa dan Penasehat Koperasi.

Kami dari Pengurus Koperasi berusaha menjalankan usulan dari Anggota agar membuka berbagai bidang usaha
yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi koperasi kita ini sesuai dengan namanya Koperasi Serba Usaha.
Dan Blog KSU berkah Teknologi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan sekaligus untuk dapat
mempromosikan Produk-produk yang ada di Koperasi kita.

Sehubungan dengan Onlinenya Blog Koperasi kita ini, kami berharap untuk kedepannya kegiatan ini dapat
berlanjut dan Anggota dapat secara intensif memberikan usulan dan kritikan untuk perkembangan koperasi yang
lebih maju lagi.

Akhir kata kami dari segenap jajaran Pengurus mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama seluruh
Anggota sehingga blog ini dapat online.

Wasalam,
Pengurus KSU Berkah Teknologi SMKN 2 Sungai Penuh

BOBY ARISANDI, S.Pd

Pada Rapat Anggota Tahunan Koperasi KPRI RSCM hari Kamis, 21 Mei 2015 pukul
16.30- 18.30 dilakukan bebrapa perbaikan dan perubahan atas bebwrapa pasal di
AD/ART Koperasi KPRI RSCM. Pada rapat ini diputuskan beberapa perubahan
krusial seputar ketentuan anggota luar biasa, masa jabatan ketua dan pengurus.
Besaran persentase SHU, Kuorum jumlah peserta rapat untuk pengesahan
keputusan, perwakilan anggota di unit kerja dan pasal pasal yang lain.
Ketentuan Persentase SHU
Untuk SHU pembagiannya antara lain
25% cadangan
25% shu simpanan untuk Anggota
38% shu usaha untuk Anggota
4% pengurus
1% pengawas
2% kesejahteraan pegawai
2,5% dana pendidikan
2,5% dana sosial, dll
Perhitungan SHU yang baru ini berlaku untuk tahun 2015, dibagikan pada tahun
2016.
Pegawai Tetap RSCM
Pegawai tetap RSCM yang sudah menandatangani surat keputusan Dirut RSCM bisa
diangkat menjadi anggota luar biasa Koperasi KPRI RSCM dengan memenuhi
persyaratan tertentu. Jumlahnya ada sekitar 1.500 pegawai, sedang kan jumlah
anggota Koperasi KPRI RSCM saat ini tercatat ada 4.500 orang PNS RSCM. Kalau
semua Pegawai tetap RSCM mau menjadi anggota Koperasi maka jumlah anggota
akan menjadi 6.000 orang. Sebuah potensi kemajuan dan potensi masalah juga
tergantung dari tindakan dan kecepatan perubahan yang harus dilakukan oleh
pengurus Koperasi.
Masalahnya adalah jumlah SHU akan berkurang kalau tidak dibuat usaha atau
kegiatan yang menghasilkan keuntungan karena pertambahan anggota. Potensial
memajukan karena kalau dikelola dengan baik pertambahan anggota ini merupakan
potensi pasar dan sumber daya manusia yang besar untuk menggerakkan roda usaha
Koperasi KPRI RSCM.

Periode Kepengurusan
Periode Kepengurusan Ketua dan Pengurus Koperasi KPRI RSCM dibatasi hanya 2 x
3 tahun saja, (2x periode Kepengurusan saja). Namun untuk pengurus terjadi
dispute, apakah mereka juga diberikan batasan juga atau tidak. Lalu bagaimana
dengan peralihan kepemimpinan dan apakah animo pegawai untuk jadi pengurus
masih tetap tinggi kalau ada batasan? Bagaimana dengan hak si pengurus Koperasi
untuk dipilih menjadi ketua Koperasi? Banyak pertanyaan semoga bisa memicu
kemajuan bagi Koperasi KPRI RSCM.

Akhir Acara
Di akhir acara sesudah menikmati makan sore yang lezat dan snack pengganjal perut
yang oke, tidak lupa para anggota Koperasi KPRI RSCM yang terhormat
menandatangani daftar kehadiran saat pulang. Tentu sambil tersenyum lebar.
Semoga Koperasi KPRI RSCM dibawah kepemimpinan Dr. Soekamto K, Sp.PD-
KAI akan semakin maju, dibutuhkan dan dicintai oleh anggotanya. Salam Damai
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS
KOPERASI WANITA

SRIKANDI
Desa : Nambaan
Kecamatan : Ngasem
TUTUP TAHUN BUKU
2013

BADAN HUKUM

NOMOR : 518/BH/XVI.9/18/2012
TANGGAL : 4 Januari 2011

ACARA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPERASI WANITA


SRIKANDI
TUTUP TAHUN BUKU 2013

SUSUNAN ACARA
I. ACARA UMUM
1. Pembukuan
2. Prakata Ketua
3. Sambutan-sambutan
a. Kepala Desa
b. Kecamatan Ngasem
c. Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Kediri

II. ACARA KHUSUS


1. Pengesahan Qorum rapat
2. Pembacaan tata tertib Rapat Anggota Tahunan
3. Laporan Pertanggung Jawaban pengurus tahun buku 2013
4. Laporan Pertanggung Jawaban pengawas tahun buku 2013
5. Pembacaan Rencana kerja dan RAPB tahun 2014
6. Pandangan Umum / Tanya Jawab
7. Pengesahan - pengesahan
a. Laporan Pertanggung Jawaban pengurus
b. Laporan Pertanggung Jawaban pengawas
c. Rencana Kerja dan RAPB tahun 2014
8. Pemilihan Pengurus atau pengawas
9. Penutup dan Do`a

Nambaan, 2014

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr. Wb.


Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat taufik dan hidayah Nya kepada kita, sehingga kita dapat melaksanakan
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2013 dalam keadaan sehat wal afiat.

Selama tahun 2013 pelaksanaan kegiatan usaha masih banyak tantangan dan
hambatan, namun atas kerja sama dan kerja keras, maka segalanya dapat diatasi dengan baik.

Sebagai pertanggungjawaban pengurus bersama ini kami laporkan kepada anggota


hasil pengelolaan Kopwan SRIKANDI tahun buku 2013.
Ibu dan saudara anggota yang kami hormati, pengurus telah berusaha menjalankan
tugas semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan, namun apabila masih terdapat
kekurangan, saran dan kritik sangat kami harapkan demi perkembangan koperasi wanita kita
dimasa mendatang.

Demikian atas perhatian disampaikan terima kasih dan semoga RAT berjalan sukses.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Nambaan, 31 Desember 2013

PERATURAN TATA TERTIB


RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPERASI WANITA
SRIKANDI

BAB I
Nama, Waktu dan Tempat

Pasal 1
Rapat ini dinamakan Rapat Anggota Tahunan Kopwan SRIKANDI
Untuk tahun buku 2012 diselenggarakan bertempat di Balai Desa Nambaan

BAB II
Pasal 2

Rapat ini diselenggarakan berdasarkan :


1. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Bab VI pasal 22
2. Anggaran Dasar Koperasi Bab V pasal 13 s/d 18

BAB III
Maksud dan Tujuan
Pasal 3
1. Rapat Anggota Tahunan bermaksud untuk menyampaikan pertanggung jawaban Pengurus
dan hasil pemeriksaan Pengawas tentang kegiatan selama satu tahun kerja yang lalu, Neraca
dan Perhitungan Hasil Usaha (Rugi / Laba) tahun 2012.
2. Rapat Anggota Tahunan bertujuan menyampaikan Rencana Kerja dan rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja (RAPB) tahun 2012 sebagai pedoman pelaksanaan yang akan datang
dan harus dilaksanakan oleh pengurus.
3. RApat Anggota Tahunan akan menyelenggarakan pemilihan Pengurus dan Pengawas yang
masa baktinya telah habis.

BAB IV
Hak dan Kewajiban Peserta
Pasal 4
1. Sebelum Rapat dimulai para peserta diwajibkan mengisi dan menandatangani daftar hadir
yang telah disediakan.
2. Pada waktu rapat berlangsung, seluruh peserta rapat tidak diperkenankan meninggalkan
ruangan sebelum rapat selesai.
3. Setiap peserta rapat berkewajiban mentaati tata tertib rapat ini, mengindahkan setiap
kebijakan pimpinan rapat.
4. Hak suara, satu anggota satu suara.
5. Dalam menggunakan hak bicara, anggota harus hadir objektif, tegas dan jelas serta apabila
menggunakan teks agar menyerahkan teksnya kepada pimpinan rapat.

BAB V
Pimpinan Rapat
Pasal 5
1. Rapat dipimpin oleh Ketua koperasi atau yang ditunjuk oleh Ketua.
Pasal 6
1. Pimpinan rapat berwenang mengatur dan mengusahakan agar rapat berjalan sesuai dengan
peraturan tata tertib yang selalu dijiwai oeleh semangat kekeluargaan musyawarah dan
mufakat.
2. Pimpinan rapat berhak memperingatkan pembicaraan - pembicaraan yang dianggap
menyimpang dari pokok permasalahan dan apabila perlu rapat diminta untuk meninggalkan
rapat.

BAB VI
Sahnya Rapat
Pasal 7
1. Rapat ANggota Tahunan dianggap sah apabila dihadiri oleh separo lebih satu dari jumlah
peserta.
2. Anggota yang tidak hadir tidak dapat diwakilkan oleh anggota lain.

BAB VII
Sah kKeputusan Rapat Anggota
Pasal 8
1. Keputusan rapat sah apabila berdasarkan dengan cara musyawarah untuk mufakat dan
disetujui sebagian terbesar anggota rapat.
2. Apabila tidak mencapai kesepakatan secara mufakat, maka pimpinan rapat, diadakan
pungutan suara dan dianggap apabila disetujui sebagian besar peserta rapat.
3. Semua keputusan diselenggarakan dengan jujur dan penuh rasa tanggung jawab.
BAB VIII
Pemilihan Pengurus dan Penagawas
Pasal 9
1. Pemilihan Pengurus dan Pengawas dilaksanakan secara langsung.
2. Pengurus dan Pengawas yang masa Bhaktinya telah habis dapat dipilih kembali.
3. Pada saat Pengurus dan Pengawas Domisioner maka sidang dipimpin oleh Dinas.
4. Pengurus dan Pengawa yang terpilih mengucapkan sumpah janji dihadapan anggota.

BAB IX
Ketentuan-ketentuan lain
Pasal 10
1. Hal - hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam tata tertib ini dapat diatur kemudian.
2. Peraturan tata tertib rapat anggota tahunan ini berlaku setelah mendapat persetujuan dari
anggota

Nambaan, 31 Maret 2013


PENGURUS KOPERASI WANITA
SRIKANDI

Ketua, Sekretaris,

YUNIATI SARI WILUJENG

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS


KOPERASI WANITA
SRIKANDI
TUTUP TAHUN BUKU 2012
1. PENDAHULUAN
Koperasi merupakan suatu Badan Usaha yang beranggotakan orang - orang dengan
melaksanakan kegiatannya dengan berdasarkan prinsip - prinsip Koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan, yang didirikan dikelola dan
dikembangkan oleh anggota itu sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa para anggota merupakan pemilik yang
sekaligus sebagai pelanggan.
Untuk itu didirikan Koperasi Wanita yang pembentukannya mendapatkan pengesahan
Badan Hukum dari Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri Nomor
518/BH/XVI.9/18/2012 Tanggal 4 Januari 2011.
Dalam pelaksanaan pengelolaannya oleh anggota diserahkan kepada pengurus dan
pengurus didalam mengelola Kopwan SRIKANDI berpedoman pada :
1. UU Koperasi No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
2. PP RI Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi.
3. AD/ART Koperasi Wanita SRIKANDI
4. RK/RAPB Koperasi Wanita SRIKANDI
Sebagai realisasi laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dalam tahun 2011 telah
disusun laporan disusun buku laporan pertanggung jawaban pengurus dengan sistematika
sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Bidang Organisasi dan Usaha
3. Bidang Keuangan
4. Penutup
2. BIDANG ORGANISASI DAN USAHA
2.1 Bidang Organisasi

a. Keanggotaan
Keanggotaan Kopwan SRIN|KANDI Sebagai Berikut :
Tahun 2012 : 39 Orang
Tahun 2013 : 44 Orang

b. Kepengurusan
Susunan Pengurus pewriode 2010 s/d 2012 sebagai berikut :
1. Ketua 1 : YUNIATI
2. Sekretaris 1 : SARI WILUJENG
3. Bendahara 1 : ANIK ROBIYENI

c. Pengawas
Susunan Pengawas Periode 2010 s/d 2012 sebagai berikut :
1. Koordinator : MUNTIANAH
2. Anggota : -
3. Anggota : -

d. Karyawan
Jumlah karyawan ada Orang

e. Kegiatan Rapat
1. Rapat Pengurus : 12 Kali
2. Rapat Pengurus dengan Pengawas : 4 Kali
3. Rapat Anggota Tahunan : 1 Kali

f. Bidang Administrasi Organisasi


Dalam kegiatan organisasi telah dilengkapi sarana organisasi dengan menyediakan 16
buku kelengkapan organisasi yang dikerjakan sesuai dengan petunjuk Dinas Koperindag Kab.
Kediri.
Buku-buku tersebut terdiri dari :
1. Buku Daftar Anggota
2. Buku Daftar Pengurus
3. Buku Daftar Pengawas
4. Buku Manajer/Karyawan
5. Buku Induk Simpanan
6. Buku Notulen Keputusan Rapat Anggota
7. Buku Notulen Keputusan Rapat Pengurus
8. Buku Notulen Rapat Pengawas
9. Buku Tamu
10. Buku Saran Anggota
11. Buku Catatan Kejadian Penting
12. Buku Anjuran Pejabat
13. Buku Anjuran Instansi Lain
14. Buku Agenda
15. Buku Daftar Inventaris
16. Buku Catatan/Saran Pengawas

2.2 Bidang Usaha


1. Administrasi Pembukuan
a. Dalam administrasi pembukuan terhadap kegiatan usaha Koperasi Wanita menggunakan
sistim Akuntansi
b. Buku-buku yang digunakan dalam administrasi pembukuan antara lain :
1. Buku Kas Kasir
2. Buku Jurnal Masuk dan Keluar
3. Buku Besar
4. Buku Simpanan
5. BUku Bantu lainya.

2. Usaha
Koperasi wanita dalam tahun 2011 telah melaksanakan kegiatan usaha Simpan Pinjam
dengan Volume usaha sebesar Rp. 25.000.000.

3. BIDANG KEUANGAN
Dengan pengelolaan usaha koperasi wanita tahun 2011 bidang keuangan dapat
disajikan dalam Neraca dan laporan Perhitungan Hasil Usaha sebagai berikut :

KOPERASI WANITA SRIKANDI


NERACA
PER : 30 DESEMBER 2013
KEWAJIBAN DAN
ASET 2013 2012 2013 2012
EKUITAS
ASET LANCAR KEWAJIBAN JK PENDEK
Kas 7.751.760 7.621.604 Hutang Usaha
Bank 4.430.000 7.648.000 Tabungan Koperasi - -
Piutang 27.880.000 20.240.00 Simpanan Berjangka 1.864.000 1.535.000
Pajak dibayar dimuka - 0 Dana Pendidikan 158.548 110.112
- Dana Sosial 158.548 110.112
Hutang Pajak 277.340
40.061.760 35.509.60 2.458.436 1.755.224
ASET TIDAK LANCAR 4 KEWAJIBAN JK PANJANG
1. INVESTASI JK PANJANG Hutang Usaha
Simpanan pokok Sekunder Simpanan Berjangka
Simpanan Wajib Sekunder

- -

2. ASET TETAP EKUITAS 4.400.000 3.900.000


Tanah Simpanan Pokok 5.085.000 3.225.000
Bangunan Simpanan Wajib - -
Kendaraan Simpanan Khusus 25.000.000 25.000.000
Inventaris - - Donasi 951.286 660.675
Akun PH Aset Tetap Cadangan Koperasi - -
Cadangan Resiko 2.167.038 968.705
3. ASET LAIN-LAIN SHU Tahun Berjalan
37.603.324 33.754.380
35.509.60 40.061.760 35.509.604
JUMLAH 40.061.760
4

Kediri, 30 Desember 2013


Pengurus
Mengetahui : 1. Yuniati ( )
Pengawas Ketua
2. Sari Wilujeng ( )
Sekretaris
Muntianah 3. Anik Robiyeni ( )
Bendahara

KOPERASI WANITA SRIKANDI


PERHITUNGAN HASIL USAHA
PER 31 Desember 2013

No U R AI AN 2013 2014
I Pendapatan Operasional
1. Pendapatan Bunga Piutang 4.212.000 2.148.000
2. 545.000 2.398.000
4.757.000 250.000
Pendapatan Administrasi
II 3. Pendapat Lain - Lain
1.741.222
BEBAN OPERASIONAL 571.400 250.000
1. Beban Perkoperasian - 118.000
2. Beban Usaha
3. Beban Operasional Lain 368. 000
III 2.312.622 -
IV 2.444.378 2.030.000
-
-
-
SHU OPERASIONAL
V 2.444.378 -
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN
VI 277.340 -
1. Pendapatan Jasa Bank
VII 2.167.038 -
2. Beban Administrasi Bank

2.030.000
SHU SEBELUM PAJAK
PAJAK PENGHASILAN
SHU SETELAH PAJAK

Kediri, 30 Desember 2013


Pengurus
Mengetahui : 1. Yuniati ( )
Pengawas Ketua
2. Sari Wilujeng ( )
Sekretaris
Muntianah 3. Anik Robiyeni ( )
Bendahara

KOPERASI WANITA SRIKANDI


NERACA
PER : 30 DESEMBER 2013

NO U R AIAN SUB Rp. JUMLAH Rp.


I Sisa Hasil Usaha 2167.038

II ALOKASI PEMBAGIAN
25 % Jasa Usaha Anggota
541.759
10% Dana Pengurus
216.704
5 % Dana Karyawan
108.352
5% Dana Pendidikan
108.352
5% Dana Sosial
108.352
20% Jasa Simpanan Anggota
433.408
30% Cadangan Koperasi
650.111

2.167.038
III SALDO ( I - III)
0

Pembagian SHU Anggota

1. Jasa Usaha x 1000 = Rp 128

2. Jasa Simpanan x 1000 = Rp 45

PENGAWAS PENGURUS
1. .................... MUNTIANAH 1. ..................... YUNIATI
Koordinator Ketua
2. ..................... SARI WILUJENG
Sekretaris
3. ..................... ANIK ROBIYENI
Bendahara

4. PENUTUP
Pengurus dengan segala kemampuan yang ada telah menyusun laporan
pertanggung jawaban pengurus seperti telah di uraikan, namun di sadari
sepenuhnya bahwa dalam hal penyusunannya masih banyak terdapat kekurangan.
Walaupun segala daya, upaya dan kemampuan yang telah tercurahkan untuk itu
kami mohon maaf yang sebesar - besarnya dan penilaiannya kami serahkan
sepenuhnya kepada anggota

Pada kesempatan ini akhirnya pengurus mengucapkan terima kasih kepada


seluruh anggota atas pengertian dan kerja sama yang telah terbina selama ini.
Semoga Thuan Yang Maha Esa selalu memberkahi kita, memberikan kearifan serta
jalan yang baik bagi kita semua.

Demikian laporan pertanggung jawaban pengurus yang dapat kami sajikan,


saran - saran dari anggota sangat diharapkan .
Nambaan , 2014
Ketua Sekretaris

YUNIATI SARI WILUJENG

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS


KOPERASI WANITA
SRIKANDI
TUTUP TAHUN BUKU 2014

I. DASAR PEMERIKSAAN
1. Undang - undang Nomor 25 Tahun 1992
2. Anggaran Dasar
3. Anggaran Rumah Tangga

II. PEMERIKSAAN
Pemeriksaan dilakukan oleh Pengawas
1. Koordinator : MUNTIANAH
2. Anggota :
3. Anggota :

III. WAKTU PEMERIKSAAN


Pemeriksaan dilakukan pada :
1. Triwulan I : 31 Maret 2012
2. Triwulan II : 30 Juni 2013
3. Triwulan III : 30 September 2012
4. Triwulan IV : 31 Desember 2012
IV. TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Pengendalian dan Pengawasan Organisasi dan Usaha Koperasi
2. Mengarahkan segala kegiatan agar sesuai dengan ren
V. SASARAN
Sasaran pemeriksaan meliputi :
1. Bidang Organisasi
2. Bidang Administrasi Organisasi dan Usaha
3. Bidang Permodalan / Keuangan
4. Bidang Usaha

VI. HASIL PEMERIKSAAN


A. BIDANG ORGANISASI
a Keanggotaan
Keanggotaan Tahun 2012 : 39 Orang
Keanggotaan Tahun 2013 : 44 Orang

b Kepengurusan
Susunan pengurus periode 2010 s/d 2012
1. Ketua : Yuniati
2. Sekretaris : Sari Wilujeng
3. Bendahara : Anik Robiyeni

c Pengawas
1. Koordinator : Muntianah

d Karyawan
Karyawan Ada : 0 Orang

B. BIDANG ADMINISTRASI ORGANISASI DAN USAHA


1. Bidang Administrasi Organisasi
Kelengkapan Buku - buku organisai terdiri dari Buku Pokok dan buku penunjang sudah
dikerjakan sesuai dengan petunjuk.
2. Bidang Administrasi Usaha
Kelengkapan administrasi pembukaan memakai sistim Akutansi, adapun tata laksana
pembukaan antara sentral dengan unit usaha menggunakan pola sentralisasi Buku yang
digunakan meliputi :
1. Buku Kas Kasir
2. Buku Jurnal Masuk dan Keluar
3. Buku Besar
4. Buku Simpanan
5. Buku Bantu Lainnya

C. BIDANG PERMODALAN
1. Kas
Keadaan Uang Kas Per 31 Desember 2013 sebagai berikut :
Saldo Awal 1 Januari Rp 7.243.382
Penerimaan Tahun 2012 Rp 58.256.000
Jumlah Rp 65499382
Pengeluaran Tahun 2012 Rp 57747622
Saldo Akhir 31 Desember 2012 Rp 7751766

2. Permodalan
Jumlah Permodalan terinci sebagai berikut:
Hutang Rp.25.000.000
Kekayaan Bersih Rp. 15061760
Jumlah Rp. 40.061.760
3. Perhitungan Hasil Usaha Per 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Pendapatan Rp. 4.757.000
Biaya Rp 2.312.622
Sisa Hasil Usaha Rp 2.444.378

D. PEMERIKSAAN KAS Hutang Pajak Rp. 277340


PER 31 DESEMBER 2012 SHU setelah Pajak Rp 2.167.038

Pada hari Senin tanggal 31 Desember 2012 pukul 16.00 bertempat di Kantor Desa Nambaan,
Kecamatan Ngasem , Kabupaten Kediri, pengawas telah melaksanakan tugasnya mengadakan
pengawasan Kas Koperasi Wanita SRIKANDI dengan hasil sebagai berikut :
Jumlah Saldo Kas
Uang Tunai
Dengan perincian sebagai berikut :
Uang kertas Rp. 100.000 sebanyak 67 lembar Rp. 6.700.000
Rp. 10.000 sebanyak 4 lembar Rp 40.000
Rp 5.000 sebanyak 0 Lembar Rp 0
Rp 1.000 sebanyak 0 Lembar Rp 0
Uang Logam Rp 100 sebanyak 8 Logam Rp 800
Jumlah Rp. 6.740.800
Selisih lebih ( karena tidak ada uang receh) Rp. 95

Nambaan, 31 Desember 2013


Pemegang Kas Pengawas Kopwan

ANIK ROBIYENI MUNTIANAH

VII. KESIMPULAN DAN SARAN


1. KESIMPULAN
1.1 Bidang Organisasi
Hubungan pengurus, pengurus dengan pengawas serta pengurus dengan anggota terjalin
dengan baik
1.2 Bidang Administrasi
Buku - buku administrasi organisasi sudah dikerjakan dengan baik, penyimpanan dilakukan
dengan baik pula sehingga mudah dicari apabila diperlukan
1.3 Bidang Usaha
Unit Simpan Pinjam sudah dikelola dengan baik dan mendapatkan keuntungan pembukaan
sesuai aturan yang telah di tetapkan
1.4 Keuangan
Pengelolaan keuangan dikelola secara terbuka terhadap semua pengurus, pengelolaan cukup
baik dan terkendali. Bukti - bukti diatur rapid an disimpan dengan baik
2. SARAN
1.1 Bidang Organisasi
Perlu adanya hubungan kerja sama dengan koperasi atau instansi lain guna untuk peningkatan
dan pengembangan koperasi
Pembagian tugas dan tanggung jawab hendaknya dilaksanakan dengan sebaik - baiknya.
1.2 Bidang Administrasi
Buku - buku administrasi hendaknya dikerjakan secermat , dan seteliti mungkin
1.3 Bidang Usaha
Usaha yang telah ada dikelola lebih profesional lagi dan perlu ditingkatkan
1.4 Bidang Keuangan
Pengelolaan yang sudah berjalan baik agar dipertahankan

VIII. PENUTUP
Demikian laporan pertanggung jawabaan pengawas yang dapat kami sajikan kepada
anggota peserta Rapat Anggora Tahunan Tutup Tahun Buku 2012 apabila ada kekurangan dan
kurang sempurnanya laporan ini kami mohon maaf yang sebesar- besarnya.
Nambaan, 31 Desember 2013
KOORDINATOR PENGAWAS

MUNTIANAH

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA


PER 31 DESEMBER 2013

Nama Simpanan Sisa Pinjaman


No
Pokok Wajib Sukarela Jumlah
1 Inti 100.000 175.000 50.000 325.000 700.000
2 Suryati 100.000 190.000 60.000 350.000 1.350.000
3 Yuanik 100.000 190.000 60.000 350.000 2.000.000
4 Susti 100.000 150.000 15.000 265.000 0
5 Cicik 100.000 95.000 - 195.000 100.000
6 Ropin 100.000 105.000 5.000 210.000 0
7 Enok 100.000 165.000 45.000 310.000 700.000
08 Krisminarti 100.000 75.000 24.000 199.000 540.000
9 Muntianah 100.000 170.000 60.000 330.000 400.000
10 Endah 100.000 175.000 65.000 340.000 1.200.000
11 Nuryani 100.000 190.000 60.000 350.000 2.000.000
12 Kartiningsih 100.000 190.000 60.000 350.000 300.000
13 Tika 100.000 190.000 60.000 350.000 450.000
14 Maskurun 100.000 130.000 25.000 255.000 1.000.000
15 Emi 100.000 55.000 55.000 210.000 500.000
16 Dina 100.000 190.000 60.000 350.000 150.000
17 Nikmatul 100.000 110.000 55.000 265.000 900.000
18 Yuniati 100.000 205.000 60.000 365.000 400.000
19 Anik R 100.000 150.000 30.000 280.000 0
20 Sari 100.000 190.000 60.000 350.00 200.000
21 Anne 100.000 105.000 10.000 215.000 765.000
22 Indah 100.000 160.000 60.000 320.000 1800.000
23 Sudarsining 100.000 150.000 60.000 310.000 0
24 Mujinah 100.000 130.000 60.000 290.000 1.050.000
25 Sudaryanti 100.000 115.000 60.000 275.000 700.000
26 Lucky 100.000 80.000 50.000 230.000 400.000
27 Rulik 100.000 90.000 65.000 255.000 1.500.000
28 Dewi 100.000 75.000 60.000 235.000 500.000
29 Sutiyem 100.000 85.000 60.000 245.000 200.000
30 Arik 100.000 90.000 60.000 250.000 300.000
31 Marsi 100.000 60.000 50.000 210.000 600.000
32 Sri Utami 100.000 70.000 60.000 230.000 500.000
33 B. Sani 100.000 70.000 60.000 230.000 500.000
34 Muryati 100.000 55.000 55.000 210.000 650.000
35 Prapti 100.000 25.000 25.000 150.000 500.000
36 Sumiati 100.000 25.000 25.000 150.000 500.000
37 Painah 100.000 15.000 15.000 130.000 350.000
38 Watinah 100.000 15.000 15.000 130.000 350.000
39 Sri Eko 100.000 15.000 15.000 130.000 350.000
40 Suci 100.000 10.000 10.000 120.000 400.000
41 Riris 100.000 5.000 5.000 110.000 450.000
42 Lilik S. 100.000 5.000 5.000 110.000 450.000
43 Mujiati 100.000 5.000 5.000 110.000 450.000
44 Wahyu 100.000 145.000 20.000 265.000 125.000
45 Suwati 100.000 40.000 15.000 55.000 0
46 Asih 100.000 10.000 - 10.000 0
47 Damiatun 100.000 55.000 - 55.000 0
48 Ninik 100.000 145.000 35.000 180.000 0

PENERIMAAN SHU ANGGOTA


TAHUN 2012

No Nama SP + SWA a.45 Peminjam a.28 Jumlah Sukarela Total


1 Inti 275 12.375 100 12.800 25.175 50.000 75.175
2 Suryati 290 13.050 170 21.760 34.810 60.000 94.810
3 Yuanik 290 13.050 160 20.480 33.530 60.000 93.530
4 Susti 250 11.250 30 3840 15.090 15.000 30.090
5 Cicik 195 8.775 - - 8775 - 8775
6 Ropin 205 9.225 10 1280 10.505 5.000 15.505
7 Enok 265 11.925 90 11.520 23.445 45.000 68.445
8 Krisminarti 175 7.875 136 17.408 25.283 24.000 49.283
9 Muntianah 270 12.150 120 15.360 27.510 60.000 87.510
10 Endah 275 12.375 170 21.760 34.135 65.000 99.135
11 Nuryani 290 13.050 170 21.760 34.810 60.000 94.810
12 Kartiningsih 290 13.050 120 15.360 28.410 60.000 88.410
13 Tika 290 13.050 155 19.840 32.890 60.000 92.890
14 Maskurun 230 10.350 100 12.800 23.150 25.000 48.150
15 Emi 155 6.975 110 14.080 21.055 55.000 76.055
16 Dina 290 13.050 165 21.120 34.170 60.000 94.170
17 Nikmatul 210 9.450 110 14080 23.530 55.000 78.530
18 Yuniati 305 13.725 120 15360 29.085 60.000 89.085
19 Anik R 250 11.250 60 7680 18.930 30.000 48.930
20 Sari 290 13.050 170 21.760 34.810 60.000 94.810
21 Anne 205 9.225 20 2560 11.785 10.000 21.785
22 Indah 260 11.700 180 23.040 34.740 60.000 94.740
23 Sudarsining 250 11.250 120 15.360 26.610 60.000 86.610
24 Mujinah 230 10.350 180 23.040 33.390 60.000 93.390
25 Sudaryanti 215 9.675 120 15.360 25.035 60.000 85.035
26 Lucky 180 8.100 100 12.800 20.900 50.000 70.900
27 Rulik 190 8.550 130 16.640 25.190 65.000 90.190
28 Dewi 175 7.875 120 15.360 23.235 60.000 83.235
29 Sutiyem 185 8.325 130 16.640 24.465 60.000 83.910
30 Arik 185 8.325 110 14080 22405 55.000 77.405
31 Marsi 190 8.550 120 15.360 23.910 60.000 83.910
32 Sri Utami 160 7.200 51 6528 13.728 50.000 63.728
33 B. Sani 170 7.650 85 10.880 18.530 60.000 78.530
34 Muryati 155 6975 80 10.240 17.215 55.000 72.215
35 Prapti 125 5625 50 6.4000 12.025 25.000 37.025
36 Sumiati 125 5.625 50 16.000 21.625 25.000 46.625
37 Painah 115 5.175 15 1.920 7.095 15.000 22.095
38 Watinah 115 5.175 15 1.920 7.095 15.000 22.095
39 Sri Eko 115 5.175 15 1.920 7.095 15.000 22.095
40 Suci 110 4.950 10 1.280 6230 10.000 16.230
41 Riris 105 4.725 5 640 5365 5.000 10.365
42 Lilik S. 105 4.725 5 640 5365 5.000 10.365
43 Mujiati 105 4.725 5 640 5365 5.000 10.365
44 Wahyu 245 11025 40 5.120 16145 20.000 36.145
45 Suwati 40 1800 30 3.840 5640 15.000 20.640
46 Asih 10 450 80 10.240 10690 - 10.690
47 Damiatun 55 2475 0 - 2475 - 2475
48 Ninik 145 6525 70 8960 15485 35.000 50.485
9255 420975 4132 457456 968431 1864000 2832431
Format dan Contoh Laporan Kegiatan Terbaru
Format dan Contoh Laporan Kegiatan - Laporan kegiatan adalah laporan yang disusun
setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Laporan ini dibuat oleh sekelompok atau perorangan
yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Laporan ini digunakan sebagai
bahan pertanggungjawaban kepada pemberi mandat, atasan atau pun sponsor kegiatan
tersebut. Selain itu, laporan ini juga sebagai alat bukti bahwa kegiatan tersebut telah selesai
dilaksanakan. Laporan kegiatan harus ditulis dengan sistematis, dan jelas sehingga bisa dengan
mudah dipahami oleh pembacanya.

Manfaat Laporan Kegiatan

Selain sebagai laporan pertanggungjawaban, laporan kegiatan juga memiliki manfaat sebagai
berikut ini :

1. Laporan kegiatan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.
2. Laporan kegiatan dapat digunakan sebagai dokumen atau arsip kegiatan suatu organisasi
yang telah dimasukkan ke dalam program rencana kerja.
3. Laporan kegiatan dapat digunakan sebagai bukti bahwa kegiatan tersebut telah berlangsung.

Format Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan memiliki format atau susunan sebagai berikut ini :


I. Pendahuluan
1. Latar Belakang Kegiatan
2. Maksud dan Tujuan Kegiatan

II. Isi Laporan


1. Judul dan tema kegiatan
2. Tempat dan waktu pelaksanaan
3. Peserta kegiatan
4. Susunan Panitia
5. Anggaran
6. Pelaksanaan kegiatan

III. Penutup

Lampiran

Contoh Laporan Kegiatan

Laporan Pertanggungjawaban
Kegiatan Pesantren Kilat
SMAN 3 Suka Maju

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Bulan ramadhan atau yang dikenal dengan bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh
dengan rahmat dan pahala dari Allah SWT. Bulan ini merupakan bulan yang sangat baik untuk
beribadah kepada Allah SWT. Hal ini dikarenakan Allah SWT akan menggandakan pahala
terhadap amal perbuatan baik yang kita lakukan di bulan ini.

Mengingat pentingnya bulan ini, maka sekolah melaksanakan sebuah kegiatan yang dilakukan
untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. Sekolah telah mengadakan kegiatan yang
disebut dengan pesantren kilat. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk menumbuhkan rasa semangat
siswa siswi SMAN 3 Suka Maju dalam menyambut bulan ini, sehingga mereka bisa beribadah
dengan semangat di dalam bulan ini.

1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan

Kegiatan pesantren kilat ini dilaksanakan untuk menyambut bulan suci ramadhan. Selain itu
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa siswa siswi SMAN 3 Suka Maju
supaya bisa menjalani bulan suci ini dengan semangat.

II. Isi Laporan

2.1. Nama dan Jenis kegiatan

Kegiatan ini adalah pesantren kilat yang akan dilaksanakan selama 3 hari 2 malam di lingkungan
SMAN 3 Suka Maju. Untuk melaksanakan kegiatan ini, sekolah mewajibkan siswa siswi SMAN
3 Suka Maju, khususnya siswa - siswi kelas 1 dan 2 untuk menginap di sekolah. Kegiatan ini
akan diisi dengan kegiatan kegiatan keagamaan, dan out bond di lingkungan sekolah dengan
dibimbing oleh guru guru dan OSIS SMAN 3 Suka Maju.
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah :


Tanggal : Rabu, 3 s.d 5 Juni 2015
Tempat : SMAN 3 Suka Maju

2.3 Peserta Kegiatan

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa siswi SMAN 3 Suka Maju yang beragama muslim,
khususnya kelas 1 dan kelas 2.

2.4 Susunan Panitia

Susunan panitia kegiatan ini terlampir di lampiran.

2.5. Anggaran

Biaya biaya pemasukan dan pengeluaran untuk kegiatan ini terlampir di lampiran.

2.6 Pelaksanaan kegiatan

Hari pertama
09. 00 12. 00 = Pembukaan Kegiatan
12. 00 13. 00 = Ishoma
13. 00 15. 00 = Materi tentang bulan ramadhan
15. 00 17. 00 = Istirahat
17. 00 18. 00 = Kajian sore
18. 00 19.00 = Ishoma
19. 00 22.00 = Materi malam
22. 00 24.00 = Istirahat malam

Advertisement
Hari kedua
04.30 05. 00 = Sholat Subuh
05.00 06. 00 = Kultum
06. 00 07. 30 = Olahraga
07. 30 09. 00 = Ishoma
09. 00 12. 00 = Materi
12. 00 13. 00 = Ishoma
13. 00 15. 00 = Outbond
15. 00 17. 00 = Ishoma
17. 00 18. 00 = Kajian sore
18. 00 19. 00 = Ishoma
19. 00 22. 00 = Materi malam
22. 00 02. 30 = Istirahat

Hari ketiga

02. 30 03. 00 = Tahajud


05. 00 06. 00 = Sholat subuh dan kultum
06. 00 08.00 = Olahraga dan ishoma
08. 00 10. 00 = Materi dan muhasabah
10. 00 12. 00 = penutup

III. Penutup
Demikanlah laporan kegiatan pesantren kilat ini, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi
siswa dan siswi yang telah mengikuti kegiatan ini.

Lampiran

Lampiran 1 Susunan Panitia

Penanggung Jawab : Drs. Ibnu Baihaqi, M. pd


Pembimbing : Muzaki Saputra, M. Pd
Ketua Pelaksana : Aria Nugraha
Sekretaris : Fatimah Azzahra

Seksi Acara : Dian Permata


Budi Sudarsono
Cintia Tria Delima

Contoh Laporan Kegiatan Acara yang


Baik dan Menarik
Contoh Laporan Kegiatan Acara pixabay.com
Dalam membuat surat laporan kegiatan harus memperhatikan detail kegiatan yang
dilakukan. Hal ini akan memudahkan anda dalam menyusun laporan.

Selain itu susunan dari laporan kegiatan yang dibuat juga harus diperhatikan,
biasanya di dalam laporan kegiatan ada beberapa bab yang berisi judul, pembukaan
dan penjelasan inti dari acara yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal
penting yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan kegiatan acara.

1. Laporan kegiatan biasanya terbagi menjadi tiga bab. Bab pertama berisi
pembukaan, bab kedua yang akan menjelaskan isi dari kegiatan tersebut, dan bab
ketiga yang dijadikan sebagai penutup. Dalam setiap babnya anda sebaiknya bisa
memuat setiap informasi yang dibutuhkan dengan lengkap, namun tidak berlebihan.

2. Laporan kegiatan acara merupakan laporan resmi, jadi anda harus bisa
memilih bahasa yang anda gunakan di dalamnya. Bahasa yang harus anda gunakan
ialah bahasa yang baku dan juga sopan.

Selain kedua hal di atas, anda juga sebaiknya mengetahui manfaat dari laporan
kegiatan acara. Manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat pertama dari laporan kegiatan acara ialah dapat digunakan sebagai
arsip, yang sewaktu-waktu dapat dimasukkan atau digunakan kembali pada program
rencana kerja.

2. Dari laporan kegiatan acara anda juga bisa mengevaluasi acara tersebut, jika
memang pada acara pertama masih terdapat kekurangan, maka pada acara
selanjutnya anda bisa melakukan perbaikan dibagian tersebut.

3. Sedangkan manfaat laporan kegiatan acara terakhir ialah dijadikan sebagai


bukti bahwa kegiatan atau acara tersebut benar-benar telah dilakukan.Bukti ini yang
nantinya akan anda berikan pda pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan

Artikel Terkait : Contoh Laporan Hasil Kegiatan Sekolah yang Baik

Yang tidak kalah penting dalam laporan kegiatan acara sebelum masuk pada contoh
laporan kegiatan acara ialah format laporan itu sendiri. Hal ini yang nantinya akan
and jadikan acuan dalam menyusun laporan kegiatan acara. Berikut format laporan
kegiatan acara yang paling dasar dan umum :

1. Pendahuluan

Pada pendahuluan ini anda akan menceritakan alasan anda melakukan acara
tersebut pada Latar belakang. Setelah latar belakang, anda juga masih harus
menuliskan maksud dan tujuan kegiatan yang dilaksanakan.

2. Isi Laporan

Pada bagian inilah anda memberikan laporan secara real mengenai kegiatan
tersebut.Bagian-bagian yang ada pada isi laporan kegiatan acara ini biasanya
berupa tempat dan waktu acara dilangsungkan, panitia yang bertugas, peserta
kegiatan, pelaksanaan kegiatan itu sendiri hingga anggaran dana yang dibutuhkan.

3. Penutup

Sedangkan bagian terakhir dalam laporan kegiatan acara ialah bagian penutup.
Bagian ini biasanya tidak terlalu panjang, namun jika anda memang memiliki data
yang perlu dilampirkan, maka anda bisa melampirkannya pada bagian penutup ini.

Setelah anda paham dengan beberapa hal mengenai laporan kegiatan acara di
atas, maka barulah anda memahami contoh laporan kegiatan acara berikut.

Baca Juga : Contoh Kata Pengantar Skripsi yang Baik

Contoh Laporan Kegiatan dan Pertanggung Jawaban

Cara Membuat Laporan Kegiatan Acara


KEGIATAN PESANTREN KILAT

SMA WIRATAMA
Pendahuluan

1. Latar Belakang

Bulan suci Ramadhan selalu dijadikan moment yang tepat dalam menambah amalan
baik sekaligus memperbanyak ilmu keagamaan. Janji Allah untuk menambahkan
lipatan pahala pada bulan ini juga membuat siapa saja semakin bersemangat dalam
beribadah.

Mengingat hal tersebut, maka SMA Wiratama akan melaksanakan Pesantren Kilat
bagi seluruh siwa-siswinya untukmeningkatkan rasa semangat dalam bulan
Ramadhan ini.

1. Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini ialah:

1. Memberikan ilmu agama yang lebih mendalam bagi siswa siswi.

2. Menumbuhkan rasa kebersamaan diantara para siwa.

3. Memupuk rasa semangat dalam menyambut dan menjalankan bulan


Ramadhan

Isi Laporan

1. Nama dan Jenis Kegiatan

Artikel Terkait : Cara Membuat Gambar Doodle Art Sedehana

Kegiatan ini disebut dengan Pesantren Kilat SMA Wiratama. Kegiatan ini sendiri
merupakan kegiatan dimana siswanya diwajibkan untuk menginap disekolah selama
tiga malam. Tidak hanya belajar ilmu agama, ada beberapa kegiatan lains yang
dilaksanakan seperti outbond dan pertunjukan yang harus dilakukan para siswa.
1. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan Pesantren Kilat ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 3 Agustus
2017. Dan akan dilangsungkan di SMA Wiratama.

1. Susunan Panitia

Susunan Panitia kegiatan Pesantren Kilats SMA Wiratama terlampir dilampiran

1. Peserta Kegiatan

Pesantren Kilat SMA Wiratama wajib diikuti oleh seluruh siswa siwi yang sudah kelas
dua dan kelas tiga.

1. Anggaran

Rincian anggaran biaya baik pemasukan dan pengeluaran terlampir dillampiran.

1. Pelaksanaan Kegiatan

Adapun rincian jadwal pelaksaan kegiatan adalah sebagai berikut.

Hari Pertama

09.00 11.00 = Pembukaan Pesantren Kilat SMA Wiratama

11.00 13.00 = ISHOMA

13.00 15.00 = Materi Pesantren Kilat pertama

15.00 17.00 =ISHOMA

17.00 19.00 = Pengajian sore


19.00 22.00 = Materi Pesantren Kilat kedua

Hari kedua

05.00 06.00 = Shalat subuh dan kultum

06.00 07.30 = Olahraga

07.30 09.00 = Sarapan dan bersiap untuk materi

09.00 12.00 = materi Pesantren Kilat ketiga

12.00 13.30 = ISHOMA

13.30 15.00 = Kegiatan Outbond

15.00 17.00 = ISHOMA

17.00 19.00 = Pengajian sore sekaligus shalat maghrib dan makan malam

19.00 22.00 =materi Pesantren Kilat keempat

22.00 = Istirahat

Hari Ketiga

05.00 06.00 = Shalat Subuh dan Kultum

06.00 08.00 = Olahraga pagi sekaligus srapan

08.00 10.00 = materi Pesantren kilat terakhir

10.00 12.00 = Penutupan acara dan pulang


Penutup Laporan

Demikianlaporan kegiatan acara Pesantren Kilat SMA Wirataama ini. Semoga acara
ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya karena memang memberikan dampak
yang sangat baik bagi pawa siswa dan siswi.

Itulah beberapa hal penting berserta contoh laporan kegiatan acara. Semoga artikel
di atas bisa membantu anda dalam membuat laporan kegiatan secara baik dan
benar. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman anda melalui
media sosial.

Contoh Kata Pengantar Makalah, Laporan


dan Skripsi
Menyusun sebuah kata pengantar biasanya gampang-gampang susah. Contoh kata
pengantar bisa didapatkan pada banyak karya ilmiah seperti makalah, skripsi,
laporan dan lain sebagainya. Susunan kata pembuka dari sebuah karya tulis ini
biasanya terletak di halaman awal.

Meski banyak digunakan di berbagai karya tulis, ada sebagian orang yang merasa
kesulitan dalam menulis sebuah kata pengantar.

Keberadaan kata pengantar dalam sebuah karya tulis biasanya dibuat secara
singkat dan padat. Isinya berupa rasa syukur karena telah menyelesaikan karya tulis
serta berbagai ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu.

Penyusunan kata pengantar selayaknya dilakukan dengan baik karena pada bagian
inilah pembaca memberikan kesan mereka terhadap karya yang dibuat.

Pengertian dan Cara Membuat Kata Pengantar

Anda mungkin sudah sering mendengar istilah kata pengantar? Tetapi tahukah
Anda apa pengertian kata pengantar?
Kata pengantar biasanya terdapat di awal sebuah karya tulis seperti skripsi,
makalah, atau buku. Menurut kamus bahasa Indonesia kata pengantar adalah
pandangan atau paparan umum yang ditulis secara singkat dan jelas yang berfungsi
sebagai pendahuluan isi sebuah tulisan (makalah. skripsi, dan buku).

Secara umum kata pengantar diisi dengan berbagai ucapan syukur kepada
Allah Subhanahu wa taala dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu serta harapan dari penulis terhadap karya yang dibuatnya.

Kalimat yang digunakan di dalam kata pengantar harus mudah dimengerti, singkat,
padat, dan tidak bertele-tele. Kata pengantar biasanya hanya satu halaman atau
paling banyak dua halaman saja. Isi dari kata pengantar hendaknya dibuat
semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk membaca isi karya tulis
selanjutnya.

Cara Membuat Kata Pengatar

Untuk membuat kata pengantar cukup mudah, hanya ada beberapa hal penting yang
harus diperhatikan. Untuk lebih jelasnya Anda bisa mengikuti langkah-langkah dalam
pembuatan kata pengantar.

1. Kata pengantar biasanya diawali dengan kalimat pujian kepada kepada


Allah Subhanahu wa taala seperti ungkapan rasa syukur karena telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan karyanya dengan baik.

2. Memberikan gambaran dari karya tulis yang Anda buat secara ringkas.
Jangan lupa juga menuliskan tujuan dari karya tulis yang Anda buat.

3. Mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu dalam


proses pembuatan karya tulis. Misalnya dukungan dari keluarga, teman atau
kerabat, serta berbagai pihak lain yang memiliki peran dalam pembuatan karya tulis.

4. Kata pengantar juga berisi harapan dari penulis pada karya yang telah
dihasilkan, misalnya harapan karya tulis yang telah dibuat bermanfaat bagi
pembacanya.

5. Bagian yang terakhir adalah permintaan maaf kepada berbagai pihak apabila
masih ada kekurangan dalam karya yang dibuat. Selain itu juga perlu menuliskan
untuk memberikan kritik serta saran dari pembaca.
Itulah poin-poin penting dalam membuat kata pengantar. Bagaimana mudah bukan?
Dengan memahami isi setiap bagian Anda akan bisa membuat kata pengantar jenis
apapun.

Kumpulan Contoh Kata Pengatar Makalah, Laporan dan Skripsi

Setelah membahas cara membuat kata pengantar yang baik, tidak lengkap rasanya
kalau tidak sekalian memberikan contoh kata pengantar yang digunakan pada
berbagai karya tulis. Dengan adanya contoh kata pengantar ini bisa Anda jadikan
refrensi dalam menyusun sendiri kata pengantar pada karya tulis yang akan dibuat.

Setiap karya tulis mempunyai ciri khas tersendiri oleh karena itulah kata pengantar
pengantar yang digunakan hendaknya menyesuaikan. Dengan begitu karya tulis
yang dibuat akan lebih lengkap. Berikut adalah berbagai contoh kata pengantar yang
digunakan pada sebuah karya tulis.

Contoh Kata Pengantar Makalah

Biasanya ketika sudah masuk ke perguruang tinggi sering mendapat tugas membuat
makalah atau laporan singkat tentang suatu penelitian obyek tertentu. Dalam
membuat makalah tentu harus memperhatikan bagian-bagian dari karya tulis
tersebut diantaranya adalah kata pengantar. Berikut ini adalah beberapa contoh
kata pengantar untuk makalah.

Artikel Terkait : Cara Menulis Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber

Kata Pengantar Makalah Ekonomi

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa taalakarena telah


memberikan kesempatan untuk menyelesaikan Makalah Ekonomi Pembangunan ini
tepat waktu.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan Makalah Ekonomi Pembangunan ini. Tanpa dukungan dari
berbagai pihak mungkin makalah ini tidak bisa selesai tepat waktu.

Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata kami
mengharapkan Makalah Ekonomi Pembangunan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Jakarta 20 Oktober 2016

Penulis

Kata Pengantar Makalah Sederhana

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa taala yang telah memberikan kami
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan.
Dengan kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen dan teman-teman yang
banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari di dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan
yang harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian.

Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga memohon
kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat karya tulis ini.

Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat
untuk diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.

Bandung, 15 November 2016

Penyusun

Contoh Kata Pengantar Laporan

Dalam menyusun sebuah laporan kegiatan umum, praktikum, observasi, ataupun


penelitian harus disusun dengan baik. Salah satu bagian yang sering diabaikan
adalah kata pengantar, padahal bagian inilah yang memberikan kesan pertama bagi
pembaca. Oleh karena itulah dalam membuat kata pengantar untuk laporan harus
dibuat dengan sebaik-baiknya. Berikut adalah beberapa contoh kata pengantar
laporan yang bisa Anda jadikan inspirasi.

Kata Pengantar Laporan Praktikum


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah Subhanahu wa taala berikan,


tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya untuk Allah atas segala berkat,
rahmat yang sangat besar, laporan Praktikum Kimia ini bisa saya selesaikan.

Dalam penyusunannya, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Anto


yang telah memberikan bimbingan, dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu
besar. Dukungan dari keluarga dan juga teman-teman dekat juga membuat saya
bersemangat dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan praktikum kimia ini
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini bebas dari kekurangan
dan kesalahan, namun Kesempurnaan itu sepertinya hal yang mustahil. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah
praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini
bermanfaat.

Bandung, 11 Maret 2016

Penyusun

Kata Pengantar Laporan Kerja Praktek

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa taala yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat membuat dan
menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek ini tepat waktu.

Kerja Praktek ini merupakan salah satu kurikulum yang wajib ditempuh di
Departemen Elektro Politeknik Negeri Bandung. Laporan Kerja Praktek ini disusun
untuk melengkapi kerja praktek yang telah dilaksanakan lebih kurang satu bulan di
PT Maju Jaya Indonesia, khususnya di divisi Telekomunikasi.
Artikel Terkait : Cara Memilih Jasa Pembuatan Website yang Profesional

Laporan kerja praktek ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Dosen Pembimbing
2. Pimpinan PT Maju Jaya Indonesia
3. Karyawan PT Maju Jaya Indonesia

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.

Terimakasih.

Bandung, 11 Maret 2016

Contoh Kata Pengantar Skripsi

Seperti karya tulis ilmiah yang lain, dalam pembuatan skripsi membutuhkan kata
pengantar yang diletakan di bagian awal sebelum daftar isi.

Fungsi dari kata pengantar ini adalah untuk menyampaikan pesan dari penulis
kepada pembaca mengenai perjuangan dalam menulis karya ilmiah tersebut.

Oleh karena itulah dalam kata pengantar selalu didahului dengan ucapan syukur dan
juga terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan skripsi.
Berikut beberapa contoh kata pengantar skripsi.

Contoh Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Kelompok B3 di TK Adi
Permai Surabaya.
Ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Strata Satu pada Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada keluarga yang telah
mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang serta perhatian moril maupun materil.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, Kesehatan, Karunia dan
keberkahan di dunia dan di akhirat atas jasa yang telah diberikan kepada penulis.

Penghargaan dan terima kasih penulis berikan kepada Bapak Drs. H. Muh. Sukar,
M.Si selaku Pembimbing I dan Ibu Hadriana, S.Sos, M.Pd selaku Pembimbing II
yang telah membantu penulisan skripsi ini. Serta ucapan terima kasih kepada :

Bapak Dr. Syifa Nur, M. Hum selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bapak Drs. H. Muh. Natsir, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Bapak Anwar Said, S.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia
Dini Universitas Muhammadiyah Surabaya
Ibu Kepala TK Adi Permai Surabaya.

Terima Kasih Kepada semua murid TK Adi Permai Surabaya


.
Sahabat-sahabatku (Yono, Ina Fitriana, Bunga Dahlia, Rani, Junarlan) dan rekan-
rekan mahasiswa khususnya program studi S1 PGAUD.

Seluruh teman-teman Asrama Putri (Persahabatan dan kebersamaan kita tak akan
kulupakan), buat orang terdekat saya (Ramadhan) yang selalu membantu di dalam
penyusunan skripsi dan juga ucapan terimakasih atas perhatiannya selama ini
terhadap penulis, Wa Ode Surianti, Hasnawati, Julianti terimakasih atas doanya. Dan
juga Rika Astuti, Febriana, Ahmad Alfarezi, Kakak cinta kalian.

Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaannya dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Amiin

Surabaya, Maret 2016


Penulis

Cukup sekian dulu artikel kali ini. Semoga artikel tentang contoh kata pengantar
makalah, laporan dan skripsi ini bisa membantu permasalahan Anda. Berikut
beberapa contoh kata pengantar tambahan sebangai sumber refrensi kamu dalam
membuat kata pengantar untuk makalah, laporan maupun skripsi.

Anda mungkin juga menyukai