Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN RENCANA KEGIATAN

(Sub Unit )
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kode: KKN PPM-UGM-16
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2016

SUB UNIT : DUKUH SENDEN


UNIT : JTG-05 (DESA JAMBEYAN)
KECAMATAN : KARANGANOM
KABUPATEN : KLATEN
PROVINSI : JAWA TENGAH

Disusun Oleh :

No. Nama Mahasiswa No Mahasiswa


1. Danang Purnomo 15/392921/KU/18580
2. Stefanus Binoto Tampubolon 13/348610/GE/07608
3. Justitia Yudiarti Basri 15/392965/KU/18624
4. Azizah Huwaida 15/392912/KU/18571
5. Artaria Nurani 15/392909/KU/18568

SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN KKN


DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka
kami:

No NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN

1 Danang Purnomo 15/392921/KU/18580 1


2 Stefanus Binoto T. 13/348610/GE/07608 2
3 Justitia Yudiarti Basri 15/392965/KU/18624 3
4 Azizah Huwaida 15/392912/KU/18571 4
5 Artaria Nurani 15/392909/KU/18568 5

Telah menyelesaikan penyusunan rencana kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM
periode Semester Gasal tanggal 3 Oktober sampai dengan 3 Desember 2016.

Klaten, 14 Oktober 2016

Mengetahui / Menyetujui, Menyetujui,


Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan

Munawar, S.Pd Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T.


NIP. 196102261988031001

Mengetahui,
Camat

Drs. Slamet Samudra K., M.M..


NIP. 196506241985031004
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyusun Laporan Rencana
Kegiatan Sub Unit KKN-PPM Semester Gasal 2016 (Sub Unit Dukuh Senden,
Karanganom, Klaten, Jawa Tengah) dengan judul kegiatan (tema) Pengkondisian
dan Pengembangan Desa Wisata Air. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas
Sub Unit Dukuh Senden. Kami berharap Laporan Rencana Kegiatan Ini dapat
bermanfaat untuk pemerintah, masyarakat dan mahasiswa KKN-PPM UGM.

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan rasa hormat dan


terimakasih kepada

1. Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T selaku dosen pembimbing


lapangan Unit JTG 05 Desa Jambeyan,

2. Drs. Slamet Samudra Karyadi M.M selaku Kepala Kecamatan


Karanganom, Klaten, Jawa Tengah,

3. Bapak Munawar S.PD selaku Kepala Kelurahan Jambeyan,

4. Bapak Djoko selaku Ketua RT 09 (Dukuh Senden) dan Bapak


Pardi selaku Ketua RT 08 (Dukuh Senden).

Penyusunan Laporan Rencana Kegiatan Sub Unit ini masih banyak


kekurangan, baik dalam aspek pembahasan (isi), sistematika, maupun bahasa
yang kami gunakan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik demi
sempurnanya laporan ini.

Klaten, 14 Oktober 2016

Penyusun
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)

KLASTER AGRO

Kurangnya pemanfaatan
1 Dusun Senden P/M
kotoran ternak

Kurangnya penggunaan
pupuk organic untuk
2 Dusun Senden P/M
pertanian

Kurangnya promosi pada


3 industri rumah tangga Dusun Senden P/M

Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai
4 pemanfaatan tumbuhan Dusun Senden P/M
buah-buahan yang
menghasilkan

Kurangnya minat masyarakat


5 mengenai potensi berternak Dusun Senden M
cacing
Kurangnya pemanfaatan
6 lahan untuk berternak ikan Dusun Senden M

Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai
7 Dusun Senden M
penggunaan pupuk yang
efektif

Adanya sampah yang


dibuang di sungai membuat
sampah itu berada di sawah
8 dan petani harus Dusun Senden M
membersihkan sampah
tersebut

KLASTER MEDIKA

1. Masih adanya kasus Dusun Senden P/M


Demam Berdarah Dengue
karena kurangnya
kesadaran masyarakat
akan kebersihan lingkungan
rumah untuk menunjang
keberhasilan program Desa
Wisata Air
Masih ada beberapa warga
2. yang buang air besar di Dusun Senden P/M
sungai
Terdapat lansia yang
3. menderita penyakit diabetes Dusun Senden P/M
melitus
Kurangnya data kesehatan
4. mengenai skrining Dusun Senden M
prevalensi penderita
hipertensi
Kurangnya data kesehatan
5. mengenai skrining Dusun Senden M
prevalensi penderita
diabetes melitus
Terbatasnya pengetahuan
6. masyarakat mengenai Dusun Senden P/M
pentingnya deteksi dini
keganasan pada payudara
Kurangnya pengetahuan Dusun Senden
7. akan pentingnya kebersihan M
gigi dan mulut
Kurang optimalnya fasilitas Dusun Senden
8. dan tenaga kesehatan P/M
Posyandu/Posyandu Lansia
Kurangnya pengetahuan Dusun Senden
9. akan pentingnya kesehatan M
reproduksi
Kurangnya pengetahuan Dusun Senden
10. warga mengenai M
pentingnya cuci tangan
Kurangnya partisipasi Dusun Senden
masyarakat mengenai
11. program Badan P/D
Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) dan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Kurangnya pengetahuan Dusun Senden
12. masyarakat mengenai gizi, P/M
kesehatan, dan menu
seimbang
13. Tingginya morbiditas Dusun Senden P
penyakit pada kaum lansia
Kurangnya pengetahuan Dusun Senden
14. masyarakat mengenai M
pertolongan pertama
terhadap gigitan ular
15. Tingginya prevalensi Dusun Senden P/M
katarak
Pentingnya pengetahuan Dusun Senden
tentang makanan sehat dan
16. pentingnya sarapan dalam D/M
pemenuhan asupan gizi
anak
Kurangnya pemahaman Dusun Senden
17. masyarakat mengenai P/M
penyakit jiwa
Kurangnya pengetahuan Dusun Senden
18. masyarakat mengenai M
variasi makanan
KLASTER SOSIO HUMANIORA

Kurangnya minat partisipasi


1. Dusun Senden M
anggota karang taruna

Kurangnya wadah sosalisasi


2. antar warga selain dalam Dusun Senden M
kegiatan keagamaan

Sistem pendataan penduduk


3. Dusun Senden P
yang kurang lengkap

Kurangnya pengetahuan
4. masyarakat terhadap hukum Dusun Senden P
lingkungan

Kurang berkembangnya usaha


5. Dusun Senden P
kecil dan menengah

6. Penyuluhan mengenai UU ITE Dusun Senden P

Kurangnya pendidikan dan


7. pematangan mental dan moral Dusun Senden P
terhadap anak-anak sejak dini

Penyuluhan mengenai
8. Dusun Senden P/M
perkawinan dini

Kurangnya keterampilan siswa


9. dalam membuat dan membaca Dusun Senden M
peta atau denah

KLASTER SAINS TEKNOLOGI

Tidak adanya plang/papan


1. Dusun Senden P
nama rumah perangkat desa
Tidak adanya peta lokasi
2. fasilitas umum dan lokasi Dusun Senden P
perangkat desa

Tidak ada tempat


3. penampungan sampah organik Dusun Senden P/M
dan non-organik

Belum adanya pengelolaan


4. Dusun Senden P/M
sampah yang baik

Belum adanya kesadaran


5. masyarakat mengenai bahaya Dusun Senden P
membuang limbah di sungai

Kurangnya keterampilan
6. masyarakat dalam pengelolaan Dusun Senden P
software

Kurangnya keterampilan
7. masyarakat dalam pengelolaan Dusun Senden P
sistem informasi

Adanya tingkat kerawanan


demam berdarah yang tinggi
8. akibat banyaknya jentik Dusun Senden P/M
nyamuk di sawah dan
tumpukan sampah

*P :Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder


PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN
No Permasalahan Alasan Pemilihan*

KLASTER AGRO

Adanya sampah yang


dibuang di sungai Jika sawah petani bersih dari
membuat sampah itu sampah rumah tangga maka
berada di sawah dan petani akan lebih mudah
1
petani harus mengolah sawah dan
membersihkan sampah pertumbuhan tanaman akan
tersebut maksimal.

Penggunaan pupuk kimia yang


berlebihan akan berdampak pada
kesehatan lingkungan dan
Kurangnya penggunaan
kandungan zat kimia dalam
pupuk organik untuk
makan. Potensi penggunaan
2 pertanian
pupuk organik sangat besar dan
beberapa sawah di desa sebelah
sudah mulai menggunakan
pupuk organic.

Penggunaan pupuk kimia yang


Kurangnya pengetahuan tidak sesuai dosis sering
masyarakat mengenai dilakukan dan harga pupuk kimia
3 yang cukup mahal membuat
penggunaan pupuk yang keuntungan yang diperoleh
efektif kurang maksimal.

Kurangnya pengetahuan Tumbuhan buah-buahan akan


masyarakat mengenai menghasilkan buah yang bisa
pemanfaatan tumbuhan dikonsumsi sendiri dan
4
buah-buahan yang mengonsumsi buah setiap hari
menghasilkan adalah salah satu dari resep
hidup sehat.

Promosi industri rumah tangga


Kurangnya promosi pada sangat penting untuk
5 industri rumah tangga meningkatkan produksi dan
keuntungan warga desa pelaku
industri rumah tangga.

6 Kurangnya pemanfaatan Kotoran ternak bisa diolah


kotoran ternak menjadi pupuk organik dan
biogas yang akan memberikan
manfaat tambahan untuk para
peternak.

Ada satu warga yang berhasil


mengembangkan ternak cacing
karena media yang dibutuhkan
Kurangnya minat untuk beternak sudah tersedia
masyarakat mengenai
7 dan daerah di sini dekat dengan
potensi berternak cacing
sawah dan dengan
disosialisasikan ternak cacing
bisa menambah penghasilan
warga.

Daerah ini merupakan sumber


mata air yang airnya selalu
berlimpah sehingga pembuatan
Kurangnya pemanfaatan
kolam untuk beternak ikan akan
lahan untuk berternak
8 sangat bermanfaat untuk
ikan
masyarakat sekitar dan bisa
membantu meningkatkan gizi
masyarakat.

KLASTER MEDIKA

Masih adanya kasus Berdasarkan analisis masih ada


Demam Berdarah kasus DBD di wilayah Dusun
Dengue karena Senden dan kurang optimalnya
kurangnya kesadaran kinerja kader kesehatan dalam
masyarakat akan memerangi DBD. Penyuluhan
kebersihan lingkungan Demam Berdarah Dengue
rumah untuk menunjang (DBD), dampak kesehatan yang
keberhasilan program dapat terjadi, dan pengendalian
Desa Wisata Air vektor Demam Berdarah Dengue
1. penting diberikan kepada warga.
Selain itu, peran kader kesehatan
di Dusun Senden diperlukan
dalam meningkatkan kebersihan
lingkungan rumah. Dengan
mengoptimalkan peran kader
dengan pengaktifan kembali
kader jumantik melalui
pembinaan diharapkan rumah
dan lingkungan bebas dari jentik
nyamuk.
2. Masih ada beberapa Berdasarkan pengamatan masih
warga yang buang air banyak warga yang buang air
besar di sungai besar di sungai sehingga penting
diadakan penyuluhan kesehatan
mengenai pola hidup bersih
sehat (PHBS). Dengan
berjalannya pola hidup bersih
sehat, keberhasilan program
Desa Wisata Air dapat tercapai.
Terdapat lansia yang Konsumsi makanan dengan
menderita tekanan darah kadar garam tinggi, sedentary life
tinggi (hipertensi) style, dan faktor usia dapat
mempengaruhi seseorang
menderita hipertensi. Prevalensi
3. hipertensi di Indonesia cukup
tinggi. Hipertensi merupakan
faktor risiko dari penyakit
kardiovaskular, salah satunya
stroke, sehingga mengontrol
tekanan darah harus dilakukan
secara ketat.
Terdapat lansia yang Diabetes Melitus merupakan
menderita penyakit penyakit yang membutuhkan
diabetes melitus pengobatan yang panjang dan
terkontrol. Jika tidak terkontrol
maka pasien dapat mengalami
komplikasi-komplikasi yang
4. menurunkan kualitas hidup,
seperti Retinopati Diabetika. Oleh
karena itu, pemahaman warga
mengenai pentingnya
pencegahan penyakit dan
komplikasi sangat dibutuhkan,
terutama bagi lansia.
Kurangnya data Penyakit degeneratif termasuk
kesehatan mengenai tekanan darah tinggi (hipertensi)
skrining prevalensi merupakan penyakit yang
penderita hipertensi
kejadiannya meningkat seiring
bertambahnya usia. Sama
dengan penyakit diabetes melitus
5.
tipe II yang tidak bisa sembuh
namun bisa dicegah, apabila
penyakit ini tidak dicegah dan
dikontrol dengan baik maka akan
mengurangi status kesehatan
dan kualitas hidup masyarakat.

6. Kurangnya data Penyakit degeneratif termasuk


kesehatan mengenai diabetes melitus tipe II
skrining prevalensi merupakan penyakit yang
penderita diabetes kejadiannya meningkat seiring
melitus bertambahnya usia. Penyakit ini
bila sudah menjangkit seseorang
tidak bisa sembuh, namun bisa
dicegah. Apabila penyakit ini
tidak dicegah dan dikontrol
dengan baik maka akan
mengurangi status kesehatan
dan kualitas hidup masyarakat.
Terbatasnya pengetahuan Insidensi penyakit keganasan
masyarakat mengenai payudara terus meningkat dari
pentingnya deteksi dini tahun ke tahun. Sedangkan
keganasan pada pemahaman masyarakat tentang
payudara penyakit keganasan payudara ini
masih sangat terbatas, juga
terkait dengan cara deteksi dini
yang dapat dilakukan untuk
7. mencegah maupun mengurangi
keparahan penyakit. Dengan
demikian perlu adanya
penyuluhan terkait penyakit
tersebut serta cara deteksi dini
yang dapat dilakukan oleh
masyarakat Dusun Senden
terutama untuk para remaja
perempuan dan ibu-ibu.
Kurangnya pengetahuan Berdasarkan analisis terdapat
akan pentingnya banyak karies gigi pada anak-
kebersihan gigi dan mulut anak dan kurangnya tingkat
pengetahuan tentang pentingnya
sikat gigi. Dengan memberikan
8. penyuluhan mengenai
pentingnya dan cara sikat gigi
yang baik dan benar diharapkan
anak-anak memiliki pengetahuan
dan kesadaran untuk sikat gigi
yang baik dan benar sehingga
anak-anak bebas dari karies gigi.
Kurangnya pengetahuan Berdasarkan data, sebagian
masyarakat mengenai besar masyarakat dusun Senden
pertolongan pertama adalah petani, sisanya memiliki
terhadap gigitan ular kebun dan masih banyak lahan
9. yang ditumbuhi tanaman liar
pada dusun ini. Maka dari itu
dibutuhkan edukasi khusus
kepada masyarakat mengenai
pertolongan pertama apabila
tergigit ular.
10. Kurang optimalnya Berdasarkan analisa, kegiatan
fasilitas dan tenaga posyandu yang dilakukan sudah
kesehatan baik, namun kegiatan yang
Posyandu/Posyandu berfokus pada Penyakit Tidak
Lansia Menular (PTM) dan
kesejahteraan pada lansia
posyandu belum bekerja secara
maksimal. Misalnya belum ada
pendidikan kesehatan mengenai
PTM pada peserta posyandu.
Dengan pembinaan pada kader
kesehatan tentang PTM dan
kesejahteraan pada lansia
diharapkan kader mampu
menyelenggarakan kegiatan
yang berfokus pada PTM dan
kesejahteraan pada lansia di
posyandu.
Kurangnya pengetahuan Berdasarkan analisis banyak
akan pentingnya wanita kelompok usia subur di
kesehatan reproduksi Dusun Bandung yang masih
memiliki pengetahuan yang
kurang mengenai kesehatan
11. reproduksi. Dengan adanya
penyuluhan diharapkan
masyarakat terutama wanita usia
subur dapat mengetahui
pentingnya kesehatan
reproduksi.

Kurangnya pengetahuan Tangan merupakan salah satu


warga mengenai perantara penyebaran penyakit
pentingnya cuci tangan antar individu, seperti flu, diare,
dan gangguan pencernaan,
sehingga kebersihan tangan
sangat penting. Terdapat lima
waktu yang tepat untuk mencuci
12. tangan, yaitu sebelum makan,
sehabis buang air besar, sebelum
menyusui, sebelum menyiapkan
makan, dan setelah bersentuhan
dengan hewan. Di Dusun
Senden, penerapan cuci tangan
pada kelima waktu tersebut
belum sepenuhnya dilakukan
dengan disiplin.
13. Kurangnya partisipasi Tahun 2019 pemerintah
masyarakat mengenai menargetkan seluruh masyarakat
Program Badan Indonesia ter-cover BPJS
Penyelenggara Jaminan Kesehatan. Namun masyarakat
Sosial (BPJS) dan Desa Senden masih banyak yang
Jaminan Kesehatan belum paham pentingnya BPJS
Nasional (JKN) dan JKN dalam meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat
untuk menunjang program Desa
Wisata Air.
Kurangnya pengetahuan Pemahaman masyarakat Dusun
masyarakat mengenai Senden terhadap penerapan gizi
gizi, kesehatan, dan seimbang masih menggunakan
menu seimbang paradigma lama, yaitu 4 sehat 5
sempurna. Pemahaman baru
14. tentang gizi yaitu Piramida
Makanan Sehat (Gizi Seimbang)
belum diketahui masyarakat.
Sehingga perlu diadakan
penyuluhan mengenai piramida
makanan sehat (gizi seimbang).
Pentingnya pengetahuan Masa anak-anak merupakan
tentang makanan sehat masa pertumbuhan yang pesat
dan pentingnya sarapan sehingga perlu adanya edukasi
16. dalam pemenuhan kepada anak sejak dini akan
asupan gizi anak pentingnya sarapan dan jenis
pilihan makanan sehat yang akan
menunjang pertumbuhan dan
perkembangan anak.

KLASTER SOSIO HUMANIORA

Sistem pendataan penduduk


yang baik merupakan faktor
pendukung untuk
keberlangsungan kehidupan
masyarakat. Dengan adanya
Sistem pendataan
pendataan yang baik, maka
1. penduduk yang kurang
dapat membantu menyukseskan
lengkap
program-program pemerintah,
dengan menyediakan data
kependudukan yang faktual di
lapangan, sehingga program
terebut dapat tepat sasaran.

2. Kurangnya pengetahuan Sampah adalah masalah klasik


terhadap hukum yang tidak hanya dihadapi Dusun
lingkungan Senden, tetapi juga dusun-dusun
lain di Jembeyan. Jika dipandang
dari segi ilmu hukum,pengaturan
mengenai lingkungan hidup
diatur dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Dalam
undang-undang tersebut diatur
hak dan kewajiban yang dimiliki
oleh tiap orang; kelompok orang
dan/atau badan hukum.
Kurangnya pengetahuan dan
kesadaran akan hak dan
kewajiban masyarakat atas
perlindungan terhadap
lingkungan menjadi salah satu
kendala dalam pelestarian dan
perlindungan lingkungan hidup di
PaDusunan Bandung.

Dusun Senden memiliki potensi


ekonomi sebagai penghasil
.Karak. Namun manajemen yang
dilakukan masih bersifat
Kurang berkembangnya
sederhana sehingga industri
3. usaha kecil dan
rumah tangga tersebut menjadi
menengah
kurang berkembang.
Pengemasan dan branding yang
menarik diharapkan dapat
meningkatkan penjualan karak.

Sosialisasi antar warga penting


untuk menjaga kekompakan
warga dan agar setiap warga
turut berpartisipasi dalam setiap
kegiatan yang mendukung
pengembangan lingkungan
sekitarnya. Kegiatan antar warga
Kurangnya sosialisasi yang sering dilakukan di Dusun
4. antar warga selain dalam Senden yaitu pengajian, di mana
kegiatan keagamaan warga dengan agama dan
kepercayaan yang berbeda tidak
dapat turut berpartisipasi. Perlu
diadakan kegiatan lain yang
mencakup seluruh warga di
Dusun Senden. Kegiatan yang
bervariasi juga membuat warga
tidak bosan.
Pengembangankarakteranakseb
aiknyadimulaidarikeluargasebaga
ipihak yang
menghabiskanbanyakwaktudanpi
hak yang pertama kali
berhadapandengananak. Cukup
Kurangnya pendidikan miris perkembangan moral anak
serta pembentukan saat ini, di mana kesibukan dari
6. mental dan moral orang tua membuat anak
terhadap anak-anak sejak terabaikan, sehingga akses anak
dini terhadap media-media yang tidak
sesuai dengan usianya terbuka
lebar. Dibutuhkan peran serta
dari orang tua sebagai role
model dan juga pihak sekolah
untuk menanamkan kepribadian
yang baik pada anak.

Saat ini berinteraksi secara


elektronik merupakan hal yang
biasa. Namun interaksi tersebut
tetap harus berada pada batas
kewajaran dan tidak
6. mengganggu privasi seseorang
Kurangnya pengetahuan
serta melanggar hukum yang
tentang UU ITE
telah ditetapkan. Banyaknya
kasus yang mulai marak muncul
terkait UU ITE di media menjadi
refleksi kurangnya pengetahuan
warga, sehingga warga harus
dipaparkan dengan UU ITE ini.

7. Sosialisasi mengenai Pergaulan remaja yang bebas


perkawinan dini dan didukung oleh mudahnya
akses dunia maya cukup
memprihatinkan. Hubungan sex
di luar nikah bukan hal yang
jarang untuk ditemui sekarang ini
dan tak jarang hubungan tersebut
harus berujung pada pernikahan
di usia muda. Dilihat dari segi
hukum perkawinan dini
sebenarnya bukan merupakan
hal yang dilarang dan sudah
diatur melalui Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan. Namun jika
dipandang dari segi kesehatan
perkawinan dini sebaiknya tidak
dianjurkan karena dapat
mempengaruihi kesehatan
reproduksi.

Kepengurusan masjid untuk saat


ini didominasi oleh orang-orang
tua. Masjid yang seharusnya
menjadi pusat kegiatan di Dusun
Senden dengan mayoitas warga
beragama Islam, sebaiknya diisi
oleh orang-orang yang lebih
Tidak adanya remaja
8. muda, sehingga kegiatan masjid
masjid
dapat diterima oleh remaja
Dusun Senden. Aktivitas positif
yang dilakukan di masjid dapat
memberikan pembelajaran dalm
berorganisasi dan proteksi moral
kepada anak muda Dusun
Senden.

Keterampilan membuat dan


membaca peta bertujuan untuk
menunjang kemampuan siswa
Kurangnya keterampilan
untuk menginterpretasi informasi
siswa dalam membuat
9. yang ada dalam peta. Perlu
dan membaca peta atau
dilakukan keterampilan membuat
denah
dan membaca peta atau denah.
Keterampilan ini diutamakan
pada siswa sekolah dasar.

KLASTER SAINS TEKNOLOGI

1. Tidak adanya Papan nama rumah perangkat


plang/papan nama rumah desa dibutuhkan agar
perangkat desa masyarakat ataupun yang ingin
berkunjung ke Dusun Senden
dapat mengetahui lokasi/tempat
tinggal perangkat desa. Selain
memberikan informasi juga dapat
memperindah dusun.

Dusun Senden belum memiliki


peta atau denah yang
menunjukkan lokasi fasilitas
Tidak adanya peta lokasi umum, perangkat desa dan
2. fasilitas umum dan lokasi lokasi lainnya (jalan, industri,
perangkat desa peternakan) yang dibutuhkan
untuk memudahkan pencarian
informasi dari lokasi-lokasi
tersebut.

Masyarakat Dusun Senden


belum memiliki tempat sampah
Tidak ada tempat umum yang memilah sampah
3. penampungan sampah organik dan non-organik.
organik dan non-organik Sehingga perlu dibuat/disediakan
tempat penampungan sampah
organik dan non-organik.

Sungai yang berada di Dusun


Senden setiap harinya dialiri
limbah yang umumnya adalah
limbah domestik seperti sampah,
Belum adanya kesadaran
limbah hasil mencuci, kotoran,
masyarakat mengenai
4. dan sebagainya. Limbah-limbah
bahaya membuang
tersebut dibuang oleh warga
limbah di sungai
Dusun dan warga di luar dusun.
Perlu dilakukan sosialisasi
mengenai bahaya membuang
limbah di sungai.

5. Adanya tingkat Jentik nyamuk banyak terdapat di


kerawanan demam genangan-genangan air yang
berdarah yang tinggi kotor, salah satunya terdapat di
akibat banyaknya jentik genangan sawah dan genangan
nyamuk di sawah dan air di tumpukan sampah. Hal
tumpukan sampah tersebut merupakan sumber
penyakit demam berdarah yang
dapat membahayakan warga-
warga di sekitar sumber tersebut.
Perlu dilakukan pemetaan tingkat
kerawanan penyakit demam
berdarah sehingga dapat
diketahui mana saja lokasi yang
rentan terkena penyakit demam
berdarah dan dapat digunakan
untuk penentuan lokasi
penempatan bak sampah.

*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya


sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM

RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM

No Nama Program No. Bahan Volume Waktu Sumber


Sektor Dana

1. Penyuluhan 4.2.01 Proyektor, 40 7x5 LPPM


Demam Berdarah materi, orang jam
laptop (35
jam)

2. Pelatihan cara cuci 4.2.16 Sabun 30 6x4 LPPM


tangan yang benar cair, orang jam
pada anak SD doorprize (24
kelas 3 dan 4 jam)

3. Pemberian 4.2.36 Susu 25 6x5 LPPM


makanan kotak, orang jam dan
tambahan untuk biscuit (30 Mahasis
anak PAUD jam) wa

4. Pembuatan poster 4.2.04 Laptop,pos 5 7x5 LPPM


pentingnya buang ter lembar (35
sampah pada jam)
tempatnya untuk
anak PAUD dan
SD

5. Pengukuran berat 4.2.23 Timbangan 25 2x4 LPPM


badan dan tinggi berat orang jam
badan anak PAUD badan dan
stature (8 jam)
meter

6. Pembuatan modul 4.2.01 Laptop, 4 buah 8x5 Mahasis


phbs print, jam wa
kertas (40
jam)

7. Penyuluhan 4.2.01 Laptop, 40 7x7 LPPM


pentingnya speaker, orang jam
mengurangi proyektor, (49
sampah dengan materi jam)
reduce, reuse,
recycle untuk
mencegah
penyakit

8. Pembuatan Peta 1.6.05 Laptop, 1 buah 7x5 Mahasis


Informatif Dukuh Software jam wa
ArcGIS, (35
Citra jam)
Satelit
Resolusi
Tinggi,
GPS, alat
pencatat,
Banner,
kayu, palu,
paku,
gergaji
Laptop,
Software
ArcGIS,
Citra
Satelit
7x5
Pembuatan Peta Resolusi
jam Mahasis
9. Lokasi Potensi 1.6.05 Tinggi, 1 buah
(35 wa
Ekonomi GPS, alat
jam)
pencatat,
Banner,
kayu, palu,
paku,
gergaji
Banner, 7x6
Mahasis
Kayu, jam
10. Plangisasi RT 1.5.07 2 unit wa
gergaji, (42
palu, paku jam)
7x6
Pembuatan dan Mahasis
Tong, cat, jam
11. Pengadaan tong 1.5.22 4 unit wa
kuas (42
sampah
jam)
Laptop,
Pembuatan poster 6x5
Software Mahasis
larangan jam
12. 1.1.06 CorelDRA 2 unit wa
membuang (30
W, kertas
sampah di sungai jam)
A4
Penyuluhan Bahan 5x4
Mahasis
mengenai sampah presentasi, 50 jam
13. 1.7.02 wa
organik dan laptop, orang (20
anorganik proyektor jam)
14. Inisiasi kegiatan 4.2.34 Amplifier, 50 7x6 LPPM
senam ibu-ibu di air mineral, Orang (42
RT 08 dan RT 09 laptop jam)

15. Penyuluhan dan 4.2.16 bahan 40 6x5 LPPM


demonstrasi presentasi, orang (30
pertolongan snack, jam)
pertama pada kertas,
gigitan ular di RT laptop,
08 dan RT 09 printer,
LCD, kit
P3K
16. Parenting untuk 4.2.01 bahan 50 6x5 LPPM
perkembangan presentasi, orang (30
psikologis dan IQ snack, jam)
anak kertas,
laptop,
LCD
17. Penyuluhan 4.2.04 bahan 50 6x5 LPPM
mengenai gizi presentasi, orang (30
seimbang untuk snack, jam)
membuat MPASI kertas,
laptop,
LCD
18. Survey konsumsi 3.11.08 Data, 200 7x7 LPPM
pil KB peserta software orang (49
BPJS Kesehatan SPSS, jam)
2015 di RT 08 dan laptop
RT 09
19. Penyuluhan 4.2.23 proyektor, 50 7x6 LPPM
mengenai bahaya bahan orang (42
anemia terhadap presentasi, jam)
remaja dan snack,
screening anemia kertas,
laptop,
LCD,
penlight
20. Penyuluhan 4.2.01 Proyektor, 60 5x5 LPPM
pengaruh sampah bahan orang (25
terhadap presentasi, jam)
kesehatan snack
21. Penyuluhan 4.2.01 Proyektor, 60 5x5 LPPM
mengenai cara bahan orang (25
pengolahan presentasi, jam)
sampah (Reduce, snack,
Reuse, Recycle) kertas,
dan dampak laptop,
pengolahan printer
sampah yang tidak
tepat bagi
kesehatan di RT
08 dan RT 09
22. Skrining katarak 4.2.23 Proyektor, 50 7x6 LPPM
dan pelayanan bahan Orang (42
kesehatan mata di presentasi, jam)
RT 08 dan RT 09 snack,
snellen
chart,
penlight,
kertas,
laptop,
printer
23. Penyuluhan dan 4.2.23 Proyektor, 50 7x6 LPPM
skrining penyakit bahan orang (42
diabetes melitus presentasi, jam)
tipe II di RT 08 dan alat cek
RT 09 gula
darah,
kapas,
alkohol,
lanset,
snack,
kertas,
laptop,
printer
24. Penyuluhan dan 4.2.02 Sikat gigi, 40 5x5 LPPM
demonstrasi pasta gigi, orang (25
kesehatan gigi dan air jam)
mulut dan cara berkumur,
menyikat gigi yang gelas
baik dan benar plastik,
proyektor,
bahan
presentasi,
snack
25. Penyuluhan 4.2.04 Proyektor, 40 5x5 LPPM
piramida makanan bahan orang (25
sehat (gizi presentasi, jam)
seimbang) sebagai contoh
paradigma baru makanan
pengganti (sayur,
paradigma "4 nasi, buah,
sehat 5 sempurna" lauk-pauk,
susu),
susu kotak
26. Senam anak-anak 4.2.34 Halaman 50 7x6 LPPM
dan remaja: rumah, orang (42
"senam sehat sound jam)
sejak usia dini" system,
mic, air
galon,
laptop
27. Survey prevalensi 3.11.08 Data, 200 7x7 LPPM
hipertensi peserta software orang (49
BPJS Kesehatan spss, jam)
2015 di RT 08 dan tensimeter,
RT 09 stetoskop,
kertas,
laptop,
printer
28. Penyuluhan 4.2.01 Snack, 60 5x5 LPPM
mengenai menjaga proyektor, orang (25
kebersihan bahan jam)
lingkungan di RT presentasi,
08 dan RT 09 laptop.
29. Screening 4.2.23 Snack, 50 6X5 LPPM
pterygium dan proyektor, orang (30
penyuluhan bahan jam)
kesehatan mata di presentasi,
RT 08 dan RT 09. snellen
chart,
penlight,
laptop,
printer.
30. Pengenalan P3K 4.2.16 Snack, 40 5X5 LPPM
pada anak proyektor, orang (25
Sekolah Dasar bahan jam)
presentasi,
laptop,
printer,
P3K kit.
31. Penyuluhan Diare 4.2.01 Snack, 50 6x5 LPPM
di Posyandu Balita proyektor, orang (30
RT 08 dan RT 09 bahan jam)
presentasi,
laptop.
32. Penyuluhan dan 4.2.23 Kertas, 50 7x6 LPPM
Screening printer, orang (42
Hipertensi di RT 08 laptop, jam)
dan RT 09 snack,
tensimeter.
33. Peningkatan 4.2.34 Sound 50 6x7 LPPM
Aktivitas Fisik system,lap orang (42
Lansia Melalui top, air jam)
Senam Lansia mineral
34. Survei prevalensi 3.11.08 Data, 200 7x7 LPPM
diabetes peserta sotware orang (49
BPJS Kesehatan SPSS, jam)
2015 di RT 08 dan laptop.
RT 09.

Anda mungkin juga menyukai