DATA PRIBADI
Nama : Tn. T
Usia : 63 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku/warganegara : Jawa/Indonesia
Alamat : Subah, Batang.
Status perkawinan : Duda (cerai hidup)
Pekerjaan : Petani
Tanggal pemeriksaan : Mulai 16 Desember 2014
Nomor C M : C079188
Diperiksa oleh : Maya Anggraeni
1 2 3
Nama Tn. D Ny. N Tn.S
Alamat Semarang Subah Subah
Pekerjaan Karyawan Ibu rumah tangga Petani
Pendidikan S1 Tidak sekolah SMA
Umur 23 th 75 th 55 th
Agama Islam Islam Islam
Hubungan Anak pasien Bibi pasien Adik pasien
Lama kenal Sejak lahir Sejak kecil Sejak kecil
Sifat perkenalan Akrab Akrab Akrab
D. Riwayat Kehidupan
1. Masa Prenatal & Perinatal
Pasien adalah anak pertama dari 6 bersaudara. Kehamilan dan kelahirannya
direncanakan dan diinginkan. Saat kehamilan ibu sehat secara fisik dan mental,
tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan. Saat hamil ibu kontrol secara teratur
Silsilah Keluarga :
2. Status Neurologis
1. GCS : E4 M6 V5
2. Gejala rangsang selaput otak : Negatif
3. Tanda-tanda efek samping ekstrapiramidal:
- Tremor tangan : Negatif
- Akatisia : Negatif
- Bradikinesia : Negatif
- Cara berjalan : Normal
- Keseimbangan : Baik
- Rigiditas : Negatif
4. Motorik : Kekuatan baik 5 5
5 5
5. Sensorik : Baik
Kesan : Tidak ada kelainan
3. Pemeriksaan lain
EKG (Oktober 2012) : Normosinus rhytme
HARS : 14 (Mild)
MMPI : dilakukan, pasien tidak berhasil
menyelesaikan.
MMSE : 26 (normal)
GDS : 12 ( > 10, menunjukkan depresi)
VIII. PROGNOSIS
Dubia ad malam
Faktor Pendukung :
Faktor Penghambat :
Usia tua
Gangguan bersifat kronik
Dukungan keluarga kurang
Ekonomi kurang
Ciri kepribadian anankastik
Stressor masih ada
FORMULASI PSIKODINAMIK
1. Nyeri kepala dan panas somatisasi
2. Nafsu makan menurun gejala lainnya dari depresi
3. Kurang begairah dalam beraktivitas gejala mayor depresi
4. Mudah lelah gejala utama depresi
5. Sulit memulai tidur & mudah terbangun gejala lainnya
6. Takut akan penyakitnya gejala lainnya
7. Rasa sedih / depresi gejala utama depresi
8. Rasa bersalah gejala lainnya
MPJ
MPJ
STRESSOR
Pekerjaan 1. Represi
Primary support 2. Kompensasi
group 2. Proyeksi
3. Somatisasi
Biologi
Kasus Yang Dipersiapkan, Maya Anggraeni , PPDS I Psikiatri FK UNDIP Halaman 29
Genetik tidak ada
Usia tua
X. RENCANA PENATALAKSANAAN
Terapi Biologi :
o Psikofarmaka :
Sertraline 1x50 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
Psikoterapi :
o Cognitif Behavioral Therapy
XI. DISKUSI
A. Gangguan depresi
Diagnosis utama aksis I pada pasien ini adalah episode depresi sedang dengan
gejala somatik. Pada keadaan ini pasien akan mengalami keadaan mood yang terdepresi,
kehilangan minat dan energi, perasaan sedih yang terkadang diikuti dengan perasaan
kurangnya harapan. Berdasarkan postulat Aeron Beck menyatakan trias kognitif dari
depresi adalah mencakup (1) pandangan terhadap diri sendiri berupa persepsi negatif
terhadap diri sendiri (2) tentang lingkungan yakni kecenderungan menganggap dunia
bermusuhan terhadapnya (3) serta tentang masa depan yakni bayangan pasienan dan
kegagalan. Pada episode depresi pada pasien ini adalah disertai dengan munculnya
keluhan kecemasan yang disertai dengan keluhan somatik, keluhan terbangun pada dini
hari dan sering terbangun pada malam hari karena pasien merenungkan mengenai
masalah yang dihadapi.
Sindroma depresi adalah muncul sebagai akibat defisiensi relatif dari salah satu
atau beberapa aminergik neurotransmiter (noradrenalin, serotonin, dopamin) pada celah
sinap neuron di SSP, sehingga aktifitas reseptor serotonin menurun. Mekanisme kerja
dari obat antidepresan adalah menghambat reuptake aminergic neurotransmiter serta
menghambat penghancuran oleh enzim monoamin oxidase, sehingga terjadi
peningkatan jumlah aminergic neurotransmiter pada celah sinap neuron tersebut yang
dapat meningkatkan aktifitas reseptor serotonin.
Formulasi CBT
1. Identitas pasien
Seorang laki-laki berumur 63 tahun, tinggi badan sedang dan berat badan
tampak kurus, tampak sesuai dengan umur, kebersihan dan kerapihan cukup, agama
Islam, suku Jawa, pendidikan SD, pekerjaan saat ini swasta, duda cerai 2 kali dengan
lima orang anak, saat ini hidup seorang diri, alamat Batang.
2. Keluhan utama
Mengeluh sedih dan sulit tidur.
3. Langkah-langkah analisis pemikiran
(A). ACTIVATING EVENT
Sejak panen cabai sukses dan harga cabai mahal tetapi pasien sebagai petani
penggarap tidak mendapatkan pembagian laba dari adiknya.
(C) CONSEQUENCE
Emosi/afektif: sedih dan kecewa
Perilaku/behavioral: mudah merasa lelah dan tidak berenergi serta tidak berminat.
Kognitif: terkadang konsentrasi saat bekerja menurun
Somatik: muncul keluhan pusing, kadang berdebar-debar dengan disertai keringat
dingin, tidur terganggu.
(B) BELIEFES
(D) DISPUTE
Apakah bila seseorang mengalami hal tersebut (dicurangi) oleh partner kerja,
sudah pasti nasibnya akan hancur? Bukankah rejeki merupakan rahasia Tuhan?
Apa yang bisa anda kerjakan untuk mendapatkan rejeki lain diladang tanpa
tergantung orang lain?
Apakah anda dan keluarga anda akan hancur tanpa diberi hasil pembagian laba
itu? Anda masih memiliki pekerjaan tetap, penghasilan tetap, dan terbiasa
mandiri, apa yang anda takutkan?
(E) EFFECT
Saya akan bekerja menyewa ladang sendiri dengan uang saya, karena saya
sebenarnya mampu melakukan itu.
Rejeki merupakan rahasia tuhan, saya tidak perlu berkecil hati
KEYAKINAN BARU:
Saya memiliki pekerjaan tetap dan sudah terbiasa hidup mandiri.
Saya bisa bekerja di ladang dan memenuhi kebutuhan hidup sendiri.
Rejeki merupakan rahasia tuhan, saya tidak perlu menghitung dan kecewa dengan
rejeki orang lain
(F) FURTHER ACTION
Menyewa ladang lain yang dekat dengan kandang ayam
Mengulang-ulang keyakinan baru 8-10 kali dalam sehari selama beberapa
minggu.
Tetap rutin menjalankan aktifitas kegiatannya di kandang.
O Kesadaran: jernih.
Kontak psikis +, wajar, dapat dipertahankan.
Kooperatif, normoaktif.
Verbalisasi kuantitas dan kualitas cukup.
Mood Hypotyme.
Afek luas, keserasian : serasi.
Halusinasi (-).
Proses pikir : koheren.
Isi pikir : preokupasi dengan kekecewaan terhadap adik yang tidak membagi laba,
memikirkan kondisi sendirian dan kesepian
HARS : 10, GDS: 11
TV: T: 120/80 mmhg, N: 80x/menit, RR: 16 x/menit, Afebris.
A Depresi sedang dengan gejala somatik.
Sertraline 1x50 mg
P Farmakoterapi:
Alprazolam 1x0,5 mg
Psikoterapi:
CBT
O Kesadaran: jernih.
Kontak psikis +, wajar, dapat dipertahankan.
Kooperatif, normoaktif.
Verbalisasi kuantitas dan kualitas cukup.
Mood Hypotyme.
Afek luas, keserasian : serasi.
Halusinasi (-).
Proses pikir : koheren.
Isi pikir : preokupasi ()
GDS : 9, HARS : 8
TV: T: 130/80 mmhg, N: 84x/menit, RR: 16 x/menit, Afebris.
Sertraline 1x50 mg
P Farmakoterapi:
Alprazolam 1x0,25 mg ()
Psikoterapi:
CBT
O Kesadaran: jernih.
Kontak psikis +, wajar, dapat dipertahankan.
Kooperatif, normoaktif.
Verbalisasi kuantitas dan kualitas cukup.
Mood Hypotyme.
Afek luas, keserasian : serasi.
Halusinasi (-).
Proses pikir : koheren.
Isi pikir : preokupasi ().
GDS 8, HARS : 8
TV: T: 120/70 mmhg, N: 80x/menit, RR: 16 x/menit, Afebris.
Sertraline 1x50 mg
P Farmakoterapi:
Alprazolam (Bila perlu)
Psikoterapi:
CBT
A Depresi ringan
Sertraline 1x50 mg
P Farmakoterapi:
Alprazolam (Bila perlu)
Psikoterapi:
CBT
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan HI, Saddock BJ, Greb JA. Gangguan Depresi, Dalam: Sinopsis Psikiatri Jilid
kesatu. Binarupa Aksara Jakarta 2010:
2. Kaplan HI, Saddock BJ, Greb JA. Terapi Biologi: Obat Trisiklik dan Tetrasiklik, Dalam:
Sinopsis Psikiatri Jilid kedua. Binarupa Aksara Jakarta 2010:
3. Maslim R. Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa III. PT Nuh Jaya Jakarta
1993: 64-79.
4. Elvira SD, Hadisukanto G. Gangguan depresi, Dalam: Buku Ajar Psikiatri. Badan
Penerbit FKUI Jakarta 2010: 209-22.
5. Rusdi M. Obat Anti-Depresi, Obat Anti-Anxietas, Dalam: Penggunaan Klinis Obat
Psikotropik Edisi ketiga. PT Nuh Jaya Jakarta 2007: 23-41.
6. Rusdi M. Tuntunan Praktis Diagnosis dan Terapi Sindrom Cemas. Jakarta 1991 Agustus:
1-17.
7. Lubis B. Ikhtisar Teori dan Klinik Neurosa: Neurosa Depresi. PT Bumi Grafika Jaya
Jakarta 1979: 141-53.
8. Semiun, Y. Kesehatan Mental 3. Kanisius. Yogyakarta. 2006.
9. Maramis. Ilmu Kedokteran Jiwa: Berbagai teori kepribadian, Psikoanalisa Freud. Badan
Penerbit FK UNAIR Surabaya 2004: 33-39.
10. Bourke, Castle M, Cameron. Crash Course Psychiatry 3 thed: The mood disorder,
Depressive disorder. USA 2008: 99-102.
SKOR: 12
Ketr:
Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
Skor 1
10 menunjukkan depresi
LAMPIRAN 3 MMSE
Identitas:
Nama : Tn. T
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5 5
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/kamar) 5 5
REGISTRASI 3 3
3 Sebutkan 3 buah nama benda ( jeruk, uang, mawar), tiap benda 1 detik, pasien
disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda
yang benar. Ulangi sampai
pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan
BAHASA 2 2
6 Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan (pensil, arloji) 1 1
Pasien diminta mengulang rangkaian kata : tanpa kalau dan atau tetapi 2 3
7 Pasien diminta melakukan perintah: Ambil kertas ini dengan tangan kanan, 1 1
lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai. 1 1
8 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah Angkatlah tangan kiri anda
Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan) 1 1
9 Pasien diminta meniru gambar di bawah ini
10
11
Total skor 26 30
Skor : 24-30 normal
17-23 probable gangguan kognitif
0-16 definite gangguan kognitif