Anda di halaman 1dari 5

Konsep Dasar

A. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses atau cara yang digunakan untuk menyampaikan dan
menerima data yang berupa tulisan, gambar, video, atau bentuk yang lainnya dari satu
peranti ke peranti komunikasi lain dalam sebuah jaringan tertentu.
1. Transmisi data
Transmisi data adalah proses pengiriman data informasi dari suatu tempat ke tempat
yang lain.
Media transmisi
a. Kabel
- Kabel coaxial
Kabel jenis ini merupakan kabel yang dibungkus dengan metal lunak.
Kabel ini memiliki transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kabel biasa.

- Kabel serat optik


Kabel jenis ini merupakan kabel yang terbuat dari serat-serat kaca yang
tipis dengan diameter yang sama dengan diameter rata-rata rambut
manusia. Kabel ini memiliki kecepatan pengiriman data sekitar 10 kali
lebih besar dari kabel coaxial.
b. Gelombang elektromagnetik
Untuk jarak yang cukup jauh, penggunaan kabel sebagai media transmisi
menjadi kurang atau bahkan tidak efektif. Tetapi masalah tersebut dapat
diatasi dengan pemnafaatan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan
melalui udara bebas.
- Gelombang mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang radio berfrekuensi tinggi
yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun lain. Pemancaran
gelombang mikro memiliki sifat tidak boleh terhalang sehingga hanya
dapat digunakan untuk jarak dekat. Untuk jarak yang lebih jauh
biasanya dipasang sebuah relay yang berjarak 30-50 km.
- Sistem satelit
Untuk jarak yang sangat jauh, sistem komunikasi data digunakan
sistem satelit. Sistem satelit akan menerima sinyal yang dikirim dari
stasiun gelombang mikro di bumi dan mengirimnya kembali ke stasiun
bumi lainnya. Dalam hal ini, satelit bertindak sebagai relay yang
diletakkan di luar angkasa.

2. Transmisi data digital


Transmisi data digital merupakan proses pengiriman data dengan menggunakan
piranti digital. Dalam sebuah sistem komunikasi digital, informasi diproses
sedemikian rupa sehingga informasi tersebut dapat direpresentasikan dengan
sebuah barisan pesan diskret.

Sumb Transmite Saluran Penerim Penampu


er r bentuk a ng digital
digita gelombang

Kapasitas error-free (laju maksimum informasi yang dapat ditransmisikan) :


P
1+
NW
EbR
2()=log2(1+ ) bits
NW
C
=log
W
C : kapasitas saluran (bits/detik)
W : lebar pita transmisi (hertz)
N0 = EbR : daya sinyal (watt)
N0 : rapat derau daya single-sides
Eb : tenaga per bit sinyal terima (joule)
R : laju data (joule/detik)

E
Sedangkan nilai dapat dirumuskan :
N
C
2 1
E W
=
N C
W
B. Penyimpanan Data
Upaya manusia untuk mengabadikan informasi dalam arti menyimpan data sudah
dimulai sekitar 40.000 tahun SM. Teknologi penyimpanan data terus berkembang hingga
memasuki tahun masehi. Penemuan penemuan yang telah ditemukan antara lain punch
card, punched tape, phonograph, telegraphone, magnetic tape, magnetic drum,dll.
1. Teknologi Dasar Penyimpan Data
Diagram tingkatan penyimpanan data
Waktu pemasukan lebih lambat

Kepasti
Mem
ori an lebih
besar
utam
a dan
DASD harga
(Piranti simpanan per bit
pemasukan langsung) informa
DASD si yang
direka
(Piranti simpanan pemasukan urut)
m lebih
murah
Dari ketiga jenis teknologi dasar penyimpanan data, yakni semikonduktor, magnetik, dan
optik, berikut ini akan dibahas tentang prinsip kerja teknologi dasar penyimpanan data yang
menggunakan magnetik.
Semua piranti penyimpanan data magnetik membaca dan menulis data dengan
menggunakan prinsip elektromagnetik. Prinsip dasar fisika ini menyatakan bahwa andaikan
sebuah arus listrik mengalir melalui sebuah penghantar konduktor, sebuah medan mangnet
akan muncul di sekitar konduktor tersebut.
Medan magnet yang dibangkitkan oleh sebuah kawat penghantar konduktor dapat
memaksa timbulnya pengaruh pada material magnetik di dalam medan mangnet tersebut.
Pada saat arah aliran arus listrik atau kutub-kutub listrik dibalik, arah medan magnet juga
akan berbalik. Sebagai contoh, sebuah motor listrik menggunakan prinsip elektromagnetik
untuk memaksa gaya dorong dan gaya tarik pada magnet sehingga dapat membuat sebuah
batang rotasi dapat berputar. Efek lain dari elektromagnetisasi adalah ketika sebuah
penghantar konduktor yang dilewatkan pada sebuah medan magnet akan membangkitkan
adanya arus listrik.
Kepala baca/tulis dalam sebuah piranti penyimpanan data magnetik adalah sebuah
material konduktif berbentuk U. Dengan ujung-ujungnya dikondisikan secara langsung di
atas permukaaan media penyimpanan data. Kepala berbentuk U dibungkus dengan kumparan
atau lilitan kawat konduktor sehingga sebuah arus listrik dapat mengalir. Pada saat drive
logic melewati sebuah arus melalalui kumparan tersebut, arus listrik akan membangkitkan
sebuah medan medan magnet di dalam drive head.

2. Penyimpanan Data Luar


Hal yang berkaitan erat dengan penyimpanan data luar yakni berkas. Dalam hal ini,
semua informasi yang direkam di penyimpanan data luar harus dalam bentuk berkas. Dalam
sebuah program aplikasi, suatu berkas dapat diartikan sebagai kumpulan dari catatan
catatan logis. Untuk mneyimpan data luar, sebuah berkas merupakan kumpulan dari catatan
fisik (physical record).
3. Pita Magnetik
Bagian bagian pita magnetik

Data tersimpan dalam pita magnetik berbentuk catatan fisik. Catatan tersebut terpisah
oleh IRG (interrecord gaps). Banyaknya catatan dalam rentang panjang pita tertentu
disebut dengan kerapatan pita (). Istilah kerapatan pita memiliki makna yang sama
dengan kerapatan secara umum. Oleh karena itu, makin besar kerapatan pita maka makin
besar kapasitas pita tersebut (). Rapat pita ditunjukkan dengan ukuran bytes per inch
(bpi). Sebuah pita dengan kerapatan tinggi dapat memiliki ukuran berkisar antara 556-
6.250 bpi.

Anda mungkin juga menyukai