Anda di halaman 1dari 2

Menulis Personal Statement

Tidak sedikit yang bertanya pada saya cara membuat sebuah personal
statement atau statement of purpose yang diperlukan untuk melamar beasiswa atau
melamar sekolah pascasarjana di luar negeri. Meskipun pernah mendapat beasiswa, saya
bukanlah orang yang ahli soal ini dan tidak memiliki kualifikasi resmi untuk menilai
sebuah personal statement (PS). Menariknya, setelah saya mengecek di internet, ada
banyak sekali tips pembuatan PS yang disediakan oleh berbagai institusi dan berbeda
satu sama lain. Tidak mudah bagi saya untuk mengatakan mana yang baik dan mana
yang buruk. Meski demikian, toh saya memang pernah membuat PS dan dengannya saya
mendapat beasiswa. Oleh karena itu, ketika diminta mengisi workshop di UII Yogyakarta
beberapa waktu lalu, yang saya andalkan bukanlah teori, tetapi pengalaman. Yang saya
tawarkan kepada peserta bukanlah petunjuk teknis membuat PS tetapi pengalaman saya
dalam membuat PS yang akhirnya membuat saya mendapat beasiswa.
Ada beberapa hal yang ketika itu saya kemukakan, gabungan antara pengalaman dan
hasil membaca. Yang utama, kita tidak sedang berbohong. PS memang harus cantik,
tetapi dia tidak boleh merupakan kebohongan hanya untuk menipu pembaca. We are not
putting lipstick on a pig. Meski tidak boleh bohong, kita mengenal apa yang disebut
kemasan yang baik. Good packaging, kalau istilah orang-orang bule. Selain itu, kita
harus menghindari penggunaan kata-kata bombastis/terlalu generik. Sebaiknya
menggunakan contoh nyata yang menggambarkan kita memiliki sifat dan kemampuan
yang baik. Dalam workshop di Jogja saya membandingkan antara Dasa Dharma
Pramuka yang sangat normatif dan mendayu-dayu dengan kalimat lain, misalnya Saya
ditugaskan membuat proposal penelitian HIV/AIDS di tahun 2006. Saya selesaikan dalam
dua hari dengan hasil baik dan proposal tersebut didanai oleh WHO. Sejak itu, dosen
saya selalu mempercayakan pekerjaan serupa kepada saya. Saya ingin menunjukkan
bahwa contoh nyata akan lebih baik dibandingkan jargon bombastis seperti
bertanggung jawab dan dapat dipercaya atau suci dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
Karena PS harus ditulis dalam bahasa asing (umumnya Inggris) maka saya juga ingatkan
bahwa bahasa adalah persoalan sikap hidup. Jika tidak bisa berkomunikasi yang baik
dalam bahasa ibu, jangan berharap bisa memukau dalam bahasa asing. Maka dari itu,
belajar santun dan efektif dalam berkomunikasi dalam bahasa ibu akan sangat
membantu dalam menyusun PS dalam bahasa asing. Lebih lanjut saya
kemukakan sepuluh larangan dan anjuran dalam membuat PS seperti yang disarankan
oleh sebuah situs yang direkomendasikan oleh MIT di Amerika Serikat. Meskipun tidak
harus diikuti seratus persen, tips semacam ini perlu diperhatikan. Yang lebih penting,
perguruan tinggi yang hendak kita tuju biasanya menyediakan tips tersendiri yang
mungkin berbeda dengan yang disediakan oleh pihak lain. Perhatikan dan utamakan tips
dari perguruan tinggi yang kita tuju tersebut.
Sebenarnya contoh PS sangat banyak di dunia maya. Dengan mengetikkan, misalnya,
personal statement sample maka Anda akan menemukan banyak sekali contoh. Di
sinilah kita harus jeli memilih. Sekali lagi, perlu diperhatikan bahwa sebaiknya kita
mengacu pada sumber yang disarankan oleh perguruan tinggi yang kita tuju. Selain itu,
dalam menggunakan contoh/template, tentu saja kita harus bijaksana. Menyalin apa
adanya dengan hanya mengganti nama dan bagian penting lainnya tentu saja tidak
disarankan. Kita akan terdengar palsu, tidak orisinil. Bayangkanlah kalau Anda menjadi
seorang anggota tim penyeleksi dan menemukan ada seorang peserta menggunakan
lamaran yang disalin dari buku atau dari internet. Rasanya tidak sulit untuk
mengetahuinya, apalagi jika kemudian dibandingkan dengan gaya bahasa orang tersebut
di dokumen lainnya seperti formulir pendaftaran, CV, dll. So, be yourself!
Pada akhirnya, PS adalah masalah personality. PS adalah cerminan kepribadian yang
membedakan seseorang dengan kandidat lainnya. PS harus khas dan benar-benar
mencerminkan diri sendiri. Meskipun berhasil menipu dengan PS yang membuai-buai,
suatu saat akan ketahuan juga. Serapi-rapinya seekor srigala menyembunyikan tubuhnya
dalam bulu domba, suatu saat dia akan meraung juga. Maka dari itu, buatlah PS yang
benar-benar mencerminkan kepribadian Anda.
Jika ingin melihat PS yang pernah saya buat, silakan unduh di sini. Sekali lagi saya
tegaskan, PS ini bukanlah model yang harus dijadikan acuan, hanya untuk perbandingan.
Jika dibandingkan dengan berbagai tips yang tersebar di dunia maya, bisa jadi PS ini
banyak kelemahan dan kesalahannya. Hanya saja, dengan PS ini saya telah diterima
beasiswa Endeavour Australia yang katanya fenomenal itu, meskipun dengan berat hati
harus saya tolak karena suatu alasan yang baik. Selamat berjuang.

Anda mungkin juga menyukai