W .tan
Tinggi titik berat dari permukaan jalan :
H = hf + r
Dimana r = jari jari roda
2.2.4. Gaya Traksi Kendaraan
Gaya traksi juga umum disebut gaya dorong kendaraan untuk melawan
hambatan hambatan seperti angin, tanjakan, hambatan inersia, dan hambatan
beban yang ditanggung oleh kendaraan. Gaya dorong disamping mampu melawan
hambatan juga harus mampu menghasilkan percepatan yang diinginkan.
2.2.5. Kopling entrifugal
Kopling sentrifugal biasanya diaplikasikan pada sebuah mesin bermotor,
biasanya terdiri atas beberapa sepatu yang berada diatas dalam dari sebuah
bingkai sebuah puley, sebagaimana terlihat pada gambar 2.11. Permukaan luar
dari sepatu dilingkupi dengan materi gesek. epatu sepatu ini, yang dapat
bergerak secara radial, dihubungkan melawan boss ( atau spider ) dalam
mengendalikan shaft menggunakan per. Per ini bergeser secara radial menuju
gaya ke dalam dengan anggapan dalam kondisi konstan. Beban dari sepatu, ketika
diputar, menyebabkan geseran sepatu ke arah luar gaya sentrifugal. ( J.K Gupta &
.Khurmi.1988 : 300)
Gambar Kopling entrifugal
Magnitudo dari gaya sentrifugal tergantung dari kecepatan saat mana sepatu
diputar. Pertimbangan kecil akan menunjukkan bahwa ketika gaya sentrifugal
kurang dari gaya per nya, sepatu masih dalam posisi yang sama sebagaimana
ketika pengemudian shaft secara stasioner, tetapi ketika gaya sentrifugal adalah
sama dengan gaya per, sepatu bergerak keluar dan masuk ke dalam kontak
pengemudian dan menekan lawannya. Gaya yang mana sepatu bergerak melawan
kelompok yang dikemudikan berbeda dengan gaya sentrifugal dan gaya pegas.
2.2.6. Laju Kendaraan Gokart
Kinerja laju dari suatu kendaraan sangat erat terkait dengan karakteristik
gaya dorong yang dihasilkan oleh kendaraan dan karakteristik gaya hambatan
yang dialami. ( www.wikipedia.com )
Ada empat parameter pokok yang sering dipakai untuk menunjukkan kemampuan
laju suatu kendaraan, yaitu :
a) Percepatan kendaraan ( a ) yang dapat dihasilkan pada setiap kecepatan
kendaraan.
b) Waktu yang diperlukan ( t ) untuk menaikkan kecepatan dari kecepatan
awal ( V1 ) ke kecepatan yang lebih tinggi ( V2 ).
c) Jarak tempuh ( s ) yang diperlukan untuk menaikkan kecepatan dari V1 ke
V2.
d) Besar sudut tanjakkan jalan yang mampu dilalui oleh kendaraan.
2.2.7. istem Kemudi Pada Kendaraan
istem kemudi pada kendaraan bertujuan untuk mengendalikan arah
gerakan ( handling ) kendaraan. uatu sistem kemudi dikatakan ideal jika
mempunyai sifat sifat sebagai berikut :
Tidak
membutuhkan
tenaga
yang
besar
dari pengemudi untuk
menggerakkan dan mengendalikan arah roda kemudi.
alam
kecepatan
tertentu.
Komponen
gerak
mentransmisikan putaran mesin menuju poros roa yang menapak paa jalan
atau tanah.
3. Kemui an Kenali
Komponen ini bertugas mengenalikan arah an kecepatan gokart yang seang
melaju.
Gambar Tampak keseluruhan tanpa jok an roa
4.3. RANCANGAN RANGKA ATAU CHASSIS
Gokart
yang
irancang
merupakan
gokart
untuk
sprint
sehingga
menggunakan rangka straight, imana posisi pengemui beraa i bagian tengah.
Rangka ini teriri atas ua bagian yaitu rangka utama an rangka penukung.
Gambar Rangka utama tampak atas
Rangka utama merupakan penyokong utama beban kenaraan saat iam maupun
melaju. Rangka ini apat ibuat engan pipa besi kotak maupun bulat engan
iameter atau ukuran yang lebih besar.
Gambar Rangka utama tampak kanan
Seangkan rangka penukung merupakan bagian rangka yang mempunyai
fungsi untuk menukung kinerja rangka utama. Paa rancangan ini rangka
penukung berfungsi untuk:
1. Memberikan bentuk tampilan estetika
2. Membantu proses mengangkat atau meminahkan gokart paa saat berhenti.
3. Tempat pemasangan asesoris gokart
Gambar Tampak atas isertai penopang kemui an rangka bantu
Gambar Tampak kiri atas isertai penopang kemui an rangka bantu
Gambar Tampak kanan rangka bantu epan menempel paa rangka utama
4.4. RANCANGAN MESIN DAN PENGGERAK
Tenaga penggerak utama gokart aalah motor bakar berbahan bahan bakar
premium 4 langkah engan tipe mesin Air-Coole 4-Stroke OHV. Dengan mesin
ini apat ikeluarkan aya bersih sebesar 5.5 HP paa putaran mesin 3600 rpm.
Mesin menggunakan karburator tipe butterfly engan sistem start merupakan jenis
recoil starter. Dengan imensi 32.1 x 37.6 x 34.6 cm, mesin mempunyai berat
bersih sekitar 16.1 kg. Kapasitas tangki bahan bakar aalah sebesar 3.3, maka be
rat
total mesin saat berisi bahan bakar aalah sekitar 19.4 kg.
Posisi mesin beraa paa bagian belakang kanan,
seangkan exhasut
menghaap ke bagian kiri kenaraan. Putaran mesin itransmisikan paa poros
gerak melalui rantai menuju roa gigi engan rasio 1:2.5. Dengan emikian perlu
ipertimbangkan untuk menyeimbangkan kenaraan antara sisi kanan an sisi kiri.
Untuk mengenalikan kecepatan, mesin terhubung kabel engan peal gas yang
terletak paa bagian kanan epan. Kenali kecepatan ilengkapi engan isc brake
(rem cakram) yang iletakkan paa bagian kiri kenaraan untuk membantu
keseimbangan beban kenaraan.
Gambar Posisi relatif mesin paa bagian kanan belakang
Gambar Mesin tampak samping kanan
Gambar Mesin tampak atas
Gambar Mesin an penggerak tampak kanan atas
Gambar Mesin an penggerak tampak atas
4.5. RANCANGAN KEMUDI DAN KENDALI
Paa umumnya kemui gokart beraa paa bagian tengah kenaraan. Setang
kemui menggunakan Caliba CorpKart engan esain ergonomis sehingga
memuahkan pemegangan setang kemui. Tentunya hal ini imaksukan untuk
meningkatkan tingkat keamanan kenaraan.
Gambar Setang kemui
Setang kemui engan batang kemui ihubungkan engan sebuah bos kolom
kemui terbuat ari alumunium alloy yang keras sekaligus ringan. Seangkan
transmisi gerak kemui antara batang kemui engan roa ihubungkan melalui tie
ro yang terbut ari bahan nylon untuk ketangguhan kemui.
Gambar Kemui tampak atas
Gambar Tie Ro
Gambar Disc Brake
4.6. KEBUTUHAN PERALATAN DAN BAHAN
Rencana pembuatan gokart ilengkapi engan rencana kebutuhan perlatan
an bahan-bahan yang igunakan alam pembuatan sebagai berikut:
Alat-alat yang igunakan alam proses pembuatan gokart antara lain sebagai berik
ut:
1. Mesin Pemotong
Mesin potong logam
Gerina tangan
Gergaji tangan
Gambar Mesin potong logam tipe sirkular
Gambar Mesin gerina tangan
Gambar Gergaji tangan
2. Alat ukur
Meteran
Penggaris panjang
Penggaris siku
Jangka sorong
Gambar Meteran
Gambar Mistar siku
Gambar Jangka sorong
3. Perlengkapan las
Mesin las listrik
Elektroa
Palu pembersih kerak
Alat keamanan las
Gambar Mesi las listrik
Gambar Elektroa las
Gambar Palu pembersih kerak
Gambar Alat keamanan pengelasan
4. Alat kerja bengkel
Kunci pas 1 set.
Obeng 1 set (screw river)
Palu.
Kikir.
Bor tangan.
Penggores an Penitik.
Gambar Set kunci pas
Gambar Set penitik an penggores
Gambar Palu
Gambar Kikir penghalus permukaan
Bahan yang igunakan teriri atas komponen siap pakai atau terseia i pasaran
an
komponen yang harus ibuat seniri. Aapun komponen yang harus ibeli aalah
sebagai berikut:
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Engine Type: Air-Coole 4-
Mesin
Stroke OHV
Bore x Stroke: 68 x 54 mm
Displacement : 196 cm3
Hona GX 200
Net Power Output: 5.5 HP
(4.1 kW) @ 3600 Rpm
Lamp/Charge Coil Options:
25 W, 50 W / 1A, 3A, 7A
Carburetor: Butterfly
Ignition System:
Transistorize Magneto
Starting System: Recoil
Rp. 4.500.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Starter
Lubrication System
Oil Capacity: 0.63 US gt (0.6
Litres)
Fuel Tank Capacity: 3.3 US
gt (3.1 Litres)
Fuel: Unleae 86 Octane or
Higher
Dry Weight: 16.1 Kg
Dimensions: 32.1 x 37.6 x
34.6 cm
Axles an
Diameter 30mm
Rp.550.000
komponen
Rental Axles
6x6x60mm
Rental Axle Keyways
Rp.50.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
30 mm
Rp.100.000
Axle Circlip
Diameter 76 mm , fit 30 mm
Rp.200.000
axles
Spier Disc Carrier
Mono rear hub for 30 mm
Rp.200.000
axle 50 mm long
Rear Hub
8mm x35mm
Rp.40.000 / biji
Rear Hub Stus
A range of 30mm rear axle
Rear Axle Bearings
Rp.100.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Rear axle bearing holer for
Rp.200.000
30mm axle .
Baseplate length 160mm,
Axle Bearing Holer 30mm
base with44mm
Brake
Double Pin Quick Release
System an
Pas.Heat Treate Cast
component
Callipers. Choice of Pa
Rp.1.500.000
Compouns. High
Temperature Viton Seals
Hyraulic Brake System Basic
76mm hole spacing location.
Rp.250.000
Slotte 6 x 200 mm
Kart Brake Discs
Versions available for basic,
mi range, premium an
platinum kart brake systems.
Kart Brake System Master
Cyliners
Rp.550.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Braie hyraulic brake hose
Rp.300.000
TUV approve prouce to
any length.
Kart Brake System Braie
Hose
- A value for money long life
Rp.150.000
sintere EBC brake pa for
rental karting. Suitable for
Brake Pa
use with the Kelgat, MX
brake systems as well as Biz,
Bowman an Rimo hyraulic
brake systems.
Drive
Hona gearbox sprocket for
Component
428 chain from 11 tooth to 18
s
tooth.
Rp.280.000
Hona Gearbox Sprocket
Split rear sprockets for 428
chain & 30mm axle. Tooth
size 23 - 36.
Rear Split Sprockets 30mm
Rp.300.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Steel sprocket for 428 chain.
Rp.150.000
Available in 42, 44, 46, 48,
50 & 52 tooth.
Chain Sprockets
Spacer for engine sprocket.
Rp.100.000
5 Metres.
Rp.150.000
8mm tooth HTD rive belts
Rp.200.000
Spacer for Engine Sprocket
Chain
available in a range of withs
an lengths please refer to
Drive Belts
our catalouge.
Kart fuel pump one outlet
Fuel System
flowrate 20Ltr/H.
Mikuni Fuel Pump
Rp.400.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Rebuil kits available for the
Rp.100.000
20ltr an 14ltr Mikuni fuel
pumps.
Mikuni Fuel Pump Rebuil Kits
Centre mount fuel tank
Rp.300.000
7.5ltrs
Go Kart Fuel Tank
Small fuel filter for go kart.
Rp.50.000
Large fuel filter for go kart.
Rp.100.000
Y splitter for kart fuel
Rp.100.000
Fuel Filter Small
Fuel Filter Large
system.
Fuel System Y Splitter
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Fuel line by the metre
Rp.100.000
suitable for go karts, irt
karts an quas. Comes in
three sizes; by the metre, 15
Fuel Line 6/9
metre roll & 30 metre roll.
Aluminium seat brace.
Rp.100.000
Harness Kit Single Seat Go
Rp.300.000
Straight Seat Brace
Kart Buggie M BT00
Seat Saftey Belt
Technically avance the
Steering
CorpKart MkII
incorporates an improve
Caliba CorpKart MKII Steering
frame an rim assembly an
Wheel
a restyle ergonomic
moule
grip area
Rp.300.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Aluminium steering column
Rp.100.000
boss 100cc.
Steering Column Boss
Steering Column plastic bush
Rp.50.000
20mm
ouble hole 8mm.
Steering Column Double Plastic
Bush
Nylon Steering Tie ro M8,
Rp.150.000
sizes available; 260mm,
270mm, 275mm & 280mm.
Tie Ros
RLV 35486 C
Wheels
Rp.250.000
Box stock Clone
Brigestone 4.5 YKC Tires
Go Kart Racing Brigestone
Rp.1.500.000
Perkiraan
Item
Sub item
Spesifikasi
Harga
Mini-Bike 6" Front & Rear
Rp.1.500.000
Aluminum Wheel Set, 60t
Aluminum Wheel Set
TOTAL PERKIRAAN HARGA KOMPONEN
Rp.15.270.000
4.7. PENGERJAAN GOKART
Tahap pertama pengerjaan aalah pembuatan rangka yang terbuat ari pipa profil
kotak engan panjang 40 mm an lebar 20 mm.
Gambar Detail rangka utama
Keterangan :
a. Bumper epan
b. Palang epan
c. Palang tengah
. Palang belakang
e. Rangka utama
Untuk menapatkan kerangka gokart, bagianbagian tersebut harus
isambung engan las. Sebelum memulai proses pengelasan seluruh bagian
kerangka harus iletakkan paa permukaan yang rata. Pengelasan imulai ari
palang belakang. Kemuian pengelasan palang tengah, uukan mesin, pengelasan
epan engan poros epan, selanjutnya pengelasan bumper epan engan palang
epan. Setiap sebelum an sesuah melakukan pengelasan ilakukan pengecekan
imensi an suut serta kerataan rangka.
Setelah kerangka gokart i las selanjutnya aalah mengelas uukan bantalan
sebagai uukan poros belakang. Duukan bantalan i las engan jarak 200 mm
antar uukan bantalan.
Gambar 4.2. Duukan Bantalan (pillow block)
Pemasangan spinel cranle ilaskan paa rangka. Poros king pin i las
engan poros roa epan, baik poros king pin kanan maupun kiri. Paa waktu
melakukan perakitan poros king pin, an spinel cranle ipasang menggunakan
baut baja. Langkah berikutnya aalah melakukan pengelasan poros epan roa
engan spinel arm. Sebelum melakukan pengelasan harus isamakan ahulu
tinggi titik pusat poros belakang an uukan bantalan engan titik pusat poros
epan an belakang beraa paa satu garis lurus. Hal ini menjaga agar rangka
setelah ipasang mempunyai ketinggian yang sama yaitu 50 mm ari tanah,
kemuian baru ilakukan pengelasan. Paa pengelasan harus iperiksa kelurusan
poros epan terhaap horizontal
Gambar 4.3. Perakitan Poros epan paa Rangka
Langkah selajutnya aalah melakukan pemasangan batang kemui. Hal yang
perlu iperhatikan aalah suut kemui an jarak batang kemui ari sisi terluar
rangka utama. Hal ini berpengaruh paa kenyamanan pengemui paa saat
mengenarai gokart. Suut kemui ipilih sebesar 600 ari biang horizontal.
Pemasangan kemui ilakukan mulai ari pengelasan penyangga, pengelasan
uukan poros paa penyangga, kemuian batang kemui imasukkan ke alam
uukan poros.
Gambar 4.4. Perakitan uukan sistem Kemui
Sistem kemui tiak apat ipisahkan ari aanya peal rem an peal gas.
Pemasangan bhusing poros rem an bhusing poros gas ilakukan pengelasan paa
bumper epan.
Gambar 4.5. Perakitan Poros Peal Gas an Rem paa Bumper epan
Gear an piringan cakram ipasang paa poros belakang. Poros ibuat
terpisah menjai 2 bagian. Untuk gear ipasang engan cara mengencangkan baut
paa poros belakang, seangkan untuk piringan cakram ipasang engan
menggunakan pasak. Pemasangan poros belakang sebelah kanan ilakukan satu
persatu mulai ari pemasangan bantalan bagian alam, sproket, piringan cakram,
an bantalan bagian luar, seangkan pemasangan poros belakang sebelah kiri
ilakukan satu persatu mulai ari bantalan bagian alam, bantalan bagian luar,
an terakhir pemasangan piringan cakram.
Gambar 4.6. Perakitan Poros belakang, Gear, Bantalan an Piringan Cakram
Linkage (tie ro) merupakan batang penorong kemui yang ipasang untuk
menghubungkan poros kemui engan roa. Linkage ipasang paa lengan spinle
engan lengan kemui
Gambar Tie Ro (linkage)
4.8. PERAKITAN GOKART
Perakitan merupakan tahapan akhir alam proses penyempumaan mesin.
Perakitan aalah kegiatan penggambungan komponen-komponen mesin menjai
sebuab mesin yang apat ifungsikan an igunakan sesuai engan yang
iharapkan. Aa beberapa hal yang penting yang harus iperhatikan sebelum
ilakukan perakitan, antara lain :
a. Jumlah komponen an jenis komponen
b. Komponen- komponen penukung an mesin yang telah selesai
c. ikerjakan an fungsi an setiap komponen.
. Telah terseia komponen yang stanar.
e. Memahami konstruksi mesin, pengenalan terhaap komponen secara
f. Detail akan mempermuah pula alam langkah selanjutnya.
g. Menyusun langkah perakitan secara sistematis engan langkah
h. perakitan yang benar akan mempermuah an mempercepat
i. perakitan an menjaikan mesin apat ifungsikan engan baik.
j. Mewujukan alat bantu perakitan.
4.9. RANCANGAN BIAYA
Perhitungan biaya bertujuan untuk mengetahui biaya total yang iperlukan
alam pembuatan rancang bangun gokart engan penggerak motor bakar bensin 6,5
HP Perhitungan biaya pembuatan mencakup biaya-biaya sebagai berikut:
a. Biaya Desain
Biaya pembuatan konsep an gambar rancangan alam bentuk 3 imensi.
b. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku aalah biaya yang iperlukan untuk pengaaan bahan
pembuatan gokart, baik komponen stanar komersial (bahan jai) maupun
bukan stanar an harus iprouksi. Untuk komponen stanar, harganya
langsung apat icari melalui tabel harga komponen stanar. Seang untuk
bahan baku yang tiak stanar harus itentukan massanya ahulu,
selanjutnya harganya apat icari melalui tabel harga tiap kilogramnya.
c. Biaya Pemesinan
Aalah biaya yang iperlukan untuk melakukan permesinan menggunakan
mesin-mesin perkakas, mesin las, an mesin bantu lainnya. Biaya ini teriri
atas biaya operator an biaya sewa atau pemakaian mesin.
. Biaya Operator
Biaya yang iperoleh berasarkan waktu total pemesinan ikalikan engan
stanar upah tiap satuan waktu (jam).
e. Biaya Perakitan
Biaya yang iperlukan untuk fitting an merakit komponen menjai gokart
siap uji.
f. Biaya Pengujian
Biaya yang iperlukan untuk melakukan pengujian kenaraan sampai
siap berfungsi penuh.
Berikut isampaikan rancangan rincian biaya yang iperlukan untuk membuat
gokart siap guna:
No
Item Biaya
A
Survei an Observasi
Vol
Sat
Frek
Sat
1
Tiket arena gokart
4
paket
2
orang
2
Dokumentasi foto
1
paket
2
hari
4
Transport perjalanan
3
hari
4
orang
1
Desain
Pembuatan gambar
esain 3D
40
part
1
lonjor
B
C
Harga
Jumlah
50.000
400.000
200.000
400.000
50.000
600.000
keg
150.000
6.000.000
1
keg
200.000
2.000.000
Bahan Baku an Komponen
1
Pipa besi
10
2
Plat besi
1
plat
1
keg
500.000
500.000
3
Elektroa las
1
paket
1
keg
500.000
500.000
4
Komponen jai
1
paket
1
keg
15.270.000
15.270.000
1
Biaya Permesinan an Perakitan
Sewa mesin an
peralatan
1 paket
1
keg
2.000.000
2.000.000
2
Operator
100
jam
15.000
3.000.000
L
1
keg
9.000
180.000
1
keg
300.000
300.000
180
jam
35.000
6.300.000
D
E
2
orang
Biaya Pengujian
1
Bahan bakar
2
Setting lintasan
1
paket
1
Honorarium
Hon. Peneliti (4 jam x 15
hari x 3 bulan
1
org
F
20
2
G
Asisten Peneliti
2
org
1
keg
1.500.000
3.000.000
Dokumentasi an Pelaporan
1
ATK
1
paket
1
keg
300.000
300.000
2
Pembuatan Laporan
3
paket
1
keg
100.000
300.000
TOTAL BIAYA
41.050.000
Oleh karena besarnya biaya, maka penelitian ini melakukan sebagaian tahapan i
atas engan rincian sebagai berikut:
No
Item Biaya
A
Survei an Observasi
Vol
Sat
Frek
Sat
1
Tiket arena gokart
4
paket
2
orang
2
Dokumentasi foto
1
paket
2
hari
4
Transport perjalanan
3
hari
4
orang
1
Desain
Pembuatan gambar
esain 3D
40
part
1
lonjor
B
C
Harga
Jumlah
50.000
400.000
200.000
400.000
50.000
600.000
keg
150.000
6.000.000
1
keg
200.000
2.000.000
Bahan Baku an Komponen
1
Pipa besi
10
2
Plat besi
1
plat
1
keg
500.000
500.000
3
Elektroa las
1
paket
1
keg
500.000
500.000
1
Honorarium
Hon. Peneliti (4 jam x 15
hari x 3 bulan
1
org
180
jam
35.000
6.300.000
2
Asisten Peneliti
2
org
1
keg
1.500.000
3.000.000
F
G
Dokumentasi an Pelaporan
1
ATK
1
paket
1
keg
300.000
300.000
2
Pembuatan Laporan
3
paket
1
keg
100.000
300.000
TOTAL BIAYA
20.000.000
4.10. RENCANA PERAWATAN KENDARAAN
Perawatan aalah suatu usaha untuk memperpanjang umur serta
mempertahankan konisi mesin alam keaaan siap berprouksi engan baik,
isamping itu untuk mencapai biaya sekecil mungkin alam hal perawatan mesin
tersebut. Perawatan yang ilakukan paa gokart aalah perawatan yang
mengupayakan pencegahan kerusakan atau preventif, engan pertimbangan:
a. Biaya yang ibutuhkan lebih kecil ibaningkan engan penggantian
komponen ari jenis lainnya, serta prosesnya lebih muah.
b. Mengurangi waktu yang terbuang akibat penggantian komponen
apabila terjai kerusakan.
c. Mesin akan lebih awet an tiak akan terganggu bila tiak terjai
kerusakan.
Dari sisi perencanaan perawatan maka perawatan apat ibeakan menjai
perawatan terencana (planne) an perawatan tak terencana (unplanne).
1. Perawatan Terencana
Perawatan jenis ini merupakan usaha perawatan sebagai tinakan pencegahan
secara teratur untuk menghinari kerusakan mesin yang lebih berat, serta
mengakibatkan masalah yang lebih besar. Perawatan terencana menjai
perawatan preventif an korektif.
a. Perawatan Preventif
Perawatan preventif aalah suatu perawatan yang bertujuan untuk
mencegah terjainya kerusakan an menghinari kerusakan yang
menaak.
b. Perawatan Korektif
Perawatan korektif aalah suatu perawatan yang ilakukan untuk
memperbaiki an meningkatkan konisi fasilitas sehingga mencapai
tujuan stanar yang iterima.
2. Perawatan Tiak Terencana
Perawatan seperti ini isebabkan oleh kerusakan yang tiak iperkirakan
sebelumnya. Apabila hal ini terjai maka perbaikan perlu ilakukan engan
segera serta menjai prioritas utama an iselesaikan alam waktu sesingkat
mungkin.
Perawatan terencana yang apat ilakukan ilakukan paa mesin ini antara lain
yaitu:
1. Perawatan Umum.
Perawatan ini apat ikatakan sebagai perawatan rutin yang ilakukan
terhaap komponen yang telah menyimpang ari konisi semula. Aktivitas
paa perawatan umum ini aalah sebagai berikut :
a. Memeriksa bagian bagian yang bergerak seperti poros, bantalan,
sproket, ban.
b. Memeriksa kekencangan mur an baut.
c. Membersihkan gokart setelah igunakan.
2. Pelumasan.
Pelumasan ilakukan untuk mengurangi gesekan yang terjai paa bagian
yang bersentuhan atau bergerak, sehingga apat memperkecil atau
mengurangi keausan serta bisa juga sebagai pencegah korosi. Sebelum
melakukan perawatan sebaiknya perhatikan bahan bahan yang igunakan
untuk melakukan perawatan, seperti jenis minyak pelumas.
Peoman alam memilih minyak pelumas
1. Konisi Lingkungan.
a. Temperatur lingkungan; panas, ingin atau sering berubah ubah.
b. Lokasi lingkungan; kering, basah, pengaruh air garam.
c. Tempat sekeliling; ebu, gas, bahan kimia.
2. Bahan Mesin
Pelumasan ipilih sesuai engan bagian operasi mesin an sifat beban,
seperti; beban statis, inamis an beban kejut.
3. Temperatur Mesin
Penggunaan pelumas yang baik isesuaikan engan konisi temperatur
mesin.
4. Putaran
Perlu iperhatikan kecepatan putaran (rpm). Pelumasan paa bantalan
menggunakan pelumasan paat atau grece, karena pelumas jenis ini
memiliki kemampuan meream getaran paa bantalan yang relatif baik
ibaningkan pelumas jenis cair.
Selain mesin, maka komponen-komponen lainnya juga memerlukan
perawatan. Perawatan terencana ari beberapa komponen antara lain perawatan
bantalan, sproket, rantai, an rangka gokart.
1.
Pelumasan selalu iberikan apabila mulai kering, jenis pelumas yang
ipakai aalah gemuk atau grece .
2.
Memeriksa kekencangan mur an baut paa setiap bagian yang iikat
seperti pengikat bantalan, poros belakang, poros epan, uukan mesin agar
mengurangi getaran an bunyi yang terjai apabila mesin i hiupkan.
3.
Memeriksa putaran bantalan jika mulai menimbulkan bunyi yang keras atau
isebabkan oleh goyangnya putaran poros paa bantalan sehingga putaran
tersebut tiak sempurna, sebaiknya bantalan tersebut iganti, karena umur
nominal ari bantalan tersebut telah habis harus segera iganti
4.
Memeriksa kekencangan sprocket engan poros yang ihubungkan engan
pasak.
5.
Memeriksa biang gesek sproket, apabila sproket suah aus maka segera
iganti.
6.
Apabila terjai keretakan paa sproket atau telah pecah maka segera iganti,
pemeriksaan ini ilakukan setiap bulan. Kemuian memeriksa kelurusan
antara sprocket yang satu terhaap sprocket yang lainnya.
7.
Memeriksa kekencangan rantai, apabila rantai tersebut mulai kenor
sebaiknya segera ikencangkan engan mengatur atau menggeser posisi
uukan mesin.
8.
Apabila rantai tersebut telah rusak atau putus maka segera iganti.
9.
Membersihkan kotoran yang menempel paa rangka gokart, hal ini
ilakukan terutama untuk menghinari aanya korosi.
10. Melakukan langkah pengecatan ulang apabila cat paa rangka gokart
tersebut telah kusam atau terkupas.
Selain melakukan perawatan preventif, maka perlu juga ilakukan
perawatan yang bersifat penggantian (replacement).Setiap mesin tiak akan
bekerja engan maksimal secara terus menerus, isebabkan oleh aanya bagian
komponan yang mengalami kerusakan atau pengurangan ukuran ari ukuran
sebenarnya. Hal ini perlu ilakukan secara kantinyu sehingga tiak mengganggu
proses kerja mesin.
Berikut ini aalah komponen komponen yang harus sering i perbaiki
an iganti :
1. Mur an Baut.
Salah satu komponen yang sering mengalami kerusakan aalah bagian
bagian pengikat, alam hal ini jenis pengikat yang menggunakan Mur an
Baut yaitu uukan mesin, uukan boy kit, bantalan, uukan poros an
roa. Mur an Baut alam jangka waktu tertentu akan mengalami kerusakan
yaitu terjai keausan karena mengalami pembebanan secara terus menerus,
oleh karena itu penggantin secara rutin perlu ilakukan.
2. Bantalan.
Bantalan aalah bagian yang sering kali mengalami kerusakan, karena
melinungi poros akibat ari pengaruh panas yang timbul saat berputar an
mengalami gesekan. Hal ini sangat berbahaya bagi mesin karena sangat
mempengaruhi kesejajaran putaran ari poros, bahkan sering kali
menimbulkan kebisingan paa mesin. Maka penggantian bantalan harus
isesuaikan engan basis poros atau engan suaian ari poros.
3. Pasak.
Pasak yang igunakan untuk mesin ini aalah jenis pasak benam engan
bentuk segi empat yang ipasang paa poros an sproket. Pasak bila ipakai
secara terus menerus maka akan mengalami keausan akibat ari
pembebanan secara terus menerus serta beban kejut ari putaran mesin.
Akibat ari ausnya pasak bisa mengakibatkan putaran sproket tiak sentris
an cenerung oleng. Penggantian pasak muah ilakukan serta seikit
mengeluarkan biaya yang mana bila iabaikan akan mengakibatkan
kerusakan yang besar atau fatal
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berasarkan uraian-uraian i atas apat itarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian telah berhasil menapatkan rancangan siap bangun. Hasil
rancangan ituangkan alam gambar 3 imensi. Selain menapatkan
rancangan 3D, juga iapatkan hasil rancangan kebutuhan pembuatan
gokart utuh yang apat iimplementasikan untuk penelitian lanjutan.
2. Berasarkan kelayakan biaya, maka tahapan rancangan mencapai tahap
pembuatan rangka. Tahap selanjutnya aalah pengaaan komponen an
perakitan menjai prouk utuh an siap untuk iuji.
5.2. SARAN
Berasarkan uraian-uraian tersebut i atas, maka apat isarankan untuk
melakukan pengembangan lanjutan meliputi:
1. Pengujian rangka kenaraan gokart.
2. Pengaaan an perakitan komponen.
3. Pengujian hasil pembangunan kenaraan.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. Teknik Merawat Automobil Lengkap , cetakan pertama, CV. Yrama
Wiya, Banung, 2002.
Khurni, R.S., Gupta, J .K., A Text Book Of Machine Design, Eurasia Publishnig
House.(Pvt) Lt, Ram Nagar, New Delhi, 1982.
Suratman, M. Servis Dan Teknik Reparasi Sepea Motor . PT. Pustaka Grafika.
Banung, 2002.
Thomas D, Gillispie, Funamentals of Vehicle Dynamic, Society of Otomotif
Engineers Inc, Warrenale, 1994.